You are on page 1of 9

DETEKSI DINI AUTIS

PADA ANAK
Abstrak
Masalah kesehatan jiwa menjadi fokus utama dalam upaya peningkatan sumber daya
manusia khususnya pada anak dan remaja yang merupakan generasi yang harus
dipersiapkan sebagai sumber kekuatan bangsa. Gangguan jiwa pada anak dan remaja
akhir-akhir ini terus meningkat, hampir 20% anak-anak terdeteksi mengalami gangguan
jiwa.
Salah satu masalah kesehatan jiwa pada anak yang meningkat akhir-akhir ini adalah
autis. utism adalah gangguan perkembangan per!asif pada anak yang ditandai dengan
adanya gangguan dan keterlambatan dalam bidang kognitif, bahasa, perilaku, komunikasi
dan interaksi sosial. "alam artikel ini dibahas tentang #ara deteksi dini terhadap autism,
sehingga masalah autism dapat segera diatasi sedini mungkin.
1. Pendahuluan
1.1. Latar Belakang
Masalah kesehatan jiwa perlu menjadi fokus utama dalam upaya peningkatan
sumber daya manusia, khususnya pada anak dan remaja yang merupakan generasi
yang harus dipersiapkan sebagai sumber kekuatan bangsa $%amid, .&, 200'(.
Menurut %amid .& $200'(, )-*+% dari populasi anak dan remaja mengalami
gangguan kesehatan jiwa. ,ra!elensi gangguan kesehatan jiwa pada anak dan
remaja akan #enderung meningkat seiring dengan permasalahan hidup di
masyarakat yang semakin kompleks.
"i -nited States diperkirakan sekitar 20% anak-anak terdeteksi mengalami
gangguan jiwa $.e!ine, 200/(. Masalah kejiwaan yang terjadi pada anak dan
remaja antara lain karena penyalahgunaan narkoba, kekerasan yang dilakukan
oleh orang tua, pengabaian, dan lain-lain. nak-anak tersebut membutuhkan
perhatian khusus untuk segera mendapatkan penanganan dalam bentuk terapi
kejiwaan dan program rehabilitasi yang tepat.
"ata 0ebijakan 1asional 0esehatan 2iwa $National Health Policy( 200*-2003
menunjukkan bahwa ratio gangguan kesehatan jiwa4emosional pada kelompok
anak berusia +-*3 tahun adalah *0+4*000 anak. "alam studi pre!alensi problem
emosional dan perilaku pada anak usia sekolah dasar di wilayah 2akarta ,usat
tahun 2005 dengan menggunakan instrumen Child behavior Checklist $6ahadian
dan 7iguna, 2005( di dapatkan angka 2)%. ,re!alensi pada anak laki-laki lebih
besar dibandingkan dengan anak perempuan $50,3% !s 22,/%(. ,roblem
internalisasi $#emas, depresi, dan isolasi diri( lebih besar jika dibandingkan dengan
problem ekternalisasi $50% !s *0.2%(. ng dan 7iguna $200)(, melakukan studi
pre!alensi gangguan mental pada anak sekolah menengah pertama di wilayah
2akarta ,usat dengan menggunakan instrumen MINI for Kids mendapatkan angka
pre!alensi sebesar 2/,3 %. Gangguan mental lebih banyak ditemukan pada pelajar
perempuan jika dibandingkan dengan pelajar laki-laki. 2enis gangguan mental yang
paling banyak ditemukan adalah gangguan mood, gangguan #emas, gangguan
pemusatan perhatian dan4 hiperakti!itas $G,,%(, serta gangguan perilaku
$"epartemen ,sikiatri 80--9, 20*0(.
Salah satu masalah gangguan kesehatan jiwa yang akan dibahas pada artikel ini
adalah autis. 0elainan autistik atau autisma pada anak adalah salah satu bentuk
penyakit yang tergolong dalam gangguan per!asif. ngka kejadian autisma
tampaknya meningkat pesat dalambeberapa tahun terahkir ini. ,eningkatan ini
terutama karena meningkatnya penyampaian informasi yang disampaikan berbagai
media #etak maupun elektronik terutama internet. Sehingga baik kalangan medis
maupun awam mengetahui perkembangan tehnolgi kesehatan yang berkaitan
dengan hal tersebut. Sehingga masalah penyimpangan perilaku pada anak
khususnya autisma ini menjadi persoalan yang aktual dan menarik yang ingin
diketahui oleh masyarakat baik dari kalangan akademisi maupun masyarakat
umumnya $Mardiyono, 20*0(.
1.2. Tujuan Penulisan
"alam penulisan artikel ini bertujuan untuk mengetahui #ara deteksi dini autis
pada anak.
2. Tinjauan Literatur
2.1 Pengertian Autis
utism adalah gangguan perkembangan per!asif pada anak yang ditandai dengan
adanya gangguan dan keterlambatan dalam bidang kognitif, bahasa, perilaku,
komunikasi dan interaksi sosial. 0ata autisma berasal dari bahasa &unani :auto;
berarti sendiri yang ditujukanpada seseorang yang menunjukkan gejala :hidup
dalam dunianya sendiri;. ,ada umumnya penderita autisma menga#uhkan suara,
penglihatan ataupun kejadian yang melibatkan mereka. 2ika ada reaksi biasanya
reaksi ini tidak sesuai dengan situasi atau malahan tidak ada reaksi sama sekali.
Mereka menghindari atau tidak berespon terhadap kontak sosial $pandangan mata,
sentuhan kasih sayang, bermain dengan anak lain dan sebagainya. $Mardiyono,
20*0(
2.2 Pen!ebab Autis
Menurut Mardiyono $20*0(, ,enyebab autisme belum diketahui se#ara pasti.
<eberapa ahli menyebutkan autisme disebabkan karena terdapat gangguan
biokimia, ahli lain berpendapat bahwa autisme disebabkan oleh gangguan
psikiatri4jiwa.
hli lainnya berpendapat bahwa autisme disebabkan oleh karena kombinasi
makanan yang salah atau lingkungan yang terkontaminasi =at-=at bera#un yang
mengakibatkan kerusakan pada usus besar yang mengakibatkan masalah dalam
tingkah laku dan fisik termasuk autisme.
7alaupun paparan logam berat $air raksa( terjadi pada setiap anak, namun hanya
sebagian ke#il saja yang mengalami gejala autism. %al ini mungkin berkaitan
dengan teori genetik, salah satunya berkaitan dengan teori Metalotionin. <eberapa
penelitian anak autism tampaknya didapatkan ditemukan adanya gangguan
netabolisme metalotionin.
Metalotionon adalah merupakan sistem yang utama yang dimiliki oleh tubuh dalam
mendetoksifikasi air raksa, timbal dan logam berat lainnya. Setiap logam berat
memiliki afinitas yang berbeda terhada metalotionin. <erdasarkan afinitas tersebut
air raksa memiliki afinitas yang paling kuat dengan terhadap metalotianin
dibandingkan logam berat lainnya sepertoi tembaga, perak atau =in#.
2." Diagn#sis Autis
-ntuk menetapkan diagnosis gangguan autism para klinisi sering menggunakan
pedoman "SM 9>.Gangguan utism didiagnosis berdasarkan "SM-9>?
%arus ada sedikitnya / gejala dari$*(, $2(, and $5(, dengan minimla harus ada 2
gejala dari $*(, dan satu gejala masing-masing dari $2( dan $5(?
$*( Gangguan 0ualitatif dalam 9nteraksi Sosial, minimal harus ada dua manifestasi?
@ %endaya dalam perilaku non !erbal seperti ? kontak mata sangat kurang,
ekspresi muka kurang hidup, sikap tubuh atau gerak tubuh dalam interaksi
sosial
@ 0egagalan dalam berhubungan dengan anak sebaya sesuai dengan
perkembangannya
@ Aidak dapat merasakan apa yang dirasakan orang lain
@ 0urangnya hubungan sosial dan emosional
$2( Gangguan 0ualitatif dalam <idang 0omunikasi, minimal * gejala di bawah ini?
@ <i#ara terlambat atau bahkan sama sekali tak berlkembang $tak ada usaha
untuk mengimbangi komunikasi dengan #ara lain tanpa bi#ara(.
@ <ila bisa bi#ara tidak dipakai untuk komunikasi
@ Sering menggunakan bahasa yang aneh dan diulang-ulang.
@ Bara bermain kurang !ariasi, kurang imajinatif dan kurang bisa meniru.
$5( Suatu ,ola yang "ipertahankan dan diulang-ulang dalam perilaku, minat dan
kegiatan. Sedikitnya harus ada * gejala di bawah ini ?
@ Mempertahankan satu minat atau lebih dengan #ara yang sangat khas dan
berlebihan.
@ Aerpaku pada satu kegiatan ritual atau rutin yang tidak ada gunanya
@ Aerdapat gerakan-gerakan aneh yang khas berulang-ulang.
@ Seringkali terpukau pada bagian-bagian benda
2.$ Deteksi Dini Autis
Menurut Mardiyono $20*0(, deteksi dini pada anak dengan autim melalui beberapa
tahapan, antara lain ?
*. "eteksi "ini Sejak dalam 0andungan
Sampai sejauh ini dengan kemajuan tehnologi kesehatan di dunia masih juga belum
mampu mendeteksi resiko autism sejak dalam kandungan. Aerdapat beberapa
pemeriksaan biomolekular pada janin bayi untuk mendeteksi autism sejak dini,
namun pemeriksaan ini masih dalam batas kebutuhan untuk penelitian.
2. "eteksi "ini Sejak .ahir hingga -sia 3 tahun
utisma agak sulit di diagnosis pada usia bayi, tetapi penting untuk mengetahui
gejala dan tanda penyakit ini sejak dini karena penanganan yang lebih #epat akan
memberikan hasil yang lebih baik.
da beberapa gejala yang harus diwaspadai terlihat sejak bayi atau anak menurut
usia ?
a. -sia 0-/ bulan
@ <ayi tampak terlalu tenang $ jarang menangis(
@ Aerlalu sensitif, #epat terganggu4terusik
@ Gerakan tangan dan kaki berlebihan terutama bila mandi
@ Aidak :babbling;
@ Aidak ditemukan senyum sosial diatas *0 minggu
@ Aidak ada kontak mata diatas umur 5 bulan
@ ,erkembangan motor kasar4halus sering tampak normal
b. -sia / C *2 <ulan
@ 0aku bila digendong
@ Aidak mau bermain permainan sederhana $#iluk ba, da-da(
@ Aidak mengeluarkan kata
@ Aidak tertarik pada boneka
@ Memperhatikan tangannya sendiri
@ Aerdapat keterlambatan dalam perkembangan motor kasar4halus
@ Mungkin tidak dapat menerima makanan #air
#. -sia 2 C 5 tahun
@ Aidak tertarik untuk bersosialisasi dengan anak lain
@ Melihat orang sebagai :benda;
@ 0ontak mata terbatas
@ Aertarik pada benda tertentu
@ 0aku bila digendong

d. -sia + C 3 Aahun
@ Sering didapatkan ekolalia $membeo(
@ Mengeluarkan suara yang aneh $nada tinggi atau datar(
@ Marah bila rutinitas yang seharusnya berubah
@ Menyakiti diri sendiri $membenturkan kepala(
@ Aemperamen tantrum atau agresif
%. Deteksi Dini dengan Skrening
<eberapa ahli perkembangan anak menggunakan klarifikasi yang disebut sebagai
Dero to threeEs "iagnosti# Blassifi#ation of Mental %ealth and "e!elopment
"isorders of 9nfa#y and early Bhildhood. "B-0-5 menggunakan konsep bahwa proses
diagnosis adalah proses berkelanjutan dan terus menerus, sehingga dokter yang
merawat dalam pertambahan usia dapat mendalami tanda, gejala dan diagnosis pada
anak. Menurut 2udarwanto 7 $20*0(, beberapa deteksi dini dengan menggunakan
skrening antara lain ?
a. MS"" $Multisystem "e!elopmental "isorders(
MS"" $Multisystem "e!elopmental "isorders( adalah diagnosis gangguan
perkembangan dalam hal kesanggupannya berhubungan, berkomunikasi, bermain
dan belajar. Gangguan MS"" tidak menetap seperti gangguan pada utistis
Spe#trum "isorders, tetapi sangat mungkin untuk terjadi perubahan dan
perbaikkan. ,engertian MS"" meliputi gangguan sensoris multipel dan interaksi
sensori motor. Gejala MS"" meliputi ? gangguan dalam berhubungan sosial dan
emosional dengan orang tua atau pengasuh, gangguan dalam mempertahankan dan
mengembangkan komunikai, gangguan dalam proses auditory dan gangguan
dalam proses berbagai sensori lain atau koordinasi motorik.
b. ,er!asi!e "e!elopmental "isorders S#reening Aest ,""SA C 99
,""SA-99 adalah salah satu alat skrening yang telah dikembangkan oleh Siegel <.
dari ,er!asi!e "e!elopmental "isorders Blini# and .aboratory, merika Serikat
sejak tahun *FF). ,erangkat ini banyak digunakan di berbagai pusat terapi
gangguan perliaku di dunia. <eberapa penelitian menunjukkan hasil yang #ukup
baik sebagai alat bantu diagnosis atau skrening utis.
#. "eteksi "ini "engan Bhat $Bheklist in Aoddler(
Aerdapat beberapa perangkat diagnosis untuk skreening $uji tapis( pada
penyandang autism sejak usia *' bulan sering dipakai di adalah B%A $Bhe#klist
utism in Aoddlers(. B%A dikembangkan di 9nggris dan telah digunakan untuk
penjaringan lebih dari */.000 balita. ,ertanyaan berjumlah *+ buah meliputi
aspek-aspek ? imitation, pretend play, and joint attention. Menurut meri#an of
,ediatri#s, Bommittee on Bhildren 7ith "isabilities. Ae#hni#al 6eport ? Ahe
,ediatri#ianEs 6ole in "iagnosis and Management of utisti# Spe#trum "isorder
inBhildren.
". &a'id Attenti#n Ba(k and )#urt *#uni(atti#n Test
Aes untuk mengetahui gejala autisme pada anak yang ada saat ini rata-rata memakan
waktu hingga dua jam. -ntuk itu, tim peneliti dari -ni!ersitas Gmory dan Georgia
Ae#h men#oba menawarkan #ara baru yang lebih #epat. "engan metode H6apid
ttention <a#k and 8orth Bommuni#ation AestI atau :6apid <B;, uji gejala autisme
anak hanya berlangsung selama lima menit. Baranya, anak dilibatkan dalam kegiatan
yang sederhana yang memerlukan konsentrasi, komunikasi, dan pengenalan. Aes
sangat efektif untuk mengetahui gejala awal autisme pada anak usia *' bulan hingga
dua tahun. Meski begitu, tes ini tidak dapat menggantikan s#reening autisme se#ara
komprehensif. Setelah mengidentifikasi #epat anak yang berisiko autisme di awal
perkembangan, mereka harus segera mendapat terapi.
Menurut .e!ine $200'(, mengatakan gejala gangguan spektrum autisme men#akup
gangguan dalam interaksi sosial dan komunikasi, tetapi juga di#irikan oleh perilaku
yang tidak biasa seperti gerakan berulang, mengepakkan tangan dan kurangnya
kontak mata. Sebelumnya diagnosis dan inter!ensi terkait dengan hasil jangka
panjang lebih baik, ; katanya seperti dikutip dari Momlogic. .e!ine juga men#atat
bahwa jika orangtua #uriga anak mereka mungkin terkena autisme, tes 6apid <B
hanyalah tes #epat. 0emudian harus dilanjutkan dengan uji diagnostik untuk e!aluasi
emosional dan fisik se#ara menyeluruh.
%. Kesi'ulan
,erkembangan teknologi dan metode deteksi dini terhadap anak dengan masalah autis
sangat bermanfaat dalam penanganan masalah autis pada anak, sehingga dampak autis
yang kompleks dapat di #egah dan mendapatkan penanganan sedini mungkin. Masalah
autis pada anak adalah hal yang serius dan menjadi salah satu masalah pada kejiawaan
anak yang masih ditakuti oleh semua orang tua jika terjadi pada anaknya. Semoga
artikel ini memberikan informasi yang bermanfaat untuk kemajuan teknologi
kesehatan.
Da+tar Pustaka
nonim $20*0(. http?44koranindonesiasehat.wordpress.#om420*040+4254deteksi-dini-autism-
pada-anak-hanya-lima-menit4. "iakses pada tanggal 0* 1o!ember 20*0.
nonim $20*0(. http?44downloads.=iddu.#om4downloadfile4F0302*/4gangguan jiwa pada anak dan
remaja. do#.h.html . "iakses pada tanggal 5* Jktober 20*0.
"ewi 6 $20*0(. ,eran Jrang Aua pada Aerapi <iomedis pada nak utis. Aesis. 8akutas ,sikologi
Gunadarma.
"epartemen ,sikiatrik 80--9. "eteksi "ini Gangguan 2iwa pada nak. 2akarta.
%amid .& $200'(. suhan 0eperawatan 0esehatan 2iwa. 2akarta ? GGB
2udarwanto 7 $20*0(. http?44puterakembara.org4ar#hi!es*0400000033.shtml. "i akses pada
tanggal 0* 1o!ember 20*0.
Mardiyono $20*0(. http?44www.pdkjateng.go.id4indeK.php4upt4bpdiksus4*F/-deteksi-dini
autism. "i akses pada tanggal 0* 1o!ember 20*0.

You might also like