You are on page 1of 17

Universitas Sumatera Utara

TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengetahuan
1.1 Pengertian Pengetahuan
Pengetahuan adalah merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah
orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan ini
terjadi melalui panca indera manusia, yaitu indera penglihatan, pendengaran,
penciuman, rasa dan raba. Sebagaian besar pengetahuan manusia diperoleh
melalui mata dan telinga. Pengetahuan atau kognitif merupakan domain
yang sangat penting untuk terbentuknya perilaku seseorang (Notoatmodjo 2003.
!enurut "aufik (200#, pengetahuan merupakan penginderaan manusia, atau
hasil tahu seseorang terhadap objek melalui indera yang dimilikinya (mata,
hidung, telinga, dan lain sebagainya.
1.2 Tingkatan Pengetahuan
$da % (enam tingkatan pengetahuan yang dicakup dalam domain
kognitif, yaitu&
a. "ahu (kno'
"ahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari
sebelumnya. "ermasuk ke dalam pengetahuan tingkat ini adalah mengingat
kembali (recall sesuatu yang spesifik dari keseluruhan bahan yang dipelajari
atau rangsangan yang telah diterima. (leh sebab itu, tahu ini merupakan
tingkat
Universitas Sumatera Utara
pengetahuan yang paling rendah. )ata kerja untuk mengukur bah'a orang tahu
tentang apa yang dipelajari antara lain menyebutkan, menguraikan,
mendefinisikan, menyatakan dan sebagainya.
b. !emahami (comprehension
!emahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan secara
benar tentang objek yang diketahui dan dapat menginterpretasikan materi
tersebut secara benar. (rang yang telah paham terhadap objek atau materi harus
dapat menjelaskan, menyebutkan contoh, menyimpulkan, meramalkan, dan
sebagainya terhadap objek yang dipelajari.
c. $plikasi (application
$plikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang
telah dipelajari pada situasi atau kondisi real (sebenarnya. $plikasi di sini dapat
diartikan sebagai aplikasi atau penggunaan hukum*hukum, rumus, metode,
prinsip, dan sebagainya dalam konteks atau situasi yang lain.
d. $nalisis (analysis
$nalisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu
objek ke dalam komponen*komponen, tetapi masih di dalam satu struktur
organisasi, dan masih ada kaitannya satu sama lain. )emampuan analisis ini
dapat dilihat dari penggunaan kata kerja, seperti dapat menggambarkan
(membuat bagan, membedakan, memisahkan, mengelompokkan, dan
sebagainya.
e. Sintesis (synthesis
Sintesis menunjuk kepada suatu kemampuan untuk meletakkan atau
menghubungkan bagian*bagian di dalam suatu bentuk keseluruhan yang
baru.
Universitas Sumatera Utara
+engan kata lain sintesis adalah suatu kemampuan untuk menyusun
formulasi baru dari formulasi*formulasi yang ada. !isalnya, dapat menyusun,
dapat merencanakan, dapat meringkas, dapat menyesuaikan, dan sebagainya
terhadap suatu teori atau rumusan*rumusan yang telah ada.
f. ,-aluasi (e-aluation
,-aluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan justifikasi
atau penilaian terhadap suatu materi atau objek. Penilaian*penilaian ini
didasarkan pada suatu kriteria yang ditentukan sendiri, atau menggunakan
kriteria*kr iteria yang telah ada (Notoatmodjo, 2003.
1.3 Sumber-Sumber Pengetahuan
Sumber pertama yaitu kepercayaan berdasarkan tradisi, adat dan agama,
adalah berupa nilai*nilai 'arisan nenek moyang. Sumber ini biasanya berbentuk
norma*norma dan kaidah*kaidah baku yang berlaku di dalam kehidupan sehari*
hari. +i dalam norma dan kaidah itu terkandung pengetahuan yang kebenarannya
boleh jadi tidak dapat dibuktikan secara rasional dan empiris, tetapi sulit dikritik
untuk diubah begitu saja. .adi, harus diikuti dengan tanpa keraguan, dengan
percaya secara bulat. Pengetahuan yang bersumber dari kepercayaan cenderung
bersifat tetap (mapan tetapi subjektif.
Sumber kedua yaitu pengetahuan yang berdasarkan pada otoritas
kesaksian orang lain, juga masih di'arnai oleh kepercayaan. Pihak*pihak
pemegang otoritas kebenaran pengetahuan yang dapat dipercayai adalah
orangtua, guru, ulama, orang yang dituakan, dan sebagainya. $pa pun yang
mereka katakan
Universitas Sumatera Utara
benar atau salah, baik atau buruk, dan indah atau jelek, pada umumnya diikuti
dan dijalankan dengan patuh tanpa kritik. )arena, kebanyakan orang telah
mempercayai mereka sebagai orang*orang yang cukup berpengalaman dan
berpengetahuan lebih luas dan benar. /oleh jadi sumber pengetahuan ini
mengandung kebenaran, tetapi persoalannya terletak pada sejauh mana orang*
orang itu bisa dipercaya. 0ebih dari itu, sejauh mana kesaksian
pengetahuannya itu merupakan hasil pemikiran dan pengalaman yang telah teruji
kebenarannya. .ika kesaksiannya adalah kebohongan, hal ini akan
membahayakan kehidupan manusia dan masyarakat itu sendiri.
Sumber ketiga yaitu pengalaman indria'i. /agi manusia,
pengalaman indria'i adalah alat -ital penyelenggaraan kebutuhan hidup sehari*
hari. +engan mata, telinga, hidung, lidah, dan kulit, orang bisa menyaksikan
secara langsung dan bisa pula melakukan kegiatan hidup.
Sumber keempat yaitu akal pikiran. /erbeda dengan panca indera, akal
pikiran memiliki sifat lebih rohani. )arena itu, lingkup kemampuannya melebihi
panca indera, yang menembus batas*batas fisis sampai pada hal*hal yang bersifat
metafisis. )alau panca indera hanya mampu menangkap hal*hal yang fisis
menurut sisi tertentu, yang satu persatu, dan yang berubah*ubah, maka akal
pikiran mampu menangkap hal*hal yang metafisis, spiritual, abstrak, uni-ersal,
yang seragam dan yang bersifat tetap, tetapi tidak berubah*ubah. (leh sebab itu,
akal pikiran senantiasa bersikap meragukan kebenaran pengetahuan indria'i
sebagai pengetahuan semu dan menyesatkan. Singkatnya, akal pikiran
cenderung
Universitas Sumatera Utara
memberikan pengetahuan yang lebih umum, objektif dan pasti, serta yang
bersifat tetap, tidak berubah*ubah.
Sumber kelima yaitu intuisi. Sumber ini berupa gerak hati yang paling
dalam. .adi, sangat bersifat spiritual, melampaui ambang batas ketinggian akal
pikiran dan kedalaman pengalaman. Pengetahuan yang bersumber dari
intuisi merupakan pengalaman batin yang bersifat langsung. $rtinya, tanpa
melalui sentuhan indera maupun olahan akal pikiran. )etika dengan serta*merta
seseorang memutuskan untuk berbuat atau tidak berbuat dengan tanpa alasan
yang jelas, maka ia berada di dalam pengetahuan yang intuitif. +engan
demikian, pengetahuan intuitif ini kebenarannya tidak dapat diuji baik menurut
ukuran pengalaman indria'i maupun akal pikiran. )arena itu tidak bisa berlaku
umum, hanya berlaku secara personal belaka (Suhartono, 2001.
1.4 Pengukuran Pengetahuan
Pengukuran pengetahuan dapat dilakukan dengan 'a'ancara atau
angket yang menanyakan tentang isi materi yang ingin diukur dari subjek
penelitian atau responden. )edalaman pengetahuan yang ingin kita ketahui atau
kita ukur dapat kita sesuaikan dengan tingkatan pengetahuan
(Notoatmodjo,
2003.
1.5 Faktor ang !em"engaruhi Pengetahuan
$da beberapa faktor yang mempengaruhi pengetahuan seseorang, antara
lain &
Universitas Sumatera Utara
2. Pendidikan
"ingkat pendidikan turut pula menentukan mudah tidaknya seseorang
menyerap dan memahami pengetahuan yang mereka peroleh, pada umumnya
semakin tinggi pendidikan seseorang makin semakin baik pula pengetahuanya
(3ied 4ary $, 255% dalam 4endra $3, 2001.
2. Pengalaman
Pengalaman merupakan guru yang terbaik. Pepatah tersebut dapat
diartikan bah'a pengalaman merupakan sumber pengetahuan, atau
pengalaman itu suatu cara untuk memperoleh kebenaran pengetahuan. (leh
sebab itu pengalaman pribadi pun dapat digunakan sebagai upaya untuk
memperoleh pengetahuan. 4al ini dilakukan dengan cara mengulang kembali
pengalaman yang diperoleh dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi
pada masa lalu (Notoadmojo, 255#.
3. 6sia
!akin tua umur seseorang maka proses*proses perkembangan mentalnya
bertambah baik, akan tetapi pada umur tertentu, bertambahnya proses
perkembangan mental ini tidak secepat seperti ketika berumur belasan tahun
(Singgih, 2551 dalam 4endra $3, 2001. Selain itu $bu $hmadi, 2002 dalam
4endra $3, 2001 juga mengemukakan bah'a memang daya ingat seseorang itu
salah satunya dipengaruhi oleh umur. +ari uraian ini maka dapat kita simpulkan
bah'a bertambahnya umur seseorang dapat berpengaruh pada pertambahan
pengetahuan yang diperolehnya, akan tetapi pada umur*umur tertentu
atau
Universitas Sumatera Utara
menjelang usia lanjut kemampuan penerimaan atau mengingat suatu
pengetahuan akan berkurang.
7. 8nformasi
8nformasi akan memberikan pengaruh pada pengetahuan seseorang.
!eskipun seseorang memiliki pendidikan yang rendah tetapi jika ia mendapatkan
informasi yang baik dari berbagai media misalnya "9, radio atau surat
kabar maka hal itu akan dapat meningkatkan pengetahuan seseorang (3ied
4ary $,
255% dalam 4endra $3, 2001.
2. Kon#e" Pera$atan Kehami%an
2.1 Pengertian
Pera'atan kehamilan atau yang sering disebut dengan istilah antenatal
care ($N: adalah pera'atan yang ditujukan kepada ibu hamil, yang bukan saja
bila ibu sakit dan memerlukan pera'atan, tetapi juga penga'asan dan penjagaan
'anita hamil agar tidak terjadi kelainan sehingga mendapatkan ibu dan anak
yang sehat (!ochtar, 2551.
2.2 Tu&uan Pera$atan Kehami%an
Periode prenatal adalah periode persiapan, baik secara fisik, yakni
pertumbuhan janin dan adaptasi maternal maupun secara psikologis, yakni
antisipasi menjadi orangtua. )unjungan prenatal regular dimulai segera
setelah ibu pertama kali terlambat menstruasi, yang bertujuan untuk mengikuti
pertumbuhan dan perkembangan janin dan untuk mengidentifikasi kelainan
yang
Universitas Sumatera Utara
dapat menganggu proses persalinan normal (/obak, 200;. +engan kata lain
pera'atan selama kehamilan bertujuan untuk mendapatkan kondisi
kesehatan yang maksimal baik bagi ibu dan janin (<eeder, 255#.
"ujuan prenatal ini dipenuhi oleh tindakan sebagai berikut menentukan
bah'a ibu tersebut benar*benar hamil, menge-aluasi dan menangani
keadaan medis lain yang mungkin ada, mendiagnosa dan mengobati penyulit
kehamilan, memberikan dukungan akan kebutuhan psikologis pada ibu untuk
menurunkan stress yang berhubungan dengan penyulit, menjelaskan diet
nutrisi, menyiapkan ibu untuk persalinan dan pera'atan anak dengan pendidikan
dan bantuan, menjelaskan dan memberikan pera'atan post partum dan super-isi
medis bagi neonates (4amilton, 255;.
2.3 Pera$atan Kehami%an
)unjungan prenatal dijad'alkan sekali sebulan selama tujuh bulan,
sekali dua minggu pada bulan kedelapan, dan sekali seminggu pada bulan
terakhir pada kehamilan yang normal (/urroughs, 2002. !enjaga dan
meningkatkan kesehatan ibu dan janin selama kehamilan adalah merupakan aspek
yang yang penting. 6ntuk me'ujudkan hal ini dapat dilakukan pera'atan
mandiri seperti berikut &
1. Pera$atan "au'ara
Payudara merupakan sumber air susu ibu yang akan menjadi
makanan utama bagi bayi, karena itu jauh sebelumnya sudah harus dira'at.
Pera'atan ini mulai dilakuka n setelah kehamilan memasuki trimester tiga
yaitu pada usia
Universitas Sumatera Utara
kehamilan tujuh bulan ke atas. Pera'atan payudara pada masa kehamilan tidak
diperkenankan sebagai upaya memperlancar pengeluaran $S8, tetapi bertujuan
untuk menjaga kebersihan payudara, memperbaiki kondisi putting susu yang
mengalami kelainan bentuk dan menstimulasi produksi $S8. /erat payudara
akan bertambah selama hamil, karena itu ibu disarankan untuk memakai bra
yang sesuai dengan pembesaran payudara yang sifatnya menyokong payudara
dari ba'ah dan bukan menekan dari depan. )etika mandi, daerah puting
payudara tidak boleh disabuni karena dapat membuang lemak atau minyak
alami yang diproduksi kelenjar !ontgomery dan akan membuat puting
payudara menjadi kering (/urroughs, 2002.
8bu hamil juga harus diberitahu bah'a pada trimester akhir payudara akan
mengeluarkan cairan ber'arna kekuningan yang dinamakan kolostrum.
6ntuk mencegah penyumbatan, kolostrum harus dikeluarkan. 4al ini dapat
dilakukan dengan cara masase pada dua bulan terakhir (!ochtar, 2551.
2. Pera$atan gigi
Pera'atan gigi selama masa hamil merupakan hal yang sangat penting.
<asa mual dapat mengakibatkan perburukan higiene mulut dan karies gigi dapat
timbul. "idak ada perubahan fisiologis selama masa hamil yang dapat
menimbulkan karies gigi karena kalsium dan fosfor di dalam gigi menetap di
email. )arena itu pepatah kuno yang mengatakan =setiap anak mendapat
satu gigi> adalah tidak benar (/obak, 200;. Pentingnya kesehatan gigi sebagai
bagian dari kesehatan tubuh secara umum harus ditegaskan, dan 'anita hamil
dianjurkan untuk memeriksakan gigi pada a'al kehamilannya. 8a harus
memberitahukan
Universitas Sumatera Utara
kepada dokter gigi mengenai kehamilannya sehingga tindakan yang diperlukan
dapat diatur, termasuk pemakaian obat*obatan selama kehamilan (?arrer, 2555.
!embersihkan gigi dengan sikat gigi yang lembut sedikitnya dua kali
sehari secara teratur sangat penting dilakukan untuk menjaga kesehatan gigi dan
mengurangi perdarahan pada gusi (/ro'ne, 25#0.
3. Nutri#i
3anita hamil harus mendapat perhatian dalam susunan dietnya,
karena bila nutrisi yang diperoleh tidak mencukupi terutama pada tiga bulan
terakhir dapat membahayakan ibu dan janin (/ro'ne, 25#0. Status nutrisi
dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti kurang pendidikan, kemiskinan,
lingkungan yang buruk, kebiasaan makan dan kondisi kesehatan yang buruk. 8bu
harus memenuhi panduan makanan yang mengandung @at*@at gi@i dalam jenis
dan jumlah yang seimbang, yaitu karbohidrat, protein, lemak, -itamin, mineral,
kalsium, fosfor, @at besi dan air. Salah satu cara untuk mengetahui status gi@i ibu
adalah dengan peningkatan berat badan 5*23 kg (4amilton, 255;.
4. Akti(ita# )i#ik 'an %atihan
3anita yang biasanya tidak berolahraga harus memulai kegiatan fisik
yang intensitasnya rendah dan meningkatkan akti-itas secara bertahap. $kti-itas
yang dilakukan terus*menerus sampai ibu hamil menjadi terlalu lelah atau
letih membuat perfusi darah ke rahim berkurang dan pemberian
oksigen ke fetoplasental juga menurun. +engan bertambahnya usia kehamilan,
titik berat ibu hamil akan berubah, dukungan tulang panggul melemah,
koordinasi biasanya menurun, dan ia akan merasa tidak nyaman.
)elelahan pada jaringan
Universitas Sumatera Utara
penyammbung meningkatkan risiko cedera pada sendi. <asa tidak nyaman dapat
menyebabkan ibu hamil kehilangan keseimbangan dan jatuh, sehingga melukai
dirinya sendiri (?ishbein dan Phillips, 2550.
5. Akti(ita# #ek#ua%
Pada kehamilan yang sehat tidak ada alasan yang kuat untuk membatasi
akti-itas seksual kecuali bila ada sejarah sering abortus, perdarahan per-aginam,
atau ketuban pecah dini. Pada minggu terakhir kehamilan, koitus harus dilakukan
dengan berhati*hati (!ochtar, 2551.
*. I#tirahat 'an ti'ur
+isamping latihan, istirahat juga diperlukan oleh ibu hamil
khususnya selama trimester kedua dari kehamilannya selama dua atau tiga jam
setiap sore di tempat tidur dan ruangan yang tenang. )aki sebaiknya dinaikkan
sejajar dengan tubuh dan semua pakaian yang terlalu ketat dilonggarkan.
!emasuki akhir bulan kehamilan, periode istirahat akan menjadi lebih banyak
(/ro'ne, 25#0. "idur siang adalah menguntungkan dan baik bagi kesehatan ibu.
"empat hiburan yang terlalu ramai, sesak dan panas lebih baik dihindari karena
dapat menyebabkan ibu jatuh pingsan (!ochtar, 2551.
+. ,er"akaian
Pakaian yang digunakan ibu hamil harus nyaman tanpa sabuk atau
pita yang menekan di bagian perut atau pergelangan tangan. Pakaian juga tidak
boleh terlalu ketat di bagian leher. +esain bra harus disesuaikan agar dapat
menyangga payudara yang tumbuh menjadi besar pada kehamilan dan
memudahkan ibu ketika akan menyusui bayinya. /ra yang digunakan harus
mempunyai tali yang
Universitas Sumatera Utara
lebar sehingga tidak terasa sakit pada bahu. )aos kaki yang sering dikenakan
oleh sebagian 'anita tidak dianjurkan karena dapat menghambat sirkulasi
darah. Sepatu harus terasa pas, enak dan aman. Sepatu bertumit tinggi dan
berujung lancip tidak baik bagi kaki, khususnya pada saat kehamilan ketika
stabilitas tubuh terganggu dan edema kaki sering terjadi. Sepatu yang alasnya
licin atau berpaku juga bukan sepatu yang aman bagi 'anita hamil (?arrer, 2555.
-. Peker&aan
)apan seorang 'anita yang hamil harus berhenti bekerja di luar rumah
sangat tergantung pada jenis pekerjaannya, bahaya apa yang mengancam dalam
lingku ngan pekerjaannya, dan seberapa besar energi fisik serta mental
yang diperlukan dalam melaksanakan pekerjaan itu. .ika pekerjaannya tidak
terlalu banyak menyita energi dan juga tidak banyak mempengaruhi kehamilan,
dapat dianjurkan kepada 'anita tersebut untuk terus bekerja selama ia menyukai
pekerjaannya. )epada 'anita yang hamil biasanya diberitahukan bah'a cuti
sebulan penuh sebelum melahirkan bayinya akan bermanfaat bagi ibu dan bayi
(?arrer, 2555.
.. ,e"ergian 'an "er&a%anan
3anita hamil harus berhati*hati dalam membuat rencana perjalanan yang
cenderung lama atau melelahkan. +uduk diam untuk 'aktu yang lama
dapat menimbulkan ketidaknyamanan dan mengakibatkan gangguan sirkulasi
serta edema tungkai. /epergian juga dapat menimbulkan masalah lain. /iasanya
perjalanan jauhakan meletihkan, dan asupan makanan serta minuman cenderung
berbeda dengan yang biasa dialami. )onstipasi atau diare sering terjadi
dalam
Universitas Sumatera Utara
perjalanan, dan juga dengan berada di tempat lain terdapat ketidakpastian dalam
memperoleh pelayanan medis yang memuaskan. Sabuk pengaman pada
kendaraan harus dikenakan tanpa menekan bagian perut yang menonjol (?arrer,
2555.
1/. Kon#um#i a%koho% 'an rokok
Sampai saat ini belum ada standar penggunaan alkohol yang aman untuk
ibu hamil. 3alaupun minum alkohol sesekali tidak berbahaya, baik bagi ibu
maupun perkembangan janinnya, sangat dianjurkan untuk tidak minum alkohol
sama sekali (:ook, dkk, 2550 dalam /obak, 200;. )onsumsi alkohol yang
berlebihan dapat menimbulkan malformasi janin, retardasi pertumbuhan janin
dan kemudian retardasi mental. 8bu hamil harus berhenti merokok segera setelah
diagnosis kehamilannya ditegakkan. "indakan ini sangat penting terutama jika
terdapat faktor risiko atau kalau kebiasaan merokok tersebut disertai dengan
iritasi pernapasan yang kronis (?arrer, 2555. !erokok juga meningkatkan
frekuensi persalinan prematur, ketuban pecah dini, abrupsio plasenta, plasenta
pre-ia dan kematian janin (!c+onal, $rmstrong, Sloan, 2552 dalam /obak,
200;.
11. 0bat-obatan
3anita hamil sebaiknya tidak mengkonsumsi obat*obatan selama hamil
kecuali bila dengan resep dokter. 4al ini penting untuk menjaga embrio atau
fetus terhadap bahaya atau efek dari obat*obatan tersebut (/urroughs, 2002.
/ahaya terbesar yang menyebabkan defek pada perkembangan janin akibat
penggunaan obat*obatan dapat muncul sejak fertilisasi sampai sepanjang
trimester pertama. 6paya mengobati diri sendiri sebaiknya tidak dilakuka n.
Semua obat termasuk
Universitas Sumatera Utara
aspirin, harus dibatasi dan setiap obat ynag digunakan harus dicatat dengan teliti
(+icke, 2551 dalam /obak, 200;.
12. Imuni#a#i 'an (ak#ina#i
)ehamilan bukan saat untuk memulai program imunisasi terhadap
berbagai penyakit yang dapat dicegah. Setiap bahan (atau setiap kontak dengan
mikroorganisme yang dapat menaikkan suhu tubuh dengan tajam harus
dihindari. 9aksinasi rubella, tifoid dan influen@a tidak diberikan selama
kehamilan karena kemungkinan adanya akibat yang membahayakan janin.
Perlindungan terhadap polio dapat diberikan jika 'anita tersebut belum pernah
di-aksin. 9aksin tetanus harus diberikan pada 'anita hamil untuk mencegah
kemungkinan tetanus neonatorum (?arrer, 2555. 6ntuk memilih imunisasi
apa yang aman selama kehamilan sebaiknya ibu berkonsultasi dengan petugas
pelayanan kesehatan. 3anita hamil sebaiknya memberitahukan kepada petugas
pelayanan kesehatan bah'a dia sedang hamil sebelum imunisasi ditetapkan
(/urroughs, 2002.
13. Ke#ehatan &i$a
)etenangan ji'a penting dalam menghadapi persalinan, karena itu
dianjurkan bukan saja melakukan latihan*latihan fisik namun juga
latihan keji'aan untuk menghadapi persalinan. 3alaupun persti'a kehamilan
dan persalinan adalah suatu hal yang fisiologis namun banyak ibu*ibu yang
tidak tenang dan merasa kha'atir. 6ntuk menghilangkan cemas harus
ditanamkan kerjasama antara pasien dengan yang menolong persalinan (!ochtar,
2551.
Universitas Sumatera Utara
14. Tan'a bahaa
3anita hamil harus mengetahui tentang tanda*tanda bahaya yang harus
dilaporkan kepada pera'at ataupun dokter seperti perdarahan per-aginam, nyeri
abdominal, kekakuan otot, nyeri dada, nafas pendek dan lain*lain. Setiap ibu
harus diberikan daftar informasi tertulis mengenai tanda*tanda bahaya yang
mungkin terjadi dan dituliskan dengan bahasa yang dapat dibaca dan dimengerti
oleh ibu (/urroughs, 2002.
3. Parti#i"a#i Suami 'a%am Pera$atan Kehami%an
Partisipasi suami saat kehamilan sangat penting untuk membantu
ketenangan ji'a istrinya. Suami yang baik adalah suami yang memenuhi
kebutuhan istrinya, membantu pera'atannya, dan terlibat secara dekat
dengan segala sesuatu yang terjadi pada istrinya. Seorang ayah seharusnya
bekerja keras, bertanggung ja'ab dan meluangkan 'aktu untuk istri yang akan
menciptakan kesenangan, kepuasan dan kebahagiaan yang tak terukur. Selama
kehamilan maupun persalinan, istri biasanya menggantungkan semangatnya pada
suami. 8stri membutuhkan dukungan dari suaminya, dan jika dia tidak
mendapatkan hal itu dia akan merasa hidup sendiri (Stoppard, 2002.
!enurut /))/N (2002, partisipasi suami dalam pera'atan kehamilan
dapat ditunjukkan dengan cara &
a. !emberikan perhatian dan kasih sayang kepada istri
b. !endorong dan mengantar istri untuk memeriksakan kehamilan
ke fasilitas kesehatan minimal empat kali selama kehamilan
Universitas Sumatera Utara
c. !emenuhi kebutuhan gi@i bagi istrinya
d. !enentukan tempat persalinan (fasilitas kesehatan bersama istri
sesuai dengan kemampuan dan kondisi masing*masing daerah
e. !enyiapkan biaya persalinan
f. !elakukan rujukan ke fasilitas kesehatan sedini mungkin bila terjadi
hal* hal yang membahayakan kesehatan selama kehamilan seperti
perdarahan dan lain*lain.
!enurut :holil et all, 2551 dalam Nurul, 2005 ada beberapa faktor yang
mempengaruhi partisipasi suami dalam perlindungan kesehatan
reproduksi istrinya, antara lain &
a. /udaya
+i berbagai 'ilayah di 8ndonesia terutama pada masyarakat yang masih
tradisional menganggap istri adalah seorang 'anita yang tidak sederajat dengan
kaum pria dan hanya bertugas untuk melayani kebutuhan dan keinginan
suami saja. $nggapan seperti ini mempengaruhi perlakuan suami terhadap
kesehatan reproduksi istri, misalnya suami akan mendapat kualitas dan kuantitas
makanan yang lebih baik dibanding istri maupun anaknya karena dia
beranggapan bah'a suamilah yang bekerja mencari nafkah dan sebagai kepala
rumah tangga sehingga asupan asupan gi@i untuk istri kurang.
b. Pendapatan
Pada masyarakat kebanyakan, #;*200A dari penghasilannya
digunakan untuk membiayai keperluan rumah tangga sehari*hari, bahkan banyak
keluarga yang setiap bulan mempunyai penghasilan yang rendah sehingga
pada akhirnya
Universitas Sumatera Utara
ibu hamil tidak diperiksakan ke pelayanan kesehatan karena tidak mampu untuk
membayar. Pemberdayaan suami perlu dikaitkan dengan pemberdayaan ekonomi
keluarga sehingga suami tidak mempunyai alas an untuk tidak memperhatikan
kesehatan istrinya karena permasalahan keuangan.
c. "ingkat pendidikan
"ingkat pendidikan akan mempengaruhi 'a'asan dan pengetahuan suami
sebagai kepala rumah tangga. Semakin rendah pengetahuan suami maka akses
terhadap informasi tentang kesehatan istrinya akan berkurang sehingga
suami akan kesulitan untuk mengambil keputusan secara efektif. Padahal
sebenarnya suami mempunyai peranan yang sangat penting terutama dalam
pengambilan keputusan berkenaan dengan kesehatan reproduksi
pasangannya. !enurut /))/N (2002, peningkatan partisipasi suami dalam
pera'atan kehamilan adalah perlu karena &
2. Suami merupakan pasangan dalam proses reproduksi, sehingga
beralasan bila suami istri berbagi tanggung ja'ab dan peranan secara seimbang
untuk mencapai kesehatan reproduksi dan berbagi beban untuk mencegah
penyakit serta komplikasi kesehatan reproduksi dan kehamilan
2. Suami bertanggung ja'ab secara sosial, moral dan ekonomi dalam
membangun keluarga
3. Suami secara nyata terlibat dalam fertilitas dan mereka mempunyai
peran yang penting dalam mengambil keputusan
7. Partisipasi dan tanggung ja'ab suami baik secara langsung maupun
tidak langsung dalam pera'atan kehamilan masih rendah.

You might also like