You are on page 1of 34

PERAWATAN

TRAKEOSTOMI
Kelompok 5
Kelas II B
NAMA KELOMPOK :

1. M. GERALDY
2. NAWANG DWI S.
3. NOVYAN ARDID S.
4.PRANSISCA AJENG D.
5. PUPUT RETNOWATI
6. RISA HENDI K.
7. TRI ARANI P.
8. UNTARI YUNITA
9. VIA FRANSINIA D.
10.YULIANA W.
Trakeostomi adalah tindakan membuat
stoma atau lubang agar udara dapat masuk ke
paru-paru dengan memintas jalan nafas bagian
atas (adams, 1997).
Trakeostomi merupakan tindakan
operatif yang memiliki tujuan membuat jalan
nafas baru pada trakea dengan mebuat
sayatan atau insisi pada cincin trakea ke 2,3,4.
DEFINISI
TRAKEOSTOMI
FUNGSI TRAKEOSTOMI
1. Mengurangi tahanan aliran udara pernafasan yang
selanjutnya mengurangi kekuatan yang diperlukan untuk
memindahkan udara sehingga mengakibatkan peningkatan
regangan total dan ventilasi alveolus lanjutnya yang lebih
efektif.
2. Proteksi terhadap aspirasi
3. Memungkinkan pasien menelan tanpa reflek apnea, yang
sangat penting pada pasien dengan gangguan pernafasan
4. Memungkinkan jalan masuk langsung ke trachea untuk
pembersihan
5. Memungkinkan pemberian obat-obatan dan humidifikasi ke
traktus respiratorius
6. Mengurangi kekuatan batuk sehingga mencegah
pemindahan secret ke perifer oleh tekanan negative intra
toraks yang tinggi pada fase inspirasi batuk yang normal.
INDIKASI
Adanya masalah pada paru-paru dan jalan napas
Terjadinya obstruksi jalan nafas atas
Sekret pada bronkus yang tidak dapat dikeluarkan
secara fisiologis
Apabila terdapat benda asing di subglotis
Penyakit inflamasi yang menyumbat jalan nafas
(misal angina ludwig), epiglotitis dan lesi vaskuler,
neoplastik atau traumatik yang timbul melalui
mekanisme serupa
Obstruksi saluran nafas

KONTRAINDIKASI
Infeksi pada tempat
pemasangan, dan gangguan
pembekuan darah yang
tidak terkontrol, seperti
hemofili.
KLASIFIKASI
Menurut letak
insisinya
Trakeostomi
letak atas
Trakeostomi
letak bawah
Menurut waktu
dilakukannya
tindakan
trakeostomi darurat
(emergency) dan
segera dengan
persiapan sarana
sangat kurang
trakeostomi
berencana (elektif)
(persiapan sarana
cukup) dan dapat
dilakukan secara baik
Menurut lamanya
pemasangan
Tracheal stoma
post
laryngectomy
Tracheal stoma
without
laryngectomy
TIPE TUBING TRAKEOSTOMI
Ada 3 macam tubing
1. metal
2. polyvinylcloride[pvc]
3. silicone

Bagian- bagian dari tubing trachea
1. obturator : digunakan sebagai pemandu
tubing masuk kedalam
2. flange/ neck plate : sayap diatas tubing
trachea dengan pita pengaman
3. cannula : bagian dari tubing trachea yang ada
dibagian
pipa angin
4. inner canula : bagian dalam dari canula/ anak
canula
Adalah membersihkan kulit disekitar
lubang tracheostomy yang harus dilakukan setiap
pagi dan sore hari dan bisa dilakukan lebih sering
bila kulit lembab, adanya infeksi dan kemerahan

Sebelum dilakukan perawatan trakeostomi
harusnya dilakukan:
Rontgen dada untuk menilai posisi tube dan
melihat timbul atau tidaknya komplikasi
Antibiotik untuk menurunkan risiko timbulnya
infeksi
Meminta izin pada pihak keluarga sebelum
melakukan perawatan trakeostomi
DEFINISI PERAWATAN
TRAKEOSTOMI
PERUBAHAN TALI
TRAKEOSTOMI
Tali tracheostomy harus diganti setiap
hari atau setiap waktu bila tali dalam kondisi
basah atau kotor
Usahakan dalam melakukan penggantian
dilakukan oleh dua orang , satu orang untuk
memegang tubing tracheo dan satu orang untuk
mengganti tali dan membersihkan.

Waktu yang paling umum:
1. sebelum makan
2. sebelum tidur
3. sebelum perubahan tubing trach.
4. ketika pertama kali bangun dari

Tanda- tanda pasient memerlukan suction:
1. suara gurgling atau bubbling ketika
bernapas, secret datang dari tubing trach.
2. batuk yang berlebihan
3. kurang istirahat dan gelisah
4. kesulitan makan dan minum
5. kesulitan bernapas, retraction, pernapasan tidak
seperti biasanya
6. bibir, mulut, jari- jari, terlihat pucat, kebiruan
SUCTIONING
ALAT DAN BAHAN
Persiapan :
1. Sabun dan air
2. Cotton bud atau lidi watten
3. Nacl 0,9 % atau hydrogen
peroxide untuk drainage yang
keras
4. Tali tracheo
5. Sabun dan air (untuk mencuci
alat suction)
6. Catheter suction
7. Container atau tas plastik
8. Sarung tangan steril
9. Bengkok
10. Perlak
11. Plester
12. Baki


Langkah-langkah
1. Posisikan klien mendatar dan beri gulungan handuk pada
bawah leher
2. Dekatkan alat, pasang perlak, memakai sarung tangan
3. Lepaskan sungkup
4. Basahi plester dengan PZ, lepaskan
5. Buka balutan
6. Lepas tali pengikat trakeostomi
7. Melepas kanul trakeostomi dan direndam di savlon
8. Tes patensi jalan nafas atas. Saat ekspirasi kanul ditutup
dengan jari, saat inspirasi kanul di buka.
9. Memasukkan kanul suction 5-7cm
10. Menghisap lendir (teknik pilin-tarik) + 10-15 detik (1-2kali)
11. Membilas kanul suction dengan NaCl, beri kesempatan klien
untuk bernafas
12. Membersihkan kanul trakeostomi dg lidi botton
13. Membilas kanul trakeostomi dg NaCl
14. Mengeringkan kanul trakeostomi dg kasa
15. Memasang kanul trakeostomi dan menguncinya
16. Membersihkan sekitar luka dg betadine
17. Membersihkan sekitar luka dg NaCl
18. Memasang obat (sufratul)
19. Memasang kasa yg telah digunting tengah di atas obat
20. Mengikat trakeostomi dg kasa, disilangkan ke leher
21. Menutup kanul trakeostomi dg kasa basah/cuff (kasa
dicelupkan ke PZ)
22. Fiksasi pada balutan dg plester
23. Mencuci tangan
24. Melakukan evaluasi tindakan
25. Menyampaikan rencana tindak lanjut
26. Berpamitan


Cuff adalah balon kecil dimana lokasinya diujung dari
tubing trach.
Balon ini dapat ditiup dengan udara pada jalan napas
tertutup
Cuff yang digelembungkan mempunyai fungsi menutup
sekeliling pipa agar tidak bocor sehingg udara dapat keluar
atau mencegah benda asing masuk
Cuff yang terlalu menggelembung menyebabkan
pembengkakan tenggorok atau kelumuhan pada selaput
lendir
Hal ini biasa digunakan ketika menggunakan ventilator
atau ketika kesulitan dengan sekret yang terlalu didalam
paru
Hal- hal yang perlu diingat pada pemakaian cuff
1. chek cuff apakah mengembang sebelum
digunakan ke pasient
2. cuff harus dikembangkan ketika makan
3. cuff harus dikempiskan saat digunakan untuk bicara
4. kempiskan cuff saat suction
PEMBERIAN CUFF/BALON
PADA TRAKEOSTOMI

MACAM-MACAM
KEMUNGKINAN
DARI SECRET
1. Bersih atau putih : itu
normal
2. Kuning, hijau atau
berbau : infeksi
3. Berdarah atau blood
streak : tidak cukup
kelembabannya
4. Pink dan bergelembung
: terlalu banyak cairan
Jarak ukuran kedalaman
suction

Anak canula dibersihkan / disikat dengan sikat
canula atau direndam dengan hydrogen peroxide/
presept
Bilas dengan cairan bebas kuman / Nacl
Keringkan sisa cairan yang ada dalam anak canula
dengan cara menggoncang goncangkan
Lekatkan kembali anak canula kedalam tubing
dengan mantap

Perawatan inner canula/anak
canula
Kesimpulan
Trakeostomi adalah tindakan operasi membuat jalan
udara melalui leher dengan membuat stoma atau
lubang di dinding depan/ anterior trakea cincin
kartilago trakea ketiga dan keempat, dilanjutkan
dengan membuat stoma, diikuti pemasangan kanul.
Bertujuan mempertahankan jalan nafas agar udara
dapat masuk ke paru-paru dan memintas jalan nafas
bagian atas saat pasien mengalami ventilasi yang tidak
adekuat dan gangguan lalulintas udara pernapasan
karena obstruksi jalan nafas bagian atas.

Video
Perawatan trakeostomi 1
Perawatan trakeostomi 2
Perawatan trakeostomi 3
Perawatan trakeostomi 4
Format lembar penilaian

You might also like