October 5, 2012 by MualMaul Leave a comment 1. Jenis-Jenis Inderaja Jenis pengideraan jauh yang umum ada 3 metoda, yaitu Metoda !oto udara" Metoda gelombang mi#ro" Metoda citra satelit $antari#sa%" 1.1 Metoda oto !dara Metoda !oto udara berisi re#aman rinci #enampa#an permu#aan bumi pada saat pemotretan" &alam interpretasi !oto udara, terdapat tujuh #ara#teristi# dasar yang harus dipertimbang#an, yaitu 'entu#, adalah #on!igurasi atau #erang#a suatu obje#" 'entu# beberapa obje# menunju##an ciri tertentu sehingga citranya dapat diidenti!i#asi langsung hanya berdasar#an #riteria ini" (#uran obje#, yang harus dipertimbang#an mengingat hubungannya dengan s#ala !oto yang diguna#an" )ola, adalah hubungan susunan spasial obje#" 'ayangan, penting bagi pena#sir dalam 2 hal yang saling bertentangan, yaitu o 'entu# atau #erang#a bayangan dapat memberi#an gambaran pro!il suatu obje# yang dapat membantu interpretasi" o Obje# di ba*ah bayangan hanya dapat sedi#it memantul#an cahaya dan su#ar diamati pada !oto, yang a#hirnya dapat menghalangi interpretasi" +ona, adalah *arna atau #ecerahan relati! obje# pada !oto" ,e#stur, adalah !re#uensi perubahan rona pada citra !otogra!i" ,e#stur merupa#an hasil gabungan dari bentu#, u#uran, pola, bayangan, dan ronanya" -itus atau lo#asi obje# dalam hubungannya dengan obje# yang lain, sangat berguna untu# membantu pengenalan suatu obje#")erleng#apan interpretasi !oto udara biasanya diguna#an untu# tujuan pengamatan !oto, pengu#uran #enampa#an pada !oto, dan memindah#an hasil interpretasi #e peta dasar" .ara#teristi# medan utama yang dapat diper#ira#an dengan interpretasi !oto udara yaitu jenis batuan, bentu# lahan $landform%, te#stur tanah, #erentanan banjir, dan tebal bahan lepas di atas batuan indu#nya" /nterpretasi !oto udara untu# evaluasi medan didasar#an pada pengamatan sistemati#, dan evaluasi unsur #unci $key element% yang dianalisis secara stereos#opi#" 0al ini meliputi topogra!i, pola aliran, te#stur, erosi, rona !oto, vegetasi, dan penggunaan lahan" Melalui analisis ini, pena#sir !oto dapat mengenali #ondisi medan yang berbeda1beda dan dapat menentu#an batas1batasnya" 1." Metoda #e$o%&an# %i'ro ,erdapat dua #enampa#an berbeda yang menciri#an tenaga gelombang mi#ro, dipandang dari sudut penginderaan jauh, yaitu 2elombang mi#ro dapat menembus atmos!er dalam berbagai #eadaan, tergantung pada panjang gelombang yang diguna#an" ,enaga gelombang mi#ro dapat menembus #abut tipis, hujan renyai dan salju, a*an, asap, dan lainnya" )antulan dan emisi mi#ro dari material mu#a bumi tida# ada #aitan langsung dengan pasangannya pada bagian spe#trum tampa# atau termal" Misal permu#aan yang tampa# #asar pada spe#trum, mung#in tampa# halus pada gelombang mi#ro" 1.".1. Radar (Radio Detection and Ranging) +adar merupa#an sensor gelombang mi#ro a#ti!" -esuai dengan namanya, radar di#embang#an sebagai suatu cara yang mengguna#an gelombang radio untu# mendete#si adanya suatu obje# dan menentu#an jara# $posisinya%" )rosesnya meliputi transmisi leda#an pende# atau pulsa tenaga gelombang mi#ro #e arah yang di#ehenda#i dan mere#am #e#uatannya, serta asal gempa atau pantulan yang diterima dari obje# dalam sistem medan pandang" -ebagian besar radar penginderaan jauh ber*ahana udara dila#u#an dengan sistem yang mengguna#an antena yang dipasang pada bagian ba*ah pesa*at dan diarah#an #e samping" -istem ini dinama#an -L+ $Side Looking Radar% atau -L3+ $Side Looking Airborne Radar%" 1.".". SLAR (Side Looking Airborne Radar) -istem -L3+ menghasil#an jalur citra yang ber#esinambungan yang menggambar#an daerah medan luas serta berde#atan dengan jalur terbang" -L3+ merupa#an suatu sistem pengintaian #emiliteran yang ideal, tida# hanya memberi#an #emung#inan dapat diandal#an dalam segala cuaca tetapi juga merupa#an sistem a#ti!, sistem pencitraan siang malam" )ada per#embangan selanjutnya, -L3+ diguna#an pula dalam bidang sipil, serta termasu# alat yang bai# untu# mendapat#an data sumber daya alam, seperti analisis geologi, inventarisasi #ayu, lo#asi jalur transportasi, dan e#splorasi mineral" -elain itu radar juga telah diguna#an untu# memantau permu#aan lautan untu# menentu#an #ondisi angin, omba#, dan es" 3sas pengoperasian +adar )andang -amping 4ahana (dara $-L3+% dapat dilihat pada 2ambar 1, sedang#an pada 2ambar 2 menunju##an sistem pengoperasiannya" 2ambar 1" 3sas pengoperasian radar pandang samping *ahana udara $-L3+% 2ambar 2" )engoperasian sistem radar pandang samping *ahana udara $-L3+%" -elain sistem -L3+, juga terdapat sistem penginderaan Mi#ro )asi!" -istem ini tida# mengguna#an tenaga penyinaran sendiri, tetapi penginderaan tenaga gelombang mi#ro yang diperoleh secara alamiah dalam medan pandangnya" )engoperasian sistem ini hampir sama dengan radiometer termal" ,eori radiasi benda hitam merupa#an inti bagi pemahaman #onseptual penginderaan gelombang mi#ro pasi!, tetapi sensor gelombang mi#ro pasi! lebih mene#an#an penggunaan antena, bu#an unsur dete#si" -inyal gelombang mi#ro pada umumnya terdiri dari sejumlah #omponen sumber yang sebagian dipancar#an, sebagian dipantul#an, dan sebagian ditransmisi#an $2ambar 3%" 2ambar 3" .omponen sinyal gelombang mi#ro pasi! /ntensitas gelombang radiasi mi#ro pasi! yang diindera dari jara# jauh atas suatu obje# tertentu tida# hanya tergantung pada temperatur obje# dan radiasi yang mengenainya, tetapi juga tergantung pada si!at pancaran pantulan" -i!at ini dipengaruhi oleh si!at #has ele#tri# permu#aan, si!at #has #imia*i dan si!at #has te#stur obje#, paduan #on!igurasi dan bentu#, serta sudut arah pengamatan" &alam sistem ini, terdapat berane#a ragam #emung#inan sumber dan sinyal yang dihasil#an tenaga gelombang mi#ro pasi! sangat lemah, sehingga interpretasi sinyal ini jauh lebih rumit daripada sensor lain" .egunaan sistem gelombang mi#ro pasi! ber#isar dari pengu#uran pro!il temperatur atmos!er hingga analisis variasi tanah di ba*ah permu#aan air, dan #andungan mineral" .on!igurasi dasar sistem gelombang mi#ro pasi! dapat dilihat pada 2ambar 5" 2ambar 5" &iagram balo# radiometer gelombang mi#ro pasi! )enginderaan gelombang mi#ro pasi! berman!aat se#ali dalam bidang oceanografi" )eman!aatan ini berupa pengu#uran daya pantul es laut, arus, dan angin, juga untu# mendete#si pencemaran minya# dan memper#ira#an jumlahnya" Mes#ipun sedi#it penelitian yang berhubungan dengan penginderaan gelombang mi#ro pasi! dalam hidrologi, tapi potensinya besar untu# mendapat#an in!ormasi tentang #ondisi pencairan salju, temperatur tanah, dan #elembaban tanah untu# daerah yang luas" 1.* Metoda +itra sate$it (,en#inderaan ja!- dari antari'sa) -atelit1satelit yang diguna#an dalam metoda ini adalah -atelit Landsat -istem satelit sumber daya bumi, -easat11, pesa*at antari#sa ulang ali# $space shuttle%, -)O, -atelit cuaca, satelit 6O337,/+O-, satelit 2O8-, satelit 6imbus, program satelit cuaca pertahanan $Defense Meteorological Satellite Program7&M-)% 1.*.1. Sate$it Landsat )enginderaan jauh dari antari#sa dengan -atelit Landsat terutama bertujuan untu# pengamatan sumberdaya bumi" -atelit Landsat dimuati 2 sistem penginderaan jauh pada *ahananya, yaitu -istem Return Beam Vidicom $+'9% dengan 3 saluran" -istem penyiam multispe#tral $M--% dengan 5 saluran" .on!igurasi pengoperasian sistem M-- ditunju##an pada 2ambar 5, sedang#an 2ambar : menunju##an #on!igurasi sistem +'9 pada landsat" 2ambar 5" .on!igurasi pengoperasian sistem M-- landsat 2ambar :" .on!igurasi sistem +'9 pada landsat /nterpretasi terapan citra landsat telah dila#u#an dalam berbagai disiplin ilmu seperti pertanian, botani, #artogra!i, te#ni# sipil, ling#ungan, geogra!i, #ehutanan, geologi, geo!isi#a, analisis sumber daya lahan, perencanaan tata guna lahan, oceanogra!i, dan analisis sumber daya air" -#ala citra dan luas daerah liputan per #erang#a sangat berbeda antara citra landsat dan !oto udara #onvensional" -ebagai contoh untu# meliput satu citra landsat diperlu#an lebih dari 1:00 !oto udara bers#ala 1 20"000 tanpa adanya overlap" 0asil landsat bila dibanding#an dengan !oto udara adalah untu# suatu #enampa#an geologi yang panjangnya ratusan #ilometer a#an tampa# lebih jelas pada citra landsat, untu# meng#aji suatu pemu#iman, !oto udara lebih e!e#ti! #arena penelitian dila#u#an dengan #etinggian rendah, dan citra landsat hanya dapat dipelajari dalam 2 dimensi, sedang#an !oto udara sebagian besar dapat dilihat tiga dimensi" oleh sebab itu citra landsat harus dianggap sebagai alat interpretasi peleng#ap dan bu#an sebagai pengganti !oto udara bers#ala besar" 1.*." Siste% sate$it s!%&er da.a &!%i .an# $ain Misi pemetaan #apasitas panas $H/MM% merupa#an yang pertama di antara seri Misi )eneliti ,erapan $Application !plorer Missions738M% yang #ecil dan relati! tida# mahal biayanya" -atelit percobaan ini memili#i #etepatan orbit dan stabilitas #etinggian yang #urang teliti bila dibanding#an dengan landsat yang lebih besar, sehingga satelit ini diarah#an bagi percobaan #elaya#an" 0;MM merupa#an *ahana antari#sa pertama yang dibuat untu# menguji #elaya#an dalam mela#u#an pengu#uran variasi termal #enampa#an di mu#a bumi untu# memperoleh identitas dan #ondisinya" &ata 0;MM telah diterap#an pada berbagai bidang seperti )enggunaan pengu#uran termal untu# membeda#an jenis batuan dan lo#asi sumber daya mineral" )engu#uran temperatur taju# tumbuhan pada interval *a#tu tertentu yang sering diguna#an untu# menentu#an laju transpirasi tumbuhan dan ting#at #esehatannya" )engu#uran parameter #elembaban tanah dengan pengamatan si#lus temperatur tanah" )emetaan aliran termal alamiah" )erbai#an pra#iraan aliran air oleh mencairnya salju" -alah satu jenis sistem ini adalah penggunaan -atelit -easat11 yang merupa#an seri satelit pertama yang diusul#an untu# penelitian oceanogra!i" Jenis sistem yang lain adalah )esa*at (lang 3li# yang memili#i #emampuan terbang #e antari#sa pulang1pergi secara berulang" )esa*at ini memili#i *ahana 3 tahap $2ambar <%, yaitu -epasang ro#et pendorong berbahan ba#ar padat $Solid Propellant Rockets%" -atu tang#i pendorong berbahan ba#ar cair" 4ahana pengorbit" 2ambar <" )esa*at (lang 3li# -edang#an jenis SP01-1 $Satellite Probobtoire Pour "#$bservation de la %erre% merupa#an satelit )erancis yang pertama" -istem penginderaan yang diusul#an untu# misi ini terdiri atas 2 scanner spe#trum sinar tampa# beresolusi tinggi $&igh Resolution Visible70+9%" 1.*.*. Sate$it +!a+a -atelit cuaca jenis N0AA mengorbit de#at #utub bumi dan sejajar dengan orbit matahari, serupa dengan landsat" )ada satelit ini dileng#api dengan suatu radiometer pembuat pro!il temperatur verti#al $vertical temperature profiling radiometer79,)+%, suatu sistem yang tida# menjadi#an citra 9,)+ mengu#ur pro!il temperatur atmos!eri#" -edang#an -atelit Meteorologi -elaras $Synchronous Meteorology Satellite7M--% atau -atelit Operasional Ling#ungan 2eostasioner $'eostationary $perational nvironmental Satellites72O8-% merupa#an bagian jaringan global satelit cuaca yang ditempat#an pada jara# se#itar <0 0 bujur di seluruh dunia" -elain itu, untu# saat ini banya# unsur rancangbangun satelit cuaca yang operasionalnya berpang#al dari pengujian a*al Sate$it Ni%&!s, misalnya 6imbus1<" -atelit ini dileng#api dengan sensor berupa radiometer termal multisaluran dan radiometer gelombang mi#ro" )rogram 6imbus1< bertujuan untu# penelitian pemetaan es di laut= si!at #has spe#tral= timbunan es= distribusi O3 $o>on%, 02O, 6O2, dan 06O3= putaran radiasi bumi= pro!il temperatur verti#al= #onsentrasi aerosol= distribusi global ;O, ;05, dan 603" )rogram -atelit &M-) memba*a sejumlah sensor cuaca" Scanner yang diba*a menghasil#an citra pada saluran sinar tampa# dan in!ramerah pantulan, serta saluran in!ramerah termal" 'ai# citra termal maupun citra tampa# &M-) telah diguna#an untu# berbagai terapan di bidang te#ni# sipil seperti halnya pemetaan bentangan salju" )ada masa mendatang satelit ini a#an diting#at#an resolusi dan jumlah terapannya di bidang te#ni# sipil" ". A,$i'asi Pen#inderaan Ja!- ".1 2idan# Geo$o#i Metoda !otogeologi merupa#an penggunaan pemotretan udara untu# mendapat#an in!ormasi geologi bai# #ualitati! maupun #uantitati!" )emotretan udara saat ini diguna#an untu# identi!i#asi dan pemetaan mu#a bumi, pola drainase, #enampa#an stru#tur seperti patahan dan lipatan, dan unit1unit batuan atau litologi" ?oto udara umumnya diguna#an untu# jenis studi geologi seperti beri#ut Meng#ompilasi peta1peta topogra!i dan geologi" 8#splorasi mineral, hidro#arbon, dan air tanah" /denti!i#asi #enampa#an tempat1tempat yang membahaya#an seperti patahan gempa bumi yang a#ti! dan tempat1tempat yang mudah mengalami longsoran" /denti!i#asi dan pemetaan perubahan mu#a bumi yang disebab#an oleh musibah alami seperti angin topan dan gempa bumi" )emilihan *ilayah yang potensial untu# #onstru#si !asilitas1!asilitas bidang re#ayasa seperti bendungan dan bangunan1bangunan tenaga nu#lir" .uantitas dan #ualitas in!ormasi geologi yang dapat diinterpretasi dari pemotretan udara tergantung pada !a#tor1!a#tor beri#ut ini jenis dataran, vegetasi, dan tanah penutup, serta tahapan si#lus erosi, jenis dan s#ala pemotretan, #etersediaan stereopair untu# mengamati bagian verti#al melalui model stereogra!is, pelatihan dan pengalaman orang yang mela#u#an interpretasi dalam bidang geologi dan inderaja" ?oto udara obli(ue sering diguna#an oleh ahli !oto udara, tapi saat ini sebagian besar studi mengguna#an !oto udara verti#al dan dii#uti oleh analisis stereos#opis" ?oto udara bers#ala sedang sampai besar merupa#an pilihan terbai# untu# studi detail melo#alisir suatu daerah, sedang#an yang bers#ala #ecil seperti yang dila#u#an dari orbit bumi banya# diguna#an untu# survei1survei regional" ".1.1 Inor%asi '!a$itati dari oto !dara /n!ormasi geologi yang dapat diinterpretasi dari pemotretan udara di#elompo##an dalam 5 #ategori utama, yaitu litologi, stru#tur, drainase, dan bentu# mu#a bumi" Litologi yang umum atau jenis batuan di#lasi!i#asi#an beserta dengan proses terbentu#nya" (nit batuan dapat terbentu# melalui secara langsung dari material yang mengalami pelelehan $be#u%, dari parti#el1parti#el batuan yang terbentu# lebih dulu atau dari sisa1sisa he*an dan tumbuhan $sedimen%, dan oleh pengaruh panas dan te#anan terhadap batuan yang terbentu# lebih dulu $metamor!%" .enampa#an umum yang sering diidenti!i#asi dalam !oto udara meliputi #ipas aluvial, ambang sungai berpasir dan daerah tanjung yang berpasir, teras1teras sungai, esker, drumlin, bu#it pasir, dan talus" ".1." Inor%asi '!antitati dari oto !dara ;ontoh pengolahan #uantitati! ini adalah menentu#an tinggi #enampa#an topogra!i dengan mengu#ur perbedaan parala#s pada stereopair, tapi dalam #ondisi tertentu dapat dihitung dari pengu#uran panjang bayangan" )engu#uran langsung dapat juga dila#u#an pada !oto udara verti#al dengan s#ala yang tepat $2ambar @% untu# menentu#an #emiringan dan jurus dari suatu stru#tur planar $misalnya bidang perlapisan, patahan atau dike%" -udut #emiringan $% dalam permu#aan topogra!i ditentu#an dengan rumus beri#ut tan A 0 7 & , di mana 0 A perbedaan tinggi atau elevasi antara 2 titi#, yang dapat di#etahui dari pengu#uran parala#s stereos#opis & A jara# horisontal antara 2 titi# yang sama 2ambar @" &iagram garis jurus dan sudut #emiringan pada suatu perlapisan batuan sedimen" 'atuan sedimen yang #emiringannya hampir horisontal dapat ditentu#an tebalnya secara langsung dengan meng#onversi menjadi satuan meter atau #a#i dari perbedaan parala#s antara top dan bottom dari bidang perlapisan yang tampa# pada stereopair" +umus yang dipa#ai adalah , A $0% cos B $&% sin , di mana , A #etebalan stratigra!i A sudut #emiringan yang ditentu#an dari rumus sebelumnya 0 A perbedaan tinggi antar beberapa titi# pada batas lapisan yang paling ba*ah" & A jara# horisontal yang ter#ore#si antar titi# yang teru#ur pada batas lapisan bagian atas dan ba*ah ".1.* Po$a dan str!'t!r drainase Jenis sistem drainase yang umum pada suatu permu#aan dataran di#ontrol oleh jenis tanah atau endapan sur!isial, lereng, material indu#, dan stru#tur yang hadir" 'eberapa pola drainase yang umum $2ambar C% adalah pola dendriti#, pola trelis, pola re#tangular, pola paralel, pola radial, pola anular, pola di#otomi#, pola memita atau mengelabang $braided%, pola anastomoti#, pola deranged $#acau atau menggila%, pola sinkhole, pola pinnate" )ola drainase dapat lebih jauh di#lasi!i#asi#an menurut variasi densitas #anal per unit luas $ditentu#an secara subje#ti!%, yang disebut dengan te#stur drainase dan dibagi dalam 3 #ategori $2ambar 10% beri#ut &rainase berte#stur -a$!s, memili#i densitas drainase yang tinggi dan terbentu# pada !ormasi yang mudah mengalami erosi sehingga runoff permu#aan tinggi" ,e#stur ini dapat berasosiasi dengan srata sedimentasi lemah atau tanah berpermeabilitas #ecil $misalnya serpih dan lempung%" &rainase berte#stur sedan#, memili#i densitas drainase sedang dan terbentu# di tanah atau bedrock yang memili#i permeabilitas sedang $misalnya batupasir dengan perlapisan yang tipis%" &rainase berte#stur 'asar, memili#i densitas drainase rendah dan terbentu# pada !ormasi batuan yang #eras dan resistan $misalnya granit, gneiss, dan #uarsit% serta pada material yang sangat permeabel $misalnya pasir dan #eri#il% sehingga hanya sedi#it air yang dapat menjadi runoff permu#aan" 2ambar C" -#etsa dari 12 pola drainase yang umum $diambil dari von 'andat D1C:2E dan -trandberg D1C:<E% 2ambar 10" -#etsa dari pola drainase dendriti# dengan te#stur halus, sedang, dan #asar $diambil dari gambar di ("-" 2eological -urvey%" ".1.3 Ana$isis $ito$o#i .ara#teristi# utama batuan sedimen yang mempengaruhi #enampa#an medan pada !oto udara meliputi bidang perlapisan, bidang re#ahan, dan daya tahan terhadap erosi" -ebagai contoh adalah batupasir yang sering tampa# jelas pada !oto udara terutama bila lapisan batupasir berada di atas !ormasi yang lebih luna# dan mudah tererosi seperti serpih" 'idang re#ahan tampa# jelas dengan sistem re#ahan yang terdiri dari dua atau tiga arah utama" .enampa#an endapan sedimen yang berselang1seling pada !oto udara tergantung pada #etebalan dan #emiringan bidang perlapisan" 'atuan be#u dapat dibeda#an menjadi dua #elompo# yaitu intrusi! dan e#strusi!" -ebagai contoh adalah #enampa#an !oto udara untu# batuan graniti#, yaitu memili#i pola topogra!i masi! membulat, tida# berlapis, bu#it berbentu# seperti #ubah dengan #etinggian punca# bervariasi dengan lereng yang terjal" .enampa#an aliran lava pada !oto udara adalah memili#i pola topogra!i berupa serang#aian aliran berbentu# seperti lidah yang mung#in bertindihan atau berselang1seling, dan sering berasosiasi dengan #erucut bara" /denti!i#asi !oto udara untu# batuan basal adalah memili#i pola topogra!i yang permu#aannya hampir datar, sering terpotong oleh sungai utama dan membentu# lembah yang dalam" /denti!i#asi !oto udara untu# batuan metamor! lebih sulit dibanding#an dengan batuan yang lainnya, dan cara identi!i#asinya belum di#embang#an dengan bai#" -elain itu batuan metamor! umumnya memili#i penyebaran yang terbatas" "." 2idan# Re'a.asa )roye#1proye# re#ayasa yang meman!aat#an pemotretan udara banya# dila#u#an oleh te#nisi di bidang geologi dan te#ni# sipil" 'eberapa bidang re#ayasa yang mengguna#an pemotretan udara adalah -urvei1survei material #onstru#si" )emilihan rute1rute lo#asi untu# sistem transportasi" )emilihan lo#asi yang potensial untu# stru#tur1stru#tur re#ayasa yang #ritis, seperti bendungan, pembang#it tenaga nu#lir, dan tero*ongan" )enyelidi#an longsoran" -urvei1survei #erusa#an a#ibat bencana alam" )enyelidi#an polusi air" )enga*asan gangguan1gangguan di lo#asi pertambangan" /nventarisasi stockpile" ".".1 S!r4ei %ateria$ 'onstr!'si -urvei1survei material #onstru#si melalui studi stereos#opis !oto udara adalah untu# pende#atan analisis dataran $Mint>er et al", 1C@3%" 'entu# mu#a bumi pertama #ali diidenti!i#asi dan digambar#an secara regional, sehingga secara umum dapat diper#ira#an tentang jenis material yang diharap#an" Landform yang paling prospe# dianalisis secara detail tentang topogra!i, pola drainase, erosi, rona atau *arna tanah, vegetasi penutup, dan lo#asi yang terbai# sebagai tempat penyelidi#an di lapangan" -#ala !otogra!i yang diguna#an pada survei ini bervariasi dari satu *ilayah #e *ilayah selanjutnya, tapi pan#romati# a*al dengan s#ala 1 15"000 sampai 1 25"000 lebih sering diguna#an" "."." Lo'asi r!te ja$an ra.a &alam proye#1proye# transportasi, !oto udara diguna#an pada tahap1tahap perencanaan, peninjauan lo#asi, dan #onstru#si" /n!ormasi yang diharap#an dari !oto udara untu# suatu proye# jalan raya adalah in!ormasi #ualitati! dari interpretasi !otogra!i, dan in!ormasi #uantitati! dari te#ni#1te#ni# !otogrametri#" -edang#an pemilihan rute jalan raya yang baru dibagi dalam 3 !ase, yaitu -urvei1survei pengamatan atau peninjauan a*al" Membanding#an rute1rute yang dapat diguna#an" -urvei detail rute yang terbai#" &ata1data yang diharap#an pada survei peninjauan a*al adalah bentu# mu#a bumi $landform%, pola dan te#stur drainase, jenis tanah dan batuan, dan pola penggunaan tanah" -#ala !otogra!i yang diguna#an pada !ase ini se#itar 1 20"000 sampai 1 @0"000" -elanjutnya terdapat beberapa #ontrol lo#asi yang dapat diidenti!i#asi pada stereopair, yaitu #ondisi dataran $misalnya elevasi, perbu#itan, atau daerah pegunungan% yang secara e#onomis mempengaruhi derajat ti#ungan dari jalan yang diingin#an, tanah yang tida# stabil, seperti daerah lempungan yang dapat mengalami penyusutan dan membeng#a# dengan perubahan #adar air, atau daerah yang mudah longsor, barrier)barrier !isi#, seperti bu#it pasir di daerah pesisir, ra*a, atau danau, daerah1daerah yang mudah ter#ena banjir dan longsoran salju, #enampa#an1#enampa#an #husus seperti gunung1gunung, tero*ongan, dan perpotongan sungai1sungai yang sempit, daerah1daerah yang berpotensial memili#i material #onstru#si, perpotongan jalan1jalan raya dan jalan #ereta api, batas1batas #ota atau per#otaan, daerah1daerah hutan yang baru dibu#a atau operasi cut)and)fill, daerah1daerah yang sensiti! secara e#ologi, dan jara#" )ada !ase membanding#an rute, diguna#an s#ala !oto antara 12500 dan 15000" ?otogra!i pada !ase ini diguna#an untu# Menguji #ondisi !isi# dan ting#at budaya dengan teliti sepanjang tiap #oridor dalam #enampa#an tiga dimensi" Menghitung tinggi, elevasi, dan grade dengan pengu#uran gambar parala#s pada stereopair" Menyiap#an peta topogra!i s#ala besar dengan interval #ontur antara 213 m untu# setiap #oridor" -elama #onstru#si jalan raya baru, !oto udara dan peta topogra!i dapat diguna#an untu# sejumlah tugas1tugas beri#ut mela#u#an sedi#it penyusunan ulang untu# menghindari penghambat yang tida# tampa# pada !ase #ontru#si a*al, memper#ira#an volume cut)and)fill, menemu#an tambahan sumber1sumber material #onstru#si, dan menentu#an lo#asi yang tepat untu# saluran ba*ah permu#aan" ".".* Pen.e$idi'an $o'asi &end!n#an ,erdapat beberapa !a#tor !isi# yang menentu#an #elaya#an lo#asi bendungan yang sebagian besar dapat diidenti!i#asi dan dievaluasi dengan interpretasi !oto udara" ?a#tor1!a#tor tersebut meliputi .ara#teristi# lembah, yang meliputi landform, jenis tanah, dan dimensi" .ara#teristi# *atershed, yang meliputi jaringan drainase dan vegetati! penutup" .ara#teristi# daerah yang dialiri, yang meliputi sistem transportasi yang harus diganti dan tipe *ilayah $misalnya berupa daerah terbu#a, daerah hutan, dan daerah yang di#embang#an%" /denti!i#asi dan pertimbangan #enampa#an geologi regional maupun lo#al" 3#ses #e lo#asi bendungan dengan berjalan #a#i atau ber#endaraan" Lo#asi dan ting#at longsoran atau lereng1lereng yang mudah longsor di de#at lo#asi bendungan yang diusul#an" .etersediaan dan #ecoco#an material #onstru#si yang diguna#an untu# membangun bendungan" ".".3 Pen.e$idi'an daera- $on#soran ?otogra!i dengan s#ala 1 15"000 sampai 1 30"000 biasa diguna#an untu# pengenalan dan #lasi!i#asi longsoran $2ambar 11%, tetapi ji#a daerahnya terlalu rumit atau longsorannya #ecil, !oto udara yang diguna#an untu# analisis bers#ala 1 5000 sampai 1 10"000 $'elcher et al", 1C:0%" -edang#an beberapa #ondisi yang dapat menimbul#an longsoran meliputi Lereng yang curam $misalnya jurang yang terjal, ngarai, lembah1lembah yang mengalami glasiasi, dan patahan besar%" 'atuan yang licin dan impermeabel $misalnya serpih, batulempung, batulanau, batusaba#, dan se#is yang ter!oliasi #uat%" Bedrock yang yang mengalami re#ahan, #hususnya saat re#ahan paralel atau re#ahan yang melintasi lereng" Lapisan batuan yang miring menuju ujung lereng" 8ndapan permu#aaan ta# ter#onsolidasi yang memili#i daya geser yang lemah" ,anah lempungan, yang mudah bergera# saat basah" Lapisan es abadi yang paling atas ji#a mencair pada musim #emarau" Lereng bu#it yang gundul atau yang memili#i tumbuhan bera#ar dang#al" Longsoran di#enal melalui pemotretan udara dengan #ondisi seperti beri#ut ini Lereng bu#it yang tampa# tergores" )ola tanah dan vegetasi yang mengalami gangguan" )erubahan pola lereng atau drainase" )ermu#aan $topogra!i% yang tida# teratur" &epresi yang #ecil dan tida# mengalir" ,eras1teras yang mirip ana# tangga" Lereng bu#it yang curam" 2ambar 11" -#etsa yang menggambar#antipe dasar longsoran tanah $3% longsoran debris, $'% slump, $;% aliran tanah $earthflo*%, dan $&% reruntuhan batu $rockfall% $diambil dari 6ilsen et al", 1C<C%" )emotretan udara juga berguna untu# mengenal dataran yang mudah mengalami longsoran" ".".5 S!r4ei 'er!sa'an a'i&at &en+ana a$a% ?ilm pan#romati# sering diguna#an bersamaan dengan #amera pemetaan untu# mena#sir #erusa#an, #arena memili#i ca#upan ruang gera# yang lebar dan sesuai untu# berbagai #ondisi pencahayaan, memili#i #emampuan untu# menembus ting#at perla#ua#n atmos!eri# yang berbeda saat dila#u#an penyaringan $filtering% dengan tepat, memili#i resolusi yang bagus $beberapa !ilm dapat diperbesar lebih dari 15 #ali tanpa #ehilangan gambar yang detail%, dan memili#i #emampuan memproses dan menceta# pada *a#tu yang tepat" -#ala pemotretan udara yang berbeda diguna#an untu# variasi jenis pena#siran tempat1tempat yang mengalami #erusa#an" ?oto s#ala #ecil $misalnya 1 50"000 atau lebih #ecil lagi% biasa diguna#an untu# mempelajari >one1>one #erusa#an yang terbatas dalam suatu #enampa#an *ilayah yang besar $2ambar 12%" -edang#an pemotretan udara s#ala sedang $misalnya 1 20"000 sampai 1 50"000% memberi#an #enampa#an yang cu#up detail terhadap *ilayah yang dilanda bencana" 2ambar 12" ?oto udara verti#al daerah Fenia, Ohio setelah mengalami #erusa#an a#ibat badai tornado pada bulan 3pril 1C<5, dengan s#ala !oto 1 <3"000 $dari +ush et al", 1C<<= ("-" 3ir ?orce photograph% ".".6 Pen.e$idi'an ,o$!si air -ecara prinsipal, yang merupa#an polutan1polutan air adalah -ebagian pembuangan #otoran bai# yang terpelihara maupun tida#" -ampah1sampah industri" -isa1sisa pemrosesan pertambangan dan mineral" -isa1sisa #egiatan pertanian $misalnya hasil pencucian pupu# dan pestisida%" 9egetasi yang membusu#" -isa1sisa minya# mentah dan petro#imia" 3ir panas buatan $berupa polusi panas%" -edimen1sedimen yang terlalu banya# mengalami suspensi $berupa polusi sedimen%" 'eberapa bentu# polusi air dapat didete#si secara langsung dengan pemotretan udara dan yang lainnya, secara tida# langsung" &ete#si langsung memung#in#an ji#a polutan memili#i tanda1 tanda spe#tral dalam spe#trum !otogra!i" -edang#an dete#si tida# langsung diperhati#an dengan mengamati perubahan ling#ungan a#uati# yang disebab#an oleh agen1agen penyebab polusi yang tida# terlihat secara visual" ".".7 Pen#a%atan #an##!an di $o'asi ,erta%&an#an .egiatan pengeru#an tailing di area pertambangan mineral1mineral placer $2ambar 13% dapat mempengaruhi ling#ungan dengan sejumlah cara yang meliputi )enempatan tailing yang merupa#an subje# terjadinya erosi dan mempengaruhi tempat1 tempat dan sejumlah aliran air di se#itarnya" ?lora, !auna, dan tempat1tempat i#an bertelur untu# memancing di daerah1daerah be#as pengeru#an yang telah rusa#" Jumlah sedimen yang sangat besar yang mengalami suspensi dapat mempengaruhi ling#ungan a#uati#" -ejumlah studi yang mengguna#an pemotretan udara untu# penga*asan operasi tambang permu#aan" -ebagai contoh seperti yang dila#u#an oleh Mamula $1C<@% yang mengguna#an pan#romati# dan !otogra!i udara *arna in!ramerah dalam berbagai s#ala untu# mengidenti!i#asi dan menggambar#an beberapa #ategori operasi tambang permu#aan dan tahap re#lamasi yang terjadi bersamaan di area pertambangan batubara besar di de#at ;olstrip, Montana" .ategori1#ategori yang termasu# dalam interpretasi meliputi 3rea jenjang1jenjang dan high*all yang a#ti!" Spoil pile yang tida# berguna" 3rea1area yang diting#at#an dan di#ontur ulang" 3rea yang dihijau#an pada tahun pertama dan tahun #edua" 3rea yang dihijau#an pada tahun #etiga dan tahun #eempat" .enampa#an air permu#aan alami dan yang jumlahnya terbatas" 2ambar 13" -tereogram yang menggambar#an *ilayah pertambangan emas placer di Guba ;ounty, ;ali!ornia" .egiatan pengeru#an dila#u#an di daerah yang diling#ari" -#ala !oto adalah 1 20"000 $diambil dari ("-" &epartment o! 3griculture%" ".".8 In4entarisasi stockpile Stockpile material dasar yang besar seperti batubara, batugamping, pasir dan #eri#il, mineral1 mineral bijih, dan pupu# harus diu#ur secara periodi# untu# inventarisasi dan perhitungan biaya" 9olume $#ubi#% material dasar pada stockpile dapat ditentu#an dengan a#urat dan e!isien mengguna#an metoda !otogrametri#" 'eberapa #euntungan yang diperoleh adalah Metoda tersebut cu#up a#urat, e#onomis, dan sesuai" /nventarisasi dapat dila#u#an dalam satu hari, #arena semua !otogra!i dapat dila#u#an dalam se#ali *a#tu" .ontrol lapangan hanya dila#u#an se#ali saja" Metoda tersebut memberi#an catatan permanen terhadap u#uran pile pada saat !otogra!i diambil= volume dapat diperi#sa pada masa mendatang ji#a timbul pertanyaan terhadap #ea#uratan catatan" ,ida# ada perataan dan pencucian pile yang diharap#an, sebali#nya operasi1operasi tersebut biasanya diperlu#an dalam metoda penampang" DA91AR PUS1AKA 1" 8vans, 3"M", +ntroduction of Mineral !ploration", 'lac#*ell -cience Ltd, 1CC5" 2" 3very, ,"8", and 2"L" 'erlin", ,undamentals of Remote Sensing and Airphoto interpretation", ?i!th 8dition", Mac" Millan, 1CC2"