You are on page 1of 3

2.2.

Fisiologi Tuba Eustachius


Terdapat 3 fungsi tuba Eustachius dalam memelihara fungsi telinga tengah
yaitu fungsi ventilasi, fungsi drainase dan fungsi proteksi.
2.2.1 Fungsi ventilasi
Tuba Eustachius berfungsi mempertahankan tekanan udara sebesar 1
atmosfer di dalam kavum timpani sama dengan tekanan udara luar agar
system timpani-osikula dapat berfungsi dengan sempurna. Secara
fisiologis tuba Eustachius bekerja pada tekanan -! mm "
#
$. %ada
keadaan normal lumen tuba Eustachius hampir selalu tertutup dan baru
terbuka ketika menelan atau menguap, sehingga kavum timpani
merupakan ruang tertutup berisi udara. Tekanan udara di kavum timpani
berangsur-angsur turun karena absorbs oksigen oleh mukosa kavum
timpani, yang mengakibatkan tekanan di kavum timpani lebih rendah dari
pada tekanan udara di dalam nasofaring &'luestone, 1())*. Elner &1(+,*
mengatakan bah-a terjadi penurunan tekanan udara 3 sampai ,! "
#
$
dalam satu jam bila tuba Eustachius tertutup terus. %embukaan tuba
Eustachius dapat terjadi secara aktif dan pasif. %embukaan lumen tuba
Eustachius secara aktif terjadi akibat kontraksi muskulus tensor veli
palatine pada saat menelan, menguap atau mengunyah sehingga udara
dari nasofaring dapat masuk ke kavum timpani. .danya fungsi ventilasi
maka perubahan tekanan udara di dalam kavum timpani dapat
diseimbangkan kembali dengan terbukanya tuba Eustachius secara
periodik. %ada orang de-asa gerakan menelan terjadi sekali dalam satu
menit dan dalam keadaan tidur terjadi sekali dalam ! menit, sedangkan
pada bayi frekuensinya lebih sering. /aunton dan 0alluser seperti yang
dikutip oleh %arlman &1(,+* mengatakan bah-a tuba Eustachius baru
terbuka setelah ! sampai 1! kali menelan dan lamanya tuba Eustachius
terbuka antara ,#1 sampai ,, detik.
%embukaan tuba Eustachius secara pasif terjadi bila tekanan udara
di dalam telinga tengah lebih tinggi. 1enurut .mstrong dan "eim yang
dikutip oleh 2ohn &1(++* dengan Pressure changer technique terlihat
bah-a tuba Eustachius terbuka secara pasif bila ada kelebihan tekanan 3
1! mm"g atau 3 # mm"
#
$ di dalam telinga tengah. Tetapi pembukaan
tuba Eustachius tersebut kurang sempurna, sehingga terdapat sisa
tekanan 3 3,, mm"g atau 3 4) mm"
#
$ yang baru hilang setelah tuba
Eustachius terbuka secara aktif oleh kontraksi otot. 5alam keadaan normal
tuba Eustachius tidak dapat menyesuaikan tekanan negative dalam telinga
tengah tanpa pembukaan secara aktif oleh aktifitas otot. "al ini sesuai
dengan pengamatan 6ngelstedt &1()* bah-a aliran udara di dalam lumen
tuba Eustachius lebih mudah dari telinga tengah ke nasofaring dari pada
sebaliknya.
"olm7uist dan $len &1()* menduga cara mengalirkan udara dari
nasofaring ke telinga tengah pada pembukaan tuba Eustachius secara aktif
ada dua cara8 1* terjadi pemisahan dinding tuba Eustachius secara
lengkap, sehingga lumen terbuka sepanjang tuba Eustachius, #* udara
bergerak sepanjang lumen tuba Eustachius menuju telinga tengah sebagai
gelembung-gelembung udara, mirip bolus makanan dalam esophagus.
0ambar #.#. 5ilatasi aktif dari tuba Eustachius oleh muskulus tensor veli
palatina &'luestone, 1())*
2.2.2. Fungsi drainase
1ukosa kavum timpani dan tuba Eustachius memiliki sel-sel yang
menghasilkan secret. 5engan fungsi drainase tuba Eustachius mengalirkan
secret akibat aktivitas sel epitel kolumnar bersilia pada mukosa tuba
Eustachius dari kavum timpani kea rah nasofaring &'luestone dan 'eery,
1(+,8 'luestone, 1((1*.
2.2.3. Fungsi proteksi
%ada keadaan normal tuba Eustachius hampir selalu dalam keadaan
tertutup, sehingga akan menghalangi sekret dan kuman dari nasofaring
masuk ke dalam kavum timpani &'luestone dan 'eery, 1(+,8 'luestone,
1((1*.
0ambar #.3. 9ungsi ventilasi, drainase dan proteksi dari tuba Eustachius
&'luestone, 1((1*.

You might also like