You are on page 1of 27

Kelompok 1

Irna Fiseba 09 777 023


Andi Masni 09 777 015
Sy. Rugaiyah Alkaff 09 777 037
Arwindah 09 777 007

IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. N
Umur : 47 tahun
Jenis Kelamin : perempuan
Alamat : lembasada
Agama : Islam
Status Pernikahan : sudah menikah
Pekerjaan : PNS
Pendidikan Terakhir : S.Pdi
Tanggal Pemeriksaan : 08 april 2014
DESKRIPSI (Autoanamnesis)
Keluhan Utama: sakit pada bokong
Riwayat Gangguan Sekarang
Pasien datang ke Poli Jiwa RSU Anutapura dengan keluhan sakit
pada bokong sampai lutut, keluhan sakit pada bokong sudah dirasakan
sejak 1,5 tahun yang lalu, sedangkan sakit pada lutut baru dirasakan sejak 2
bulan yang lalu, sakit terasa seperti berdenyut-denyut dan pasien seperti
terasa mau mati. Pasien sebelumnya jatuh terpeleset dan terduduk
dihalaman belakang rumahnya kurang lebih 2 tahun yang lalu, setelah
jatuh 6 bulan kemudian baru bokong mulai terasa sakit.
Pasien juga mengeluh sering berdebar-debar, gelisah, susah tidur dan mual
semenjak sakit lutut mulai terasa yaitu sejak 2 bulan yang lalu, semua keluhan
muncul tidak menentu kapan waktunya. Pasien sudah berobat ke dokter spesialis
saraf namun tidak ada perubahan yang signifikan. Sekitar 2 minggu lalu pasien
sempat dirawat di ruang penyakit dalam karena keluhan sakit bokong itu, juga ada
peningkatan kolesterol, peningkatan kadar gula darah, peningkatan kadar asam urat.
Sebelum pasien dirawat pasien tidak bisa mendengar keributan, karena setelah
mendengar keributan pasien langsung gemetar. Pasien pernah mengalami
peradangan pada hidung, peradangan itu makin membesar di sebelah kanan sebesar
telur maleo, setelah itu dioperasi dan menurut dokter sudah sembuh.
Pasien sekitar 3 hari lalu pernah melihat sosok
kepala dan tangan tanpa badan muncul
dihadapannya saat pasien tidur, namun ketika suami
pasien bangun, suami pasien tidak melihat apa-apa.
Riwayat Gangguan Sebelumnya
Psikiatri
Tidak ada gangguan psikiatri sebelumnya.

Penyakit sebelumnya
Tidak ada riwayat trauma karena jatuh terduduk.

Penggunaan Napza / alkohol
Tidak ada riwayat penggunaan Napza maupun
alkohol.
Riwayat Hidup
Riwayat perinatal
Pasien dilahirkan dengan persalinan normal dan dibantu oleh dukun beranak.

Riwayat masa kanak-kanak dan masa remaja
prestasi pasien di sekolah biasa-biasa saja dan mudah bergaul dengan teman sebayanya.

Masa dewasa
Riwayat Pekerjaan:
Sehari-hari pasien bekerja sebagai guru SD
Riwayat Pernikahan:
Pasien tinggal berdua dengan suami dan hubungan mereka baik. Pasien memiliki dua orang anak (laki-
laki dan perempuan). Anak perempuan meninggal saat usia 8 tahun karena sakit yang tidak diketahui.
Anak laki-laki sudah menikah dan tinggal di toli-toli bersama istrinya
STATUS INTERNIKUS DAN
NEUROLOGIS
Pemeriksaan Fisik
Tekanan darah : 100/80 mmHg
Nadi : 72 x/menit
Pernapasan : 18 x/menit
Suhu Axilla : 36,7
o
C

Pemeriksaan Neurologis
Kesadaran Composmentis, GCS 15, nervus cranialis
dalam batas normal, fungsi sensorik dalam batas normal

PEMERIKSAAN STATUS MENTAL
Deskripsi Umum
Penampilan: Seorang perempuan tampak sesuai umur, datang dengan menggunakan dress,
berjilbab, dan tampak rapi.
Kesadaran: komposmentis
Perilaku dan aktivitas motorik: Normal
Pembicaraan: berespon dengan normal dengan pewawancara (bicara spontan dan dapat di
mengerti).
Sikap terhadap pemeriksa: Kooperatif
Afektif
Mood : eutimik
Afek : Sesuai
Empati : dapat diraba rasakan
Fungsi Intelektual atau Kognitif
Taraf pendidikan: sesuai dengan pendidikan
Daya konsentrasi: baik
Orientasi: baik (tidak ada disorientasi waktu, tempat, orang)
Daya ingat: baik
Pikiran abstrak: baik
Bakat kreatif: tidak ada
Kemampuan menolong diri sendiri: mampu

Gangguan persepsi
Halusinasi: ada (visual)
Ilusi: tidak ada
Depersonalisasi: tidak ada
Derealisasi: tidak ada





Proses Berpikir
Arus pikir
Produktivitas: baik
Kontinuitas: koheren, mampu memberikan jawaban sesuai pertanyaan
Hendaya berbahasa: tidak ada
Isi pikiran
Preokupasi: tidak ada
Gangguan isi pikiran: tidak ada
Pengendalian impuls: baik
Daya nilai
Norma sosial: baik
Uji daya nilai: baik
Penilaian realitas: baik
Tilikan
Derajat 6: menyadari sepenuhnya tentang situasi dirinya disertai
motivasi untuk mencapai perbaikan
Taraf dapat dipercaya
Dapat dipercaya
Pertanyaan
1. Pengobatan dibagian saraf bagaimana? Apakah
dalam pemeriksaan neurologis normal atau
tidak?
2. Apa penyakit peradangan pada hidung masih
berhubungan dengan kelainan sekarang?
3. Apakah riwayat trauma (g3 organik)
berhubungan dengan gagguan sekarang ?
4. Kapan lihat halusinasi ? Setiap hari? Sekali2?
5. Waktu dia gelisah apa yang pasien pikirkan?


6. Bagaimana kemampuan kognitif dengan persepsi
pasien? Bagaimana hubungan dengan keluarga?
7. Bagaimana cara penegakkan diagnosis pada kasus?
8. Pada kondisi seperti apa keluhan muncul?
9. Apa saja DD nya?
10. Apa faktor stresor pada kasus ini dan bagaimana hubungannya
dengan gejala yang muncul?
11. Prinsip penatalaksanaan pada kasus dan konseling yang sesuai
kasus?
12. Bagaimana prognosis pada kasus?
13. Apa saja diagnosa multi aksial?

Faktor stressor
Faktor stressor pada kasus ini adalah penyakit
saraf yang dialami.
Cara menegakkan diagnosis pada kasus
Anamnesis
Pemeriksaan
Diagnosis
DIAGNOSIS MULTIAKSIAL
Aksis I : Gangguan psikosomatik (F54)
Aksis II : Ciri kepribadian/premorbid
Aksis III : Low Back Pain
Aksis IV : Penderitaan sakit yang dialami sudah 1,5 tahun
Aksis V : GAF Scale 70-61
Differential diagnosis
Gangguan psikosomatik (F54)
Gangguan somatik
Gangguan konversi
Prognosis
Prognosis tergantung dari pengobatan yang
intensif, dukungan dari keluarga dan masyarakat,
dan semakin dini pengobatan, maka prognosis
baik. Jika, pada pasien di kasus ini, memenuhi
kriteria diatas, maka prognosisnya baik.
Bersifat holistik:
Pengobatan Psikofarmaka
Pengobatan Fisik
Pendekatan Psikoterapi

Terapi Kombinasi
Psikiater : aspek psikiatri
Dokter ahli lain : aspek somatik
Penatalaksanan
Benzodiazepin (BZD)
Semua BZD mempunyai efek anxiolitik, hipnotik, relaksasi
otot dan antikonvulsan.
Indikasi utama adalah mengurangi anxietas (cemas) dan
insomnia jika pendek.
Efektif untuk mengatasi insomnia jangka pendek.
Penggunaan untuk pasien anxietas harus dinilai setiap 4
6 bulan.
Kurang efektif untuk mengatasi depresi bahkan dapat
mencetuskan atau memperberat depresi.
PSIKOFARMAKA
Psikofarmaka (2)
Antidepresan
Efektif untuk gangguan depresi dan berbagai
jenis gangguan cemas
Antidepresan digolongkan menjadi:
Trisiklik (TCA), contoh: amitriptyline, imipramin,
clomipramin
SSRI, contoh: paroxetine, fluoxetine, fluvoxamine,
sertraline
Golongan lain, contoh: mirtazapine, trazodone
PSIKOTERAPI
Wolberg:
Terapi dengan cara psikologik,
dilakukan orang terlatih
(hubungan profesional), tujuan
menghambat, menghilangkan
gejala dan penderitaan akibat
penyakit
Fungsi utama :
Mengembalikan individu ke keadaan yang tidak
begitu sensitif terhadap gejala yang diakibatkan
reaksi emosional
Membantu mengubah struktur kepribadian dasar
sehingga individu tidak mudah terkena gangguan
psikosomatis
Psikoterapi pada Psikosomatik

You might also like