You are on page 1of 62

KESEHATAN JIWA DI

MASYARAKAT
dr. Agung Frijanto, SpKJ
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS KEDOKTERAN
JIWA
Apa yg dimaksud SEHAT
( UU Kesehatan tahun 2009)
- Sehat adalah suatu keadaan yang meliputi
sehat fisik, sehat jiwa, sehat sosial & sehat
spiritual
- Sehat fisik : badan yg sehat & bugar
- Sehat sosial : mampu menjalin hubungan yg
baik dengan orang lain
- Sehat spiritual : memaknai nilai agama dlm
kehidupan sehari-sehari ; jujur,disiplin dll
Apakah SEHAT JIWA
- Perasaan senang & bahagia
- Mampu menyesuaikan diri dgn keadaan hidup
sehari-hari
- Dapat menerima kelebihan & kekurangan diri
sendiri
- Melakukan kegiatan yg bermanfaat
- Aktif menyumbangkan tenaga, pikiran &
kepedulian kepada keluarga & masyarakat
sekitar
Apa yg dimaksud STRES ?
- Stres adalah reaksi seseorang baik secara fisik
maupun secara psikis, apabila ada perubahan
dari lingkungan, yg mengharuskan seseorang
menyesuaikan diri.
- Contoh : remaja sedang ujian, ibu menghadapi
anak yg sakit atau ayah dgn beban pekerjaan.
- Reaksi positif dari stres bisa memotivasi orang utk
berusaha
- Stres yg terlalu berat atau berlangsung lama,
akan menimbulkan reaksi negatif & keluhan pada
seseorang.
9/9/2014 5
Jenis Stres

Eustres : individu masih mampu
mengendalikan stresor

Distres : individu tidak mampu lagi
mengendalikan stresor
(gangguan fisik & mental)
The Holmes and Rahe stress scale is a list of 43 stressful life
events that can contribute to illness
Ciri-ciri orang mengalami Stres
Terdapat Reaksi Fisik & Psikis,
Reaksi fisik antara lain :
- Jantung berdebar-debar,
- Keringat berlebihan,
- Otot-otot tegang,
- Sakit kepala,
- Sakit perut,
- Nafsu makan berkurang atau berlebih,
- Sulit tidur & tidak nyenyak

Reaksi Psikis antara lain
- cemas, khawatir berlebihan,
- Mudah tersinggung,
- Sulit memusatkan perhatian (sulit konsentrasi)

Jika stres dibiarkan, dapat menjadi
gangguan jiwa dan dapat menimbulkan
keluhan fisik.
9/9/2014 10


Tidak semua orang mampu mengadakan
adaptasi dan mampu menanggulangi
stresor , sehingga timbulah berbagai
gejala dari gangguan kejiwaan


Apa yg dimaksud Gangguan
Jiwa?
Gangguan jiwa adalah kumpulan gejala dari
gangguan pikiran, gangguan perasaan dan
gangguan tingkah laku yang menimbulkan
penderitaan dan terganggunya fungsi sehari-
hari orang tersebut.

Apa Penyebab Gangguan Jiwa
Biologis :
- Keturunan
- Ketidakseimbangan zat di otak akibat cedera
otak, penyakit pada otak dan penyalahgunaan
narkoba.
Psikologis :
- tidak bisa menyesuaikan diri dgn perubahan yg
terjadi di lingkungan.
Sosial :
- adanya masalah yg tdk dapat diatasi, dukungan
yg kurang dari keluarga & lingkungan.
POPULASI KESEHATAN JIWA
1-3%
G. Jiwa berat
20%
Total
G.jiwa
Populasi
Keswa
Keswa= bukan hanya
G.jiwa berat 1-3%
Keswa =populasi G.jiwa
nonpsikotik (20%)
Keswa = semua populasi
sehat fokus pada
promosi keswa
mis: pencegahan bunuh diri,
NAPZA
keswa remaja

PERLU
Membangun
Kerjasama dengan kelompok
masyarakat, media, Pemerintah
NGOs, Swasta, dunia usaha dll
GANGGUAN MENTAL & PERILAKU
(WHO-2001)
25% dari seluruh penduduk pada suatu
masa dari hidupnya pernah mengalami G.
JIWA dan perilaku
>40% di antaranya didiagnosis secara tidak
tepat sehingga menghabiskan biaya untuk
pemeriksaan LAB dan TERAPI yang tidak
tepat.
G. jiwa dan perilaku dialami pada suatu
ketika oleh kira-kira 10% populasi orang
dewasa.
Dalam satu keluarga dari empat keluarga
yang diteliti, mempunyai seorang dengan
keluhan gangguan jiwa dan perilaku.
W.H.O.
25-30 % Pelayanan Kesehatan Primer
mempunyai masalah kejiwaan sebagai
penyebab utama mereka mencari pertolongan
medik
Mereka memiliki gejala FISIK, tetapi juga
mengalami STRES PSIKOLOGIK
Dijumpai dalam berbagai pelayanan medik
(IPD,BEDAH, OBSGIN, dll )

BERAPA SERING ANDA MENEMUKAN PASIEN
DENGAN BERBAGAI GEJ ALA TAPI TIDAK
DIJ UMPAI
TANDA-TANDA FISIK ?



-----Bayi - Anak - Remaja - Dewasa - Usia lanjut-----
Depresi, ansietas, ggn emosional
Skizofrenia, manik depresif
Demensia
Autisme, Hiperaktif
Retardasi Mental
Post power sdr
Drug Abuse, Ggn Makan
Gangguan penyesuaian Ggn perkembangan
Penyakit kongenital
Penyakit kompleks perilaku
Penyakit degeneratif
REALITAS DI MASYARAKAT
(TIDAK TERSEDIA AKSES DAN
PELANGGARAN HAM)


GANGGUAN JIWA:
Beban yang besar

6%
6%
4%
3%
3%
6%
7%
5%
13%
3%
10%
4%
3%
12%
Penyakit jantung dan pembuluh darah
Diabetes
Keganasan
Penyakit pencernaan
Gangguan jiwa dan
syaraf
Penyakit tidak menular lain
Kecelakaan
Penyakit Menular lain
Kondisi ibu
Malaria
Penyakit pada masa anak
Tuberkulosisi
Penyakit Diare
Kondisi perinatal
HIV/AIDS
Infeksi pernafasan
Penyakit pernafasan
Kekurangan gizi
Gangguan indra
Penyakit sistem genitourinaria
Penyakit otot dan tulang
Kelainan konital
Source: WHR 2002
Beban Penyakit yang diukur dengan Disability Adjusted Life Years (DALYs)
R
a
n
k
2000

2020

1
Infeksi Respirasi Bawah Peny. Jantung Iskemik
2
Kondisi Perinatal
Gangguan Depresi
3
HIV/AIDS Kecelakaan Lalulintas
4
Gangguan Depresi Peny. Serebrovaskular
5
Diare
PPOM
(DALYs)
PROYEKSI
PENYEBAB UTAMA DISABILITAS
WHR, 2001
*TIDAK ADA KESEHATAN TANPA KESEHATAN JIWA
NO HEALTH WITHOUT MENTAL HEALTH
Hubungan penyakit fisik dan jiwa
Depresi
Gangguan jiwa
yang lazim
Skizofrenia
Ggn. Kognitif
Alkohol/ zat
psikoaktif
Depresi
maternal
Psikosis
maternal
CHD
Stroke
Diabetes
HIV/ AIDS
Malaria
Tuberculosis
Ggn. tumbuh
kembang pada
anak
Kematian bayi
*WHO, Pan American Health Organisation, the EU Council of Ministers, the World Federation of Mental Health
PREVALENSI NASIONAL
GANGGUAN JIWA BERAT USIA >15 TAHUN
(RISKESDAS, 2007)
PREVALENSI NASIONAL
GANGGUAN MENTAL EMOSIONAL USIA >15 TAHUN
(RISKESDAS, 2007)

23
Prevalensi Gangguan Mental Emosional
menurut Provinsi di Indonesia,
RISKESDAS 2007
Ansietas
Depresi
Adiksi Zat
Anak,
Remaja,
Lansia
Psikotik
Gangguan Jiwa tersering di
masyarakat
Gangguan Cemas (anxietas)
Gangguan Depresi
Gangguan Jiwa Berat (psikosis)
Gangguan Cemas
Rasa khawatir yang sangat berlebihan yang
mengakibatkan terganggunya kegiatan yg
biasa dilakukan.
Gejala-gejala mirip dengan gejala stres tetapi
dengan tingkatan yg lebih berat, lebih sering,
sehingga tidak dapat melakukan kegiatan.
Gangguan Depresi
Adalah perasaan sedih atau murung yang
mendalam, dan menetap lebih dari 2 minggu
berturut-turut sehingga mengganggu aktivitas
sehari-hari.
Gangguan Depresi adalah
kumpulan gejala dari ;
Perasaan sedih & murung
Semangat menurun
Mudah lelah
Rasa percaya diri menurun
Menjadi pesimis
Gangguan tidur
Hilang nafsu makan
Konsentrasi / perhatian berkurang
Ide / tindakan bunuh diri.
Gangguan Psikotik ditandai dgn
;
Mendengar suara-suara yg tdk didengar orang
lain.
Bicara & tertawa sendiri tanpa sebab.
Curiga berlebihan
Seolah-olah siaran radio & TV membicarakan
dirinya.
Merasa menjadi orang yg hebat misal
presiden/malaikat
Bicara kacau yg sulit dimengerti
Marah tanpa sebab, mengamuk
Terlalu menyendiri, tidak mau bergaul
Tidak mau mandi, tdk menjaga kebersihan diri,
BAB/BAK sembarangan.
WHO, 2003,
> 46% TBC
> 29%
Hipertensi
> 30%
Epilepsi
> to 31%
Stroke
> 33%
Kanker
> 44%
HIV/AIDS
> 27% Diabetes
> 22%
Infark jantung
PREVALENSI
> 10%
Populasi
Umum
Indikator Gangguan Kesehatan Jiwa


Gangguan
Jiwa Individual
Gangguan perilaku
kelompok (Gang
kenakalan remaja,
drug- abuse,
vandalisme, dsb)
Meningkatnya gangguan perilaku
sosial (KDRT, perceraian,
anarkisme, kriminalitas,
suicidalitas, bentrok massal,
pelacuran, perjudian, dsb.)
Kebijakan kependudukan/perkotaan yang
kurang tepat, kekacauan sistim nilai sosial-
budaya, pola-hidup berubah, turunnya toleransi
& kepedulian sosial, ketidak-pastian,
persaingan, kekerasan, dsb.
Sasanto Wibisono
Apa yg harus dilakukan bila ada
keluarga/tetangga mengalami ggn
jiwa?
1. Segera laporkan pada kader kesehatan atau tenaga
kesehatan di fasyankes setempat.
2. Memberikan informasi kepada keluarga utk
membawa kerabatnya yg mengalami gangguan jiwa
ke fasyankes terdekat dgn menyiapkan
KJS/Jamkesmas/Jamkesda/SKTM
3. Dukung keluarga/kerabat yg mengalami gangguan
jiwa untuk kontrol & mengingatkan minum obat
secara teratur, dan jika kondisinya membaik, libatkan
dlm kegiatan sosial di masyarakat.
4. Jelaskan bhw gangguan jiwa dapat diobati, sama
dgn penyakit lain seperti kencing manis, darah
tinggi, dll
Apa yg harus dilakukan bila ada
keluarga/tetangga yg dipasung?
1. Segera laporkan pada kader kesehatan atau tenaga
kesehatan di fasyankes setempat.
2. Memberikan informasi kepada keluarga & RT
setempat utk membawa kerabatnya yg mengalami
gangguan jiwa ke fasyankes terdekat dgn
menyiapkan KJS/Jamkesmas/Jamkesda/SKTM
3. Ingatkan keluarga/kerabat yg mengalami gangguan
jiwa untuk kontrol & mengingatkan minum obat
secara teratur, dan jika kondisinya membaik, libatkan
dlm kegiatan sosial di masyarakat.
4. Jelaskan bhw gangguan jiwa dapat diobati, sama
dgn penyakit lain seperti kencing manis, darah
tinggi, dll

Apa yg harus dilakukan bila
menemukan penderita gangguan
jiwa
psikotik yg menggelandang?
1. Laporkan pada kader kesehatan atau tokoh
masyarakat agar dapat menghubungi pekerja
sosial masyarakat yg berada di wilayah
setempat.
2. Atau menghubungi langsung Dinas Sosial
atau Pekerja Sosial Masyarakat, yg
bekerjasama dgn Satpol PP/Kepolisian
setempat.

MENGAPA
PELAYANAN KESWA PENTING
Kesehatan meliputi komponen fisik,
mental , sosial dan spiritual Kesehatan
bukan hanya fisik semata


Biasanya petugas medik hanya
memberikan pelayanan dan
pengobatan fisik saja dan kurang
memperhatikan komponen psikologik
dan keswa

MENGAPA
PELAYANAN KESWA PENTING

PELAYANAN FISIK SAJA MASIH MENIMBULKAN KELUHAN SEPERTI:

1.Buruknya kepatuhan: Pasien tidak mampu memenuhi janji
mengunjungi dokter karena berbagai hal seperti: buruknya
komunikasi, ketidak mengertian, masalah finansial, sikap
buruk terhadap petugas kesehatan

2.Hasil terapi yang buruk: Pada banyak kondisi, terutama
pada peny. Kronis dijumpai adanya faktor psikososial yang
mempengaruhi proses penyembuhan.
Misalnya:
Pasien DM, jika mempunyai masalah psikologi mempengaruhi
metabolisme dan sistem hormonal. Jika dokter memperhatikan
masalah ini dan memberikan manajemen yang tepat pasien
akan hidup sehat dan dapat memfungsikan kemampuan terbaik
mereka

MENGAPA
PELAYANAN KESWA PENTING
Sistem Saraf Otonom: Ketika seseorang mempunyai
masalah psikososial respon berupa proses stres.
Kerja simpatis meningkat denyut jtg meningkat,
p.darah konstriksi mendorong terjadinya hipertensi

Sistem hormonal: terjadi ketidak seimbangan
hormon spt kortisol, glukagon adrenalin
berbagai gangguan kesehatan:
Banyak penelitian yang menemukan pd saat
stres kekebalan tubuh menurun. Pasien dg HIV
dan stres psikososial akan memburuk
kesehatannya
PENYAKIT KRONIS + DEPRESI (KOMORBIDITAS)
KEPATUHAN

MORTALITAS DISABILITAS
KUALITAS HIDUP
BIAYA
PENYAKIT KRONIS DAN
KOMORBIDITAS

Terimakasih
Semoga Bermanfaat

Wassalam
Gejala psikologis hanya dapat dinyatakan bila memenuhi kriteria
dibawah ini:

Gejala hebat dan menunjukkan gangguan yang bermakna pada
fungsi sosial dan pekerjaan (distress & disfungsi).

Gejala menetap selama beberapa minggu (46 minggu) (kecuali
psikosis dimana cukup satu minggu bila ada gejala sudah dapat ditegakkan
diagnosis)

Gejala depresi dapat disebut sebagai Kesedihan dan tidak
membutuhkan terapi yang khusus

Gangguan depresi membutuhkan terapi yang khusus

Gangguan depresi harus didiagnosis hanya bila seseorang
mempunyai gejala yang berat, berkelanjutan dan ada
gangguan pada fungsi seseorang

Tanda dan Gejala
Suasana hati (Mood) yang depresif: perasaan sedih, menderita,
mudah tersinggung atau gelisah
Kehilanganminat dan rasa senang
Berkurangnya tenaga, mudah lelah, menurunnya aktifitas, tanda
kelelahan pada upaya yang sangat ringan
Menurunnya konsentrasi dan perhatian terhadap tugas
Berkurangnya rasa percaya diri dan rendahnya harga diri
Rasa bersalah dan rasa tidak berguna
Pandangan suram dan pesismistik terhadap masa depan
Merusak diri atau usaha bunuh diri
Gangguan tidur
Berkurangnya libido dan nafsu makan
Terapi farmakologi
Selective Serotonin Reuptake Inhibitor (SSRI )
(Fluoxetine: 20 40 mg/ hari)
Imipramine (150 250 mg/ hari). Saat ini kurang disukai karena
efek sampingnya
Mulailah semua obat dengan dosis rendah dan tingkatkan
secara bertahap setelah 7- 10 hari
Lanjutkan pemberian antidepresan selama 68 minggu
Bila respon masih kurang naikkan dosis
Bila pasien memperlihatkan hasil yang baik lanjutkan
pengobatan sampai 69 bulan
Turunkan dosis obat setelah 46 minggu setelah menyelesaikan
pengobatan .
Kapan dirujuk ke psikiater
Depresi berulang
Depresi berat
Depresi dengan gejala psikotik
Depresi yang resisten terhadap pengobatan
Gangguan bipolar pada fase depresi
Pasien dgn ko-morbiditas fisik & gangguan psikiatrik lain
Pasien dengan ide dan percobaan bunuh diri

Ansietas biasanya tampak dengan gejala somatik, kognitif dan
emosional
Gangguan ansietas termasuk Gangguan Cemas Menyeluruh
Gangguan Panik, Fobia sosial dan spesifik, Gangguan stres
pasca trauma (post traumatic stress disorder (PTSD)

Gejala dapat terjadi secara episodik atau berlanjut, mereka
dapat muncul secara tiba-tiba tanpa sebab atau sebagai respon
atas situasi tertentu.
Tanda dan Gejala
Gejala somatik yang menonjol: palpitasi, tremor pada otot,
berkeringat, perasaan tidak enak pada perut, , hyperventilation
Gejala kognitif yang menonjol seperti buruknya konsentrasi dan
daya ingat
Gejala emosional yang menonjol seperti gugup dan ketakutan
Pada pemeriksaan :
Pasien memperlihatkan tanda kelelahan
Tampak cemas dan Gelisah
Sering tremor dan berkeringat pada telapak tangan dengan
meningkatkannya denyut jantung dan tekanan darah
Terapi farmakologi
Gangguan ansietas menyeluruh:
Diazepam 5mg dua kali sehari pada kasus ringan dan 3 kali 10 mg
sehari pada kasus berat atau
Alprazolam 0.75 1.5 mg/ hari atau
Buspirone 30 60 mg/ hari

Propranolol 40 80 mg/hari dibagi dua dosis

Gangguan Panik
Fluoxetine 20 40 mg/ hari atau
Alprazolam 1.5 6 mg /hari dalam dua atau tiga dosis atau
Imipramine 50mg/hari dalam dua dosis sampai maksimum 150
250 mg/ hari
Gejala kelompok Gangguan Stres Pasca trauma
Gejala termasuk:
Pengalaman berulang terhadap peristiwa (misal dalam bentuk mimpi yang
menakutkan)
Menghindar dari hal yang dapat mengingatkan peristiwa
Secara umum kurang responsif
Berkurangkany minat
Meningkatnya gangguan tidur dan buruknya konsentrasi

Diagnosis hanya ditegakkan bila gejala diatas terdapat lebih dari satu
bulan
Penatalaksanaan
Gabungan dari pendidikan, dukungan penatalaksanaan
kecemasan dan modifikasi gaya hidup
Pendidikan: Bantu mereka memahami kondisi mereka dan
tentramkan mereka bahwa apa yang mereka alami adalah reaksi
stres yang terjadi disebabkan peristiwa trauma
Dukungan keluarga, teman dan siapapun yang bekerja dengan
orang denga mengajak mereka menegetahui bahwa mereka tidak
sendiri dan mereka tidak bertanggungjawab dengan kejadian
trauma
Strategi manajemen : relaksasi, teknik pernafasan dan and
diverting the individuals mind through involvement in activities
Perubahan gaya hidup: diet sehat, menghindari stimulansia atau
zat yang beracun, latihan teratur dan tidur cukup
Pasien membutuhkan terapi farmakologi untuk ansietas
Kapan dirujuk ke psikiater

Pasien dengan kecemasan yang berat

Serangan panik berulang

PTSD berat yang tidak ada respon terhadap pengobatan
setalah penggunaan 4-6 minggu
Kadangkala gangguan ansietas dan depresi
dapat terjadi pada waktu yang sama
memberikan tanda dan gejala dari kedua
gangguan tersebut
Pengobatan dapat dilakukan untuk kedua
kondisi diatas
Perasaan nyeri atau reaksi maladaptif untuk
suatu stres yang spesifik dan terjadi dalam
waktu 3 bulan dari waktu kejadian stres
Suatu kejadian stres berakhir, gejala biasanya
hilang dalam waktu 6 bulan.
Tanda dan gejala
Depresi
Menangis
Putus asa
Kecemasan yang bermanifestasi dengan palpitasi dan
hiperventilasi
Gangguan menantang seperti : merusak, mengendari ugal-
ugalan , berkelahi (hak orang dilanggar atau acuh tak acuh)
Gangguan pada pekerjaan (gangguan pada bidang akademik
yang dimanifestasikan pada kesulitan dalam fungsi pekerjaan
atau sekolah)
Menarik diri, manifestasi dengan perilaku menarik diri dari
lingkungan sosial , ini tidak khusus pada semua orang
Terapi farmakologi

Bila gejala ansietas berat, gunakan obat ansiolitik
untuk beberapa hari pertama
Alprazolam 0.5 1 mg dapat diberika tiga kali
sehari

Kapan dirujuk ke psikiater


Bila gejala secara bermakna lebih dari satu bulan
meskipun dengan terapi
Pasien mempunyai berbagai keluhan fisik tapi tidak
ditemukan adanya etiologi yang spesifik
Gejala biasanya membantu individu untuk melarikan
diri dari situasi yang menekan atau untuk mencari
perhatian
Gangguan Somatoform termasuk:
Gangguan konversi: paralysis dan kejang yang tidak dapat
dijelaskan
Hipokondriasis
Gangguan Somatisasi ditandai dengan berbagai keluhan
somatik
Prinsip umum penatalaksanaan

Exclude disease tapi hindari pemeriksaan yang tidak perlu
Dengar pasien, pasien mencari pertolongan
Jangan label mereka dengan sebagai hysterical atau
malingering
Fokus untuk meringankan gejala secara simptomatik dan
tidak apada mencari penyebab
Berikan reassurance pada pasien
Fokuskan pada fungsi dari pada gejala atau penyakit
Antipsikotik dapat digunakan secara bijaksana
Proses emosional dan psikologis yang
menyertai duka cita, dapat diekspresikan
secara internal maupun eksternal
Normal, Berduka (grief) akan membaik dalam
waktu 6 bulan

Tanda dan Gejala
Menghindar secara sosial
Depresi
Kurang tidur
Anoreksia
Gejala somatik dari nyeri dan perasaan
Ganguan pada penampilan
Berkurangnya tenaga
Preokupasi pada kematian
Halusinasi yang sementara
Mumifikasi (preservation of possessions)

Penatalaksanaan
Konseling untuk kehilangan
Terapi dengan obat dapat meringankan
kecemasan atau depresi
Pertama dapat diberikan hypnotik atau ansiolitik
Selanjutnya lebih baik menggunakan
antidepresan

You might also like