You are on page 1of 1

ACTIVITY-BASED COST SYSTEMS

Asep Kurniawan [14/370786/PEK/19284]


Learning Objectives Critical Points
Understand how volume-
based cost systems distort
product costs.
Pada perusahaan besar dengan volume produksi yang besar biasanya membutuhkan banyak
orang untuk menjalankan aktivitas pendukung yang tidak terkait langsung dengan aktivitas
produksi.
Pada umumnya, biaya tidak langsung terakumulasi dalam beban-beban departemen
pendukung. Kemudian beban-beban tersebut dialokasikan ke departemen produksi dengan
penyederhanaan/ pemerataan.
Hal inilah yang membuat distorsi biaya produk.
Describe why companies
producing a more varied
and complex mix of
products have higher
costs than companies
producing only a narrow
range of products.
Perusahaan yang hanya memiliki sedikit varian produk hanya membutuhkan sistem
perhitungan biaya yang sederhana. Sementara perusahaan dengan banyak varian produk yang
membutuhkan banyak sumber daya pendukung tentu membutuhkan sistem perhitugan biaya
yang kompleks untuk menelusuri biaya atas masing-masing produk.
Design an activity-based
cost system that directly
traces resource costs to
products.
Sistem ABC dirancang untuk mengeliminasi sumber utama penyebab distorsi biaya. Caranya
adalah dengan menelusuri biaya-biaya tidak langsung dan yang sifatnya mendukung secara
akurat.
Sistem ABC akan membantu manajer dalam mencari informasi atas setiap level aktivitas untuk
mencari peluang pengurangan biaya tidak langsung dan yang berasal dari aktivitas pendukung.
Cara ABC untuk menentukan biaya overhead: 1) Mengidentifikasi aktivitas-aktivitas yang
terjadi/ dilakukan. 2) Menentukan biaya yang timbul dari setiap aktivitas. 3) Mengidentifikasi
cost driver atas setiap aktivitas. 4) Menentukan jumlah unit dari cost driver pada setiap
aktivitas. 5) Membagi biaya aktivitas ke dalam jumlah cost driver untuk menentukan tingkat
overhead.
Use the information from
an activity-based cost
system to improve
operations and make
better decisions about
products.
Informasi berharga yang dihasilkan oleh ABC adalah adanya cost driver. Informasi yang
memadai dan ketepatan menentukan cost driver akan membantu manajer dalam melakukan
pengukuran secara akurat. Pengukuran yang akurat ini diharapkan mampu mengimbangi/
mengatasi masalah biaya kesalahan akibat estimasi yang tidak akurat.
Jika pengukuran yang dilakukan sudah akurat, maka keputusan dalam menentukan harga jual,
mekanisme distribusi, desain produk, dan pemesanan minimal, akan membuat produk menjadi
lebih menguntungkan.
Understand the
importance of measuring
the practical capacity of
resources and the cost of
unused capacity.
Practical capacity adalah sesuatu yang menunjukkan tingkat output maksimum yang dapat
ditangani dengan efisien. Pengetahuan akan practical capacity akan mengarahkan kita pada
penggunaan sumber daya yang lebih efisien.
Unused capacity adalah jumlah sumber daya yang tersedia namun tidak terpakai. Unused
capacity ini akan menimbulkan biaya yang tidak perlu. Cara mengatasinya adalah dengan
meningkatkan volume bisnis dan mengurangi pasokan sumber daya yang tidak digunakan.
Appreciate the role for
activity-based cost
systems for service
companies.
Walaupun sistem ABC lahir dari industri manufaktur, tidak sedikit perusahaan dalam industri
jasa memperoleh manfaat dari sistem ABC ini. hal ini disebabkan oleh karakter permintaan
sumber daya organisasi pada perusahaan jasa bersifat customer-driven. Perusahaan dalam
industri jasa harus mengerahkan seluruh sumber dayanya untuk menyediakan layanan kepada
setiap pelanggan pada setiap periodenya.
Discuss the barriers for
implementing activity-
based cost systems and
how these might be
overcome.
Rendahnya kejelasan tujuan bisnis
Rendahnya komitmen para senior manajemen
Mendelegasikan proyek ABC kepada konsultan (pihak eksternal)
Desain model ABC yang sangat minim
Resistensi individu dan organisasi terhadap perubahan
Orang-orang yang merasa terancam

You might also like