Untuk mendapatkan tata udara yang nyaman dari suatu
ruangan, harus memenuhi unsur elemen sebagai berikut ; Suhu atau Themperatur sebaiknya Sejuk berkisar 26 0 C. Kelembaban atau Humidity Sedang - sedang berkisar 50 ~ 55 %. Aliran Udara atau Air Flow Sepoi sepoi dan merata tidak terlalu kencang . (15~25 feet per menit ) Bersih atau Cleaning Tidak berdebu , bau dan tidak mengandung Bakteri. Didalam menentukan kapasitas Unit pendingin , harus memperhatikan panas panas yang dapat timbul pada ruangan itu , yang nantinya akan menjadi beban yang harus diperhitungkan 6 9 7 12 1 5 6 8 1 4 8 9 9 2 10 11 3 Beberapa faktor panas yang harus diperhitungkan antara lain 1. Rambatan panas dari luar yang timbul dari dinding ruangan. 2. Rambatan panas dari Atap . 3. Rambatan panas melalui jendela. 4. Koefisien rambatan panas dari Tirai pelindung. 5. Rambatan panas dari Dinding penyekat 6. Rambatan panas dari Langit langit / plafon. 7. Panas dari masuknya bersamaan dengan udara luar melalui Ventilasi. 8. Panas yang masuk bersamaan udara luar sewaktu pintu dibuka. 9. Panas yang timbul dari badan si penghuni . 10. Panas yang timbul dari Lampu penerangan. 11. Panas yang timbul dari Alat perlengkapan listrik. Banyak sekali metoda perhitungan untuk menentukan beban pendingin , namun disini kami berikan dua cara , yaitu cara yang sangat sederhana , dan yang sederhana , namun cukup memadai untuk perhitungan rumah tinggal . Cara PERTAMA Start Luas P x L 1m 2 = 450 Btu/hr Kapasitas ( Q ) Q= Luas x 450 Btu/hr Jendela ke Arah Barat Kapasitas ( Q1 ) Q1= Q x 1.5 Ruang diatas Loteng. Kapasitas ( Q2 ) Q2= Q1 x 1.5 Jml Orang P P < 3 Total kapasitas ( T ) T = Q2 Y = Jumlah orang P = Y x 800 Btu/hr Total kapasitas ( T ) T = Q2 + P Ya Ya Ya Tidak Tidak Tidak Tabel beban pendingin untuk perambatan Panas pada dinding yang terkena sinar matahari dari luar, menurut arahnya. Beban pendingin untuk perambatan panas melalui atap, Hitung luasnya dan dikalikan dengan faktor koefisiennya. Beban pendingin untuk perambatan panas melalui Jendela kaca, Hitung luasnya dan dikalikan dengan faktor koefisiennya Bila kaca diatas dilengkapi dengan pelindung sinar matahari , maka harus dikalikan dengan koeffisient [ f ] seperti tabel dibawah ini. Bila dalam ruangan dilengkapi dengan sekat pemisah ( Partisi ) , maka harus dihitung luasnya dan dikalikan koeffisient seperti yang tertera dibawah ini Bila Plafon merupakan bagian bawah dari ruang atas yang menggunakan pendingin(AC ) , dan tidak ada rambatan udara panas , maka tidak perlu menghitung koefsisiennya. Namun untuk rumah tidak bertingkat harus dihitung luas plafonnya dan dikalikan dengan koeffisien seperti tabel dibawah ini. Beban pendingin untuk udara luar yang masuk langsung atau secara merambat ke dalam ruangan . Perhitungannya harus memilih mana yang lebih besar hasil perkalian Koeffisien dengan Volume udara atau dengan jumlah penghuninya. Bila jumlah penghuninya tidak diketahui , dapat dengan memperkirakan seperti data dibawah ini, Beban Pendingin karena sumber panas yang terjadi dari ruangan itu sendiri , harus mempertimbangkan sumbernya yang antara lain keadaan Penghuninya sendiri , Peralatan yang terdapat didalam ruangan itu Untuk jenis sumber panas yang lain seperti lampu penerangan Biasa / Neon , kompor gas harus diperhitungkan sesuai dengan data kapasitasnya seperti contoh dibawah ini.. Untuk lampu Neon 0.04 kw -> 0.04 x 1000 watt = 40 Kcal Tabel diatas menggunakan satuan Kcal untuk di konversikan ke Btu /h adalah sbb ; Contoh Soal: Luas lantai 2.7 x 3.6 m tinggi 2.5 m. Posisi di lantai pertama Lantai dengan Carpet.
Floor Partition P a r t i t i o n D i n d i n g y a n g t e r k e n a si n a r Matahari J e n d e l a K a c a d e n g a n t i r a i pel i ndung. D i n d i n g y a n g t e r k e n a si n a r Matahari Jendel a Kaca dengan ti rai pel i ndung. N 2.5 3.6 2.7 1.5 1.2 1.2
Dinding bata menghadap keluar 2 bidang, selatan dan Barat. Dan 1 Partisi. Jendela dengan Kaca Biasa tebal 3mm. Masing masing dengan tirai ( venetian blind ) Lampu penerangan Neon 40 Watt. Jumlah penghuni 3 orang. Untuk menghitung beban pendingin ruangan tersebut diatas , adalah dengan cara menghitung faktor element pendinginan dengan mengalikan Koeffisient masing masing element sesuai yang tertera pada tabelnya Konversi satuan kalor ; Perhitungan cepat Jika hal2 penyebab panas/kalor kita abaikan atau kita belum tahu, maka perhitungan kasarnya adalah sbb:
P X L X 500Btuh: 3 X 3 X 500Btuh: 9000Btuh Artinya AC yang dibutuhkan minimal 5000Btuh Atau Pk Perhitungan diatas hanya bisa dilakukan jika tinggi plafon maksimal 3 meter Kapasitas Normal di Indonesia pk = 5.000 Btuh pk = 7.000 Btuh 1 pk = 9.000 Btuh 1.5pk= 12.000 Btuh 2 pk = 18.000 Btuh 2.5pk= 24.000 Btuh