You are on page 1of 4

BINA KELUARGA REMAJA

Program Bina Keluarga Remaja (BKR) merupakan satu upaya untuk meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan keluarga dalam mengasuh dan membina tumbuh kembang
anak dan remaja melalui komunikasi orangtua dan anak secara optimal.
Secra definitif, BKR adalah kegiatan penyuluham kepada sekelompok keluarga yang
mempunyai anak remaja & remaja melalui pertemuan secara berkala yang dilakukan oleh
fasilitator / motifator / ksder dari tenaga masyarakat yang telah mendapatkan pelatihan
tentang BKR & bersedia bekerja secara sukarela dengan pembinaan dari pemerintah / swasta
untuk meningkatkan bimbingan / pembinaan tumbuh kembang anak remaja secara baik dan
terarah dalam rangka membangun keluarga berkualitas.
Peserta/anggota BKR adalah keluarga yang memiliki anak usia 7 sampai 21 tahun. Adapun
jumlah kader minimal 8 orang masing-masing kader membina 3 keluarga.

HAKEKAT PEMBENTUKAN KARAKTER SEJAK DINI
1. Karakter.
karakter adalah suatu watak atau sifaat bawaan yang merupaka fitrah seseorang yang
sangat dipengaruhi oleh lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat, dan biasanya
dicerminkan dengan moral dan tingkahlaku.
2. Lingkungan yang mempengaruhi karakter: keluarga, sekolah dan masyarakat.
Pengaruh karakter melalui lingkungan keluarga.
lingkungan yang utama dan pertama adalah pengalaman anak didalam
keluarga,
Pengaruh karakter melalui lingkungan sekolah.
lingkungan sekolah berfungsi memperluas kehidupan sosial anak tempat anak
belajar menyesuaikan diri terhadap bermacam macam situasi
Pengaruh karakter melalui lingkungan masyarakat.
untuk dapat diterima disetiap lingkungan masyarakat atau menjadi anggota
anggota suatu kelompok sosial, seseorang harus menyesuaikan.diri, menerima
dan menjalankan norma-norma yang didukung oleh kelompok tersebut.
(dijelaskan mengenai pengaruh media massa)




MATERI PKSD
Untuk nilai-nilai karakteryang mengacu pada fungsi keluarga:
a. IMAN
mempercayai akan adanya Allah, Tuhan Y.M.E dan mengamalkan segala ajaran
agamaNya.
Menanamkan keimanan dalam kehidupan keluarga, melalui fungsi agama,
berhubungan dangan kemampuan orangtua untuk memberikan nilai-nilai keagamaan
dan pengalamannya serta pengamalannya dalam kehidupan sehari-hari kepada
anaknya dengan penuh kesadaran.
b. TAQWA
Mengamalkan segala yang diperintahkan dan menghindari segala larangan Agama.
Penanaman taqwa pada anak diterapkan sejak dini.
c. KEJUJURAN
Kejujuran adalah memperoleh kepercayaan dengan menyampaikan apa adanya.
dalam menanamkan sifat kejujuran dalam kehidupan keluarga, melalui fungsi agama,
dapat dilakukan orangtua dan anak-anak untuk mengupayakan mengatakan yang
sebenarnya dan selalu mendorong orang lain untuk berbuat sama.
d. TENGGANG RASA
Tenggang rasa ialah menyadari bahwa setiap orang berbeda-beda dalam sifat dan
karakternya. Tenggang rasa dapat dicirikan dengan kemampuan seseorang untuk
menghargai perbedaan dan menjaga kerukunan serta mendengar orang lain sebelum
menyatakaan pendapat.
e. RAJIN
Rajin adalah menyediakan waktu dan tenaga untuk menyelesaikan tugasnya dengan
berusaha untuk mendapatkan yang terbaik. Orang tua dapat menumbuhkan sifat rajin
ini dengan cara penteladanan, keterlibatan, penguatan, kerjasama, dan
membicarakannya merupakan cara bijaksana. Bila melihat pepatah yang menyatakan
bahwa sebuah contoh lebih baik dari seribu petuah maka sifat rajin akan terbentuk
bila dilakukan dengan contoh dari orangtua secara terus menerus.
f. Kesalihan
pada sifat kesalihan fungsi orangtua ialah agar menjaga diri dari perilaku yang tidak
baik serta memperlakukan oranglain seperti dirinya ingin diperlakukan. Kesalihan
sendiri dalam fungsi agama ialah nilai moral yang tinggi dengan melakukan sesuatu
yang benar secara konsisten/ajeg.
g. KETAATAN
Yang dimaksud ketaatan dalam fungsi agama adalah dengan segera dan senang hati
melaksanakan apa yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya.
h. SUKA MEMBANTU
suka membantu ialah kebiasaan menolong dan membantu orang lain tanpa
mengharapkan imbalan. Sifat suka membantu ini berhubungan dengan kemauan
orangtua dan anak-anaknya untuk selalu siap mengulurkan tangan dalam membantu
orang lain tanpa pamrih.
i. DISIPLIN
Disiplin ialah menepati waktu, mematuhi aturan yang telah disepakati.
j. SOPAN SANTUN
sopan santun adalah perilaku yang sesuai dengan norma-norma dan nilai-nilai agama.
Oarang sopan dapat dicirikan dengan: kesedian seorang untuk menghargai dan
menghormati orang lain dengan berperilaku yang sesuai norma-norma dan nilai-nilai
agama. Untuk menciptakan kesedian bersopan santun pada remaja dan anak, orang
tua harus mengajarkan pentingnya bersikap sopan santun serta bahaya mengabaikan
sikap sopan santun. Cara mengajarkan sopan santun dapat berupa contoh dari orang
tua, teguran dan hukuman.
k. KESABARAN
menahan diri dalam menginginkan sesuatu serta menghadapi kesulitan, merupakan
sikap sabar. Menghadapi kesulitan dengan tenang dan tidak mudah marah juga
merupakan sikap sabar.
l. KASIH SAYANG
kasih sayang adalah ungkapan perasaan dengan penuh perhatiaan kesadaraan dan
kecintaan terhadap seseorang. Kasih sayang dicirikan dengan adanya perhatian yang
tulus dan rela berkorban.

You might also like