You are on page 1of 93

1

BAB 3
PERENCANAAN PELABUHAN LAUT


3.1 SOAL DAN PENJELASAN TUGAS
Merencanakan dan merancang Pelabuhan Laut dengan ketentuan dan
pertimbangan sebagai berikut (soal asli terlampir) :
1. Berdasarkan suatu hasil survey telah diketahui bahwa suatu daerah perlu
dikembangkan ekonominya. Pengembangan ekonomi ini lebih perlu
ditunjang dengan sarana dan prasarana infrastruktur yang saling berkaitan
dan terdiri dari beberapa moda transportasi. Fungsi pelabuhan ini
merupakan pelabuhan campuran. Perkiraan jumlah muatan yang akan
diperlukan untuk ditangani pelabuhan ini, mempunyai jenis muatan Peti
Kemas dan Penumpang.
2. Dari hasil penelitian diperkirakan akan terjadi arus muatan dengan volume
jenis muatan sebagai berikut :

Tabel 3.1 Jenis Muatan dan Volume Muatan
Jangka Waktu Jenis Muatan
Jumlah
Muatan/Tahun
Keterangan
2 tahun yang
akan datang
Penumpang
Peti Kemas
Transhipment
5 juta orang
7 juta ton
.
.
.
40%
10 tahun yang
akan datang
Penumpang
Peti Kemas
Transhipment
20 juta orang
30 juta orang
.
.
.
40%

3. Keadaan topografi dan kondisi fisik lokasi calon pelabuhan ditentukan :
a. Lokasi calon pelabuhan :
- Tidak terlindung dari ombak besar (laut bebas).
2
- Daratan luas, kemungkinan perluasan pelabuhan di masa depan.
- Arah masuk kapal dapat diatur dengan mudah karena pelabuhan
berlawanan/ frontal dengan arah angin.
- .......................................................................................................
b. Dari segi klimatologi, lokasi ini mempunyai suhu rata-rata 30 C.
c. Kedalaman perairan diketahui 17 m
d. Diketahui luas perairan 30000 ha, dan luas daratan 15000 ha
e. Frekuensi dan intensitas angin maksimum sebagai berikut :
Tabel 3.2 Frekuensi dan Intensitas Angin Maksimum
Arah Angin Kecepatan Keterangan
Utara
Timur Laut
Timur
Tenggara
Selatan
Barat Daya
Barat
Barat Laut
f. Data pasang surut sebagai berikut :
Tabel 3.3 Data Pasang Surut
Muka Air Elevasi Keterangan
HHWL
HWS
MSL
SWL
LLWL
g. Data gelombang tahunan diperoleh sebagai berikut :
H = 7 m
L = 100 m
V = 5 m/dtk
3

h. Hal-hal lain yang perlu diasumsikan :
-
-
-

TUGAS :
1. Mencari/membuat/mengasumsi data hasil penyelidikan tanah (boring log
dan data lab) yang sesuai dengan ketentuan kondisi pelabuhan diatas atau
sesuai kebutuhan.
2. Merencanakan kebutuhan dan lokasi fasilitas darat dan fasilitas perairan
untuk pelabuhan (lengkap dengan skema/gambar rencana).
3. Menghitung perkiraan jumlah arus muatan barang dan penumpang untuk
kebutuhan :
a. 2 tahun y.a.d
b. 10 tahun y.a.d
c. 30 tahun y.a.d
4. Merencanakan kebutuhan kapal dan menghitung lalu-lintas (keluar
masuknya) kapal untuk kebutuhan :
a. 2 tahun yang akan datang (y.a.d)
b. 10 tahun y.a.d
c. 30 tahun y.a.d
5. Merencanakan dan merancang Dermaga :
a. Menentukan bentuk dan ukuran dermaga
b. Merancang konstruksi dermaga
6. Merancang Kolam Pelabuhan, dan menghitung volume pengerukan yang
dibutuhkan.
7. Merancang Alur Pelayaran :
a. Jalur pelayaran 1 arah
b. Jalur pelayaran 2 arah
8. Merancang Bangunan Pemecah Ombak (Breakwater).
4
3.2 PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PELABUHAN LAUT
3.2.1 Data hasil Penyelidikan Tanah
Data boring log sebagai berikut :

Gambar 3.1 Boring Log








5
3.2.2 Penjelasan Kondisi Perencanaan
Rencana prasarana/ fasilitas darat ditabelkan sebagai berikut :
Zona Pelabuhan Rencana Sarana Prasarana
Zona I (Pelabuhan Barang)
Terminal barang
Kantin
Gudang barang
Mushola
Toilet
Kantor Pelayanan dan Pengawasan
Jalan pelabuhan
Areal parkir
Instalasi air bersih
Instalasi BBM
Instalasi listrik
Sarana telekomunikasi
Instalasi pemadam kebaran
6
Mercusuar
Crane

Zona II (Pelabuhan Penumpang)
Teminal Penumpang
Loket
Ruang tunggu penumpang
Ruang bagasi
Toilet
Telepon
Jalan pelabuhan
Area parkir
Instalasi air bersih, listrik, pemadam kebakaran BBM
Bangunan gedung dan kantor
Kantor pengawasan dan pelayanan
Mercusuar
7
Sarana dan Prasarana/Fasilitas Perairan Pelabuhan Umum :
1. Dermaga
Terdiri dari :
a) zona I Dermaga barang
b) zona II Dermaga penumpang
Dermaga menggunakan sistem fender Rubber tipe V
Dermaga menggunakan sistem tambat tipe bollard
Kontruksi dasar menggunakan tiang pancang :
a) tiang vertikal
b) tiang diagonal
2. Alur
Alur pelayaran
2 arah
3. Kolam Pelabuhan
Kolam putar dengan diameter 1,5 x panjang kapal terbesar
Area bongkar muat
Area tambat
8
Kedalaman kolam = 10 m
4. Fasilitas Pelindung pelabuhan
Sehubungan dengan labilnya gelombang, maka dirancanglah breakwater jenis
Tetrapod
5. Fasilitas Navigasi
Untuk mengawasi keamanan area pelabuhan & sekitarnya maka
dibangun mercusuar.
Agar lalu lintas perairan teratur, dibangunlah rambu pelayaran
3.2.3 Menghitung Perkiraan Jumlah Arus Muatan Peti Kemas dan
Penumpang
Persamaan : Y = PX
2
+ C
Keterangan : Y = tahun
X = volume barang tiap tahun
Sebuah pelabuhan umumnya direncanakan untuk jangka waktu sampai dengan 30
tahun yang akan datang. Dalam perencanaan Dream Harbour ini perkiraan jumlah
arus muatan akan diperhitungkan pada waktu 2 tahun yang datang, 10 tahun yang
akan datang dan 30 tahun yang akan datang. Dalam memperkirakan jumlah arus
muatan pada 30 tahun yang akan datang digunakan bantuan program Microsoft
Excel dengan metode regresi linier. Hasilnya berupa
persamaan yang dijabarkan sebagai berikut.
y = px + C
dimana :
9
y = Jumlah muatan tiap tahun
x = Tahun
p dan C = Konstanta
Menghitung perkiraan jumlah arus muatan barang dan penumpang untuk
kebutuhan :
a. 2 tahun yang akan datang (y.a.d)
b. 10 tahun y.a.d
c. 30 tahun y.a.d
a. Jumlah Arus Muatan Barang Curah : 2, 10, 30 tahun yang akan datang
Diperkirakan dengan fungsi garis lengkung dgn persamaan Y = P.X2 + C
Dimana Y = tahun, dan X = volume barang tiap tahun.
Y = 2 tahun ; X = ( 3 x 10
6
) ton/tahun
Y = 10 tahun ; X = (3 x 10
6
) ton/tahun
Y = P.X
2
+ C ; maka :
2 = ( 3 x 10
6
)
2
P + C ..(1)
10 = ( 3 x 10
6
)
2
P + C ..(2)
-8 = (-91 x 10
12
) P
12
10 91
8
x
P


= Sehingga P = 0,087 x 10
-12

Substitusi ke (1) : 2 = (9 x 10
12
) P + C
2 = (9 x 10
12
) (0,087 x 10
-12
) + C
2 = 0,79 + C
C = 2 0,79
10
Maka di dapat C = 1,208
Sehingga persamaan lengkungnya : Y = 0,087 x 10
-12
(X
2
) + C
Untuk Y = 30 tahun: 30 = 0,087 x 10
-12
(X
2
) + 1,208
28,791 = 0,087 x 10
-12
X
2

12
12
2
10 5 , 327
10 087 , 0
791 , 28
x
x
X = =


X = 18 x 10
6
orang
b. Jumlah Arus Muatan Barang Padat : 2, 10, 30 tahun yang akan datang
Y = P.X
2
+ C ; maka :
2 = ( 8 x 10
6
)
2
P + C ..(1)
10 = ( 15 x 10
6
)
2
P + C ..(2)
2 = ( 64 x 10
6
)
2
P + C
10 = ( 225 x 10
6
)
2
P + C -
-8 = (-161 x 10
12
) P
12
10 161
8
x
P


= Sehingga P = 0,049 x 10
-12

Substitusi ke (1) : 2 = (64 x 10
12
) P + C
2 = (64 x 10
12
) (0,049 x 10
-12
) + C
C = 2 3,180



Maka di dapat C = -1,180
11
Sehingga persamaan lengkungnya : Y = (0,049 x 10
-12
)(X
2
) + C
Untuk Y = 30 tahun: 30 = 0,049 x 10
-12
(X
2
)
31,180 = 0,049 x 10
-12
(X
2
)
12
12
2
10 5 , 627
10 049 , 0
180 , 31
x
x
X = =


X = 25 x 10
6
ton


Gambar 3 Garis lengkung persamaan Y = P.X2 + C


0
5
10
15
20
25
30
0 10 20 30 40
J
u
m
l
a
h

M
u
a
t
a
n
/

T
a
h
u
n

(
J
u
t
a
)

Jangka Waktu
Grafik Pertumbuhan Muatan
Peti Kemas
Penumpang
12
3.2.4 Merencanakan Kebutuhan Kapal dan Menghitung Lalu Lintas Kapal.

Merencanakan kebutuhan kapal dan menghitung lalu-lintas (keluar
masuknya) kapal untuk kebutuhan :
a. 2 tahun yang akan datang (y.a.d)
b. 10 tahun y.a.d
c. 30 tahun y.a.d
1. Untuk jangka waktu 2 tahun yang akan datang
a. Penumpang
Penumpang tiap tahun = 3.000.000 orang
Kapal yang masuk diperkirakan antara 500 GRT - 8000 GRT

Tabel perkiraan kapal penumpang yang masuk
GRT Penumpang
60%
Presentase
kapal masuk
WPK
500 300 5% 3 hari
1000 600 10% 3 hari
2000 1200 15% 3 hari
3000 1800 20% 4 hari
5000 3000 20% 4 hari
8000 4800 30% 4 hari


13
WPK rata-rata
= (5% x 3) + (10% x 3) + (15% x 3) + (20% x 4) + (20% x 4) + (30% x 4)
= 3,7 4 ~
GRT kapal rata-rata
= (500 x 5%) + (1000 x 10%) + (2000 x 15%) + (3000 x 20%) +
(5000 x 20% ) + (8000 x 30%)
= 4425
Kapasitas Penumpang : = 60 % x GRT Kapal
= 0,6 x 4425
= 2655 orang
Jumlah kapal =
enumpang kapasitasp
rata WPKrata ng jumlahbara

=
360 2655
4 3000000



= 12,5549 kapal / WPK
1 kali WPK (waktu putar kapal ) = 4 hari
Jadi, dalam 1 tahun terdapat = WPK
4
360

= 90 WPK
Luas diagram = ( ) 2a a 45
2
1
2 +
= ( ) 90a 45a
2
1
2 +
14
= 135 a
Jumlah kapal dalam 1 tahun = jumlah kapal x WPK
= 12,5549 x 90
= 1129.943 kapal
Persamaan : 135a = 1129,943 kapal, maka : a =
135
943 , 1129
= 8,369 kapal

Grafik 3.1 Jumlah Kapal Barang Curah Masuk per Bulan
Jumlah Kapal Per 1x WPK
Bulan Ke Jumlah Kapal
I 10,18
II 10,44
III 10,70
IV 10,96
V 11,22
15
VI 11,48

bulan
ke
GRT %
jumlah
kapal
pembulatan panjg kapal
panjg
total
Jumlah
1,00
500 5 0,51 1,00 51 51
1588,00
1000 10 1,02 2,00 68 136
2000 15 1,53 2,00 88 176
3000 20 2,04 3,00 99 297
5000 20 2,04 3,00 120 360
8000 30 3,06 4,00 142 568
2,00
500 5 0,52 1,00 51 51
1588,00
1000 10 1,04 2,00 68 136
2000 15 1,57 2,00 88 176
3000 20 2,09 3,00 99 297
5000 20 2,09 3,00 120 360
8000 30 3,13 4,00 142 568
3,00
500 5 0,54 1,00 51 51
1588,00
1000 10 1,07 2,00 68 136
2000 15 1,61 2,00 88 176
3000 20 2,14 3,00 99 297
5000 20 2,14 3,00 120 360
8000 30 3,21 4,00 142 568
4,00
500 5 0,55 1,00 51 51
1588,00
1000 10 1,10 2,00 68 136
2000 15 1,64 2,00 88 176
3000 20 2,19 3,00 99 297
5000 20 2,19 3,00 120 360
8000 30 3,29 4,00 142 568
5,00
500 5 0,56 1,00 51 51
1588,00 1000 10 1,12 2,00 68 136
2000 15 1,68 2,00 88 176
16
3000 20 2,24 3,00 99 297
5000 20 2,24 3,00 120 360
8000 30 3,37 4,00 142 568
6,00
500 5 0,57 1,00 51 51
1588,00
1000 10 1,15 2,00 68 136
2000 15 1,72 2,00 88 176
3000 20 2,30 3,00 99 297
5000 20 2,30 3,00 120 360
8000 30 3,44 4,00 142 568

b. Peti Kemas
Peti kemas tiap tahun = 8.000.000 ton x 0,8 = 6.400.000 ton
Kapal yang masuk diperkirakan antara 20.000 50.000 DWT
Perkiraan Peti Kemas yang masuk
DWT Penumpang
60%
Presentase
kapal masuk
WPK
20.000 12.000 25% 3
30.000 18.000 25% 3
40.000 24.000 25% 4
50.000 30.000 25% 4

WPK rata-rata
= (25% x 3) + (25% x 3) + (25% x 4) + (25% x 4)
= 3,5 4 ~ hari
DWT kapal rata-rata
= (20000 x25%) + (30000 x 25%) + (40000 x 25%) + (50000 x 25%)
17
= 35.000 DWT
Kapasitas Peti kemas : = 60 % x DWT Kapal
= 0,6 x 35.000
= 21.000
Jumlah kapal =
enumpang kapasitasp
rata WPKrata ng jumlahbara

=
360 000 . 21
4 000 . 400 . 6



= 3,30624 kapal / WPK
1 kali WPK (waktu putar kapal ) = 4 hari
Jadi, dalam 1 tahun terdapat = WPK
4
360

= 90 WPK
Luas diagram = ( ) 2a a 45
2
1
2 +
= ( ) 90a 45a
2
1
2 +
= 135 a
Jumlah kapal dalam 1 tahun = jumlah kapal x WPK
= 3,30624 x 90
= 304,762 kapal
18
Persamaan : 135a = 304,762 kapal, maka : a =
135
304,762
= 2,2575 kapal

Grafik 3.1 Jumlah Kapal Barang Curah Masuk per Bulan
Jumlah Kapal Per 1x WPK
Bulan Ke Jumlah Kapal/1xwpk
1,00 2,39
2,00 2,41
3,00 2,43
4,00 2,45
5,00 2,47
6,00 2,48





19
bulan
ke
DWT %
jumlah
kapal
pembulatan
panjg
kapal
panjg
total
jumlah
1,00
20000 25 0,60 1,00 201 201
981,00
30000 25 0,60 1,00 237 237
40000 25 0,60 1,00 263 263
50000 25 0,60 1,00 280 280
2,00
20000 25 0,60 1,00 201 201
981,00
30000 25 0,60 1,00 237 237
40000 25 0,60 1,00 263 263
50000 25 0,60 1,00 280 280
3,00
20000 25 0,61 1,00 201 201
981,00
30000 25 0,61 1,00 237 237
40000 25 0,61 1,00 263 263
50000 25 0,61 1,00 280 280
4,00
20000 25 0,61 1,00 201 201
981,00
30000 25 0,61 1,00 237 237
40000 25 0,61 1,00 263 263
50000 25 0,61 1,00 280 280
5,00
20000 25 0,62 1,00 201 201
981,00
30000 25 0,62 1,00 237 237
40000 25 0,62 1,00 263 263
50000 25 0,62 1,00 280 280
6,00
20000 25 0,62 1,00 201 201
981,00
30000 25 0,62 1,00 237 237
40000 25 0,62 1,00 263 263
50000 25 0,62 1,00 280 280






20
c. Transhipment
Jumlah barang tiap tahun = 8.000.000 x 0,2 = 1.600.000
Kapal yang masuk diperkirakan antara 20.000 50.000 DWT
Perkiraan kapal peti kemas yang masuk
DWT Penumpang
60%
Presentase
kapal masuk
WPK
20.000 12.000 25% 3
30.000 18.000 25% 3
40.000 24.000 25% 4
50.000 30.000 25% 4

WPK rata-rata
= (25% x 3) + (25% x 3) + (25% x 4) + (25% x 4)
= 3,5 4 ~ hari
DWT kapal rata-rata
= (20000 x25%) + (30000 x 25%) + (40000 x 25%) + (50000 x 25%)
= 35.000 DWT
Kapasitas Peti kemas : = 60 % x DWT Kapal
= 0,6 x 35.000
= 21.000
Jumlah kapal =
enumpang kapasitasp
rata WPKrata ng jumlahbara

=
360 000 . 21
4 000 . 600 . 1



21
= 0,84656 kapal / WPK
1 kali WPK (waktu putar kapal ) = 4 hari
Jadi, dalam 1 tahun terdapat = WPK
4
360

= 90 WPK
Luas diagram = ( ) 2a a 45
2
1
2 +
= ( ) 90a 45a
2
1
2 +
= 135 a
Jumlah kapal dalam 1 tahun = jumlah kapal x WPK
= 0,84656 x 90
= 76,1905 kapal
Persamaan : 135a = 76,1905 kapal, maka : a =
135
76,1905
= 0,56437 kapal


22

Grafik 3.1 Jumlah Kapal Barang Curah Masuk per Bulan
Jumlah Kapal Per 1x WPK

bulan ke
jumlah
kapal/1xWPK
1,00 0,57
2,00 0,57
3,00 0,57
4,00 0,58
5,00 0,58
6,00 0,58

23
bulan
ke
DWT %
jumlah
kapal
pembulatan
panjg
kapal
panjg
total
jumlah
1,00
20000 25 0,14 1,00 201 201
981,00
30000 25 0,14 1,00 237 237
40000 25 0,14 1,00 263 263
50000 25 0,14 1,00 280 280
2,00
20000 25 0,14 1,00 201 201
981,00
30000 25 0,14 1,00 237 237
40000 25 0,14 1,00 263 263
50000 25 0,14 1,00 280 280
3,00
20000 25 0,14 1,00 201 201
981,00
30000 25 0,14 1,00 237 237
40000 25 0,14 1,00 263 263
50000 25 0,14 1,00 280 280
4,00
20000 25 0,14 1,00 201 201
981,00
30000 25 0,14 1,00 237 237
40000 25 0,14 1,00 263 263
50000 25 0,14 1,00 280 280
5,00
20000 25 0,14 1,00 201 201
981,00
30000 25 0,14 1,00 237 237
40000 25 0,14 1,00 263 263
50000 25 0,14 1,00 280 280
6,00
20000 25 0,14 1,00 201 201
981,00
30000 25 0,14 1,00 237 237
40000 25 0,14 1,00 263 263
50000 25 0,14 1,00 280 280





24
2. Untuk jangka waktu 30 tahun yang akan datang
a. Penumpang
Penumpang tiap tahun : 18.000.000 orang
Kapal yang masuk diperkirakan antara 500 GRT s/d 8000 GRT
Tabel perhitungan kapal penumpang yang masuk
GRT Penumpang
60%
Presentase
kapal masuk
WPK
500 300 5% 3
1000 600 10% 3
2000 1200 15% 3
3000 1800 20% 4
5000 3000 20% 4
8000 4800 30% 4

WPK rata-rata
= (5% x 3) + (10% x 3) + (15% x 3) + (20% x 4) + (20% x 4) + (30% x 4)
= 3,7 4 ~
GRT kapal rata-rata
= (500 x 5%) + (1000 x 10%) + (2000 x 15%) + (3000 x 20%) +
(5000 x 20% ) + (8000 x 30%)
= 4425


25
Kapasitas Penumpang : = 60 % x GRT Kapal
= 0,6 x 4425
= 2655 orang
Jumlah kapal =
enumpang kapasitasp
rata WPKrata ng jumlahbara


=
360 2655
4 18000000



= 75,329 kapal / WPK
1 kali WPK (waktu putar kapal ) = 4 hari
Jadi, dalam 1 tahun terdapat = WPK
4
360

= 90 WPK
Luas diagram = ( ) 2a a 45
2
1
2 +
= ( ) 90a 45a
2
1
2 +
= 135 a
Jumlah kapal dalam 1 tahun = jumlah kapal x WPK
= 75,329 x 90
= 6779,661 kapal
26
Persamaan : 135a = 6779,661 kapal, maka : a =
135
6779,661
= 50, 219
kapal

Grafik 3.1 Jumlah Kapal Barang Curah Masuk per Bulan
Jumlah Kapal Per 1x WPK

bulan ke
jumlah
kapal/1xWPK
1,00 115,60
2,00 124,94
3,00 134,28
4,00 143,62
5,00 152,97
6,00 162,31

27
bulan ke GRT %
jumlah
kapal
pembulatan panjg kapal panjg total jumlah
1,00
500 5 5,78 6,00 51 306
12932,00
1000 10 11,56 12,00 68 816
2000 15 17,34 18,00 88 1584
3000 20 23,12 24,00 99 2376
5000 20 23,12 24,00 120 2880
8000 30 34,68 35,00 142 4970
2,00
500 5 6,25 7,00 51 357
13784,00
1000 10 12,49 13,00 68 884
2000 15 18,74 19,00 88 1672
3000 20 24,99 25,00 99 2475
5000 20 24,99 25,00 120 3000
8000 30 37,48 38,00 142 5396
3,00
500 5 6,71 7,00 51 357
14892,00
1000 10 13,43 14,00 68 952
2000 15 20,14 21,00 88 1848
3000 20 26,86 27,00 99 2673
5000 20 26,86 27,00 120 3240
8000 30 40,29 41,00 142 5822
4,00
500 5 7,18 8,00 51 408
15963,00
1000 10 14,36 15,00 68 1020
2000 15 21,54 22,00 88 1936
3000 20 28,72 29,00 99 2871
5000 20 28,72 29,00 120 3480
8000 30 43,09 44,00 142 6248
5,00
500 5 7,65 8,00 51
40816841,00

1000

10 15,30 16,00 68 1088

2000 15 22,94 23,00 88 2024
3000 20 30,59 31,00 99 3069
5000 20 30,59 31,00 120 3720
8000 30 45,89 46,00 142 6532
6,00
500 5 8,12 9,00 51
45918000,00


28

1000 10 16,23 17,00 68 1156

2000 15 24,35 25,00 88 2200
3000 20 32,46 33,00 99 3267
5000 20 32,46 33,00 120 3960
8000 30 48,69 49,00 142 6958
5,00
500 5 7,65 8,00 51 408
16841,00
1000 10 15,30 16,00 68 1088
2000 15 22,94 23,00 88 2024
3000 20 30,59 31,00 99 3069
5000 20 30,59 31,00 120 3720
8000 30 45,89 46,00 142 6532
6,00
500 5 8,12 9,00 51 459
18000,00
1000 10 16,23 17,00 68 1156
2000 15 24,35 25,00 88 2200
3000 20 32,46 33,00 99 3267
5000 20 32,46 33,00 120 3960
8000 30 48,69 49,00 142 6958




29
b. Peti Kemas
Jumlah barang tiap tahun = 25.000.000 x 80% = 20.000.000 ton
Kapal yang masuk diperkirakan antara 20.000 s/d 50.000 DWT
Tabel perhitungan peti kemas yang masuk
DWT Penumpang
60%
Presentase
kapal masuk
WPK
20.000 12.000 25% 3
30.000 18.000 25% 3
40.000 24.000 25% 4
50.000 30.000 25% 4

WPK rata-rata
= (25% x 3) + (25% x 3) + (25% x 4) + (25% x 4)
= 3,5 4 ~ hari
DWT kapal rata-rata
= (20000 x25%) + (30000 x 25%) + (40000 x 25%) + (50000 x 25%)
= 35.000 DWT
Kapasitas Peti kemas : = 60 % x DWT Kapal
= 0,6 x 35.000
= 21.000
Jumlah kapal =
enumpang kapasitasp
rata WPKrata ng jumlahbara

=
360 000 . 21
4 000 . 000 . 20



30
= 10,582 kapal / WPK
1 kali WPK (waktu putar kapal ) = 4 hari
Jadi, dalam 1 tahun terdapat = WPK
4
360

= 90 WPK
Luas diagram = ( ) 2a a 45
2
1
2 +
= ( ) 90a 45a
2
1
2 +
= 135 a
Jumlah kapal dalam 1 tahun = jumlah kapal x WPK
= 10,582 x 90
= 952,38 kapal
Persamaan : 135a = 952,38 kapal, maka : a =
135
952,38
= 7,054 kapal


31

Grafik 3.1 Jumlah Kapal Barang Curah Masuk per Bulan
Jumlah Kapal Per 1x WPK

bulan ke
jumlah
kapal/1Xwpk
1,00 8,34
2,00 8,53
3,00 8,71
4,00 8,90
5,00 9,08
6,00 9,27




32
bulan
ke
DWT %
jumlah
kapal
Pembulatan
panjg
kapal
panjg
total
jumlah
1,00
20000 25 2,09 3,00 201 603
2943,00
30000 25 2,09 3,00 237 711
40000 25 2,09 3,00 263 789
50000 25 2,09 3,00 280 840
2,00
20000 25 2,13 3,00 201 603
2943,00
30000 25 2,13 3,00 237 711
40000 25 2,13 3,00 263 789
50000 25 2,13 3,00 280 840
3,00
20000 25 2,18 3,00 201 603
2943,00
30000 25 2,18 3,00 237 711
40000 25 2,18 3,00 263 789
50000 25 2,18 3,00 280 840
4,00
20000 25 2,22 3,00 201 603
2943,00
30000 25 2,22 3,00 237 711
40000 25 2,22 3,00 263 789
50000 25 2,22 3,00 280 840
5,00
20000 25 2,27 3,00 201 603
2943,00
30000 25 2,27 3,00 237 711
40000 25 2,27 3,00 263 789
50000 25 2,27 3,00 280 840
6,00
20000 25 2,32 3,00 201 603
2943,00
30000 25 2,32 3,00 237 711
40000 25 2,32 3,00 263 789
50000 25 2,32 3,00 280 840



33
c. Transhipment
Jumlah barang tiap tahun = 25.000.000 x 20% = 5.000.000 ton
Kapal masuk diperkirakan antara 20.000 s/d 50.000 DWT
Tabel perhitungan kapal petikemas yang masuk
DWT Penumpang
60%
Presentase
kapal masuk
WPK
20.000 12.000 25% 3
30.000 18.000 25% 3
40.000 24.000 25% 4
50.000 30.000 25% 4

WPK rata-rata
= (25% x 3) + (25% x 3) + (25% x 4) + (25% x 4)
= 3,5 4 ~ hari
DWT kapal rata-rata
= (20000 x25%) + (30000 x 25%) + (40000 x 25%) + (50000 x 25%)
= 35.000 DWT
Kapasitas Peti kemas : = 60 % x DWT Kapal
= 0,6 x 35.000
= 21.000
Jumlah kapal =
enumpang kapasitasp
rata WPKrata ng jumlahbara

34
=
360 000 . 21
4 000 . 000 . 5



= 2,64 kapal / WPK
1 kali WPK (waktu putar kapal ) = 4 hari
Jadi, dalam 1 tahun terdapat = WPK
4
360

= 90 WPK
Luas diagram = ( ) 2a a 45
2
1
2 +
= ( ) 90a 45a
2
1
2 +
= 135 a
Jumlah kapal dalam 1 tahun = jumlah kapal x WPK
= 2,64 x 90
= 238,095 kapal
Persamaan : 135a = 238,095 kapal, maka : a =
135
238,095
= 1,763 kapal

35

Grafik 3.1 Jumlah Kapal Barang Curah Masuk per Bulan
Jumlah Kapal Per 1x WPK

bulan ke
jumlah
kapal/1xWPK
1,00 1,21
2,00 1,22
3,00 1,22
4,00 1,23
5,00 1,23
6,00 1,24




36
bulan
ke
DWT %
jumlah
kapal
pembulatan
panjg
kapal
panjg
total
jumlah
1,00
20000 25 0,30 1,00 201 201
981,00
30000 25 0,30 1,00 237 237
40000 25 0,30 1,00 263 263
50000 25 0,30 1,00 280 280
2,00
20000 25 0,30 1,00 201 201
981,00
30000 25 0,30 1,00 237 237
40000 25 0,30 1,00 263 263
50000 25 0,30 1,00 280 280
3,00
20000 25 0,31 1,00 201 201
981,00
30000 25 0,31 1,00 237 237
40000 25 0,31 1,00 263 263
50000 25 0,31 1,00 280 280
4,00
20000 25 0,31 1,00 201 201
981,00
30000 25 0,31 1,00 237 237
40000 25 0,31 1,00 263 263
50000 25 0,31 1,00 280 280
5,00
20000 25 0,31 1,00 201 201
981,00
30000 25 0,31 1,00 237 237
40000 25 0,31 1,00 263 263
50000 25 0,31 1,00 280 280
6,00
20000 25 0,31 1,00 201 201
981,00
30000 25 0,31 1,00 237 237
40000 25 0,31 1,00 263 263
50000 25 0,31 1,00 280 280


37
3.2.5 MENENTUKAN BENTUK DAN UKURAN DERMAGA
1.Penumpang
a) untuk 2 tahun yang akan datang (gada datanya di apin)









Dimana :
Angka 3 = kapal 3000 GRT
Angka 5 = kapal 5000 GRT
Angka 8 = kapal 8000 GRT

d1 = n L + (n-1) 15 + 50
= (4x142) + (2x120) + (3x99) + (9-1)15 + 50
= 568 + 240 + 297 + 120 + 50
= 1275 m
d2 = n L + (n-1) 15 + 50
= (2x142) + (120) + (99) + (4-1)15 + 50
= 284 + 120 + 99 + 45 + 50
= 598 m
38
b = 2 . B + (30-40)
= 2 . (19,2) + 35
= 73,4 m
b) Untuk 30 tahun yang akan datang

Dimana :
Angka 1 = kapal 1000 GRT
Angka 2 = kapal 2000 GRT
Angka 0,5 = kapal 500 GRT

Ukuran panjang dermaga : d = (3x88) + (3x68) +(3x51)+(9-1)15 + 50
= 264 + 204 + 153 + 120 + 50
= 791 m
Dimana :
Angka 3 = kapal 3000 GRT
Angka 5 = kapal 5000 GRT
Angka 8 = kapal 8000 GRT
d1 = n L + (n-1) 15 + 50
= (4x142) + (2x120) + (3x99) + (9-1)15 + 50
= 568 + 240 + 297 + 120 + 50
= 1275 m
d2 = n L + (n-1) 15 + 50
39
= (2x142) + (120) + (99) + (4-1)15 + 50
= 284 + 120 + 99 + 45 + 50
= 598 m

b = 2 . B + (30-40)
= 2 . (19,2) + 35
= 73,4 m

2. Peti Kemas
Bobot
Panjang LoA
(m)
Lebar B (m) Draft d (m)
20000 201 27,1 10,6
30000 237 30,7 11,6
40000 263 33,5 12,4
50000 280 35,8 13,0

a) Untuk 2 tahun yang akan datang

Dimana :
50 : kapal 50000 DWT
40 : kapal 40000 DWT
30 : kapal 30000DWT
20 : kapal 20000 DWT
d1 = n L + (n-1) 15 + 50
= 280 + 237 + (2-1) 15 + 50
= 280 +237 + 15 + 50
= 582 m
d2 = n L + (n-1) 15 + 50
40
= 201 + 263 + (2-1) 15 + 50
= 201 + 237 + 15 + 50
= 529 m

b = 2 . B + (30-40)
= (35,8) + (33,5) + (35)
= 104,3 m


a) Untuk 30 tahun yang akan datang


d1 = n L + (n-1) 15 + 50
= 280 + 263 + 4(237) + (6-1) 15 + 50
= 280 +263 + 948+ 75 + 50
= 1616 m
d2 = n L + (n-1) 15 + 50
= 280 + 263 + 237 + 2(201) + (5-1) 15 + 50
= 1292 m
b = 2 . B + (30-40)
= 2(35,8) + 35
= 106,6 m








41
3. Transhipment
Bobot
Panjang
LoA
(m)
Lebar
B
(m)
Draft
d
(m)
20000 201 27,1 10,6
30000 237 30,7 11,6
40000 263 33,5 12,4
50000 280 35,8 13,0

a) Untuk 2 tahun yang akan datang
Dimana :
50 : kapal 50000 DWT
40 : kapal 40000 DWT


d1 = n L + (n-1) 15 + 50
= 280 + 50
= 330 m
d1 = n L + (n-1) 15 + 50
= 263 + 50
= 313 m
42
b = 2 . B + (30-40)
= 33,5 + 35,8 + 35
= 104,3 m
b) Untuk 30 tahun yang akan
datang
Dimana :
50 : kapal 50000 DWT
40 : kapal 40000 DWT
30 : kapal 30000DWT
20 : kapal 20000 DWT
d1 = n L + (n-1) 15 + 50
= 280 + 237 + (2-1) 15 + 50
= 280 +237 + 15 + 50
= 582 m

d2 = n L + (n-1) 15 + 50
= 263 + 207 + (2-1) 15 + 50
= 263 + 201 + 15 + 50
= 529 m

b = 2 . B + (30-40)
= (35,8) + (33,5) + (35)
= 104,3 m

3.2.5.1 Merancang konstruksi dermaga
a. Muatan Horisontal/ Lateral
Agar penetuan dimensi dapat lebih dipertanggungjawabkan, maka untuk
muatan horizontal harus diperhitungkan gaya gaya yang diakibatkan oleh:
1) Angin dan arus
43
2) Benturan kapal
3) Gempa
4) Muatan hidup horizontal
1) Akibat angin dan arus
Besarnya gaya yang bekerja pada tambatan diukur sesuai dengan skala
Beaufort. Bila pada tambatan tersebut terdapat kapal sedang tertambat, maka yang
diperhitungkan adalah luas muka kapal di atas permukaan air, kemudian dikalikan
dengan factor 1,3 yaitu sebagai ganti ukuran bentuk kapal yang sebenarnya.
a) Akibat angin
p = 0,00256 x v
2
x 1.3
dimana:
v = kecepatan angin (mil/jam)

diketahui:
v = 28 km/ jam = 17,3989 mil/ jam
jadi:
p = 0,00256 x v
2
x 1.3
= 0,00256 x 17,3989 x 1.3
= 1,00746 lbs/ sq. ft
b) Akibat arus
p = (/2g) x v
2

44
dimana:
= b.j zat cair dimana kapal tersebut terapung (1,026 t/m
3
)
g = percepatan gravitasi (9,8 m/det
2
)
v = kecepatan arus
Kecepatan arus pada perairan dangkal :
V = g.d
dimana:
d = dalamnya laut = 15 m
jadi:
V = 9,8x15
V = 12,1244 m/ det
P = ( 1,026/ 2 x 9,8 ) x (12,1244 )
2
= 7,695 kg/ m
2

Ukuran kapal terbesar:
Kapal 50.000 DWT angin dengan L = 280 m
B = 35,8 m
Draft = 13 m
45
Luas kapal di atas permukaan air = 1,3 x 280 x (35,8 13)
= 8299,2 m
2

= 89330 sq.ft
Jadi:
Pangin = 1,00746 x 89330 = 89996,0982 kg
Parus = 7,695 x 280 x 13 = 28009,8 kg +
Ptotal = 118005,898 kg
2) Akibat benturan kapal
Energi kinetic akibat benturan dari kapal pada dermaga pada saat kapal
akan bertambat adalah:
E = ( w/g ) (V, Sin )
2

Dimana :
E : Energi kinetik
m : massa kapal
W : berat kapal
g : percepatan gravitasi
: sudut pendekatan (approaching angle), diambil = 10
v : kecepatan kapal pada saat bertambat dengan sudut =10
46
Energii kinetic ini biasanya 50% diterima oleh system fender dan sisanya
diterima oleh konstruksi tambatan. Untuk kapal besar biasanya kecepatan v = 7,5
15 cm/ det, dalam hal ini diambil;
V = 15 cm/ det
(v sin )
2
= (15 sin 10
0
)
2
= 0,00068 m
2
/det
2

Ukuran kapal terbesar (30 tahun)
Kapal 50.000 DWT dengan L = 280 m
B = 35,8 m
Draft = 13 m
W = L x B x draft x (b.j) x
Dimana:
= koefisien koreksi diambil = 0,8
W = 28000 x 3580 x 1300 x 1,026 x 0,8
= 8,2277 x 10
10
gram = 82277 ton
Jadi:
E = (82277 /9,8 ) 0,00068
= 2,8545 ton meter


47
3) Akibat gempa
Bangunan pelabuhan termasuk ke dalam kategori bangunan khusus maka
besaram koefisien gempa harus dihitung sebesar 2 ki. Arah kerja gempa harus
diperhitungkan kesegala arah sebagai akibat gaya gempa yang mendadak, maka
dalam perhitungan dapat diijinkan pada konstruksi kostruksi kayu, beton dan
baja sebesar 1,5 kali dari tegangan tegangan yang diijinkan bagi tegangan
tegangan tarik, tekan dan geser, sedang daya dukung tanah diijinkan kenaikann
antara (30% - 50%) tergantung dari jenis atau klasifikasi tanah.
Besarnya gaya gempa dihitung sebagai berikut :
F = k x W = f x ki x L x B x W
dimana :
F : Gaya gempa
W : beban vertikal dengan beban hidup penuh
k : koefisien gempa
ko : koefisien gempa pada dasar bangunan
ki : koefisien gempa berdasarkan tingkat
f : koefisien sesuai dengan penggunaan bangunan (pelabuhan f =
2)
L : faktor lajur gempa (Dalam perhitungan diambil L=0,25)
B : faktor tanah yang mendukung bangunan(untuk lempung,
beton
bertulang B = 0,8)
Besar koefisien gempa dasar ditentukan berdasarkan tinggi rendah
48
bangunan, yaitu :
1. H<10 meter

ko = 0,1
2. 10 m H 40 m




ko = 1/(10+0,1 x H)
kn = (1 + 0,05 x H) x ko
ko : koef pada puncak
kn : koef pada alas




49
Untuk perhitungan gempa, jarak-jarak tiang diperkirakan sebagai
berikut :


Denah Pondasi Dermaga





Potongan Pondasi Dermaga
Diperhitungkan gaya gempa pada jalur selebar 4 m

b. Perhitungan Muatan Vertikal
1) Muatan hidup
Beban merata (2-4 t/m
2
) = 3,3 = 9 t/m
2

Beban terpusat akibat crane = 20 ton
2) Muatan mati
Besar balok 35/60 = 0,35 , 0,6 , 2,4 = 0,504 t/m
Plat bawah = 0,25 , 3,00 , 2,4 = 1,800 t/m
Plat bawah = 0,2 , 3,00 , 2,4 = 1,440 t/m
Pasir = 0,95 , 3,00 , 1,75 = 4,987 t/m +
50
= 8,731 t/m

Total beban merata = 9 + 8,731 = 17,731 t/m
Lebar dermaga = 4 x 7 = 28 m
Jadi,
W = 28 x 17,731 = 496,438 ton
Kedalaman kolam (30 tahun) = - 15 m dihitung dari MSL 0,00
H = 0,25 + 0,35 + 1,00 + 15 = 16,6 m
Ko = 1/(10 + 0,1 + H)
= 1/(10 + 0,1 + 16,6)
= 0,0862
Kn = (1+ 0,05 H) Ko
= (1 + 0,05 , 16,6) 0,0862
= 0,1577
Ki = Ko + 5,108/5,708 (Kn Ko)
= 0,0085 + (5,108/5,708) (0,1577 0, 0862)
= 0,150121
Gaya gempa:
F = f , Ki , L , B , W
Akibat beban merata
F
1
= 2 . 0,150121 . 0,25 . 0,8 . 265,965 = 15,970 ton
Akibat crane
F
2
= 2 . 0,150121 . 0,8 . 0,25 . 20 = 1,200 ton
51
Jadi F
1
+ F
2
= 15,970 + 1,200 = 17,17 ton

Muatan hidup horizontal
Besarnya muatan hidup horizontal diambil 5 sampai 10% dari beban
vertikal yang bekerja pada dermaga. Dalam perencanaan ini, akan digunakan
muatan hidup horizontal sebesar 7,5% dari muatan hidup vertikal.
Akibat beban merata : H
1
= 0,075 x 9 x 28 = 18,9 ton
Akibat crane : H
2
= 0,075 x 20 = 1,5 ton +
Total gaya gempa = 20,4 ton

B. Muatan vertikal
Untuk memudahkan perhitungan, besarnya muatan vertikal yang
direncanakan sama dengan muatan vertikal gempa. W= 496,438 ton. dermaga
menggunakan 9 tiang penyangga, dengan demikian tiap- tiap tiang menerima
beban 496,438 / 8 = 62,054 ton. Sementara itu, crane diletakkan di tiang no. 4,
maka tiang no. 4 menerima beban sebesar 62,054 + 20 = 82,054 ton.
Type dermaga yang dipakai
Dalam hal ini yang dipakai adalah type WHARF,





52






Tampak Samping Pondasi Dermaga

3.3.1.1 Sistem Fender
Pada saat kapal akan menambat di dermaga, maka baik bagi kapal
maupun
dermaga perlu dilindungi, agar ridak terjdi kerusakan akibat benturan.
Energi akibat benturan ini, sebagian diserap oleh fender dan sisanya
ditahan oleh konstruksi dermaga. Pada dasarnya dari segi konstruksi, ada 2
jenis system fender, yaitu :
1. Fender Pelindung (Protective Fender)
a. Fender kayu
b. Fender gantung (langsung dan berbobot/suspended gravity fender)
2. Fender Bentur (Impact Fender)
a. Fender hidrolik (sifatnya tidak elastis, maka jarang dipakai)
b. Fender per baja (steel springs)
c. Fender karet (sifatnya elastis dan lebih sering digunakan),
bentuknya antara lain :
i. Persegi / rectangular
53
ii. Silindris
iii. Tipe V (bridge stone super arch)
iv. Tipe H
Dalam suatu pemilihan fender, kita berusaha untuk memilih fender yang
sesuai dengan bentuk pelabuhan (seekonomis mungkin).
Beberapa pertimbangan dalam pemilihan tipe fender, yaitu :
1. Dipilih tipe fender, dimana energi dalam bentuk gaya dorong terhadap
konstruksi dermaga sekecil mungkin, sehingga gaya yang mempengaruhi
kestabilan dermaga tidak besar.
2. Dipilih fender yang lebih ringan dibandingkan dengan tipe fender lainnya.
3. Harga masing-masing fender yang berbeda-beda.
4) Kapasitas energi yang dapat diserap fender sesuai dengan energi yang harus
diserap oleh fender.

Energi dan Gaya Bentur :
Fender berguna untuk menyerap sebagian tenaga yang diakibatkan oleh
benturan kapal pada dermaga. Sebagian tenaga harus dapat diserap oleh sistem
fender dan sisanya oleh konstruksi dermaga, sehingga dermaga bebas dari
berbagai kerusakan yang terjadi.
54

Energi yang timbul akibat benturan kapal pada dermaga adalah :
E = . (W/g) . (V.sin )
2
Dimana, E = Energi kinetik
W = Berat kapal
V = kecepatan kapal pada saat menambat
g = percepatan grafitasi
= Sudut pendekatan
Bila F adalah resultan gaya fender dan d adalah pergeseran fender, maka :
E/2 = F. d/2
F = E/ d = W/ 2 . d g (V sin )
2

Besarnya E tergantung dari cara pendekatan kapal pada saat bertambat,
maka panjang sentuh antara kapal dan tambatan sangat menentukan. Besar energi
ini dapat dihitung dari nilai k berdasarkan grafik di bawah ini, dimana :
E = (W. V
2
)/ (2 . g) . k
Besarnya nilai k tergantung dari panjang sentuh kapal (berthing points),
diambil = L/5.
55

Grafik Hubungan L dengan k
Energi yang timbul akibat benturan kapal pada dermaga adalah
tm kgm x
x
E 533 , 23 1632 , 23533 41 , 0 ) 15 , 0 (
8 , 9 2
000 . 000 . 50
2
= = =

Jadi, energi yang diserap fender = E = . 23,533 tm = 11,766 tm,
dipakai fender type V


lubang = 6 buah
E = 10 tm
Dimensi : A = 150 cm
B = 175 cm
C = 71,5 cm
56
Kapasitas R = 65 ton
Luas kontak = 0,49 m
2

R/E = 6,5 ton/ton m
P = E , R/E = 9,413 . 6,5 = 61,1845 ton

3.2.5 Merancang Kolam Pelabuhan dan Fasilitas Bongkar Muat
3.2.5.1 Menentukan Dalamnya Kolam Pelabuhan


Gambar 3.11 Rencana Bentuk Dermaga

Menentukan dalamnya kolam pelabuhan, terlebih dulu kita harus
mengenai draft kapal yang terbesar, air surut pada kolam yang akan ditambatkan
kapal tersebut, Dalamnya kolam pelabuhan ini ditentukan oleh:
a. draft kapal yang terbesar yang akan ditambat
b. tinggi permukaan air pada waktu surut
c. ditambah lagi dengan clearance ; diambil 1,00 m

57
Tabel 3.23 Kedalaman Kolam Pelabuhan Untuk 5 tahun yad
Kolam Untuk Draft kapal terbesar LWS Clearance Dalamnya kolam (m)
I Penumpang 7,5 3 1 11,5
II Peti Kemas 12,6 3 1 16,6


3.2.5.2 Menentukan Luas Minimum Daerah Penumpukan Barang
1) Dalam jangka waktu 2 tahun yang akan datang:
Jumlah barang yang dibongkar dalam bulan-bulan ke I,XII per 1 x
WPK
Zona I
Jenis Kapal
Banyak Kapal %
Jumlah
DWT (Ton)
20000 2 60% 24000
30000 2 60% 36000
40000 1 60% 24000
Total 84000


Penentuan ukuran open storage
- Tinggi max penimbunan = 8m
- General cargo = 1,7 ton/m
3

- Vol = x b x t x L = 4bL m
3

- Volume Tiap Penumpukan =
3
16470,58m
1,7 3
84000
=


Persamaan : 4bL = 16470,58
bL = 4117,64
Jadi, ukuran tiap daerah penumpukan :
b = 21 m L = 200 m

58
2) Dalam jangka waktu 10 tahun yang akan datang:
Jumlah barang yang dibongkar dalam bulan-bulan ke I,XII per 1 x
WPK
Zona I
Jenis Kapal
Banyak Kapal %
Jumlah
DWT (Ton)
20000 4 60% 48000
30000 3 60% 54000
40000 2 60% 58000
Total 150000

Penentuan ukuran open storage
- Tinggi max penimbunan = 8m
- General cargo = 1,7 ton/m
3

- Vol = x b x t x L = 4bL m
3

- Volume Tiap Penumpukan =
3
m 29411,76
1,7 3
150000
=


Persamaan : 4bL = 29411,76
bL = 7352,94
Jadi, ukuran tiap daerah penumpukan :
b = 25 m L = 300 m
3) Dalam jangka waktu 30 tahun yang akan datang:
Jumlah barang yang dibongkar dalam bulan-bulan ke I,XII per 1 x
WPK

59
Zona I
Jenis Kapal
Banyak Kapal %
Jumlah
DWT (Ton)
20000 7 60% 84000
30000 5 60% 90000
40000 3 60% 72000
Total 246000


Penentuan ukuran open storage
- Tinggi max penimbunan = 8m
- General cargo = 1,7 ton/m
3

- Vol = x b x t x L = 4bL m
3

- Volume Tiap Penumpukan =
3
m 48235,29
1,7 3
246000
=


Persamaan : 4bL = 48235,29
bL = 12058,82
Jadi, ukuran tiap daerah penumpukan :
b = 41 m L = 300 m

3.2.5.3 Fasilitas Bongkar Muat
1. Untuk 2 tahun yang akan datang
I. Jumlah barang yang dibongkar dalam bulan-bulan ke I, II, III, IV,
IX, X, XI, XII per 1 x WPK
Zona I
Jenis Kapal
Banyak Kapal %
Jumlah
DWT (Ton)
20000 2 60% 24000
30000 1 60% 18000
40000 1 60% 24000
60
Total 66000

II. Jumlah barang yang dibongkar dalam bulan-bulan ke V, VI, VII,
VIII per 1 x WPK
Zona I
Jenis Kapal
Banyak Kapal %
Jumlah
DWT (Ton)
20000 2 60% 124000
30000 2 60% 36000
40000 1 60% 24000
Total 84000


2. Untuk 10 tahun yang akan datang
I. Jumlah barang yang dibongkar dalam bulan-bulan ke I, & XII per
1 x WPK
Zona I
Jenis Kapal
Banyak Kapal %
Jumlah
DWT (Ton)
20000 3 60% 36000
30000 2 60% 36000
40000 1 60% 24000
Total 96000

II. Jumlah barang yang dibongkar dalam bulan-bulan ke II, III, X, XI
per 1 x WPK
Zona I
Jenis Kapal
Banyak Kapal %
Jumlah
DWT (Ton)
20000 3 60% 36000
61
30000 2 60% 36000
40000 2 60% 48000
Total 120000

III. Jumlah barang yang dibongkar dalam bulan-bulan ke IV, & IX
per 1 x WPK
Zona I
Jenis Kapal
Banyak Kapal %
Jumlah
DWT (Ton)
20000 4 60% 48000
30000 2 60% 36000
40000 2 60% 48000
Total 132000


IV. Jumlah barang yang dibongkar dalam bulan-bulan ke
V,VI,VII,VIII per 1 x WPK
Zona I
Jenis Kapal
Banyak Kapal %
Jumlah
DWT (Ton)
20000 4 60% 48000
30000 2 60% 54000
40000 2 60% 48000
Total 150000

Jadi jumlah barang rata-rata yang dibongkar sepanjang tahun tiap
1 x WPK (4 hari) adalah:
ton 128000
12
150000) (4 132000) (2 120000) (4 96000) (2
=
+ + +

3. Untuk 30 tahun yang akan datang
62
I. Jumlah barang yang dibongkar dalam bulan-bulan ke I, & XII per
1 x WPK
Zona I
Jenis Kapal
Banyak Kapal %
Jumlah
DWT (Ton)
20000 4 60% 48000
30000 3 60% 54000
40000 1 60% 48000
Total 150000

II. Jumlah barang yang dibongkar dalam bulan-bulan ke II, III, X, XI
per 1 x WPK
Zona I
Jenis Kapal
Banyak Kapal %
Jumlah
DWT (Ton)
20000 5 60% 60000
30000 3 60% 54000
40000 2 60% 48000
Total 162000

III. Jumlah barang yang dibongkar dalam bulan-bulan ke IV, & IX
per 1 x WPK
Zona I
Jenis Kapal
Banyak Kapal %
Jumlah
DWT (Ton)
20000 6 60% 72000
30000 4 60% 72000
40000 3 60% 72000
Total 216000

63

IV. Jumlah barang yang dibongkar dalam bulan-bulan ke V, & VIII
per 1 x WPK
Zona I
Jenis Kapal
Banyak Kapal %
Jumlah
DWT (Ton)
20000 7 60% 84000
30000 4 60% 72000
40000 3 60% 72000
Total 228000
V. Jumlah barang yang dibongkar dalam bulan-bulan ke Vi, & VII
per 1 x WPK
Zona I
Jenis Kapal
Banyak Kapal %
Jumlah
DWT (Ton)
20000 7 60% 84000
30000 5 60% 90000
40000 3 60% 72000
Total 246000

Jadi jumlah barang rata-rata yang dibongkar sepanjang tahun tiap
1 x WPK (4 hari) adalah:
ton 194000
12
246000) (2 228000) (2 000) 16 2 (2 162000) (4 000) 50 1 (2
=
+ + + +
=


3.2.5.4 Penentuan Jumlah Alat Bongkar Muat.
Untuk memindahkan atau membongkar muatan yang berada dikapal
digunakan alat bantu yaitu Crane dengan kapasitas sebagai berikut:
a. Grab berkapasitas 20 ton.
64
b. Waktu yang diperlukan sekali jalan = 3 menit.
c. Jam kerja sehari adalah 8 jam
d. peti kemas dan batu bara ditumpuk di tempat yang telah ditentukan
selama 1 x WPK.(1 x WPK = 4 Hari)

1. Untuk 2 Tahun yang akan datang
Zona 1:
Jumlah peti kemas yang diangkut dari kapal menuju tenpat penyimpanan
perhari adalah ton 18000
4
72000
=
Jadi jumlah Crane yang diperlukan untuk melakukan pembongkaran
sebanyak: crane 6 ton 5,625 3
20 60 8
18000
~ =


2. Untuk 2 Tahun yang akan datang
Zona 1:
Jumlah peti kemas yang diangkut dari kapal menuju tenpat penyimpanan
perhari adalah ton 32000
4
128000
=
Jadi jumlah Crane yang diperlukan untuk melakukan pembongkaran
sebanyak: crane 10 3
20 60 8
32000
=


3. Untuk 2 Tahun yang akan datang
Zona 1:
Jumlah peti kemas yang diangkut dari kapal menuju tenpat penyimpanan
perhari adalah ton 48500
4
194000
=
Jadi jumlah Crane yang diperlukan untuk melakukan pembongkaran
sebanyak: crane 16 ton 5,156 1 3
20 60 8
48500
~ =





65
3.2.7 Merancang Alur Pelayaran, Pengerukan, dan Penimbunan

Jalur Pelayaran Dua arah
Lebar kapal terbesar = 33,5 m
Bank clearance (BC) = (60% - 150%) B diambil 100% B
= 33,5 m
Manuvering lane (ML) = (160% - 220%) B diambil 200% B
= 67 m
Ship clearance (SC) = 2 3 m pelabuhan dalam
1 m pelabuhan dangkal
Diambil 3 m
Lebar alur (w) = 2 (DC+ML)+SC
(2 arah) = 2 (33,5 + 67) +3
= 204 m
Volume pengerukan
Draft terbesar = 12,4
LWS = 1
Clearance = 3
= 16,4

Potongan A
66

Luas A = (269,4 + 204) x 16,4
= 3883,52 m2






Potongan B

Luas B = (229,6+ 209) x 6,4
= 1403,52 m2
Potongan C
67

Luas C = (209,6+ 204) x 1,4
= 289,52 m
2

Luas A-B = (3883,52+ 1403,52) x 5000
= 13.217.600 m
3

Luas B-C = (1403,52+ 289,52) x 15000
= 12.697.800 m
3
Volume pengerukan = 25.915.400 m
3


3.2.7.1 PERENCANAAN TAMBATAN KAPAL
Untuk dapat bongkar muat (loading and loading), juga naik turunya
barang, sebuah kapal harus ditambat pada daratan atau pada benda-benda lain agar
kedudukan kapal tetap, tidak berubah. Kapal ditambat dengan menggunakan tros
(tali manila atau nilon), kabel baja atau tali rantai yang dipasang pada tiang
tambatan. Biasanya tali yang dipasang pada kedua ujung kapal adalah tros dan
lainnya adalah kabel baja. Tiang tambatan dibuat dari baja cor. Agar perhitungan
aman, maka gaya akibat angin dan arus dianggap hanya diterima oleh kedua
ujungnya saja.

68

Gaya akibat angin dan arus diperhitungkan terhadap kapal yang terbesar yaitu
Kapal 50.000 DWT: L = 280 m
B = 35,8 m
Draft = 13 m
Telah dihitung bahwa gaya akibat angin dan arus = 118005,898 kg = 118,005898
ton. Gaya ini diterima oleh 2 buah tali yang masing - masing membentuk sudut
dengan tepi dermaga.
tg = 17,5/30 = 0,583
sin = 0,5038


Sehingga gaya tarik pada tali :
K1 = K2 = K = P/(2 sin ) = 118,005898 ton /(2 . 0,5038) = 117,115 ton
Jadi:
untuk perhitungan tambatan, gaya tarik maksimum pada tali = 117,115 ton
= 117115 kg.
Tambatan dipilih tipe bollard dengan ukuran:
H = 60 cm
e = 40 cm
69
= 50 cm
W = (1/6 b h
2
)
=(1/6.0,8.0,6
2
)=0,048



70
Kontrol tegangan beton:
M = K . 0,4 = 117,115 x 0,4 = 46846 kgm
= M/W = 46846 /0,048 = 975958 kg/m
2

= 97,5958 kg/cm
2
<
ijin
= 125 kg/cm
2

Jadi beton cukup kuat
Menentukan diameter baut:
Gaya pada baut :
T = M/d
dimana d = jarak baut kiri dan kanan
T = 46846 /0,60 = 78076,67 kg
Gaya tiap baut :
T
1
= T/3 = 78076,67 /3 = 26025,55 kg
Tegangan pada baut = = T
1
/F <
ijin

T
1
< F
,

ijin
= d
2
, 1,400
d
2
> 3,97 cm
diambil baut dengan diameter 4 cm
3.2.8 PERHITUNGAN KONSTRUKSI DERMAGA
3.2.8.1 Gaya Gaya Pada Tiang Pancang
A. Akibat beban merata dan gempa kiri
Gaya gaya yang bekerja pada dermaga
b. Gaya horizontal
H = Gaya gempa + muatan hidup horizontal
71
= 17,17 + 20,4 ton
= 37,57 ton (arah ke kanan)
c. Gaya vertical
Muatan vertical akibat muatan mati dan muatan hidup merata
W = 496,438 ton
Gaya horizontal H yang bekerja pada dermaga diimbangi oleh tiang
tiang vertical (= v) dan tiang tiang miring (= R) yang membentuk sudut
= arc. tg 2 dengan horizontal. Maka didapat:
= arc. tg 2
= 63,435
0
V = H x tan
= 75,14 ton
R =
cos
H

=
0,4472
37,57

= 84,01 ton
Bila : h = ( 14 1 0,3 ). 2 = 25,4 m
P
I
= W/8 = 496,438/8 = 62,055 ton
P
II
= -V/8 = - 75,14/8 = - 9,3925 ton
P
III
= R/2 = 84,01/2 = 42,005 ton
M
A
= H x h = 37,57 x 25,4= 954,278 ton.m
Maka yang diterima oleh tiap tiang:
a. Tiang vertical dengan tiap diameter 40 cm
72
P
vertikal
= P
I
+ P
II
+ M.c/I
b. Tiang miring dengan diameter 30 cm
P
miring
= P
III
+ M.c /I
Perhitungan Gaya pada Tiang
Tiang
no
c
(m)
c
2

(m
2
)
c/I M.c /I P
I
P
II
P
III
P
TOTAL

1 -14,000 196,000 -0,058 -55,302 62,055 -9,393 - -2,640
2 -12,000 144,000 -0,050 -47,402 62,055 -9,393 - 5,260
3 -10,000 100,000 -0,041 -39,502 62,055 -9,393 - 13,161
4 -8,000 64,000 -0,033 -31,601 62,055 -9,393 - 21,061
5 0,000 0,000 0,000 0,000 62,055 -9,393 - 52,662
6 8,000 64,000 0,033 31,601 62,055 -9,393 - 84,263
7 12,000 144,000 0,050 47,402 62,055 -9,393 - 100,064
8 14,000 196,000 0,058 55,302 62,055 -9,393 - 107,964
9 -0,890 0,792 -0,004 -3,516 - - 42,005 38,489
10 0,890 0,792 0,004 3,516 - - 42,005 45,521
I 241,58

B. Akibat beban merata dan gempa Kanan
Gaya gaya yang bekerja pada dermaga
d. Gaya horizontal
H = Gaya gempa + muatan hidup horizontal
= 17,17 + 20,4 ton
73
= 37,57 ton (arah ke kanan)
e. Gaya vertical
Muatan vertical akibat muatan mati dan muatan hidup merata
W = 496,438 ton
Gaya horizontal H yang bekerja pada dermaga diimbangi oleh tiang
tiang vertical (= v) dan tiang tiang miring (= R) yang membentuk sudut
= arc. tg 2 dengan horizontal. Maka didapat:
= arc. tg 2
= 63,435
0
V = H x tan
= 75,14 ton
R =
cos
H

=
0,4472
37,57

= 84,01 ton
Bila : h = ( 14 1 0,3 ). 2 = 25,4 m
P
I
= W/8 = 496,438/8 = 62,055 ton
P
II
= V/8 = 75,14/8 = 9,3925 ton
P
III
= - R/2 = - 84,01/2 = - 42,005 ton
M
A
= H x h = 37,57 x 25,4= 954,278 ton.m
Maka yang diterima oleh tiap tiang:
c. Tiang vertical dengan tiap diameter 40 cm
P
vertikal
= P
I
+ P
II
+ M.c/I
74
d. Tiang miring dengan diameter 30 cm
P
miring
= P
III
+ M.c /I

Tiang
no
c
(m)
c
2

(m
2
)
c/I M.c /I P
I
P
II
P
III
P
TOTAL

1 14,000 196,000 0,058 55,302 62,055 9,393 - 126,749
2 12,000 144,000 0,050 47,402 62,055 9,393 - 118,849
3 10,000 100,000 0,041 39,502 62,055 9,393 - 110,949
4 8,000 64,000 0,033 31,601 62,055 9,393 - 103,048
5 0,000 0,000 0,000 0,000 62,055 9,393 - 71,447
6 -8,000 64,000 -0,033 -31,601 62,055 9,393 - 39,846
7 -12,000 144,000 -0,050 -47,402 62,055 9,393 - 24,045
8 -14,000 196,000 -0,058 -55,302 62,055 9,393 - 16,145
9 0,890 0,792 0,004 3,516 - - -42,005 -38,489
10 -0,890 0,792 -0,004 -3,516 - - -42,005 -45,521
I 241,58

3.2.8.2 Menentukan Dalamnya Perancangan Tiang Pancang
Berhubung kondisi tanah adalah tanah kohesi (lempung) maka tiang
tiang pancang yang dipakai adalah jenis friction pile. Secara teoritis
daya dukung tiang ini dapat dihitung dengan rumus sbb:
Q = C. Nc. A + k. c. O. L

75
Dimana:
A : luas tiang pancang
O : keliling tiang pancang
L : dalamnya pemancangan tiang
Nc : factor daya dukung
K : perbandingan antara gaya perletakan dengan kekuatan
geser tanah
C :kekuatan geser tanah (undrained)


A. Tiang vertical : (40 x 40 ) cm
2

a. Untuk tiang 1, 2 dan 4 9
Ptetap max = 62,055 ton
Psementara max = 126,749 ton
Data tanah = lempung
76
= 30
0
c = 6,32 t/m2 = 0,632 kg/cm2
Nc = 100 (untuk fondasi dalam)
k = 0,6 (dari grafik Tomlinson diatas)
Faktor keaman diambil = 3
- Pada pembebanan tetap :
Q = C. Nc. A + k. c. O. L
62,055 x 3 = 6,32. 100 (0,4 x0,4) + 0,6 . 6,32. (4 x 0,4).L
Didapat L = 14,01717431 m , diambil L = 14 meter.
- Kontrol pada pembebanan sementara :
Daya dukung tiang = 6,32 . 100 .(0,4 x0,4) + 0,6. 6,32. (4 x0,4). 14
= 109,61408 ton < 62,055 x 3
Daya Pondasi terlalu besar untuk dapat menahan beban sementara,
Jadi dalam pemancangan dipakai L = 14 m yang menghasilkan daya dukung
109,61408 ton.
B. Tiang vertical : (40 x 40 ) cm
2

b. Untuk tiang No. 3
Ptetap max = 62,055 ton
Psementara max = 110,949 ton
Data tanah = lempung
77
= 30
0
c = 6,32 t/m2 = 0,632 kg/cm2
Nc = 100 (untuk fondasi dalam)
K = 0,6 (dari grafik Tomlinson diatas)
Faktor keaman diambil = 3
- Pada pembebanan tetap :
Q = C. Nc. A + k. c. O. L
78
62,055 x 3 = 6,32. 100 (0,4 x0,4) + 0,6 . 6,32. (4 x 0,4).L
Didapat L = 14,01717431 m , diambil L = 14 meter.
- Kontrol pada pembebanan sementara :
Daya dukung tiang = 6,32 . 100 .(0,4 x0,4) + 0,6. 6,32. (4 x0,4). 14
= 164,8256 ton < 62,055 x 3
Daya Pondasi terlalu besar untuk dapat menahan beban sementara,
Jadi dalam pemancangan dipakai L = 14 m yang menghasilkan daya dukung
164,8256 ton.
C. Tiang mirinng : (30 x 20 ) cm
2

Psementara max = 45,521 ton
Data tanah = lempung
= 30
0
c = 6,32 t/m2 = 0,632 kg/cm2
Nc = 100 (untuk fondasi dalam)
K = 0,6 (dari grafik Tomlinson diatas)
Faktor keaman diambil = 3
- Pada pembebanan tetap :
Q = C. Nc. A + k. c. O. L

45,521 x 3 = 6,32. 100 (0,3 x0,3) + 0,6 . 6,32. (4 x 0,3).L
79
Didapat L = 17,51120781 m , diambil L = 17,5 meter.
- Kontrol pada pembebanan sementara :
Daya dukung tiang = 6,32 . 100 .(0,3 x0,3) + 0,6. 6,32. (4 x 0,3). 14
= 116,035136,512 2 ton < 45,521 x 3
Daya Pondasi terlalu besar untuk dapat menahan beban sementara,
Jadi dalam pemancangan dipakai L = 17,5 m yang menghasilkan daya dukung
136,512 ton.
Penulangan Tiang Pancang
a. Penulangan Tiang Vertikal
P tetap max = 62,055 Ton
P sementara max = 126,749 Ton
L = 14 m
Lk = 0,5 . 14 =,7
A = 40 cm
Ab = 40 . 40 = 1600 cm2
Beton K 225
Pembebanan Tetap = 1400 kg/cm2
Pembebanan Sementara = 2000 kg/cm2
Faktor keamanan = 1,5
Jadi pada pembebanan tetap :
1,5 . 62055 = (1,3 0,03 . 700/40) . Pw
Pw = 240212,9032 Kg
80
93082,5 = (0,33 . 225 . 1600 + 1400 . A)
A < 0
Pada pembebanan sementara :
1,5 . 126749 = (1,3 0,03 . 700/40) . Pw
Pw = 190123 Kg
190123 = (0,33 . 225 . 1600 + 2000 . A)
A < 0
A minimum = 1,5 % luas penampang beton
= 1,5 % . 1600 = 24 cm
2
Jadi tiang vertikal dipakai tulangan minimum :
A = 24 cm2 dipakai 7 22

Penulangan Tiang Miring
P sementara = Tekan = 45,521 Ton
= Tarik = 45,521 Ton

Terhadap gaya normal tekan :
Lk = 0,5 . L = 0,5 . 17,5 = 8,75 m
A = 30 cm
Ab = 30 . 30 = 900 cm2
Faktor Keamanan diambil = 1,5
Pwb = (1,3 0,03 Lk/a) . Pw
1,5 . 45521 = (1,3 0,03 . 875/30) . Pw
Didapat Pw = 78036 kg
81
78036 = 0,33 . 225 . 1600 + 2000 . A
didapat A < 0
Terhadap gaya normal tarik :
Dianggap gaya tarik hanya diterima oleh tulangan
A = P/a = 45521 /2000 = 22,7605 cm2
A minimum = 1,5 % . luas penampang beton
= 1,5 % . 900 = 13,5 cm2
Jadi untuk tiang miring dipakai tulangan A = 13,5 cm2 dipakai 4 22


3.2.8 PERENCANAAN PEMECAH GELOMBANG (BREAKWATER)
Perencanaaan pemecah gelombang memakai konstruksi dari tumpukan
batu/tetrapod (rubble mounds breakwater) dengan tipe breakwater yaitu penahan
gelombang lepas pantai. Dibuat beberapa lapis batu alam atau buatan, dimana
lapis yang paling bawah mempunyai diameter dan berat batu yang lebih kecil
daripada lapisan bagian atas. Hal ini dikarenakan lapisan paling atas (lapis
lindung) yang terkena langsung gelombang/ ombak, sehingga harus dari
tumpukan batu yang berdiameter besar atau berat.
Data perencanaan :
- Kedalaman Perairan = 17 m
- Kemiringan Pantai = 1 : 20
- SWL = 5 m
- DHW = 2 m
- Allowable overtopping = 0,4 m
3
/sec/m
- Jenis batu = rough quarry stone
- Perencanaan Gelombang
Hs = 7 m
Lo = 100 m
82
Tm = detik 8
9,8
100
2
g
L
2 = =
-
a
= 2,5 t/m
3

- Kemiringan struktur breakwater = 1 : 2
- Struktur breakwater adalah simetris

1) Karakteristik Kondisi Perencanaan
- SWL = 5 m ; DHW = 2 m ; h = SWL + DWL = 7 m
- Hs = H
1/3
= 2 m
- T = 8 sec
- Lo = 100 m
- H
b
/h
b
~ 0,78 at DWH : H
b
= 0,78 x 7 = 5,46 m
at SWL : H
b
= 0,78 x 5 = 3,9 m
- Diantara kedua nilai H
b
, dipilih nilai H
b
yang paling kecil. Maka didapat
nilai H = 3,9 m.

2) Merencanakan Dimensi Breakwater
Set-up
Karena gelombang tidak pecah, maka nilai = 0

Overtopping discharge
- Untuk kemiringan 1 : 2, dari tabel VI-5-8 CEM VI-5 didapat nilai a =
0,013 dan b = 22, dan rock riprap > 2D
r
~ 0,55
- R
m
= 0,0574
8 x 3,9 x 9,8 x 0,013
0,4
ln
22
0,55
T agH
q
ln
b

m s
r
= |
.
|

\
|
=
|
|
.
|

\
|

- R = m 2,84
3,9
8 x 9,8
x 0,0574 x 3,9
H
gT
R H
2
s
2
m
m s
= =

Run-Up
H = 3,9 m
= 0
R
overtopping
= 2,84 m
83
- Koefisisen run-up, diambil 5% A = 0,86 ; B = 1,05 ; C = 0,44 ; D =
1,68 (tabel VI-5-5 CEM rumus VI-5-13)
- (D/B)
1/C
= (1,68/1,05)
1/0,44
= 2,91
(D/B)
1/C
= 2,91
- L
m
= m 99,87
3,14 x 2
8 x 9,8

2
gT
2 2
= =
-
m
= 2,5
99,87
3,9
0,5
L
H
tan
0,5
m
s
= =
|
|
.
|

\
|
; diasumsikan nilai tan = 0,5

m
= 2,5
- Dari nilai (D/B)
1/C
dan
m
dapat disimpulkan :
1,5 <
m
(D/B)
1/C
, maka nilai Ru
5%
/Hs = B
m
c
(lihat peraturan CEM
rumus VI-5-13 halaman VI-5-17).
Ru
5%
/Hs = B
m
c
= 1,05 x (2,5
0,44
) = 1,57
- Asumsi besarnya kehilangan run-up :

surface roughness

berm

shallow water

wave angel
= 0,55 x 1 x 1 x 1 = 0,55
Ru
R
/Hs = (Ru
5%
/Hs) x
surface roughness

berm

shallow water

wave angel
= 1,57 x 0,55 = 0,86
- R = 0,86 x Hs = 0,86 x 3,9 = 3,37 m

- Actual Overtopping
R
m
= 0,068
8 x 9,8
3,9
3,9
3,37
gT
H
H
R
2 2
m
s
s
= =
q =
( ) ( )
0,485
8 x 3,9 x 9,8 x 0,86
1
T agH
1
0,55
0,068 x 1,05

bR
m s
r
m
= =


Asumsi penurunan :
total
= 0,1 m
Elevasi Rencana = DHW + + R +
total
= 7 m + 0 m + 3,37 m + 0,1 m
= 10,47 m
R
run-up
= 3,37 m
R = 3,37 m
q = 0,485 m
3
/sec/m
h + R = 10,47 m
84

3) Perencanaan Dimensi Batu yang digunakan
Asumsi : Jenis batuan adalah rough quarry stone, 2 lapis, tidak ada
overtopping.
- Non-breaking waves, 0-5% damage, random placement; K
D
= 4
- sg = 2,5
t/m 1
t/m 2,5

3
3
w
a
= =
- W
50
= ton 5,49
2 x 1) (2,5 x 4
3,9 x 2,5
cot 1) (sg K
H
3
3
3
D
3
a
=


- Lihat CEM tabel VI-5-50, nilai yang mendekati 5,49 ton setelahnya
adalah 6 ton. Jadi, nilai W
50
= 6 ton

Ketebalan Batuan
- n = 2 ; k

= 1,0 ; P = 37% (Tabel VI-5-51)


- t = m 2,67
2,5
6
1 x 2

W
k n
1/3
1/3
a

= |
.
|

\
|
=
|
|
.
|

\
|


Lebar Puncak (B), minimum n = 3
B = m 4
2,5
6
1 x 3

W
3k
1/3
1/3
a

= |
.
|

\
|
=
|
|
.
|

\
|


Jumlah unit batu per m
2

( )
2
2/3 2/3
a

a
unit/m 1 0,7
6
2,5
0,37 1 1 x 2
W

100
P
1 nk
A
N
~ =
|
.
|

\
|
= |
.
|

\
|
|
.
|

\
|
=

Volume batuan per meter
| | | | /m m 122,5 2(10,47)2 4 2,67 cot R) 2(h B t
L
V
3
= + = + + =

4) Perencanaan Lapisan Bawah
W
50
= 6 ton
t
armor
= 2,67 m
B = 4 m
Na/A = 1 unit/m
2

V/L = 122,5 m
3
/m
85
Lapisan Bawah Pertama
- Minimum ketebalan 2 batu (n = 2)
- Berat lapisan bawah = W/10, selama penutup lapisan dan lapisan bawah
pertama berada diantara kedua batu.
- W
10
= 6 t/10 = 0,6 t = 600 kg
- Ukuran W
10
yang lebih besar setelahnya yaitu 635,04 kg = 0,635 ton
(Lihat tabel VI-5-50 CEM)
- Tebal (t) = m 1,27
2,5
0,635
1 x 2

W
k n
1/3
1/3
a

= |
.
|

\
|
=
|
|
.
|

\
|

- Volume per unit panjang dari breakwater
h = (h + Hs) t
armor
= (7 + 3,9) 2,67 = 8,23 m
t
ul1
= 1,27 m
T = t
armor
= 2,67 m
A = B = 4 m.
Cot = 2
Csc = 2,2
a = A + 2T (cot csc ) = 4 + 2 (2,67) (2 2,2) = 2,932 m
c = cot 1 h
2
+ = 4 1 8,23 + = 18,4 m
/m m 50,5 18,4)] x (2 [2,932 1,27 2c) (a t
L
V
3
= + = + ~




Lapisan Bawah Kedua
- Minimum ketebalan 2 batu (n = 2)
- Berat lapisan bawah = W/20
- W
200
= 6 t/200 = 0,03 t = 30 kg
- Ukuran W
200
yang lebih besar setelahnya yaitu 31,75 kg = 0,03175 ton
(Lihat tabel VI-5-50 CEM)
Lapisan Bawah Pertama
W
10
= 635 kg
t
ul1
= 1,27 m
V/L
ul1
= 50,5 m
3
/m
86
- Tebal (t) = m 0,47
2,5
0,03175
1 x 2

W
k n
1/3
1/3
a

= |
.
|

\
|
=
|
|
.
|

\
|

- Volume per unit panjang dari breakwater
h = (h + Hs) t
armor
- t
ul1
= (7 + 3,9) 2,67 1,27 = 6,96 m
t = t
ul2
= 0,47 m
T = t
ul1
= 1,27 m
A = a
ul1
= 2,932 m.
Cot = 2
Csc = 2,2
a = A + 2T (cot csc ) = 2,932 + 2 (1,27) (2 2,2) = 2,424 m
c = cot 1 h
2
+ = 4 1 6,96 + = 15,56 m
/m m 15,76 15,56)] x (2 [2,424 0,47 2c) (a t
L
V
3
= + = + ~




Lapisan Inti
- Syarat beban dinamis : W/W
core
15 sampai 25 W = 31,75 kg
W
core
31,75/25 31,75/15 = 1,27 2,1167 kg
- W
4000
= 6 t/4000 = 0,0015 ton = 1,5 kg
- Ukuran W
4000
yang lebih besar setelahnya yaitu 1,59 kg = 0,00159 ton
(Lihat tabel VI-5-50 CEM)
- Tebal (t) = m 0,176
2,5
0,00159
1 x 2

W
k n
1/3
1/3
a

= |
.
|

\
|
=
|
|
.
|

\
|

- Volume per unit panjang dari breakwater
h = (h + Hs) t
armor
- t
ul1
- t
ul2
= (7 + 3,9)2,671,270,47 = 6,49 m
H = h
ul2
= 6,96 m
T = t
ul2
= 0,47 m
A = a
ul1
= 2,424 m
Lapisan Bawah Kedua
W
200
= 31,75 kg
t
ul2
= 0,47 m
V/L
ul1
= 15,76 m
3
/m
87
Cot = 2
Csc = 2,2
a = A + 2T (cot csc ) = 2,424 + 2 (0,47) (2 2,2) = 2,236 m
b = A + 2 (H cot T csc ) = 2,424 + 2[(6,96 x 2) (0,47 x 2,2)]
= 28,196 m
/m m 98,75 28,196) (2,236 6,49 x ,5 0 b) (a h
2
1

L
V
3
= + = + ~



5) Perencanaan Kaki Breakwater
- Asumsi nilai Bt = 4 m
- Asumsi tinggi kaki = 5 m h
b
= 17 m 5 m = 12 m
- h
b
/h = 12/17 = 0,7 N
s
3
~ 20 (tabel VI-5-45)
- W = kg 5,5 ton 0055 , 0
1) (2,5 x 4
3,9 x 2,5
1) (sg N
H
3
3
3 3
s
3
s
= =


- Ukuran W yang lebih besar setelahnya yaitu 6,81 kg = 0,00681 ton (Lihat
tabel VI-5-50 CEM)
- D = m 0,14
2,5
0,00681

W

1/3
1/3
s
= |
.
|

\
|
=
|
|
.
|

\
|

- Tinggi 2 batu = 2 x 0,14 m = 0,28 m
- k =
1 -
m
m 0,0628
99,87
2

L
2
= = 2kh
b
= 2 x 0,0628 x 12 = 1,5
- K = = = 4) x 0628 , 0 ( sin
1,5 sinh
1,5
B k sin
) h k (2 sinh
h k 2
2
t
2
b
b
0,07
- N
s
=
( )
(

+
|
.
|

\
|
s
b
1/3
2
s
b
1/3
H
h
K
K - 1
1,5 - exp 8 , 1
H
h
K
K - 1
1,3
N
s
=
( )
8,94
3,9
12
0,07
0,07 - 1
1,5 - exp 8 , 1
3,9
12
0,07
0,07 - 1
1,3
1/3
2
1/3
=
(

+
|
|
.
|

\
|

Lapisan Inti
W
4000
= 1,59 kg
V/L
ul1
= 98,75 m
3
/m
88
N
s
3
~ 714,5 W = t 06 , 0
) 1 5 , 2 ( x 714,5
3,9 x 2,5

1) (sg N
H
3
3
3 3
s
3
s
=


- Ukuran W yang lebih besar setelahnya yaitu 90,72 = 0,091 ton (Lihat
tabel VI-5-50 CEM)
- Digunakan W = 0,091
- h
t
= 17 0,3 = 16,7 m h
b
/h = 16,7/17 = 0,98 tidak ada pada
diagram digunakan H
s
3
~ 20 seperti perhitungan sebelumnya.




- Volume Kaki Breakwater
Asumsi kemiringan = 1 : 2 Panjang dasar = B
t
+ 2(SWL h
b
) cot
Panjang dasar = 4 + 2 (17 16,7) 2 = 5,2 m
Asumsi trapezoidal 5,2) (4 x 0,3 base) B )( h - (SWL
L
V
t b
+ = + =
V/L = 2,76 m
3
/m
- Jarak antara kaki
W = 2B
t
+ 2 (SWL h
b
) cot
t
+ B + 2(h
b
+ DHW + R + ) cot
W = (2 x 4) + (2 x 0,3) x 2 + 4 + 2 (16,7 + 2 + 3,37 + 0,1) 2 = 101,88 m
6) Perencanaan Penyaring/ Alas Breakwater (Filter/ Bed Design)
- Untuk mencegah material dari pelepasan penyaringan digunakan:
20 - 15
W
W
(core) 50
(bed) 50
<
- W
core
= 1,59 kg W
bed
= 23,85 31,8 d
bed
~ 12 cm (cobble)
- Tebal lapisan alas = 0,6 m
- Panjang = Jarak antar kaki + (2 x 1,5) = 101,88 + 3 = 104,88 m

Lapisan W
4000
1,59 kg
W
toe
= 91 kg
h
b
= 16,7 m
Tinggi kaki = 0,3 m
B
t
= 4m
89
Tabel Dimensi Struktur Breakwater






7) Settlement and Bearing Capacity
Beban breakwater
Volume dan berat diatas SWL (kering dan beban tak diredam)
- Tinggi = 10,47 5 = 5,47 m
- B = 4 m
- Lebar pada WL = B + 2h.cot = 4 + (2 x 5,47 x 2) = 25,88 m
- V/L = x 5,47 x (4 + 25,88) = 81,7 m
3
/m
- Berat material = W
diatas WL
= 81,7 x 0,37) (1 x 2,5 V/L
100
P
- 1 =
|
.
|

\
|

= 128,67 t/m
Volume dan Berat Diredam (Submerged Volume & Weight)
Inti
V/L 98,75 m
3
/m
Kaki
W
toe
91 kg
h
b
16,7 m
Tinggi kaki 0,3 m
B
t
4 m
Panjang dasar
kaki
5,2 m
V/L 2,76 m
3
/m
Alas
W
50
31,75 kg
Ketebalan 0,6 m
Panjang
horisontal
104,88 m
V/L 63 m
3
/m
Tinggi total (h + R) 10,47 m
Kemiringan (tan ) 1 : 2
Lebar Puncak (B) 4 m
Freeboard (R) 3,37 m
Estimasi Overtopping
(q)
0,485
m
3
/sec/m
Penurunan () 0,1 m (asumsi)
Jarak antar kaki 101,88 m
Batuan
W
50
6000 kg
n 2
t 2,67 m
Na/A 1 unit/m
2

V/L 122,5 m
3
/m
Lapisan
Bawah
Pertama
W
100
635 kg
n 2
t 1,27 m
V/L 50,5 m
3
/m
Lapisan
Bawah
Kedua
W
200
31,75 kg
n 2
t 0,47 m
V/L 15,76 m
3
/m
90
- V/L
total
= V/L
armor
+ V/L
ul1
+ V/L
ul2
+ V/L
core
+ V/L
toe
+ V/L
bed

= 122,5 + 50,5 + 15,76 + 98,75 + 2,76 + 63
= 353,27 m
3
/m
- V/L
submerged
= 353,27 81,7 = 271,57 m
3
/m
- W =
submerged w
V/L
100
P

100
P
- 1
(

|
.
|

\
|
+
|
.
|

\
|

= ( ) ( ) | |271,57 37 , 0 1 0,37 - 1 2,5 +
W
dibawah WL
= 528,2 t/m
Beban Total
- =
dasar Lebar
WL Wdibawah + WL Wdiatas

- Lapisan Pasir =
2
t/m 6,447
101,88
528,2 128,67
=
+

- Lapisan Lempung =
2
t/m 5,5
2 x 0,6) - (5 x 2 101,88
528,2 128,67
=
+
+

Kapasitas Tahanan
- Lapisan Pasir
= 1,3 ton/m
3
= 13 kN/m
3
; = 0
o
; c = 0
Tabel Terzaghi didapat : Nc = 5,7 ; Nq = 1,0 ; N = 0,0
D
f
= Kedalaman dasar (ketebalan lapisan alas) = 0,6 m
Asumsi
w
= 10 kN/m
3

Lebar dasar breakwater (lebar antar kaki) = 101,88 m
q
c
= c Nc = 0
q
q
= D
f
N
q
= (13-10) x 0,6 x 1 = 1,8 kN/m
2

q

= BN

= 0
q
u
= 0 + 1,8 + 0 = 1,8 kN/m
2
= 0,18 t/m
2

=
2
t/m 6,447
FS = 0,028
6,447
0,18

u
= =

- Lapisan Lempung
FS
pasir
= 0,028
91
= 2 ton/m
3
= 20 kN/m
3
; = 30
o
; c = 9,2 ton/m
2
= 92 kN/m
2

Tabel Terzaghi didapat : Nc = 37,2 ; Nq = 22,5 ; N = 19,7
D
f
= 0
Asumsi
w
= 10 kN/m
3

Lebar dasar breakwater (lebar antar kaki) = 101,88 m
q
c
= c Nc = 92 x 37,2 = 3422,4 kN/m
2

q
q
= D
f
N
q
= 0
q

= BN

= x (20-10) x 101,88 x 19,7 = 10035,18 kN/m
2

q
u
= 3422,4 + 0 + 10035,18 = 13457,58 kN/m
2
= 1345,758 t/m
2

Lapaisan lempung juga mempengaruhi lapisan pasir, maka :

pasir
= 0,3 x 6,447 = 1,93 t/m
2

= 5,5 + 1,93 = 7,43 t/m
2

FS = 12 , 81 1
7,43
1345,758

u
= =

- Faktor Keselamatan ; FS = 0,028


FS
lempung
= 181,12
92
Penurunan
Lapisan pasir : =
2
t/m 6,447
Lapisan lempung : =
2
t/m 5,5
- Penurunan Tanah Pasir
Asumsi L/B > 10
I
z
= I
z10
= 0,2
Kedalaman I
zp
: z = z
10
= 1,0 B Z = 1

zp
=
zp
u = ZB = (1,3 1) x 1 x 101,88 = 30,564 t/m
2

z
= q -
0
= 6,447 (1,3 1) x 0,6 = 6,267 t/m
2

I
zp
= 0,5 + 0,1 0,545
30,564
6,267
0,1 0,5

'
zp
'
z
= + =
z = 4B = 4 x 101,88 = 407,52 m
Asumsi satu lapisan z = 5 m
Z = 5/2 = 2,5 m I
z
= 2085 , 0 5 , 2
101,88
0,2 - 0,545
0,2 z
z
0,2 - I
0,2
p
zp
= + = +
Asumsi q
c
/N
60
~ 5 bar = 50 t/m
2

L/B = 10 E = 3,5 q
c
= 3,5 x 50 = 175 t/m
2

C
1
= 1 0,5 0,98
6,267
0,6 1) (1,3
0,5 1

z
'
0
'
= |
.
|

\
|
=
|
|
.
|

\
|

C
2
= 1 + 0,2 log
10

|
|
.
|

\
|
0,1
t
yrs
= 1 + 0,2 log
10
|
.
|

\
|
0,1
25
= 1,48 ; Asumsi 25 tahun
m 0,0086 5 x
175
0,2085
x 1,48 x 0,98 z
E
I
C C
i
n
1 i
z
2 1
=
|
.
|

\
|
= |
.
|

\
|
=

=



- Penurunan Tanah Lempung
Penurunan Tanah Konsolidasi Pertama (
c
)
= 20 kN/m
3
= 20 kN/m
3
; = 30
o
; c = 92 kPa
e
o
= 2,2 ; k = 10
-5
cm/s ; a
v
= 3 x 10
-3
m
2
/kN ; Cc = 0,3

pasir
= 0,0086 m
93
=
2
t/m 5,5

o
= (1,3-1) x 5 + (2-1) x 0,028 = 1,514 t/m
2

Asumsi Ca = 0,2 Cc = 0,06
Overconsolidated (
c
) = |
|
.
|

\
|
+
+
'
o
'
o
o
pasir


log
e 1
Fs x Ca

=
m 0,00035
1,514
5,5 1,514
log
2,2 1
0,028 x 0,06
= |
.
|

\
| +
+

Consider time to consolidated :
k = 10
-5
cm/s x 10
-2
m/cm x 3600 s/hr x 24 hr/day x 365 day/yrs = 3,15
m/yr
Cv =
/yr m 336
10 . 3 x 10
2,2) (1 3,15

a
) e (1 k
2
3 -
v w
o
=
+
=
+

N = 1 ; T
v
(95%) = 1,129
T
v
=
( )
tahun 10 x 6 , 2
336
0,028
1,129
C
H
T t
N
H
t C
6 -
2
v
2
v
2
v
= = =

Penurunan Tanah Konsolidasi Kedua (
c
)
Asumsi :
Cc
Ca
~ 0,03

Ca ~ 0,01
Asumsi t
p
= 2 tahun

Masa hidup breakwater 25 tahun

s
=
m 000576 , 0
2
25
log
2,2 1
0,028 x 0,06

t
t
log
e 1
H C
p
f
o
a
=
+
=
+

= +
c
+
s
= 0 + 0,00035 + 0,000576 = 0,000926 m = 0,926 mm

Penurunan total =
pasir
+
lempung

= 0,0086 + 0,000926
= 0,009526 m
= 9,526 mm

lempung
= 0,000926 m

You might also like

  • Jagalah Kebersihanrere
    Jagalah Kebersihanrere
    Document1 page
    Jagalah Kebersihanrere
    Yudistira Jaya Permana
    No ratings yet
  • Ngawur
    Ngawur
    Document2 pages
    Ngawur
    Yudistira Jaya Permana
    No ratings yet
  • JATENG
    JATENG
    Document3 pages
    JATENG
    Yudistira Jaya Permana
    No ratings yet
  • RAB Klapa Tujuh
    RAB Klapa Tujuh
    Document3 pages
    RAB Klapa Tujuh
    Yudistira Jaya Permana
    No ratings yet
  • RK3K Asdasdasd
    RK3K Asdasdasd
    Document8 pages
    RK3K Asdasdasd
    Yudistira Jaya Permana
    No ratings yet
  • STT Denahw
    STT Denahw
    Document1 page
    STT Denahw
    Yudistira Jaya Permana
    No ratings yet
  • STLS Siddiq
    STLS Siddiq
    Document1 page
    STLS Siddiq
    Yudistira Jaya Permana
    No ratings yet
  • Surat Tugas
    Surat Tugas
    Document1 page
    Surat Tugas
    Yudistira Jaya Permana
    100% (1)
  • Bahan SKB
    Bahan SKB
    Document20 pages
    Bahan SKB
    Yudistira Jaya Permana
    No ratings yet
  • Per Ken Alan
    Per Ken Alan
    Document1 page
    Per Ken Alan
    Yudistira Jaya Permana
    No ratings yet
  • STLS Siddiq
    STLS Siddiq
    Document1 page
    STLS Siddiq
    Yudistira Jaya Permana
    No ratings yet
  • STLS Siddiq
    STLS Siddiq
    Document1 page
    STLS Siddiq
    Yudistira Jaya Permana
    No ratings yet
  • STT Denahw
    STT Denahw
    Document1 page
    STT Denahw
    Yudistira Jaya Permana
    No ratings yet
  • Terimakasih SCIRBDesr
    Terimakasih SCIRBDesr
    Document1 page
    Terimakasih SCIRBDesr
    Yudistira Jaya Permana
    No ratings yet
  • Terimakasih SCIRBD
    Terimakasih SCIRBD
    Document1 page
    Terimakasih SCIRBD
    Yudistira Jaya Permana
    No ratings yet
  • Cover Tugas Individu
    Cover Tugas Individu
    Document1 page
    Cover Tugas Individu
    Yudistira Jaya Permana
    No ratings yet
  • Surat Permohonan Presentasi
    Surat Permohonan Presentasi
    Document1 page
    Surat Permohonan Presentasi
    Yudistira Jaya Permana
    No ratings yet
  • Persamaan Dan Pertidaksamaan Nilai Mutlak Veni
    Persamaan Dan Pertidaksamaan Nilai Mutlak Veni
    Document6 pages
    Persamaan Dan Pertidaksamaan Nilai Mutlak Veni
    Yudistira Jaya Permana
    No ratings yet
  • Format Pengiriman
    Format Pengiriman
    Document1 page
    Format Pengiriman
    Yudistira Jaya Permana
    No ratings yet
  • Eweqwq
    Eweqwq
    Document8 pages
    Eweqwq
    Yudistira Jaya Permana
    No ratings yet
  • Cover
    Cover
    Document1 page
    Cover
    Yudistira Jaya Permana
    No ratings yet
  • Test Formatif Yudis
    Test Formatif Yudis
    Document3 pages
    Test Formatif Yudis
    Yudistira Jaya Permana
    No ratings yet
  • Latihan Persiapan Uas Kelas Viii
    Latihan Persiapan Uas Kelas Viii
    Document2 pages
    Latihan Persiapan Uas Kelas Viii
    Yudistira Jaya Permana
    No ratings yet
  • Bab 9 Peluang
    Bab 9 Peluang
    Document15 pages
    Bab 9 Peluang
    Fafa Hanna
    No ratings yet
  • Program Remidi Xii Ipa
    Program Remidi Xii Ipa
    Document11 pages
    Program Remidi Xii Ipa
    h1b001045
    No ratings yet
  • Edit
    Edit
    Document1 page
    Edit
    Yudistira Jaya Permana
    No ratings yet
  • Bio 12312
    Bio 12312
    Document6 pages
    Bio 12312
    Yudistira Jaya Permana
    No ratings yet
  • Remidial Post Test 3
    Remidial Post Test 3
    Document1 page
    Remidial Post Test 3
    Yudistira Jaya Permana
    No ratings yet
  • Post Test2
    Post Test2
    Document4 pages
    Post Test2
    Yudistira Jaya Permana
    No ratings yet
  • Kls 1 Soal Matematika
    Kls 1 Soal Matematika
    Document2 pages
    Kls 1 Soal Matematika
    Yudistira Jaya Permana
    No ratings yet