You are on page 1of 23

REFERAT

GANGGUAN PENDENGARAN AKIBAT BISING


(NOISE INDUCED HEARING LOSS)
Oleh :
Lalu M. Satrial Iip W.A.P.
( !A ""# "$" %
DALAM RANGKA MENGIKUTI KEPANITERAAN KLINIK MAD&A
BAGIAN ' SMF ILMU PEN&AKIT TT
RUMA SAKIT UMUM PRO(INSI NTB
FAKULTAS KEDOKTERAN UNI(ERSITAS MATARAM
)"!"
1
BAB !
PENDAULUAN
Berdasarkan survei "Multi Center Study" di Asia Tenggara, Indonesia termasuk 4 negara
dengan prevalensi ketulian yang cukup tinggi yaitu 4,6%, sedangkan 3 negara lainnya yakni Sri
anka !","%#, $yanmar !",4%# dan India 6,3%#% Angka prevalensi se&esar 4,6% tergolong
cukup tinggi, se'ingga dapat menim&ulkan masala' sosial di tenga' masyarakat% $enurut
(rganisasi )ese'atan *unia !+,(# diperkirakan pada ta'un -... terdapat -/. 0uta penduduk
dunia menderita gangguan pendengaran dan 1/ 0uta 2 14. 0uta diantaranya terdapat di Asia
Tenggara%
Berdasarkan Survei )ese'atan Indera Ta'un 1333 2 1336 yang dilaksanakan di " 4rovinsi
Indonesia menun0ukkan prevalensi mor&iditas telinga, 'idung dan tenggorokan !T,T#% Angka
prevalensi terse&ut se&esar 3",6%, mor&iditas telinga 1",/%, gangguan pendengaran 16,"% dan
ketulian .,4%%
!1#
)ema0uan perada&an tela' menggeser perkem&angan industri ke ara' penggunaan mesin2
mesin, alat2alat transportasi &erat, dan lain se&againya% Aki&atnya ke&isingan makin dirasakan
mengganggu dan dapat mem&erikan dampak pada kese'atan% Biaya yang 'arus ditanggung
aki&at ke&isingan ini sangat &esar% $isalnya, &ila ter0adi di tempat2tempat &isnis dan pendidikan,
maka &ising dapat mengganggu komunikasi yang &eraki&at menurunnya kualitas &isnis dan
pendidikan%
!-#
Sama 'alnya dengan aki&at yang ditim&ulkan pada masyarakat yang lokasi tempat
tinggalnya &erdekatan dengan sum&er &ising% Trauma akustik ataupun gangguan pendengaran
lain yang tim&ul aki&at &ising, gangguan sistemik yang tim&ul aki&at ke&isingan, penurunan
kemampuan ker0a, &ila di'itung kerugiannya secara nominal dapat mencapai milyaran rupia'%
-
Industri yang terutama mem&a5a risiko ke'ilangan pendengaran antara lain pertam&angan,
pem&uatan tero5ongan, penggalian !peledakan, penge&oran#, mesin2mesin &erat ! pencetakan
&esi, proses penempaan, dll#, peker0aan mengemudikan mesin dengan mesin pem&akaran yang
kuat !pesa5at ter&ang, truk, &a0a0, kenderaan konstruksi, dll#, peker0aan mesin tekstil dan u0i
co&a mesin2mesin 0et% 4ada umumnya gangguan pendengaran yang dise&a&kan &ising tim&ul
setela' &erta'un2ta'un pa0anan% )ecepatan kemunduran tergantung pada tingkat &ising,
komponen impulsi6 dan lamanya pa0anan, serta 0uga pada kepekaan individual yang si6at2si6atnya
tetap tidak diketa'ui%
!3#
Sala' satu &ising industri yang dianggap perlu untuk diteliti adala' &ising pesa5at ter&ang%
4enelitian mengenai pengaru' &ising pesa5at ter&ang ter'adap kemampuan pendengaran peker0a
tela' &anyak dilakukan% *iantarannya yaitu penelitian yang dilakukan di ondon Inggris dimana
peneliti mem&andingkan antara su&0ek dengan tingkat ke&isingan pesa5at ter&ang yang tinggi
dengan tingkat ke&isingan pesa5at ter&ang yang renda'% ,asilnya adala' didapat ke0adian
gangguan pendengaran le&i' tinggi pada su&0ek dengan tingkat ke&isingan pesa5at ter&ang yang
tinggi%
!4#
4enelitian lainnya 0uga menun0ukkan 'al yang sama, dimana pada peker0a &andara laki2
laki di )orea menun0ukkan per&edaan yang signi6icant pada ke0adian 'ilangnya pendengaran
!le&i' dari -/ dB# antara su&0ek yang terpapar &ising dengan yang tidak terpapar &ising pesa5at
ter&ang !p7 .%/#% ,ampir 6.," % dari peker0a yang terpapar &ising terse&ut tercatat se&agai
pengguna ,4*s !Hearing Protective Devices#%
!/#
$engingat &esarnya masala' terse&ut dan pentingnya kese'atan indera pendengaran
se&agai sala' satu 6aktor penting dalam meningkatkan mutu sum&er daya manusia, maka
diperlukan adanya per'atian yang le&i' ter'adap masala' kese'atan indera pendengaran
k'ususnya tuli aki&at pema0anan &ising !TAB89I,#%
3
BAB )
TIN*AUAN PUSTAKA
).! A+at,-i Pe+.e+/ara+
).!.!. Teli+/a Luar
Telinga luar terdiri dari daun telinga dan liang telinga sampai mem&ran timpani% *aun
telinga terdiri dari tulang ra5an elastin dan kulit% iang telinga &er&entuk 'uru6 S, dengan
rangka tulang ra5an pada sepertiga &agian luar, sedangkan dua pertiga &agian dalam rangkanya
terdiri dari tulang% 4an0angnya kira2kira -,/ : 3 cm%
4ada sepertiga &agian luar kulit liang telinga terdapat &anyak kelen0ar serumen !modi6ikasi
kelen0ar keringat# dan ram&ut% )elen0ar keringat terdapat pada seluru' kulit liang telinga% 4ada
duapertiga &agian dalam 'anya sedikit di0umpai kelen0ar serumen%
!6#

;am&ar -%1 Anatomi Telinga
4
Sendi temporomandi&ularis dan kelen0ar parotis terletak di depan ter'adap liang telinga
sementara procesus mastoideus terletak di&elakangnya% Sara6 6asialis meninggalkan 6oramen
stilomastoideus dan &er0alam ke lateral menu0u prosesus stilodeus di posteroin6erior liang
telinga, dan &er0alan di&a5a' liang telinga untuk memasuki kelen0ar parotis%
!"#

).!.). Teli+/a Te+/ah
.
Telinga tenga' adala' rongga &erisi udara didalam tulang temporalis yang ter&uka melalui
tu&a auditorius !eustac'ius# ke naso6aring dan melalui naso6aring keluar% Tu&a &iasanya tertutup,
tetapi selama mengunya', menelan, dan menguap saluran ini ter&uka, se'ingga tekanan dikedua
sisi gendang telinga seim&ang%
!3#
;am&ar -%-% $em&ran timpani
Telinga tenga' &er&entuk ku&us dengan &atas luar yaitu mem&ran timpani, &atas depan
yaitu tu&a eustac'ius, &atas &a5a' yaitu vena 0ugularis !&ul&us 0ugularis#, &atas &elakang yaitu
aditus ad antrum, kanalis 6acialis pars vertikalis% Batas atas yaitu tegmen timpani !meningen8
otak#, dan &atas dalam &erturut2turut dari atas ke&a5a' yaitu kanalis semisirkularis 'ori<ontal,
/
kanalis 6acialis, tingkap lon0ong !oval window#, tingkap &undar (round window) dan
promomtorium%
*i dalam telinga tenga' terdapat tulang2tulang pendengaran yang tersusun dari luar ke
dalam, yaitu maleus, inkus dan stapes% Tulang pendengaran di dalam telinga saling &er'u&ungan%
4rosesus longus maleus melekat pada inkus, dan inkus melekat pada stapes% Stapes terletak pada
tingkap lon0ong yang &er'u&ungan dengan koklea% ,u&ungan antar tulang2tulang pendengaran
merupakan persendian% 4ada pars 6laksida terdapat daera' yang dise&ut atik% *i tempat ini
terdapat aditus ad antrum, yaitu lu&ang yang meng'u&ungkan telinga tenga' dengan antrum
mastoid%
!1#
Tu&a eusta'ius termasuk dalam telinga tenga' yang meng'u&ungkan daera' naso6aring
dengan telinga tenga'%
!"#
).!.$. Teli+/a Dala-
a&irin ! telinga dalam # mengandung organ pendengaran dan keseim&angan, terletak pada
pars petrosa os temporal% a&irin terdiri dari la&irin &agian tulang dan la&irin &agian mem&ran%
a&irin &agian tulang terdiri dari kanalis semisirkularis, vesti&ulum dan koklea% a&irin &agian
mem&ran terletak didalam la&irin &agian tulang, dan terdiri dari kanalis semisirkularis, utrikulus,
sakulus, sakus dan duktus endolim6atikus serta koklea%
!1.#
Bagian vesti&ulum telinga dalam di&entuk ole' sakulus, utrikulus dan kanalis
semisirkularis% =trikulus dan sakulus mengandung makula yang diliputi ole' sel2sel ram&ut%
$enutupi sel2sel ram&ut ini adala' suatu lapisan gelatinosa yang ditem&us ole' silia, dan pada
lapisan ini terdapat pula otolit yang mengandung kalsium dan dengan &erat 0enis yang le&i' &esar
daripada endolim6e% )arena pengaru' gravitasi, maka gaya dari otolit akan mem&engkokkan silia
sel2sel ram&ut dan menim&ulkan rangsangan pada reseptor%
6
;am&ar -%3 >esti&ulum
Sakulus &er'u&ungan dengan utrikulus melalui suatu duktus sempit yang 0uga merupakan
saluran menu0u sakus endolim6atikus% $akula utrikulus terletak pada &idang yang tegak lurus
ter'adap makula sakulus% )etiga kanalis semisirkularis &ermuara pada utrikulus% $asing2masing
kanalis mempunyai suatu u0ung yang mele&ar mem&entuk ampula dan mengandung sel2sel
ram&ut krista% Sel2sel ram&ut menon0ol pada suatu kupula gelatinosa% ;erakan endolim6e dalam
kanalis semisirkularis akan menggerakkan kupula yang selan0utnya akan mem&engkokkan silia
sel2sel ram&ut krista dan merangsang sel ram&ut reseptor%
;am&ar -%4 Anatomi Telinga *alam
1
)oklea melingkar seperti ruma' siput dengan dua dan satu2setenga' putaran% Aksis dari
spiral terse&ut dikenal se&agai modiolus, &erisi &erkas sara6 dan suplai arteri dari arteri
verte&ralis% Sera&ut sara6 kemudian &er0alan menero&os suatu lamina tulang yaitu lamina spiralis
oseus untuk mencapai sel2sel sensorik organ corti% ?ongga koklea &ertulang di&agi men0adi tiga
&agian ole' duktus koklearis yang pan0angnya 3/ mm dan &erisi endolim6e% Bagian atas adala'
skala vesti&uli, &erisi perilim6e dan dipisa'kan dari duktus koklearis ole' mem&rana ?eissner
yang tipis% Bagian &a5a' adala' skala timpani 0uga mengandung perilim6e dan dipisa'kan dari
duktus koklearis ole' lamina spiralis oseus dan mem&rana &asilaris% 4erilim6e pada kedua skala
&er'u&ungan pada apeks koklea spiralis tepat setela' u0ung &untu duktus koklearis melalui suatu
cela' yang dkenal se&agai 'elikotrema% $em&rana &asilaris sempit pada &asisnya !nada tinggi#
dan mele&ar pada apeks !nada renda'#%
!"#
(rgan corti adala' organ reseptor yang mem&angkitkan impuls sara6 se&agai respon
ter'adap getaran mem&rana &asiler% (rgan corti terletak pada permukaan serat &asilar dan
mem&rana &asilar% Terdapat dua tipe sel ram&ut yang merupakan reseptor sensorik yang
se&enarnya dalam organ corti yaitu &aris tunggal sel ram&ut interna, &er0umla' sekitar 3/.. dan
dengan diameter &erukuran sekitar 1- mikrometer, dan tiga sampai empat &aris ram&ut eksterna,
&er0umla' 1-%... dan mempunyai diameter 'anya sekitar " mikrometer% Basis dan samping sel
ram&ut &ersinaps dengan 0aringan ak'ir sara6 koklearis% Sekitar 3. sampai 3/ persen u0ung2
u0ung ini &erak'ir di sel2sel ram&ut &agian dalam, yang memperkuat peran k'usus sel ini untuk
mendeteksi suara% Serat2serat sara6 dari u0ung2u0ung ini mengara' ke ganglion spiralis corti yang
terletak didalam modiolus !pusat# koklea%
!11#
"
).). Fi0i,l,/i Pe+.e+/ara+
;elom&ang suara yang memasuki telinga melalui kanalis auditorius eksterna
menggetarkan mem&ran timpani% ;etaran ini akan diteruskan ole' tulang2tulang pendengaran
!maleus, incus, dan stapes# di rongga telinga tenga'% Selan0utnya akan diterima ole' "oval
window" dan diteruskan ke rongga koklea serta dikeluarkan lagi melalui "round window"%
?ongga koklea ter&agi ole' dua sera men0adi tiga ruangan, yaitu skala vesti&uli, skala tympani
dan skala perilim6e dan endolim6e% Antara skala tympani dan skala medial terdapat mem&ran
&asilaris, sel2sel ram&ut dan sera&ut a66eren dan e66eren nervus coc'learis% ;etaran suara tadi
akan menggerakkan mem&rana &asilaris, dimana nada tinggi diterima di &agian &asal dan nada
renda' diterima di &agian apeks% Aki&at gerakan mem&rana &asilaris maka akan menggerakkan
sel2sel ram&ut sensiti6 di dalam organ corti%
!1-#
(rgan corti kemudian meru&a' getaran mekanis di dalam telinga dalam men0adi impuls
sara6% Impuls ini kemudian di'antar melalui akson atau ca&ang sara6 sel2sel ganglion pada
ganglion spiralis telinga dalam% Akson dari ganglion spiralis menyatu, mem&entuk nervus
auditorius atau koklearis yang mem&a5a impuls dari sel2sel di dalam organ corti telinga dalam
ke otak untuk diinterpretasi%
!13#
).).!. P,la Getara+ Me-1ra+ Ba0iler U+tu2 Fre2ue+0i Suara &a+/ Ber1e.a
3
;am&ar -%/ 4ola ;etaran $em&ran Basiler =ntuk @rekuensi Suara Aang Ber&eda
Terdapat per&edaan pola tranmisi untuk gelom&ang suara dengan 6rekuensi suara yang
&er&eda% Setiap gelom&ang relati6 lema' pada permulaan tetapi men0adi kuat ketika mencapai
&agian mem&ran &asilar yang mempunyai keseim&angan resonansi 6rekuensi alami ter'adap
masing2masing 6rekuensi suara% 4ada titik ini, mem&ran &asilar dapat &ergetar ke &elakang dan
ke depan dengan muda'nya se'ingga energi dalam gelom&ang di'am&urkan% Aki&atnya,
gelom&ang &er'enti pada titik ini dan gagal &er0alan sepan0ang mem&ran &asilar yang tersisa%
Badi gelom&ang suara 6rekuensi tinggi 'anya &er0alan singkat sepan0ang mem&ran &asilar
se&elum gelom&ang mencapai titik resonansinya dan meng'ilang% ;elom&ang suara 6rekuensi
sedang &er0alan sekitar setenga' per0alanan dan kemudian meng'ilang% *an ak'irnya,
gelom&ang suara 6rekuensi sangat renda' men0alani seluru' 0arak sepan0ang mem&ran &asilar%
!11#
).$. Me2a+i0-e Pe+.e+/ara+ Se+tral
1.
).$.!. *alur Pe+.e+/ara+
;am&ar -%/ menggam&arkan 0aras pendengaran utama% Baras ini menun0ukkan &a'5a
sera&ut dari ganglion spiralis corti memasuki nukleus koklearis dorsalis dan ventralis yang
terletak pada &agian atas medula% 4ada titik ini, semua sinaps sera&ut dan neuron &er0alan
terutama ke sisi yang &erla5anan dari &atang otak dan &erak'ir di nukleus olivarius superior%
Be&erapa serat 0uga &er0alan secara ipsilateral ke nukleus olivarius superior, 0aras pendengaran
kemudian &er0alan ke atas melalui lemniskus lateral% Be&erapa serat &erak'ir di nukleus
lemniskus lateralis% Banyak yang memintas nukleus ini dan &er0alan ke kolikulus in6erior, tempat
semua atau 'ampir semua serat ini &erak'ir% *ari sini, 0aras &er0alan ke nukleus medial t'alamus,
tempat semua sera&ut &ersinaps% *an ak'irnya, 0aras &erlan0ut melalui radiasio auditorius ke
korteks auditorius, yang terutama terletak pada girus superior lo&us temporalis%
!11#
).$.) A0pe2 Kli+i0 *alur Pe+.e+/ara+
)erusakan pada duktus koklearis atau nervus koklearis dapat mengaki&atkan menurunya
kemampuan atau 'ilangnya pendengaran pada telinga pada sisi yang sama% Suatu lesi yang
mengenai satu lemniskus lateralis dapat menim&ulkan penurunan kemampuan pendengaran !tuli
parsial# secara &ilateral, yang le&i' &erat aki&atnya pada telinga kontralateral%
!14#
11
;am&ar -%6 Balur 4endengaran
1-
).3. Bi0i+/
).3.!. De4i+i0i
)e&isingan diartikan se&agai suara yang tidak dikehendaki, misalnya yang merintangi
terdengarnya suara2suara, musik dan se&againya atau yang menye&a&kan rasa sakit atau yang
meng'alangi gaya 'idup%
!1/#
)e&isingan yaitu &unyi yang tidak diinginkan dari usa'a atau
kegiatan dalam tingkat dan 5aktu tertentu yang dapat menim&ulkan gangguan kese'atan
manusia dan kenyamanan lingkungan
!16#
atau semua suara yang tidak dike'endaki yang
&ersum&er dari alat2alat proses produksi dan atau alat2alat ker0a pada tingkat tertentu dapat
menim&ulkan gangguan pendengaran%
!11#

).3.). Ba2u Ti+/2at Ke1i0i+/a+
Baku tingkat ke&isingan adala' &atas maksimal tingkat ke&isingan yang diper&ole'kan
di&uang ke lingkungan dari usa'a atau kegiatan se'ingga tidak menim&ulkan gangguan
kese'atan manusia dan kenyamanan lingkungan% Baku tingkat ke&isingan !9ilai Am&ang Batas,
9AB# peruntukan ka5asan8lingkungan dapat dili'at pada ta&el di&a5a' ini%
!16#
C
4eruntukan ka5asan 8 lingkungan kegiatan
Tingkat ke&isingan !dB#
4eruntukan )a5asan
1% 4eruma'an dan pemukiman //
-% 4erdagangan dan 0asa 1.
3% 4erkantoran dan perdagangan 6/
4% ?uang ter&uka 'i0au /.
/% Industri 1.
6% 4emerinta'an dan 6asilitas umum 6.
1% ?ekreasi 1.
"% )'usus C2 Bandar udara2 Stasiun )ereta Api
2 4ela&u'an aut2 Dagar Budaya
1.
ingkungan )egiatan
1% ?uma' Sakit atau se0enisnya //
-% Sekola' dan se0enisnya //
3% Tempat i&ada' dan se0enisnya //
).#. Tuli A2i1at Bi0i+/
13
Ta1el ).! Baku tingkat ke&isingan !9ilai Am&ang Batas, 9AB#
peruntukan ka5asan8lingkungan
).#.!. De4i+i0i
Tuli aki&at &ising !TAB# adala' tuli sensorineural yang ter0adi aki&at terpapar ole' &ising
yang cukup keras dan dalam 0angka 5aktu yang cukup lama%
!1"#
).#.). Fa2t,r 5a+/ Me-pe+/aruhi
@aktor26aktor yang mempengaru'i pemaparan ke&isingan yaitu intensitas ke&isingan,
6rek5ensi ke&isingan, lamanya 5aktu pemaparan &ising, kerentanan individu, 0enis kelamin, usia
dan kelainan di telinga tenga'%
!1., 1"#
Tuli sensorineural dapat dise&a&kan ole' toksin !seperti
arsen dan Euinine# dan anti&iotika seperti streptomisin yang dapat merusak koklea%
!1-#
).#.$. Pat,/e+e0i0
Tuli aki&at &ising mempengaru'i organ Dorti di koklea terutama sel2sel ram&ut% *aera'
yang pertama terkena adala' sel2sel ram&ut luar yang menun0ukkan adanya degenerasi yang
meningkat sesuai dengan intensitas dan lama paparan% Stereosilia pada sel2sel ram&ut luar
men0adi kurang kaku se'ingga mengurangi respon ter'adap stimulasi% *engan &ertam&a'nya
intensitas dan durasi paparan akan di0umpai le&i' &anyak kerusakan seperti 'ilangnya stereosilia%
*aera' yang pertama kali terkena adala' daera' &asal% *engan 'ilangnya stereosilia, sel2sel
ram&ut mati dan digantikan ole' 0aringan parut% Semakin tinggi intensitas paparan &unyi, sel2sel
ram&ut dalam dan sel2sel penun0ang 0uga rusak% *engan semakin luasnya kerusakan pada sel2sel
ram&ut, dapat tim&ul degenerasi pada sara6 yang 0uga dapat di0umpai di nukleus pendengaran
pada &atang otak%
!1.#
).#.3. Ga-1ara+ Kli+i0
14
Tuli aki&at &ising dapat mempengaru'i diskriminasi dalam &er&icara ! speech
discrimination # dan 6ungsi sosial% ;angguan pada 6rek5ensi tinggi dapat menye&a&kan kesulitan
dalam menerima dan mem&edakan &unyi konsonan% Bunyi dengan nada tinggi, seperti suara &ayi
menangis atau deringan telepon dapat tidak didengar sama sekali% )etulian &iasanya &ilateral%
Selain itu tinitus merupakan ge0ala yang sering dikelu'kan dan ak'irnya dapat mengganggu
keta0aman pendengaran dan konsentrasi%
!/, 1.#
Secara umum gam&aran ketulian pada tuli aki&at &ising ! noise induced hearing loss #
adala' &ersi6at sensorineural, 'ampir selalu &ilateral, 0arang menye&a&kan tuli dera0at sangat
&erat ! profound hearing loss #%
!1., 13#
Secara klinis pa0anan &ising pada organ pendengaran dapat menim&ulkan reaksi adaptasi,
peningkatan am&ang dengar sementara !temporary threshold shift# dan peningkatan am&ang
dengar menetap ! permanent threshold shift#% ?eaksi adaptasi merupakan respons kelela'an
aki&at rangsangan ole' &unyi dengan intensitas 1. dB S4 atau kurang, keadaan ini merupakan
6enomena 6isiologis pada sara6 telinga yang terpa0an &ising% 4eningkatan am&ang dengar
sementara, merupakan keadaan terdapatnya peningkatan am&ang dengar aki&at pa0anan &ising
dengan intensitas yang cukup tinggi% 4emuli'an dapat ter0adi dalam &e&erapa menit atau 0am%
Barang ter0adi pemuli'an dalam satuan 'ari% 4eningkatan am&ang dengar menetap, merupakan
keadaan dimana ter0adi peningkatan am&ang dengar menetap aki&at pa0anan &ising dengan
intensitas sangat tinggi !explosif# atau &erlangsung lama yang menye&a&kan kerusakan pada
&er&agai struktur koklea, antara lain kerusakan organ Dorti, sel2sel ram&ut, stria vaskularis, dan
lainnya%
!1,"#

*era0at ketulian &erkisar antara 4. s8d 1/ dB% Apa&ila paparan &ising di'entikan, tidak
di0umpai lagi penurunan pendengaran yang signi6ikan, kerusakan telinga dalam mula2mula
1/
ter0adi pada 6rek5ensi 3..., 4... dan 6... ,<, dimana kerusakan yang paling &erat ter0adi pada
6rek5ensi 4... ,<, dengan paparan &ising yang konstan, ketulian pada 6rek5ensi 3..., 4...
dan 6... ,< akan mencapai tingkat yang maksimal dalam 1. : 1/ ta'un%
Selain pengaru' ter'adap pendengaran ! auditory #, &ising yang &erle&i'an 0uga
mempunyai pengaru' non auditory seperti pengaru' ter'adap komunikasi 5icara, gangguan
konsentrasi, gangguan tidur sampai memicu stress aki&at gangguan pendengaran yang ter0adi%
!1.#
).#.#. Dia/+,0i0
;angguan pendengaran yang ter0adi aki&at &ising ini &erupa tuli sara6 koklea dan &iasanya
mengenai kedua telinga% 4ada anamnesis &iasanya mula2mula peker0a mengalami kesulitan
&er&icara di lingkungan yang &ising, 0ika &er&icara &iasanya mendekatkan telinga ke orang yang
&er&icara, &er&icara dengan suara menggumam, &iasanya mara' atau merasa ke&eratan 0ika
orang &er&icara tidak 0elas, dan sering tim&ul tinitus% Biasanya pada proses yang &erlangsung
perla'an2la'an ini, kesulitan komunikasi kurang dirasakan ole' peker0a &ersangkutanF untuk itu
in6ormasi mengenai kendala komunikasi perlu 0uga ditanyakan pada peker0a lain atau pada pi'ak
keluarga%
!-, /, 1.#
4ada pemeriksaan 6isik, tidak tampak kelainan anatomis telinga luar sampai gendang
telinga% 4emeriksaan telinga, 'idung, dan tenggorokan perlu dilakukan secara lengkap dan
seksama untuk menyingkirkan penye&a& kelainan organik yang menim&ulkan gangguan
pendengaran seperti in6eksi telinga, trauma telinga karena agen 6isik lainnya, gangguan telinga
karena agen toksik dan alergi% Selain itu pemeriksaan sara6 pusat perlu dilakukan untuk
menyingkirkan adanya masala' di susunan sara6 pusat yang !dapat# menggangggu pendengaran%
!3#
).#.6. Pr,/+,0i0
16
Tuli aki&at terpapar &ising adala' tuli sensorineural koklea yang si6atnya menetap, dan
tidak dapat dio&ati dengan o&at maupun pem&eda'an%
!6#
4enggunaan alat &antu dengar 'anya
sedikit man6aatnya &agi pasien, &a'kan alat terse&ut 'anya mem&erikan rangsangan vi&rotaktil
dan &ukannya per&aikan diskriminasi &icara pada pasien terse&ut% =ntuk se&agian pasien
dian0urkan pemakaian implan koklearis% Implan koklearis dirancang untuk pasien2pasien dengan
tuli sensorineural%
!1#
).#.7. Pe+atala20a+aa+
Sesuai dengan penye&a& ketulian, penderita se&aiknya dipinda'kan ker0anya dari
lingkungan &ising% Bila tidak mungkin dipinda'kan dapt dipergunakan alat pelindung telinga
ter'adap &ising, seperti sum&at telinga !ear plug#, tutup telinga !ear muff# dan pelindung kepala
!helmet#%
(le' karena itu aki&at &ising adala' tuli sensorineural yang &ersi6at menetap, &ila
gangguan pendengaran suda' mengaki&atkan kesulitan &erkomunikasi dengan volume
percakapan &iasa, dapat dico&a pemsangan alat &antu dengar8 AB* !hearing aid#% Apa&ila
pendengaran suda' sedemikian &uruk, se'ingga dengan memakai AB* pun tidak dapat
&erkomunikasi denga adekuat perlu dilakukan psikoterapiagar dapat menerima keadaannya%
ati'an pendengaran !auditory training# agar dapat menggunakan sisa pendengara dengan AB*
secara e6isien di&antu dengan mem&aca ucapan &i&ir !lip reading#, mimik dan gerakan anggota
&adan, serta &a'asa isyarat untuk dapat &erkomunikasi% *i samping itu, ole' karena pasien
mendengar suaranya sendiri sangat lema', re'a&ilitasi suara 0uga diperlukan agar dapat
mengendalikan volume, tinggi renda' dan irama percakapan% 4ada pasien yang tela' mengalami
tuli total &ilateral dapat dipertim&angkan untuk pemasangan implan koklea !cochlear implant#%
!1#
11
).6. S,u+. Le8el Meter ( SLM %
S$ adala' suatu alat yang digunakan untuk mengukur tingkat ke&isingan, yang terdiri
dari mikro6on, ampli6ier, sirkuit GattenuatorH dan &e&erapa alat lainnya% Alat ini mengukur
ke&isingan antara 3. : 13. dB dan dari 6rek5ensi -. : -.%... ,<% S$ di&uat &erdasarkan
standar A9SI ! merican !ational Standard "nstitute # ta'un 1311 dan dilengkapi dengan alat
pengukur 3 macam 6rek5ensi yaitu A, B dan D yang menentukan secara kasar 6rek5ensi &ising
terse&ut%
Baringan 6rek5ensi A mendekati 6rek5ensi karakteristik respon telinga untuk suara renda'
yang kira2kira di&a5a' // dB % Baringan 6rek5ensi B dimaksudkan mendekati reaksi telinga
untuk &atas antara // : "/ dB% Sedangkan 0aringan 6rek5ensi D &er'u&ungan dengan reaksi
telinga untuk &atas diatas "/ dB%
!1.#
).7. Au.i,-etri
Audiometri adala' se&ua' alat yang digunakan untuk mengeta'ui level pendengaran
seseorang% *engan &antuan se&ua' alat yang dise&ut dengan audiometer, maka dera0at keta0aman
pendengaran seseorang dapat dinilai%
!-.#
Alat yang dikenal se&agai audiometer, dikem&angkan pada a5al 13-.2an, menconto'
rangkaian okta6 dari skala D seperti pada garputala% Intensitas nada dapat diperta'ankan pada
tingkat tertentu, tidak seperti garputala dimana intensitas nada segera &erkurang setela'
di&unyikan% 9ada dapat pula diinterupsi sesuai ke'endak, atau intensitas dapat dilema'kan pada
interval tertentu dengan 'am&atan elektris, dengan demikian intensitas &unyi dapat di'itung%
,anya tinggal menam&a'kan satuan intensitas, suatu notasi deci&el dan kontunuitas intensitas,
dan la'irla' suatu era modern audiometri nada murni%
!"#

1"
Sim&ol audiometer
9ormal
Tuli konduksi Tuli aki&at &ising
;am&ar -%1 Audiogram
4emeriksaan ini meng'asilkan gra6ik nilai am&ang pendengaran pasien pada stimulus
nada murni% 9ilai am&ang diukur dengan 6rekuensi yang &er&eda2&eda% Secara kasar &a'5a
pendengaran yang normal gra6ik &erada di atas% ;ra6iknya terdiri atas skala desi&el% Suara
dipresentasikan dengan earp'one !air conduction# dan skull vi&rator !#one conduction#% Bila
13
ter0adi air &one gap maka diindikasikan adanya D, !Conduction hearing $oss#% Turunnya nilai
am&ang pendengaran ole' %one conduction menggam&arkan S9, !Sensorineural Hearing
$oss#%
!-1#
4ada pemeriksaan audiometri, pasien menggunakan 'eadp'one sesuai dengan telinga
yang diperiksa !5arna mera' untuk telinga kanan dan &iru untuk telinga kiri#% 4emeriksaan
dimulai pada 6rek5ensi 1... ,<, selan0utnya -... ,<, 4... ,< I "... ,<% )emudian
dilan0utkan pemeriksaan pada 1...,< dan menurun !/.. ,<, -/. ,<, 1-/ ,<#% 4ada masing2
masing 6rekuensi pemeriksaan am&ang dengar dimulai dengan intensitas diatas perkiraan
am&ang dengarnya, selan0utnya diturunkan sampai pasien tidak mendengar stimulus &unyinya
!tidak menun0uk 0ari#% Am&ang dengar pasien adala' intensitas terkecil yang dapat didengar ole'
pasien%
!--#
4emeriksaan audiometri dilakukan pada ruangan kedap suara atau 0ika tidak ada dapat
digunakan ruangan yang sunyi%
!-3#
-.
Da4tar Pu0ta2a
1% *epartemen )ese'atan ?epu&lk Indonesia% -..4% "ndonesia &ermasuk ' !egara Di sia
&enggara Dengan Prevalensi (etulian ')*+, Availa&le 6romC
'ttpC88555%depkes%go%id8indeJ%p'pK
optionLne5sItaskLvie5articleIsidL1..IItemidL%
-% 9ovianto% ?onny% -..1% udiometri di -"H% Availa&le 6romC 'ttpC88555%rs2
0i'%com80atel8indeJ%p'pKoptionLcomMcontentItaskLvie5IidL34IItemidL"/%
3% Sari% ,alinda% -..-% Program Perlindungan Pendengaran Peker.a &erhadap (e%isingan%
@akultas )ese'atan $asyarakat 4rogram Studi )eselamatan *an )ese'atan )er0a
=niversitas Sumatera =tara%
4% Smit', Andre5% Stans6eld, Step'en% 13"6% ircraft !oise /xposure) !oise Sensitivity) and
/veryday /rrors% Availa&le 6romC sage0ournalsonline%
/% ,ong (S, D'en S4, Donrad )$, 133"% !oise induced hearing loss among male airport
workers in (orea, Availa&le 6romC 'ttpC88555%nc&i%nlm%ni'%gov8pu&med83/-6-1/K
ordinalposL1IitoolLNntre<System-%4Nntre<%4u&med%4u&medM?esults4anel%4u&med
M*iscovery4anel%4u&medM*iscoveryM?AIlinkposL1IlogOLrelatedarticlesIlogd&6r
omLpu&med%
6% Soetirto, I%,,endarmin, ,%, Bas'iruddin, B%, -..1% 0angguan Pendengaran dan (elainan
&elinga dalam #uku .ar "lmu (esehatan &elinga) Hidung) &enggorok) (epala dan
$eher /disi 1"% Bakarta C Balai 4ener&it @)=I%
-1
1% Bas'iruddin, B%, Soetirto, I%, -..6% 0angguan Pendengaran ki%at #ising (!oise "nduced
Hearing $oss) dalam #uku .ar "lmu Penyakit &elinga Hidung &enggorokan) editor
Soepardi, N, et al, Ndisi >I% Balai 4ener&itan @)=I, Bakarta%
"% Adams , ;oerge dkk% 1331% #uku .ar Penyakit &H&, BakartaC N;D
3% ;anong +@% 13"3% 2isiologi (edokteran (3eview of Medical Physiology) /disi 45, BakartaC
N;D
1.% Aunita Andrina% -..3% 0angguan Pendengaran ki%at #ising% Bagian Beda' @akultas
)edokteran =mum =niversitas Sumatera =tara%
11% ;uyton% dkk% 13 % 2isiologi (edokteran% BakartaC N;D
1-% Bapardi Iskandar% -..3% !ervus 1esti%ulocochlearis % Bagian Beda' @akultas )edokteran
=mum =niversitas Sumatera =tara%
13% Nrosc'enko% 4% -..3% tlas Histologi di 2iore /disi 6% BakartaC N;D
14% Sukardi% Nlias% 13"/% !euroanatomi Medika% BakartaC 4ener&it =niversitas Indonesia
1/% Susanto, Ari6% -..6% (e%isingan Serta Pengaruhnya &erhadap (esehatan Dan $ingkungan,
Availa&le 6romC 'ttpC88'seclu&indonesia%5ordpress%com8-..681.8138ke&isingan2serta2
pengaru'nya2ter'adap2kese'atan2dan2lingkungan8%
16% )ep$en, 9o%4" Ta'un 1336
11% )ep$en9aker 9o%/1 Ta'un 1333
1"% Soet0ipto *amayanti% -..1% 0angguan Pendengaran ki%at #ising 70P#% Availa&le 6romC
'ttpC88555%utm&%edu8otore68;rnds8,ear2oss29oise2...11.8,ear2oss29oise%'tm%
13% ,arger $?, Bar&osa2Branco A% -..4% /ffects on hearing due to the occupational noise
exposure of mar%le industry workers in the 2ederal District) #ra8il, Availa&le 6romC
'ttpC88555%nc&i%nlm%ni'%gov8sites8entre<%
--
-.% Ari6iani, 9ovi% -..4% Pengaruh (e%isingan terhadap (esehatan &enaga (er.a,
Su&departemen )edokteran (kupasi, *epartemen Ilmu )edokteran )omunitas
@akultas )edokteran =niversitas Indonesia, Bakarta%
-1% ,enny )artika% -..1% udiometri Dasar% Availa&le 6romC
'ttpC88'ennykartika%5ordpress%com8-..18.38118audiometri2dasar8%
--% Su&% *ep%T,T )omunitas% -.."% Cara Pengukuran dengan udiometri% Availa&le 6romC
'ttpC88555%t'tkomunitas%org%
-3% 4riyo% *5i% *kk% 13"/% Diagnosis (ekurangan Pendengaran% Bagian T,T @akultas
)edokteran =niversitas *iponegoro8?S% *r% )ariadi, Semarang%
-3

You might also like