You are on page 1of 8

BED SIDE TEACHING

OTITIS MEDIA AKUT




Disusun Oleh:
Ke Gervenne 1301-1211-3523

Pembimbing:
Nur Akbar Aroeman, dr., SpTHT-KL(K)





BAGIAN ILMU KESEHATAN TELINGA HIDUNG TENGGOROK
BEDAH KEPALA DAN LEHER (THT-KL)
RSUP DR. HASAN SADIKIN
BANDUNG
2012

STATUS PASIEN

I. KETERANGAN UMUM

Nama : Tn. Emang
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 30
Alamat : Desa Suninagara
Pekerjaan : Wiraswasta
Status : Menikah
Agama : Islam
Tanggal Pemeriksaan : 10 Mei 2012

II. ANAMNESIS

Keluhan Utama : Penurunan pendengaran pada telinga kiri
Anamnesa Khusus :
Sejak 2 minggu SMRS, pasien mengeluh pendengarannya menurun. Pada
awalnya pasien sering mengorek-ngorek telinga dengan cotton bud sehingga terasa
nyeri di telinga kiri, diikuti keluar cairan berwarna bening. Keluhan tidak disertai
telinga terasa penuh, telinga berdenging, gatal pada telinga, maupun pusing berputar.
Keluhan juga tidak disertai nyeri kepala, batuk, pilek dan pandangan ganda. Pasien
kemudian berobat ke mantri dan diberi obat tetes. Penderita tidak merasakan keluhan
serupa di telinga kanan.
Riwayat nyeri menelan, sering mimisan, suara sengau, benjolan di leher,
trauma dan sering berenang disangkal. Riwayat alergi debu, cuaca, makanan dan obat
disangkal. Riwayat asma pada pasien dan keluarga disangkal. Keluhan ini baru
pertama kali dialami pasien. Karena keluhannya, pasien berobat ke poli THT-KL.

III. PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan Umum
Kesadaran : Kompos mentis
Tanda vital : Tekanan darah 110/80 mmHg
Nadi 88x/ menit
Respirasi 24x/menit
Suhu Afebris
Status Generalis
Kepala : Konjungtiva tidak anemis
: Sklera tidak ikterik
Leher : KGB tidak teraba membesar, trakea di tengah
: JVP tidak meningkat
Thorax : Bentuk dan gerak simetris
: Pulmo Sonor, VBS kanan = kiri, ronkhi -/-, wheezing -/-
: Jantung BJ murni, regular
Abdomen : Datar, lembut
: Hepar dan lien Tidak teraba membesar
: Bising usus (+)
Ekstremitas : Akral hangat
: Deformitas (-)
Genitalia : Tidak diperiksa
Neurologis : Refleks fisiologis +/+
: Refleks patologis -/-





Status Lokalis
Telinga
Bagian
Kelainan
Auris
Dextra Sinistra
Preaurikula
Kelainan kongenital
Radang
Tumor
Trauma
Nyeri Tekan Tragus
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Aurikula
Kelainan kongenital
Radang
Tumor
Trauma
-
-
-
-
-
-
-
-
Retroaurikula
Edema
Hiperemis
Nyeri tekan
Sikatriks
Fistula
Fluktuasi
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Kanalis
Akustikus
Eksterna
Kelainan kongenital
Kulit
Sekret
Serumen
Edema
Jaringan granulasi
Massa
Kolesteatoma
-
Tenang
-
-
-
-
-
-
-
Tenang
-
-
-
-
-
-
Membrana
Timpani
Warna
Intak
Reflek cahaya
Putih keabuan
+
+
Putih keabuan
Perforasi
(hiperemis)
-






Tes Pendengaran
Tes Bisik
Tes Rinne
Tes Weber
Tes Schwabach
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan

Hidung
Pemeriksaan
Nasal
Dextra Sinistra
Keadaan Luar Bentuk dan Ukuran Simetris, normal Simetris, normal
Rhinoskopi
anterior
Mukosa
Sekret
Krusta
Concha inferior
Septum
Polip/tumor
Pasase udara
Tenang
-
-
Eutrofi
Tenang
-
-
Eutrofi
Tidak ada deviasi
-
+
-
+
Rhinoskopi
posterior
Mukosa
Koana
Sekret
Torus tubarius
Fossa Rosenmuller
Massa Tumor
Post Nasal Drip
Tenang
Terbuka
-
Tenang
Tenang
-
-
Tenang
Terbuka
-
Tenang
Tenang
-
-

Mulut dan Orofaring
Bagian Kelainan Keterangan
Mulut
Mukosa mulut
Lidah
Palatum molle
Gigi geligi
Uvula
Halitosis
Tenang
Bersih, basah, simetris
Tenang, simetris
Karies (-)
Di tengah
-
Tonsil
Mukosa
Besar
Kripta
Detritus
Perlengketan
Gambar
Tenang
T
1
T
1

Normal - Normal
(-/-)
(-/-)





Faring
Mukosa
Granula
Post Nasal Drip
Tenang
-
-

Maksilofasial
Bentuk : Simetris
Parese Nervus Kranialis : -






Leher
Kelenjar Getah Bening : Tidak teraba membesar
Massa : -






Resume
Sejak 2 minggu SMRS, pasien mengeluh pendengarannya menurun. Pada
awalnya pasien sering mengorek-ngorek telinga dengan cotton bud sehingga terasa
nyeri di telinga kiri, diikuti keluar cairan berwarna bening. Pasien kemudian berobat
ke mantri dan diberi obat tetes dan sembuh. Penderita tidak merasakan keluhan serupa
di telinga kanan.
Status generalis dan tanda vital dalam batas normal. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan membran timpani kiri perforasi (hiperemis) dan refleks cahaya +/-.
Pemeriksaan lain dalam batas normal.
Diagnosis Banding
Otitis Media Akut AS Stadium Perforasi
Otitis Eksterna

Diagnosis Kerja
Otitis Media Akut AS Stadium Perforasi

Usul Pemeriksaan
- Audiometry (untuk mengetahui jenis dan derajat gangguan pendengaran)

Penatalaksanaan
Umum : Edukasi
- Menjaga kebersihan telinga
- Jangan mengorek-ngorek telinga
- Ketika mandi telinga diusahakan jangan kemasukan air
- Hindari berenang
Khusus : Tiamphenicol 3 x 500mg
: Kontrol 5 hari yang akan datang

Prognosis
Quo ad vitam : Ad bonam
Quo ad functionam : Dubia ad bonam

You might also like