You are on page 1of 27

Memahami 4 Gaya Manajemen Dasar

Menjadi Manajer Efektif


Memahami 4 Gaya Manajemen Dasar Menjadi Manajer Efektif
Dalam dunia usaha ada perlu memiliki struktur formal yang menyelenggarakan tugas
untuk mengelola kantor perusahaan secara terkendali nya. Hal ini sering diperintah oleh
hirarki struktur organisasi. Struktur ini biasanya disebut sebagai struktur organisasi.
Agar efektif sebagai manajer di berbagai leel dalam struktur organisasi ia sering
ditantang oleh lingkungan kerja. !agaimana nya gaya manajemen membantu untuk
mengelola situasi. Empat Styles Manajemen dasar tercantum di ba"ah ini #
Otokratis Gaya
Mungkin adalah gaya tertua dalam mengelola sekelompok orang untuk menyelesaikan
sesuatu. Gaya manajemen sangat jelas di masa lalu perbudakan di mana hanya master
memberikan perintah dan budak hanya mengikuti. $amun tidak berarti adalah jenis
perbudakan manajemen.
%ika Anda memperhatikan gaya ini apa menunjukkan bah"a selalu ada satu cara
komunikasi di mana komandan memberikan perintah dan mengharapkan untuk dilakukan
tanpa pertanyaan !ahkan hingga saat ini gaya ini masih ada dan mengelola. Efektif dalam
lingkungan seperti angkatan bersenjata situasi darurat krisis dll manajemen di mana tidak
ada "aktu untuk menunggu atau menghibur umpan balik atau saran Dan gaya otokratis
manajemen. yang paling efektif.
Demokrat Style
Hanya berla"anan dengan gaya manajemen otokratis tugas melaksanakan hanya setelah
mendapatkan pendapat masyarakat dan pemerintahan oleh suara mayoritas. Sebuah
contoh yang sangat jelas adalah pemilihan umum suatu negara pemilihan pejabat tertentu
dalam sebuah organisasi masyarakat. $amun gaya manajemen yang demokratis dapat dan
sering diterapkan dalam bisnis ketika manajer membuat keputusan berdasarkan
kesepakatan mayoritas.
$amun gaya manajemen biasanya dipandu oleh manajer yang telah membuat ealuasi
tertentu dari solusi yang mungkin dan membiarkan karya"an memilih satu di antara
pilihan terbaik.
Partisipatif Gaya
Gaya manajemen sangat mirip dengan jenis demokratis manajemen dalam mendapatkan
pendapat dari karya"an massal. $amun keputusan tidak perlu mengikuti suara mayoritas.
Apa yang dilakukan adalah untuk mencari masukan dan pendapat dari karya"an dan
kemudian membuat keputusan sendiri.
Laissez Faire
Gaya manajemen adalah manajemen gaya tangan bebas di mana manajer tidak membuat
keputusan atau mengganggu. &tu hanya membiarkan masalah tersebut berkembang
dengan sendirinya apakah akan lebih baik atau terburuk. %enis gaya manajemen yang
terbaik untuk menangani rumor. untuk contoh konflik antara dua pihak atau lebih yang
terbaik biarkan pihak yang terlibat menyelesaikan sendiri.
Sekarang bah"a Anda memiliki ide empat gaya manajemen umum Anda perlu
mengealuasi perbedaan mereka dan menerapkannya.
%ika kita termasuk orang yang sering membaca buku'buku manajemen( tentu
sering kita temui atau dituliskan berbagai pola manajemen yang dilakukan
oleh perusahaan( baik yang ada didalam negeri maupun diluar negeri dengan
hasil yang dicapai oleh masing'masing perusahaan dan biasanya selalu
terungkap sebuah kesuksesan dalam mengelola perusahaan dengan pola
manajemen A tetapi dilain pihak tidak sedikit juga perusahaan yang gagal
menerapkan pola manajemen A di perusahaannya masing'masing.
)esuksesan dan kegagalan dalam menerapkan pola manajemen tertentu di
perusahaan tentunya sangat dipengaruhi atau tergantung dari siapa orang
yang bertanggung ja"ab dalam perusahaan( dengan demikian ketika kita
berbicara kepada subjeknya maka kita bicara kepada gaya manajemen dari
orang yang mengelola sebuah perusahaan.
*enerapan sebuah pola manajemen akan bersifat relatif ketika hal ini
dikaitkan dengan kesuksesan maupun kegagalan seseorang dalam mengelola
sebuah perusahaan( ini bisa saya rasakan ketika masuk ke sebuah perusahaan
yang dalam dalam operasionalnya sehari'hari sangat banyak diinterensi
oleh pimpinan perusahaan +Direktur,. Gaya manajemen seperti ini ternyata
mengakibatkan tidak adanya sistim yang baku( semua tergantung dari
keputusan yang selalu diberikan oleh pimpinan perusahaan bahkan dalam
operasional sehari'haripun semua sangat tergantung dari perintahnya(
sehingga ketika semua karya"an operasional akan melakukan kegiatan
minimal harus mendapat persetujuan atau minimal arahannya( akibatnya
sudah bisa ditebak bah"a hampir tidak ada ide yang muncul( yang paling
parah adalah pimpinan unit harus melaporkan sesuatu kegiatan
operasionalnya yang menjadi tanggung ja"abnya hampir setiap saat(
terkesan sang pimpinan perusahaan adalah orang yang bertipe -.ne Man
Sho"/. Mungkin gaya konseratif ini cukup berhasil dilakukan pada masa
lalu dimana pada saat itu merupakan era pemilik modal merupakan
pimpinan tertinggi dari sebuah perusahaan dan semua karya"an atau
pega"ai( tidak diperkenankan untuk memberi pendapat bahkan memberikan
pendapat merupakan sebuah bentuk perla"anan atau pembangkangan
terhadap pimpinan perusahaan. !ukan tidak mungkin bah"a sampai saat
inipun perusahaan'perusahaan seperti diatas masih banyak menggunakan
orang'orang yang bergaya manajemen one man sho" atau manajemen
konseratif( hal ini bisa dilihat dengan banyaknya perseteruan antara
karya"an dan pimpinan dalam bentuk demo menuntut keadilan.
Sebagai bahan acuan mengenai gaya manajemen saya coba memberi
gambaran mengenai apa dan bagaimana gaya manajemen itu( hanya saja
tentunya( dalam tulisan ini saya tidak mengarahkan atau memberikan pilihan
yang terbaik karena lagi'lagi semua berpulang kepada kita(mana yang mau
kita ambil untuk dicoba pada perusahaan masing'masing( namun dilain
pihak hal'hal diba"ah( mudah'mudahan akan memberikan gambaran yang
mampu memberikan manfaat kepada kita sehingga semua akan mendapat
kesuksesan dalam mengelola sebuah perusahaan di masa yang akan datang.
Gaya Manajemen -0hitespace/ 1ersus -2raditional !lackspace/
Menurut ilmu psikologi(manusia pada umumnya menggunakan dua
pendekatan dalam menghadapi kehidupan sehari'hari(yaitu mereka yang
cenderung bertindak sesuai rencana atau aturan formal. )edua(mereka yang
lebih memilih untuk bertindak secara spontan(penuh kebebasan dan tidak
bersedia diikat oleh segala bentuk keteraturan.
Hal ini tidak jauh berbeda dengan karakateristik suatu perusahaan. )ita
ambil contoh 3 perusahaan yang pernah melakukan pembenahan organisasi.
*erusahaan pertama(memulai program pembenahan dengan merancang
strategi yang sangat jelas(lengkap dengan rincian kerja. Segala sesuatu harus
tertuang dalam blue print yang telah disepakati. Ealuasi pun didasarkan
pada rencana yang sudah dibuat. Gaya manajemen seperti ini la4im disebut
sebagai blackspace approach(ibarat suatu kertas yang telah penuh dengan
tinta rencana. .leh karena itu(perusahaan yang cenderung menggunakan
pendekatan ini seringkali disebut sebagai traditional blackspace company.
Sementara perusahaan kedua(memulai program pembenahan hanya dengan
merancang isi(misi(atau output akhir. !agaimana cara mencapai tujuan
tersebut sepenuhnya diserahkan kepada masing'masing orang dengan
harapan agar karya"an memilki komitmen kuat terhadap pencapaian tujuan
bersama. &barat kertas kosong putih tanpa goresan tinta rencana apapun(
perusahaan dengan pendekatan gaya manajemen seperti ini biasa disebut
sebagai whitespace company.
2entu sampai sebatas ini(akan banyak argumen'argumen pro dan kontra
terhadap pendekatan gaya manajemen whitespace. !ayangkan( apa yang
akan terjadi jika suatu proyek dikerjakan tanpa ada aturan(rencana dan
budget yang jelas.5 !ukankah sebuah pekerjaan akan lebih berhasil
dilakukan jika ada prosedur(strategi( dan arahan yang jelas5 !ukankah
pendekatan ini sangat beresiko gagal dan sulit diukur tingkat
keberhasilannya karena lebih didasarkan pada trial and error?
Semua argumen diatas ada benarnya(namun tidak berarti gaya manajemen
traditional blackspace lebih baik dari gaya whitespace. !ahkan banyak
proyek'proyek yang justru berpotensi lebih sukses jika menggunakan gaya
manajemen whitespace( yaitu proyek'proyek yang memburu inoasi
produk(pasar(dan sistim kerja baru. Selain itu gaya manajemen ini juga akan
lebih sesuai untuk proyek'proyek yang membutuhkan
kreatiitas(antusiasme(kepercayaan dan uji coba berulang.
Seperti misalnya yang dilakukan oleh sebuah tim kerja di salah satu
perusahaan software ternama yang bermaksud meluncurkan produk'produk
yang dapat di download secara otomatis melalui internet. &de ini pada
a"alnya tidak mendapatkan legitimasi dari mayoritas manajer(dalam arti
ditolak karena dianganggap mengganggu penjualan produk yang sudah ada.
$amun(tim khusus ini tetap melanjutkan proyek tersebut dengan
mempertaruhkan -personal risk. Mereka secara diam'diam tetap berusaha
supaya ide ini ter"ujud "alaupun tanpa dukungan siapapun. )etika mereka
menunjukkan hasil kerjanya kepada salah satu manajer senior +yang
notabene bukan atasan langsung,(mereka mendapat dukungan penuh
"alaupun hanya dari satu orang dan ternyata produk tersebut justru
mendongkrak angka penjualan.
Memang harus diakui bah"a manajer di traditional blackspace company
dapat memiliki sense yang jelas mengenai budget,resources dan legitimasi.
Sementara whitespace manager harus memohon(meminjam bahkan sringkali
mengambil secara diam'diam segala sesuatu yang mereka butuhkan. .leh
karena itu(seorang manajer perlu mengetahui beberapa strategi jika ingin
menerapkan gaya manajemen whitespace. 6angkah pertama dan yang paling
utama adalah mengetahui kapan saat yang tepat untuk meninggalkan gaya
manajemen traditional blackspace dan pindah ke whitespace approach.
2anpa melakukan ealuasi yang didasarkan pada kondisi'kondisi
tertentu(pendekatan ini memiliki resiko gagal yang cukup besar.
6angkah selanjutnya adalah mengenali tantangan'tantangan unik yang
mungkin muncul di perusahaan anda sehubungan dengan akan diterapkan
gaya manajemen whitespace,misalnya tantangan birokrasi(legitimasi(dana(
atau sumber daya manusia yang cukup berani mengambil resiko dan kreatif.
%adi(termasuk manakah gaya manajemen anda5
Ada baiknya kita juga mendengarkan pemikiran seorang pemilik perusahaan
-nyentrik/ bernama !ob Sadino( yang mengatakan bah"a dalam mengelola
sebuah perusahaan tidak perlu melakukan perencanaan tapi biarkan saja
mengalir seperti air( karena menurut beliau( jika kita membuat sebuah
perencanaan berarti kita sedang merencanakan sebuah kegagalan. )etika
ditanya apakah itu artinya kita akan menghadapi resiko yang besar karena
jika kita tidak melakukan perencanaan maka kita tidak dapat meminimalkan
resiko( menurut beliau( apapun yang kita lakukan tentunya akan menghadapi
resiko dan itu dapat diartikan kita harus siap dengan resiko.
Lingkungan Manajemen

Pengertian Manajer
Manajer adalah orang yang melakukan kegiatan manajemen. 6ebih lengkap lagi manajer
adalah indiidu yang bertanggung ja"ab secara langsung untuk memastikan kegiatan
dalam sebuah organisasi dijalankan bersama para anggota dari organisasi
+Ernie7)urnia"an(3889,

eahlian!keahlian Manajemen "Managerial Skills#
:. )eahlian teknis +2echnical skills,
3. )eahlian berkomunikasi dan berinteraksi dengan masyarkat +Human ;elation skills,
<. )eahlian )onseptual +=onceptual skills,
4. )eahlian dalam *engambilan )eputusan +Decision Making'Skills,
9. )eahlian dalam Mengelola 0aktu +2ime Management Skills,

eahlian tam$ahan $agi Manajer
> )eahlian dalam Manajemen Global +Global Management Skills,
> )eahlian dalam hal teknologi +Technological Skills,

%ingkatan!tingkatan Manajemen


%ingkatan Manajemen dalam &agan Organisasi



Manajemen' Sains atau Seni (
Manajemen sebagai Sains
> Pendekatan melalui tahapan sistematis $erdasarkan keilmuan
> )mumnya memerlukan keahlian teknis* diagnostik dan
pengam$ilan keputusan

Manajemen sebagai Seni
> Pendekatan melalui intuisi dan perasaan $erdasarkan pengalaman
> )mumnya memerlukan keahlian konseptual* kreatifitas dan
komunikasi interpersonal

Menjadi Manajer'
Pendidikan dan Pengalaman


Organisasi dan Lingkungan
> Organisasi $erada dalam se$uah lingkungan
> Lingkungan dapat menjadi faktor pendukung maupun pengham$at
organisasi
> egiatan organisasi akan meru$ah lingkungan* dan juga se$aliknya*
lingkungan akan mendorong peru$ahan pada organisasi+

Lingkungan Organisasi


Lingkungan ,nternal Organisasi
> *emilik
adalah mereka yang secara historis maupun hukum dinyatakan sebagai
pemilik akibat adanya penyertaan modal( ide ataupun berdasarkan
ketentuan lainnya dinyatakan sebagai pemilik organisasi.

> 2im Manajemen
adalah orang'orang yang menurut para pemilik organisasi atau
perusahaan dinyatakan atau ditunjuk sebagai pengelola organisasi untuk
suatu periode tertentu.

> *ara Anggota atau *ekerja
adalah sumber daya manusia dari organisasi atau perusahaan yang
bergelut dalam aktiitas operasional perusahaan dan menjalankan tugas'
tugas keseharian organisasi berdasarkan apa yang telah ditetapkan oleh
tim manajemen.

> 6ingkungan ?isik .rganisasi
adalah sumber daya selain manusia yang dimiliki perusahaan dan
menjadi faktor pendukung berjalannya sebuah aktifitas organisasi atau
perusahaan

Lingkungan Eksternal Organisasi

> *elanggan
-dalah mereka yang se.ara langsung memanfaatkan*
menggunakan* dan mengajukan permintaan atas $arang atau
jasa yang dita/arkan oleh organisasi+

> *esaing
organisasi $isnis lain yang menjalankan $isnis yang sama dengan
organisasi yang kita jalankan+ arena $isnis yang dijalankan
sama* maka pesaing merupakan tantangan "sekaligus an.aman#
yang dihadapi organisasi dalam meraih pelanggan

> *emasok
adalah pihak yang terkait langsung dalam kegiatan $isnis dari
se$uah organisasi* khususnya organisasi $isnis yang melakukan
kegiatan produksi $arang jadi dari $er$agai jenis $ahan $aku +

> 0egulator
adalah pihak!pihak yang $erkepentingan dalam men.iptakan
keadaan dan kegiatan $isnis yang fair dan aman $agi semua
pihak yang ingin menjalankan $isnis

> Partner Strategis
adalah perusahaan lain yang menjalankan $isnis $er$eda dengan
perusahaan kita* akan tetapi dapat se.ara $ersama!sama menjadi
mitra kita dalam menjalankan $isnis yang saling menguntungkan
kedua $elah pihak

> Pemerintah
adalah pihak yang atas legitimasi politik tertentu di suatu negara*
diangkat dan $ertugas untuk me/ujudkan masyarakat ke arah
yang le$ih $aik dalam pem$angunan di segala $idang


Lingkungan ,nternasional dan egiatan &isnis
> *eluang
*enetrasi *asar ( Akses terhadap !ahan !aku( Akses terhadap lembaga
keuangan( dll

> 2antangan@Ancaman
*esaing &nternasional( ;egulasi yang berbeda( Mata Aang yang berbeda(
)ondisi sosial dan politik yang berbeda(dll

Berbagai bentuk Bisnis Internasional
> Pasar Produk "product market# melalui Ekspor dan ,mpor $arang
atau jasa
> Lisensi "licensing#
> Partner Strategis "strategic partner#
> ,n1estasi Langsung "direct investment# melalui diantaranya $erupa
pendirian anak .a$ang perusahaan di $er$agai negara "subsidiaries#

&er$agai faktor yang terkait dengan &isnis ,nternasional
> )ontrol *erdagangan &nternasional
2ariff dan Buota

> )omunitas Ekonomi &nternasional
Ani Eropa( 02.( A?2A($A?2A( dll

> *erbedaan budaya antar negara
=ross =ultural Management( Simbol dan !ahasa( dll
&udaya Organisasi
> !udaya .rganisasi merupakan 2ilai!nilai dan norma yang dianut
dan dijalankan oleh se$uah organisasi terkait dengan lingkungan
di mana organisasi terse$ut menjalankan kegiatannya
> !udaya organisasi merupakan 3apa yang dirasakan* apa yang
diyakini* dan apa yang dijalani4 oleh se$uah organisasi+

Faktor penentu &udaya Organisasi
> *engalaman .rganisasi "Organizational Experiences# merupakan
faktor penentu utama ter.iptanya se$uah &udaya Organisasi
tertentu+
Pengalaman Organisasi dapat $erupa ke$erhasilan maupun
kegagalan yang dialami organisasi dalam menjalani kegiatannya
dari /aktu ke /aktu+

> *rinsip( $orma( )eyakinan* juga dapat menjadi faktor penentu
ter$entuknya se$uah &udaya Organisasi+

Prinsip* 2orma* dan keyakinan tertentu nilai!nilainya diadopsi
sehingga menentukan se$uah $udaya organisasi+

Tugas 1 Manajemen Umum (Soft Skill)
-+ DEF,2,S, M-2-5EME2
Dalam mengartikan dan mendefinisikan manajemen ada berbagai ragam( ada yang
mengartikan dengan ketatalaksanaan( manajemen( manajemen pengurusan dan lain
sebagainya. !ila dilihat dari literatur'literatur yang ada( pengertian manajemen dapat
dilihat dari tiga pengertian C

1. Manaemen sebagai suatu proses
Manajemen sebaagai suatu proses( melihat bagaimana cara orang untuk mencapai suatu
tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu. *engertian manajemen sebagai suatu proses
dapat dilihat dari pengertian menurut C
&. En.ylopedia of %he So.ial S.ien.e( yaitu suatu proses dimana pelaksanaan suatu
tujuan tertentu dilaksanakan dan dia"asi.
&&. 6aiman( manajemen yaitu fungsi untuk mencapai suatu tujuan melalui kegiatan orang
lain( menga"asi usaha'usaha yang dilakukan indiidu untuk mencapai tujuan.
&&&. Georgy 0+ %erry( yaitu cara pencapaian tujuan yang telah ditentukan terlebih dahulu
dengan melalui kegiatan orang lain.
. Manaemen suatu kolekti!itas
Daitu merupakan suatu kumpulan dari orang'orang yang bekerja sama untuk mencapai
suatu tujuan bersama. )olektiitas atau kumpulan orang'orang inilah yang disebut
dengan manajemen( sedang orang yang bertanggung ja"ab terhadap terlaksananya suatu
tujuan atau berjalannya aktiitas manajemen disebut manajer.
". Manaemen sebagai suatu ilmu dan seni
Melihat bagaimana aktiitas manaemen dihubungkan dengan prinsip'prinsip dari
manajemen. *engertian manajemen sebagai suatu ilmu dan seni dari C
&. =haster & !ernard dalam bukunya yang berjudul %he Fun.tion of the E7e.uti1e(
bah"a manajemen yaitu seni dan ilmu( juga 6enry Fayol( -lfin &ro/n 6arold( oontz
8yril O9donnel dan George 0 %erry.
&&. Marry Parker Follet menyatakan bah"a manajemen sebagai seni dalam
menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain
&+ %,2G-%-2 M-2-5EME2 D-L-M
O0G-2,S-S,
!ah"a manajemen digunakan dalam segala bentuk kegiatan baik kegiatan profesi
maupun non profesi( baik organisasi pemerintah maupun s"asta( maka manajer dapat
diklasifikasikan dalam dua cara yaitu tingkatan dalam organisasi dan lingkup kegiatan
yang dilakukan.
Gambar 1.
!ila dilihat dari tingkatan dalam oraganisasi( manajemen dibagi menjadi tiga golong'an
yang berbeda( yaitu C

Gambar #. Tingkatan Manaer dalam suatu organisasi
:. Manajemen Lini atau manajemen tingkat pertama( yaitu tingkatan yang paling rendah
dalam suatu organisasi( dimana seorang yang bertanggung ja"ab atas pekerjaan orang
lain( misalnya mandor atau penga"as produksi dalam suatu pabrik( penga"as teknik
suatu bagian riset dan lain sebagainya.
3. Manajemen Menengah "Middle Manager#( yaitu mencakup lebih dari satu tingkatan
di dalam organisasi. Manager menengah mengarahkan kegiatan manager lain( juga
mengarahkan kegiatan'kegiatan yang melaksanakan kebijakan organisasi. =ontohnya
)epala !agian yang memba"ahi kepala seksi( kepala deisi dan lain sebagainya.
<. Manajemen Pun.ak "%op Manager#( terdiri atas kelompok yang relatif kecil( yang
bertanggung ja"ab atas manajemen keseluruhan dari organisasi. Mereka menetapkan
kebijaksanaan operasional dan membimbing hubungan organisasi dengan lingkungannya.
Sebutan yang khas untuk manajemen puncak ini adalah =hief EEecutie .fficer +Direktur
Atama,( *residen dan Senior 1icepresident.
Menurut lingkungan kegiatan yang dilakukan dibagi menjadi dua yaitu manajer
?ungsional dan Manajer Amum. Manajer fungsional bertanggung ja"ab pada satu
kegiatan organisasi( seperti produksi( pemasaran( keuangan dan lain sebagainya yang
dipusatkan oleh kesamaan tugas. Manajer umum memba"ahi unit yang lebih rumit(
misalnya sebuah perusahaan cabang atau bagian operasional yang independen yang
bertanggung ja"ab atas semua kegiatan unit.
Di dalam melaksanakan tugas setiap tingkatan manajer mempunyai funsgi yang berbeda.
Ada dua fungsi utama atau keahlian +skill, yaitu keahlian teknik +2ehnical Skill, dan
keahlian manajerial +Manajerial Skill,. )eahlian 2eknik yaitu keahlian tentang
bagaimana cara mengerjakan dan menghasilkan sesuatu yang terdiri atas pengarahan
dengan motiasi superisi( dan komunikasi. Sedang )eahlian Manajerial yaitu keahlian
yang berkenaan tentang hal penetapan tujuan perencanaan( pengorganisasian( penyusunan
personalia dan penga"asan.
Gambar ". $erbedaan masing%masing tingkat manaer.
8+ -L,0-2!-L,0-2 PEM,,0-2 M-2-5EME2
1. Aliran Klasik

Awal sekali ilmu manajemen timbul akibat terjadinya revolusi industri
di Inggris pada abad 18.
Para pemikir tersebut rnemberikan pematian temadap masalah-
masalah manajemen yang timbul baik itu di kalangan usahawan,
industri maupun masyarakat. Para pemikir itu yang terkenaI antara
lain, Robert wen, !enry "ayol, "rederi#k $ %aylor dan lainnya.
1. Robert Owen &1''1 -18(8)
Robert wen adalah orang yang menentang praktek-praktek
memperkerjakan anak-anak usia ( atau * tahun dan standar kerja 1+
jam per hari. %ersentuh dengan kondisi kerja yang amat menyedihkan
itu, beliau mengajukan adanya perbaikan temadap kondisi kerja ini.
Pada tahun-tahun awal revolusi industri, ketika para pekerja dianggap
instrumen yang tidak berdaya, wen melihat rneningkatkan kondisi
kerja di pabrik, rnenaikkan usia minimum kerja bagi anak-anak,
mengurangi jam kerja karyawan, menyediakan makanan bagi
karyawan pabrik, mendirikan toko-toko untuk menjual keperluan hidup
karyawan dengan harga yang layak, dan berusaha memperbaiki
lingkungan hidup tempat karyawan tinggal, dengan membangun
rumah-rumah dan membuat jalan, sehingga lingkungan hidup dan
pabrik rnenjadi menarik. ,ebab itu, beliau disebut -.apak Personal
/anajemen /odem-. ,elain itu, wen lebih banyak memperhatikan
pekerja, karena menurutnya, investasi yang penting bagi manajer
adalah sumber daya manusia. ,elain mengenai perbaikan kondisi
kerja, beliau juga membuat prosedur untuk meningkatkan
produktivitas, seperti prosedur penilaian kerja dan bersaing juga
se#ara terbuka.
0. Charles Babbage &1'10 -18'1)
2harles .abbage adalah seorang guru besar matematika yang tertarik
pada usaha penilaian e3siensi pada operasional suatu pabrik, dengan
menerapkan prinsip-prinsip ilmiah agar terwujud peningkatan
produktivitas dan penurunan biaya. .eliau pertarna kali mengusulkan
adanya pembagian kerja berdasarkan spesialisasi pekerjaan yang
sesuai dengan keterampilan tertentu, sehingga pekerjaan dibuat rutin
dan lebih mudah dapat dikendalikan dengan alat kalkulator. .abbage
merupakan penemu kalkulator mekanis pada tahun 1800, yang disebut
-rnesin penambah dan pengurang &4i5eren#e /a#hine)-, Prinsip-
prinsip dasamya digunakan pada mesin-mesin hitung hampir seabad
kemudian. Pada tahun 18++ beliau menyusun sebuah /esin analitis
&Analysi#al /a#hine), yaitu sebuah komputer otomatis dan merupakan
dasar komputer modern, sehingga beliau sering dinamakan .apak
6omputer-.
%ulisannya dituangkan dalam bukunya yang beljudul -n the 7#onomy
8 /a#hinery and /anu8a#tures- &18+0). .eliau juga tertarik pada
prinsip e3siensi dalam pembagian tugas dan perkembangan prinsip-
prinsip ilmiah, untuk menentukan seorang manajer harus memakai
8asilitas, bahan, dan tenaga kerja supaya rnendapatkan hasil yang
sebaik-baiknya. 4isamping itu .abbage sangat memperhatikan 8aktor
manusia, dia menyarankan sebaiknya ada sema#am sistem pembagian
keuntungan antara pekerja dan pemilik pabrik, sehingga para pekerja
memperoleh bagian keuntungan pabrik, apabila mereka ikut
menyumbang dalam peningkatan produktivitas. .eliau menyarankan
para pekerja selayaknya menerirna pembayaran tetap atas dasar si8at
pekerjaan mereka, ditambahkan dengan pembagian keuntungan, dan
bonus untuk setiap saran yang mereka berikan dalam peningkatkan
produktivitas.
+. Frederick W. Taylor &18(* -111()
"rederi#k $. %aylor dikenal dengan manajemen ilmiahnya dalam upaya
meningkatkan produktivitas. 9erakannya yang terkenal adalah
gerakan e3siensi kerja. %aylor membuat prinsip-prinsip yang menjadi
intinya manajemen ilmiah yang terkenal dengan ren#ana pengupahan
yang menghasilkan turunnya biaya dan meningkatkan produktivitas,
mutu, pendapatan pekerjaan dan semangat kerja karyawan. Adapun
3lsa8at %aylor memiliki : prinsip yang ditetapkan yaitu ;
1. Pengembangan manajemen ilmiah se#ara benar.
0. Pekerjaan diseleksi se#ara ilmiah dengan rnenempatkan pekerjaan
yang #o#ok untuk satu pekerjaan.
+. Adanya pendidikan dan pengambangan ilmiah dari para pekerja.
:. 6erjasama yang baik antara manajernen dengan pekerja.
4alam menerapkan ke-empat prinsip ini, beliau menganjurkan
perlunya revolusi mental di kalangan manajer dan pekerja. Adapun
prinsip-prinsip dasar menurut %aylor mendekati ilmiah adalah ;
1. Adanya ilmu pengetahuan yang menggantikan #ara kerja yang asal-
asalan.
0. Adanya hubungan waktu dan gerak kelompok.
+. Adanya kerja sarna sesama pekerja, dan bukan bekerja se#ara
individual.
:. .ekerja untuk hasil yang maksimal.
(. /engembangkan seluruh karyawan hingga tara8 yang setinggi-
tingginya, untuk tingkat kesejahteraan maksimum para kaayawan itu
sendiri dan perusahaan. .uku-buku %aylor yang terkenal adalah -,hop
management &11+<)-, Prin#iples 8 ,#ienti3# /anagement &1111)-,
dan -%estimory .e8ore ,pe#ial !ouse 2omittee &1110)-. 4an pada
tahun 11:', ketiga buku tersebut digabungkan dalam 1 &satu) buku
dengan judul -,#ienti3# /anagement.
:. HenryL Gant &18*1 -1111)
,umbangan !enay =. 9rant yang terkenal adalah sistem bonus harian
dan bonus ekstra untuk para mandor. .eliau juga memperkenalkan
sistem -2harting- yang terkenal dengan -9ant 2hart-.
Ia menekankan pentingnya mengembangkan minat hubungan timbal
balik antara manajernen dan para karyawan, yaitu kerja sarna yang
harmonis. !enry beranggapan bahwa unsur manusia sangat penting
sehingga menggarisbawahi pentingnya mengajarkan,
mengembangkan pengertian tentang sistem pada pihak karyawan dan
manajemen, serta perlunya penghargaan dalam segala masalah
manajemen. /etodenya yang terkenal adalah rnetode gra3s dalam
menggambarkan ren#ana-ren#ana dan memungkinkan adanya
pengendalian manajerial yang lebih baik. 4engan rnenekankan
pentingnya waktu maupun biaya dalam meren#anakan dan
rnengendalikan pekerjaan. !al ini yang menghasilkan ter#iptanya
-9antt 2hart- yang terkenal tersebut. %eknik ini pelopor teknikteknik
modern seperti P7R% &Program 7valuation and Review %e#hi>ue).
(. The Gilbreths &"rank .. 9ilbreth ; 18*8 -110: dan =ilian 9ilbreth ;
18'8 -11'0)
,uami istri ini selain rnempelajari masalah gerak dan kelelahan, juga
tertarik dengan usaha membantu pekerja menampilkan potensinya
se#ara penuh sebagai makhluk manusia. ,etiap langkah yang dapat
rnenghasilkan gerak dapat mengurangi kelelahan. /ereka juga
terkenaI dengan tiga peran dari setiap pekerja yaitu sebagai pelaku,
pelajar dan pelatihan yang senantiasa
men#ari kesempatan baru, atau terkenal dengan konsep -three
position plan o8 promotion-. .anyak man8aat dan jasa yang diberikan
oleh manajemen ilmiah, namun satu hal penting dilupakan oleh
manajemen ini, yaitu kebutuhan sosial manusia dalam berkelompok,
karena terlalu mengutamakan keuntungan dan kebutuhan ekonomis
dan 3sik perusahaan dan pekerjaan. Aliran ini melupakan kepuasan
pekerjaan pekerja sebagai manusia biasa.
Perhatian =ilian 9ilbreth tertuju pada aspek manusia dari kerja dan
perhatian suamianya pada e3siensi -yaitu usaha untuk menemukan
#ara satu-satunya yang terbaik dalam melaksanakan tugas tertentu.
4alam menerapkan prinsipprinsip manajemen ilmiah, harus
memandang para pekerja dan mengerti kepribadian serta kebutuhan
mereka. 6etidakpuasan di antara pekerja karena kurang adanya
perhatian dari pihak manajemen terhadap pekerja.
*. Henry Fayol &18:1 -110()
!enry "ayol mengarang buku -9eneral and Industrial management-.
Pada tahun 111*, dengan sebutan teori manajemen klasik yang sangat
memperhatikan produktivitas pabrik dan pekerja, disamping
memperhatikan manajemen bagi satu organisasi yang kompleks,
sehingga beliau menampilkan satu metode ajaran manajemen yang
lebih utuh dalam bentuk #etak biru. "ayol berkeyakinan keberhasilan
para manajer tidak hanya ditentukan oleh mutu pribadinya, tetapi
karena adanya penggunaan metode manajemen yang tepat.
,umbangan terbesar dari "ayol berupa pandangannya tentang
manajemen yang bukanlah semata ke#erdasan pribadi, tetapi lebih
merupakan satu keterampilan yang dapat diajarkan dari dipahami
prinsip-prinsip pokok dan teori umumnya yang telah dirumuskan. "ayol
membagi kegiatan dan operasi perusahaan ke dalam * ma#am
kegiatan;
a. %eknis &produksi) yaitu berusaha menghasilkan dan membuat
barang- barang produksi.
b. 4agang &.eli, ?ual, Pertukaran) dengan tara mengadakan pembelian
bahan mentah dan menjual hasil produksi.
#. 6euangan &pen#arian dan penggunaan optimum atas modal)
berusaha mendapatkan dan menggunakan modal.
d. 6eamanan &perlindungan harga milik dan manusia) berupa
melindungi pekerja dan barang-barang kekayaan perusahaan.
e. Akuntansi dengan adanya pen#atatan dan pembukuan biaya, utang,
keuntungan dan nera#a, serta berbagai data statistik.
8. /anajerial yang terdiri dari ( 8ungsi ;
1) Peren#anaan &planning) berupa penentuan langkah-langkah yang
memungkinkan organisasi men#apai tujuan-tujuannya.
0) Pengorganisasian dan &organi@ing), dalam arti mobilisasi bahan
materiil dan sumber daya manusia guna melaksanakan ren#ana.
+) /emerintah &2ommanding) dengan memberi arahan kepada
karyawan agar dapat menunaikan tugas pekerjaan mereka
:) Pengkoordinasian &2oordinating) dengan memastikan sumber-
sumber daya dan kegiatan organisasi berlangsung se#ara harmonis
dalam men#apai tujuannya.
() Pengendalian &2ontrolling) dengan memantau ren#ana untuk
membuktikan apakah ren#ana itu sudah dilaskanakan sebagaimana
mestinya.
,elain hal-hal pokok diatas, masih ada beberapa ajaran "ayol lainnya
yaitu;
1. 6eterampilan yang dibutuhkan oleh manajer tergantung kepada
tempat pada tingkatan organisasi, yang rendah lebih membutuhkan
keterampilan dan kemampuan teknis dibandingkan dengan
keterampilan manajerial pada manajer tingkat atas.
0. 6emampuan dan ketrampilan manajemen harus diajarkan dan
dipelajari, sehingga tidak mungkin hanya diperoleh melalui praktek,
timbul tenggelam sepertl orang belajar menyelam tanpa guru.
+. 6ernampuan dan keterampilan manajemen dapat diterapkan pada
segala bentuk dan jenis organisasi, seperti rumah tangga, pemerintah,
partai, industri dan lainlain.
:. Prinsip-prinsip manajemen lebih baik daripada hukum manajemen,
karena hukum bersi8at kaku, sedang prinsip bersi8at lebih luwes,
sehingga dapat disesuaikan pada keadaan yang dihadapi.
(. Ada 1: ma#am prinsip manajemen dari "ayol, yaitu ;
a. Pembagian kerja &4ivision o8 labor), yaitu sernakin mengkhusus
manusia dalam pekerjaannya, semakin e3sien kerjanya, seperti
terdapat pada ban berjalan.
b. toritas dan tanggung jawab &Authority and Responsibility)
diperoleh melalui perintah dan untuk dapat memberi perintah haruslah
dengan wewenang 8ormil. $alaupun demikian wewenang pribadi dapat
mernaksa kepatuhan orang lain.
#. 4isiplin &dis#ipline), dalam arti kepatuhan anggota organisasi
terhadap aturan dan kesempatan. 6epemimpinan yang baik berperan
penting bagi kepatuhan ini dan juga kesepakatan yang ad ii, seperti
penghargaan terhadap prestasi serta penerapan sangsi hukum se#ara
adil terhadap yang menyimpang.
d. 6esatuan komando &Anity o8 #ommad), yang berarti setiap karyawan
hanya menerima perintah kerja dari satu orang dan apabila perintah
itu datangnya dari dua orang atasan atau lebih akan timbul
pertentangan perintah dan keran#uan wewenang yang harus dipatuhi.
e. 6esatuan pengarahan &unity o8 4ire#tion), dalam arti sekelompok
kegiatan yang mempunyai tujuan yang sarna yang harus dipimpin oleh
seorang manajer dengan satu ren#ana kerja.
8. /enomorduakan kepentingan perorangan terhadap terhadap
kepentingan umum &,ubordination o8 Individual interest to general
interes), yaitu kepentingan perorangan dikalahkan terhadap
kepentingan organisasi sebagai satu keseluruhan.
g. Renumerasi Personil &Renumeration o8 personnel), dalam arti
imbalan yang adil bagi karyawan dan pengusaha.
h. ,entralsiasi &2entralisation), dalam arti bahwa tanggung jawab akhir
terletak pada atasan dengan tetap memberi wewenang memutuskan
kepada bawahan sesuai kebutuhan, sehingga kemungkinan adanya
desentralisasi.
i. Rantai ,kalar &,#alar 2hain), dalam arti adanya garis kewenangan
yang tersusun dari tingkat atas sampai ke tingkat terendah seperti
tergambar pada bagan organisasi.
j. %ata-tertib &rder), dalam arti terbitnya penempatan barang dan
orang pada tempat dan waktu yang tepat.
k. 6eadilan &7>uity), yaitu adanya sikap persaudaraan keadilan para
manajer terhadap bawahannya.
l. ,tabilitas masa jabatan &,tability o8 Penure o8 Personal) dalam arti
tidak banyak pergantian karyawan yang ke luar masuk organisasi.
m. Inisiati8 &Initiative), dengan memberi kebebasan kepada bawahan
untuk berprakarsa dalam menyelesaikan pekerjaannya walaupun akan
terjadi kesalahan-kesalahan.
n. ,emangat 6orps &7sprit de 2orps), dalam arti meningkatkan
semangat berkelompok dan bersatu dengan lebih banyak
menggunakan komunikasi langsung daripada komunikasi 8ormal dan
tertulis.
.anyak kritik yang dilemparkan kepada teori organisasi dan
peranannya terhadap prilaku manajer yang e8ekti8. ?uga keyakinannya
bahwa prinsip-prinsip manajemen itu dapat diajarkan dan dipelajari.
6ritik terhadap teori salah satu datang dari !enry /int@berg yang
menyatakan bahwa teori ini hanya sesuai untuk organisasi masa
lampau yang lebih stabil dengan lingkungan yang lebih mudah
diramalkan. %eori ini juga terlalu berpegang kepada kewenangan 8ormil
dan sering antara satu prinsip tidak sejalan dengan prinsip lainnya,
seperti antara prinsip B4ivision o8 =aborC dengan BAnity o8 2ommandC.
%eori peralihan dari teori organisasi klasik dilanjutkan oleh periode
peralihan yang diwakili antara lain oleh + &tiga) orang tokoh
manajemen yaitu ;
'. Mary Parker Folett &18*8-11++)
/ari per#aya bahwa adanya hubungan yang harmonis antara
karyawan dan manajemen brdasar persamaan tujuan, namun tidak
sepenuhnya benar untuk memisahkan atasan sebagai pemberi
perintah dengan bawahan sebagai penerima perintah. .eliau
menganjurkan kedudukan kepemimpinan dalam organisasi, bukan
hanya karena kekuasaan yang bersumber dari kewenangan 8ormil, tapi
haruslah berasal dari pada pengetahuan dan keahliannya sebagai
manajer.
8. Olier !heldon &181: -11(1)
"ilsa8at rnanajemen yang pertama kali ditulis dalam bukunya pada
tahun 110+, yang menekankan tentang adanya tanggung jawab sosial
dalam dunia , usaha, sehingga etika sarna pentingnya dengan ekonomi
alam manajemen, dalam arti melakukan pelayanan barang dan jasa
yang tepat dengan harga yang wajar kepada masyarakat. /anajemen
juga harus memperlakukan pekerja dengan adil dan jujur. .eliau
menggabungkan nilai-nilai e3siensi manajemen ilmiah dengan etika
pelayanan kepada masyarakat. Ada + prinsip dari liver, yaitu ;
a. 6ebijakan, keadaan dan metoda industri haruslah sejalan dengan
kesejahteraan masyarakat.
b. /anajemen seharusnyalah mampu mena8sirkan sangsi moral
tertinggi masyarakat sebagai keseluruhan yang memberi makna
praktis terhadap gagasan keadilan sosial yang diterima tanpa
prasangka oleh masyarakat.
#. /anajemen dapat mengambil prakarsa guna meningkatkan standar
etika yang umum dan konsep keadilan sosial.
1. ChesterL. Barnard &188* -11*1)
.erdasarkan kesukaannya dalam ba#aan-ba#aan sosiologi dan 3lsa8at,
kemudian .ernard merumuskan berbagai teori tentang kehidupan
organsasi. /enurut dia rnanusia itu masuk organisasi karena ingin
men#apai tujuan pribadinya melalui pen#apaian tujuan organisasi yang
tak mungkin dapat di#apainya sendiri. 2hester =. .ernard beasumsi
bahwa perusahaan akan berjalan e3sien dan hidup terus, apabila
dapat menyeimbangkan antara pen#apaian tujuan dan kebutuhan
individu. .eliau juga menyatakan peranan organisasi in8ormal sangat
menentukan suksesnya suatu tujuan perusahaan.
.ukunya yang terkenal berjudul -%he "un#tions o8 the 7De#utive-
&118+). Eang menulis tentang rnanajer berdasarkan suatu pendekatan
sistem sosial, untuk mengerti dan menganalisis 8ungsi-8ungsi eksekuti8.
Ia juga memperhatikan tugas-tugas utama eksekuti8 dalam kegiatan
beroperasi perusahaan. Adapun tugas eksekuti8 adalah memelihara
suatu sistem usaha kerja sarna dalam organisasi 8ormal. Ada beberapa
alasan dalam logika analisisnya hila dilihat dalam langkah-langkah
yang disajikan pada bukunya sebagai berikut ;
1. Adanya pembatasan 3sis dan biologis terhadap setiap individu
membuat mereka bekerjasama dalam kelompok F meskipun ada
pembatasanpembatasan dasar bersi8at 3sis dan biologis, adanya kerja
sarna membuat batasan psikologis dan sosial yang ada pada setiap
individu inilah yang mernainkan peran dalam mendorong kerjasama.
0. Adapun tindakan kerjasama mendorong terbentuknya sistem
kerjasama beberapa unsur-unsur 3sis, biologis, kepribadian, dan sosial
&.arnard men#ontohkan kelas dalam kuliah sebagai suatu sistem
kerjasama, yang terdiri dari unsur-unsur seperti ruangan, bangku,
papan tuns, manusia sebagai makhluk hidup, pribadi-pribadi,
pertukaran pendapat, dan sebagainya). Adanya kelanjutan kerjasama
biasanya tergantung pada e8ektivitas &apakah tujuan kerjasama itu
ter#apai G) dan e3siensi &apakah tujuan itu dapat di#apai dengan
ketidakpuasan dan pengorbanan yang seminimum mungkin dari pihak
anggota yang bekerjasama G).
+. ,etiap sistem kerjasama dibagi ke dalam dua bagian yaitu ;
-rganisasi-, yang merupakan interaksi-insteraksi dari individu yang
berada di dalam sistem itu, dan -unsur-unsur lainnya-.
:. rganisasi dapat dibagi ke dalam dua jenis, pertama ; organiasi
-8ormal-, yaitu kumpulan interkasi sosial yang memang
dikoordinasikan dan mempunyai tujuan bersama. 6edua adalah
organisasi -in8ormal-, yaitu interaksi-interaksi sosial tanpa tujuan
bersama dan tidak dikoordinasikan se#ara sengaja.
(. rganisasi 8ormal dapat berlangsung hanya bila orang-orang yang
didalamnya &a) dapat saling berkomunikasi, &b) mau memberi
sumbangan pikiran kepada kegiatan kelompok, dan &#) memiliki
kesadaran mempunyai tujuan umum.
*. ,etiap organisasi 8ormal harus memiliki unsur-unsur ; &a) sistem
8ungsionalisasi sehingga orang-orang dapat berspesialisasi dengan
dibentuknya departementasi ; &b) adanya sistem perangsang yang
e8ekti8 dan e3sien yang akan mendorong setiap orang menyumbang ke
pikirannya kepada kegiatan kelompokF &#) sistem kekuasaan
&-otoritas8H) yang menyebabkan setiap anggota kelompok menerima
keputusankeputusan para eksekuti8 ; dan &d) sistem pengambilan
keputusan yang logis sehingga tujuan dapat ter#apai dengan baik.
'. Adapun tugas eksekuti8 dalam organisasi 8ormal adalah ; &a)
menjaga hubungan komunikasi organisasi melalui suatu skema
organisasi, ditambahkan dengan adanya bawahan yang setia,
bertanggung jawab, dan mampu bekerja, serta satu organisasi
in8ormal- yang baikF &b) membuat perlindungan terhadap pekerjaan
pokok dari individu Iindividu di dalam organisasiF dan &#) adanya
perumusan dan penentuan tujuan perusahaan.
8. "ungsi-8ungsi eksekuti8 mernasuki proses melalui pekerjaan
eksekuti8 dalam mengintegrasikan keseluruhannya dan dalam
menemukan keseimbangan di antara kekuatan-kekuatan dan kejadian-
kejadian yang berlawanan.
1. Antuk menge8ekti8kan eksekuti8, adanya suatu tata kepemimpinan
yang mempunyai tanggung jawab tinggiF sebagaimana telah
dinyatakannya bahwa 6erjasamalah, dan bukan kepemimpinan, yang
rnembuat proses kreati8F tetapi kepemimpinan merupakan suatu
kekuatan yang sangat diperlukan.
2. Aliran Hubungan Manusiawi

Pada tahap aliran perilaku atau hubungan manusiawi organisasi
melihat pada hakikatnya adalah sumber daya manusia. Aliran ini
mernandang aliran klasik kurang lengkap karena terlihat kurang
mampu rnewujudkan e3siensi produksi yang sempurna dengan
keharmonisan di tempat kerja. /anusia dalam sebuah organisasi tidak
selalu dapat dengan mudah diramalkan prilakunya karena sering juga
tidak rasional. leh sebab itu para manajer perlu dibantu dalam
menghadapi rnanusia, melalui antar lain ilmu sosiologi dan psikologi.
Ada tiga orang pelopor aliran perilaku yaitu ;
1. H"go M"nsterberg &18*+ -111*) yaitu .apak Psikologi Industri.
,umbangannya yang terpenting adalah berupa pernan8aatan psikologi
dalam mewujudkan tujuan-tujuan produktivitas sarna seperti dengan
teori-teori manajemen lainnya. .ukunya -Psy#hology and Indutrial
7J#ien#y-, ia memberikan + #ara untuk meningkatkan produktivitas;
a. /enempatkan seorang pekerja terbaik yang paling sesuai dengan
bidang pekerjaan yang akan dikerjakannya.
b. /en#iptakan tata kerja yang terbaik yang memenuhi syarat-syarat
psikologis untuk memaksimalkan produktivitas.
#. /enggunakan pengaruh psikologis agar memperoleh dampak yang
paling tepat dalam mendorong karyawan.
0. #lton Mayo &188< -11:1) gerakan memperkenalkan hubungannya
yang diartikan sebagai satu gerakan yang memiliki hubungan timbal
batik manajer dan bawahan sehingga mereka se#ara serasi
mewujudkan kerjasama yang memuaskan, dan ter#ipta semangat dan
e3siensi kerja yang memuaskan. 4isini terlihat adanya peran 8aktor-
8aktor sosial dan psikologis dalam memberi dorongan kerja kepada
karyawan. ,atu hal yang menarik dari hasil per#obaan /ayo dengan
kawan-kawan adalah rangsangan uang tidak menyebabkan
membaiknya produktivitas. /ereka menyatakan dalam meningkatkan
produktivitas adalah satu karena sikap yang dimiliki karyawan yang
merasa rnanajer ataupun atasannya memberikan perhatian yang
#ukup terhadap kesejahteraan mereka yang dikenal dengan sebutan
-!awthorne e5e#t-, ,elain itu, juga ditemukan pengaruh kehidupan
lingkungan sosial dalam kelompok yang lebih in8ormal lebih
besar pengaruhnya terhadap produktivitas. /ayo beryakinan terhadap
konsepsnya yang terkenal dengan -,o#ial manC yaitu seharusnyalah
dimotivasi oleh kebutuhan-kebutuhan sosial dalam hubungan yang
lebih e8ekti8 daripada pengawasan ataupun pengendalian manajemen.
6onsep -so#ialmanlCdapat menggantikan konsep -rational manC yaitu
seseorang bekerja didorong semata-mata oleh kebutuhan ekonomis
pribadi yang terkenal dengan julukan -rational e#onomi# manC yang
oleh Robert wen diperkenalkan dengan istilah -vital ma#hineC.
4alam pendidikan dan pelatihan bagi para manajer dirasa semakin
pentingnya -people management skillslC daripada -engineering atau
te#hni#all skillslC, ,ehingga konsep dinamika kelompok dalam praktek
manajemen lebih penting daripada manajemen atas dasar kemampuan
perseorangan &individu), $alaupun demikian ada beberapa kelemahan
temuan /ayo yang dinyatakan oleh orang-orang yang beranggapan
kepuasan karyawan bersi8at kompleks, karena selain ditentukan oleh
lingkungan sosial, juga oleh 8aktor-8aktor lainnya yaitu tingkat gaji,
jenis pekerjaan, struktur dan kultur organisasi, hubungan karyawan
manajemen dan lain-lain. 9erakan hubungan manusia terus
berkembang dengan mun#ulnya pemikiran-pemikiran lain yang juga
tergolong dalam aliran perilaku yang labih maju.
Penggunaan ilmu-ilmu sosial seperti ,osiologi, Psikologi, dan
Antropologi terus dipergunakan dengan penelitian yang lebih
sempurna, dan para penelitinya lebih dikenal dengan sebutan
-behavioral s#ientists- daripada Hhuman relations theorists-. 4i antara
mereka yang terkenal adalah Argyris, /aslow and /# 9regor yang
lebih mengutamakan konsep -sel8 a#tuali@ing man- daripada hanya
sekedar -so#ial man- dalam memberi dorongan kepada karyawan.
%eori /ayo ini pun kemudian lebih ditingkatkan dengan pendapat
bahwa rnanusia tidak hanya didorong oleh
berbagai kebutuhan yang dikenal dengan konsep -#ompleD-man-.
6arena tidak ada dua orang yang persis sarna, oleh sebab itu seorang
manajer yang e8ekti8 akan berusaha mempelajari kebutuhan-
kebutuhan setiap individu yang terkait dalam organisasinya agar dapat
mempengaruhi individu tersebut.
+. Willia$ O"chi &1181)
$illiam u#hi, dalam bukunya -theory K -!ow Ameri#a .usiness 2an
/eet %he ?apanese 2hallen ge &1181)-, memperkenalkan teori K pada
tahun 1181 untuk menggambarkan adaptasi Amerika atas perilaku
rganisasi ?epang. %eori beliau didasarkan pada perbandingan
manajemen dalam organisasi. ?epang disebut tipe perusahaan ?epang
dengan manajemen dalam
perusahaan Amerika -disebut perusahaan tipe Amerika. .erikut adalah
perbedaan organisasi tipe Amerika dan tipe ?epang.
,umbangan para ilmuan yang beraliran hubungan manusiawi ini
terlihat dalam peningkatan pemahaman terhadap motivasi
perseorangan, perlaku kelompok, ataupun hubungan antara pribadi
dalam kerja dan pentingnya kerja bagi manusia.
Para manajer diharapkan semakin peka dan terampil dalam menangani
dan berhubungan dengan bawahannya. .ahkan mun#ul berbagai jenis
konsep yang lebih mengaji pada masalah-masalah kepemimpinan,
penyelesaian perselisihan, memperoleh dan meman8aatkan
kekuasaan, perubahan organisasi dan konsep komunikasi.
$alaupun demikian aliran ini tidak bebas dari kritikan, karena di
samping terlalu umum, abstrak dan kompleks, sukar sekali bagi
manajer untuk menerangkan tentang perilaku manusia yang begitu
kompleks dan sukar memilih nasehat ilmuwan yang mana yang
sebaiknya harus dituruti dalam men#apai solusi di dalam perusahaan.
3. Aliran Manajemen Modern

/un#ul aliran ini lebih kepada aliran kuantitati8 merupakan gabungan
dari peration Resear#h dan /anagement ,#ien#e. Pada aliran ini
berkumpul para sarjana matematika, pisik, dan sarjana eksakta lainnya
dalam meme#ahkan masalahmasalah yang lebih kompleks. %im
sarjana ini di Inggris, di Amerika ,erikat, sesudah perang 4unia II
dikenal dengan sebutan -R %emaC dan setelah perang diman8aatkan
dalam bidang industri. /asalah-masalah ruwet yang memerlukan -R
%im- ini antara lain di bidang transportasi dan komunikasi.
6ehadiran teknologi komputer, membuat prosedur R lebih
di8ormasikan menjadi aliran IImu /anajemen /odem. Pengembangan
model-model dalam meme#ahkan masalah-masalah manajemen yang
kompleks. Adanya bantuan komputer, maka dapat memberi
peme#ahan masalah yang lebih berdasar rasional kepada para
manajer dalam membuat putusan-putusannya. %eknik-teknik ilmu
manajemen ini membantu para manajer organisasi dalam berbagai
kegiatan penting, seperti dalam hat penganggaran modal, manajemen
#ash Low, penjadwalan produksi, strategi pengembangan produksi,
peren#anaan sumber daya manusia dan sebagainya.
Aliran ini juga memiliki kelemahan karena kurang memberi perhatian
kepada hubungan manusia. leh karena itu sangat #o#ok untuk bidang
peren#anaan dan pengendalian, tetapi tidak dapat menjawab masalah-
masalah sosial individu seperti motivasi, organisasi dan kepegawaian.
6onsep dari aliran ini sebenarnya sukar dipahami oleh para manajer
karena dapat menyangkut kuantitati8 sehingga para manajer itu
merasa jauh dan tidak terlibat dengan penggunaan teknik-teknik ilmu
manajemen yang sangat ilmiah dan kompleks.

You might also like