Professional Documents
Culture Documents
\
|
=
e
Z
n
o
o
Seorang mahasiswa akan menguji suatu hipotesis yang menyatakan
bahwa Indek Prestasi Mahasiswa Jurusan Manajemen Untirta adalah 2,7.
dari 30 sampel percobaan dapat diperoleh informasi bahwa standar
deviasi indeks Prestasi mahasiswa adalah 0,25 Untuk menguji hipotesisi
ini berapa jumlah sampel yang diperlukan jika kita menginginkan tingkat
keyakinan sebesar 95% dan error estimasi kurang dari 0,05,?
04 , 96
) 05 , 0 (
) 25 , 0 )( 96 , 1 (
2
=
|
|
.
|
\
|
= n
Untuk menaksir parameter proporsi P
|
|
.
|
\
|
=
2
2 /
2
e
pq Z
n
o
Kita akan meperkirakan proporsi mahasiswa yang mnggunakan angkutan
kota waktu pergi kuliah. Berapa sampel yang diperlukan jika dengan
tingkat kepercayaan 95% dan kesalahan yang mungkin terjadi 0,10 ?
04 , 96
) 10 , 0 ( 4
96 , 1
2
2
=
|
|
.
|
\
|
= n
3. Pendekatan Isac Michel
2 2 2
2 2
S Z Nd
S NZ
n
+
=
Seorang mahasiswa akan menguji suatu hipotesis yang menyatakan
bahwa Indek Prestasi Mahasiswa Jurusan Manajemen Untirta yang
berjumlah 175 mahasiswa adalah 2,7. Dari 30 sampel percobaan
dapat diperoleh informasi bahwa standar deviasi Indek Prestasi
mahasiswa adalah 0,25 Untuk menguji hipotesisi ini berapa jumlah
sampel yang diperlukan jika kita menginginkan tingkat keyakinan
sebesar 95% dan error estimasi kurang dari 5 persen ?
62
) 25 , 0 ( ) 96 , 1 ( ) 05 , 0 )( 175 (
) 25 , 0 ( ) 96 , 1 )( 175 (
2 2 2
2 2
=
+
= n
a. Untuk menentukan sampel untuk menaksir parameter
rata-rata
B. Untuk menentukan sampel untuk menaksir parameter proporsi P
pq Z Nd
pq NZ
n
2 2
2
+
=
Kita akan meperkirakan proporsi mahasiswa jurusan manajemen unsoed
yang berjumlah 175 orang. Brdasarkan penelitian pendahuluan diperolh
data proporsi mahasiswa manajemen unsoed menggunakan angkutan
kota waktu pergi kuliah adalah 40%. Berapa sampel yang diperlukan jika
dengan tingkat kepercayaan 95% dan derajat penyimpangan sebesar
0,10.?
38 , 60
) 6 , 0 )( 4 , 0 ( ) 96 , 1 ( ) 1 , 0 )( 175 (
) 6 , 0 )( 4 , 0 ( ) 96 , 1 )( 175 (
2 2
2
=
+
= n
Teknik Pengambilan Sampel
Teknik Sampling
Probability Sampling Non Probability
Sampling
Simple Random
Sampling
Stratified
Sampling
Propotional
Disproportional
Cluster Sampling
Convenience Sampling
Purposive sampling
Judgement Sampling
Quota Sampling
Snowball Sampling=
Simple Random Sampling
Simple random sampling merupakan teknik pengambilan sampel yang
memberikan kesempatan yang sama kepada pulasi untuk dijadikan sampel.
Syarat untuk dapat dilakukan teknik simple random sampling adalah:
Anggota populasi tidak memiliki strata sehingga relatif homogen
Adanya kerangka sampel yaitu merupakan daftar elemen-elemen populasi
yang dijadikan dasar untuk pengambilan sampel.
Populasi
Sampel
Systematic Random Sampling
Merupakan cara pengambilan sampel dimana sampel
pertama ditentukan secara acak sedangkan sampel
berikutnya diambil berdasarkan satu interval tertentu
Stratified Random Sampling
Adakalanya
populasi yang ada
memiliki strata
atau tingkatan dan
setiap tingkatan
memiliki
karakteristik
sendiri
Strata Anggota
Populasi
Persentase
(%)
Sampel
1 2 3 4 = (3 x 100)
SD 120 30 30
SMP 110 27,5 27,5
SMU 100 25 25
Sarjana 70 17,5 17,5
Jumlah 400 100 100
Disproposional Random
Sampling
Strata Anggota Populasi Persentase
(%)
Sampel
proporsional
Sampel Non
proprsional
1 2 3 4 = (3 x 100) 5
SD 120 30 30 25
SMP 110 27,5 27,5 25
SMU 100 25 25 25
Sarjana 70 17,5 17,5 25
Jumlah 400 100 100 100
Cluster Sampling
Pada prinsipnya teknik cluster sampling hampir sama dengan teknik stratified.
Hanya yang membedakan adalah jika pada stratified anggora populasi dalam
satu strata relatif homogen sedangkan pada cluster sampling anggota dalam
satu cluster bersifat heterogen
Pandeglang
Cadasari
Karangtanjung
Pandeglang
Cimanuk
Kaduhejo
Menes
Labuan
Pandeglang
Cadasari
Karangtanjung
Pandeglang
Convenience Sampling
Sampel convenience adalah teknik penentuan sampel
berdasarkan kebetulan saja, anggota populasi yang
ditemui peneliti dan bersedia menjadi responden di
jadikan sampel.
Purposive Sampling
Merupakan metode penetapan sampel dengan
berdasarkan pada kriteria-kriteria tertentu
Quota Sampling
Merupakan metode penetapan sampel dengan
menentukan quota terlebih dahulu pada masing-
masing kelompok, sebelum quota masing-masing
kelompok terpenuhi maka peneltian beluam dianggap
selesai.
Snow Ball Sampling
Adalah teknik pengambilan sampel yang pada mulanya
jumlahnya kecil tetapi makin lama makin banyak berhenti
sampai informasi yang didapatkan dinilai telah cukup.
Teknik ini baik untuk diterapkan jika calon responden sulit
untuk identifikasi.
A
B1 B2 B3
C1 C
2
C
3
C
4
C
5
C
6
Pembagian data menurut cara
memperolehnya:
1. Data Primer
Data primer adalah data yang dikumpulkan sendiri
oleh peneliti langsung dari sumber pertama.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diterbitkan atau
digunakan oleh organisasi yang bukan pengolahnya
Pembagian data menurut
sumbernya
1. Data Internal
Data internal adalah data yang berasal dari dalam
instansi mengenai kegiatan lembaga dan untuk
kepentingan instansi itu sendiri.
2. Data Ekternal
Data eksternal adalah data yang berasal dari luar
instansi.
Pembagian data menurut waktu
pengumpulannya
1. Data Time Series
Data time series adalah data yang dikumpulkan dari
waktu-kewaktu pada satu obyek dengan tujuan
untuk menggambarkan perkembangan.
2. Data Cross Section
Data cross section adalah data yang di kumpulkan
pada satu waktu tertentu pada beberapa obyek
dengan tujuan untuk menggambarkan keadaan
Data menurut sifatnya dibagi
menjadi dua, yaitu:
1. Data Kualitatif
Adalah data yang berupa pendapan atau judgement sehingga tidak
berupa angka akan tetapi berupa kata atau kalimat.
Contoh:
Pelayanan rumah sakit Sari Asih Sangat Baik
Tingkat Kesejahteraan Masyarakat Banten Tinggi
2. Data Kuantitatif
Data kualitatif adalah data yang berupa angka atau bilangan
Contoh:
Tingkat kepuasan pasien di Rumah sakit Sari Asih mencapai 95%
Tingkat pendapatan masyarakat Banten mencapai Rp. 900.000/bulan
Beberapa teknik yang dapat digunakan dalam
penelitian bisnis adalah sebagai berikut:
1. Teknik Tes
Teknik tes digunakan untuk mengumpulkan data
yang digunakan untuk mengevaluasi yaitu
membedakan antara kondisi awal dengan kondisi
sesudahnya.
2. Wawancara
Wawancara merupakan teknik pengambilan data
dimana peneliti langsung berdialog dengan
responden untuk menggali informasi dari
responden.
Teknik dalam Penelitian Bisnis
3. Teknik Observasi
Observasi merupakan teknik pengumpulan data
dengan menggunakan indra jadi tidak hanya dengan
pengamatan menggunakan mata saja. Medengarkan,
mencium, mengecap meraba termasuk salah satu
bentuk dari observasi. Instrumen yang digunakan
dalam observasi adalah panduan pengamatan dan
lembar pengamatan.
4. Teknik Angket ( Kuesioner)
Merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan untuk
mengumpulkan data dengan cara membagi daftar pertanyaan
kepada responden agar responden tersebut memberikan
jawabannya.
Kuesioner terbuka
Dalam kuesioner ini responden diberi kesempatan untuk menjawab
sesuai dengan kalimatnya sendiri.
Bagaimanakah pendapat anda tentang harga barang di supermarket
ini ?
Kuesioner tertutup
Dalam kuesioner ini jawaban sudah disediakan oleh peneliti, sehingga
responden tinggal memilih saja.
Bagaimanakah pendapat anda tentang harga barang di supermarket ini ?
Sangat mahal Murah
Mahal Sangat murah
Cukup
Keuntungan penelitian dengan
menggunakan kuesioner
1. Tidak memerlukan hadirnya si peneliti
2. Dapat dibagikan serentak
3. Dapat dijawab oleh rensponden sesuai dengan
waktu yang ada
4. Dapat dibuat anomin
5. Kuesioner dapat dibuat standar
Langkah-langkah dalam penyusunan kuesioner agar kuesioner
tersebut efesien dan efektif yaitu:
1. Menentukan variabel yang diteliti
2. Menentukan Indikator
3. Menentukan subindikator
4. Mentransformasi sub indikator menjadi kuesioner
UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS KUESIONER
Kevalidan sebuah alat ukur ditunjukan dari kemampuan alat ukur
tersebut mampu mengukur apa yang seharusnya diukur.
Validitas Eksternal
Instrumen yang dicapai bila data yang dicapai sesuai dengan data atau
informasi lain mengenai variabel penelitian yang dimaksud . Validitas
eksternal berkenaan dengan derajat akurasi, dapat atau tidaknya hasil
penelitian digeneralisasikan atau diterapkan pada populasi tempat sampel
tersebut diambil. Bila sampel penelitian representatif, instrumen
penelitian valid dan reliabel, cara mengumpulkan dan menganalisis data
benar, penelitian akan memiliki validitas eksternal yang tinggi.
Validitas Internal
Bila terdapat kesesuaian antara bagian-bagian instrumen dengan
instrumen secara keseluruhan.
Melalui Analisis Faktor
Melalui Analisis Butir
Kriteria:
Jika koefisien korelasi product moment melebihi 0,3 (Azwar, 1992. Soegiyono,
1999 )
Jika koefisien korelasi product moment > r-tabel ( o ; n-2 ) n = jumlah sampel.
Nilai Sig. s o
Uji Reliabilitas Instrumen
Pengertian reliabilitas pada dasarnya adalah sejauh mana hasil
suatu pengukuran dapat dipercaya.
Metode Pendekatan: secara garis besar ada dua jenis reliabilitas,
yaitu :
Teknik Paralel (parallel form)
Pada teknik ini kita membagi kuesioner kepada responden yang
intinya sama akan tetapi menggunakan kalimat yang berbeda:
Misalnya:
Apakah menurut saudara harga tiket di kereta ini tidak mahal ?
Apakah harga di kereta ini telah sesuai dengan pelayanan yang saudara
terima ?
Teknik Ulang (double test / test pretest)
Pada teknik ini kita membagi kuesioner yang sama pada waktu yang
berbeda.
Misalnya:
Pada minggu I ditanyakan:
Bagaimana tanggapan saudara terhadap kualitas dosen di Universitas
Calibakal ?
Pada minggu III ditanyakan:
Ditanyakan lagi pada responden yang sama dengan pertanyaan yang sama.
Reliabilitas Internal (Internal Consistensy)
Uji reliabilitas internal digunakan untuk
menghilangkan kelemahan-kelamahan pada uji
reliabilitas eksternal.
1. Dengan rumus Spearman-Brown
2. Dengan rumus Flanagant
3. Dengan rumus Rulon
4. Dengan rumus K R.21
5. Dengan rumus Hoyt
6. Dengan rumus Alpha Cronbach
Langkah dalam melakukan uji validitas dan reliabilitas internal
adalah sebagai berikut:
1. Cobalah item di lapangan kepada paling sedikit 30
orang responden (batas sampel besar dalam
statistik)
2. Tabulasi data yang telah masuk
3. Ujilah validitas dan reliabilitasnya
Uji validitas dilakukan dengan mengkorelasikan skor item dengan
skor total. Korelasi Rank Spearman jika data yang diperoleh adalah
data ordinal, sedangkan jika data yang diperoleh data interval kita
bisa menggunakan korelasi Product Moment. Sedangkan uji
reliabilitas yang paling sering digunakan adalah uji, Alpha, Hoyt
dan Spearman Brown
UJI ASUMSI KLASIK: NORMALITAS
Dilakukan untuk melihat apakah data dalam suatu sampel
terdistribusi dengan normal atau tidak.
1. Nilai Rasio Skewness dan Kurtosis = Distribusi data
dikatakan normal jika nilai rasio skewness dan kurtosis
ada pada kisaran -2 sampai dengan +2 (Rasio Skewness=
Nilai Skewness/Std. Eror of skewness; Rasio
Kurtosis=Nilai Kurtosis/std eror of kurtosis)
2. Histogram dengan Normal Curve Plot
3. Uji Kolmogorov-Smirnov
NILAI RASIO SKEWNESS DAN KURTOSIS
Statistics
Nilai Tukar Inflasi Suku Bunga harga saham
Indeks Harga
saham
Gabungan
N Valid
20 20 20 20 20
Missing
0 0 0 0 0
Skewness
-.156 -.214 .519 .296 .145
Std. Error of Skewness
.512 .512 .512 .512 .512
Kurtosis
-.218 -.024 .739 -1.143 -.774
Std. Error of Kurtosis
.992 .992 .992 .992 .992
UJI NORMALITAS DENGAN HISTOGRAM
UJI KOLMOGOROV-SMIRNOV
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Nilai Tukar Inflasi Suku Bunga harga saham
Indeks Harga
saham Gabungan
N
20 20 20 20 20
Normal Parameters
a
Mean
15.7500 16.2000 16.5000 13.1500 12.3000
Std. Deviation
2.17340 1.85245 2.11511 1.03999 1.41793
Most Extreme Differences Absolute
.185 .143 .157 .216 .184
Positive
.185 .143 .157 .216 .184
Negative
-.165 -.109 -.157 -.193 -.135
Kolmogorov-Smirnov Z
.827 .639 .700 .964 .822
Asymp. Sig. (2-tailed)
.500 .808 .711 .310 .509
a. Test distribution is Normal.
UJI ASUMSI KLASIK
Uji Linearitas
Dilakukan untuk melihat apakah suatu fungsi adalah
benar-benar fungsi linear atau tidak. Alat uji yang dapat
digunakan adalah Mac Kinnon-White-Davidson (MWD)
Pengujian dilakukan dengan melihat nilai Z pada output
SPSS. Jika nilai Sig. Z > (0,05) maka dikatakan model
penelitian linear.
Coefficients
a
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant)
-1.336 4.358 -.307 .764
Nilai Tukar
-.058 .268 -.089 -.217 .832
Inflasi
.351 .533 .459 .659 .521
Suku Bunga
.015 .193 .023 .079 .938
harga saham
.651 .244 .477 2.661 .019
Z
-21.962 145.093 -.087 -.151 .882
a. Dependent Variable: Indeks Harga saham Gabungan
UJI ASUMSI KLASIK
HETEROSKEDASTISITAS
Menguji terjadinya perbedaan variance residual suatu
periode pengamatan ke periode pengamatan yang lain. Alat
uji yang digunakan Park Gleyser.
Coefficients
a
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant)
1.234 2.400 .514 .615
Nilai Tukar
-.021 .095 -.077 -.224 .826
Inflasi
-.033 .107 -.102 -.306 .764
Suku Bunga
.026 .102 .094 .258 .800
harga saham
-.012 .156 -.022 -.079 .938
a. Dependent Variable: Abresid
UJI ASUMSI KLASIK: MULTIKOLINEARITAS
Untuk mengetahui ada atau tidak variabel independen
yang memiliki kemiripan antar variabel independen dalam
suatu model. Kemiripan antar variabel independen akan
mengakibatkan korelasi yang sangat kuat. Selain itu untuk
uji ini juga untuk menghindari kebiasan dalam proses
pengambilan keputusan mengenai pengaruh pada uji
parsial masihng-masing variabel independen terhadap
variabel dependen.
Kriteria pengujian menggunakan Collinearity Diagnostic,
jika nilai Variance Inflation Factor (VIF)<10 atau 5, maka
dikatakan tidak terjadi multikolinearitas.
Coefficients
a
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant)
-1.675 3.613 -.464 .649
Nilai Tukar
-.092 .142 -.141 -.646 .528 .550 1.818
Inflasi
.428 .162 .559 2.647 .018 .586 1.705
Suku Bunga
-.001 .154 -.002 -.007 .995 .494 2.025
harga saham
.647 .235 .475 2.750 .015 .879 1.138
a. Dependent Variable: Indeks Harga saham Gabungan
UJI ASUMSI KLASIK: MULTIKOLINEARITAS
Cara mengatasi:
1.Menambah jumlah sampel
2.Menghilangkan variabel yang memiliki VIF paling
besar.
3.Transformasi variabel
UJI ASUMSI KLASIK: AUTOKORELASI
Untuk mengetahui ada tidaknya korelasi antara variabel
pengganggu pada periode tertentu (t) dengan variabel
sebelumnya (t-1). Untuk data time series autokorelasi
sering terjadi. Tapi untuk data yang sampelnya
crossection jarang terjadi karena variabel pengganggu
satu berbeda dengan yang lain. Alat uji yang digunakan
Durbin-Watson (DW)
Pengujian Durbin-Watson (DW) dengan berpedoman dari tabel Durbin-Watson,
dimana terdapat n, k, dL dan dU
Dimana
n = jumlah sampel
k = jumlah variabel independent
dL = nilai pada kolom dL di tabel
dU = nilai pada kolom dU di tabel
Nilai Durbin Watson Kesimpulan
< dL Autokorelasi Positif
dL s/d dU Tidak ada Kesimpulan
dU s/d 4-dU Tidak ada Autokorelasi
4-dU s/d 4-dL Tidak ada Kesimpulan
> 4-dL Autokorelasi Negatif
Model Summary
b
Model R R Square
Adjusted R
Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson
1
.779
a
.608 .503 .99976 2.901
a. Predictors: (Constant), harga saham, Nilai Tukar, Inflasi, Suku Buga
b. Dependent Variable: Indeks Harga saham Gabungan
STATISTIK NONPARAMETRIK
Statistika bebas sebaran (tidak mensyaratkan bentuk
sebaran parameter populasi, baik normal atau tidak).
Statistika nonparametrik biasanya digunakan untuk
melakukan analisis pada data berjenis Nominal atau
Ordinal. Data berjenis Nominal dan Ordinal tidak
menyebar normal. Contoh metode Statistika non-
parametrik:Mann-Witney test, Chi-square test, Median
test, Korelasi Rank-Spearman.
STATISTIK PARAMETRIK
Ilmu statistika yang mempertimbangkan jenis
sebaran/distribusi data, yaitu apakah data menyebar
normal atau tidak. Data penelitian berjenis skala Interval
dan Rasio.
Contoh: Korelasi Pearson, Regresi linier sederhana, regresi
linier berganda
REFERENSI
Materi Kuliah S2 Unsoed. Dr. Suliyanto,
Metodologi Research. Jilid 1, 2, 3,4. Prof Sutrisno Hadi
Metodologi Penelitian. Prof. Moh. Nazir Ph.D
Metodologi Penelitian Praktis. Prof. Soeparmoko, Ph.D
Metodologi Penelitian. Prof. Sumadi Suryabrata.
Metodologi Penelitian. Dr. Sudjana.
Ekonometrika. Jilid 1 dan 2. Prof. Johanes Supranto.
Analisis Statistik untuk Bisnis. Algifari.
Metode Penelitian Bisnis. Prof. Dr. Sugiyono.
Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Husein
Umar.
Analisis Regresi menggunakan SPSS. Wahid Sulaiman.
Analisis Regresi Linear Ganda dengan SPSS. R. Gunawan
Sudarmanto.
Mengolah Data Statistik secara Profesional. Singgih Santoso.