You are on page 1of 19

PROTOCOL JARINGAN

Protokol adalah himpunan aturan-aturan main yang mengatur komunikasi data.Protokol


mendefinisikan apa yang dikomunikasikan bagaimana dan kapan terjadinya komunikasi. Atau himpunan-
himpunan yg memungkinkan komputer satu dapat berhubungan dengan komputer lain.
Element-element penting dalam protokol:
Syntax mengacu pada struktur atau format data, yang mana dalam urutan tampilannyamemiliki
makna tersendiri. Sebagai contoh, sebuah protokol sederhana akan memiliki urutan pada delapan bit
pertama adalah alamat pengirim, delapan bit kedua adalah alamat penerima dan bit stream sisanya
merupakan informasinya sendiri.
Semantics mengacu pada maksud setiap section bit. Dengan kata lain adalah bagaimana bit-bit
tersebut terpola untuk dapat diterjemahkan.
Timing mengacu pada 2 karakteristik yakni kapan data harus dikirim dan seberapacepat data tersebut
dikirim. Sebagai contoh, jika pengirim memproduksi data sebesar 100 Megabits per detik (Mbps) namun
penerima hanya mampu mengolah data pada kecepatan 1 Mbps, maka transmisi data akan menjadi
overload pada sisi penerima dan akibatnya banyak data yang akan hilang atau musnah.
Jenis-jenis protokol:
TCP/IP
IPX/SPX
AppleTalk
NET BIOS
DECNET
POINT TO POINT PROTOCOL
SNA
SNMP
SLIP
TCP/IP
TCP/IP (singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet Protocol)
adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-menukar data
dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet
KEUNTUNGAN:
Menawarkan suatu teknologi untuk menghubungkan sistem-sistem yang tidak serupa. TCP/IP
termasuk routable dan dapat dihubungkan ke jaringan-jaringan berbeda melalui gateway.
Memungkinkan untuk melakukan server framework atau client yang termasuk cross-platform, scalable, dan
robust. Microsoft TCP/IP menawarkan WinSock interface, yang sangat ideal untuk mengembangkan aplikasi-
aplikasi client/server yang dapat beroperasi pada WinSock-compliant stack dari vendor-vendor lain.
Memberikan suatu metode untuk memperoleh akses ke Internet. Dengan berhubungan ke Internet, sebuah
VPN (virtual private network) atau extranet dapat ditentukan, yang bisa menghasilkan akses jarak jauh
yang tidak mahal.
Selain itu, client-client Macintosh sekarang dapat memakai protocol TCP/IP untuk mengakses bersama-sama
pada sebuah server Windows Server 2003 yang sedang mengoperasikan File Services for Macintosh (AFP
[AppleShare File Server] pada IP), yang mengakibatkannya lebih mudah menuju jaringan dengan komputer-
komputer Macintosh.
PROTOKOL-PROTOKOL YG ADA PADA TCP/IP:
Protokol lapisan aplikasi: bertanggung jawab untuk menyediakan akses kepada aplikasi terhadap
layanan jaringan TCP/IP.
Protokol lapisan antar-host: berguna untuk membuat komunikasi menggunakan sesi koneksi yang bersifat
connection-oriented atau broadcast yang bersifat connectionless. Protokol dalam lapisan ini adalah
Transmission Control Protocol (TCP) dan User Datagram Protocol (UDP).
Protokol lapisan internetwork: bertanggung jawab untuk melakukan pemetaan (routing) dan enkapsulasi
paket-paket data jaringan menjadi paket-paket IP.
Protokol lapisan antarmuka jaringan: bertanggung jawab untuk meletakkan frame-frame jaringan di atas
media jaringan yang digunakan.
IPX/SPX
Adalah protokol jaringan komputer yang digunakan oleh sistem operasi Novell NetWare pada akhir
dekade 1980an hingga pertengahan dekade 1990an. IPX adalah protokol komunikasi tanpa koneksi
(connectionless), seperti halnya Internet Protocol dan User Datagram Protocol pada kumpulan protokol
TCP/IP.
PROTOKOL-PROTOKOL PADA SPX:
Internet Datagram Protocol, yang menyediakan pengiriman datagram yang tidak terjamin dan tanpa
koneksi dari satu host ke host lain
Sequenced Packet Protokol (SPP), yang merupakan modifikasi dari IDP yang berbasiskan koneksi dan
lebih terjamin
APPLE TALK
Adalah sebuah protokol jaringan yang dikembangkan khusus untuk jaringan yang terdiri atas
komputer-komputer Apple Macintosh, yang mengizinkan para penggunanya untuk saling berbagi berkas dan
printer agar dapat diakses oleh pengguna lainnya.
PROTOKOL-PROTOKOL yg ada di DALAMNYA:
Protokol TCP/IP
EtherTalk (untuk konektivitas dengan Ethernet)
TokenTalk (untuk konektivitas dengan Token Ring)
FDDITalk (untuk konektivitas dengan FDDI)
NET BIOS
Adalah sebuah spesifikasi yang dibuat oleh International Business Machine (sebenarnya dibuat oleh
Sytek Inc. untuk IBM) dan Microsoft yang mengizinkan aplikasi-aplikasi terdistribusi agar dapat saling
mengakses layanan jaringan, tanpa memperhatikan protokol transport yang digunakan.
DECNET
Mendukung Ethernet-Style LAN dan Baseband maupun broadband WAN teutama jalur private dan
jalur dalam filosofi DECNET,node yg harus dapat menjadi mesin pintar dan tidak sesederhana sebuah
terminal seperti pada istem lainnya
POINT TO POINT PROTOCOL
Adalah sebuah protokol enkapsulasi paket jaringan yang banyak digunakan pada wide area network
(WAN). Protokol ini merupakan standar industri yang berjalan pada lapisan data-link dan dikembangkan
pada awal tahun 1990-an sebagai respons terhadap masalah-masalah yang terjadi pada protokol Serial Line
Internet Protocol (SLIP), yang hanya mendukung pengalamatan IP statis kepada para kliennya.
SNA(System Network Architecture)
Merupakan arsitektur terpusat dengan sebuah host komputer yg mengatur banyka terminal
SNMP(Simple Network Management Protocol)
Adalah sebuah protocol yg digunakan untuk memantau dan mengontrol jaringan dari tempat
lain(jauh)
SLIPP(Serial Line IP)
Sebuah data link protocol untuk dial-up access ke jaringan TCP/IP.biasanya digunakan untuk
mendapatkan akses internet.
PROTOKOL-PROTOKOL YD ADA DI DALAMNYA:
AX.25,adalah turunan dari X.25 akan tetapi digunakan sebagi protokol penghubung dalam jaringan
packet radio
UUCP(Unix-to-Unix Copy Program)untuk mengirimkan file antarmesin unix
X.25
X.75
X.400
Perbedaan OSI dengan TCP/IP


Ope
n
Syst
em
Inter
conn
ectio
n
(OSI)
mod
el
yang
men
definisikan standar untuk menghubungkan komputer-komputer dari vendor-vendor yang berbeda.
Model OSI tersebut terbagi atas 7 layer, berikut jenis dan fungsinya :
7. Layer : Aplikasion
6. Layer : Presentation
5. Layer : Session
4. Layer : Transport
3. Layer : Network
2. Layer : Data-link
1. Layer : Physychal

Layer-layer tersebut disusun sedemikian sehingga perubahan pada satu layer tidak
membutuhkan perubahan pada layer lain. Layer teratas (5, 6 and 7) adalah lebih cerdas
dibandingkan dengan layer yang lebih rendah; Layer Application dapat menangani protocol dan
OSI TCP/IP
1. OSI layer memiliki 7 buah layer TCP/IP hanya memilki 4 buah layer
2.
3 Layer teratas pada OSI layer, yaitu
application, presentation, dan
session
direpresentasikan kedalam 1 lapisan Layer
TCP/IP, yaitu layer application
3. Layer Network pada OSI Layer
direpresentasikan sebagai Layer
Internet pada TCP/IP Layer, namun
fungsi keduanya masih tetap sama.
Layer Network Access pada TCP/IP
menggabungkan fungsi dari Layer DataLink
dan Physical pada OSI Layer, dengan kata
lain, Layer Network Acces merupakan
representasi dari kedua layer paling bawah
dari OSI Layer, yaitu DataLink dan Physical.
4. TCP/IP layer merupakan Protocol
Spesific
OSI Layer adalah Protocol Independen
format data yang sama yang digunakan oleh layer lain, dan seterusnya. Jadi terdapat perbedaan
yang besar antara layer Physical dan layer Application.

Fungsi Layer :

1. Layer Physical
Ini adalah layer yang paling sederhana; berkaitan dengan electrical (dan optical) koneksi
antar peralatan. Data biner dikodekan dalam bentuk yang dapat ditransmisi melalui media
jaringan, sebagai contoh kabel, transceiver dan konektor yang berkaitan dengan layer Physical.
Peralatan seperti repeater, hub dan network card adalah berada pada layer ini.

2. Layer Data-link
Layer ini sedikit lebih cerdas dibandingkan dengan layer physical, karena menyediakan
transfer data yang lebih nyata. Sebagai penghubung antara media network dan layer protocol
yang lebih high-level, layer data link bertanggung-jawab pada paket akhir dari data binari yang
berasal dari level yang lebih tinggi ke paket diskrit sebelum ke layer physical. Akan
mengirimkan frame (blok dari data) melalui suatu network. Ethernet (802.2 & 802.3), Tokenbus
(802.4) dan Tokenring (802.5) adalah protocol pada layer Data-link.

3. Layer Network
Tugas utama dari layer network adalah menyediakan fungsi routing sehingga paket dapat
dikirim keluar dari segment network lokal ke suatu tujuan yang berada pada suatu network lain.
IP, Internet Protocol, umumnya digunakan untuk tugas ini. Protocol lainnya seperti IPX, Internet
Packet eXchange. Perusahaan Novell telah memprogram protokol menjadi beberapa, seperti SPX
(Sequence Packet Exchange) & NCP (Netware Core Protocol). Protokol ini telah dimasukkan ke
sistem operasi Netware. Beberapa fungsi yang mungkin dilakukan oleh Layer Network
Membagi aliran data biner ke paket diskrit dengan panjang tertentu
Mendeteksi Error
Memperbaiki error dengan mengirim ulang paket yang rusak
Mengendalikan aliran

4. Layer Transport
Layer transport data, menggunakan protocol seperti UDP, TCP dan/atau SPX (Sequence
Packet eXchange, yang satu ini digunakan oleh NetWare, tetapi khusus untuk koneksi
berorientasi IPX). Layer transport adalah pusat dari mode-OSI. Layer ini menyediakan transfer
yang reliable dan transparan antara kedua titik akhir, layer ini juga menyediakan multiplexing,
kendali aliran dan pemeriksaan error serta memperbaikinya.

5. Layer Session
Layer Session, sesuai dengan namanya, sering disalah artikan sebagai prosedur logon
pada network dan berkaitan dengan keamanan. Layer ini menyediakan layanan ke dua layer
diatasnya, Melakukan koordinasi komunikasi antara entiti layer yang diwakilinya. Beberapa
protocol pada layer ini: NETBIOS: suatu session interface dan protocol, dikembangkan oleh
IBM, yang menyediakan layanan ke layer presentation dan layer application. NETBEUI,
(NETBIOS Extended User Interface), suatu pengembangan dari NETBIOS yang digunakan pada
produk Microsoft networking, seperti Windows NT dan LAN Manager. ADSP (AppleTalk Data
Stream Protocol). PAP (Printer Access Protocol), yang terdapat pada printer Postscript untuk
akses pada jaringan AppleTalk.

6. Layer Presentation
Layer presentation dari model OSI melakukan hanya suatu fungsi tunggal: translasi dari
berbagai tipe pada syntax sistem. Sebagai contoh, suatu koneksi antara PC dan mainframe
membutuhkan konversi dari EBCDIC character-encoding format ke ASCII dan banyak faktor
yang perlu dipertimbangkan. Kompresi data (dan enkripsi yang mungkin) ditangani oleh layer
ini.

7. Layer Application
Layer ini adalah yang paling cerdas, gateway berada pada layer ini. Gateway
melakukan pekerjaan yang sama seperti sebuah router, tetapi ada perbedaan diantara mereka.
Layer Application adalah penghubung utama antara aplikasi yang berjalan pada satu komputer
dan resources network yang membutuhkan akses padanya. Layer Application adalah layer
dimana user akan beroperasi padanya, protocol seperti FTP, telnet, SMTP, HTTP, POP3 berada
pada layer Application.

Persamaan dan Perbedaan dari OSI reference model
dan TCP/IP model
18:16 No comments
2.1.1 Persamaan dan Perbedaan dari OSI reference model dan TCP/IP model dilihat dari Jumlah Layernya


Model OSI
Model dibagi menjadi 7 layer, dengan karakteristik dan fungsinya masing-masing. Tiap layer harus dapat
berkomunikasi dengan layer di atasnya maupun dibawahnya secara langsung melalui serentetan protokol dan
standard.



1. Physical Layer.
Ini adalah layer yang paling sederhana yang berkaitan dengan electrical (dan optical) koneksi antar peralatan.
Data biner dikodekan dalam bentuk yang dapat ditransmisi melalui media jaringan, sebagai contoh kabel,
transceiver dan konektor yang berkaitan dengan layer Physical. Peralatan seperti repeater, hub dan network
card adalah berada pada layer ini.
Fungsi physical layer antara lain :

Untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan
(seperti halnya Ethernet atau Token Ring), topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu, level ini juga
mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio.

2. Data-link layer
Layer ini sedikit lebih cerdas dibandingkan dengan layer physical, karena menyediakan transfer data yang
lebih nyata. Sebagai penghubung antara media network dan layer protocol yang lebih high-level, layer data
link bertanggung-jawab pada paket akhir dari data binari yang berasal dari level yang lebih tinggi ke paket
diskrit sebelum ke layer physical. Akan mengirimkan frame (blok dari data) melalui suatu network. Ethernet
(802.2 & 802.3), Tokenbus (802.4) dan Tokenring (802.5) adalah protocol pada layer Data-link.

Fungsi data-link layer antara lain:
Untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain
itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras (seperti halnya Media
Access Control Address (MAC Address), dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti hub,
bridge, repeater, dan switch layer 2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level ini menjadi dua level
anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC).

3. Network Layer
Tugas utama dari layer network adalah menyediakan fungsi routing sehingga paket dapat dikirim keluar dari
segment network lokal ke suatu tujuan yang berada pada suatu network lain. IP, Internet Protocol, umumnya
digunakan untuk tugas ini. Protocol lainnya seperti IPX, Internet Packet eXchange. Perusahaan Novell telah
memprogram protokol menjadi beberapa, seperti SPX (Sequence Packet Exchange) & NCP (Netware Core
Protocol). Protokol ini telah dimasukkan ke sistem operasi Netware.

Fungsi network layer antara lain:
Untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-paket, dan kemudian melakukan routing
melalui internetworking dengan menggunakan router dan switch layer-3.

4. Transport Layer
Layer transport data, menggunakan protocol seperti UDP, TCP dan/atau SPX (Sequence Packet eXchange,
yang satu ini digunakan oleh NetWare, tetapi khusus untuk koneksi berorientasi IPX). Layer transport adalah
pusat dari mode-OSI. Layer ini menyediakan transfer yang reliable dan transparan antara kedua titik akhir,
layer ini juga menyediakan multiplexing, kendali aliran dan pemeriksaan error serta memperbaikinya.
Fungsi transport layer antara lain:
Untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut
sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu, pada level ini juga membuat
sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadp
paket-paket yang hilang di tengah jalan.

5. Session Layer
Layer Session, sesuai dengan namanya, sering disalah artikan sebagai prosedur logon pada network dan
berkaitan dengan keamanan. Layer ini menyediakan layanan ke dua layer diatasnya, Melakukan koordinasi
komunikasi antara entiti layer yang diwakilinya. Beberapa protocol pada layer ini: NETBIOS: suatu session
interface dan protocol, dikembangkan oleh IBM, yang menyediakan layanan ke layer presentation dan layer
application. NETBEUI, (NETBIOS Extended User Interface), suatu pengembangan dari NETBIOS yang
digunakan pada produk Microsoft networking, seperti Windows NT dan LAN Manager. ADSP (AppleTalk
Data Stream Protocol). PAP (Printer Access Protocol), yang terdapat pada printer Postscript untuk akses pada
jaringan AppleTalk.
Fungsi session layer antara lain:
Untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di level ini
juga dilakukan resolusi nama. Dan juga mengendalikan dialog antar aplikasi.

6. Presentation Layer
Layer presentation dari model OSI melakukan hanya suatu fungsi tunggal: translasi dari berbagai tipe pada
syntax sistem. Sebagai contoh, suatu koneksi antara PC dan mainframe membutuhkan konversi dari EBCDIC
character-encoding format ke ASCII dan banyak faktor yang perlu dipertimbangkan. Kompresi data (dan
enkripsi yang mungkin) ditangani oleh layer ini.
Fungsi presentation layer antara lain:
Untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat
ditransmisikan melalui jaringan. Protokol yang berada dalam level ini adalah perangkat lunak redirektor
(redirector software), seperti layanan Workstation (dalam Windows NT) dan juga Network shell (semacam
Virtual Network Computing (VNC) atau Remote Desktop Protocol (RDP)).

7. Aplication Layer
Layer ini adalah yang paling cerdas, gateway berada pada layer ini. Gateway melakukan pekerjaan yang
sama seperti sebuah router, tetapi ada perbedaan diantara mereka. Layer Application adalah penghubung utama
antara aplikasi yang berjalan pada satu komputer dan resources network yang membutuhkan akses padanya.
Layer Application adalah layer dimana user akan beroperasi padanya, protocol seperti FTP, telnet, SMTP,
HTTP, POP3 berada pada layer Application.
Fungsi application layer antara lain:
Sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat
mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protokol yang berada dalam lapisan ini
adalah HTTP, FTP, SMTP, dan NFS.
Model TCP/IP

TCP/IP protocol suite terdiri dari 4 layers: Applikasi, Transport, Internetwork, dan network interface. Layer
tersebut dapat dilihat sebagai hirarki seperti di bawah ini

1. Physical Layer
Physical layer mendefinisikan karakteristik yang dibutuhkan hardware untuk membawa sinyal data transmisi.
Hal hal seperti level tegangan, nomor dan lokasi pin interface, didefinisikan pada layer ini.

2. Network Access Layer
Protokol pada layer ini menyediakan media bagi system untuk mengirimkan data ke device lain yang
terhubung secara langsung. Dalam literatur yang digunakan dalam tulisan ini, Network Access Layer
merupakan gabungan antara Network, Data Link dan Physical layer. Fungsi Network Access Layer dalam
TCP/IP disembunyikan, dan protokol yang lebih umum dikenal (IP, TCP, UDP, dll) digunakan sebagai
protokol-level yang lebih tinggi.
Fungsi dalam layer ini adalah mengubah IP datagram ke frame yang ditransmisikan oleh network, dan
memetakan IP Address ke physical address yang digunakan dalam jaringan. IP Address ini harus diubah ke
alamat apapun yang diperlukan untuk physical layer untuk mentransmisikan datagram.
3. Internet Layer
Diatas Network Access Layer adalah Internet Layer. Internet Protocol adalah jantung dari TCP/IP dan protokol
paling penting pada Internet Layer (RFC 791). IP menyediakan layanan pengiriman paket dasar pada jaringan
tempat TCP/IP network dibangun. Seluruh protokol, diatas dan dibawah Internet layer, menggunakan Internet
Protokol untuk mengirimkan data. Semua data TCP/IP mengalir melalui IP, baik incoming maupun outgoing,
dengan mengabaikan tujuan terakhirnya.

4. Transport Layer
Dua protokol utama pada layer ini adalah Transmission Control Protocol (TCP) dan User Datagram Protocol
(UDP). TCP menyediakan layanan pengiriman data handal dengan end-to-end deteksi dan koreksi kesalahan.
UDP menyediakan layanan pengiriman datagram tanpa koneksi (connectionless) dan low-overhead. Kedua
protokol ini mengirmkan data diantara Application Layer dan Internet Layer. Programmer untuk aplikasi dapat
memilih layanan mana yang lebih dibutuhkan untuk aplikasi mereka.

5. Application Layer
Pada sisi paling atas dari arsitektur protokol TCP/IP adalah Application Layer. Layer ini termasuk seluruh
proses yang menggunakan transport layer untuk mengirimkan data. Banyak sekali application protocol yang
digunakan saat ini. Beberapa diantaranya adalah :
-TELNET, yaitu Network Terminal Protocol, yang menyediakan remote login dalam jaringan.
-FTP, File Transfer Protocol, digunakan untuk file transfer.
-SMTP, Simple Mail Transfer Protocol, dugunakan untuk mengirimkan electronic mail.
-DNS, Domain Name Service, untuk memetakan IP Address ke dalam nama tertentu.
-RIP, Routing Information Protocol, protokol routing.
-OSPF, Open Shortest Path First, protokol routing.
-NFS, Network File System, untuk sharing file terhadap berbagai host dalam jaringan.
-HTTP, Hyper Text Transfer Protokol, protokol untuk web browsing.


2.2.2 Persamaan dan Perbedaan dari OSI reference model dan TCP/IP model dilihat dari Cara
Kerjanya

Model OSI
Ketika data ditransfer melalui jaringan, sebelumnya data tersebut harus melewati ke-tujuh layer dari satu
terminal, mulai dari layer aplikasi sampai physical layer, kemudian di sisi penerima, data tersebut melewati
layer physical sampai aplikasi. Pada saat data melewati satu layer dari sisi pengirim, maka akan ditambahkan
satu header sedangkan pada sisi penerima header dicopot sesuai dengan layernya. Dari masing-masing
layer mempunyai tugas tersendiri demi kelancaran data yang akan dikirimkan. Berikut adalah deskripsi singkat
beberapa tugas dari masing-masing layer dari layer application sampai physical.

Model TCP/ IP
Untuk memindahkan data antara dua komputer yang berbeda dalam suatu jaringan yang terdiri dari banyak
komputer, dibutuhkan alamat tujuan dan perantara untukmemindahkan sinyal elektronik pembentuk data
secara aman dan langsung.
Internet menggunakan protokol untuk menjamin sampainya data secara aman di tempat tujuan.
Saat seorang pengguna Internet mengirim sekelompok teks ke mesin lain, TCP/IP mulai bekerja. TCP
membagi teks tersebut menjadi paket-paket data kecil, menambahkan beberapa informasi (dapat dianggap
sebagai pengiriman barang), sehingga computer penerima memastikan bahwa paket yang diterimanya tidak
mengalami kerusakan sepanjang pengiriman. IP menambahkan label yang berisikan informasi alamat pada
paket tersebut.
Deretan paket-paket TCP/IP berjalan menuju tujuan yang sama dengan menggunakan berbagai jalur yang
berbeda. Sebuah perangkat khusus yang disebut router dipasang di titik persimpangan antar jaringan dan
memutuskan jalur mana yang paling efisien yang menjadi langkah berikut dari sebuah paket. Router membantu
mengatur arus lalu lintas di Internet dengan membagi beban, sehingga menghindari kelebihan beban pada
suatu bagian dari sistem yang ada.
Saat paket-paket TCP/IP tiba di tempat tujuannya, komputer akan membuka label alamat IP lalu
menggunakan daftar pengiriman yang ada pada paket TCP untuk memeriksa apakah ada kerusakan paket yang
terjadi selama pengiriman, dan menyusun kembali paket-paket tsb menjadi susunan teks seperti aslinya. Saat
komputer penerima menemukan paket yang rusak, komputer tsb akan meminta komputer pengirim untuk
mengirim salinan baru dari paket yang rusak.
Sebuah perangkat khusus yang disebut gateway memungkinkan beragam tipe jaringan yang ada di horison
elektronik untuk berkomunikasi dengan Internet menggunakan TCP/IP. Gateway menerjemahkan protokol asli
jaringan komputer tersebut menjadi TCP/IP dan sebaliknya.
Bagi seorang pemakai, Internet hadir seperti jaringan global raksasa yang tidak terbatas, yang langsung
merespon jika diminta. Komputer, gateway, router, dan protokol yang membuat ilusi ini bekerja.

Secara Umum, Persamaan dan Perbedaan antara OSI dan TCP/IP adalah sebagai berikut :
Persamaan :
Masing-masing model menggunakan Layer dalam menjelaskan proses komunikasi data.
Memiliki Application Layer, meskipun terdapat perbedaan fungsi untuk layer tersebut.
Masing-masing memiliki Transport dan Internet (network) Layer.
Masing-masing menggunakan asumsi pengiriman paket data secara packetswitched dalam mencapai alamat
tujuannya. Packet-Switched adalah metode pengiriman paket data, dimana paket data dapat menempuh
jalur(path) yang berbeda-beda dalam mencaip suata alamat tujuan yang sama.
Bagi Network Professional, kedua model tersebut di atas harus dipelajari untuk memahami konsep dasar
komunikasi data di jaringan.
Dua-duanya menggunakan teknologi packet-switching, bukan circuit-switching ( Teknologi Circuit-
Switching digunakan pada analog telephone).

Perbedaan :
Pada OSI Reference model Terdapat tiga layer yang berkaitan dengan Aplikasi yaitu Application,
Presentation,dan Session Layer sedangkan pada TCP/IP model Terdapat tiga layer yang berkaitan dengan
Aplikasi yaitu Application, Presentation, dan Session Layer.
Pada OSI Reference model Proses komunikasi data di dalam jaringan secara physical, dimodelkan dalam dua
layer: Data Link dan Physical Layer. Sedangkan pada TCP/IP model Proses komunikasi data di dalam
jaringansecara physical, dimodelkan dalam dua layer: Data Link dan Physical Layer.
Pada OSI Reference model Memiliki 7(tujuh) Layer dalam menjelaskan proses komunikasi data di dalam
jaringan. Sedangkan pada TCP/IP model Memiliki 4(empat) Layer dalam menjelaskan proses komunikasi data
di dalam jaringan.
OSI Refernce model bersifat sebagai model standar yang digunakan sebagai referensi dalam menjelaskan
proses komunikasi data untuk semua vendor dan sistem. Oleh karena itu model ini tidak memiliki protocol
standar sebagai protocol komunikas data. Sedangkan TCP/IP protocol merupakan protocol komunikasi data
standar pada model ini.

PERSAMAAN DAN PERBEDAAN MODEL OSI DAN TCP/IP


Perbedaan antara model OSI dan TCP/IP antara lain :


1. OSI layer memiliki 7 buah layer, dan TCP/IP hanya memiliki 4 Layer.
2. TCP/IP layer merupakan Protocol Spesific, sedangkan OSI Layer adalahProtocol
Independen.3.
3. Layer teratas pada OSI layer, yaitu application, presentation, dan
sessiondirepresentasikan kedalam 1 lapisan Layer TCP/IP,yaitu layer.
4. Semua standard yang digunakan pada jaringan TCP/IP dapat diperoleh secaracuma-cuma
dari berbagai komputer di InterNet, tidak seperti OSI.
5. Perkembangan ISO/OSI tersendat tidak seperti TCP/IP.
6. Untuk jangka panjang, kemungkinan TCP/IP akan menjadi standart dunia
jaringankomputer, tidak seperti OSI.
7. OSI mengembangkan modelnya berdasarkan teori, sedangkan TCPmengembangkan
modelnya setelah sudah diimplementasikan.
8. TCP/IP mengombinasikan presentation dan session layer OSI ke dalam applicationlayer.
9. TCP/IP mengombinasikan data link dan physical layers OSI ke dalam satu layer.
10. TCP/IP lebih sederhana dengan 4 layer.
11. TCP/IP lebih kredibel karena protokolnya. Tidak ada network dibangun dengan protokol
OSI,walaupun setiap orang menggunakan model OSI untuk memandu pikiran mereka.




Persamaan antara model OSI dan TCP/IP antara lain :

1) Keduanya memiliki layer (lapisan).
2) Sama sama memiliki Application layer meskipun memiliki layanan yang berbeda.
3) Memiliki transport dan network layer yang sama.
4) Asumsi dasar keduanya adalah menggunakan teknologi packet switching.
5) Dua-duanya punya transport dan network layer yang bisa diperbandingkan.
6) Dua-duanya menggunakan teknologi packet-switching, bukan circuit-switching (
Teknologi Circuit-Switching digunakan pada analog telephone).
7) TCP/IP layer merupakan Protocol Spesific, sedangkan OSI Layer adalah Protocol
Independen


OSI 7 LAYER DAN FUNGSI MASING-
MASING LAYER
POSTED ON NOVEMBER 24
OSI 7 Layer

1. Pengertian OSI7 Layer
Model Open Systems Interconnection (OSI) diciptakan oleh InternationalOrganization for Standardization (ISO) yang
menyediakan kerangka logika terstruktur bagaimana proses komunikasi data berinteraksi melalui jaringan. Standard inidikembangkan
untuk industri komputer agar komputer dapat berkomunikasi pada jaringanyang berbeda secara efisien.Model Layer OSI dibagi dalam
dua group: upper layer dan lower layer. Upper layer fokus pada applikasi pengguna dan bagaimana file direpresentasikan di
komputer.Untuk Network Engineer, bagian utama yang menjadi perhatiannya adalah pada lower layer. Lower layer adalah intisari
komunikasi data melalui jaringan aktual.Tujuan utama penggunaan model OSI adalah untuk membantu desainer jaringanmemahami
fungsi dari tiap-tiap layer yang berhubungan dengan aliran komunikasi data.Termasuk jenis-jenis protoklol jaringan dan metode transmisi.
Model dibagi menjadi 7layer, dengan karakteristik dan fungsinya masing-masing. Tiap layer harus dapat berkomunikasi dengan layer di
atasnya maupun dibawahnya secara langsung melalui serentetan protokol dan standard
Cara Kerja OSI Layer
Ketika data ditransfer melalui jaringan, sebelumnya data tersebut harus melewatike-tujuh layer dari satu terminal, mulai dari layer aplikasi
sampai physical layer, kemudiandi sisi penerima, data tersebut melewati layer physical sampai aplikasi. Pada saat datamelewati satu layer
dari sisi pengirim, maka akan ditambahkan satu header sedangkan pada sisi penerima header dicopot sesuai dengan layernya. Dari
masing-masing layer mempunyai tugas tersendiri demi kelancaran data yang akan dikirimkan.

2. Sejarah singkat model Osi7 Layer
Dahulu pada era 70-an, banyak perusahaan software yang membuat System Network Architektur
(SNA), yang antara lain IBM, Digital, Sperry, burough dsb.
Tentunya masing-masing perusahaan tersebut membuat aturan-aturan, sendiri yang satu sama lain tidak
sama, misalkan IBM mengembangkan SNA yang hanya memenuhi kebutuhan komputer-komputer
menggunakan SNA produk IBM ingin dihubungkan dengan SNA produk digital tentunya tidak bisa, hal ini
disebabkan protokolnya tidak sama . Analoginya, misalkan anda berbicara dengan bahasa Jawa, tentunya akan
dimengerti pula orang lain yang juga bisa berbahasa Jawa, misalkan anda berbicara dengan orang sunda,
apakah bahasa anda dapat diterima oleh orang tersebut?? tentunya tidak? masalah ini bisa diselesaikan jika
anda berbicara menggunakan bahasa standar yang tentunya bisa dimengerti lawan bicara anda.
Menghadapi kenyataan oini, kemudian The International Standard Organization (ISO) pada sekitar
tahun 1980-an, meluncurkan sebuah standar model referensi yang berisi cara kerja serangkaian protokol SNA.
model referensi ini selanjutnya dinamakan Open System Interconnection (OSI).
Model Referensi OSI terdiri dari 7 buah bagian / layer yang masing-masing layer mempunyai tugas
sendiri-sendiri. dikarenakan OSI terdiri dari 7 macam layer, maka model referensi OSI seringkali disebut OSI
7 Layer.
Tujuan OSI7 Layer
Tujuan utama penggunaan model OSI adalah untuk membantu desainer jaringan memahami.

Fungsi dari tiaptiap layer yang berhubungan dengan aliran komunikasi data. Termasuk jenisjenis
protoklol jaringan dan metode transmisi.
Model dibagi menjadi 7 layer, dengan karakteristik dan fungsinya masingmasing. Tiap layer harus
dapat berkomunikasi dengan layer di atasnya maupun dibawahnya secara langsung melalui serentetan protokol
dan standard

3. Pembagian OSI7 Layer

a. Physical Layer.
Ini adalah layer yang paling sederhana yang berkaitan dengan electrical (dan optical)koneksi antar peralatan. Data biner dikodekan dalam
bentuk yang dapat ditransmisimelalui media jaringan, sebagai contoh kabel, transceiver dan konektor yang berkaitandengan layer
Physical. Peralatan seperti repeater, hub dan network card adalah berada pada layer ini. Fungsi physical layer antara lain : Untuk
mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit,arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau Token
Ring), topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana Network InterfaceCard (NIC) dapat
berinteraksi dengan media kabel atau radio. Cotoh dari physical layer : Hub


Network components:
o Repeater
o Multiplexer
o Hubs(Passive and Active)
o TDR
o Oscilloscope
o Amplifier
Protocols:
o IEEE 802 (Ethernet standard)
o IEEE 802.2 (Ethernet standard)
o ISO 2110
o ISDN

a. Data-link layer
Layer ini sedikit lebih cerdas dibandingkan dengan layer physical, karenamenyediakan transfer data yang lebih nyata. Sebagai
penghubung antara medianetwork dan layer protocol yang lebih high-level, layer data link bertanggung-jawab pada paket akhir dari data
binari yang berasal dari level yang lebih tinggi ke paketdiskrit sebelum ke layer physical. Akan mengirimkan frame (blok dari data)
melaluisuatu network. Ethernet (802.2 & 802.3), Tokenbus (802.4) dan Tokenring (802.5)adalah protocol pada layer Data-link. Fungsi
data-link layer antara lain: Untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebutsebagai frame. Selain
itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras (seperti halnya Media Access Control Address
(MACAddress), dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti hub, bridge,repeater, dan switch layer 2 beroperasi.
Spesifikasi IEEE 802, membagi level inimenjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan MediaAccess
Control (MAC).
Contoh dari link layer : NIC / LAN Card

Network components:
o Bridge
o Switch
o ISDN Router
o Intelligent Hub
o NIC
o Advanced Cable Tester
Protocols:
Media Access Control: Communicates with the adapter card and Controls the type of
media being used:
o 802.3 CSMA/CD (Ethernet)
o 802.4 Token Bus (ARCnet)
o 802.5 Token Ring
o 802.12 Demand Priority
Logical Link Control
o error correction and flow control
o manages link control and defines SAPs

a. Network Layer
Tugas utama dari layer network adalah menyediakan fungsi routing sehingga paketdapat dikirim keluar dari segment network lokal ke
suatu tujuan yang berada padasuatu network lain. IP, Internet Protocol, umumnya digunakan untuk tugas ini. Protocollainnya seperti IPX,
Internet Packet eXchange. Perusahaan Novell telah memprogram protokol menjadi beberapa, seperti SPX (Sequence Packet Exchange)
& NCP (NetwareCore Protocol). Protokol ini telah dimasukkan ke sistem operasi Netware. Fungsi network layer antara lain: Untuk
mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-paket, dankemudian melakukan routing melalui internetworking dengan
menggunakan router danswitch layer-3. Contoh dari Network Layer : B-router

Network component
o Bridge
o Switch
o ISDN Router
o Intelligent Hub
o NIC
o Advanced Cable Tester
Protocols
o IP; ARP; RARP, ICMP; RIP; OSFP;
o IGMP;
o IPX
o NWLink
o NetBEUI
o OSI
o DDP
o DECnet

a. Transport Layer
Layer transport data, menggunakan protocol seperti UDP, TCP dan/atau SPX(Sequence Packet eXchange, yang satu ini digunakan oleh
NetWare, tetapi khususuntuk koneksi berorientasi IPX). Layer transport adalah pusat dari mode-OSI. Layer inimenyediakan transfer yang
reliable dan transparan antara kedua titik akhir, layer ini juga menyediakan multiplexing, kendali aliran dan pemeriksaan error
sertamemperbaikinya. Fungsi transport layer antara lain: Untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut
ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima.Selain itu, pada level ini juga membuat sebuah
tanda bahwa paket diterima dengansukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadp paket-paket yanghilang di tengah
jalan. Contoh dari transport layer : B-router
Network components:
o Gateway
o Advanced Cable Tester
o Brouter
Protocols:
o TCP, ARP, RARP;
o SPX
o NWLink
o NetBIOS / NetBEUI
o ATP

a. Session Layer
Layer Session, sesuai dengan namanya, sering disalah artikan sebagai prosedur logon pada network dan berkaitan dengan keamanan.
Layer ini menyediakan layanan ke dualayer diatasnya, Melakukan koordinasi komunikasi antara entiti layer yangdiwakilinya. Beberapa
protocol pada layer ini: NETBIOS: suatu session interface dan protocol, dikembangkan oleh IBM, yang menyediakan layanan ke layer
presentationdan layer application. NETBEUI, (NETBIOS Extended User Interface), suatu pengembangan dari NETBIOS yang
digunakan pada produk Microsoft networking,seperti Windows NT dan LAN Manager. ADSP (AppleTalk Data Stream Protocol).PAP
(Printer Access Protocol), yang terdapat pada printer Postscript untuk akses pada jaringan AppleTalk. Fungsi session layer antara lain:
Untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan.Selain itu, di level ini juga dilakukan resolusi nama.
Dan juga mengendalikan dialogantar aplikasi. Contoh dari Session layer: Gateway.
Network components:
o Gateway
Protocols:
o NetBIOS
o Names Pipes
o Mail Slots
o RPC

b. Presentation Layer
Layer presentation dari model OSI melakukan hanya suatu fungsi tunggal: translasidari berbagai tipe pada syntax sistem. Sebagai contoh,
suatu koneksi antara PC danmainframe membutuhkan konversi dari EBCDIC character-encoding format ke ASCIIdan banyak faktor
yang perlu dipertimbangkan. Kompresi data (dan enkripsi yangmungkin) ditangani oleh layer ini. Fungsi presentation layer antara lain:
Untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam formatyang dapat ditransmisikan melalui jaringan.
Protokol yang berada dalam level iniadalah perangkat lunak redirektor (redirector software), seperti layanan Workstation(dalam Windows
NT) dan juga Network shell (semacam Virtual Network Computing(VNC) atau Remote Desktop Protocol (RDP)). Contoh dari
Pressentation layer: Gateway
Network components:
o Gateway
o Redirector
Protocols:
o None
c. Aplication Layer
Layer ini adalah yang paling cerdas, gateway berada pada layer ini. Gatewaymelakukan pekerjaan yang sama seperti sebuah router,
tetapi ada perbedaan diantaramereka. Layer Application adalah penghubung utama antara aplikasi yang berjalan pada satu komputer dan
resources network yang membutuhkan akses padanya. Layer Application adalah layer dimana user akan beroperasi padanya, protocol
seperti FTP,telnet, SMTP, HTTP, POP3 berada pada layer Application. Fungsi application layer antara lain: Sebagai antarmuka dengan
aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-
pesankesalahan. Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah HTTP, FTP, SMTP, dan NFS.
Contoh dari Application layer: Gateway
Network components:
o Gateway
Protocols:
o DNS; FTP
o TFTP; BOOTP
o SNMP; RLOGIN
o SMTP; MIME;
o NFS; FINGER
o TELNET; NCP
o APPC; AFP
o SMB

You might also like