ACARA : ALTERASI &MINERALISASI I NAMA : ALGIYUL B.P
HARI/TGL : RABU/ 2 APRIL 2014 NIM : D611 12 266
No. Sampel : 2 No. Peraga : 002 Warna Segar : Abu-abu Warna Lapuk : Abu-abu kecoklatan Jenis Endapan : Hidrothermal Jenis Batuan Wall Rock : Batuan Beku Source Rock : - Komposisi Mineral Mineral Primer : Kuarsa, Biotit Mineral Alterasi : Epidot Mineralisasi : - Tekstur khusus Mineral : Vein Nama Batuan : Granit Keterangan : Sampel ini memiliki warna segar abu-abu dengan warna lapuk abu-abu kecoklatan. Jenis endapan dari mineral yang terdapat pada batuan ini yaitu endapan dari alterasi hidrotermal. Alterasi hidrotermal merupakan suatu proses yang kompleks yang melibatkan perubahan mineralogi, tekstur, dan komposisi kimia Kuarsa Biotit Epidot batuan. Proses tersebut merupakan hasil interaksi antara larutan hidrotermal dengan batuan yang dilewatinya pada kondisi fisika dan kimia tertentu (Pirajno, 1992). Secara istilah, larutan hidrotermal adalah cairan panas, yang umumnya berasosiasi dengan proses magmatik, namun dapat pula berasal dari air meteorik, air connate, atau air yang mengandung mineral yang dihasilkan selama proses metamorfisme dan kemudian terpanaskan di dalam perut bumi (Bateman dan Jensen, 1981). Proses naiknya larutan hidrotermal ke permukaan menyebabkan terjadinya ubahan pada batuan samping. Proses ubahan ini disebabkan oleh kecenderungan mineral dalam batuan untuk membentuk suatu mineral baru agar mencapai kesetimbangan. Wall rock dari endapan ini berupa batuan beku berupa batuan Granit. Granit adalah batuan beku plutonik, yang terjadi dari hasil pembekuan magma berkomposisi asam pada kedalaman tertentu dari permukaan bumi. Granit memiliki warna coklat dengan kristalinitas hipokristalin yaitu terdiri dari sebagian kristal dan sebagai massa dasar serta memiliki granularitas fanerik. Relasi equigranular dengan fabrik subhedral dan struktur massive. Kegunaan Granit sebagai bahan Bangunan rumah dan gedung, untuk bangunan Monumen, jalan dan jembatan, sebagai batu hias (dekorasi)., sebagai bahan baku industri poles (tegel, ornamen, dll) dan bahan bangunan (gedung, jalan , jembatan, dll), selain itu dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan aksesoris rumah seperti lantai,wastafel dan meja serta di bidang konstruksi. Pada batuan ini tidak ditemukan adanya source rock atau batuan sumber sebab belum dapat ditentukan secara megaskopis. Adapun komposisi mineral dari jenis endapan ini yaitu : Mineral primer yaitu : - Kuarsa dengan sifat fisik berupa warna putih. Tekanan pada mineral ini menyebabkan mineral membelah pada zona lemah berupa tanpa melalui suatu bidang belahan dan menghasilkan pecahan konkoidal yang menyerupai kulit bawang. Dalam wujud serbuk mineral ini mempunyai warna putih sedangkan apabila terkena cahaya maka mineral ini menunjukkan kesan pemantulan cahaya seperti pada kaca sehingga dikatakan mineral ini mempunyai kilap kaca. Mineral ini mempunyai kekerasan 7 skala Mohs. Mineral ini mempunyai sifat mudah retak (brittle) apabila dikenai gaya dari luar. Mineral ini mempunyai berat jenis 2.65 gr/cm 3 dengan derajat kejernihan transparan. Mineral ini mempunyai sistem kristal heksagonal dengan rumus kimia SiO 2
dan termasuk dalam kelompok mineral Silika. Kegunaan mineral Kuarsa dalam kehidupan sehari-hari, yaitu untuk alat optik, batu asah (gerinda), dan kaca. Bila berbentuk pasir, kuarsa digunakan untuk sandpaper, sandblasting, refractories, fluxs dalam proses metalurgi, industri kimia, industri cat, bahan pengisi, industri keramik (kaca dan gelas), decorative material, insulation, stuctural materials, bahan bangunan dalam tongkat rod work and blocks digunakan dalam tube mills (pabrik pipa), industri semen, elektronik, dan arloji. - Biotit mempunyai sifat fisik berupa warna hitam dan akan membelah pada zona lemah berupa bidang belahan yang jelas apabila mendapat tekanan dan pada bidang belahan tersebut terdapat pecahan berupa pecahan even yakni kecenderungan mineral untuk memecah secara tidak teratur dengan permukaan yang agak kasar. Dalam wujud serbuk mineral ini mempunyai warna hitam sedangkan apabila terkena cahaya maka mineral ini menunjukkan kesan pemantulan cahaya seperti pada lemak sehingga dikatakan mineral ini mempunyai kilap lemak. Mineral ini mempunyai kekerasan 2,5-3 dengan sifat dalam mudah retak (brittle) apabila dikenai gaya dari luar. Cahaya yang mengenai mineral ini tidak dapat diteruskan sama sekalihanya dapat diteruskan sebagian karena bersifat translusen sampai opak. Mineral ini mempunyai sistem kristal monoklin dengan rumus kimia K(Mg,Fe) 3 (AlSi 3 O 10 )(OH) 2 . Biotit termasuk dalam kelompok mineral Silikat. Mineral Biotit digunakan sebagai Isolator kalor untuk bidang industri. Mineral alterasi yaitu : - Epidot yang mempunyai sifat fisik yaitu warna warna hijau. Tekanan pada mineral ini menyebabkan mineral membelah pada zona lemah berupa bidang belahan yang tidak jelas dan pada bidang belahan tersebut terdapat pecahan berupa pecahan even yakni kecenderungan mineral untuk memecah secara tidak teratur dengan permukaan yang agak kasar. Dalam wujud serbuk mineral ini mempunyai warna hijau sedangkan apabila terkena cahaya maka mineral ini menunjukkan kesan pemantulan cahaya seperti pada tanah sehingga dikatakan mineral ini mempunyai kilap tanah. Mineral ini mempunyai kekerasan 3-5. Mineral ini mempunyai sifat mudah retak (brittle) apabila dikenai gaya dari luar. Mineral ini mempunyai berat jenis 4 gr/cm 3 . Cahaya yang mengenai mineral ini tidak dapat diteruskan sama sekali karena bersifat opak. Mineral ini mempunyai sistem kristal monoklin dengan rumus kimia Ca 2 (Al 2 Fe)Al 2 O(SiO 4 )(SiO 7 )(OH). Mineral Epidot digunakan sebagai batu permata, digunakan pada bidang keilmuan atau dijadikan sebagai koleksi. Batuan ini memiliki tekstur khusus Vein. Vein merupakan tekstur dengan kenampakan berupa urat-urat pada batuan.