You are on page 1of 3

HAN XIN MENGHAPUS KEHINAAN DI MASA LALU DENGAN KEGEMILANGAN

Han Xin, seorang ahli strategi perang yang berperan besar dalam membangun Dinasti Han pada
masa-masa akhir Dinasti Qin. Lahir dari keluarga miskin, Han Xin sangat bergantung kepada orang
lain bahkan untuk mendapatkan makanan untuk hidup sehari-hari. Ia tidak malu untuk datang ke
rumah orang hanya untuk meminta-minta makanan. Hal ini membuat penduduk kampungnya
membencinya.
Diceritakan saat dia sedang duduk memancing di tepi sungai, seorang nenek yang tengah mencuci di
dekatnya memberikan makanan. Wanita tua itu memberinya makan berhari-hari selama Han Xin
berada di sana dan Han Xin sangat senang dan berterima kasih dibuatnya.
Ibu, suatu saat kelak aku akan membalas kebaikanmu, ujar Han Xin.
Aku memberimu makan karena kasihan padamu. Orang yang masih muda dan kuat sepertimu tidak
dapat menghidupi diri sendiri, dan harus bergantung kepada seorang tua sepertiku untuk
mendapatkan makanan. Bagaimana kamu dapat membalas kebaikan saya?wanita itu menjawab.
Kata-kata itu sangat menusuk hati Han Xin sehingga ia pun pergi dan berpikir. Saya tidak dapat
terus menerus begini
Di tengah perjalanan, ia dicegat oleh sekelompok pemuda desa yang sudah lama tidak tahan dengan
perilakunya.
Hey, Han Xin, tubuhmu kuat dan kamu suka bawa-bawa pedang. Tapi sungguh kamu seorang
pengecut! seru seorang dari mereka.
Jika kamu benar-benar jantan, bunuhlah saya. Jika tidak kamu merangkak di antara kaki saya!
tantangnya kepada Han Xin.
Han Xin menyadari kalah jumlah dari mereka, tidak ada pilihan lain, merasa terpojok, sambil
menahan malu dan geram yang luar biasa ia pun terpaksa merangkak di bawah kaki pemuda itu.
Melihat Han Xin melakukan kehinaan itu mereka pun bersorak- sorai mencemooh dan Han Xin hanya
bisa berlalu dengan perasaan marah dan terhina.
Beberapa waktu berlalu, kekacauan pecah di masa akhir pemerintah Dinasti Qin, Han Xin bergabung
dengan pasukan Xiang Yu dan menjadi tentara. Hal itu beberapa saat sebelum kemudian ia pindah
dan bergabung dengan tentara Liu Bang. Xiang Yu tidak akan berhasil, biar saya lihat dulu berapa
upah yang akan diberikan Liu Bang.
Di perkemahan Liu Bang, Han Xin dan penasehat Liu Bang, Xiao He, sering mendiskusikan rencana
dan strategi perang bersama. Xiao He sangat terkesan dengan kemampuan Han Xin. Namun Han Xin
tidak pernah diberi tanggung jawab yang berarti.
Ketika Liu Bang tiba di Nan Zheng, beberapa komandan membelot, termasuk Han Xin. Karena
kemampuan saya tidak dipakai, lebih baik saya pergi. Pembelotan mereka membuat kegaduhan di
perkemahan.
Tuan Perdana Menteri, para komandan telah pergi membelot, lapor seorang prajurit kepada Xiao
He.
Huuh, biarkan mereka pergi., seru Xiao He tidak peduli. Eh, bagaimana dengan Han Xin? Apakah
dia pergi juga?
Han Xin? prajurit menjawab, Ya, dia juga pergi.
Cepat siapkan kudaku!perintah Perdana Menteri.
Demi melihat Xiao He pergi begitu saja, prajurit bertambah kalut, dengan tergopoh-gopoh
menghadap Liu Bang dan melaporkan kejadian tersebut.
Tuan Han, Perdana Menteri Xiao He melarikan diri!
Mendengar laporan prajurit, Liu Bang sangat terkejut dan marah, Dia orang kepercayaan saya!
Bagaimana mungkin dia melarikan diri?! Ini benar-benar keterlaluan!
Dua hari kemudian, Xiao He kembali, dan langsung menghadap Liu Bang.
Tuanku, saya sudah kembali.
Perdana Menteri, mengapa kamu lari?, tanya Liu Bang tak mengerti.
Saya mengejar orang yang membelot.
Siapa dia?
Han Xin.
Banyak sekali komandan yang pergi, tapi kamu hanya mengejar Han Xin. Mengapa?
Han Xin berbeda. Kemampuannya sangat menonjol. Tidak ada orang lain seperti dia. Xiao He
menjelaskan alasan kepergiannya mengejar Han Xin, Jika tuan ingin tetap jadi penguasa Han, tidak
perlu lagi bagi Tuan untuk terus menggunakan Han Xin.
Xiao He melanjutkan, Tapi jika Tuan ingin mendapatkan kekuasaan mutlak di tanah air kita, maka
Tuan tidak akan memperolehnya tanpa dia.
Saya ingin memperluan kekuasaan ke arah Timur,ujar Liu Bang.
Kalau begitu gunakan Han Xin, dan beri ia tanggung jawab yang besar. Jika tidak, dia akan gelisah,
dan akan kembali melarikan diri.
Baiklah, saya akan mengangkatnya menjadi komandan utama.
Itu saja tidak akan membuatnya tetap tinggal.
Kalau begitu, saya akan mengangkatnya menjadi jenderal.
Tuan Han sungguh hebat!
Han Xin dianugerahi jabatan jenderal dalam sebuah upacara agung. Dan selanjutnya kita membaca
dalam catatan sejarah mengenai kegemilangan Dinasti Han. Han Xin memperlihatkan bakatnya yang
luar biasa yang menentukan kemenangan-kemenangan pasukan Liu Bang.
Pada tahun 202 SM, Han Xin memimpin pasukannya memerangkap sisa pasukan Chu di Gaixia.
Han Xin bertempur dalam banyak pertempuran besar untuk Liu Bang, dan membantunya
membangun Dinasti Han. Kepahlawanannya yang tak pernah padam telah membuatnya menjadi
orang yang terhormat, dan menghapus kehinaan yang dia derita di masa lalu.
----------------

You might also like