You are on page 1of 5

.

.
.
.
.
.
.
.
.
.

. . . . . . . . . .
Kuriake Kharismawan
Terapi Kognitif
Cara seseorang merasakan dan
berperilaku ditentukan oleh bagaimana dia
mengartikan dunianya.
Pendahuluan
Banyak orang mengganggap terapi kognitif merupakan teori yang relatif baru.
Namun sesungguhnya Albert Ellis, telah telah menulis mengenai terapi
kognitif dalam Reason and Emotion in Psychotherapy pada tahun 1962, dan
Aaron Beck, The Self Concept in Depression pada tahun 196. !reud
berpendapat bah"a depresi muncul sebagai respon atas hal#hal yang
mengece"akan $Mourning and Melancholia, 191%&. 'ang membedakan
antara psikodinamik dan kognitif ada pada asumsi yang mendasari
gangguan tersebut dan teknik untuk mengubahnya. (sikodinamik berasumsi
bah"a pikiran maladaptif muncul dari kebutuhan internal tertentu $misalnya
kebutuhan akan kasih sayang, penerimaan, konflik seksual, dll& atau dari
hambatan pada masa anak#anak $oral, anal, genital&. )erapis kognitif
berasumsi bah"a penyimpangan muncul dari proses berpikir yang salah.
)okoh#tokoh terapi ini antara lain Aaron ). Beck, *eichenbaum, *ahoney,
+ehm, dan Albert Ellis.
)erapi kognitif dipergunakan untuk mengidentifikasi dan memperbaiki
penyimpangan perilaku dan fungsi kognitif yang terhambat, yang mendasari
aspek kognitif yang ada. )erapis dengan pendekatan kognitif menga,arkan
klien agar berpikir lebih realistis dan sesuai sehingga akan menghilangkan
atau mengurangi ge,ala penyimpangan yang ada. )erapi ini bersifat aktif,
direktif, terikat "aktu dan terstruktur. -lien ditolong untuk mengenali dan
membuang kognisi yang menaklukan diri sendiri, dengan sasaran untuk
mengubah cara berpikir klien.
Prinsip Dasar
Aktifitas kognitif mempengaruhi perilaku
Aktifitas kognitif dapat dipantau dan diubah-ubah
Cognitive Therapy Hand Out/Kuriake
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Perubahan perilaku yang dikehendaki dapat dilakukan melalui
perubahan kognitif
A. Aaron T. Beck : Terapi Kognitif
Aaron ). Beck seorang (sikiater yang lahir di (ro.idence,+ode /sland. 0ia
menyelesaikan BA di Bro"n 1ni.ersity dan mendapatkan *.0. dalam bidang
(sychiatry di 'ale 1ni.ersity pada tahun 1926. (ada a"alnya dia seorang
psychoanalyst dan banyak melakukan research on the psychoanalytic
treatment of depression. 0ia mulai mempela,ari pendekatan kognitif sebagai
treatmen bagi mereka.
Beck memformulasikan teori kognitif untuk gangguan depresi setelah
bertahun#tahun melakukan obser.asi klinis dan studi empiris terhadap
pikiran dan keyakinan para penderita depresi. 3elama eksperimen tersebut,
Beck mengidentifikasi pola berpikir yang berkorelasi dengan ge,ala#ge,ala
depresi. Beck mencatat bah"a pola pikir orang yang mengalami depresi
ditandai dengan cara pandang yang negatif terhadap diri sendiri, orang lain
dan lingkungannya. 0ia menyatakan bah"a pikiran#pikiran negatif tersebut
adalah hasil dari bias dalam pemprosesan informasi yang pada akihirnya
mengakibatkan kesimpulan yang bias pula. -emudian dia menyarankan
bah"a pemrosesan informasi yang buruk tersebut dapat diubah dengan
menggunakan teknik yang sistematis untuk membantu klien mengu,i pikiran
mereka men,adi lebih realistik dan akurat.
Beck menulis tiga rangkaian kognitif yang memicu depresi, yang pertama
adalah pandangan negatif terhadap diri sendiri, kecenderungan untuk
mengeintepretasikan pengalaman secara negatif, dan pandangan yang
suram akan masa depan.
0alam upayanya untuk memahami depresi dan gangguan lain yang terkait,
dia mengembangkan Beck 0epression /n.entory, Beck An4iety /n.entory, dan
the 3cale for 3uicide /deation.
(endekatan Beck memfokuskan pada ge,ala yang muncul dan alasan klien
tentang munculnya ge,ala tersebut $misalnya menghindar, pasif, menarik diri&.
)erapis akan menanyakan 5apakah anda akan kehilangan sesuatu ,ika anda
mencoba6 Apakah keadaaan anda akan lebih buruk apabila anda pasif6
Bagaimana anda bisa tahu kalau mencoba itu tidak ada gunanya67
3eorang mahasis"a, mendapatkan nilai buruk disuatu mata kuliah, hal ini
membuatnya sangat sedih. Bapaknya yang terkenal otoriter dan keras
memakinya dan menamparnya
0istorsi -ognitif8
9ogniti.e )herapy :and ;ut<-uriake =
1. (emikiran segalanya atau tidak sama sekali $karena saya telah gagal
dalam mata kuliah ini, maka tidak ada gunanya hidup saya&
2. ;.er generalisasi $3emua orang dalam keluarga ini membenci saya&
3. 3aringan mental $saya memang tidak berhasil dalam apapun ,uga&
4. *endiskualifikasikan yang positip $saya tidak pernah merasakan hal
yang baik dalam keluarga&
. >oncatan ke kesimpulan
!. (embesaran dan pengecilan
". (enalaran emosional
#. -eharusan
$. (emberian cap
1%. (ersonalisasi
)erapis kognitif akan menga,arkan kepada klien cara mengidentifikasi
kognitif yang rancu dan tidak berfungsi melalui proses e.aluasi. *elalui
interaksi terapis dan klien, klien dibantu memilah antara dugaan dan realita.
*ereka bela,ar tentang pengaruhnya pikiran atas perasaan, perilaku dan
kondisi sekitar mereka. -lien dia,ari mengenali, mengamati, dan memantau
,alan pikiran serta asumsi mereka sendiri, terutama 5,alan pikiran otomatis7
mereka.
3etelah memahami hal tersebut, tahap berikutnya adalah mengu,i pikiran
otomatis tersebut dengan 5tes kebenaran realitas7. )ahapan ini meliputi
mencatat kegiatan pikiran, membuat hipotesis, membuat intepretasi alternatif,
misalnya klien diminta menuliskan alasan mereka untuk hidup dan mati.
(ada akhirnya klien akan mengetahui caranya menggantikan kognisi mereka
yang menyimpang dengan intepretasi yang realistis dan akurat. Beck
menekankan bah"a pernyataan 5berpikir secara irrasional7 bisa merusak
proses terapiutik, karena itu dia lebih suka dengan menggunakan istilah
5kesimpulan yang tidak akurat7, yakni terlalu mutlak, luas, ekstrim. *aka
peran terapis adalah menolong klien untuk mencari bukti yang mendukung
atau menolak hipotesis mereka. 5Bagaimana anda bisa tahu??.67 Adalah
salah satu pertanyaan yang paling sering dia,ukan.
/nter.ensi terapi kognitif Beck dapat berbeda#beda bentuknya tergantung
pada ,enis gangguan yang dialami oleh klien. ;leh karena itu ada berbagai
inter.ensi misalnya ,ad"al aktifitas harian, lembar anti penundaan, catatan
harian pemikiran disfungsional, lembar ramalan kesenangan, metode
perbantahan tetapi, teknik tic#toc, dukungan diri, langkah kecil untuk kaki
kecil, moti.asi tanpa paksaan, teknik melumpuhkan, mem.isualisasikan
keberhasilan, menghitung, mengu,i ketidakmampuan, sistem tidak bisa kalah,
analisis untung rugi kemarahan, mere.isi peraturan harus, dan lain
sebagainya.

Hubungan Terapis dan Klien
Beck menekankan kualitas hubungan terapiutik sebagai hal yang mendasar
dalam terapi ini, seperti kehangatan, empati yang tepat dan rasa saling
percaya. 0ibutuhkan kolaborasi terapeutik antara terapis dan klien, terapis
akan aktif dan berupaya agar klien terlibat aktif ,uga. *ereka akan melakukan
empirisme kolaboratif untuk mengungkap dan meneliti intepretasi yang keliru.
3ecara aktif terapis mengarahkan klien dalam membuat perencanaan yang
Cognitive Therapy Hand Out/Kuriake
.
.
.
.
.
.
.
.
.
realistis, menentukan prioritas, memecah#mecah tugas men,adi unit#unit yang
realistis untuk diker,akan.
&eferensi'
Burns, 0a.id. $199@&. )erapi -ognitif 8(endekatan Baru Bagi (enanganan 0epresi. Aakarta8Erlangga
9orey, Berald. $199C& )eori dan (raktek -onseling. 3emarang8 /kip 3emarang (ress
(hilips, Bob $199C&. Dhat )o 0o 1ntil )he (sychiatrist 9omes. ;regon8:ar.est :ouse (ublishers
Bipolar Disorder
Meichenbaum
/a dikenal dengan pengubahan perilaku kognitif, teknik ini antara lain
mempergunakan terapi mengeintruksi diri sendiri yang pada intinya adalah
bentuk dari menstruktur kembali aspek kognitif. (ernyataan terhadap diri
sendiri sama pengaruhnya dengan pernyataan yang yang dibuat orang lain
terhadap dirinya. 0ia menyebutkan tiga tahapan untuk membentuk perilaku
yang baru8
(engamatan terhadap diri sendiri
0imulainya dialog internal yang baru
*empela,ari ketrampilan baru
9ogniti.e )herapy :and ;ut<-uriake =

You might also like