Na+ 130 mEq/L 154 147 K+ 4 mEq/L - 4 Cl 109 mEq/L 154 155,5 CAIRAN PENGGANTI Cairan universal untuk Resusitasi, intraoperatif Pada kasus hipokloremia (muntah refrakter) Pasien baru masuk IGD, TD 130/90, Lemah, letargi, status elektrolit & gula darah belum diketahui. Mungkin hipernatremia, hiperglikemia, hiperkalemia, asidosis Cairan dengan kandungan natrium,klor, dan glukosa rendah (misal KAEN 1B) KAEN 1B : Na + 38,5 mEq; Cl - 38,5 mEq K + 0 mEq; glukosa 37,5 g KASUS RAWAT-INAP Misal demam, KU jelek, status nutrisi kurang, dehidrasi, delirium,tidak bisa asupan oral, kurang minum Cairan yang segera masuk ke kompartemen Intraseluler, karena dehidrasi kronik/ intraseluler (misal NaCl 0,45% + D5). Lebih baik jika Dapat tambahan K + 20 mEq (misal KAEN 3B atau KAEN MG3) KAEN MG3: Na + 50 mEq; K + 20 mEq; Cl - 50 mEq;Glukosa 100 g KAEN 3B/3A Na + 50 mEq; K + 20 mEq; Glu 27 g/L INDIKASI: 1. Pneumonia 2. Pleural Effusion 3. Ketoasidosis diabetik (setelah rehidrasi dg NaCl 0,9%) 4. Observasi Tifoid 5. Observasi demam yang belum diketahui penyebabnya 6. Status asthmaticus 7. Fase pemulihan dari DBD
Kasus-kasus baru di mana status gizi tidak terlalu jelek, antara lain: Kecepatan pemberian: 80 ml/jam (20 tetes/menit) Catatan : Dosis harian maksimal 50 ml/kgBB, jika tidak dikombinasi infus lain dan tidak ada asupan cairan per oral
KAEN MG3 Na + 50 mEq; K + 20 mEq; Glu 100 g/L INDIKASI: 1. Diare kronik 2. Tbc 4. Tifoid dengan komplikasi 5. Empiema, osteomielitis 6. Keganasan 7. Sepsis, 8. Hepatitis akut 9. Ensefalopati hepatik Kasus-kasus di mana status gizi kurang, antara lain: Kecepatan pemberian: 80 ml/jam (kira-kira 20 tetes/menit) Catatan : Jika gizi jelek bisa dikombinasi dengan PanAminG (2,7% AA + sorbitol 5%) atau Amiparen (AA 10%)