You are on page 1of 31

BAB I

Pendahuluan
Hidrokel adalah penumpukan cairan yang berlebihan di antara lapisan
parietalis dan viseralis tunika vaginalis. Dalam keadaan normal, cairan yang
berada di dalam rongga itu memang ada dan berada dalam keseimbangan
antara produksi dan reabsorbsi oleh sistem limfatik di sekitarnya..
Penyebabnya karena gangguan dalam pembentukan alat genitalia external,
yaitu kegagalan penutupan saluran tempat turunnya testis dari rongga perut
ke dalam skrotum. Cairan peritoneum mengalir melalui saluran yang terbuka
tersebut dan terperangkap di dalam skrotum sehingga skrotum
membengkak.
1,3
ekitar 1!" bayi baru lahir mengalami hidrokel, dan umumnya akan
hilang sendiri dalam tahun pertama kehidupan. #iasanya tidak terasa nyeri
dan $arang membahayakan sehingga tidak membutuhkan pengobatan
segera. Pada bayi hidrokel dapat ter$adi mulai dari dalam rahim. Pada usia
kehamilan %& minggu, testis turun dari rongga perut bayi ke dalam skrotum,
dimana setiap testis ada kantong yang mengikutinya sehingga terisi cairan
yang mengelilingi testis tersebut. Pada orang de'asa, hidrokel bisa berasal
dari proses radang atau cedera pada skrotum. (adang yang ter$adi bisa
berupa epididimitis )radang epididimis* atau orchitis )radang testis*.
+
,unika vaginalis di skrotum sekitar testis normalnya tidak teraba,
kecuali bilamengandung cairan membentuk hidrokel, yang $elas bersifat
diafan )tembus cahaya* pada transiluminasi. -ika tidak dapat ditemukan
karena besarnya hidrokel, testis harusdicari di sebelah dorsal karena
testi s terletak di ventral epididimi s sehingga tuni kavagi nal i s
ber ada di sebel ah depan. #i l a ada hi dr okel , t es t i s dengan
epi di di mi st er dor ong ke dor sal ol eh r uang t uni ka vagi nal i s
yang membesar. Hi dr okel t est i smungkin kecil atau mungkin besar
sekali.Hidrokel bisa disebabkan oleh rangsangan patologik seperti radang
1
atau tumor testis. Pada operasi, sebagian besar dinding dikeluarkan. .adang
ditemukan hidrokel terbatas di funikul us spermati kus yang berasal dari
si sa tuni ka vagi nali s di dal am funikulus/ ben$olan tersebut $elas terbatas
dan bersifat diafan pada transiluminasi.-arang sekali ditemukan ben$olan di
funikulus yang dapat dihilangkan dengan t e k a n a n , s e d a n g k a n
me mb e r i k a n k e s a n t e r b a t a s $ e l a s d i s e b e l a h k r a n i a l .
#ila demikian, terdapat tunika vaginalis yang berhubungan melalui
saluran sempit denganrongga perut dan berisi cairan rongga perut.
Hernia ingui nali s laterali s atau indirek yang mengandung sedi ki t
cai r an r ongga per ut i ni kadang di ber i kan nama sal ahhidrokel
komunikans. .arena hubungan dengan rongga perut terlalu sempi t
sekal i..el ainan ini memberi kesan hidrokel funi kulus/ 0kantong1
hernia ini tidak dapatdimasuki usus atau omentum.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
II. 1 Anatomi Testis
,estis adalah organ genitalia pria yang terletak di skrotum. 2kuran
testis pada orang de'asa adalah +333%,4 cm dengan volume 145%4 ml
berbentuk ovoid. .edua buah testis terbungkus oleh $aringan tunika
albuginea yang melekat pada testis. Diluar tunika albuginea terdapat tunika
vaginalis yang terdiri atas lapisan viseralis dan parietalis, serta tunika dartos.
6tot kremaster yang berada disekitar testis memungkinkan testis dapat
digerakan mendekati rongga abdomen untuk mempertahankan temperatur
testis agar tetap stabil. %,3
ecara histopatologis, testis terdiri atas kurang lebih %4! lobuli dan
tiap lobulus terdiri atas tubuli seminiferi. Di dalam tubulus seminiferus
terdapat sel5sel spermatogenia dan sel ertoli, sedang diantara tubulus
3
seminiferi terdapat sel5sel 7eydig. el5sel spermatogenia pada proses
spermatogenesis men$adi sel spermato8oa. el5sel ertoli berfungsi memberi
makanan pada bakal sperma, sedangkan sel5sel 7eydig atau disebut sel
interstisial testis berfungsi dalam menghasilkan hormon testosteron. el5sel
spermato8oa yang diproduksi di tubuli seminiferi testis disimpan dan
mengalami pematangan atau maturasi di epididimis, setelah mature )de'asa*
sel5sel spermato8oa bersama5sama dengan getah dari epididimis dan vas
deferens disalurkan menu$u ke ampula vas deferens. el5sel itu setelah
dicampur dengan cairan5cairan dari epididimis, vas deferens, vesikula
seminalis, serta cairan prostat menbentuk cairan semen atau mani.
9askularisasi
,estis mendapatkan darah dari beberapa cabang arteri, yaitu :
1. ;rteri spermatika interna yang merupakan cabang dari aorta
%. ;rteri deferensialis cabang dari arteri vesikalis inferior
3. ;rteri kremasterika yang merupakan cabang arteri epigastrika.
Pembuluh vena yang meninggalkan testis berkumpul membentuk pleksus
Pampiniformis. Plesksus ini pada beberapa orang mengalami dilatasi dan
dikenal sebagai varikokel
II.2. Embriologi dan Proses Penurunan Testis
Pembentukan gonad, duktus genitalis, dan genital eksterna primitif )indiferen*
<onad primitif dibentuk oleh rigi gonad, yang merupakan hasil
proliferasi epitelselom dan pemadatan mesenkim di ba'ahnya. Pada minggu
ke5= setelah pembuahan,sel5sel benih primordial datang dan mencapai
gonad. el5sel benih primordial inilah yang akan menentukan apakah gonad
indiferen primitif ini kelak berkembang men$adi testis )pada pria* atau ovarium
)pada 'anita*.+
4
Duktus genitalis primitif terbentuk dari duktus mesonefros dan duktus
paramesonefros. <enital eksterna primitif terbentuk dari sel5sel mesenkim
yang bermigrasi ke daerah kloaka pada minggu ke53, membentuk lipatan
kloaka. #agian kranial lipatan kloaka disebut tuberkulum genital )yang
nantinya akan berkembang men$adi klitoris pada 'anita, atau phallus pada
pria*. elain itu lipatan kloaka terbagi dua men$adi lipatan uretra dan lipatan
anus. >embran di antara lipatan uretra disebut membran urogenital, sedang
membran di antara lipatan anus disebut membran analis.
+
Pembentukan istem <enitalis pada Pria
Pembentukan testis
.romosom ? yang terdapat pada embrio )pria* akan mengubah gonad primitif
men$adi testis. Ciri khas dari pembentukan testis adalah perkembangan
bagian medula yang lebih pesat dibandingkan dengan bagian korteks yang
menghilang. #agian medula akan berkembang men$adi tubulus seminiferus,
sedangkan di bagian perifernya akan muncul tunika albuginea, yang
merupakan suatu $aringan ikat fibrosa. elain itu terdapat sel ertoli )berasal
dari epitel permukaan kelen$ar* dan sel 7eydig )berasal dari rigi kelamin*
pada korda testis. ,ubulus seminiferus akan terhubung ke duktus mesonefros
melalui saluran duktus eferens. .emudian pada akhir bulan ke5% akan ter$adi
perubahan posisi testis men$adi lebih turun )mendekati posisi phallus@penis*.
Penyebab penurunan )desensus* testis ini masih belum $elas, namun
diperkirakan perkembangan organ5organ abdomen yang begitu pesat akan
mendorong turun testis.
+

Pembentukan duktus genitalis
Duktus genitalis pada pria terbentuk dari duktus mesonefros, sedangkan
duktus paramesonefros menghilang. Duktus mesonefros akan berhubungan
dengan tubulus seminiferus )testis* melalui duktus eferens, sedangkan
bagian duktus mesonefros yangmasih melekat di testis, namun tidak
5
membentuk hubungan dengan testis disebut epididimis. #agian selan$utnya
dari duktus mesonefros berbentuk pan$ang dandisebut duktus deferens yang
beru$ung ke vesikula seminalis. Daerah duktus lain di luar vesikula seminalis
disebut duktus e$akulotorius.+
Pembentukan genital eksternal
Pembentukan genital eksternal pria )phallus@penis* merupakan hasil
peman$angan tuberkulum genital di ba'ah pengaruh hormon androgen.
7ipatan uretra akan menutup membentuk uretra pars kavernosa, sehingga
bagian uretra harus meman$ang hingga ke u$ung penis dan keluar melalui
orifisium uretra eksternum.+
Proses desensus testis
Penurunan testis dimulai pada sekitar minggu ke51!. Aalaupun
mekanismenya belum diketahui secara pasti, namun para ahli sepakat bah'a
terdapat beberapa faktor yang berperan penting, yakni: faktor endokrin,
mekanik)anatomik*, dan neural. ,er$adi dalam % fase yang dimulai sekitar
minggu ke51! kehamilan segera setelah ter$adi diferensiasi seksual. Base
transabdominal dan fase inguinoscrotal. .eduanya ter$adi diba'ah kontrol
hormonal yang berbeda.+
Base transabdominal ter$adi antara minggu ke51! dan 14 kehamilan, dimana
testis mengalami penurunan dari urogenital ridge ke regio inguinal. Hal ini
ter$adi karena adanya regresi ligamentum suspensorium cranialis diba'ah
pengaruh androgen )testosteron*, disertai pemendekan gubernaculums
)ligament yang melekatkan bagian inferior testis ke5segmen ba'ah skrotum*
di ba'ah pengaruh >CB. Dengan perkembangan yang cepat dari region
abdomino pelvic, maka testis akan terba'a turun ke daerah inguinal anterior.
Pada bulan ke53 kehamilan terbentuk processus vaginalis yang secara
bertahap berkembang ke5arah skrotum. elan$utnya fase ini akan men$adi
tidak aktif sampai bulan ke5D.+
6
Base inguinoscrotal ter$adi mulai bulan ke5D atau minggu ke5%& sampai
dengan minggu ke534 kehamilan. ,estis mengalami penurunan dari
regioinguinal ke5dalam skrotum diba'ah pengaruh hormon androgen.
>ekanismenya belum diketahui secara pasti, namun diduga melalui mediasi
pengeluaran calcitonin gene5related peptide )C<(P*. ;ndrogen akan
merangsang nervus genitofemoralis untuk mengeluarkan C<(P yang
menyebabkan kontraksi ritmis dari gubernaculum. Baktor mekanik yang turut
berperan pada fase ini adalah tekanan abdominal yang meningkat yang
menyebabkan keluarnya testis dari cavum abdomen, di samping itu tekanan
abdomen akan menyebabkan terbentuknya u$ung dari processus vaginalis
melalui canalis inguinalis menu$u skrotum. Proses penurunan testis ini masih
bisa berlangsung sampai bayi usia E51%bulan.
+
II.3. e!inisi "idro#el
Hidrokel adalah penumpukan cairan berbatas tegas yang berlebihan di
antara lapisan parietalis dan viseralis tunika vaginalis. Dalam keadaan
normal, cairan yang berada di dalam rongga itu memang ada dan berada
dalam keseimbangan antara produksi dan reabsorbsi oleh sistem limfatik di
sekitarnya.
1
II.$. Etiologi
Hidrokel yang ter$adi pada bayi baru lahir dapat disebabkan karena
belum sempurnanya penutupan prosesus vaginalis sehingga ter$adi aliran
cairan peritoneum ke prosesus vaginalis atau belum sempurnanya sistem
7
limfatik di daerah skrotum dalam melakukan reabsorbsi cairan hidrokel.
1
Pada
bayi laki5laki hidrokel dapat ter$adi mulai dari dalam rahim. Pada usia
kehamilan %& minggu ,testis turun dari rongga perut bayi ke dalam skrotum,
dimana setiap testis ada kantong yang mengikutinya sehingga terisi cairan
yang mengelilingi testis tersebut.
+
Pada orang de'asa, hidrokel dapat ter$adi secara idiopatik )primer*
dan sekunder. Penyebab sekunder dapat ter$adi karena didapatkan kelainan
pada testis atau epididimis yang menyebabkan terganggunya sistem sekresi
atau reabsorbsi cairan di kantong hidrokel. .elainan pada testis itu mungkin
suatu tumor, infeksi, atau trauma pada testis atau epididimis. .emudian hal
ini dapat menyebabkan produksi cairan yang berlebihan oleh testis, maupun
obstruksi aliran limfe atau vena di dalam funikulus spermatikus.
1
II.%. Klasi!i#asi
Hidrokel dapat diklasifikasi men$adi dua $enis berdasarkan kapan ter$adinya
yaitu:
1. Hidrokel F primer : Hi dr okel pr i mer t er l i hat pada anak
aki bat kegagal an penut upan pr osesus vaginalis. Prosesus vaginalis
adalah suatu divertikulum peritoneum embrionik yang melintasi kanalis
inguinalis dan membentuk tuni ka vagi nali s. Hi drokel $ eni s i ni t i dak
di per l ukan t er api kar ena dengan sendi r i nya r ongga i ni
akanmenutup dan cairan dalam tunika akan diabsorpsi.
%. Hidrokel F sekunder : Pada orang de'asa, hidrokel sekunder
cenderung berkembang lambat dal am suat u masa dan di anggap
sekunder t er hadap obst r uksi al i r an kel uar l i mf e. Dapat
di sebabkan ol eh kel ai nan t est i s at au epi di di mi s. .eadaan i ni
dapat karena radang atau karena suatu proses neoplastik. (adang
8
lapisan mesotel dan tunika vaginalis menyebabkan ter$adinya produksi
cairan berlebihan yangtidak dapat dibuang keluar dalam $umlah yang cukup
oleh saluran limfe dalamlapisan luar tunika.
#erdasarkan ke$adian:
Hidrokel akut : #iasanya berlangsung dengan cepat dan dapat menyebabkan
nyeri. Cairan berr'arna kemerahan mengandung protein, fibrin, eritrosit dan
sel polimorf.
%. Hidrokel kronis : Hidrokel $enis ini hanya menyebabkan peregangan
tunika secara perlahandan 'alaupun akan men$adi besar dan memberikan
rasa berat, $arangmenyebabkan nyeri.
>enurut letak kantong hidrokel terhadap testis
1

a. Hidrokel ,estis
.antong hidrokel seolah5olah mengelilingi testis sehingga testis tak
dapat diraba. Pada anamnesis, besarnya kantong hidrokel tidak berubah
sepan$ang hari.
b. Hidrokel Bunikulus
.antong hidrokel berada di funikulus yaitu terletak di sebelah cranial
dari testis, sehingga pada palpasi, testis dapat diraba dan berada diluar
kantong hidrokel. Pada anamnesis kantong hidrokel besarnya tetap
sepan$ang hari.
c. Hidrokel .omunikan
,erdapat hubungan antara prosesus vaginalis dengan rongga
peritoneum sehingga prosesus vaginalis dapat terisi cairan peritoneum. Pada
anamnesis kantong hidrokel besarnya dapat berubah5ubah yaitu bertambah
pada saat anak menangis. Pada palpasi kantong hidrokel terpisah dari testis
dan dapat dimasukkan kedalam rongga abdomen
9
II.&. Pato!isiologi
Hidrokel adalah pengumpulan cairan pada sebagian prosesus
vaginalis yang masih terbuka. .antong hidrokel dapat berhubungan melalui
saluran mikroskopis dengan rongga peritoneum dan berbentuk katup.
Dengan demikian cairan dari rongga peritoneum dapat masuk ke dalam
kantong hidrokel dan sukar kembali ke rongga peritoneum.
+

elama perkembangan $anin, testis terletak di sebelah ba'ah
gin$al , di dalamrongga peritoneal. .etika testi s turun melalui canal is
inguinalis ke dal am scrotum, testis diikuti dengan ekstensi peritoneum
dengan bentuk seperti kantung, yang dikenalsebagai processus vaginalis.
etelah testis turun, procesus vaginalis akan terobliterasidan men$adi fibrous
cord tanpa lumen. 2$ung distal dari procesus vaginalis menetaps e b a g a i
t u n i k a y a n g me l a p i s i t e s t i s , y a n g d i k e n a l s e b a g a i
t u n i k a v a g i n a l i s . Gormalnya, region inguinal dan scrotum tidak saling
berhubungan dengan abdomen.6rgan viscera intraabdominal maupun cairan
peritonel seharusnya tidak dapat masuk ke dalam scrotum ataupun
canali s ingui nali s. #i la procesus vaginal is ti dak tertutup, dikenal
sebagai persistent patent processus vaginalis peritonei )PPP9P*.
10
,etapi pada penyakit ini, telah terganggunya sistem sekresi atau
reabsorbsi cairan limfa. Dan ter$adilah penimbunan di tunika vaginalis
tersebut.;kibat dari tekanan yang terus5menerus, mengakibatkan 6bstruksi
aliran limfe atau vena di dalam funikulus spermatikus. Dan ter$adilah atrofi
testis dikarenakan akibat dari tekanan pembuluh darah yang ada di daerah
sekitar testis tersebut.
4
Hidrokel dapat ditemukan dimana sa$a sepan$ang funikulus
spermatikus, $uga dapat ditemukan di sekitar testis yang terdapat dalam
rongga perut pada undensensus testis. Hidrokel infantilis biasanya akan
menghilang dalam tahun pertama, umumnya tidak memerlukan pengobatan,
$ika secara klinis tidak disertai hernia inguinalis. Hidrokel testis dapat meluas
ke atas atau berupa beberapa kantong yang saling berhubungan sepan$ang
processus vaginalis peritonei. Hidrokel akan tampak lebih besar dan kencang
pada sore hari karena banyak cairan yang masuk dalam kantong se'aktu
anak dalam posisi tegak, tapi kemudian akan mengecil pada esok paginya
setelah anak tidur semalaman.4
Pada orang de'asa hidrokel dapat ter$adi secara idiopatik )primer* dan
sekunder. Penyebab sekunder ter$adi karena didapatkan kelainan pada testis
atau epididimis yang menyebabkan terganggunya sistem sekresi atau
reabsorpsi cairan di kantong hidrokel. .elainan tersebut mungkin suatu
tumor, infeksi atau trauma pada testis atau epididimis. Dalam keadaan
normal cairan yang berada di dalam rongga tunika vaginalis berada dalam
keseimbangan antara produksi dan reabsorpsi dalam sistem limfatik.1
II.'. iagnosa
1. ;namnesis
Pada anamnesis keluhan utama pasien adalah adanya ben$olan di
kantong skortum yang tidak nyeri. #iasanya pasien mengeluh ben$olan yang
berat dan besar di daerah skortum. #en$olan atau massa kistik yang lunak
11
dan kecil pada pagi hari dan membesar serta tegang pada malam hari.
,ergantung pada $enis dari hidrokel biasanya ben$olan tersebut berubah
ukuran atau volume sesuai 'aktu tertentu.%
Pada hidrokel testis dan hidrokel funikulus besarnya kantong hidrokel tidak
berubah sepan$ang hari. Pada hidrokel komunikan, kantong hidrokel
besarnya dapat berubah5ubah yang bertambah besar pada saat anak
menangis. Pada ri'ayat penyakit dahulu, hidrokel testis biasa disebabkan
oleh penyakit seperti infeksi atau ri'ayat trauma pada testis.+
%. Pemeriksaan Bisik
7akukan pemer i ksaan pada posi si ber bar i ng dan
ber di r i . -i ka pada posi si ber di r i t on$ ol an t ampak $ el as,
bar i ngkan pasi en pada posi si supi ne. #i l a t er dapat xr esol usi
pada t on$ ol an ) dapat mengeci l * , har us di pi ki r kan
kemungki nan hi dr okel komunikan atau hernia. #ila ton$olan ti dak
terlihat, lakukan val sava maneuver untuk meningkatkant e k a n a n
i n t a a b d o mi n a l . Pa d a a n a k y a n g l e b i h b e s a r , d a p a t
d i l a k u k a n d e n g a n menyur uh pasi en meni up bal on, at au
bat uk. Pada bayi , dapat di l akukan dengan member i kan
t ekanan pada abdomen ) pal pasi dal am* at au dengan
menahan keduat angan bayi di at as kepal anya sehi ngga bayi
akan member ont ak sehi ngga akan menimbulkan ton$olan.
Pada inspeksi skrotum akan tampak lebih besar dari yang lain. Palpasi
pada skrotum yang hidrokel terasa ada fluktuasi, dan relatif kenyal atau lunak
tergantung pada tegangan di dalam hidrokel, permukaan biasanya halus.
Palpasi hidrokel seperti balon yang berisi air. #ila $umlah cairan minimum,
testis relatif mudah diraba. edangkan bila cairan minimum, testis relatif
mudah diraba. -uga penting dilakukan palpasi korda spermatikus di atas
insersi tunika vaginalis. Pembengkakan kistik karena hernia atau hidrokel
serta padat karena tumor. Gormalnya korda spermatikus tidak terdapat
12
penon$olan, yang membedakannya dengan hernia skrotalis yang kadang5
kadang transiluminasinya $uga positif. Pada ;uskultasi dilakukan untuk
mengetahui adanya bising usus untuk menyingkirkan adanya hernia.
7angkah diagnostik yang paling penting adalah transiluminasi massa
hidrokel dengan cahaya di dalam ruang gelap. umber cahaya diletakkan
pada sisi pembesaran skrotum. truktur vaskuler, tumor, darah, hernia,
penebalan tunika vaginalis dan testis normal tidak dapat ditembusi sinar.
,rasmisi cahaya sebagai bayangan merah menun$ukkan rongga yang
mengandung cairan serosa, seperti hidrokel. Hidrokel berisi cairan $ernih,
stra'5colored dan mentransiluminasi )meneruskan* berkas cahaya.
Hidrokel biasanya menutupi seluruh bagian dari testis.-ika hidrokel
muncul antar 1& H 34 tahun harus dilakukan aspirasi. >assa kistik yang
terpisah dan berada di pool atas testis dicurigai spermatokel. Pada aspirasi
akan didapatkan cairan kuning dari massa skortum. #erbeda dengan
spermatokel, akan didapatkan cairan ber'arna putih, opalescent dan
mengandung spermato8oa.
3. Pemeriksaan Penun$ang
, r a n s i l u mi n a s i >erupakan langkah diagnostik yang paling
penting sekiranya menemukanmassa skrotum..Dilakukan didalam suatu
ruang gelap, sumber cahayadiletakkan pada sisi pembesaran skrotum .
13
truktur vaskuler, tumor, darah,hernia dan testis normal tidak dapat ditembusi
sinar. ,rasmisi cahaya sebagai bayangan merah menun$ukkan rongga yang
mengandung cairan serosa, sepertihidrokel.
2ltrasonografi dapat mengirimkan gelombang suara mele'ati skrotum
dan membantu melihat adanya hernia, kumpulan cairan )hidrokel atau
spermatokel*, vena abnormal )varikokel*, dan kemungkinan adanya tumor.
+. Diagnosis #anding
ecara umum adanya pembengkakan skrotum memberikan ge$ala
yang hampir sama dengan hidrokel, sehingga sering salah terdiagnosis. 6leh
karena itu diagnosis banding hidrokel adalah :
1. 9arikokel
;dalah varises dari vena pada pleksus pampiniformis akibat gangguan aliran
darah balik vena spermatika interna.D
<ambaran klinis :
a. ;namnesa
Pasien biasanya mengeluh belum mempunyai anak setelah beberapa
tahun menikah.
,erdapat ben$olan di atas testis yang tidak nyeri.
,erasa berat pada testis
b. Pemeriksaan Bisik : )Pasien berdiri dan diminta untuk manuver valsava*.
Cnspeksi dan Palpasi terdapat bentukan seperti kumpulan cacing di dalam
kantung, yang letaknya di sebelah kranial dari testis, permukaan testis licin,
konsistensi elastis.
%. ,orsi ,estis
;dalah keadaan dimana funikulus spermatikus terpuntir sehingga
ter$adi gangguan vaskularisasi dari testis yang dapat berakibat ter$adinya
gangguan aliran darah daripada testis.1
14
<ambaran klinis :
a. ;namnesa
,imbul mendadak, nyeri hebat dan pembengkakan skrotum.
akit perut hebat, kadang mual dan muntah.
Gyeri dapat men$alar ke daerah inguinal.
b. Pemeriksaan Bisik :
Cnspeksi
,estis bengkak, ter$adi retraksi testis ke arah kranial, karena funikulus
spermatikus terpuntir dan memendek, testis pada sisi yang terkena lebih
tinggi dan lebih hori8ontal $ika dibandingkan testis sisi yang sehat.
%. Palpasi teraba lilitan @ penebalan funikulus spermatikus.
3. permatokel
;dalah ben$olan kistik yang berasal dari epididimis dan berisi sperma.D
<ambaran klinis :
;namnesa : #en$olan kecil, tidak nyeri
Pemeriksaan fisik : 5 teraba masa kistik
5 >obile
5 7okasi di cranial dari testis
5 ,ransiluminasi )I*
5 ;spirasi : cairan encer, keruh keputihan.
+. Hematokel
;dalah penumpukan darah di dalam tunika vaginalis, biasanya
didahului oleh trauma.D
<ambaran klinik : ben$olan pada testis
Pemeriksaan Bisik :
5 >asa kistik
5,ransiluminasi )5*
15
4. Hernia Cnguinalis 7ateral
a. ;namnesa :
#en$olan di daerah inguinal@skrotal yang hilang timbul. ,imbul saat
mengedan, batuk, atau menangis, dan hilang bila pasien tidur.
b. Pemeriksaan fisik :
,erdapat ben$olan di lipat paha@ skrotum pada bayi saat menangis dan bila
pasien diminta untuk mengedan. #en$olan menghilang atau dapat
dimasukkan kembali ke rongga abdomen.
,ransiluminasi )5*
=. ,umor ,estis
.eganasan pada pria terbanyak usia antara 14534 tahun.1
<ambaran klinis :
;namnesa : .eluhan adanya pembesaran testis yang tidak nyeri.
,erasa berat pada kantong skrotum
Pemeriksaan Bisik :
#en$olan pada testis yang padat, keras, tidak nyeri pada palpasi.
,ransiluminasi )5*
II.(. Tera)i
Hidrokel biasanya tidak berbahaya dan pengobatan biasanya baru
dilakukan $ika penderita sudah merasa terganggu atau merasa tidak nyaman
atau $ika hidrokelnya sedemikian besar sehingga mengancam aliran darah ke
testis.
&

Hidrokel pada bayi biasanya ditunggu hingga anak mencapai usia 1
tahun dengan harapan setelah prosesus vaginalis menutup, hidrokel akan
sembuh sendiri/ tetapi $ika hidrokel masih tetap ada atau bertambah besar
perlu dipikirkan untuk dilakukan koreksi.
16
Pengobatannya bisa berupa aspirasi )pengisapan cairan* dengan
bantuan sebuah $arum atau pembedahan. ,etapi $ika dilakukan aspirasi,
kemungkinan besar hidrokel akan berulang dan bisa ter$adi infeksi. etelah
dilakukan aspirasi bisa disuntikkan 8at sklerotik tetrasiklin, natrium tetra desil
sulfat atau urea untuk menyumbat@menutup lubang di kantung skrotum,
sehingga cairan tidak akan tertimbun kembali. Cairan sklerotik akan
menyebabkan mukosa men$adi kering dan ter$adi perlengketan.

#eberapa indikasi untuk melakukan operasi pada hidrokel adalah :
)1* <agal hilang pada usia % tahun
)%* Hidrokel yang besar sehingga dapat menekan pembuluh darah
)3* Cndikasi kosmetik
)+* Hidrokel permagna yang dirasakan terlalu berat dan mengganggu pasien
dalam melakukan aktivitasnya sehari5hari.
,indakan 6peratif :
Pada hidrokel kongenital dilakukan pendekatan inguinal karena
seringkali hidrokel ini disertai dengan hernia inguinalis sehingga pada saat
operasi hidrokel, sekaligus melakukan herniografi. Pada hidrokel testis
de'asa dilakukan pendekatan scrotal dengan melakukan eksisi dan
marsupialisasi kantong hidrokel sesuai cara Ainkelman atau plikasi kantong
hidrokel sesuai cara 7ord. Pada hidrokel funikulus dilakukan ekstirpasi
hidrokel secara in toto. Pada hidrokel tidak ada terapi khusus yang diperlukan
karena cairan lambat laun akan diserap, biasanya menghilang sebelum umur
1 tahun.
Pengangkatan hidrokel bisa dilakukan anestesi umum ataupun regional
)spinal*. ecara singkat tehnik dari hidrokelektomi dapat di$elaskan sebagai
berikut:
17
J Dengan pembiusan regional atau umum.
J Posisi pasien terlentang )supinasi*.
J Desinfeksi lapangan pembedahan dengan larutan antiseptik.
J 7apangan pembedahan dipersempit dengan linen steril.
J Cnsisi kulit pada raphe pada bagian skrotum yang paling menon$ol lapis
demi lapis sampai tampak tunika vaginalis.
J Dilakukan preparasi tumpul untuk meluksir hidrokel, bila hidrokelnya
besar sekali dilakukan aspirasi isi kantong terlebih dahulu. Cnsisi bagian yang
paling menon$ol dari hidrokel, kemudian dilakukan:
,eknik -aboulay: tunika vaginalis parietalis dimarsupialisasi dan bila
diperlukan diplikasi dengan benang chromic cat gut.
,eknik 7ord: tunika vaginalis parietalis dieksisi dan tepinya diplikasi dengan
benang chromic cat gut. 7uka operasi ditutup lapis demi lapis dengan benang
chromic cat gut.
,eknik operasi ligasi tinggi :
>emeriksa anak untuk mengkonfirmasi adanya testis.
>embuat incisi inguinal kecil
>asuk ke canalis inguinalis dan diseksi P9, yang merupakan
kantunghidrokel, harus bebas dari vas deferens dan pembuluh darah.
.eluarkan isi kantung hidrokel )cairan* ke dalam abdomen
7igasi kantung pada atau di atas annulus inguinalis interna
Cnspeksi annulus inguinalis interna untuk memastikan seluruh
isikantung telah dikeluarkan seluruhnya.
-ahit lapisan fascia dan kulit..
18
Pada bayi dan anak5anak, hidrokel seringkali disertai dengan hernia
inguinalis, sehingga penatalaksanaan yang tepat adalah dengan melakukan
herniotomi, dengan melakukan ligasi pada prosesus vaginalis seproksimal
mungkin.
.omplikasi pasca bedah ialah perdarahan dan infeksi luka operasi. Pada
hidrokel sekunder, penyebab yang mendasari ter$adinya hidrokel harus
ditangani dengan tepat, misalnya pada hidrokel karena infeksi baktei, pasien
harus diberi terapi antibiotic.
II.*. Kom)li#asi
1. .ompresi pada peredaran darah testis
19
%. -ika dibiarkan, hidrokel yang cukup besar mudah mengalami trauma
dan hidrokel permagna bisa menekan pembuluh darah yang menu$u ke testis
sehingga menimbulkan atrofi testis.
3. Perdarahan yang disebabkan karena trauma dan aspirasi.
+. ekunder Cnfeksi.
20
BAB III
KASUS
IENTITAS
Gama : ;n. <
-enis kelamin : 7aki5laki
2mur : % tahun
Peker$aan : 5
#angsa @ uku : Cndonesia @ -a'a
;lamat : Pondok Pinang, -aksel
Pendidikan : 5
ANA+NESIS
.eluhan 2tama : ben$olan di buah 8akar kanan dan kiri yang hilang
timbul se$ak lahir
.eluhan ,ambahan : )5*
(i'ayat Penyakit ekarang : Pasien datang dengan keluhan ben$olan di
buah 8akar kanan dan kiri se$ak lahir. ;'alnya pada saat lahir ben$olan tidak
terlalu terlihat, kemudian ketika anak berusia 354 bulan ben$olan mulai
tampak dan lama kelamaan semakin membesar. #en$olan hilang timbul, pagi
hari ketika bangun tidur ben$olan kecil, namun pada sore harinya ben$olan
bertambah besar dan terlihat lebih membesar bila anak berdiri, menangis,
mengedan, sedikit mengecil saat berbaring. #en$olan kenyal seperti berisi air,
dapat masuk $ika didorong ke arah perut. ;nak tidak re'el@menangis bila
ben$olan ditekan. #uang air kencing lancar, menangis saat berkemih )5*,
berkemih menetes)5*. Demam)5*, #;# lancar setiap hari, tidak ada keluhan,
mencret )5*, mual )5*, muntah )5*.
21
(i'ayat Penyakit Dahulu : ;lergi)5*, batuk5batuk lama )5*, ri'ayat operasi )5*,
dira'at di (umah akit )5*.
(i'ayat Penyakit .eluarga: ;sma )5*, ;lergi )5*, D> )5*
(i'ayat Cmunisasi : Cmunisasi lengkap )#C<, Hepatitis #, Polio, DP,*
(i'ayat .ehamilan K 7ahir : Pasien lahir normal, cukup bulan,
langsung menangis, berat badan lahir 3,% kg. aat hamil ibu pasien selalu
diberikan vitamin dan suplemen untuk $anin. Penggunaan obat5obatan
selama masa kehamilan disangkal, konsumsi alkohol disangkal, merokok
disangkal.
PE+E,IKSAAN -ISIK
J .eadaan umum : ,ampak sakit ringan
J .esadaran : Compos mentis
J #erat badan : 1% .g
J ,inggi badan : &1 cm
,anda 9ital
J Gadi : 1!% x@menit
J Pernapasan : %+ x@menit
J uhu : 3=,= oC
tatus <eneralis
J >ata : con$ungtiva anemis 5@5, sklera ikterik 5@5, Pupil bulat, isokor,
(C7 I@I, (C,7 I@I
J ,H, : deformitas )5*, perdarahan )5*
J >ulut : dinding faring hiperemis)5*
J 7eher : leher pendek )5*, kaku )5*, massa )5*, fraktur )5*
J ,horaks :
-antung. #unyi $antung C dan CC regular, murmur )5*, <allop )5*
Paru. Cnspeksi dinding dada simetris baik statis maupun dinamis
Palpasi fremitus raba sama di kedua hemithoraks
22
Perkusi sonor di kedua hemithoraks
;uskultasi suara nafas bronkovesikuler, rhonki 5@5, 'hee8ing
5@5
J ;bdomen : datar, supel, nyeri tekan )5*, nyeri lepas )5*, #2 )I*
Gormal
J Lkstremitas : akral hangat 5@5, edema 5@5, C(, M % detik
tatus 7okalis :
Pada regio testis dextra dan sinistra:
C: tampak ben$olan sebesar bola pimpong, 'arna sama dengan kulit,
pelebaran vena)5*
P: teraba ben$olan ukuran +x3x+cm, konsistensi lunak, fluktuasi, batas tegas,
permukaan licin, nyeri tekan )5*, dapat dimasukan ke rongga perut, tidak
teraba hangat,
P: 5
;: bising usus)5*
PE+E,IKSAAN PENUNJAN./
,ransiluminasi )I*
;n$uran : 2< ,estis
IA.N0SIS /
Hidrokel komunikan bilateral
TATA1AKSANA/
5medikamentosa : 5
5Gon5medikamentosa:
6perasi ligasi tinggi
.onsul bedah anak untuk rencana operasi ligasi tinggi
.onsul dokter spesialis anak
23
Persiapan operasi
P,0.N0SIS
;d vitam: ad bonam
;d sanacionam: ad bonam
;d functionam: ad bonam
,ESU+E
Pasien anak laki5laki %tahun, datang dengan keluhan ben$olan dibuah 8akar
hilang timbul se$ak lahir, makin lama makin membesar, mengecil pada pagi
hari, membesar pada sore hari, lebih besar bila menangis dan menge$an,
lebih kecil bila berbaring, tidak ada nyeri, gangguan #;# dan #;.
Pemeriksaan Bisik
tatus generalis dalam batas normal
tatus lokalis : regio scrotum teraba ben$olan ukuran +x3x+cm, konsistensi
lunak, fluktuasi, batas tegas, permukaan licin, nyeri tekan )5*, dapat
dimasukan ke rongga perut, tidak teraba hangat.
Pemeriksaan penun$ang
,ransluminasi )I*
Diagnosis
Hidrokel komunikan bilateral
(encana tatalaksana :
6peratif 7igasi ,inggi
24
BAB I2
ANA1ISIS KASUS
J Pada bayi laki5laki hidrokel dapat ter$adi mulai dari dalam rahim. Pada
usia kehamilan %& minggu ,testis turun dari rongga perut bayi ke dalam
skrotum, dimana setiap testis ada kantong yang mengikutinya sehingga terisi
cairan yang mengelilingi testis tersebut.+ Hidrokel yang ter$adi pada bayi baru
lahir dapat disebabkan karena belum sempurnanya penutupan prosesus
vaginalis sehingga ter$adi aliran cairan peritoneum ke prosesus vaginalis atau
belum sempurnanya sistem limfatik di daerah skrotum dalam melakukan
reabsorbsi cairan hidrokel.1
Pada kasus ini pasien anak laki5 laki usia % tahun, datang dengan keluhan
ben$olan dibuah 8akar yang hilang timbul se$ak lahir. >akin lama makin
membesar
J >enurut klasifikasi hidrokel dibagi men$adi
a. Hidrokel ,estis
.antong hidrokel seolah5olah mengelilingi testis sehingga testis tak
dapat diraba. Pada anamnesis, besarnya kantong hidrokel tidak berubah
sepan$ang hari.
b. Hidrokel Bunikulus
.antong hidrokel berada di funikulus yaitu terletak di sebelah cranial
dari testis, sehingga pada palpasi, testis dapat diraba dan berada diluar
kantong hidrokel. Pada anamnesis kantong hidrokel besarnya tetap
sepan$ang hari.
c. Hidrokel .omunikan
,erdapat hubungan antara prosesus vaginalis dengan rongga
peritoneum sehingga prosesus vaginalis dapat terisi cairan peritoneum. Pada
anamnesis kantong hidrokel besarnya dapat berubah5ubah yaitu bertambah
25
pada saat anak menangis. Pada palpasi kantong hidrokel terpisah dari testis
dan dapat dimasukkan kedalam rongga abdomen
Pasien memiliki keluhan yang sama dengan hidrokel komunikan, yaitu
ben$olan yang mengecil pada pagi hari, membesar pada sore hari, lebih
besar bila menangis dan menge$an, lebih kecil bila berbaring, tidak ada nyeri,
gangguan #;# dan #;.
J Pada pemeriksaan fisik hidrokel
Cnspeksi krotum akan tampak lebih besar dari yang lain. Palpasi pada
skrotum yang hidrokel terasa ada fluktuasi, dan relatif kenyal atau lunak
tergantung pada tegangan di dalam hidrokel, permukaan biasanya halus.
Palpasi hidrokel seperti balon yang berisi air. #ila $umlah cairan minimum,
testis relatif mudah diraba. edangkan bila cairan minimum, testis relatif
mudah diraba.
Pada pasien dilakukan pemeriksaan fisik dan didapatkan, status generalis
dalam batas normal, status lokalis :
inspeksi : tampak ben$olan sebesar bola pimpong, 'arna sama dengan kulit,
pelebaran vena)5*
palpasi : regio scrotum teraba ben$olan ukuran +x3x+cm, konsistensi lunak,
fluktuasi, batas tegas, permukaan licin, nyeri tekan )5*, dapat dimasukan ke
rongga perut, tidak teraba hangat.
;uskultasi : bisisng usus )5*
J 7angkah diagnostik yang paling penting adalah transiluminasi massa
hidrokel dengan cahaya di dalam ruang gelap. umber cahaya diletakkan
pada sisi pembesaran skrotum. truktur vaskuler, tumor, darah, hernia,
penebalan tunika vaginalis dan testis normal tidak dapat ditembusi sinar.
,rasmisi cahaya sebagai bayangan merah menun$ukkan rongga yang
mengandung cairan serosa, seperti hidrokel. Hidrokel berisi cairan $ernih,
stra'5colored dan mentransiluminasi )meneruskan* berkas cahaya.
26
Pada pasien dilakukan pemeriksaan transluminasi, hasilnya ben$olan
meneruskan cahaya )I*
J #erdasarkan hasil anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan
penun$ang yang dilakukan pada pasien ini. Pasien diagnosis dengan :
Hidrokel komunikan bilateral.
J ,atlaksana pada hidrokel :
Hidrokel biasanya tidak berbahaya dan pengobatan biasanya baru dilakukan
$ika penderita sudah merasa terganggu atau merasa tidak nyaman atau $ika
hidrokelnya sedemikian besar sehingga mengancam aliran darah ke testis.&
Hidrokel pada bayi biasanya ditunggu hingga anak mencapai usia 1
tahun dengan harapan setelah prosesus vaginalis menutup, hidrokel akan
sembuh sendiri/ tetapi $ika hidrokel masih tetap ada atau bertambah besar
perlu dipikirkan untuk dilakukan koreksi.
Pengobatannya bisa berupa aspirasi )pengisapan cairan* dengan
bantuan sebuah $arum atau pembedahan. ,etapi $ika dilakukan aspirasi,
kemungkinan besar hidrokel akan berulang dan bisa ter$adi infeksi. etelah
dilakukan aspirasi bisa disuntikkan 8at sklerotik tetrasiklin, natrium tetra desil
sulfat atau urea untuk menyumbat@menutup lubang di kantung skrotum,
sehingga cairan tidak akan tertimbun kembali. Cairan sklerotik akan
menyebabkan mukosa men$adi kering dan ter$adi perlengketan.

#eberapa indikasi untuk melakukan operasi pada hidrokel adalah :
)1* Hidrokel yang besar sehingga dapat menekan pembuluh darah
)%* Cndikasi kosmetik
)3* Hidrokel permagna yang dirasakan terlalu berat dan mengganggu pasien
dalam melakukan aktivitasnya sehari5hari.
27
Pada pasien dengan usia % tahun dan keluhan ben$olan yang semakin
lama semakin membesar, maka dapat disimpulkan tidak ter$adi resorbsi
cairan dengan sendirinya yang biasanya mungkin ter$adi pada kasus hidrokel.
>aka pasien direncakan untuk koreksi hidrokel. #erdasarkan kepustakan
diatas ada beberapa cara, yaitu dengan aspirasi cairan namun kemungkinan
besar hidrokel akan berulang dan ter$adi infeksi. >aka akan dilakukan
operasi 7igasi tinggi untuk mengurangi angka kekambuhan.
28
BAB 2
KESI+PU1AN
Hidrokel adalah penumpukan cairan yang berlebihan di antara lapisan
parietalis dan visceralis tunika vaginalis yang sebagian besar kasus
ditemukan pada anak5anak usia !51% bulan dan $arang pada de'asa.
>ekanisme ter$adinya hidrokel testis pada anak yaitu belum sempurnanya
penutupan prosesus vaginalis dan belum sempurnanya sistem limfatik dalam
reabsorbsi, sedangkan pada de'asa disebabkan oleh factor idiopatik dan
adanya kelainan pada testis atau epididimis.
Hidrokel biasanya tidak berbahaya dan pengobatan biasanya baru dilakukan
$ika penderita sudah merasa terganggu atau merasa tidak nyaman atau $ika
hidrokelnya sedemikian besar sehingga mengancam aliran darah ke testis.
Hidrokel pada bayi biasanya ditunggu hingga anak mencapai usia 1 tahun
dengan harapan setelah prosesus vaginalis menutup, hidrokel akan sembuh
sendiri/ tetapi $ika hidrokel masih tetap ada atau bertambah besar perlu
dipikirkan untuk dilakukan koreksi.
Pengobatannya bisa berupa aspirasi )pengisapan cairan* dengan
bantuan sebuah $arum atau pembedahan. ,etapi $ika dilakukan aspirasi,
kemungkinan besar hidrokel akan berulang dan bisa ter$adi infeksi. etelah
dilakukan aspirasi bisa disuntikkan 8at sklerotik tetrasiklin, natrium tetra desil
sulfat atau urea untuk menyumbat@menutup lubang di kantung skrotum,
sehingga cairan tidak akan tertimbun kembali. Cairan sklerotik akan
menyebabkan mukosa men$adi kering dan ter$adi perlengketan. #eberapa
indikasi untuk melakukan operasi pada hidrokel adalah :
)1* Hidrokel yang besar sehingga dapat menekan pembuluh darah
)%* Cndikasi kosmetik
)3* Hidrokel permagna yang dirasakan terlalu berat dan mengganggu pasien
dalam melakukan aktivitasnya sehari5hari.
29
,indakan pembedahan berupa hidrokelektomi. Pengangkatan hidrokel
bisa dilakukan anestesi umum ataupun regional )spinal*. N
30
A-TA, PUSTAKA
1. Purnomo, #asuki #., Dasar5Dasar 2rologi, edisi kedua, Bakultas
.edokteran 2niversitas #ra'i$aya, >alang, %!!3 : 1+!51+4, 1&=
%. (hoads et all., urgical Principal and Practise, 7ippincott ,urtle,
1ED1
3. >antu, B.G., Hidrokel, #edah ;nak, -akarta, L<C, 1EE3 : 33534
+. mith, Donald (., <eneral 2rology, Dth edition, >aruten ;sian
Ldition, 1E=E.
4. $amsuhida$at (. dan -ong A.D., #uku ;$ar Clmu #edah, Ldisi +,
-akarta, L<C, 1EED
=. #enson CD, >ustard A,. Pediatric urgery. 9olume 1. 1E=%. ?ear
#ook >edical Publishers, Cnc. 2;. p. 4&!54&%%.
D. -ames > #ecker. Lssentials of urgery. Ldisi 1. aunders
Llsevier.Philadelphia. p 11&51%E+.
&. <erard > Doherty. Current urgical Diagnosis and ,reatment. Ldisi
1%.>c<ra'5Hill Companies. Ge' ?ork. p %+45%4E4.
E. #runicardi BCet al. ch'art8Os principles of surgery. &th edition.
2nited tates;merica : >c<ra' Hill, %!!4.&%=5+%
31

You might also like