You are on page 1of 13

ANALISIS KARAKTERISTIK SALIVA

Disusun Oleh :
NIKMATUL AMALIYAN N.C.
081610101026
KELOMPOK A
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS JEMBER
2009
LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA
ANALISIS KARAKTERISTIK SALIVA
I. Tuju!
Mempelajari karakteristik kimiawi dan enzimatis saliva manusia melalui serangkaian
pengujian dan secara spektrofotometri.
II. T"!ju! Pu#$%
Saliva terdiri dari sekitar 99,! air. "agian padatn#a terdiri dari ptialin,
$e$erapa protein %mucin #ang merupakan $ahan #ang paling penting& dan sedikit
su$stansi #ang ditemukan di daerah darah dan urin seperti ammonia, asam amino,
urea, asam urik, kolesterol, kalsium, 'a(, )(, Mg*(, +, ,l-, dan $ikar$onat. +h rata-
rata saliva sangat $ervariasi, tetapi $iasan#a sekitar .,/ %www.m-w.com&
Saliva merupakan cairan hipotonik. )elenjar saliva mempertahankan
konsentrasi garam dalam saliva. 0iga kelenjar saliva utama #aitu kelenjar paratiroid,
kelenjar su$mandi$ularis, dan kelenjar su$lingualis. Mucin merupakan kelas dari
glikoprotein #ang ditemukan dalam saliva, cairan lam$ung, dan lain-lain #ang
mem$entuk larutan kental dan $ertindak se$agai lu$rikan atau protein pada
permukaan eksternal dan internal tu$uh, dan merupakan sekresi dari mem$ran.
Menurut 1o$ert 1. "arefoot, p2 normal darah, cairan spinal, dan saliva adalah 3,4
%www.alkalizeforhealth.com&.
Dalam saliva terdapat le$ih dari *5 jenis protein #ang $er$eda #ang dapat
diidentifikasi. 6ang paling dikenal adalah enzim am#lase #ang memecah pati menjadi
maltose, maltotriase, dan limit de7trin %www.ar$l.cdostate.edu&.
Dari semua elemen mineral, fosfat mempun#ai pengaruh #ang $esar pada
s#stem regulasi p2 tu$uh. 8ntuk mengetahui sensitivitas fosfat dapat menggunakan
test saliva #ang cukup sederhana, #aitu dengan kertas lakmus %www.phosadd.com&.
)onsentrasi kalsium dan fosfat dalam saliva $ermacam-macam, tetapi rata-
ratan#a adalah 9, mmole:liter dan tidak semua fosfat dalam $entuk unprotonasi.
'amun jumlah ini dapat dikalkulasi dan pada keadaan p2 netral terdapat sejumlah
nm:liter. Menurut 1o$ert 1. "arefoot, ke$utuhan kalsium dapat ditentukan melalui
p2 saliva. Makin asam %;3& p2 saliva tu$uh makin kekurangan kalsium
%www.vre$.com:coral-calcium:dose.htm&.
+henolphthalein merupakan sensitif p2 indikator dengan rumus ,*O294O4
sering digunakan dalam titrasi, #ang mengu$ah warna larutan asam menjadi warna
pink. <ika konsentrasi indikator kuat, dapat $eru$ah menjadi warna ungu.
+henolphthalein tidak larut dalam air, tetapi $iasan#a larut dalam alcohol. =arna
molekul phenolphthalein tidak $erwarna akan tetapi warna ion phenolphthalein
adalah pink %www.wikipedia.org&
+henolphthalein pada larutan asam-$asa: jika larutan asam % >95 & maka
larutan akan $erwarna pink, jika larutan $ersifat $asa % p2 ;/.*& maka larutan tidak
$erwarna %www.chemcool.com&.
Meth#l merah merupakan indikator warna #ang meru$ah larutan asam
menjadi $erwarna merah. 1umusn#a: ,929'?O*.
Meth#l orange merupakan indikator p2 #ang umumn#a digunakan untuk titrasi.
Meth#l orange ini $eracun. +enggunaan indikator ini #aitu:
- semakin asam suatu larutan, jika ditam$ah meth#l orange warna larutan akan
semakin kuning % p2>4,4 &
- semakin $asa suatu larutan % p2;?,9 &, maka warnan#a akan semakin merah dan
jika normal akan $erwarna orange
Meth#l $iru merupakan komponen kimia untuk pewarnaan dalam histologi.
+ewarnaan meth#l $iru atau meth#l $lue merupakan kolagen $iru dalam jaringan.
1umus: ,?32*3'?O9S?'a* %www.wikipedia.org&.
+ada p2 normal saliva, terjadi supersaturasi kalsium fosfat dengan fosfat le$ih
$an#ak dalam $entuk mono- atau di-hidrogen fosfat. Dengan p2 #ang semakin asam,
tingkat supersaturasi menurun hingga suatu titik dimana saliva tersaturasi dengan
adan#a mineral gigi. )eadaan ini dise$ut @kritikal p2A dengan p2 ,*-,. <ika p2
semakin $asa, tingkat saturasi dengan mineral gigi meningkat dan kalsium fosfat
dalam larutan menjadi tidak sta$il dan terpresipitasi, tidak se$agai hidroksiapatit
tetapi mem$entuk mineral #ang dise$ut $rushite dan ini akan menjadi kalkulus
%www.ncl.ac.uk:dental:oral$io:oralenu:calciumphosphate.com&.
III. METODE PERCOBAAN
&.1 A'$ (! B)!
Blat-alat #ang digunakan meliputi ta$ung reaksi:test tu$e ( rak, pipet
tetes:+asteur, pipet ukur: Mohrl, pipet volume ( $all pipet, $eaker glass, pengaduk
gelas, pengatur waktu, erlenme#er, spektrofotometer visi$le ( kuvet, water $ath,
dan $otol semprot.
"ahan:reagent #ang digunakan meliputi sample saliva, sodium hidroksida
'aO2 ! dan 95!, tem$aga%CC& sulfat ,uSO4, asam asetat ,2?,OO2 !, asam
nitrat 2'O? !, perak nitrat Bg'O?, asam klorida 2,l ! dan 5,5 ', mercuri
klorida 2g,l* *!, kalium iodide-kalium iodat )l-)lO?, kalium iodide )l,
amilum 9!, $arium klorida "a,l, ammonium moli$dat %'24&.Mo3O*4, asam
sulfat 2*SO4 !, ferri klorida De,l? *!, aEuades, indikator-indikator
%phenolphthalein ++, meth#l orange MO, meth#l red MM, dan meth#l $lue M"&,
kapas steril. Fa$el kertas, dan tissue.
&.2 S%*+ K*,j
B. +reparasi Sampel Saliva
- diharuskan $erkumur terle$ih dahulu untuk mem$uang sisa
makanan
- kapas steril dikun#ah untuk menstimulasi sekresi saliva
- dikumpulkan saliva dalam $reaker glass hingga mencapai G *5
ml
Diam$il saliva non-patologis
2asil
9. +engukuran Sifat )easaman atau p2 Saliva
- ditam$ahkan tetes ++, MO, MM, dan M"
- dicatat peru$ahan warna
*. Sifat Saliva Se$agai +rotein- 8ji "iuret
- ditam$ahkan tetes 'aO2 ! kemudian ?
tetes ,uSO4
- dicatat peru$ahan warna #ang terjadi
?. +engujian )andungan Mucin
- ditam$ah 9 tetes ,2?,OO2 ! pada ta$ung 9
- ditam$ah tetes aEuades pada ta$ung *
- ditam$ah * tetes 'aO2 95! pada ta$ung 9 dan *
- dicatat peru$ahan #ang terjadi
4. +engujian )andungan )lorida

- ditam$ahkan ? tetes 2'O? ! kemudian * tetes Bg'O?
- dicatat peru$ahan kekeruhan saliva
9 ml saliva dalam 4 ta$ung reaksi
2asil
Diisi 9 ml aEuades pada ta$ung 9 dan ta$ung * diisi 9 ml saliva
2asil
Diisi * ml saliva pada ta$ung 9 dan *
2asil
9 ml saliva
2asil
. +engujian )andungan Sulfat
- ditam$ahkan ? tetes 2'O? ! kemudian * tetes "a,l*
- dicatat peru$ahan kekeruhan saliva
.. +engujian )andungan Dosfat
- ditam$ahkan ? tetes 2'O? ! kemudian * tetes "a,l*
- dicatat peru$ahan kekeruhan saliva
3. +engujian )andungan kalsium
- ditam$ahkan 9 tetes ,2?,OO2
- dicatat peru$ahan kekeruhan saliva
/. +engujian kandungan nitrat
- ditam$ahkan ? tetes 2*SO4 !
- ditam$ahkan * tetes )C dan 9 tetes amilum
- dicatat peru$ahan kekeruhan saliva
2asil
9 ml saliva
2asil
9 ml saliva
9 ml saliva
hasil
9 ml saliva
hasil
9. +engujian kandungan thiosianat
- ditam$ahkan 9 tetes De,l? *! kemudian ? tetes 2,l !
- dicatat peru$ahan warna #ang terjadi
- ditam$ahkan 9 ml 2g,l* *!
- dicatat warna #ang tim$ul karena ter$entukn#a merkuri rhodamina
". +engujian karakteristik enzimatis H aktivitas amilase dalam air liur
- ditam$ah 9 ml su$strat amilum 9!
- dikocok dengan shaker agar semua larutan tercampur
- disiapkan * ta$ung reaksi dan di$eri tanda 5I dan *5I
- ta$ung reaksi diisi 95 ml 2,l 5,5 '
- dimasukkan ke dalam ta$ung reasksi $ertanda 5I se$an#ak 9 ml saliva
dan dikocok
- dimasukkan 9 ml saliva ke dalam cairan sisa dan dicampur dengan
cepat dan dicatat waktun#a
- diinku$asi dan sekali waktu digo#ang agar tercampur
- dimasukkan 9 ml larutan dari erlenme#er ke dalam ta$ung reaksi
$ertanda *5I tepat saat penunjuk waktu menunjukkan *5 menit
- dikocok se$entar
- ditam$ahkan 9 ml larutan )C-)CO? ke dalam tiap ta$ung
- dicampur hingga merata dan ditunggu sampai -95 menit
- ditentukan intensitas warna #ang tim$ul dengan spektrofoto meter
- ditentukan prosentase su$strat #ang dicerna oleh amilase saliva
IV. -ASIL DAN PEMBA-ASAN
9 ml saliva
hasil
ml aEuades
hasil
..1 -ASIL
P*!/uj"! K,%$*,"#$"% K"+"0"
9. +engukuran Sifat )easaman atau p2 Saliva
a. 0a$ung C : Saliva ( ++ J
$. 0a$ung CC : Saliva ( ++ J
c. 0a$ung CCC : Saliva ( ++ J
d. 0a$ung CK : Saliva ( ++ J
*. Sifat Saliva Se$agai +rotein-8ji "iuret
a. - 0a$ung C %$erisi 9 ml aEuades& ( tetes 'aO2 J warna tetap $ening
- 0a$ung C %$erisi 9 ml aEuades& ( ? tetes ,uSO4 J warna $iru muda
$. - 0a$ung CC %$erisi 9 ml saliva& ( tetes 'aO2 J warna tetap $ening
- 0a$ung CC %$erisi 9 ml saliva& ( ? tetes ,uSO4 J warna $ening, terdapat
gumpalan $erwarna $iru muda
?. +engujian )andungan Mucin
a. - 0a$ung C %$erisi * ml saliva& ( 9 tetes ,2?,OO2 ! J warna $ening
- 0a$ung C %$erisi * ml saliva& ( 9 tetes ,2?,OO2 ! ( * tetes 'aO2
95! J keruh
$. - 0a$ung CC %$erisi * ml saliva& ( tetes aEuades J $ening
- 0a$ung CC %$erisi * ml saliva& ( tetes aEuades ( * tetes 'aO2 95! J
keruh
4. +engujian )andungan )lorida
a. - 0a$ung C %$erisi 9 ml saliva& ( ? tetes 2'O? ! J $ening
- 0a$ung C %$erisi 9 ml saliva& ( ? tetes 2'O? ! ( * tetes Bg'O? J
keruh, terdapat endapan
. +engujian )andungan Sulfat
a. - 0a$ung C %$erisi 9 ml saliva& ( ? tetes 2'O? ! J keruh
- 0a$ung C %$erisi 9 ml saliva& ( ? tetes 2'O? ! J putih keruh, terdapat
gumpalan
.. +engujian )andungan Dosfat
- 9 ml saliva ( 9 tetes 2'O? ! J $ening
- 9 ml saliva ( 9 tetes 2'O? ! ( 9 ml %'24&.Mo3O*4 J kuning keruh,
terdapat gumpalan dipanaskan J kuning $ening, terdapat endapan
3. +engujian )andungan )alsium
- 9 ml saliva ( 9 tetes ,2?,OO2 J $ening
/. +engujian )andungan 'itrat
- 9 ml saliva ( ? tetes 2*SO4 ! J $ening
- 9 ml saliva ( ? tetes 2*SO4 ! ( * tetes )C J kuning
- ml saliva ( ? tetes 2*SO4 ! ( * tetes )C ( 9 tetes amilum J hitam
keunguan, terdapat gumpalan kekuningan
9. +engujian )andungan 0hiosanat
- 9 ml saliva ( 9 tetes De,l? *! J putih, terdapat endapan dan terdapat
% seperti selaput& $erwarna orange
- 9 ml saliva ( 9 tetes De,l? *! ( ? tetes 2,l ! J tetap agak keruh
- 9 ml saliva ( 9 tetes De,l? *! ( ? tetes 2,l ! ( 9 ml 2g,l* *! J
$ening, terdapat endapan dan ada %seperti selaput putih& diatas
P*!/uj"! K,%$*,"#$"% E!1"+$"# 2 A%$"3"$# A+"'#* D'+ A", L"u,
- 0a$ung *5I J kuning $ening
- 0a$ung 5I J hitam
Su$strat #ang dicerna %!& J 955! - % a$sor$ansi pd ta$ung *5I : a$sor$ansi pd
ta$ung 5I 7 955!&
J 955! - %5,595 : 9,59 7 955!&
J 955! - 9.,9!
J /?,5!
..2 PEMBA-ASAN
+ada praktikum kali ini dilakukan pengujian saliva #ang $ertujuan untuk
mempelajari karakteristik saliva secara kimiawi dan enzimatis melalui
serangkaian pengujian dan secara spektrofometer. Dalam praktikum ini,
pengujian karakteristik kimiawi saliva meliputi pengukuran keasaman atau
+2 saliva, sifat saliva se$agai protein dengan menggunakan uji $iuret,
pengujian kandungan mucin, pengujian kandungan klorida, pengujian
kandungan sulfat, pengujian kandungan fosfat, pengujian kandungan
kalsium, pengujian kandungan nitrat, dan pengujian kandungan thiosianat.
Sedangkan pengujian karakteristik enzimatis digunakan untuk mengetahui
aktivitas am#lase dalam air liur #ang kemudian dari intensitas warnan#a
dapat diketahui prosentase su$strat #ang dicerna oleh am#lase saliva.
8ji karakteristik kimiawi #ang pertama adalah pengukuran sifat
asam atau p2 saliva. +engujian sifat keasaman atau p2 saliva ini diukur
dengan menggunakan indikator-indikator #aitu +henolphthalein %++&,
Meth#l Orange %MO&, Meth#l 1ed %MM&, dan Meth#l "lue %M"&.
"erdasarkan dari hasil data #ang tercantum di dalam lampiran hasil,
indikator-indikator menunjukkan sifat p2 #ang asam #ang le$ih dominant.
=arna $iru #ang dihasilkan dari indikator M" tidak $egitu akurat,
sehingga dapat dipastikan $ahwa saliva #ang diukur mempun#ai p2 #ang
$ersifat asam. 2al ini sesuai dengan +2 normal saliva #aitu .. 'amun
pada $e$erapa literature men#e$utkan $ahwa +2 normal saliva adalah 3,4.
+ada uji karakteristik kimiawi #ang kedua #aitu uji saliva se$agai
protein. +ada analisis sifat saliva se$agai protein dengan mengguanakan
uji $iuret, mem$andingkan kandungan protein dalam aEuades dan dalam
saliva. Setelah dilakukan dengan uji $iuret, sampel menunjukkan warna
$iru muda pada ta$ung C. Bdan#a endapan pada ta$ung CC serta peru$ahan
warna menjadi $iru agak tua menindikasikan adan#a protein dalam saliva.
)emudian juga dikarenakan adan#a pem$entukan kompleks ,u dengan
gugus ,O dan '2 dari rantai peptide dalam susuna $asa.
+engujian karakteristik kimiawi #ang ketiga adalah pengujian
kandungan mucin. +ada ta$ung C #ang diisi saliva ditam$ah 9 tetes
,2?,OO2 ! menunjukkan tidak adan#a peru$ahan apapun. Sementara
pada ta$ung CC #ang diisi saliva ditam$ah tetes aEuades menunjukkan
peru$ahan larutan menjadi keruh #ang menunjukkan adan#a sekresi
mucin. Mucin ini $erfungsi se$agai pelican rongga mulut sehingga
makanan tetap $asah dan mudah untuk ditelan.
Dari perco$aan #ang telah dilakukan pada pengujian kandungan
klorida ini didapatkan hasil #aitu saliva $eru$ah menjadi putih keruh dan
terdapat gumpalan #ang $erwana putih juga. Bdan#a endapan terse$ut
menandakan $ahwa sampel saliva terse$ut mengandung klorida.
+ada pengujian kandungan sulfat, digunakan larutan 2'O? ! dan
"a,l* se$agai larutan untuk menguji kandungan sulfat pad sampel saliva
terse$ut. Dari perco$aan #ang telah dilakukan didapatkan hasil #aitu saliva
$eru$ah warnan#a menjadi putih keruh dan terdapat endapan. )ekeruhan
#ang dihasilkan ini menunjukkan $ahwa dalam sampel saliva #ang diuji,
terdapat kandungan sulfat didalamn#a.
)andungan fosfat dalam sampel saliva diuji dengan menam$ahkan
2'O? ! dan %'24&.Mo3O*4. Setelah dilakukan pengujian, diperoleh
hasil $ahwa saliva $eru$ah warna menjadi kuning $ening dan terdapat
endapan. Bdan#a endapan disini menunjukkan $ahwa di dalam sampel
saliva #ang diuji terdapat kandungan fosfat.
8ntuk uji kandungan kalsium pada saliva menggunakan
,2?,OO2 dan dari hasil menunjukkan $ahwa tidak terjadi peru$ahan.
Saliva tetap $erwana $ening. Mungkin dari sini terjadi kesalahan mekanis
pada waktu praktikan melakukan pengujian pada sampel saliva.
Seharusn#a setelah saliva ditam$ahkan dengan ,2?,OO2 $eru$ah warna
menjadi putih keruh. 'ah, kekeruhan inilah #ang mem$uktikan $ahwa
dalam saliva terse$ut mengandung kasium.
Dalam menguji kandungan nitrat dalam saliva, saliva ditam$ah ?
tetes 2*SO4 ! kemudian ditam$ahkan dengan * tetes )C dan 9 tetes
amilum. Dalam reaksi ini, saliva $eru$ah warna menjadi keruh ungu
kehitaman. 2al ini menunjukkan terdapat kandungan nitrat di dalam
sampel saliva.
+ada pengujian kimiawi #ang terakhir #aitu pengujian ada atau
tidakn#a kandungan thiosianat dalam saliva. Dalam perco$aan kali ini,
saliva ditam$ah dengan 9 tetes De,l? *! kemudian ditam$ahkan lagi
dengan 2,l ! dan #ang terakhir ditam$ahkan dengan 9 ml 2g,l* *!.
Dala reaksi kali ini, saliva tidak menunjukkan tanda-tanda ter$entukn#a
warna merah pada larutan. Sehingga dapat disimpulkan $ahwa saliva pada
sampel tidak mengandung thiosianat.
+engujian karakteristik enzimatis H aktivitas amilase dalam saliva
ini dilakukan dengan menggunakan alat #aitu spektrofotometer. Blat ini
digunakan untuk mengukur intensitas warnan#a sehingga dapat digunakan
untuk menentukan jumlah su$strat #ang tersisa. Bktivitas enzim amilase
din#atakan se$agai jumlah su$strat #ang dicerna persatuan waktu. Dan
$erdasarkan hasil praktikum, dalam su$strat #ang dicerna oleh amilase
saliva setelah melakukan perhitungan, didapatkan hasil /?,5! #ang
menunjukkan $ahwa prosentase amilase dala saliva cukup tinggi #ang
menandakan$ahwa aktivitas amilasen#a juga cukup tinggi.
V. KESIMPULAN
4 Sampel saliva #ang digunakan dala praktiku kali ini mengandung protein, mucin,
klorida, sulfat, fosfat, nitrat, dan tidak mengandung kalsium dan thiosianat.
4 Saliva manusia memiliki +2 #ang $ersifat asam #aitu sekitar .-3,4
4 Bktivitas anzim amilase saliva dapat din#atakan se$agai jumlah su$strat #ang
dicerna persatuan waktu.
DAFTAR PUSTAKA
www.m-w.com
www.alkalizeforhealth.com
www.ar$l.cdostate.edu
+oedjiati. 9994. Dasar-dasar "iokimia. <akarta: 8C-+ress

You might also like