Sinergi merupakan proses dinamis yang melibatkan adaptasi dan
pembelajaran dalam menciptakan solusi secara terpadu, dimana proses
tersebut melibatkan aksi bersama oleh banyak orang atau lembaga dengan efek total yang lebih besar daripada jumlah efek ketika tindakan tersebut dilakukan secara parsial. Dari sudut pandang ekonomis, sinergi yang menghasilkan keuntungan total yang lebih besar, terbentuk oleh adanya kombinasi antara kecepatan dan skala ekonomi dengan koordinasi administrasi. Beberapa fitur yang perlu untuk dipedomani dalam menterjemahkan nilai sinergi ke dalam konteks yang lebih praktis di antaranya adalah bahwa : a) Sinergi pada hakikatnya adalah sistemik sehingga harus dilihat dalam konteks proses. b) Sinergi didasarkan pada Gestalt theory yang meyakini bahwa the whole is more than the sum of its parts. c) Unit-unit yang bekerja sama akan menghasilkan nilai yang lebih besar dari pada ketika mereka bekerja secara sendiri-sendiri. d) Sinergi merupakan hasil dari proses dimana pemanfaatan aset/sumber daya (fisik dan non fisik) oleh unit-unit organisasi yang berbeda dilakukan dalam satu sistem yang saling berkaitan. e) Sinergi bersifat eksploitatif dan memberi alternatif yang lebih murah sebab invisible assets seperti pengetahuan, keahlian teknologi, budaya kerja dan sebagainya dapat digunakan pada unit yang berbeda tanpa takut akan berkurangnya aset tersebut. Mengacu pada fitur-fitur di atas maka dapat dikatakan bahwa sinergi adalah sebuah konsep yang menggambarkan proses sistemik dimana unit layanan yang beragam serta organisasi yang kompleks akan menghasilkan nilai yang lebih besar melalui pola kerja sebagai suatu sistem daripada bekerja sebagai entitas-entitas yang terpisah. Dengan demikian maka mensinergikan pembangunan di daerah tertinggal berarti membangun suatu proses sistemik yang melibatkan berbagai unit layanan publik, (organisasi pemerintahan dan organisasi non pemerintahan) yang bekerja secara bersama-sama, dengan memanfaatkan aset/sumber daya dalam satu sistem yang saling berkaitan, serta mengeksplorasi invisible assets secara lebih ekonomis, dalam rangka menghasilkan nilai pembangunan yang lebih besar dibandingkan dengan nilai yang dihasilkan oleh unit layanan secara terpisah di daerah tertinggal.