Korelasi Peningkatan Kadar Neuron Spesific Enolase
dengan Derajat Keparahan dan Luaran Fungsional
Pasien Stroke Infark Aterotrombotik Akut Neti Sri Wardiyani Nurdjaman Nurimaba Nani Kurniani Bagian Ilmu Penyakit Saraf Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung Abstrak Pada stroke iskemik terjadi kerusakan neuronal serta penurunan glikolisis aero akiat menurunnya kadar glukosa! Neuron specific enolase "#S$% yang terdapat pada jaringan neuronal anyak tidak terpakai sehingga kadarnya meningkat! Pada kerusakan neuronal serta gangguan memran sel, sa&ar darah otak terganggu sehingga #S$ erdifusi kedalam ekstraselular dan 'airan sererospinal! Peningkatan kadar #S$ serum juga erhuungan dengan volume infark dan luasnya kerusakan otak! Penelitian ini ertujuan untuk mengetahui peningkatan kadar #S$ pasien stroke infark aterotromotik akut, serta korelasinya dengan derajat keparahan stroke dan luaran fungsional! Ran'angan penelitian adalah observational analytic dengan pendekatan kohort! Pasien stroke infark aterotromotik fase akut seagai kasus, sedangkan kontrolnya orang sehat! Penelitian dilakukan di Rumah Sakit (r! Hasan Sadikin Bandung, mulai Feruari sampai )gustus *++,! Pemeriksaan kadar #S$ serum dan penilaian tingkat keparahan stroke erdasarkan National Institutes of Health Stroke Scale "#IHSS% dilakukan saat masuk rumah sakit, sedangkan luarannya dinilai pada hari ketujuh dengan indeks Barthel! )nalisis yang digunakan adalah analisis ivariat dengan uji statistik -ann./hitney dan uji Pearson! (ari 01 kasus dan 01 kontrol, didapatkan peredaan kadar #S$ serum yang ermakna rata.rata233,03 45,+67 ng8m9 eranding ,,:1 41,+17 ng8m9 "p2+,+3:%! ;erdapat korelasi yang ermakna peningkatan kadar #S$ serum dengan derajat keparahan yang dinilai erdasarkan skala #IHSS "p2 +,+*0%, juga dengan luaran fungsional "p2+,+3*%! #ilai akurasi paling tinggi terdapat pada kadar #S$ serum 3* ng8m9, dengan sensitivitas 0*< dan spesifisitas ,0<! Kesimpulan dari penelitian ini adalah kadar #S$ serum erkolerasi dengan derajat keparahan serta keluaran fungsional penderita stroke infark! 4 !K"! *+3+=0*"*%>?*.,7! Kata kun#i$ Kadar neuron specific enolase, stroke infark, #IHSS, Indeks Barthel %orrelation of Serum Neuron Spe#ifi# &nolase 'ith Se(erity and Fun#tional )ut#ome in A#ute Atherothromboti# Infar#tion Stroke Patients Abstra#t #euronal damage and de'reasing aeroi' gli'olysis pro'ess in is'haemi' stroke are 'aused y lo&ering level of lood glu'ose! ;he amount of neuronal intrasitoplasmi' gli'olyti' enolase en@yme, also kno&n as neuron spe'ifi' enolase, in'reases in lood 'ir'ulation e'ause it is not used anymore in damage neuron! So the me'hanism failure in lood.rain arrier, as result of neuronal and 'ell memrane damage, 'auses #S$ diffusion to eAtra'ellular and 'ererospinal fluid, then #S$ level in'reases in lood serum and 'ererospinal fluid in a'ute 'ereral infar'tion! $levating #S$ level is also 'onne'ted &ith infar't volume and the eAtent of rain damage! ;he aim of this study &as to evaluate 'onne'tion et&een upgrading #S$ serum level in a'ute atherothromoti'.stroke infar'tion patients, level of stroke in'ompatiility, and fun'tional out'ome! ;he method of study &as oservational analyti' &ith kohort study! Suje'ts of study &ere divided into 'ase group 'onsisted of a'ute atherothromoti'.stroke infar'tion patients and 'ontrol group 'onsisted the healthy person! ;he data &as 'olle'ted in Hasan Sadikin Hospital et&een Feruary Korespondensi > dr! #eti Sri /ardiyani, Sp!S!, RS! Buanda, Bl! Ir! H! Buanda #o! *+6, Kuningan Ba&a Barat! ;elp! +*1*.,6?011, Hp> +,35?+,60++, $mail> netiCneuroDyahoo!'om *+ !K" Eolume 0* #o! *, ;ahun *+3+
Neti Sri Wardiyani$ Korelasi Peningkatan Kadar #euron Spesifi' $nolase dengan (erajat Keparahan dan 9uaran Fungsional to )ugust *++,! $valuating patients &as performed to get des'riptions on #S$ serum level, level stroke in'ompaility measuring y #IHSS s'oring at the first time entering the hospital, and Barthel indeA s'oring at seventh day of treatment! ;his study &as analy@ed y ivariat analysis using -ann./hitney statisti' test and Pearson 'orrelation test! ;here &ere 01 patients in ea'h group! ;here &as a signifi'antly differen'e in #S$ serum level on 'ase group "mean &as 33!03 45!+67 ng8m9% in 'omparison to those on 'ontrol group "mean &as ,!:1 41!+17 ng8m9%, p2+!+3: ! ;here &as a signifi'antly 'orrelation et&een raising #S$ serum level on 'ase group and level of stroke in'ompatiility measuring y #IHSS s'oring and also &ith fun'tional out'ome a''ording to Barthel indeA s'oring! ;he highest a''uration value of #S$ serum level &as 3* ng8m9 &ith 0*< sensitivity and ,0< spe'ifi'ity! ;he 'on'lusion &as neuron spe'ifi' enolase serum level has 'orrelation &ith severity and fun'tional out'ome in a'ute atherothromoti' infar'tion stroke patients! 4 !K"! *+3+=0*"*%>?*.,7! Key 'ords$ #euron spe'ifi' enolase serum level, stroke infar'tion, #IHSS, Barthel indeA Pendahuluan dan terjadi desintegrasi sel.sel astroglial, sehingga #S$ akan dengan mudah erdifusi kedalam ekstraselular dan 'airan sererospinal! Stroke merupakan penyea utama terjadinya )danya peningkatan kadar #S$ dalam 'airan gangguan fungsi atau disability, terutama pada sererospinal dan serum darah penderita infark usia pertengahan dan usia lanjut! (ua pertiga sereri akut, dapat dijadikan seagai pertanda penderita stroke mengalami gangguan fungsi otak molekular dan ukuran dalam menilai kerusakan yang meliputi gangguan motorik, erahasa, serta memori! Sekitar ,+.,5< dari seluruh kasus stroke neuronal setelah terjadi proses iskemik otak! ? . : diseakan oleh iskemik, yang didasari oleh Peningkatan kadar #S$ diduga erhuungan dengan volume infark dan luasnya kerusakan proses tromosis dan emoli! Pada stroke iskemik jaringan otak se'ara klinis terlihat dari derajat terjadi proses kerusakan neuronal erhuungan dengan hipoglikemia, akiat menurunnya aliran keparahan stroke! Untuk menilai tingkat atau darah dan suplai glukosa seagai sustrat utama derajat keparahan stroke digunakan penilaian dalam memenuhi keutuhan energi sel otak, dan dengan skala National Institutes of Health Stroke Scale "#IHSS%! Peningkatan kadar #S$ juga menye a ka n terjadinya penurunan prose s diduga mempunyai korelasi dengan luaran glikolisis aero! 3 .1 fungsional pasien pas'astroke infark! Kerusakan $nolase " 2-phospho-D-glycerate hydrolase otak yang luas akan memperuruk prognosis atau e nol+suffix -ase a tau phosphopyruvate pasien se'ara fungsional! Salah satu penilaian hydratase % merupakan entuk dimerik isoen@im luaran fungsional pasien pas'astroke dengan glikolitik, mengkonversi 2-phospho-D glycerate "*.PF% menjadi phosphoenolpyruvate "P$P% pada menggunakan skala indeks Barthel! , . 33 tahap kesemilan dalam proses glikolisis! $nolase juga mengkatalisasi reaksi sealiknya ergantung pada konsentrasi sustrat! $n@im ini ditemukan !etode dalam seluruh jaringan dan organisme yang mempunyai kemampuan untuk melakukan proses Penelitian ini dilakukan se'ara observational glikolisis atau fermentasi glukosa! analytic dengan pendekatan kohort! Kelompok 0. ? Neuron spesific enolase "#S$% merupakan kasus adalah pasien stroke infark aterotromotik entuk neuronal dari en@im enolase glikolitik serangan pertama pada fase akut, sedangkan intrasitoplasma, dengan entuk isoen@im GG atau kelompok kontrol adalah orang normal, yang $#H*, yang dapat ditemukan pada jaringan otak, memenuhi kriteria inklusi dan tidak termasuk yaitu pada adan sel neuron dan akson, serta kriteria eksklusi! Kriteria inklusi untuk kelompok dalam sel neuroendokrin! Pada keadaan terjadinya kasus yang terdiri dari kasus stroke infark kerusakan neuronal seperti pada stroke iskemik, aterotromotik yang didiagnosis pertama kali anyak en@im enolase yang tidak terpakai karena dengan pemeriksaan klinis dan I; scan kepala, penurunan proses glikolisis aero, sehingga usia 05.,+ tahun, datang selamat.lamatnya :? dalam sirkulasi kadarnya meningkat! Kerusakan jam dari onset stroke, dira&at minimal selama 6 neuronal serta gangguan memran sel, misalnya hari, selama pera&atan pasien tidak mendapatkan pada infark sereri, sa&ar darah otak terganggu neuroprote kta n! K riteria eksklusinya adalah *, !K" Eolume 0* #o! *, ;ahun *+3+
Neti Sri Wardiyani$ Korelasi Peningkatan Kadar #euron Spesifi' $nolase dengan (erajat Keparahan dan 9uaran Fungsional penderita dengan penyakit sistemik erat, kanker kelompok kontrol penilaian indeks Barthe l paru.paru, pankreas, neurolastoma, atau sel dilakukan pada &aktu yang ersamaan karena neuroendokrin lainnya, menderita 'edera kepala, kelompok kontrol tidak dira&at! ensefalopati anoksia, ensefalitis, metastasis tumor )nalisis statistik yang digunakan adalah ke otak, atau status epileptikus, serta mengalami analisis ivariat dengan uji -ann./hitney dan uji penurunan kesadaran atau dira&at kurang dari 6 korelasi Pearson! hari! Untuk kelompok kontrol kriteria inklusinya adalah usia 05.,+ tahun, tidak pernah mengalami -asil stroke erdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisis, dengan kriteria eksklusi penyakit sistemik Famar 3 menunjukkan distriusi usia dan jenis erat, kanker paru.paru, pankreas, neurolastoma, kelamin pada kelompok kasus dan kontrol! Pada atau kanker dari sel.sel neuroendokrin lainnya= kelompok kasus atau kontrol, proporsi laki.laki 'edera kepala, ensefalopati anoksia, ensefalitis, leih anyak diandingkan dengan perempuan, metastasis tumor ke otak, atau status epileptikus! yaitu *, laki.laki "?5,3<% dan 35 perempuan Penelitian dilakukan di Rumah Sakit (r! "10,:<% pada kelompok kasus dan pada kelompok Hasan Sadikin Bandung, mulai Feruari sampai kontrol *? laki.laki "?+,5<% dan 36 perempuan )gustus *++, pada 01 kasus dan 01 kontrol! "1:,5<% ! (ilakukan pemeriksaan kadar #S$ serum dan Usia rata.rata dalam penelitian ini adalah penilaian #IHSS dilakukan pada saat masuk ?3,:3 ":,+5% tahun, dengan rentang usia 05.,+ rumah sakit, kemudian dilakukan penilaian skala tahun dan proporsi teranyak pada kelompok usia indeks Barthel pada hari ketujuh pera&atan! Pada .ambar / Distribusi 0sia dan 1enis Kelamin pada Kelompok Kasus dan Kelompok Kontrol Keterangan> p 2 +,0+6 untuk usia, nilai p 2 +,5++ untuk jenis kelamin .ambar + Distribusi Waktu Pengambilan Sampel NS& *2 !K" Eolume 0* #o! *, ;ahun *+3+
Neti Sri Wardiyani$ Korelasi Peningkatan Kadar #euron Spesifi' $nolase dengan (erajat Keparahan dan 9uaran Fungsional 3 1 ! + + 3 * ! + + 3 3 ! + + 3 + ! + + : ! + + , ! + + 6 ! + + K e l o m p o k Ka su s K e l omp o k Ko n t r o l .ambar , 3ata4rata Kadar NS& Serum pada Kelompok Kasus dan Kelompok Kontrol S t o k e Keterangan> Kadar kelompok kasus rata.rata #S$233,03 45,+67 ng8m9 Kadar kelompok kontrol rata.rata 2,,:1 41,+17 ng8m9, p2 +,+3: .ambar 2 Scatterplot Kadar NS& Serum dengan Nilai NI-SS Kelompok Kontrol Keterangan> r "nilai koefisien korelasi Pearson%2 J+,100 p2+,+*0 .ambar 5 Scatterplot Kadar NS& Serum dengan Nilai Indeks "arthel Kelompok Kontrol Keterangan> r 2 .+,1,+= p 2 +,+3* 5+.5: tahun seanyak 36 orang "15,:<%! Usia *:,3: jam "*?,+3% setelah kejadian a&al atau rata.rata pada kelompok kontrol adalah ?+,+5 setelah onset stroke! "3+,?*% tahun dengan rentang usia 05.6, tahun Pada kelompok kasus kadar rata.rata #S$ dan proporsi teranyak pada kelompok usia 5+.5: serum adalah 33,03 45,+67 ng8m9 dengan nilai tahun seanyak 31 orang "1+,*<%! paling rendah "0,,* ng8m9% dan yang tertinggi Famar * menunjukkan &aktu pengamilan *,,65 ng8m9, sedangkan pada kelompok kontrol sampel #S$ serum pada kelompok kontrol dalam rata.rata seesar ,,:1 41,+17 ng8m9, nilai terendah penelitian ini seagian esar dilakukan pada hari 0,*+ ng8m9, dan nilai tertinggi 35,5* ng8m9, pertama onset stroke! dengan nilai p2+,+3: "pK+,+5%! /aktu rata.rata pengamilan sampel serum Berdasarkan uji statistik Pearson, ditemukan pada seluruh penderita dalam penelitian ini adalah korelasi ermakna peningkatan kadar #S$ serum *5 !K" Eolume 0* #o! *, ;ahun *+3+
Neti Sri Wardiyani$ Korelasi Peningkatan Kadar #euron Spesifi' $nolase dengan (erajat Keparahan dan 9uaran Fungsional .ambar * Scatterplot Nilai Indeks "arthel dengan Nilai NI-SS Kelompok Kontrol Keterangan> r 2.+,?:,= p K +,++3 dengan penilaian derajat keparahan penderita peredaan yang ermakna antara kedua kelompok stroke infark aterotromotik erdasarkan skala sehingga layak untuk diperandingkan! #IHSS, dengan nilai p +,+*0 dan nilai koefisien Famar * menunjukkan distriusi &aktu korelasi Pearson "r% seesar J+,100! Hal ini pengamilan sampel #S$ serum! /aktu rata. rata menunjukkan huungan yang eranding lurus pengamilan sampel serum dari seluruh penderita peningkatan kadar #S$ serum dengan nilai dalam penelitian ini adalah *:,3: jam "*?,+3% #IHSS, semakin tinggi kadar #S$ serum, maka setelah kejadian a&al atau setelah onset stroke! semakin tinggi skala penilaian #IHSS! Penelitian terhadap tikus menunjukkan ah&a Berdasarkan hasil uji statistik Pearson, juga peningkatan kadar #S$ dalam sirkulasi darah ditemukan korelasi ermakna peningkatan kadar mulai terlihat setelah * jam terjadinya proses #S$ serum dengan penilaian keluaran fungsional iskemik! Penelitian /u dkk! pada 1, kelompok , penderita erdasarkan skala indeks Barthel yang penderita stroke infark dilakukan pemeriksaan dinilai pada hari ketujuh pera&atan, dengan nilai p kadar #S$ serum se'ara serial pada hari ke.3, *, 1, +,+3* dan koefisien korelasi Pearson "r% seesar 0, dan hari ke.5 dari onset , menemukan kadar .+,1,+! Hal ini menunjukkan adanya huungan pun'ak peningkatan #S$ serum pada *,33 hari eranding teralik antara peningkatan kadar setelah onset infark! Penelitian Iunningham dkk 3 + #S$ serum dan nilai indeks Barthel! menyatakan pun'ak kadar #S$ serum terjadi ;erdapat huungan yang eranding teralik dalam :? jam pertama setelah infark sereral dan antara nilai #IHSS yang diperiksa hari pertama kadarnya tetap tinggi sampai ? hari setelah infark! pera&atan dan nilai indeks Barthel penderita yang (alam penelitian ini salah satu kriteria inklusi diperiksa pada hari ketujuh pera&atan "r 2.+,?:,%! kelompok kasus adalah pasien datang dalam :? jam setelah onset , sehingga pemeriksaan kadar #S$ serum didapatkan dalam :? jam pertama Pembahasan setelah kejadian infark! Pemeriksaan #S$ tidak dilakukan se'ara serial, hanya diperiksa satu kali yaitu saat pasien datang ke rumah sakit, sehingga Famar 3 menunjukkan ah&a usia rata.rata pada tidak dapat ditentukan &aktu pun'aknya kadar penelitian ini adalah ?3,:3 ":,+5% tahun, dengan #S$ serum penderita! rentang usia 05.,+ tahun dan proporsi teranyak Famar 1 menunjukkan kadar #S$ serum pada kelompok usia 5+.5: tahun seanyak 36 kedua kelompok! Uji statistik -ann./hitney orang "15,:<%! Usia rata.rata kelompok kontrol me nunjukkan #S$ se rum ya ng ermakna adalah ?+,+5 tahun "3+,?*%, dengan rentang usia "p2+,+3:%! Pada penilitian ini kadar #S$ serum 05.6, tahun dan proporsi teranyak terdapat pada penderita stroke infark fase akut sejalan dengan kelompok usia 5+.5: tahun seanyak 31 orang "1+,*<%! Pada kelompok kasus maupun kontrol, hasil penelitian /u dkk! yaitu menemukan , proporsi laki.laki leih anyak diandingkan adanya peningkatan kadar #S$ serum yang dengan perempuan, yaitu *, "?5,3<% laki.laki dan signifikan pada penderita stroke infark dianding kelompok kontrol! (ari 1, penderita stroke infark 35 "10,:<% perempuan pada kelompok kasus dan seagai kelompok kasus, ditemukan kadar #S$ pada kelompok kontrol *? "?+,5<% laki.laki dan 36 "1:,5<% perempuan! Berdasarkan hasil analisis serum meningkat dengan kadar rerata 3,,0, 43?,?7 statistik usia dan jenis kelamin tidak terdapat ng8m9, sedangkan nilai rerata kadar #S$ serum** !K" Eolume 0* #o! *, ;ahun *+3+
Neti Sri Wardiyani$ Korelasi Peningkatan Kadar #euron Spesifi' $nolase dengan (erajat Keparahan dan 9uaran Fungsional pada *6 orang sehat seagai kelompok kontrol korelasi positif dengan volume infark "pK+,++3%, adalah :,++ 4*,6+7 ng8m9, dengan nilai pK +,++3! serta dapat memprediksi keluaran fungsional yang Seng.Hun dkk! menemukan peningkatan kadar diperiksa dengan skala )(9, pada 3 ulan , #S$ serum yang ermakna antara kasus danpertama setelah infark "p2+,+**%, 1 ulan setelah infark "p2+,++5%, dan leih ermakna pada kontrol, yang dilakukan pemeriksaan dalam *0 penilaian luaran ? ulan setelah infark "pK+,++3%! jam pertama setelah onset ! (ari ,3 penderita Famar ? menggamarkan korelasi luaran stroke infark, didapatkan nilai rata.rata kadar #S$ fungsional yang diukur dengan indeks Barthel serum 31,+ 45,07 ng8m9, sedangkan dari 66 kelompok kontrol ditemukan nilai rata.rata kadar dengan derajat keparahan yang diukur dengan #S$ serum ?,1 43,?7 ng8m9, dengan nilai pK +,+5! nilai #IHSS! Semakin tinggi hasil penilaian skala #IHSS menunjukkan semakin anyak defisit Famar 0 menunjukkan korelasi #S$ serum neurologi klinis, sedangkan nilai indeks Barthel dengan #IHSS, dalam penelitian ini didapatkan semakin rendah menunjukkan prognosis dan huungan eranding lurus! Semakin tinggi kadar #S$ serum penderita, maka semakin tinggi skala luaran fungsional penderita semakin uruk! )nalisis sta tistik e rdasarkan uji Pearson, penilaian #IHSS! Penelitian Seng.Hun dkk! 6 menunjukkan korelasi yang ermakna dengan menunjukkan ah&a kadar #S$ serum a&al nilai p K +,++3 "p 2 +,+++%! erkorelasi kuat dengan volume infark yang Penelitian ini memperoleh nilai akurasi yang diketahui dari pemeriksaan -RI melalui penilaian paling tinggi "?1<% pada kadar #S$ serum 3* volumetrik, dan erkorelasi dengan nilai #IHSS ng8m9, dengan sensitivitas 0*< dan spesifisitas yang diperiksa saat pasien masuk rumah sakit ,0<! Penelitian Roine dkk! mendapatkan nilai "r2+,0*= p2 +,++*% serta dengan nilai #IHSS yang 3 + diperiksa 6 hari setelah onset serangan strokesensitivitas 0+< dan spesifisitas :,< dalam 9yden menilai kerusakan otak dengan kadar #S$ serum "r2+,00= pK+,++3%! ilot study dkk! 3 * dan mempuyai cut-off value 36 ng8m9, sedangkan menunjukkan ah&a kadar pun'ak #S$ serum penelitian Limmerman dkk! didapatkan ah&a yang dipantau sejak pasien masuk rumah sakit 3 1 sampai dengan 6 hari kemudian, erkorelasi kadar #S$ serum meningkat "MN3+ ng8m9% pada se'ara ermakna dengan skor #IHSS! 3?< pasien stroke iskemik! Famar 5 menunjukkan korelasi antara kadar Penelitian ini menyimpulkan ah&a terdapat #S$ serum dan luaran fungsional penderita yang korelasi yang ermakna antara peningkatan kadar dinilai erdasarkan skala indeks Barthel pada hari #S$ serum dan derajat keparahan yang dinilai ke.6 pera&atan! Hasil penelitian menunjukkan erdasarkan skala #IHSS dan luaran fungsional! korelasi teralik antara peningkatan kadar #S$ #ilai akurasi paling tinggi terdapat pada kadar serum dan nilai indeks Bartel! Semakin meningkat #S$ serum 3* ng8m9 dengan sensitivitas 0*< dan kadar #S$ serum menggamarkan semakin luas spesifisitas ,0<! kerusakan neuronal, maka nilai indeks Barthel penderita semakin rendah, yang menggamarkan luaran fungsional penderita semakin uruk! Pada Daftar Pustaka penelitian ini juga mendapatkan ah&a penderita stroke infark aterotromotik dengan kadar #S$ 3! Iellular Injury (uring Is'hemi', in Pathogenesis serum terendah "0,,* ng8m9%, mempunyai nilai and Pathophysiology, from )'ute Is'hemi' stroke, indeks Barthel tertinggi, yaitu 3:! Hal ini #e& Ion'epts of Iare O 3::,.3:::, Stroke Ienter, "diunduh 5 Fe *++,%! menunjukkan ah&a semakin rendah kadar #S$ *! Ial'ium.dependent produ'tion of rea'tive serum penderita, maka semakin sedikit kerusakan oAygen spe'ies is involved in neuronal damage neuronal yang terjadi, sehingga prognosis pada indu'ed during gly'olysis inhiition in 'ultured penderita ini semakin aik! hippo'ampal neurons , (e part ame nt o de Penelitian /u dkk! menyimpulkan ah&a , #euro'ien'ias, Instituto de FisiologPa Ielular, peningkatan dari kada r #S$ serum dapat Universidad #a'ional )utQnoma de -RAi'o memperkirakan luaran fungsional pasien dengan "U#)-%, -RAi'o (!F!, -RAi'o! menggunakan skala penilaian a ctivity dailly living 1! )'etoa'etate prote'ts hippo'ampal neurons ")(9% pada 3 dan 1 ulan setelah onset stroke against glutamate.mediated neuronal damage infark! Hasil penelitian mereka menunjukkan during gly'olysis inhiition (epartamento de #euro'ien'ias, Instituto de FisiologPa Ielular, ah&a peningkatan kadar #S$ serum mempunyai *6 !K" Eolume 0* #o! *, ;ahun *+3+
Neti Sri Wardiyani$ Korelasi Peningkatan Kadar #euron Spesifi' $nolase dengan (erajat Keparahan dan 9uaran Fungsional Universidad #a'ional )utQnoma de -RAi'o, IP 'ome after a'ute 'ereral infar'tion> prospe'tive +053+, )P 6+.*51, -eAi'o (!F!, -eAi'o= study! (epartment of #eurology, Shanghai Biao "diunduh 0 -ar'h *++1%!;ersedia dari> online 3? ;ong University, Hong Kong -ed B! *++0 Buly *++1! )gt=3+"0%>*53.0! 0! S'hme'hel (, -arangos PB, Lis )P, Brightman -, :! Iunningham R;, /att -, /inder B! Serum Food&in FK! Brain endolases as spe'ifi' markers neuronespe'ifi' enolase as an indi'ator of stroke of neuronal and glial 'ells! S'ien'e! 3:6,=3::> volume! $ur B Ilin Invest! 3::?=*?>*:,.1+1! 131.5! 3+! Roine RH, Somer H, Kaste -, Eiinikka 9, 5! $vy 9is&ati! Protein S3++B, neuron spesifi' Karonen S9! #eurologi'al out'ome after out.of. enolase "#S$%, myelin asi' protein "-BP%, dan hospital 'ardia' arrest> predi'tion y 'ererospi. heart.type fatty a'id inding protein "H.F)BP% nal fluid en@yme analysis ! )r'h #eurol! 3:,:=0?> seagai penanda iokimia&i untuk stroke, Forum 651.?! (iagnosti'um *++? S Forum (iagnosti'um $disi 33! Fogel /, Krieger (, Eeith -, )dams HP, Hund $, Khusus *++5.*++?, 9aoratorium Klinik Prodia, Stor'h.Hagenlo'her B, dkk! Serum neuron.spe. Septemer *++?! 'ifi' enolase as early predi'tor of out'ome after ?! 9ima B$, ;akayanagui H-, Far'ia 9E, 9eite BP! 'ardia' arrest, Irit Iare -ed! 3::6=*5>3311.,! Use of neuron.spe'ifi' enolase for assessing the 3*! 9yden P(, -ei 9u, 9evine SR, Brott ;F, severity and out'ome of neurologi'al disorders in Broderi'k B, the #I#(S rtP) Stroke Study Froup, patients, Bra@ B -ed Biol Res! *++0 Ban=16"3%>3:. ) -odified #ational Institutes of Health Stroke *?! S'ale for Use in Stroke Ilini'al ;rials, Prelimi. 6! Seng.Hun H, Bin.Foo 9, Sang.Bun #, Bi.Hyung P, nary Reliaility and Ealidity, taken from O *++3 Toung.Ihul I, /on.Boo K! Predi'tion of early )meri'an Heart )sso'iation,In'! "diunduh 35 'lini'al severity and eAtent of neuronal damage in )gst *++3%!;ersedia dari http>88&&& strokeaha! anterior 'ir'ulation infar'tion using the initial org! serum neuron.spe'ifi' enolase level! )r'h #eurol! 31! Limmermann.Ivol IF, Burkhard PR, Flo'h.Rohr *++1=?+> 16.03! B9! Fatty a'id inding protein as a serum marker ,! /u TI, Lhao TB, 9u IL, Uiao B, ;an TB, for the early diagnosis of stroke! -ole'ular Iorrelation et&een serum level of neuron. Iellular Proteami's! *++0=1>??.6*! spesifik enolase and long.term fun'tional out. *7 !K" Eolume 0* #o! *, ;ahun *+3+