3. Contoh dua kelas ??? 4. Mengapa Vaucheria dikeluarkan dari alga hijau ??? 5. Apakah anteridium dan oogonium Vaucheria dibentuk pd 1 individu ? 6. Jelaskan langkah-langkah terbentuknya ! 7. Perbedaan Synura dgn Volvox
Ciri umum Uniseluler atau koloni Tubuh terdiri dari 2 bagian yang saling tumpang tindih (seperti sepasang cawan petri) yang disebut valve. Valve biasanya bersilika dengan variasi ornamen (epiteka dan hipoteka) Kromatofor/plastida: satu atau lebih, kuning, olive green (hijau pudar) atau coklat. Pigmen: klorofil ( a, c1, c2, karoten, fukosantin, santofil). Cadangan makanan: minyak, volutin (karbohidrat) Talus bersifat diploid Membentuk auksospora
Habitat Air tawar, air asin Tanah lembab, dinding bebatuan di antara lumut, kulit pohon. Struktur tubuh Diatom umumnya uniseluler, mikroskopis. Ada beberapa jenis yang membentuk koloni dalam selubung gelatin. Bentuk didasarkan pada simetri tubuh Radial simetri: Centrales Bilateral simetri: Pennales
Dinding sel terbentuk dari silika sekeliling protoplas Keseluruhan dinding dan protoplas disebut frustule Valve saling menumpuk seperti sepasang cawan petri: epiteka luar; hipoteka dalam Lengkungan ke dalam dari tepi dua belahan valve disebut girdle (korset) Struktur sel Dinding sel Disusun oleh substansi pektin yang disisipi silika. Endapan materi silika terlihat dalam berbagai pola. Pada Centrales terletak radial simetris Pada Pennales terletak bilateral simetris Wall marking Terdapat lekukan linier membentuk celah memanjang disebut raphe. Pseudoraphe tanpa celah memanjang. Raphe mengalami penebalan pada bagian tengah yaitu central nodule dan kutub/ujung yaitu polar nodule
Protoplas Sitoplasma tebal Vakuola sentral Inti: pada Pennales satu, besar ; pada Centrales satu atau lebih terletak di perifer. Diploid Plastida Klorofil a, c, karoten, santofil, fukosantin, diatomatin. Satu atau lebih.
Perbedaan Pennales & Centrales Bentuk sel Plastida Ada tidaknya raphe & pseudoraphe Pergerakan spontan Auksospora Pirenoid Satu atau lebih Tanpa piringan Fungsi tidak jelas.
Cadangan makanan Lemak atau leukosin (karbohidrat)
Pergerakan Ada beberapa teori tentang pergerakan diatomae, yang banyak diterima adalah Mullers theory yang didasarkan aliran sitoplasma.
REPRODUKSI Pembelahan sel: mitosis Terbentuk dua anak, yang satu membawa epiteka induk, yang satu membawa hipoteka induk Dalam perkembangan selanjutnya, selalu dibentuk hipoteka. Reproduksi Pennales Pembentukan satu auksospora dari 2 sel yang berkonyugasi. Pembentukan 2 auksospora dari 2 sel yang berkonyugasi Pembentukan auksospora dengan parthenogenesis Pembentukan auksospora dengan autogami Satu auksospora dgn 2 sel konjugasi Dua isi sel dari 2 diatomae tertutup selaput gelatin. Inti diploid membelah miosis terbentuk 4 inti haploid. Dari 4 inti, hanya satu yang berfungsi. Protoplas berinti satu ini berfungsi sebagai gamet. Dua gamet melebur (fertilisasi) membentuk zigot dorman tumbuh menjadi auksospora membentuk valve diatomae baru. Pembentukan 2 auksospora dgn 2 sel konjugasi Dua diatom mendekat, diselubungi selaput gelatin. Inti diploid dari masing-masing sel membelah miosis terbentuk 4 inti haploid. Dua inti degenerasi, 2 inti fungsional terbentuk 2 gamet bisa sama atau tidak sama ukurannya. Satu gamet dari diatom yang satu melebur dengan satu gamet dari diatom yang lain zigot auksospora terbentuk 2 auksospora. Pembentukan auksospora dgn partenogenesis Dua sel diatomae dikelilingi selaput gelatin. Inti dari masing-masing sel membelah mitosis terbentuk 2 inti diploid. Yang satu fungsional, yang satu degenerasi. Protoplas dengan satu inti diploid akan berkembang menjadi auksospora terbentuk 2 auksospora dari 2 diatomae. Pembentukan aukspora dgn autogami Inti dari satu sel diatomae membelah miosis terbentuk 4 inti haploid. Dua di antaranya mengalami degenerasi. Dua yang lain berkembang menjadi gamet mengalami fertilisasi zigot auksospora (satu auksospora) Pembentukan auksospora pd Centrales
Sama seperti pada Pennales Satu sel diatomae berfungsi sebagai oogonium, satu sel diatomae berfungsi sebagai anteridium. Pembentukan anteridium Inti diploid membelah miosis membentuk 4 inti haploid. Kemudian membelah mitosis terbentuk anteridium. Tiap inti dan sitoplasma yang meliputi inti sperma/anterozoid berflagel 2. Pembentukan oogonium Inti diploid membelah miosis, terbentuk 4 inti haploid. Tiga inti meluruh, 1 fungsional ovum