Professional Documents
Culture Documents
Processing of Polymers
Disusun Oleh :
Suci Winarsih 140310100082
Jurusan Fisika
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Padjadjaran
Why study about this ?
Dapat mengontrol modulus
elastisitas dan kekuatan
polimer
Memodifikasi polimer
Outline :
Perilaku Mekanik Polimer
Mekanisme Deformasi dan Penguatan
Polimer
Fenomena Kristalisasi, Melting, dan Glass
Transition Pada Polimer
Tipe-Tipe Polimer
Sintesis Polimer dan Prosesnya
Perilaku Mekanik Polimer
PerilakuRegangan-Tegangan
DeformasiMakroskopik
DeformasiViscoelastic
1.ModulusRelaksasiViscoelastic
2.ViscoelasticCreep
KepatahanPadaPolimer
KarakteristikMekanik
Perilaku Regangan-Tegangan
Kurva Polimer Plastik
Hubungan Temperatur Dengan
Regangan - Tegangan
Deformasi Makroskopik
Terjadi penciutan (necking) yang disertai proses
kristalisasi sehingga terjadi penguatan lokal dan
penurunan laju deformasi
Deformasi Viscoelastic
Viskoelastisitas adalah mekanisme gabungan
antara rubbery solid dengan liquid pada suhu
intermediate
Modulus Relaksasi Viskoelastik
(t) = tekanan yang bergantung terhadap
waktu
0
= regangan yang cenderung konstan.
Grafik log modulus relaksasi
terhadap log waktu
Kurva Modulus Relaksasi Terhadap
Suhu Pada Amorf Polystyrene
Kurva Modulus Relaksasi
Terhadap Suhu
Viskoelastik Creep
0
= tekanan yang konstan
= regangan yang bergantung terhadap waktu
Kepatahan Pada Polimer
Karakteristik Mekanik Polimer
Impact Strength
Brittle atau tidaknya suatu polimer
menyatakan impact strengthnya
Fatigue (Kelelahan)
Tiap polimer memiliki limit fatiguenya
Tear Strength dan Hardness
Tear strength adalah energi yang diperlukan
untuk memotong spesimen berdasarkan
geometrinya
Kurva Fatigue Polimer
Mekanisme Deformasi Dan
Penguatan Pada Polimer
Deformasi
Polimer
Semikristalin
Deformasi
Elastik
Deformasi
Plastik
Deformasi Elastomers
Vulkanisasi
Deformasi Elastis
sebagai respon dari tekanan daya
rentang
terjadi perubahan letak molekul
karena ikatan antar molekulnya
ikatan van der waals
Deformasi Plastis
Faktor yang Mempengaruhi
Mekanisme Polimer Semikristalin
1. Berat Molekul
TS
~
= kekuatan daya rentang saat berat molekulnya tak hingga
A = konstanta ; Mn = nilai rata-rata berat molekul
2. Derajat Kristalisasi
Makin teratur suatu molekul maka makin besar modulus daya
rentang
3. Predeformasi dengan Drawing
Derajat kekuatan dan kekerasan sangat
bergantung pada tingkat deformasi
4. Heat Treating (Annealing)
Peningkatan suhu annealing menyebabkan
beberapa perubahan
Kurva Berat Molekul Terhadap
Derajat Kristalisasi
Vulkanisasi
peristiwa crosslinked pada elastomer akibat reaksi kimia
non reversibel yang biasanya menaikkan suhu
Perbedaan Vulkanisasi dan
Unvulkanisasi
Fenomena Kristalisasi, Melting,
Dan Glass Transition Pada Polimer
Kristalisasi
Rumus kristalisasi yang berhubungan terhadap
waktu
k dan n adalah waktu yang bergantung pada
sistem kristal
Kurva Fraksi Kristalisasi
Terhadap Waktu
Melting
Transisi Glass
Polimer amorf bertransformasi rubbery menjadi
keadaan solid
Melting dan Transisi Glass
Tipe-Tipe Polimer
Plastik
Fiber
Coating
Adhesive
Film
Foam
Advanced Material
Advanced Material
1. Ultrahigh Molecular Weight Polyethylene
- Resistansi tinggi
- Koefisien friksi rendah
- Resistasi kimia yang baik
- Dapat meredam suara dan energi
absorbsi
- Meningkatkan daya osilasi listrik
2. Liquid Crystal Polymers
- Stabilitas suhu yang sempurna
- Kaku dan kuat
- Impact strength tinggi
Sintesis Polimer Dan Prosesnya
1. Reaksi Adisi
2. Kondensasi Polimerisasi
Polimer Aditif
1. Filler
Menigkatkan kekuatan daya rentang,
resistansi abrasi, ketangguhan, dan
stabilitas suhu
2. Plastilizers
3. Stabilizers
4. Colorants
5. Flame Retardants
3. Blow Molding
Pembentukan Elastomers
1. Fibers
Material dipanaskan sampai menjadi viscous
liquid lalu diletakkan pada spinnerete
2. Film
Tabung menekan ke annular lalu dikontrol
tekanan di dalam tabung. Ketebalan tabung
mempengaruhi film yang terbentuk