You are on page 1of 7

TEKNIK REAKSI KIMIA I

(3SKS)
MATERI : KONSEP DASAR REAKSI KIMIA
1. KINETIKA REAKSI
2. KESEIMBANGAN REAKSI
PUATAKA :
Levenspiel, Chei!"l Re"!#i$n En%inee&in%
Si#h,'(M, Chei!"l En%inee&in% Kine#i!s
E)ALUASI
Keh"*i&"n : +, -
T.%"s *"n K.is : /, -
UTS : 0, -
UAS : 0, -
1
PERTEMUAN KE I
PENGERTIAN KECEPATAN REAKSI
Konsep kecepatan reaksi sangat diperlukan pada
perancangan reactor karena kecepatan reaksi sangat
mempengaruhi jumlah maupun ukuran reactor yang
diperlukan untuk memproduksi hasil dengan kapasitas
tertentu.
Apabila bahan A dan bahan B direaksikan membentuk
C dan D maka setelah terbentuk hasil C dan D ada dua
kemungkinan yang bisa terjadi antara lain :
1. C dan D tidak bereaksi (disebut reaksi searah)
2. C dan D bereaksi membentuk A dan B kembali
(disebut reaksi bolak balik)
Persamaan reaksi bisa dituliskan sebagai berikut :
a. eaksi searah (irre!ersible)
A " B C " D
b. eaksi bolak balik (re!ersible)
A " B C " D
#ntuk reaksi yang homogen (satu $asa) dan reaksi
sederhana ( tidak melalui tahapan reaksi ) maka
persamaan kecepatan reaksi :
a. #ntuk reaksi searah dapat dinyatakan :
2
r
A
% k C
A
C
B
r
A
% kecepatan A bereaksi & mol '((aktu
!olume)
k % konstanta kecepatan reaksi& (satuan
tergantung order reaksinya)
C
A
&C
B
% konsentrasi reaktan& mol'!olume
& % order reaksi (untuk reaksi elementer
order reaksi sama dengan koe)sien
reaksi)
r
B
% (') r
A
r
C
% * (') r
A
r
D
% * (') r
A

b. #ntuk reaksi bolak balik dinyatakan dengan
persamaan :
r
A
% k
+
C
A
C
B
* k
,
C
C

C
D
r
A
% kecepatan A bereaksi & mol '((aktu
!olume)
k
+
% konstanta kecepatan reaksi ke
kanan
k
,
% konstanta kecepatan reaksi ke kiri
C
A
&C
B
% konsentrasi reaktan& mol'!olume
C
C
&C
D
% konsentrasi produk& mol'!olume
& % order reaksi ke kanan
& % order reaksi ke kiri
-aktor $aktor yang berpengaruh terhadap kece patan
reaksi :
+. Konstanta kecepatan reaksi
.emakin besar konstanta kecepatan reaksi maka
semakin besar kecepatan reaksinya.
Konstanta kecepatan reaksi dipengaruhi oleh beberapa
$aktor antara lain suhu& $rekuensi tumbukan dan energi
akti!asi. Persamaan hubungan konstanta kecepatan
3
reaksi dengan $aktor yang berpengaruh dapat
dinyatakan (persamaan Arrhenius) :

=
RT
E
Ae k
k % konstanta kecepatan reaksi
A % $rekuensi tumbukan
/ % energi akti!asi
0 % suhu mutlak
% tetapan gas
Pertanyaan :
a. 1elaskan bagaimana pengaruh suhu terhadap
konstanta kecepatan reaksi
b. 1elaskan bagaimana pengaruh energi akti!asi
terhadap konstanta kecepatan reaksi.
Besarnya energi akti!asi tergantung pada reaksi yang
terjadi& dan dapat diturunkan nilainya dengan
menggunakan katalisator atau dapat dinaikkan dengan
menggunakan inhibitor.
Katalisator biasanya digunakan untuk mempercepat
reaksi pada reaksi yang lambat biasanya pada reaksi
untuk memproduksi suatu produk agar diperoleh hasil
yang sebanyak* banyaknya dalam (aktu yang
sesingkat*singkatnya.
Inhibitor biasanya digunakan untuk reaksi*reaksi yang
sangat cepat misalnya pada reaksi nuklir yang bila
terjadi sangat cepat akan menghasilkan tenaga yang
sangat besar yang mungkin sangat berbahaya apabila
tidak terkendali maka reaksi harus diperlambat.
4
,. Konsentrasi reaktan
.emakin besar konsentrasi reaktan maka semakin
besar kecepatan reaksinya.
Biasanya pada a(al reaksi kecepatan reaksi paling
besar& kemudian semakin lama konsentrasi reaktan
semakin kecil sehingga kecepatan reaksi semakin kecil.
Contoh :
.uatu reaktor mula*mula berisi larutan yang terdiri atas
bahan A dengan konsentrasi +2 gmol'3iter dan B
dengan kosentrasi ,4gmol'3iter bereaksi menjadi C dan
D mengikuti persamaan reaksi elementer :
A ",B
k
C " 5D dengan nilai konstanta kecepatan
reaksi ,&4 (+2
*4
)e
(*+2.222'0).
apabila reaksi dijalankan pada
suhu konstan 522 K
a.Berapa kecepatan reaksi pada a(al reaksi
b.Berapa kecepatan reaksi pada saat kon!ersi 42 6
c.Berapa kecepatan reaksi pada a(al reaksi
apabila suhu reaksi 542 K
1UBUNGAN KON)ERSI DENGAN 2AKTU PADA
REAKSI DENGAN KECEPATAN REAKSI TERTENTU(
Re"3si O&*e& +
Persamaan hubungan kon!ersi atau konsentrasi suatu
bahan dalam reactor dengan (aktu reaksi dapat
dinyatakan berdasarkan neraca massa dalam reactor
yang digunakan. 7isalkan suatu larutan A dengan
konsentrasi C
A2
gmol'3 dalam reactor batch dengan
!olume larutan 8 3 bereaksi membentuk B dengan
persamaan reaksi A B& reaksi merupakan reaksi
order + dengan kecepatan reaksi r
A
% kC
A
& maka dapat
5
dibuat persamaan hubungan kon!ersi dengan (aktu
menggunakan neraca massa pada reactor batch :
Kecepatan 9 kecepatan * kecepatan % Kecepatan
bahan masuk bahan keluar bahan bereaksi akumulasi

dt
V dC
V kC
A
A
= 0 0
apabila !olume larutan dianggap konstan maka :
dt
VdC
V kC
A
A
= 0 0

dt
dC
kC
A
A
= 0 0

kdt
C
dC
t
A
A
CA
CA

=
0
0

kt
C
C
A
A
=
0
ln

kt
A
A
e
C
C

=
0
1adi persamaan hubungan konsentrasi A dengan
(aktu :
kt
A A
e C C

=
0
Dengan persaman ini dapat diketahui konsentrasi A (C
A
)
pada setiap saat. Atau bisa dinyatakan hubungan
antara kon!ersi dengan (aktu :
kt
A A A
e C X C

=
0 0
) 1 (
kt
A
e X

=1
Konsentrasi bahan*bahan yang lain bisa dihitung
berdasarkan hukum stoichiometris :
C
B
% C
B2
" C
A2
:
6
C$n#$h s$"l :
.uatu larutan A dengan konsentrasi 2&4 gmol'3 dalam
reactor batch dengan !olume larutan ,&4 3 bereaksi
membentuk B dengan persamaan reaksi
A B& reaksi merupakan reaksi order + dengan
kecepatan reaksi r
A
% kC
A
& dengan nilai k%2&2+ +'menit
berapa konsentrasi A& kon!ersi A serta konsentrasi B&C
maupun D setelah 5 menit :
Pen4eles"i"n :
Dengan penjabaran neraca massa A seperti di atas
dipeoleh persamaan :
kt
A A
e C C

=
0
L gmol C
e
L
gmol
C
A
menit
menit
A
/ 485 , 0
5 , 0
) 3 )(
1
01 , 0 (
=
=

kt
A
e X

=1
) 3 )(
1
01 , 0 (
1
menit
menit
e X
A

=
%2&2,;
C
B
% C
B2
* C
A2
: % 2 " 2&4(2&2,; ) % 2&2+<4 gmol'3
TUGAS +
.uatu larutan A dengan konsentrasi +2 gmol'3 dalam
reactor batch dengan !olume larutan ,&4 3 bereaksi
membentuk B dengan persamaan reaksi A 5B&
reaksi merupakan reaksi order + dengan kecepatan
reaksi r
A
% kC
A
& dengan nilai k%2&2, +'menit berapa
konsentrasi A& kon!ersi A serta konsentrasi B&C maupun
D setelah 5 menit
7

You might also like