You are on page 1of 87

Oleh:

YANTO AZIE SETYA


DEFINISI METODOLOGI PENELITIAN
Ilmu yang mempelajari
pengumpulan, pengolahan,
penganalisisan, penganalisisan dan
penyajian data secara sistematis
dan objektif untuk memecahkan
permasalahan atau menguji
hipotesis.
ILMU, PROPOSISI, DALIL, TEORI, FAKTA
Ilmu adalah pengetahuan yang bersifat umum dan
sistematik. Pengetahuan dari mana dapat disimpulkan
dalil-dalil tertentu menurut kaidah-kaidah yang umum.
Proposisi adalah pernyataan tentang sifat dari realita yang
dapat diuji kebenarannya. Jika proposisi sudah dirumuska
sedemikian rupa dan sementara diterima untuk diuji
kebenarannya, disebut hipotesa.
Contoh:
* Kepuasan pelanggan adalah salah satu faktor penentu
tingkat loyalitas pelanggan.
* Penerimaan kontrasepsi modern dipengaruhi oleh
persepsi tentang nilai ekonomis anak.

ILMU, PROPOSISI, DALIL, TEORI, FAKTA
Dalil (scientific law) adalah proposisi yang sudah
mempunyai jangkauan cukup luas dan telah didukung
oleh data empiris.
Contoh:
Permintaan akan suatu barang akan turun jika harganya
dinaikkan, demikian sebaliknya.
Teori adalah sarana pokok untuk menyatakan hubungan
sistematik dalam gejala sosial maupun natura yang ingin
diteliti. Merupakan abstraksi dari pengertian atau
hubungan dari proposisi atau dalil.
Contoh:
Pasar adalah seperangkat pembeli aktual dan potensial dari
suatu produk atau jasa (Philip Kotler)
Fakta adalah pengamatan yang telah diverifikasikan
secara empiris. Dapat menjadi ilmu jika dikumpulkan
secara sistematis dengan beberapa sistem serta beberapa
pokok pengurutan. Namun, jika hanya diperoleh saja
secara random, fakta tersebut tidak akan menghasilkan
ilmu. Fakta harus dilandasi oleh teori. Fakta adalah
sesuatu yang tertangkap oleh pancaindera manusia dan
hasil observasi yang obyektif dan dapat dilakukan
verifikasi oleh siapapun.
Contoh:
Teori: Hukum berlaku sama bagi siapa saja
Fakta: Hukum hanya berlaku bagi kaum lemah, kecil, dan
tidak berdaya
ILMU, PROPOSISI, DALIL, TEORI, FAKTA
Data dan Informasi
Data adalah catatan atas kumpulan fakta. Suatu hasil
pengukuran atau pengamatan suatu variabel yang
bentuknya dapat berupa angka, kata-kata atau citra.
Informasi adalah data yang telah diolah sedemikian rupa
sehingga relatif lebih memiliki arti bagi penggunanya.

Alasan melakukan penelitian
Kebutuhan manusia yang tidak terbatas, sementara
sumber daya yang ada terbatas
Adanya keinginan untuk hidup lebih baik lagi dari
sebelumnya
Menguji teori yang ada dengan aplikasinya dalam
kehidupan nyata

TOPIK PENELITIAN
Managable topic
Obtainable data
Significance topic
Interested topic
JUDUL PENELITIAN
Kalimat yang menjiwai dan mendeskripsikan seluruh isi
dari tulisan ilmiah/penelitian
1.Sifat/jenis penelitian
2.Subjek penelitian
3.Objek penelitian
4.Lokasi penelitian
5.Tahun data penelitian
Latar Belakang Penelitian
Penjelasan fenomena yang diamati dan menarik
perhatian peneliti dan bukan merupakan alasan
pemilihan judul.
Jika memungkinkan dapat didukung oleh data
penunjang, yang dapat digali dari sumber utama
dan/atau sumber kedua seperti Badan Pusat Statistik,
hasil penelitian terdahulu, jurnal.
Harus dicantumkan permasalahan yang riil terjadi di
tempat penelitian
IDENTIFIKASI MASALAH
Berisi penjelasan mengenai berbagai persoalan yang
berkaitan dengan variabel penelitian yang diteliti,
terutama pada variabel dependen (variabel tidak bebas)
Contoh:
Pengaruh Motivasi dan Kemampuan terhadap Kinerja
Karyawan
-Banyak karyawan tidak menyelesaikan pekerjaan tepat
pada waktunya
- Hasil kerja karyawan banyak yang salah/cacat

PEMBATASAN MASALAH
Berkaitan dengan ruang lingkup penelitian yang diuji
menjadi lebih spesifik, sehingga menghasilkan
penelitian yang lebih efektif.
Contoh:
-Responden yang diambil hanya dari bagian produksi
- Pengumpulan data menggunakan kuesioner tertutup
RUMUSAN MASALAH
Berapa besar pengaruh motivasi terhadap kinerja
karyawan?
Berapa besar pengaruh kemampuan terhadap kinerja
karyawan
TUJUAN PENELITIAN
Tujuan merupakan hasil akhir yang ingin dicapai dari
kegiatan penelitian yang dilakukan
Contoh:
1. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh
motivasi terhadap kinerja karyawan
2. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh
kemampuan terhadap kinerja karyawan

MANFAAT PENELITIAN
Dampak/akibat dari tercapainya tujuan penelitian

Contoh:
1. Dapat mengetahui besarnya pengaruh motivasi
terhadap kinerja karyawan
2. Dapat mengetahui besarnya pengaruh kemampuan
terhadap kinerja karyawan
KERANGKA PEMIKIRAN
Kerangka pemikiran merupakan miniatur
keseluruhan dari proses penelitian
Kerangka pemikiran harus menerangkan:
1. Mengapa penelitian dilakukan ?
2. Bagaimana proses penelitian dilakukan ?
3. Apa yang akan diperoleh dari penelitian
tersebut?
4. Untuk apa hasil penelitian diperoleh ?
SUB STRUKTUR PENELITIAN
Contoh
Tangible
Reliability
Responsiveness
Assurance
Emphaty
satisfaction
KERANGKA TEORITIS
CONTOH
Perusahaan Konsumen
Produk
Harapan
Kebutuhan
Kenerja
Kepuasan Konsumen
KERANGKA PEMIKIRAN
Permasalahan
-Krisis ekonomi
-Persaingan yang ketat
-Selera konsumen yang
senatiasa berubah
Stratetegi Pemasaran
Pelayanan, Harga,
Kelengkapan Barang
dan Promosi
-Apakah terdapat Pengaruh Pelayanan,
Harga, Kelengkapan Barang dan Promosi
terhadap keputusan pembelian?
-Variabel manakah yang memiliki
pengaruh terbesar terhadap keputusan
pembelian?
Analisis Data
-Regresi
-Uji F dan uji T



-Pengaruh Pelayanan, Harga,
Kelengkapan Barang dan Promosi
terhadap keputusan pembelian
-Variabel yang paling berpe garuh
terhadap penjualan

HIPOTESIS
Merupakan dugaan/jawaban sementara terhadap
permasalahan penelitian
Hipotesis dapat menunjukkan:
Masalah penelitian
Variabel penelitian
Metode analisis data
Kesimpulan

DASAR MERUMUSKAN HIPOTESIS
1. Berdasarkan pada teori
2. Berdasarkan penelitian terdahulu
3. Berdasarkan penelitian pendahuluan
4. Berdasarkan akal sehat peneliti
PEMBAGIAN HIPOTESIS
1. HIPOTESIS DESKRIPTIF
Pelayanan Rumah sakit Enggal Waras tidak Memuaskan
Kinerja Keuangan Bank CBA Baik
Semangat Kerja Karyawan PT. Yasinta Tinggi
2. HIPOTESIS KOMPARATIF
Rumah sakit Enggal Sembuh lebih memuaskan dibandingkan pelayanan
rumah sakit enggal waras
Kinerja keuangan bank CBA lebih baik dibandingkan dengan kinerja bank
Polli
Semangat kerja karyawan PT.YASINTA lebih tinggi dibandingkan dengan
semangat kerja PT.YASINTO
3. HIPOTESIS ASOSIATIF
Kepuasan pasien berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pasien
Jumlah nasabah berpengaruh terhadap kinerja keuangan bank CBA
Semangat kerja karyawan berpengaruh positif terhadap produktifitas
karyawan

HIPOTESIS STATISTIK
1. Hipotesis Nol=H0
Merupakan hipotesis yang menyatakan hubungan atau
pengaruh antar variabel sama dengan nol. Atau
dengan kata lain tidak terdapat perbedaan, hubungan
atau pengaruh antar variabel.
2. Hipotesis Alternatif=Ha=H1
Merupakan hipotesis yang menyatakan adanya
perbedaan, hubungan atau pengaruh antar variabel
tidak sama dengan nol. Atau dengan kata lain
terdapat perbedaan, hubungan atau pengaruh antar
variabel (merupakan kebalikan dari hipotesis alternatif)

HIPOTESIS YANG BAIK
1. Dinyatakan dalam kalimat yang tegas
Upah memiliki pengaruh yang berarti terhadap produktifitas karyawan (jelas)
Upah memiliki pengaruh yang kurang berarti terhadap produktifitas karyawan
(tidak jelas)
2. Dapat diuji secara alamiah
Upah memiliki pengaruh yang berarti terhadap produktifitas karyawan (dapat
diuji)
Batu yang belum pernah terlihat oleh mata manusia dapat berkembang biak
(Pada hipotesis ini tidak dapat dibuktikan karena kita tidak dapat
mengumpulkan data tentang batu yang belum terlihat manusia)
3. Dasar dalam merumuskan hipotesis kuat
Harga barang berpengaruh negatif terhadap permintaan (memiliki dasar kuat yaitu teori
permintaan dan penawaran)
Uang saku memiliki pengaruh yang signifikant terhadap jam belajar mahasiswa. (tidak
memiliki dasar kuat)

DESAIN PENELITIAN
1. Desain penelitian dilihat dari perumusan masalahnya.
1. Penelitian eksploratif
2. Peneltian uji hipotesis
2. Desain penelitian berdasarkan metode pengumpulan data
1. Penelitian pengamatan
2. Peneltian Survai
3. Desain penelitian dilihat dari pengendalian variabel-variabel oleh
peneliti
1. Penelitian eksperimental
2. Penelitian ex post facto
4. Desain penelitian menurut tujuannya
1. Penelitian deskriptif
2. Penelitian komparatif
3. Penelitian asosiatif


5. Desain penelitian dilihat dari dimensi waktu
1. Penelitian Time Series


2. Penelitian Cross Section


DESAIN VARIABEL PENELITIAN
Variabel penelitian: Gejala yang
nilainya bervariasi.
Gejala yang nilainya selalu tetap
tidak dapat diguanakan sebagai
variabel penelitian.
Pembagian variabel berdasarkan pada hubungan antar
variabel:
1. Variabel Bebas



2. Variabel Tergantung
2. Variabel Moderator



4. Variabel Intervening

Upah

Semangat
Kerja
Upah

Semangat
Kerja
Upah

Semangat
Kerja
L. Kerja
Prestasi
Akademik

Karir
Nasib
Pembagian variabel berdasarkan pada hubungan antar
variabel:
5. Variabel Kontrol


Karyawan Karyawan
Tidak Dilatih
Dilatih
Desain Pengukuran

1. Skala Likert
2. Skala Guttman
3. Skala Semantic Deferensial
4. Skala Rating


Skala Likert
Skala Likerts digunakan untuk mengukur sikap,
pendapat dan persepsi seseorang tentang fenomena
sosial.
Contoh:
Pelayanan rumah sakit ini sudah sesuai dengan apa
yang saudara harapkan.
a. Sangat setuju skor 5
b. Setuju skor 4
c. Tidak ada pendapat skor 3
d. Tidak setuju skor 2
e. Sangat tidak setuju skor 1
Skala Guttman
Skala Guttman akan memberikan respon yang tegas,
yang terdiri dari dua alternatif.
Misalnya :
Ya Tidak
Baik Buruk
Pernah Belum Pernah
Punya Tidak Punya

Skala Semantik Diferensial
Skala ini digunakan untuk mengukur sikap tidak dalam bentuk pilihan ganda
atau checklist, tetapi tersusun dari sebuah garis kontinuem dimana nilai yang
sangat negatif terletak disebelah kiri sedangkan nilai yang sangat positif
terletak disebelah kanan.
Contoh:
Bagimana tanggapan saudara terhadap pelayanan dirumah
sakit ini ?


1.
Sangat Buruk
5.
Sangat Baik
Skala Rating
Dalam skala rating data yang diperoleh adalah data kuantitatif
kemudian peneliti baru mentranformasikan data kuantitatif tersebut
menjadi data kualitatif.
Contoh:
Kenyaman ruang loby Bank CBA:
5 4 3 2 1

Kebersihan ruang parkir Bank CBA:
5 4 3 2 1
DESAIN SKALA
Skala dalam penelitian ada empat tingkatan:
1. Skala Nominal
2. Skala Ordinal
3. Skala Interval
4. Skala Rasio

Skala Nominal
Skala nominal adalah skala yang hanya digunakan
untuk memberikan kategori saja
Contoh:
Wanita 1
Laki-laki 2
Skala Ordinal
Adalah skala pengukuran yang sudah dapat digunakan untuk
menyatakan peringkat antar tingkatan, akan tetapi jarak atau
interval antar tingkatan belum jelas.
Contoh:
Berilah peringkat supermarket berdasarkan kualitas pelayanannya !
Sri Ratu 1
Moro 3
Matahari .. 5
Rita I . 2
Rita II 4
Super Ekonomi . 6
Skala Interval
Adalah skala pengukuran yang sudah dapat digunakan untuk
menyatakan peringkat antar tingkatan, dan jarak atau interval antar
tingkatan sudah jelas, namun belum memiliki nilai 0 (nol) yang
mutlak.
Contoh:
1. Skala Pada Termometer
2. Skala Pada Jam
3. Skala Pada Tanggal
Skala Rasio
Adalah skala pengukuran yang sudah dapat digunakan untuk
menyatakan peringkat antar tingkatan, dan jarak atau interval antar
tingkatan sudah jelas, dan memiliki nilai 0 (nol) yang mutlak .
Contoh:
1. Berat Badan
2. Pendapatan
3. Hasil Penjualan
Desain Sampling
Alasan Menggunakan Sampel
1. Mengurangi kerepotan
2. Jika populasinya terlalu besar maka akan ada yang
terlewati
3. Dengan penelitian sampel maka akan lebih efesien
4. Seringkali penelitian populasi dapat bersifat
merusak
5. Adanya bias dalam pengumpulan data
6. Seringkali tidak mungkin dilakukan penelitian
dengan populasi

Pertimbangan Dalam Menentukan
Sampel
1. Seberapa besar keragaman populasi
2. Berapa besar tingkat keyakinan yang kita perlukan
3. Berapa toleransi tingkat kesalahan dapat diterima
4. Apa tujuan penelitian yang akan dilakukan
5. Keterbatasan yang dimiliki oleh peneliti

Pedoman Menentukan Jumlah
Sampel
1. Pendapat Slovin

2
1 Ne
N
n
+
=
Kita akan meneliti pengaruh upah terhadap semangat kerja pada
karyawan PT. Cucak Rowo. Di dalam PT tersebut terdapat 130 orang
karyawan. Dengan tingkat kesalahan pengambilan sampel sebesar 5%,
berapa jumlah sampel minimal yang harus diambil ?




11 , 98
) 05 , 0 ( 130 1
130
2
=
+
= n
2. Interval Penaksiran
Untuk menaksir parameter rata-rata
2
2 /
|
.
|

\
|
=
e
Z
n
o
o
Seorang mahasiswa akan menguji suatu hipotesis yang menyatakan
bahwa Indek Prestasi Mahasiswa Jurusan Manajemen Untirta adalah 2,7.
dari 30 sampel percobaan dapat diperoleh informasi bahwa standar
deviasi indeks Prestasi mahasiswa adalah 0,25 Untuk menguji hipotesisi
ini berapa jumlah sampel yang diperlukan jika kita menginginkan tingkat
keyakinan sebesar 95% dan error estimasi kurang dari 0,05,?



04 , 96
) 05 , 0 (
) 25 , 0 )( 96 , 1 (
2
=
|
|
.
|

\
|
= n
Untuk menaksir parameter proporsi P

|
|
.
|

\
|
=
2
2 /
2
e
pq Z
n
o
Kita akan meperkirakan proporsi mahasiswa yang mnggunakan angkutan
kota waktu pergi kuliah. Berapa sampel yang diperlukan jika dengan
tingkat kepercayaan 95% dan kesalahan yang mungkin terjadi 0,10 ?




04 , 96
) 10 , 0 ( 4
96 , 1
2
2
=
|
|
.
|

\
|
= n
3. Pendekatan Isac Michel
2 2 2
2 2
S Z Nd
S NZ
n
+
=
Seorang mahasiswa akan menguji suatu hipotesis yang menyatakan
bahwa Indek Prestasi Mahasiswa Jurusan Manajemen Untirta yang
berjumlah 175 mahasiswa adalah 2,7. Dari 30 sampel percobaan
dapat diperoleh informasi bahwa standar deviasi Indek Prestasi
mahasiswa adalah 0,25 Untuk menguji hipotesisi ini berapa jumlah
sampel yang diperlukan jika kita menginginkan tingkat keyakinan
sebesar 95% dan error estimasi kurang dari 5 persen ?





62
) 25 , 0 ( ) 96 , 1 ( ) 05 , 0 )( 175 (
) 25 , 0 ( ) 96 , 1 )( 175 (
2 2 2
2 2
=
+
= n
a. Untuk menentukan sampel untuk menaksir parameter
rata-rata
B. Untuk menentukan sampel untuk menaksir parameter proporsi P

pq Z Nd
pq NZ
n
2 2
2
+
=
Kita akan meperkirakan proporsi mahasiswa jurusan manajemen unsoed
yang berjumlah 175 orang. Brdasarkan penelitian pendahuluan diperolh
data proporsi mahasiswa manajemen unsoed menggunakan angkutan
kota waktu pergi kuliah adalah 40%. Berapa sampel yang diperlukan jika
dengan tingkat kepercayaan 95% dan derajat penyimpangan sebesar
0,10.?



38 , 60
) 6 , 0 )( 4 , 0 ( ) 96 , 1 ( ) 1 , 0 )( 175 (
) 6 , 0 )( 4 , 0 ( ) 96 , 1 )( 175 (
2 2
2
=
+
= n
Teknik Pengambilan Sampel
Teknik Sampling
Probability Sampling Non Probability
Sampling
Simple Random
Sampling
Stratified
Sampling
Propotional
Disproportional
Cluster Sampling


Convenience Sampling
Purposive sampling
Judgement Sampling
Quota Sampling
Snowball Sampling=

Simple Random Sampling
Simple random sampling merupakan teknik pengambilan sampel yang
memberikan kesempatan yang sama kepada pulasi untuk dijadikan sampel.
Syarat untuk dapat dilakukan teknik simple random sampling adalah:
Anggota populasi tidak memiliki strata sehingga relatif homogen
Adanya kerangka sampel yaitu merupakan daftar elemen-elemen populasi
yang dijadikan dasar untuk pengambilan sampel.



Populasi
Sampel
Systematic Random Sampling
Merupakan cara pengambilan sampel dimana sampel
pertama ditentukan secara acak sedangkan sampel
berikutnya diambil berdasarkan satu interval tertentu

Stratified Random Sampling
Adakalanya
populasi yang ada
memiliki strata
atau tingkatan dan
setiap tingkatan
memiliki
karakteristik
sendiri
Strata Anggota
Populasi
Persentase
(%)
Sampel
1 2 3 4 = (3 x 100)
SD 120 30 30
SMP 110 27,5 27,5
SMU 100 25 25
Sarjana 70 17,5 17,5
Jumlah 400 100 100
Disproposional Random
Sampling
Strata Anggota Populasi Persentase
(%)
Sampel
proporsional
Sampel Non
proprsional
1 2 3 4 = (3 x 100) 5
SD 120 30 30 25
SMP 110 27,5 27,5 25
SMU 100 25 25 25
Sarjana 70 17,5 17,5 25
Jumlah 400 100 100 100
Cluster Sampling
Pada prinsipnya teknik cluster sampling hampir sama dengan teknik stratified.
Hanya yang membedakan adalah jika pada stratified anggora populasi dalam
satu strata relatif homogen sedangkan pada cluster sampling anggota dalam
satu cluster bersifat heterogen
Pandeglang
Cadasari
Karangtanjung
Pandeglang
Cimanuk
Kaduhejo
Menes
Labuan

Pandeglang
Cadasari
Karangtanjung
Pandeglang


Convenience Sampling
Sampel convenience adalah teknik penentuan sampel
berdasarkan kebetulan saja, anggota populasi yang
ditemui peneliti dan bersedia menjadi responden di
jadikan sampel.
Purposive Sampling
Merupakan metode penetapan sampel dengan
berdasarkan pada kriteria-kriteria tertentu
Quota Sampling
Merupakan metode penetapan sampel dengan
menentukan quota terlebih dahulu pada masing-
masing kelompok, sebelum quota masing-masing
kelompok terpenuhi maka peneltian beluam dianggap
selesai.
Snow Ball Sampling
Adalah teknik pengambilan sampel yang pada mulanya
jumlahnya kecil tetapi makin lama makin banyak berhenti
sampai informasi yang didapatkan dinilai telah cukup.
Teknik ini baik untuk diterapkan jika calon responden sulit
untuk identifikasi.

A
B1 B2 B3
C1 C
2
C
3
C
4
C
5
C
6
Pembagian data menurut cara
memperolehnya:

1. Data Primer
Data primer adalah data yang dikumpulkan sendiri
oleh peneliti langsung dari sumber pertama.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diterbitkan atau
digunakan oleh organisasi yang bukan pengolahnya
Pembagian data menurut
sumbernya
1. Data Internal
Data internal adalah data yang berasal dari dalam
instansi mengenai kegiatan lembaga dan untuk
kepentingan instansi itu sendiri.
2. Data Ekternal
Data eksternal adalah data yang berasal dari luar
instansi.
Pembagian data menurut waktu
pengumpulannya
1. Data Time Series
Data time series adalah data yang dikumpulkan dari
waktu-kewaktu pada satu obyek dengan tujuan
untuk menggambarkan perkembangan.
2. Data Cross Section
Data cross section adalah data yang di kumpulkan
pada satu waktu tertentu pada beberapa obyek
dengan tujuan untuk menggambarkan keadaan
Data menurut sifatnya dibagi
menjadi dua, yaitu:
1. Data Kualitatif
Adalah data yang berupa pendapan atau judgement sehingga tidak
berupa angka akan tetapi berupa kata atau kalimat.
Contoh:
Pelayanan rumah sakit Sari Asih Sangat Baik
Tingkat Kesejahteraan Masyarakat Banten Tinggi
2. Data Kuantitatif
Data kualitatif adalah data yang berupa angka atau bilangan
Contoh:
Tingkat kepuasan pasien di Rumah sakit Sari Asih mencapai 95%
Tingkat pendapatan masyarakat Banten mencapai Rp. 900.000/bulan
Beberapa teknik yang dapat digunakan dalam
penelitian bisnis adalah sebagai berikut:
1. Teknik Tes
Teknik tes digunakan untuk mengumpulkan data
yang digunakan untuk mengevaluasi yaitu
membedakan antara kondisi awal dengan kondisi
sesudahnya.
2. Wawancara
Wawancara merupakan teknik pengambilan data
dimana peneliti langsung berdialog dengan
responden untuk menggali informasi dari
responden.

Teknik dalam Penelitian Bisnis
3. Teknik Observasi
Observasi merupakan teknik pengumpulan data
dengan menggunakan indra jadi tidak hanya dengan
pengamatan menggunakan mata saja. Medengarkan,
mencium, mengecap meraba termasuk salah satu
bentuk dari observasi. Instrumen yang digunakan
dalam observasi adalah panduan pengamatan dan
lembar pengamatan.
4. Teknik Angket ( Kuesioner)
Merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan untuk
mengumpulkan data dengan cara membagi daftar pertanyaan
kepada responden agar responden tersebut memberikan
jawabannya.
Kuesioner terbuka
Dalam kuesioner ini responden diberi kesempatan untuk menjawab
sesuai dengan kalimatnya sendiri.
Bagaimanakah pendapat anda tentang harga barang di supermarket
ini ?
Kuesioner tertutup
Dalam kuesioner ini jawaban sudah disediakan oleh peneliti, sehingga
responden tinggal memilih saja.
Bagaimanakah pendapat anda tentang harga barang di supermarket ini ?
Sangat mahal Murah
Mahal Sangat murah
Cukup
Keuntungan penelitian dengan
menggunakan kuesioner
1. Tidak memerlukan hadirnya si peneliti
2. Dapat dibagikan serentak
3. Dapat dijawab oleh rensponden sesuai dengan
waktu yang ada
4. Dapat dibuat anomin
5. Kuesioner dapat dibuat standar
Langkah-langkah dalam penyusunan kuesioner agar kuesioner
tersebut efesien dan efektif yaitu:
1. Menentukan variabel yang diteliti
2. Menentukan Indikator
3. Menentukan subindikator
4. Mentransformasi sub indikator menjadi kuesioner



UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS KUESIONER

Kevalidan sebuah alat ukur ditunjukan dari kemampuan alat ukur
tersebut mampu mengukur apa yang seharusnya diukur.
Validitas Eksternal
Instrumen yang dicapai bila data yang dicapai sesuai dengan data atau
informasi lain mengenai variabel penelitian yang dimaksud . Validitas
eksternal berkenaan dengan derajat akurasi, dapat atau tidaknya hasil
penelitian digeneralisasikan atau diterapkan pada populasi tempat sampel
tersebut diambil. Bila sampel penelitian representatif, instrumen
penelitian valid dan reliabel, cara mengumpulkan dan menganalisis data
benar, penelitian akan memiliki validitas eksternal yang tinggi.
Validitas Internal
Bila terdapat kesesuaian antara bagian-bagian instrumen dengan
instrumen secara keseluruhan.
Melalui Analisis Faktor
Melalui Analisis Butir
Kriteria:
Jika koefisien korelasi product moment melebihi 0,3 (Azwar, 1992. Soegiyono,
1999 )
Jika koefisien korelasi product moment > r-tabel ( o ; n-2 ) n = jumlah sampel.
Nilai Sig. s o
Uji Reliabilitas Instrumen
Pengertian reliabilitas pada dasarnya adalah sejauh mana hasil
suatu pengukuran dapat dipercaya.
Metode Pendekatan: secara garis besar ada dua jenis reliabilitas,
yaitu :
Teknik Paralel (parallel form)
Pada teknik ini kita membagi kuesioner kepada responden yang
intinya sama akan tetapi menggunakan kalimat yang berbeda:
Misalnya:
Apakah menurut saudara harga tiket di kereta ini tidak mahal ?
Apakah harga di kereta ini telah sesuai dengan pelayanan yang saudara
terima ?
Teknik Ulang (double test / test pretest)
Pada teknik ini kita membagi kuesioner yang sama pada waktu yang
berbeda.
Misalnya:
Pada minggu I ditanyakan:
Bagaimana tanggapan saudara terhadap kualitas dosen di Universitas
Calibakal ?
Pada minggu III ditanyakan:
Ditanyakan lagi pada responden yang sama dengan pertanyaan yang sama.
Reliabilitas Internal (Internal Consistensy)
Uji reliabilitas internal digunakan untuk
menghilangkan kelemahan-kelamahan pada uji
reliabilitas eksternal.
1. Dengan rumus Spearman-Brown
2. Dengan rumus Flanagant
3. Dengan rumus Rulon
4. Dengan rumus K R.21
5. Dengan rumus Hoyt
6. Dengan rumus Alpha Cronbach
Langkah dalam melakukan uji validitas dan reliabilitas internal
adalah sebagai berikut:
1. Cobalah item di lapangan kepada paling sedikit 30
orang responden (batas sampel besar dalam
statistik)
2. Tabulasi data yang telah masuk
3. Ujilah validitas dan reliabilitasnya
Uji validitas dilakukan dengan mengkorelasikan skor item dengan
skor total. Korelasi Rank Spearman jika data yang diperoleh adalah
data ordinal, sedangkan jika data yang diperoleh data interval kita
bisa menggunakan korelasi Product Moment. Sedangkan uji
reliabilitas yang paling sering digunakan adalah uji, Alpha, Hoyt
dan Spearman Brown
UJI ASUMSI KLASIK: NORMALITAS
Dilakukan untuk melihat apakah data dalam suatu sampel
terdistribusi dengan normal atau tidak.
1. Nilai Rasio Skewness dan Kurtosis = Distribusi data
dikatakan normal jika nilai rasio skewness dan kurtosis
ada pada kisaran -2 sampai dengan +2 (Rasio Skewness=
Nilai Skewness/Std. Eror of skewness; Rasio
Kurtosis=Nilai Kurtosis/std eror of kurtosis)
2. Histogram dengan Normal Curve Plot
3. Uji Kolmogorov-Smirnov
NILAI RASIO SKEWNESS DAN KURTOSIS
Statistics
Nilai Tukar Inflasi Suku Bunga harga saham
Indeks Harga
saham
Gabungan
N Valid
20 20 20 20 20
Missing
0 0 0 0 0
Skewness
-.156 -.214 .519 .296 .145
Std. Error of Skewness
.512 .512 .512 .512 .512
Kurtosis
-.218 -.024 .739 -1.143 -.774
Std. Error of Kurtosis
.992 .992 .992 .992 .992
UJI NORMALITAS DENGAN HISTOGRAM

UJI KOLMOGOROV-SMIRNOV
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Nilai Tukar Inflasi Suku Bunga harga saham
Indeks Harga
saham Gabungan
N
20 20 20 20 20
Normal Parameters
a
Mean
15.7500 16.2000 16.5000 13.1500 12.3000
Std. Deviation
2.17340 1.85245 2.11511 1.03999 1.41793
Most Extreme Differences Absolute
.185 .143 .157 .216 .184
Positive
.185 .143 .157 .216 .184
Negative
-.165 -.109 -.157 -.193 -.135
Kolmogorov-Smirnov Z
.827 .639 .700 .964 .822
Asymp. Sig. (2-tailed)
.500 .808 .711 .310 .509
a. Test distribution is Normal.
UJI ASUMSI KLASIK
Uji Linearitas
Dilakukan untuk melihat apakah suatu fungsi adalah
benar-benar fungsi linear atau tidak. Alat uji yang dapat
digunakan adalah Mac Kinnon-White-Davidson (MWD)
Pengujian dilakukan dengan melihat nilai Z pada output
SPSS. Jika nilai Sig. Z > (0,05) maka dikatakan model
penelitian linear.


Coefficients
a

Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant)
-1.336 4.358 -.307 .764
Nilai Tukar
-.058 .268 -.089 -.217 .832
Inflasi
.351 .533 .459 .659 .521
Suku Bunga
.015 .193 .023 .079 .938
harga saham
.651 .244 .477 2.661 .019
Z
-21.962 145.093 -.087 -.151 .882
a. Dependent Variable: Indeks Harga saham Gabungan
UJI ASUMSI KLASIK
HETEROSKEDASTISITAS

Menguji terjadinya perbedaan variance residual suatu
periode pengamatan ke periode pengamatan yang lain. Alat
uji yang digunakan Park Gleyser.


Coefficients
a

Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant)
1.234 2.400 .514 .615
Nilai Tukar
-.021 .095 -.077 -.224 .826
Inflasi
-.033 .107 -.102 -.306 .764
Suku Bunga
.026 .102 .094 .258 .800
harga saham
-.012 .156 -.022 -.079 .938
a. Dependent Variable: Abresid
UJI ASUMSI KLASIK: MULTIKOLINEARITAS
Untuk mengetahui ada atau tidak variabel independen
yang memiliki kemiripan antar variabel independen dalam
suatu model. Kemiripan antar variabel independen akan
mengakibatkan korelasi yang sangat kuat. Selain itu untuk
uji ini juga untuk menghindari kebiasan dalam proses
pengambilan keputusan mengenai pengaruh pada uji
parsial masihng-masing variabel independen terhadap
variabel dependen.
Kriteria pengujian menggunakan Collinearity Diagnostic,
jika nilai Variance Inflation Factor (VIF)<10 atau 5, maka
dikatakan tidak terjadi multikolinearitas.

Coefficients
a

Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant)
-1.675 3.613 -.464 .649
Nilai Tukar
-.092 .142 -.141 -.646 .528 .550 1.818
Inflasi
.428 .162 .559 2.647 .018 .586 1.705
Suku Bunga
-.001 .154 -.002 -.007 .995 .494 2.025
harga saham
.647 .235 .475 2.750 .015 .879 1.138
a. Dependent Variable: Indeks Harga saham Gabungan
UJI ASUMSI KLASIK: MULTIKOLINEARITAS
Cara mengatasi:
1.Menambah jumlah sampel
2.Menghilangkan variabel yang memiliki VIF paling
besar.
3.Transformasi variabel


UJI ASUMSI KLASIK: AUTOKORELASI
Untuk mengetahui ada tidaknya korelasi antara variabel
pengganggu pada periode tertentu (t) dengan variabel
sebelumnya (t-1). Untuk data time series autokorelasi
sering terjadi. Tapi untuk data yang sampelnya
crossection jarang terjadi karena variabel pengganggu
satu berbeda dengan yang lain. Alat uji yang digunakan
Durbin-Watson (DW)
Pengujian Durbin-Watson (DW) dengan berpedoman dari tabel Durbin-Watson,
dimana terdapat n, k, dL dan dU
Dimana
n = jumlah sampel
k = jumlah variabel independent
dL = nilai pada kolom dL di tabel
dU = nilai pada kolom dU di tabel

Nilai Durbin Watson Kesimpulan
< dL Autokorelasi Positif
dL s/d dU Tidak ada Kesimpulan
dU s/d 4-dU Tidak ada Autokorelasi
4-dU s/d 4-dL Tidak ada Kesimpulan
> 4-dL Autokorelasi Negatif
Model Summary
b

Model R R Square
Adjusted R
Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson
1
.779
a
.608 .503 .99976 2.901
a. Predictors: (Constant), harga saham, Nilai Tukar, Inflasi, Suku Buga
b. Dependent Variable: Indeks Harga saham Gabungan
STATISTIK NONPARAMETRIK
Statistika bebas sebaran (tidak mensyaratkan bentuk
sebaran parameter populasi, baik normal atau tidak).
Statistika nonparametrik biasanya digunakan untuk
melakukan analisis pada data berjenis Nominal atau
Ordinal. Data berjenis Nominal dan Ordinal tidak
menyebar normal. Contoh metode Statistika non-
parametrik:Mann-Witney test, Chi-square test, Median
test, Korelasi Rank-Spearman.
STATISTIK PARAMETRIK
Ilmu statistika yang mempertimbangkan jenis
sebaran/distribusi data, yaitu apakah data menyebar
normal atau tidak. Data penelitian berjenis skala Interval
dan Rasio.

Contoh: Korelasi Pearson, Regresi linier sederhana, regresi
linier berganda
REFERENSI
Materi Kuliah S2 Unsoed. Dr. Suliyanto,
Metodologi Research. Jilid 1, 2, 3,4. Prof Sutrisno Hadi
Metodologi Penelitian. Prof. Moh. Nazir Ph.D
Metodologi Penelitian Praktis. Prof. Soeparmoko, Ph.D
Metodologi Penelitian. Prof. Sumadi Suryabrata.
Metodologi Penelitian. Dr. Sudjana.
Ekonometrika. Jilid 1 dan 2. Prof. Johanes Supranto.
Analisis Statistik untuk Bisnis. Algifari.
Metode Penelitian Bisnis. Prof. Dr. Sugiyono.
Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Husein
Umar.
Analisis Regresi menggunakan SPSS. Wahid Sulaiman.
Analisis Regresi Linear Ganda dengan SPSS. R. Gunawan
Sudarmanto.
Mengolah Data Statistik secara Profesional. Singgih Santoso.

You might also like