You are on page 1of 42

ILMA PUTRI DEWANTI (10711054/14712033)

IRNAYATI RAHMAN (10711060/14712034)


Definisi
Kista ovarium adalah suatu benjolan yang berada di ovarium
yang dapat mengakibatkan pembesaran pada abdomen
bagian bawah dimana pada kehamilan yang disertai kista
ovarium seolah-olah terjadi perlekatan ruang bila kehamilan
mulai membesar (Prawirohardjo, 2009: 664).

Kista ovarium merupakan suatu tumor, baik kecil maupun
besar, kistik maupun solid, jinak maupun ganas(Wiknjosastro,
2007: 346)

Kista indung telur adalah rongga berbentuk kantong berisi
cairan di dalam jaringan ovarium. Kista ini disebut juga kista
fungsional karena terbentuk setelah telur dilepaskan
sewaktu ovulasi (Yatim, 2005:17).


Etiologi
Menurut nugroho (2010:101), kista ovarim disebabkan
oleh gangguan (pembentukan) hormon pada
hipotalamus, hipofisis dan ovarium. Beberapa teori
menyatakan mengenai penyebab kista ovarium
diantaranya seperti rokok, bahan kimia, sisa-sisa
pembakaran zat arang, bahan-bahan tambang.

Kista indung telur/ovarium timbul dari folikel yang tidak
berfungsi selama siklus menstruasi (gagalnya folikel
berovulasi). (Mansjoer Afir, dkk, 2001).
Faktor Risiko
Riwayat
kista

Siklus haid
yang tidak
teratur.

Perut
buncit

Menstruasi
di usia dini

Sulit hamil

Penderita
hipotiroid

Klasifikasi

Prawirohardjo (2002)
Berdasarkan tingkat
keganasan
Kista Ovarium
Nonneoplastik
Jinak
Mengempis sendiri
setalh 2-3bulan
Kista Ovarium
Neoplasstik
Harus dioperasi
tergantung ukuran
dan sifat
Menurut Prawirohardjo (2002)
Kista
Nonneoplastik
Kista Folikel
Kista Korpus
Luteum
Kista Lutein
Kista Inklusi
Germinal
Kista
Endometriosis
Kista Stein-
Leventhral
Menurut Mansjoer, et al (2000)
Kista Ovarium
Neoplastik
Kistoma
Ovarii
Simpleks
Kistadenoma
Ovarii
Musinosum
Kistadenoma
Ovarii
Serosum
Kista Dermoid
Manifestasi
Seringkali tanpa gejala, terutama kista masih
kecil
Kista jinak bila semakin membesar,semakin
tidak merasa nyaman.
Kista ganas kadang memberi keluhan
(sebagai hasil infiltrasi / metastasis ke jaringan
sekitar.

Sarjadi, 1995.
Gejala Klinik
Menurut Joedosapoetra, M, 1999.
Pembenjolan perut akibat adanya kista di
dalam perut bagian bawah.
Gangguan miksi akibat penekanan VU
Tekanan tumor yang lebih besar
menimbulkan rasa berat dalam perut,
obstipasi, oedema tungkai, nafsu makan
menurun dan sesak napas
Pertumbuhan
Pada umumnya tumor ovarium tidak
mengubah pola haid kecuali jika tumor
tersebut mengeluarkan hormon
Aktifitas
abnormal
Sebagian besar gejala akibat dari...

Perdarahan ke dalam kista mengakibatkan nyeri perut
mendadak
Perputaran tangkai/torsi menimbulkan nyeri abdomen
mendadak
Infeksi pada tumor menimbulkan gejala infeksi demam,
nyeripada abdomen.
Robekan dinding kista menyebabkan isi kista tumpah ke
dalam ruangan abdomen.
Degenerasi keganasan, sering pada usia penderita
sebelum menarche dan di atas 45 tahun.

Komplika
si
Patofisiologi
Fisiologi...
Ovarium normal
Kista kecil
(Folikel de Graff)
Ditengah siklus
Folikel dominan
melepaskan oosit
matur
Folikel ruptur
korpus luteum
Saat matang dengan
kista (ditengah)
Fertilisasi:
Korpus luteum secara
gradual mengecil
selama kehamilan
Tidak Fertilisasi:
Korpus luteum fibrosis
mengerut
F. Gary Cunningham, F. Gant N,
2005
Patofisiologi


Diagnosis
Tersembunyi & tidak
terdeteksi
Nyeri(-)

Membesar rasa tidak
nyaman menimbulkan
gangguan menstruasi
Px. Abdomen & vagina
Tanpa nyeri, massa
padat di cul-de-sac
(ovarium/ meluas ke
abdomen)
Palpasi kistik sampai
padat

Sifat-sifatnya (besarnya, lokalisasi,
permukaan, konsistensi, apakah
dapat digerakkan atau tidak)
Pada kista ovarium biasanya uterus
dapat diraba tersendiri, terpisah dari
kista.
Llwellyn (2001), Kista ovarium jinak...
Prawirohardjo (2002)
Kista ovarium
nonneoplastik
Akibat peradangan
A& Px ke arah
peradangan
Tidak dapat
digerakkan karena
perlengketan
Tidak membesar
menghilang sendiri
Kista ovarium
neoplastik
Jinak / ganas
Tidak dapat
dipastikan sebelum
dilakukan operasi
Pemeriksaan Penunjang
Laparaskopi
(asal & sifat)
Ultrasonografi (USG)
(letak, batas, asal
kista, jenis kista (
kistik atau solid)
Foto rontgen
(menentukan
hidrotoraks )
Pemeriksaan darah
(petanda tumor (tumor
marker) CA 125 )
Parasentesis
(pungsi asites)
Pap smear
(mengetahui displosia
seluler kanker /
kista)
Ultrasound / scan CT
(mengindentifikasi
ukuran / lokasi massa)
Hitung darah lengkap
(Hb anemia kronis,
Penurunan Ht
kehilangan darah
aktif, Peningkatan
SDP Inflamasi/
infeksi)

Doenges, (2000)
Penatalaksanaan
Tergantung dari faktor ukuran, jenis, umur, kondisi pasien,
rencana kehamilan, beratnya manifestasi
Sikap wait and see
(Menunggu hasil)
*Kista funsional
mengempis 2-3bulan
* Pil KB untuk menekan
ovulasi kista tidak tumbuh

Terapi bedah atau operasi
Dengan indikasi:
*Kista tidak menghilang
dalam siklus menstruasi
*Ukuran kista besar
*Kista pada menopause
*Timblul nyeri + perdarahan

Manoe, M dkk. (1999)
Pengangkatan dengan reseksi (pemotongan)
pada bagian ovarium yang mengandung kista

Kista ovarium besar dan terjadi komplikasi
maka dilakukan pengangkatan ovarium dan tuba
(salpingoooferektomi) atau histerektomi total.

Terjadi keganasan akan ditangani sesuai
dengan tindakan kanker ovarium atau biasa
disebut staging laparatomy.
Sanfilippo JS (1997) dan Helm William C (2013)
Kista nonneoplastik
*<5cm, tidak ada
keluhan
*Observasi 2-
3bulan
Kista neoplasstik
*(Observasi )
ukuran kista
bertambah
*Dilakukan Operasi
Prognosis

*
Kista jinak tidak berbahaya
sebagian kecil berpotensi ganas
*Kista ganas berbahaya, bila kista
ganas terdeteksi pada stadium lanjut
maka survival rate akan semakin kecil.


Kista pada..
*Wanita produktif tidak
berdampak
*Wanita menopause
potensi tumor


Kista jinak
Prognosis Baik
Silent Killer
Daftar Pustaka
Anonim. 2005. Obstetri patologi dan Ginekologi. Bagian obstetric dan ginekologi Fakultas
Kedokteran Universitas Padjajaran Bandung; Elstar Offset Bandung.

F. Gary Cunningham, F. Gant N.(et al), alih bahasa, Andry Hartono, Y. Joko S.(et al). 2005.
Helm William C, MZ MBBCh, FRCS(Edin), FRCS. Ovarian Cysts. 2012. [online]. Juli 2013.
Diunduh dari: http://emedicine.medscape.com/article/255865-overview#a0104
Mas Soetomo Joedosepoetro Sutoto. 2005. Tumor Jinak Pada Alat-alat Genital. In :
Wiknjosastro H, Saifuddin AB, Rachimhadhi T, editors. Ilmu Kandungan. Edisi ketiga. Cetakan
ketujuh. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.. p.355-361.
Obstetri William. Edisi 21. Cetakan pertama. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.. p1036-
1037.
Sanfilippo JS, Rock JA. Surgery of benign disease of the ovary. In: Te Lindes Operative
Gynecology, Rock JA, Thompson JD editors. Lippincott-Raven Publishers, Philadelphia, 1997. P
625-44
Ovarian Cysts. [online]. Juli 2013. Diunduh dari:
http://www1.cgmh.org.tw/intr/intr5/c6700/obgyn/f/web/Ovarian%20tumor/index.htm
Sutoto, M.S.J. 1994. Tumor Jinak pada Alat-alat Genital, Ilmu Kandungan,Yayasan Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo, Jakarta, p : 346-365
Vanholder Tom, Opsomer Geert, Kruif Aart De. Aetiology and Pathogenesis of Cystic Ovarian
Follicles in Dairy Cattle: A Riview. Reprod. Nutr. Dev. 46 (2006) 105119.
William Helm, C.. 2005. Ovarian Cysts. American College of Obstetricians and Gynecologists.
Available at http://emedicine.com


Identitas

Nama pasien : Ny. S
Umur : 50 tahun
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Agama : Islam
Alamat : RT/RW 08/02 Gayam Miyono
Sekar
Nama Suami : Tn. S
Umur Suami : 55 tahun
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Petani
No.RM :
14015242
Bangsal: Alamanda
Anamnesis

1. Keluhan utama : Nyeri perut
(Rujukan dari dr.Budi, Sp.OG)
2. RPS : Nyeri perut sejak 4 hari yang lalu
3. RPD : -
4. RPK : -
Riwayat Diabetes mellitus : -
Riwayat Hipertensi : -
Riwayat penyakit jantung : -
Riwayat asma : -
Riwayat keganasan : -
5. Riwayat Perkawinan
Kawin : Pernikahan pertama
Frekuensi hub. Sex : -
Umur waktu kawin : 16 tahun
Umur suami waktu kawin : 21 tahun
Lama perkawinan : 34 tahun

6. Riwayat Menstruasi
Umur menarche : -
Siklus : Teratur
Lama : -
Banyak darah : -
Sakit waktu menstruasi : -

7. Riwayat Kehamilan dan Persalinan
G1P1A0
Anak pertama : Laki-laki usia 33 tahun, lahir
spontan ditolong oleh dukun

8. Riwayat Kontrasepsi : KB IUD


Pemeriksaan fisik

Tanggal 25 Agustus 2014
KU : Baik
Vital Sign : TD 120/70mmHg
Berat Badan : 53kg
Tinggi Badan : 148,5 cm
Gizi : -
(Tidak dilakukan)

Kepala

Dada
(Jantung, Paru-
paru,
Abdomen)
Anggota gerak
Status
Generali
s

Inspeksi
Palpasi
Perkusi
VT
Status
ginekolo
gis

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Tanggal 25 Agustus 2014
(Pre operasi)

Laboratorium darah
Hb 13,7 g/d
Lekosit 10.100/cmm
Trombosit 367.000
Hmt 41

Faal Hemostasis
PPT 13
APPT 39
Bleeding time 3
Coding time14










Gula darah sewaktu 102

Faal Ginjal
Serum creatinin 1.03
Ureum 25
BUN 11,7
Uric acid 10,0

Faal Hati
SGOT 35
SGPT 56
Albumin 4,68





Laboratorium urin : -
Laboratorium feses :-
Pemeriksaan mikrobiologis :-
Pemeriksaan Patologi Anatomi :-
USG : (dilakukan di Tempat Praktek dr. Budi)

Tanggal 28 Agustus 2014
(Post Operasi)
Hematologi:
Haemoglobin : 12.0


Diagnosis
Diagnosis Masuk
: Kista
Ovarii
Diagnosis utama:
Kista Ovarium Bilateral

Terapi
Tanggal 27 Agus tus 2014
Bisalpingoooferektomi (BSO)
Laporan operasi: Uterus DBN, Ovarium kiri
menjadi masa kistik 10cm, Ovarium kanan
menjadi masa kistik 15cm

Prognosis
Dubia et Bonam
Edukasi/follow up
Mobilisasi miring kanan-kiri

Identitas + Anamnesis
Identitas
Umur : dapat terjadi pada semua umur
Anamnesis :
Keluhan utama: Nyeri perut
Kista yang jinak baru rasa tidak nyaman
apabila kista semakin membesar
Riwayat menstruasi : Teratur, dalam teori
dikatakan salah satu faktor risiko kista ovarii
adalah menstruasi yang tidak teratur. (Tidak
selalu sama)

Pemeriksaan + Diagnosis
Pemeriksaan
Penunjang Pre Op dan Post Op dalam batas
normal
USG (Dilakukkan, namun tidak terdapat diskripsi
hasilnya)
Diagnosis
Diagnosis Masuk : Kista Ovarii
Diagnosis utama : Kista Ovarium
Bilateral
Diagnosis menurut teori : Kistoma Ovarii
Simpleks

Kistoma ovarii simpleks
Kista yang permukaannya rata dan halus,
biasanya bertangkai, seringkali bilateral, dan
dapat menjadi besar. Dinding kista tipis berisi
cairan jernih yang serosa dan berwarna
kuning.
Terapi
Bisalpingoooferektomi (BSO)
Sesuai dengan teori, bila kista neoplastik
tindakan operasi dilakukan sesuai dengan tingkat
keganasan, ukuran, dan komplikasi dari kista itu
sendiri.
Pada kista neoplastik ukuran kecil dan tidak
ganas, tindakan operasi reseksi ovarium yang
mengandung kista.
Pada kista yang bersifat ganas, berukuran besar
dan menimbulkan komplikasi pengangkatan
ovarium yang disertai dengan pengangkatan tuba
(salpingo-ooforektomi).

Prognosis
Dubia et Bonam
Kista wanita menopause tidak boleh
diabaikan karena merupakan gejala dari
adanya tumor patologis maupun ganas.
Dari tipe kista: kalau kista jinak umumnya tidak
berbahaya namun, sebagian kecil berpotensi
untuk menjadi ganas.
Sedangkan , kista ganas berbahaya, bila kista
ganas terdeteksi pada stadium lanjut maka
survival rate akan semakin kecil.

You might also like