You are on page 1of 2

BAB I

PENDAHULUAN
Leukemia merupakan penyakit yang paling banyak diderita oleh anak-
anak di berbagai belahan dunia. Acute Lymphoblastic Leukemia (ALL)
mempunyai presentase sebesar 75% dari seluruh penderita leukemia dengan
penderita terbanyak adalah anak-anak berumur 4 tahun. Acute Myeloid Leukemia
(AML) dilaporkan !% dari seluruh penderita leukemia dengan penderita
umumnya adalah bayi baru lahir sampai umur "! tahun. #enyakit leukemia
lainnya adalah kronic myeloid leukemia dan kronik lymphoid leukemia yang
sangat $arang ter$adi pada anak-anak. Mani%estasi klinik dari penyakit-penyakit
tersebut sangat mirip& karena semuanya sama-sama mengganggu %ungsi dari
sumsum tulang belakang oleh karena itu diperlukan u$i klinis dan u$i laboratorium
spesi%ik yang berbeda untuk mendapatkan diagnosis dan terapi yang tepat.
"
Leukemia merupakan keganasan terbanyak pada anak& diperkirakan 4" %
dari semua keganasan yang ter$adi pada anak berusia kurang dari "5 tahun. #ada
tahun !!!& sekitar '.(!! anak didiagnosis leukemia di Amerika )erikat dan
insidensinya 4&" kasus baru setiap "!!.!!! anak berusia kurang dari "5 tahun. *i
negara berkembang& +' % leukemia lim%oblastik akut (LLA). "7 % leukemia
mieloblastik akut (LMA) lebih tinggi pada anak kulit putih dibandingkan kulit
hitam. *i Asia ke$adian leukemia pada anak lebih tinggi dari pada anak kulit
putih. *i ,epang mencapai 4 per "!!.!!! anak dan diperkirakan tiap tahun ter$adi
"!!! kasus baru. )edangkan di ,akarta& pada tahun "--4 insidensinya mencapai
&7( per "!!.!!! anak usia " - 4 tahun. #ada tahun "--( didapatkan 5 - ( pasien
1
leukemia baru setiap bulan di .)/# *r. )ard$ito 0ogyakarta& sementara itu di
.)/ *r. )oetomo sepan$ang tahun !! di$umpai 7! tahun kasus leukemia baru.
.asio laki - laki dan perempuan adalah "&"5 pada LLA dan mendekati " untuk
LMA. )audara kandung dari pasien LLA mempunyai risiko empat kali lebih besar
untuk berkembang men$adi LLA& sedangkan kembar mono1igot mempunyai
resiko ! % untuk berkembang men$adi LLA.
"
Angka kesembuhan secara keseluruhan pada anak dengan keganasan
melebihi 7!% dan diperkirakan mencapai +5% pada tahun !"! di negara-negara
industri. 2amun& +5% pada anak yang berada pada negara-negara berkembang&
dimana akses untuk mendapatkan pera3atan yang memadai sangat terbatas& status
kesehatan sering sekali dipengaruhi oleh penyakit-penyakit in%eksi dan malnutrisi.
)elain dari %aktor-%aktor lain yang mempengaruhi (perbedaan de%inisi mengenai
status nutrisi& metode pengukuran status gi1i yang ber4ariasi)& dikatakan bah3a
pre4alensi ke$adian malnutrisi pada saat diagnosa mencapai 5!% pada anak
dengan keganasan di negara-negara berkembang.

5asil pengobatan

leukemia sering dihubungkan dengan status gi1i.
#enelitian pada pasien leukemia mieloid akut anak

dengan gi1i kurang dan gi1i
lebih mempunyai survival

lebih rendah dan treatment-related mortality yang lebih
tinggi dibanding gi1i baik.
'
6erikut ini akan disa$ikan suatu laporan kasus pasien anak laki-laki
berrmur 5 tahun dengan diagnosis Acute Lymphoblastic Leukemia dan )e4ere
Malnutrition tipe marasmik yang dira3at di bangsal tulip .)/* /lin
6an$armasin.
2

You might also like