You are on page 1of 32

BAB II

KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
1. Kinerja Guru
a. Pengertian Kinerja Guru
Kinerja adalah performance atau unjuk kerja. Kinerja dapat pula
diartikan prestasi kerja, pelaksanan kerja atau hasil unjuk kerja.
Menurut August W Smith (Rusman, 200 ! "0# $kinerja merupakan
hasil dari suatu pr%ses &ang dilakukan manusia'.
Menurut (( Guru dan )%sen *%.1+ tahun 200" pasal 1 a&at 1
din&atakan ,ah-a .Guru adalah pendidik pr%/esi%nal dengan tugas
utama mendidik, mengajar, mem,im,ing, mengarahkan, melatih,
menilai dan menge0aluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini
jalur pendidikan /%rmal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah1.
.Wujud prilaku kinerja guru &ang dimaksud adalah kegiatan
dalam pr%ses pem,elajaran &aitu ,agaimana se%rang guru
meren2anakan pem,elajaran, melaksanakan kegiatan pem,elajaran dan
menilai hasil ,elajar1, (Rusman, 2010 ! "0#.
Rusman (2003 ! "31# mengungkapkan ,ah-a .kinerja guru
adalah -ujud prilaku suatu kegiatan guru dalam pr%ses pem,elajaran
&aitu ,agaimana se%rang guru meren2anakan pem,elajaran,
malaksanakan kegiatan pem,elajaran dan menilai hasil ,elajar1.
4erkenaan dengan standar kinerja guru Piet A Sahertian (Rusman,
2010 ! "0# menjelaskan ,ah-a $standar kinerja guru itu ,erhu,ungan
dengan kualitas guru dalam menjalankan tugasn&a seperti ,ekerja
dengan sis-a se2ara indi0idual, persiapan dan peren2anaan
pem,elajaran, meli,atkan sis-a dalam ,er,agai pengalaman ,elajar dan
kepemimpinan &ang akti/ dari guru'.
)ari paparan de/inisi di atas, maka ruang lingkup kinerja guru
dalam penelitian ini meliputi !
1# Peren2anaan pem,elajaran
5
Peren2anaan pem,elajaran merupakan penja,aran
%perasi%nal dari kurikulum, sedangkan aplikasi dari peren2anaan
akan terlihat dalam kegiatan pem,elajaran. Peren2anaan
pem,elajaran memiliki peranan &ang sangat penting dalam pr%ses
pem,elajaran, terutama se,agai alat pr%&eksi kegiatan6kegiatan
&ang akan dilakukan selama pem,elajaran. 7ungsi peren2anaan
pem,elajaran se,agai ped%man atau panduan kegiatan
menggam,arkan hasil &ang akan di2apai, se,agai alat 2%ntr%l dan
e0aluasi. 4entuk peren2anaan pem,elajaran adalah sila,us
pem,elajaran dan ren2ana pelaksanaan pem,elajaran (RPP#,
(Rusman, 2003 ! "31#.
)ari de/inisi terse,ut di atas maka penelitian &ang akan
peneliti lakukan pada aspek peren2anaan adalah terkait dengan
sila,us dan ren2ana pelaksanaan pem,elajaran atau ,iasa di se,ut
dengan RPP.
Peren2anaan men&angkut penetapan tujuan dan k%mpetensi
serta memperkirakan 2ara men2apain&a. Peren2anaan merupakan
/ungsi sentral dari manajemen pem,elajaran dan harus ,er%rientasi
ke masa depan8(Mul&asa 9, 200 ! 55#.
Peren2anaan pem,elajaran adalah mem,uat suatu persiapan
pem,elajaran itu sendiri. :al ini didasarkan pada asumsi ,ah-a
jika tidak mempun&ai persiapan pem,elajaran &ang ,aik maka
peluang untuk tidak terarah ter,uka le,ar, ,ahkan mungkin
2enderung untuk melakukan improvisasi sendiri tanpa a2uan &ang
jelas. Pada dasarn&a, ren2ana pem,elajaran menetapkan tujuan
&ang ingin dihasilkan guru selama pem,elajaran dan ,agaimana
guru men2apai tujuan terse,ut. 4iasan&a, ren2ana pem,elajaran
di,uat dalam ,entuk tertulis, namun hal ini ,ukanlah suatu
keharusan. Guru6guru ,aru atau &ang kurang ,erpengalaman
mungkin perlu mem,uat ren2ana pem,elajaran &ang sangat
terperin2i ; menunjukan dengan jelas apa &ang akan terjadi pada
3
setiap tahap6tahap pem,elajaran. *amun pada ken&ataann&a,
mem,uat ren2ana pem,elajaran harian se2ara detail seperti ini
dianggap kurang praktis. Walaupun para guru telah memper%leh
semakin ,an&akn&a pengalaman dan keper2a&aan diri, peren2anaan
tetap dianggap penting. *amun karena kemampuan para guru
untuk mem,uat peren2anaan semakin ,erkem,ang, maka guru6
guru &ang sangat ,erpengalaman ,isa saja masuk ke kelas dengan
han&a mem,a-a se,uah 2atatan ke2il atau ,ahkan dengan ren2ana
pem,elajaran di kepala mereka.
Salah satu alasan utama mengapa mem,uat peren2anaan
dianggap penting adalah karena guru perlu mengindenti/ikasi
tujuan dari pem,elajaran &ang mereka sampaikan. Guru perlu
mengetahui apa &ang mereka harapkan ,isa dilakukan %leh para
sis-a pada akhir pem,elajaran, &ang se,elumn&a tidak ,isa sis-a
lakukan. 4erikut adalah ,e,erapa alasan lain pentingn&a se,uah
peren2anaan !
a# Mem,erikan kesempatan pada guru untuk memperkirakan
kemungkinan masalah &ang akan mun2ul dan kemudian
mempertim,angkan s%lusin&a.
,# Memastikan ,ah-a pelajaran &ang disampaikan seim,ang dan
sesuai untuk kelas terse,ut.
2# Mem,erikan rasa per2a&a diri ,agi guru.
d# Peren2anaan pada umumn&a merupakan latihan &ang ,aik dan
menunjukan pr%/esi%nalisme.
Selain itu untuk men2apai tujuan pem,elajaran, tentun&a
guru harus mempersiapkan perangkat &ang harus dilaksanakan
dalam meren2anakan pr%gram pem,elajaran. 4erikut ini ,e,erapa
perangkat &ang harus dipersiapkan dalam kegiatan pem,elajaran,
antara lain !
a# Mem,uat sila,us pem,elajaran
,# Mem,uat ren2ana pelaksanaan pem,elajaran

2# Mem,uat dan mempersiapkan media atau alat peraga


pem,elajaran
d# Mem,uat instrument test
e# Menguasai ,ahan pengajaran
/# Mem,uat /%rmat penilaian
4erdasarkan PP 1 <ahun 200" Pasal 20 din&atakan ,ah-a
1Peren2anaan pr%ses pem,elajaran meliputi sila,us dan ren2ana
pelaksanaan pem,elajaran &ang memuat sekurang6kurangn&a
tujuan pem,elajaran, materi ajar, met%de pengajaran, sum,er
,elajar, dan penilaian hasil ,elajar1.
Peren2anaan pr%ses pem,elajaran meliputi sila,us dan
ren2ana pelaksanaan pem,elajaran (RPP# &ang memuat identitas
mata pelajaran, standar k%mpetensi (SK#, k%mpetensi dasar (K)#,
indikat%r pen2apaian k%mpetensi, tujuan pem,elajaran, materi ajar,
al%kasi -aktu, met%de pem,elajaran, kegiatan pem,elajaran,
penilaian hasil ,elajar, dan sum,er ,elajar.
Sesuai dengan Permendiknas *%m%r +1 <ahun 2005 tentang
Standar Pr%ses dijelaskan ,ah-a RPP dija,arkan dari sila,us untuk
mengarahkan kegiatan ,elajar peserta didik dalam upa&a men2apai
K). Setiap guru pada satuan pendidikan ,erke-aji,an men&usun
RPP se2ara lengkap dan sistematis agar pem,elajaran ,erlangsung
se2ara interakti/, inspirati/, men&enangkan, menantang, mem%ti0asi
peserta didik untuk ,erpartisipasi akti/, serta mem,erikan ruang
&ang 2ukup ,agi prakarsa, kreati0itas, dan kemandirian sesuai
dengan ,akat, minat, dan perkem,angan /isik serta psik%l%gis peserta
didik.
RPP disusun untuk setiap K) &ang dapat dilaksanakan
dalam satu kali pertemuan atau le,ih. Guru meran2ang penggalan
RPP untuk setiap pertemuan &ang disesuaikan dengan penjad-alan di
satuan pendidikan. 4erikut ini akan disajikan langkah6langkah
dalam pen&ususnan RPP !
10
a# =dentitas mata pelajaran
=dentitas mata pelajaran, meliputi! satuan pendidikan, kelas,
semester, pr%gram keahlian, mata pelajaran atau tema pelajaran,
jumlah pertemuan.
,# Standar k%mpetensi
Merupakan kuali/ikasi kemampuan minimal peserta didik
&ang menggam,arkan penguasaan pengetahuan, sikap, dan
keterampilan &ang diharapkan di2apai pada setiap kelas
dan>atau semester pada suatu mata pelajaran.
2# K%mpetensi dasar
Adalah sejumlah kemampuan &ang harus dikuasai peserta
didik dalam mata pelajaran tertentu se,agai rujukan
pen&usunan indikat%r k%mpetensi dalam suatu pelajaran.
d# =ndikat%r
Adalah perilaku &ang dapat diukur dan>atau di%,ser0asi untuk
menunjukkan keter2apaian k%mpetensi dasar tertentu &ang
menjadi a2uan penilaian mata pelajaran. =ndikat%r pen2apaian
k%mpetensi dirumuskan dengan menggunakan kata kerja
%perasi%nal &ang dapat diamati dan diukur, &ang men2akup
pengetahuan, sikap, dan keterampilan.
e# <ujuan pem,elajaran
Menggam,arkan pr%ses dan hasil ,elajar &ang diharapkan
di2apai %leh peserta didik sesuai dengan k%mpetensi dasar.
/# Materi ajar
Memuat /akta, k%nsep, prinsip, dan pr%sedur &ang rele0an, dan
ditulis dalam ,entuk ,utir6,utir sesuai dengan rumusan
indikat%r pen2apaian k%mpetensi.
g# Al%kasi -aktu
)itentukan sesuai dengan keperluan untuk pen2apaian K) dan
,e,an ,elajar.
h# Met%de pem,elajaran
11
)igunakan %leh guru untuk me-ujudkan suasana ,elajar dan
pr%ses pem,elajaran agar peserta didik men2apai k%mpetensi
dasar atau seperangkat indikat%r &ang telah ditetapkan. Pemilihan
met%de pem,elajaran disesuaikan dengan situasi dan k%ndisi
peserta didik, serta karakteristik dari setiap indikat%r dan
k%mpetensi &ang hendak di2apai pada setiap mata pelajaran.
i# Kegiatan pem,elajaran !
(1# Pendahuluan
Pendahuluan merupakan kegiatan a-al dalam suatu
pertemuan pem,elajaran &ang ditujukan untuk
mem,angkitkan m%ti0asi dan mem/%kuskan perhatian
peserta didik untuk ,erpartisipasi akti/ dalam pr%ses
pem,elajaran.
(2# =nti
Kegiatan inti merupakan pr%ses pem,elajaran untuk
men2apai K). Kegiatan pem,elajaran dilakukan se2ara
interakti/, inspirati/, men&enangkan, menantang,
mem%ti0asi peserta didik untuk ,erpartisipasi akti/, serta
mem,erikan ruang &ang 2ukup ,agi prakarsa,
kreati0itas, dan kemandirian sesuai dengan ,akat, minat,
dan perkem,angan /isik serta psik%l%gis peserta didik.
Kegiatan ini dilakukan se2ara sistematis dan sistemik
melalui pr%ses ekspl%rasi, ela,%rasi, dan k%n/irmasi.
(?# Penutup
Penutup merupakan kegiatan &ang dilakukan untuk
mengakhiri akti0itas pem,elajaran &ang dapat dilakukan
dalam ,entuk rangkuman atau simpulan, penilaian dan
re/leksi, umpan ,alik, dan tindaklanjut.
j# Penilaian hasil ,elajar
12
Pr%sedur dan instrumen penilaian pr%ses dan hasil ,elajar
disesuaikan dengan indikat%r pen2apaian k%mpetensi dan
menga2u kepada Standar Penilaian.
k# Sum,er ,elajar
Penentuan sum,er ,elajar didasarkan pada standar k%mpetensi
dan k%mpetensi dasar, serta materi ajar, kegiatan
pem,elajaran, dan indikat%r pen2apaian k%mpetensi.
2# Kegiatan Pem,elajaran
Pem,elajaran pada hakikatn&a adalah pr%ses se,a,6aki,at.
Guru se,agai pengajar merupakan pen&e,a, utama terjadin&a
pr%ses pem,elajaran sis-a, meskipun tidak semua per,uatan
,elajar sis-a merupakan aki,at guru &ang mengajar. @leh se,a,
itu,guru se,agai /igur sentral, harus mampu menetapkan strategi
pem,elajaran &ang dapat sehingga dapat mend%r%ng terjadin&a
per,uatan sis-a &ang akti/, pr%dukti/ dan e/isien.
Pem,elajaran pada hakekatn&a merupakan suatu pr%ses
k%munikasi transaksi%nal &ang ,ersi/at tim,al ,alik, ,aik antara
guru dengan sis-a maupun antara sis-a dengan sis-a, untuk
men2apai tujuan &ang telah ditetapkan. K%munikasi transaksi%nal
adalah ,entuk k%munikasi &ang dapat diterima, dipahami dan
disepakati %leh pihak6pihak &ang terkait dalam pr%ses
pem,elajaran. <ujuan pem,elajaran merupakan rumusan prilaku
&ang telah ditetapkan se,elumn&a agar tampak pada diri sis-a
se,agai aki,at dari per,uatan ,elajar &ang telah dilakukan,
(Sanja&a W, 2003 ! 215#.
Sis-a se,agai peserta didik merupakan su,jek utama dalam
pr%ses pem,elajaran. Ke,erhasilan pen2apaian tujuan ,an&ak
tergantung kapada kesiapan dan 2ara ,elajar &ang dilakukan sis-a.
Aara ,elajar ini dapat dilakukan dalam ,entuk kel%mp%k (klasikal#
ataupun pr%gram (indi0idual#. @leh karena itu, guru dalam
1?
mengajar harus memperhatikan kesiapan, tingkat kematangan, dan
2ara ,elajar sis-a.
<ujuan pem,elajaran merupakan rumusan prilaku &ang telah
ditetapkan se,elumn&a agar tampak pada diri sis-a se,agai aki,at
dari per,uatan ,elajar &ang telah dilakukan. Menurut 4l%%m, dkk
tujuan pem,elajaran dapat dipilih menjadi tujuan &ang k%gniti/
(pengetahuan#, e/ekti/ (sikap#, psik%m%t%rik (keterampilan#.
)erajat pen2apaian tujuan pem,elajaran ini merupakan indikat%r
kualitas pen2apaian tujuan hasil dan per,uatan ,elajar sis-a.
Kegiatan pem,elajaran di kelas adalah inti pen&elenggaraan
pendidikan &ang ditandai %leh adan&a kegiatan pengel%laan kelas,
penggunaan media dan sum,er ,elajar serta penggunaan met%de
maupun strategi pem,elajaran. Semua tugas terse,ut merupakan
tugas dan tanggung ja-a, guru &ang se2ara %ptimal dalam
pelaksanaann&a menuntut kemampuan guru. 4erdasarkan hal
terse,ut di atas (Rusman, 2010 ! 5# mengungkapkan ,ah-a
pelaksanaan pem,elajaran &ang dilakukan %leh guru men2akup hal6
hal se,agai ,erikut !
a# Pengel%laan kelas
Kemampuan men2iptakan suasana k%ndusi/ di kelas
guna me-ujudkan pr%ses pem,elajaran &ang men&enangkan
adalah tuntutan ,agi se%rang guru dalam pengel%laan kelas.
Kemampuan guru dalam memupuk kerjasama dan disiplin
sis-a dapat diketahui melalui ! pelaksanaan piket ke,ersihan,
ketepatan -aktu masuk dan keluar kelas, melakukan a,sensi
setiap akan melakukan pr%ses pem,elajaran dan melakukan
pengaturan tempat duduk sis-a. Kemampuan lainn&a dalam
pengel%laan kelas adalah pengaturan ruang atau tempat duduk
sis-a &ang dilakukan ,ergantian, tujuann&a adalah
mem,erikan kesempatan ,elajar se2ara merata kepada sis-a.
,# Penggunaan media dan sum,er ,elajar
1+
Se2ara umum media merupakan kata jamak dari
.medium1 , &ang ,erarti perantara atau pengantar. =stilah
media digunakan dalam ,idang pengajaran atau pendidikan
sehingga istilahn&a menjadi media pendidikan atau media
pem,elajaran.
Ada ,e,erapa k%nsep atau de/inisi media pendidikan
atau media pem,elajaran, R%ssi da 4reidle (1BB!?#
mengemukakan ,ah-a media pem,elajaran adalah seluruh alat
atau ,ahan &ang dapat dipakai untuk men2apai tujuan
pendidikan seperti radi%, tele0isi, ,uku, k%ran majalah dan
se,again&a. Menurut R%ssi alat6alat sema2am radi% dan
tele0isi kalau digunakan dan dipr%gram untuk pendidikan
maka merupakan media pem,elajaran.
*amun demikian, media ,ukan han&a ,erupa alat atau
,ahan saja, tetapi hal6hal lain &ang memungkinkan sis-a dapat
memper%leh pengetahuan. Gerla2h dan 9l& dalam Wina
Sanja&a (200B ! 1B1# men&atakan :A medium, conceeived is
many person, material or event that establishs condition wich
enable the leaner to acquire knowledge, skill and attitude.
Menurut Gerla2h se2ara umum media itu meliputi %rang,
,ahan, peralatan, atau kegiatan &ang men2iptakan k%ndisi &ang
memungkinkan sis-a memper%leh pengetahuan, keterampilan
dan sikap.
Selain pengertian di atas, ada juga &ang ,erpendapat
,ah-a media pengajaran meliputi perangkat keras (hard-are#
dan perangkat lunak (s%/t-are#. :ard-are adalah alat6lat &ang
dapat mengantarkan pesan seperti %0erhead pr%je2t%r, radi%,
tele0isi dan se,again&a. Sedangkan s%/-are adalah isi pr%gram
&ang mengandung pesan seperti in/%rmasi &ang terdapat pada
transparansi atau ,uku6,uku dan ,ahan6,ahan 2etakan lainn&a,
2erita &ang terkandung dalam /ilm atau materi &ang
1"
disuguhkan dalam ,entuk ,agan, gra/ik, diagram dan lain
se,again&a.
Sedangkan &ang dimaksud sum,er ,elajara adalah ,uku
ped%man. Kemampuan menguasai sum,er ,elajar disamping
mengerti dan memahami ,uku teks, se%rang guru juga harus
,erusaha men2ari dan mem,a2a sum,er6sum,er lain &ang
rele0an guna meningkatkan kemampuan dalam pr%ses
pem,elajaran.
2# Penggunaan met%de pem,elajaran
Kemampuan ,erikutn&a adalah penggunaan met%de
pem,elajaran. Guru diharapkan mampu memilih dan
menggunakan met%de pem,elajaran sesuai dengan materi &ang
akan disampaikan.
d# 90aluasi atau penilaian pem,elajaran
.Penilaian hasil ,elajar adalah kegiatan atau 2ara &ang
ditujukan untuk mengetahui ter2apai atau tidakn&a tujuan
pem,elajaran dan juga pr%ses pem,elajaran &ang telah
dilakukan1 (Rusman, 2010 ! 31#. Pada tahap ini se%rang guru
dituntut memiliki kemampuan dalam menentukan pendekatan
dan 2ara62ara e0aluasi, pen&usunan alat e0aluasi, peng%lahan
dan penggunaan hasil e0aluasi.
Selain dari itu pelaksanaan pr%ses pem,elajaran
merupakan implementasi dari RPP. Pelaksanaan pem,elajaran
itu sendiri meliputi kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan
kegiatan penutup.
1# Kegiatan Pendahuluan
)alam kegiatan pendahuluan, guru !
(a# men&iapkan peserta didik se2ara psikis dan /isik untuk
mengikuti pr%ses pem,elajaran.
1B
(,# mengajukan pertan&aan6pertan&aan &ang mengaitkan
pengetahuan se,elumn&a dengan materi &ang akan
dipelajari.
(2# menjelaskan tujuan pem,elajaran atau k%mpetensi
dasar &ang akan di2apai.
(d# men&ampaikan 2akupan materi dan penjelasan uraian
kegiatan sesuai sila,us.
2# Kegiatan =nti
Pelaksanaan kegiatan inti merupakan pr%ses pem,elajaran
untuk men2apai K) &ang dilakukan se2ara interakti/,
inspirati/, men&enangkan, menantang, mem%ti0asi
peserta didik untuk ,erpartisipasi akti/, serta mem,erikan
ruang &ang 2ukup ,agi prakarsa, kreati0itas, dan
kemandirian sesuai dengan ,akat, minat dan
perkem,angan /isik serta psik%l%gis peserta didik.
Kegiatan inti menggunakan met%de &ang disesuaikan
dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran,
&ang dapat meliputi pr%ses ekspl%rasi, ela,%rasi, dan
k%n/irmasi.
Eksplorasi
)alam kegiatan ekspl%rasi, guru !
(1# meli,atkan peserta didik men2ari in/%rmasi &ang
luas dan dalam tentang t%pik>tema materi &ang akan
dipelajari dengan menerapkan prinsip alam
takam,ang jadi guru dan ,elajar dari aneka sum,er.
(2# menggunakan ,eragam pendekatan pem,elajaran,
media pem,elajaran, dan sum,er ,elajar lain !
(?# mem/asilitasi terjadin&a interaksi antarpeserta didik
serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan,
dan sum,er ,elajar lainn&a.
(+# meli,atkan peserta didik se2ara akti/ dalam setiap
15
kegiatan pem,elajaran.
("# mem/asilitasi peserta didik melakukan per2%,aan di
la,%rat%rium, studi%, atau lapangan.
Elaborasi
)alam kegiatan ela,%rasi, guru !
(1# Mem,iasakan peserta didik mem,a2a dan menulis
&ang ,eragam melalui tugas6tugas tertentu &ang
,ermakna.
(2# Mem/asilitasi peserta didik melalui pem,erian tugas,
diskusi, dan lain6lain untuk memun2ulkan gagasan
,aru ,aik se2ara lisan maupun tertulis.
(?# Mem,eri kesempatan untuk ,erpikir, menganalisis,
men&elesaikan masalah, dan ,ertindak tanpa rasa
takutC
(+# Mem/asilitasi peserta didik dalam pem,elajaran
k%%perati/ 2an k%la,%rati/.
("# Mem/asilitasi peserta didik ,erk%mpetisi se2ara sehat
untuk meningkatkan prestasi ,elajar.
(B# Men/asilitasi peserta didik mem,uat lap%ran ekspl%rasi
&ang dilakukan ,alk lisan maupun tertulis se2ara
indi0idual maupun kel%mp%k.
(5# Mem/asilitasi peserta didik untuk men&ajikan 0ariasi
kerja indi0idual maupun kel%mp%k.
(3# Mem/asilitasi peserta didik melakukan pameran,
turnamen, /esti0al, serta pr%duk &ang dihasilkan.
(# Mem/asilitasi peserta didik melakukan kegiatan &ang
menum,uhkan ke,anggaan dan rasa per2a&a diri
peserta didik.
Konfirmasi
)alam kegiatan k%n/irmasi, guru !
13
(1# Mem,erikan umpan ,alik p%siti/ dan penguatan dalam
,entuk lisan, tulisan, is&arat, maupunhadiah terhadap
ke,erhasilan peserta didik.
(2# Mem,erikan k%n/irmasi terhadap hasil ekspl%rasi dan
ela,%rasi peserta didik melalui ,er,agai sum,er.
(?# Mem/asilitasi peserta didik melakukan re/leksi untuk
memper%leh pengalaman ,elajar &ang telah
dilakukan.
(+# Mem/asilitasi peserta didik untuk memper%leh
pengalaman &ang ,ermakna dalam men2apai
k%mpetensi dasar
?# Kegiatan Penutup
)alam kegiatan penutup, guru!
(a# 4ersama6sama dengan peserta didik dan>atau sendiri
mem,uat rangkuman>simpulan pelajaran.
(,# Melakukan penilaian dan atau re/leksi terhadap
kegiatan &ang sudah dilaksanakan se2ara k%nsisten
dan terpr%gram.
(2# Mem,erikan umpan ,alik terhadap pr%ses dan
hasil pem,elajaran.
(d# Meren2anakan kegiatan tindak lanjut dalam ,entuk
pem,elajaran remedi, pr%gram penga&aan, la&anan
k%nseling dan>atau mem,erikan tugas ,alk tugas
indi0idual maupun kel%mp%k sesuai dengan hasil
,elajar peserta didik.
(e# Men&ampaikan ren2ana pem,elajaran pada per6
temuan ,erikutn&a.
Selain dari itu 4ru2e Weil (Wina Sanja&a 2003 ! 21B#
mengemukakan tiga prinsip penting dalam pr%ses pem,elajaran,
&aitu !
1
a# Pr%ses pem,elajaran adalah mem,entuk kreasi linkungan &ang
dapat mem,entuk atau mengu,ah struktur k%gniti/ sis-a.
Menurut pegeut, struktur k%gniti/ akan tum,uh mana kala
sis-a memiliki pengalaman ,elajar. @leh karene itu, pr%ses
pem,elajaran menuntut akti0itas sis-a se2ara penuh.
,# 4erhu,ungan dengan tipe6tipe pengetahuan &ang harus
dipelajari. Pengetahuan terse,ut adalah pertama pengetahuan
/isis &ang merupakan pengetahuan akan si/at6si/at /isis dari
suatu %,jek atau kejadian, kedua pengetahuan s%sial
,erhu,ungan dengan prilaku indi0idu dalam suatu s&stem
s%2ial atau hu,ungan antara manusia &ang dapat
mempengaruhi interaksi s%sial dan ketiga pengetahuan l%gika
(,er/ikir matematis# &ang merupakan pengetahuan &ang
di,entuk ,erdasarkan pengalaman dengan suatu %,jek dan
kejadian tertentu.
2# )alam pr%ses pem,elajaran harus meli,atkan peran
lingkungan s%sial. Melalui pergaulan dan hu,ungan s%sial anak
akan le,ih ,elajar e/ekti/ di,andingkan dengan ,elajar &ang
menjauhkan diri dari hu,ungan s%sial.
?# Penilaian hasil ,elajar
.Penilaian hasil ,elajar adalah kegiatan atau 2ara &ang
ditujukan untuk mengetahui ter2apai atau tidakn&a tujuan
pem,elajaran dan juga pr%ses pem,elajaran &ang telah dilakukan1,
(Rusman, 2003 ! ?+2#.
.Penilaian hasil ,elajar adalah kegiatan atau 2ara &ang
ditujukan untuk mengetahui ter2apai atau tidakn&a tujuan
pem,elajaran dan juga pr%ses pem,elajaran &ang telah dilakukan1
(Rusman, 2010 ! 31#. Penilaian (assessment# adalah penerapan
,er,agai 2ara dan penggunaan ,eragam alat penilaian untuk
memper%leh in/%rmasi tentang sejauh mana hasil ,elajar peserta
20
didik atau keter2apaian k%mpetensi (rangkaian kemampuan#
peserta didik. Penilaian menja-a, pertan&aan tentang se,aik apa
hasil atau prestasi ,elajar se%rang peserta didik. :asil penilaian
dapat ,erupa nilai kualitati/ (pern&ataan narati/ dalam kata6kata#
dan nilai kuantitati/ (,erupa angka#. )engan demikian dapat
dimengerti ,ah-a sesungguhn&a penilaian hasil ,elajar adalah
pr%ses mengukur dan menilai terhadap suatu %,jek dengan
menampilkan hu,ungan se,a, aki,at diantara /akt%r &ang
mempengaruhi %,jek terse,ut. <ujuan e0aluasi (penilaian# adalah
untuk melihat dan mengetahui pr%ses &ang terjadi dalam pr%ses
pem,elajaran. Pr%ses pem,elajaran memiliki ? hal penting &aitu,
input, trans/%rmasi dan %utput. =nput adalah peserta didik &ang
telah dinilai kemampuann&a dan siap menjalani pr%ses
pem,elajaran. <rans/%rmasi adalah segala unsur &ang terkait
dengan pr%ses pem,elajaran &aitu C guru, media dan ,ahan ,elajar,
met%de pengajaran, sarana penunjang dan sistem administrasi.
Sedangkan %utput adalah 2apaian &ang dihasilkan dari pr%ses
pem,elajaran.
Se2ara khusus, dalam k%nteks pem,elajaran di kelas,
penilaian dilakukan untuk mengetahui kemajuan dan hasil ,elajar
peserta didik, mendiagn%sa kesulitan ,elajar, mem,erikan umpan
,alik atau per,aikan pr%ses ,elajar mengajar, dan penentuan
kenaikan kelas. Melalui penilaian dapat diper%leh in/%rmasi &ang
akurat tentang pen&elenggaraan pem,elajaran dan ke,erhasilan
,elajar peserta didik, guru, serta pr%ses pem,elajaran itu sendiri.
4erdasarkan in/%rmasi itu, dapat di,uat keputusan tentang
pem,elajaran, kesulitan peserta didik dan upa&a ,im,ingan &ang
diperlukan serta ke,eradaan kurikukulum itu sendiri.
Ada dua pendekatan &ang dapat digunakan dalam melakukan
penilaian hasil ,elajar, &aitu penilaian &ang menga2u kepada n%rma
(Penilaian A2uan *%rma atau norm-referenced assessment# dan
21
penilaian &ang menga2u kepada kriteria (Penilaian A2uan Kriteria
atau criterion referenced assessment#.
Per,edaan kedua pendekatan terse,ut terletak pada a2uan
&ang dipakai. Pada penilaian &ang menga2u kepada n%rma,
interpretasi hasil penilaian peserta didik dikaitkan dengan hasil
penilaian seluruh peserta didik &ang dinilai dengan alat penilaian
&ang sama. Dadi hasil seluruh peserta didik digunakan se,agai
a2uan. Sedangkan, penilaian &ang menga2u kepada kriteria atau
pat%kan, interpretasi hasil penilaian ,ergantung pada apakah atau
sejauh mana se%rang peserta didik men2apai atau menguasai
kriteria atau pat%kan &ang telah ditentukan.
+# :u,ungan antara peren2anaan, pem,elajaran (implementasi# dan
penilaian hasil ,elajar (e0aluasi#
:u,ungan antara peran2anaan, implementasi dan e0aluasi
adalah peren2anaan selalu mem,eri pengaruh &ang kaut pada
pem,elajaran, dan se,alikn&a pem,elajaran ,erpengaruh pada
pen2apaian akan pr%ses pem,elajaran terse,ut &ang dire/leksikan
dalam ,entuk e0aluasi pem,elajaran. Ke,erhasilan suatu
pem,elajaran &ang diran2ang melalui ped%man pem,elajaran
dalam hal ini ren2ana pelaksanaan pem,elajaran &ang di ,uat
se2ara sistematis dan teren2ana, maka akan mendapatkan se,uah
implementasi pem,elajaran &ang diharapkan. Kemudian dari
pr%ses pem,elajaran atau implementasi pem,elajaran terse,ut akan
terjadi suatu peru,ahan perkem,angan dan kemajuan sis-a atau
peserta didik ,aik dalam aspek intelektual, psik%m%t%rik,
em%si%nal maupun sikap dan nilai, &ang diimplementasikan dalam
,entuk e0aluasi pem,elajaran. Sehingga se,uah pengem,angan
kurikulum akan terlihat dari kurikulum &ang dijadikan se,agai
a2uan pem,elajaran ,erupa peren2anaan dalam ,entuk tertulis &ang
22
diimplementasikan pada se,uah pem,elajaran dan hasil ,elajar
sis-a ( e0aluasi #.
Adapun k%mpetensi guru se,agai agen pem,elajaran pada
jenjang pendidikan dasar dan menengah serta pendidikan anak usia
dini &ang harus dimiliki guru untuk mem,antu kinerjan&a pada
setiap satuan pendidikan meliputi !
a# K%mpetensi pedag%gik.
,# K%mpetensi kepri,adian.
2# K%mpetensi pr%/esi%nal
d# K%mpetensi s%sial.
)ari keempat k%mpetensi &ang harus dimiliki guru dalam
menjalankan tugas6tugas pr%/esi%naln&a atau kinerjan&a, dua
k%mpetensi &ang ,erkaitan erat dengan kemampuan dalam
menjalankan tugas6tugas terse,ut adalah k%mpetensi paedag%gik
dan k%mpetensi pr%/esi%nal. Adapun titik /%kus k%mpetensis guru
dalam penelitian ini &ang terkait dengan kinerja guru di sek%lah
adalah han&a men2akup k%mpetensi paedag%gikn&a saja.
,. =ndikat%r Kinerja Guru
Kinerja mere/leksikan kesuksesan suatu %rganisasi, maka penting
untuk mengukur karakteristik tenaga kerjan&a. Kinerja guru merupakan
kulminasi dari tiga elemen &ang saling ,erkaitan &akni keterampilan,
upa&a, si/at, keadaan dan k%ndisi eksternal (Sulist&%rini, 2001#. <ingkat
keterampilan merupakan ,ahan mentah &ang di,a-a sese%rang ke
tempat kerja seperti pengalaman, kemampuan, ke2akapan6ke2akapan
antar pri,adi serta ke2akapan tehknik. (pa&a terse,ut diungkap se,agai
m%ti0asi &ang diperlihatkan kar&a-an untuk men&elesaikan tugas
pekerjaann&a. Sedangkan k%ndisi eksternal adalah tingkat sejauh mana
k%ndisi eksternal mendukung pr%dukti0itas kerja.
Kinerja dapat dilihat dari ,e,erapa kriteria, menurut Aastetter
(Mul&asa, 200? ! ?+# mengemukakan ada empat kriteria kinerja &aitu
2?
Karakteristik indi0idu, pr%ses, hasil dan k%m,inasi antara karakter
indi0idu, pr%ses dan hasil.
Kemampuan terdiri dari ,er,agai ma2am, namun se2ara k%nkrit
dapat di,edakan menjadi dua ma2am &aitu !
1# Kemampuan intelektual merupakan kemampuan &ang di,utuhkan
sese%rang untuk menjalankan kegiatan mental, terutama dalam
penguasaan sejumlah materi &ang akan diajarkan kepada sis-a
&ang sesuai dengan kurikulum, 2ara dan met%de dalam
men&ampaikann&a dan 2ara ,erk%munikasi maupun tehknik
menge0aluasin&a.
2# Kemampuan /isik adalah kapa,ilitas /isik &ang dimiliki sese%rang
terutama dalam mengerjakan tugas dan ke-aji,ann&a, )ar&ant%
(Muhlisin, 2010 ! 23#.
Kinerja dipengaruhi juga %leh kepuasan kerja &aitu perasaan
indi0idu terhadap pekerjaan &ang mem,erikan kepuasan ,athin kepada
sese%rang sehingga pekerjaan itu disenangi dan digeluti dengan ,aik.
(ntuk mengetahui ke,erhasilan kinerja perlu dilakukan e0aluasi atau
penilaian kinerja dengan ,erped%man pada parameter dan indikat%r
&ang ditetapkan &ang diukur se2ara e/ekti/ dan e/isien seperti
pr%dukti0itasn&a, e/ekti0itas menggunakan -aktu, dana &ang
dmatematikakai serta ,ahan &ang tidak terpakai. Sedangkan e0aluasi
kerja melalui perilaku dilakukan dengan 2ara mem,andingkan dan
mengukur perilaku sese%rang dengan teman sekerja atau mengamati
tindakan sese%rang dalam menjalankan perintah atau tugas &ang
di,erikan, 2ara mengk%munikasikan tugas dan pekerjaan dengan %rang
lain. :al ini diperkuat %leh pendapat As'ad (Muhlisisn 2010 ! 13# dan
R%,,ins (Muhlisisn 2010 ! 13# &ang men&atakan ,ah-a dalam
melakukan e0aluasi kinerja sese%rang dapat dilakukan dengan
menggunakan tiga ma2am kriteria &aitu hasil tugas, perilaku dan 2iri
indi0idu. 90aluasi hasil tugas adalah menge0aluasi hasil pelaksanaan
kerja indi0idu dengan ,e,erapa kriteria (indikat%r# &ang dapat diukur.
2+
90aluasi perilaku dapat dilakukan dengan 2ara mem,andingkan
perilakun&a dengan rekan kerja &ang lain dan e0aluasi 2iri indi0idu
adalah mengamati karaktistik indi0idu dalam ,erprilaku maupun
,erkerja, 2ara ,erk%munikasi dengan %rang lain sehingga dapat
dikateg%rikan 2irin&a dengan 2iri %rang lain. 90aluasi atau Penilaian
kinerja menjadi penting se,agai feed back sekaligus se,agai follow up
,agi per,aikan kinerja selanjutn&a.
Menilai kualitas kinerja dapat ditinjau dari ,e,erapa indikat%r
&ang meliputi unjuk kerja, penguasaan materi, penguasaan pr%/esi%nal
keguruan dan pendidikan, penguasaan 2ara62ara pen&esuaian diri dan
kepri,adian untuk melaksanakan tugasn&a dengan ,aik, Sulist&%rini
(Muhlisin, 2010 ! 2#.
Kinerja guru sangat penting untuk diperhatikan dan die0aluasi
karena guru mengem,an tugas pr%/esi%nal artin&a tugas6tugas han&a
dapat dikerjakan dengan k%mpetensi khusus &ang diper%leh melalui
pr%gram pendidikan. guru memiliki tanggung ja-a, &ang se2ara garis
,esar dapat dikel%mp%kkan &aitu guru se,agai pengajar, guru se,agai
pem,im,ing dan guru se,agai administrat%r kelas, )anim S (Muhlisin,
2010 ! 2#.
Muhlisin ( 2010 ! 2# mengungkapkan dari uraian diatas dapat
disimpulkan indikat%r kinerja guru antara lain !
a# Kemampuan mem,uat peren2anaan dan persiapan mengajar.
,# Penguasaan materi &ang akan diajarkan kepada sis-a.
2# Penguasaan met%de dan strategi mengajar.
d# Pem,erian tugas6tugas kepada sis-a.
e# Kemampuan mengel%la kelas.
/# Kemampuan melakukan penilaian dan e0aluasi.
Rusman (2003 ! 55# men&atakan ,ah-a ,erkenaan dengan
kepentingan penilaian kinerja guru, georgia department of education
telah mengem,angkan teacher performance assesment &ang kemudian
dim%di/ikasi %leh depdiknas menjadi alat penilaian kemampuan guru
2"
(APKG#. Alat penilaian ini men&%r%ti tiga aspek utama kemampuan
guru &aitu ! ren2ana pem,elajaran, pr%sedur pem,elajaran dan
hu,ungan antar pri,adi serta penilaian pem,elajaran.
2. 7akt%r67akt%r Eang Mempengaruhi Kinerja Guru
Guru merupakan ujung t%m,ak ke,erhasilan pendidikan dan
dianggap se,agai %rang &ang ,erperanan penting dalam pen2apaian
tujuan pendidikan &ang merupakan per2erminan mutu pendidikan.
Ke,eradaan guru dalam melaksanakan tugas dan ke-aji,ann&a tidak
lepas dari pengaruh /akt%r internal maupun /akt%r eksternal &ang
mem,a-a dampak pada peru,ahan kinerja guru. 4e,erapa /akt%r &ang
mempengaruhi kinerja guru &ang dapat diungkap terse,ut antara lain !
1# Kepri,adian dan dedikasi
Kepri,adian adalah suatu 2erminan dari 2itra se%rang guru
dan akan mempengaruhi interaksi antara guru dan anak didik. @leh
karena itu kepri,adian merupakan /akt%r &ang menentukan tinggi
rendahn&a marta,at guru. Kepri,adian guru akan ter2ermin dalam
sikap dan per,uatann&a dalam mem,ina dan mem,im,ing anak
didik. Semakin ,aik kepri,adian guru, semakin ,aik dedikasin&a
dalam menjalankan tugas dan tanggung ja-a,n&a se,agai guru, ini
,erarti ter2ermin suatu dedikasi &ang tinggi dari guru dalam
melaksanakan tugas dan /ungsin&a se,agai pendidik. Aspek6aspek
terse,ut di atas merupakan p%tensi kepri,adian se,agai s&arat
mutlak &ang harus dimiliki %leh se%rang guru dalam melaksanakan
pr%/esin&a.
2# Pengem,angan Pr%/esi
Pr%/esi guru kian hari menjadi perhatian seiring dengan
peru,ahan =lmu Pengetahuan dan <ekn%l%gi &ang menuntut
kesiapan agar tidak ketinggalan. Pengem,angan pr%/esi guru
merupakan hal penting untuk diperhatikan guna
mengantismatematikasi peru,ahan dan ,eratn&a tuntutan terhadap
pr%/esi guru.
2B
?# Kemampuan Mengajar
(ntuk melaksanakan tugas6tugas dengan ,aik, guru
memerlukan kemampuan. A%%per (Fahera dalam Muhlisin, 2010 !
?1# mengemukakan ,ah-a $guru harus memiliki kemampuan
meren2anakan pengajaran, menuliskan tujuan pengajaran,
men&ajikan ,ahan pelajaran, mem,erikan pertan&aan kepada sis-a,
mengajarkan k%nsep, ,erk%munikasi dengan sis-a, mengamati
kelas dan menge0aluasi hasil ,elajar'.
K%mpetensi guru adalah kemampuan atau kesanggupan guru
dalam mengel%la pem,elajaran. <itik tekann&a adalah kemampuan
guru dalam pem,elajaran ,ukanlah apa &ang harus dipelajari
(learning what to be learnt#, guru dituntut mampu men2iptakan dan
menggunakan keadaan p%siti/ untuk mem,a-a mereka ke dalam
pem,elajaran agar anak dapat mengem,angkan k%mpetensin&a
(Rusmini, 200?#.
+# :u,ungan dan K%munikasi
<er,inan&a hu,ungan dan k%munikasi di dalam lingkungan
sek%lah memungkinkan guru dapat mengem,angkan kreati0itasn&a
se,a, ada jalan untuk terjadin&a interaksi dan ada resp%n ,alik dari
k%mp%nen lain di sek%lah atas kreati0itas dan in%0asi terse,ut, hal
ini menjadi m%t%r penggerak ,agi guru untuk terus meningkatkan
da&a in%0asi dan kreati0itasn&a &ang ,ukan saja in%0asi dalam
tugas utaman&a tetapi ,isa saja mun2ul in%0asi dalam tugas &ang
lain &ang diamanatkan sek%lah. =ni ,erarti ,ah-a pem,inaan
hu,ungan dan k%munikasi &ang ,aik di antara k%mp%nen dalam
sek%lah menjadi suatu keharusan dalam menunjang peningkatan
kinerja.
"# :u,ungan dengan Mas&arakat
:u,ungan sek%lah dengan mas&arakat merupakan ,entuk
hu,ungan k%munikasi ekstern &ang dilaksanakan atas dasar
kesamaan tanggung ja-a, dan tujuan. Mas&arakat merupakan
25
kel%mp%k indi0idu;indi0idu &ang ,erusaha men&elenggarakan
pendidikan atau mem,antu usaha6usaha pendidikan. )alam
mas&arakat terdapat lem,aga6lem,aga pen&elenggaran pendidikan,
lem,aga keagamaan, kepramukaan, p%litik, s%sial, %lah raga,
kesenian &ang ,ergerak dalam usaha pendidikan. )alam
mas&arakat juga terdapat indi0idu6indi0idu atau pri,adi6pri,adi
&ang ,ersimpati terhadap pendidikan di sek%lah.
B# Kedisiplinan
<he Giang Gie (152# disiplin adalah suatu keadaan terti, di
mana %rang6%rang &ang terga,ung dalam suatu %rganisasi tunduk
pada peraturan6peraturan &ang telah ada dengan rasa senang.
)ari di atas dapat disimpulkan ,ah-a disiplin adalah ketaatan
dan ketepatan pada suatu aturan &ang dilakukan se2ara sadar tanpa
adan&a d%r%ngan atau paksaan pihak lain atau suatu keadaan di
mana sesuatu itu ,erada dalam terti,, teratur dan semestin&a serta
tiada suatu pelanggaran6pelanggaran ,aik se2ara langsung maupun
tidak langsung.
5# Kesejahteraan
7akt%r kesejahteraan menjadi salah satu &ang ,erpengaruh
terhadap kinerja guru di dalam meningkatkan kualitasn&a se,a,
semakin sejahteran&a sese%rang makin tinggi kemungkinan untuk
meningkatkan kerjan&a. Mul&asa (2002# menegaskan ,ah-a
terpenuhin&a ,er,agai ma2am ke,utuhan manusia, akan
menim,ulkan kepuasan dalam melaksanakan apapun tugasn&a.
3# =klim Kerja
=klim kerja adalah hu,ungan tim,al ,alik antara /akt%r6/akt%r
pri,adi, s%sial dan ,uda&a &ang mempengaruhi sikap indi0idu dan
kel%mp%k dalam lingkungan sek%lah &ang ter2ermin dari suasana
hu,ungan kerjasama &ang harm%nis dan k%ndusi/ antara Kepala
Sek%lah dengan guru, antara guru dengan guru &ang lain, antara
guru dengan pega-ai sek%lah dan keseluruhan k%mp%nen itu harus
23
men2iptakan hu,ungan dengan peserta didik sehingga tujuan
pendidikan dan pengajaran ter2apai.
2. Met%de Pem,elajaran
Met%de pem,elajaran adalah 2ara &ang dipergunakan guru dalam
mengadakan hu,ungan dengan sis-a pada saat ,erlangsung pem,elajaran
(Sudjana, 200"!5B#. Met%de pem,elajaran akuntansi adalah 2ara atau
pendekatan &ang dipergunakan dalam men&ajikan atau men&ampaikan
materi pelajaran akuntansi. menempati peranan &ang tak kalah penting
dalam pr%ses ,elajar mengajar. )alam pemilihan met%de apa &ang tepat,
guru harus melihat situasi dan k%ndisi sis-a serta materi &ang diajarkan.
)alam kegiatan ,elajar mengajar da&a serap peserta didik tidaklah
sama. )alam menghadapi per,edaan terse,ut, strategi pengajaran &ang
tepat sangat di,utuhkan. Strategi ,elajar mengajar adalah p%la umum
per,uatan guru dan sis-a dalam kegiatan me-ujudkan kegiatan ,elajar
mengajar (:asi,uan, 200+!?#. Met%de pem,elajaran merupakan salah satu
strategi pem,elajaran &ang dapat dilakukan %leh guru untuk menghadapi
masalah terse,ut sehingga pen2apaian tujuan pengajaran dapat ter2apai
dengan ,aik. )engan peman/aatan met%de &ang e/ekti/ dan e/isien, guru
akan mampu men2apai tujuan pengajaran.
)engan demikian dapat disimpulkan ,ah-a met%de pem,elajaran
adalah strategi pem,elajaran &ang digunakan %leh guru se,agai alat untuk
men2apai tujuan pem,elajaran.
?. 4ermain Peran
4ermain peran adalah sejenis permainan gerak &ang didalamn&a
ada tujuan, aturan dan sekaligus meli,atkan unsur senang (Dill :ad/ield,
13B!++#. )alam 4ermain peran sis-a dik%ndisikan pada situasi tertentu di
luar kelas, meskipun saat itu pem,elajaran terjadi di dalam kelas, dengan
menggunakan ,ahasa =nggris. Selain itu, R%te Pla& sering kali
dimaksudkan se,agai suatu ,entuk akti0itas dimana pem,elajar
mem,a&angkan dirin&a se%lah6%lah ,erada di luar kelas dan memainkan
peran %rang lain saat menggunakan ,ahasa =nggris (4asri S&amsu, 2000#.
2
)alam 4ermain peran sis-a diperlakukan se,agai su,&ek
pem,elajaran, se2ara akti/ melakukan praktik6praktik ,er,ahasa (,ertan&a
dan menja-a, dalam ,ahasa =nggris# ,ersama teman6temann&a pada
situasi tertentu. 4elajar e/ekti/ dimulai dari lingkungan &ang ,erpusat pada
diri sis-a ()epartemen Pendidikan *asi%nal )irekt%rat Denderal
Pendidikan )asar dan Menengah )irekt%rat Pendidikan Ganjutan Pertama,
2002#. Ge,ih lanjut prinsip pem,elajaran ,ahasa menjelaskan ,ah-a
dalam pem,elajaran ,ahasa, sis-a akan le,ih ,erhasil jika mereka di,eri
kesempatan menggunakan ,ahasa dengan melakukan ,er,agai kegiatan
,ahasa. 4ila mereka ,erpartisipasi, mereka akan le,ih mudah menguasai
apa &ang mereka pelajari (4%edi%n%, 2001!+#. Dadi, dalam pem,elajaran
sis-a harus akti/. <anpa adan&a akti0itas, maka pr%ses pem,elajaran tidak
mungkin terjadi (Sardiman, 2001!#.
Sementara itu, sesuai dengan pengalaman peneliti man/aat &ang
dapat diam,il dari 4ermain peran adalah! Pertama, 4ermain peran dapat
mem,erikan sema2am hidden pra2tise, dimana sis-a tanpa sadar
menggunakan ungkapan6ungkapan terhadap materi &ang telah dan sedang
mereka pelajari. Kedua, 4ermain peran meli,atkan jumlah sis-a &ang
2ukup ,an&ak, 2%2%k untuk kelas ,esar. Ketiga, 4ermain peran dapat
mem,erikan kepada sis-a kesenangan karena 4ermain peran pada
dasarn&a adalah permainan. )engan ,ermain sis-a akan merasa senang
karena ,ermain adalah dunia sis-a. Masuklah ke dunia sis-a, sam,il kita
antarkan dunia kita.
Met%de ini dapat dipergunakan di dalam mempraktikan isi
pelajaran &ang ,aru, mereka di,eri kesempatan seluas6luasn&a untuk
memerankan sehingga menemukan kemungkinan masalah &ang akan
dihadapi dalam pelaksanaan sesungguhn&a. Met%de ini menuntutkan guru
untuk men2ermati kekurangan dari peran &ang diperagakan sis-a.
Met%de 4ermain peraning adalah suatu 2ara penguasaan ,ahan6
,ahan pelajaran melalui pengem,angan imajinasi dan pengha&atan sis-a.
Pengem,angan imajinasi dan pengha&atan dilakukan sis-a dengan
?0
memerankann&a se,agai t%k%h hidup atau ,enda mati. Permainan ini pada
umumn&a dilakukan le,ih dari satu %rang, hal itu ,ergantung kepada apa
&ang diperankan
Kele,ihan met%de pem,elajaran dengan menggunakan bermain
peran antara lain !
a. Meli,atkan seluruh sis-a dapat ,erpartisipasi mempun&ai kesempatan
untuk memajukan kemampuann&a dalam ,ekerjasama.
,. Sis-a ,e,as mengam,il keputusan dan ,erekspresi se2ara utuh.
2. Permainan merupakan penemuan &ang mudah dan dapat digunakan
dalam situasi dan -aktu &ang ,er,eda.
d. Guru dapat menge0aluasi pemahaman tiap sis-a melalui pengamatan
pada -aktu melakukan permainan.
e. Permainan merupakan pengalaman ,elajar &ang men&enangkan ,agi
anak.
9. Mul&asa (200? ! 1B1#, mengemukakan tahapan pem,elajaran
,ermain peran meliputi ! (1# menghangatkan suasana dan mem%ti0asi
peserta didikC (2# memilih peranC (?# men&usun tahap6tahap peranC (+#
men&iapkan pengamatC ("# men&iapkan pengamatC (B# tahap pemerananC
(5# diskusi dan e0aluasi tahap diskusi dan e0aluasi tahap = C (3# pemeranan
ulangC dan (# diskusi dan e0aluasi tahap ==C dan (10# mem,agi
pengalaman dan pengam,ilan keputusan.
Selain itu dengan ,ermain peran sis-a akan le,ih mengha&ati
pelajaran &ang di,erikan (A%nn& Setia-an ! 12 ! 2"#. Gangkah6langkah
dalam ,ermain peran dalam pem,elajaran adalah !
a. Sis-a men&usun>men&iapkan skenari% &ang akan ditampilkan
,erdasarkan gam,ar &ang disajikan.
,. Menunjuk ,e,erapa sis-a untuk mempelajari skenari% untuk
dipentaskan.
2. Guru mem,entuk kel%mp%k sis-a &ang angg%tan&a " %rang
d. Mem,erikan penjelasan tentang k%mpetensi &ang ingin di2apai
?1
e. Memanggil para sis-a &ang sudah ditunjuk untuk melak%nkan skenari%
&ang sudah dipersiapkan
/. Masing6masing sis-a ,erada di kel%mp%kn&a sam,il mengamati
skenari% &ang sedang diperagakan
g. Setelah selesai ditampilkan, masing6masing sis-a di,erikan lem,ar
kerja untuk mem,ahas penampilan masing6masing kel%mp%k.
h. Masing6masing kel%mp%k men&ampaikan hasil kesimpulann&a
i. Guru mem,erikan kesimpulan se2ara umum
j. 90aluasi dan Penutup
+. Super0isi Kelas
a. Pengertian )an Sasaran Super0isi Kelas
)alam %rganisasi pendidikan (dalam hal ini sistem sek%lah#,
istilah super0isi sudah lama dikenal dan di,i2arakan. =stilah .super0isi
kelas1 menga2u kepada misi utama pem,elajaran, &aitu kegiatan &ang
ditujukan untuk memper,aiki dan meningkatkan mutu pr%ses dan
prestasi akademik. )engan kata lain, super0isi kelas adalah kegiatan
&ang ,erurusan dengan per,aikan dan peningkatan pr%ses dan hasil
pem,elajaran di sek%lah.
)alam k%nteks pr%/esi pendidikan, khususn&a pr%/esi mengajar,
mutu pem,elajaran merupakan re/leksi dari kemampuan pr%/esi%nal
guru. Karena itu, super0isi kelas ,erkepentingan dengan upa&a
peningkatan kemampuan pr%/esi%nal guru &ang ,erdampak terhadap
peningkatan mutu pr%ses dan hasil pem,elajaran. )engan demikian
/ungsi super0isi kelas adalah salah satu mekanisme untuk
meningkatkan kemampuan pr%/esi%nal guru dalam upa&a me-ujudkan
pr%ses ,elajar peserta didik &ang le,ih ,aik melalui 2ara mengajar &ang
le,ih ,aik pula. )alam analisis terakhir, kee/ekti/an super0isi kelas
indikat%rn&a adalah peningkatan hasil ,elajar peserta didik.
?2
Sasaran super0isi kelas adalah!
1# Pr%ses pem,elajaran peserta didik.
Pr%ses pem,elajaran peserta didik mempun&ai tujuan
untuk meningkatkan mutu pr%ses dan hasil pem,elajaran. Pr%ses
pem,elajaran dipengaruhi %leh ,an&ak /akt%r, seperti! guru, peserta
didik, kurikulum, alat dan ,uku6,uku pelajaran, serta k%ndisi
lingkungan s%sial dan /isik sek%lah. )alam k%nteks ini, guru
merupakan /akt%r &ang paling d%minan. Karena itu, super0isi kelas
menaruh perhatian utama pada upa&a6upa&a &ang ,ersi/at
mem,erikan kesempatan kepada guru6guru untuk ,erkem,ang
se2ara pr%/esi%nal, sehingga mereka le,ih mampu dalam
melaksanakan tugas p%k%kn&a, &aitu melaksanakan dan
meningkatkan pr%ses dan hasil pem,elajaran &ang dire/leksikan
dalam kemampuan6kemampuan, antara lain! (1# Kemampuan
meren2anakan kegiatan pem,elajaranC (2# Kemampuan
melaksanakan kegiatan pem,elajaranC (?# Kemampuan menilai
pr%ses dan hasil pem,elajaranC(+# Kemampuan meman/aatkan hasil
penilaian ,agi peningkatan la&anan pem,elajaranC ("# Kemampuan
mem,erikan umpan ,alik se2ara tepat, teratur, dan terus6menerus
kepada peserta didikC (B# Kemampuan mela&ani peserta didik &ang
mengalami kesulitan ,elajarC (5# Kemampuan men2iptakan
lingkungan ,elajar &ang men&enangkanC (3# Kemampuan
mengem,angkan dan meman/aatkan alat ,antu dan media
pem,elajaranC (# Kemampuan meman/aatkan sum,er6sum,er
,elajar &ang tersediaC (10# Kemampuan mengem,angkan interaksi
pem,elajaran (strategi, met%de, dan teknik# &ang tepatC dan (11#
Kemampuan melakukan penelitian praktis ,agi per,aikan
pem,elajaran.
2# Menjadikan kepala sek%lah dan guru se,agai pr%/essi%nal learners.
Sasaran lain dari super0isi pendidikan adalah menjadikan kepala
sek%lah dan guru se,agai pr%/essi%nal learners, &aitu para
??
pr%/esi%nal &ang men2iptakan ,uda&a ,elajar dan mereka mau
,elajar terus men&empurnakan pekerjaann&a. 4uda&a ini
memungkinkan terjadin&a peluang in%0asi dari ,a-ah (,%tt%m6up
inn%0ati%n# dalam pr%ses pem,elajaran. Pem,erda&aan
akunta,ilitas pr%/esi%nal guru han&a akan ,erkem,ang apa,ila
didukung %leh pen2iptaan ,uda&a sek%lah se,agai %rganisasi
,elajar. =stilah %rganisasi ,elajar dimaksudkan se,agai suatu
%rganisasi di mana para angg%tan&a menunjukkan kepekaan
terhadap masalah6masalah &ang dihadapi dan ,erupa&a untuk
mengatasi masalah terse,ut tanpa desakan atau perintah dari pihak
luar. Kepala sek%lah dan guru tidak han&a ,ekerja menunaikan
tugas dan ke-aji,an &ang di,e,ankan kepadan&a, melainkan pula
memiliki sikap untuk selalu meningkatkan mutu pekerjaann&a, dan
%leh karenan&a mereka terus ,elajar untuk mempelajari 2ara62ara
&ang paling ,aik. Mereka dapat dikel%mp%kkan se,agai
.pr%/essi%nal learners1.
?# Mem,ina kepala sek%lah dan guru6guru untuk memiliki
kemampuan manajemen sum,er da&a pendidikan. Kemampuan
manajemen sum,er da&a pendidikan meliputi kemampuan dalam
pengadaan, penggunaan>peman/aatan, dan mera-at>memelihara.
:al ini dise,a,kan karena aspek &ang akan mendukung
pem,erda&aan akunta,ilitas pr%/esi%nal guru adalah tersedian&a
sum,er da&a pendidikan untuk mendukung pr%dukti0itas sek%lah,
khususn&a mendukung pr%ses pem,elajaran &ang ,ermutu. Alat
peraga, alat pelajaran, /asilitas la,%rat%rium, perpustakaan, dan
sejenisn&a sangat diperlukan ,agi ter-ujudn&a pr%ses
pem,elajaran &ang ,ermutu. Sum,er da&a pendidikan seperti itu
memungkinkan peserta didik terli,at se2ara akti/ melalui
,er0ariasin&a kegiatan pem,elajaran &ang le,ih ka&a.
,. Prinsip6Prinsip Super0isi Kelas
?+
Super0isi kelas dilaksanakan atas dasar ke&akinan se,agai
,erikut!
1# Penga-asan terhadap pen&elenggaraan pr%ses pem,elajaran (P4M#
hendakn&a menaruh perhatian &ang utama pada peningkatan
kemampuan pr%/esi%nal gurun&a, &ang pada gilirann&a akan
meningkatkan mutu pr%ses dan hasil pem,elajaranC
2# Pem,inaan &ang tepat dan terus6menerus &ang di,erikan kepada
guru6guru ,erk%ntri,usi terhadap peningkatan mutu pem,elajaranC
?# Peningkatan mutu pendidikan melalui pem,inaan pr%/esi%nal guru
didasarkan atas ke&akinan ,ah-a mutu pem,elajaran dapat
diper,aiki dengan 2ara paling ,aik di tingkat sek%lah>kelas melalui
pem,inaan langsung dari %rang6%rang &ang ,ekerjasama dengan
guru6guru untuk memper,aiki mutu pem,elajaranC
+# Super0isi &ang e/ekti/ dapat men2iptakan k%ndisi &ang la&ak ,agi
pertum,uhan pr%/esi%nal guru6guru. K%ndisi ini ditum,uhkan
melalui kepemimpinan partisipati/, di mana guru6guru merasa
dihargai dan diperlukan. )alam situasi seperti ini akan lahir saling
keper2a&aan antara para pem,ina (penga-as, kepala sek%lah#
dengan guru6guru, antara guru dengan guru, dan di antara pem,ina
sendiri. Guru6guru akan merasa ,e,as mem,i2arakan pekerjaann&a
dengan pem,ina jika ada ke&akinan ,ah-a pem,ina akan
menghargai pikiran dan pendapatn&aC
e. Super0isi &ang e/ekti/ dapat melahirkan -adah kerjasama &ang
dapat mempertemukan ke,utuhan pr%/esi%nal guru6guru. Melalui
-adah ini, guru6guru memiliki kesempatan untuk ,erpikir dan
,ekerja se,agai suatu kel%mp%k dalam mengidenti/ikasi dan
meme2ahkan masalah &ang dihadapi sehari6hari di ,a-ah
,im,ingan pem,ina dalam upa&a memper,aiki pr%ses
pem,elajaranC
"# Super0isi &ang e/ekti/ dapat mem,antu guru6guru memper%leh
arah diri, memahami permasalahan6permasalahan &ang dihadapi
?"
sehari6hari, ,elajar meme2ahkan masalah &ang dihadapi sehari6hari
dengan imajinati/ dan kreati/. )alam suasana seperti itu, pemikiran
dan alternati/ peme2ahan masalah, maupun gagasan in%0ati/ akan
mun2ul dari ,a-ah dalam upa&a men&empurnakan pr%ses
pem,elajaran tanpa menunggu instruksi atau petunjuk dari atas.
)engan demikian, super0isi &ang e/ekti/ dapat merangsang
kreati0itas guru untuk memun2ulkan gagasan peru,ahan dan
pem,aruan &ang ditujukan untuk memper,aiki pr%ses
pem,elajaranC dan
B# Super0isi &ang e/ekti/ hendakn&a mampu mem,angun k%ndisi
&ang memungkinkan guru6guru dapat menunaikan pekerjaan&a
se2ara pr%/esi%nal, ketersediaan sum,er da&a pendidikan &ang
diperlukan mem,eri peluang kepada guru untuk mengem,angkan
pr%ses pem,elajaran &ang le,ih ,aik.
Kegiatan super0isi kelas di-ujudkan %leh para super0is%r dalam
,entuk sikap dan tindakan &ang dilakukan dalam interaksi antara
super0is%r dengan guru6guru. Kegiatan terse,ut selain
memperhatikan k%nsep>te%ri di atas se,agai landasan dan
ke&akinan dalam melaksanakan tugas dan /ungsi%naln&a,
super0is%r juga perlu memperhatikan dan ,erped%man pada
prinsip6prinsip super0isi, &aitu C
a# Super0isi hendakn&a dimulai dari hal6hal &ang p%siti/C
,# :u,ungan antara para penga-as dengan guru6guru hendakn&a
didasarkan atas hu,ungan kerja se2ara pr%/esi%nalC
2# Pem,inaan pr%/esi%nal hendakn&a didasarkan pada pandangan
%,jekti/C
d# Pem,inaan pr%/esi%nal hendakn&a didasarkan atas hu,ungan
manusia-i &ang sehatC
e# Pem,inaan pr%/esi%nal hendakn&a mend%r%ng pengem,angan
inisiti/ dan kreati0itas guru6guruC
?B
/# Pem,inaan pr%/esi%nal harus dilaksanakan terus6menerus dan
,erkesinam,unganC
g# Pem,inaan pr%/esi%nal hendakn&a dilakukan sesuai dengan
ke,utuhan masing6masing guruC dan
h# Pem,inaan pr%/esi%nal hendakn&a dilaksanakan atas dasar rasa
kekeluargaan,
i# ke,ersamaan, keter,ukaan, dan keteladanan.
B. Kerangka Pikir
4erdasarkan kajian te%ri di atas, maka dengan melalui kegiatan
penerapan m%del6m%del pem,elajaran melalui kegiatan super0isi kelas %leh
kepala sek%lah di&akini ,enar akan meningkatkan kemampuan guru dalam
mengel%la pr%ses pem,elajaran, &ang akhirn&a pr%ses dan hasil ,elajar sis-a
S) *egeri 888.. meningkat. :al ini han&a mungkin akan terjadi apa,ila
antara kepala sek%lah dan guru serta sis-a S) *egeri 888.mau
,ersinergis untuk saling ,erk%ntri,usi se2ara p%siti/. (ntuk itu, semua pihak
&ang terli,at perlu le,ih dulu meren2anakan segala sesuatun&a dengan
matang. Peren2anaan &ang di,uat tentun&a didasarkan pada prinsip6prinsip
super0isi kelas dengan mempertim,angkan upa&a strategis &ang akan
diterapkan (dalam hal ini m%del6m%del pem,elajaran terpilih &ang k%nteks
dengan situasi dan tujuan &ang ingin di2apai#. Adapun pelaksanaann&a, tidak
,%leh men&impang dari &ang sudah diren2anakan. Selama pr%ses super0isi
sedang ,erlangsung, kepala sek%lah dan guru ,erk%la,%rasi men2iptakan
iklim pem,elajaran &ang memungkin seluruh sis-a ,elajar se2ara akti/,
kreati/, in%0ati/, e/ekti/, dan men&enangkan. Sejak a-al hingga akhir pr%ses
super0isi kelas ,erlangsung, kepala sek%lah men2atat dan menilai kinerja
guru dan sis-a, &ang hasiln&a akan dijadikan ,ahan diskusi untuk
menentukan langkah tindak lanjut ke depan supa&a le,ih ,erhasil men2apai
sasaran.
?5
C. Hipotesis Penelitian
4ert%lak dari masalah, hasil kajian te%ri, dan kerangka pikir di atas,
dapat dirumuskan suatu hip%tesis tindakan, &akni se,agai ,erikut
.Peningkatan Kinerja Guru =H, H, dan H= dalam Menerapkan Met%de
Pem,elajaran 4ermain Peran dapat di2apai Melalui Kegiatan Super0isi
Kepala Sek%lah di S) *egeri 888.. Ke2amatan 8888 Ka,upaten
8888.. <ahun Pelajaran 8888.1.
?3

You might also like