You are on page 1of 44

Penyusunan Perencanaan Pengembangan Wilayah Perbatasan

[Kecamatan Sne Kabupaten Ngaw]


BAB 3
METODOLOGI DAN RENANA !EGIATAN
3"#Pen$e%atan &tu$i
Daam penyusunan peker|aan n terdapat beberapa pendekatan stud
yang berkatan dengan Penyusunan Perencanaan Pengembangan Wayah
Perbatasan d Kecamatan Sne Kabupaten Ngaw yang akan d|easkan pada sub
bab berkut.
3"#"# Millenium De'el()ment G(als *MDG+s,
Menum Deveopment Goas (MDGs) adaah suatu has kesepakatan
daam Sdang Umum PBB tahun 2000 dan The Word Summt on Sustanabe
Deveopment (KTT Bum) tahun 2002 d |ohanessburg yang menetapkan tahun
2015 sebaga horzon tercapanya MDGs. Saah satu butr MDGs adaah " To
reduce by have the proporton of peope wthout sustanabe acces to safe
drnkng water and safe santaton". Dengan MDGs dharapkan dapat mencapa
tu|uan yatu menngkatkan peayanan sebesar 50% dar |umah penduduk yang
beum memk akses pada peayanan pubc (ar bersh dan santas), secara
kuatas menngkatkan peayanan yang ebh berwawasan ngkungan.
Sebaga tndak an|ut dar MDGs, Departemen Kmprasw teah
menyusun acton pan yang berskaa nasona (Natona Acton Pan) beserta
rncan program dan pendanaan pada setap komponen bak untuk perkotaan
maupun perdesaan d sektor Ar Bersh, Persampahan dan Ar Lmbah.
Untuk mencapa tngkat peayanan tersebut dsusun upaya penngkatan
daam bentuk Natona Acton Pan beserta rncan programnya khusus untuk
komponen sektor ar bersh, sampah dan santas.
1. Berdasarkan NAP (Natona Acton Pan) untuk bdang Ar Mnum dengan
eksstng peayanan tahun 2000 adaah 39% penduduk perkotaan dan 8 %
penduduk perkeurahanan,teah dtetapkan Sasaran capaan peayanan pada
Tahun 2015, 80% (104 |uta |wa) penduduk perkotaan, dan 40% (46 |uta |wa)
penduduk perkeurahanan.
2. Sedangkan untuk bdang Santas teah dtetapkan Akses Santas Nasona
untuk perkotaan 89,35% dan untuk perkeurahan 62,94 %.
Laporan Pendahuuan 1
Penyusunan Perencanaan Pengembangan Wilayah Perbatasan
[Kecamatan Sne Kabupaten Ngaw]
3. Untuk bdang Sampah, berdasarkan konds eksstng Nasona 41%, teah
dtetapkan Sasaran Pencapaan Peayanan Tahun 2011 60% dan 2015 sebesar
80% d perkotaan dan perkeurahan.
3"#"- &tan$ar Pelayanan Minimal Bi$ang Perumahan $an Permu%iman
*&PM,
Pedoman SPM n berdasarkan Keputusan Menter Kmprasw Nomor 534
Tahun 2001 bers tentang standar peayanan mnma bag pemenuhan
kebutuhan masyarakat pada bdang perumahan dan permukman yatu sektor
perumahan, ar bersh, dranase, persampahan, ar mbah, santas, |aan
ngkungan dan pasar. D daam pedoman n tdak dtentukan target pemenuhan
sepert d daam MDGs yang mana pemenuhan sasaran harus tercapa pada
tahun 2015.
Standar Peayanan Mnma (SPM) Bdang Penataan Ruang dan Perumahan
Permukman merupakan acuan guna mengukur tngkat capaan peayanan
secara kuanttatf atau kuatatf, sehngga dapat dketahu kesen|angannya yang
peru dpenuh pada setap komponen bdang perumahan permukman dengan
tndak an|ut program penngkatan capaan peayanan.
Tabel 3" #
&tan$art Pelayanan Minimum Bi$ang Permu%iman
NO
"
&E!TOR .
BIDANG
PELA/ANAN
& P M
1

AIR BERSIH
- Perkotaan

- 75 % Penduduk Kota terayan
- 60 -220 Lt/Org/Hr. untuk permukman
- Pekeurahanan

- 55 % Penduduk Pekeurahanan terayan
- 30 -50 Lt/Org/Hr. untuk permukman
pekeurahanan
2 PERSAMPAHAN - (60 - 80) % Produk sampah tertangan
3 DRAINASE

- (50 - 80) % daerah genangan teratas
- Tngg genangan rata-rata < 30 cm
- Lama genangan < 2 |am
- Tdak ada genangan d daerah perkotaan
>10 Ha
4 AIR LIMBAH - 50 - 70 % Penduduk terayan
5

PERUMAHAN
- 100 % Peayanan (termasuk rumah
sederhana sehat
/RUSUNAWA)
Laporan Pendahuuan 2
Penyusunan Perencanaan Pengembangan Wilayah Perbatasan
[Kecamatan Sne Kabupaten Ngaw]
NO
"
&E!TOR .
BIDANG
PELA/ANAN
& P M
6

|ALAN
LINGKUNGAN

- Pan|ang |aan 40 - 60 m/Ha uas wayah
ebar (2 - 5) m
7

|ALAN SETAPAK

- Pan|ang |aan 50 - 110 m/Ha uas wayah
ebar (0,80 - 2) m
Sumber : Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Timur
3"#"3 Gera%an Nasi(nal Pengembangan &e0uta Rumah *GNP&R,
GNPSR merupakan saah satu upaya program pengembangan se|uta
rumah yang dmua tahun 2004. Konsep GNPSR secara gars besar terdr dar 3
(tga) program yatu :
a. Perumahan Subsd;
b. Perumahan Swadaya dan Penngkatan Kuatas Perumahan;
c. Dukungan PSD Lngkungan Permukman.
Dengan berp|ak pada tu|uan yang |eas, bak target maupun sasarannya,
maka dapat dsusun ndkas program pembangunan untuk masng-masng
komponen bdang permukman sampa dengan tahapan |angka menengah serta
menentukan angkah-angkah pengendaannya seteah meau proses anasa
atau penaan dar segaa aspek. Agar dapat menentukan target maupun
sasaran dar suatu pembangunan sarana/prasarana d suatu wayah, dperukan
adanya data dan nformas berkatan dengan program dan peaksanaan
pembangunan bdang permukman d wayah tersebut.
3"#"1 Acti(n Plan Pelayanan Bi$ang Permu%iman Pr()insi 2a3a Timur
*PAP4Pr('incial Acti(n Plan,
Pertumbuhan dan penyebaran penduduk serta kegatan ekonom erat
katannya dengan perkembangan perkotaan dan perdesaan serta permasaahan
yang dhadap daam perumahan dan permukman penduduk. Oeh karena tu
pembangunan perkotaan dan perdesaan seau dkatkan dengan pembangunan
perumahan dan permukman untuk menngkatkan keserasan desa dan kota dan
Laporan Pendahuuan 3
Penyusunan Perencanaan Pengembangan Wilayah Perbatasan
[Kecamatan Sne Kabupaten Ngaw]
mengurang kesen|angan antara kota dengan desa, antar goongan masyarakat
dan antar sektor untuk menngkatkan kese|ahteraan masyarakat.
Secara umum kota sebaga pusat permukman mempunya peran pentng
daam member peayanan d berbaga bdang kehdupan bag penduduknya dan
daerah sektarnya. Kota merupakan pusat peayanan |asa, produks, dstrbus
serta men|ad pntu gerbang atau smpu transportas bag daerah permukman
dan produks sektarnya. Kota adaah suatu wayah geogras tempat bermukm
se|umah penduduk dengan tngkat kepadatan yang reatf tngg, dengan
kegatan utamanya d sektor nonpertanan. Berbeda dengan kota atau daerah
perkotaan, desa mempunya tngkat kepadatan yang tdak terau tngg dan
basanya kegatan utamanya adaah d sektor pertanan. Masyarakat desa pada
umumnya merupakan masyarakat homogen daam ha agama, adat,
kebudayaan, dan |uga daam mata pencaharannya. Sean|utnya, sekeompok
desa yang memk keterkatan fungsona yang erat, bak secara sosa maupun
ekonom, akan membentuk suatu kawasan atau daerah perdesaan. Pada
umumnya desa n adaah dar keompok atau tpe desa yang sama dan
mempunya sebuah pusat antardesa. Pembangunan perdesaan tdak dapat
depaskan dar pembangunan daerah perkotaan karena daam peaksanaan
pembangunan nasona dan daerah, perkotaan dan perdesaan sang meengkap
dan membentuk satu sstem yang sang terkat. Keterkatan antara perkotaan
dan perdesaan terhat daam penyedaan bahan pokok, fastas dan peayanan
dasar, penyedaan bahan baku, serta bahan setengah |ad dan sumber daya
manusa untuk ndustr dan kegatan ekonom annya. Dengan memperhatkan
ha tersebut, keserasan dan keterpaduan daam pembangunan sektor d daerah
perkotaan dan daerah perdesaan dperukan untuk men|amn efektvtas usaha
pencapaan sasaran pembangunan. Pembangunan perumahan dan permukman
darahkan pada makn meratanya pemenuhan kebutuhan prasarana dan sarana
perumahan dan permukman dengan kuatas hunan serta peayanan prasarana
dasar yang ayak dan ter|angkau terutama oeh masyarakat berpenghasan
rendah; makn esen dan makn efektfnya pengeoaan pembangunan
perumahan dan permukman yang berwawasan ngkungan dan berkean|utan;
menngkatnya peran serta masyarakat, koperas, dan duna usaha daam
penyeenggaraa pembangunan perumahan dan permukman termasuk
pendanaannya; makn menngkatnya kesempatan usaha dan apangan ker|a
daam bdang ndustr penun|ang pembangunan perumahan dan permukman,
Laporan Pendahuuan 4
Penyusunan Perencanaan Pengembangan Wilayah Perbatasan
[Kecamatan Sne Kabupaten Ngaw]
serng dengan pengembangan perumahan dan permukman; dan tercptanya
ngkungan perumahan dan permukman yang ayak, bersh, sehat, dan aman
dengan segaa fastas ngkungan permukmannya.
D daam peaksanaannya, pembangunan perumahan dan permukman
dakukan dengan mengupayakan dan menumbuhkan aspek kemandran
masyarakat meau poa ker|a sama dan kemtraan yang sang menguntungkan.
Secara kuanttatf, sasaran yang ngn dcapa daam rangka pembangunan
perumahan bag rakyat adaah pengadaan ebh kurang 500.000 unt rumah
meput rumah sangat sederhana (RSS) dan rumah sederhana (RS); perbakan
kawasan kumuh seuas 21.250 hektar d 125 kota d kawasan yang
kepadatannya cukup tngg; perema|aan kawasan kumuh seuas 750 hektar;
serta pemugaran perumahan dan permukman d 20.000 desa tertngga, dengan
penngkatan kapastas produks ar bersh sebesar 30.000 ter per detk d
perkotaan yang dapat menambah peayanan kepada ebh dar 22 |uta orang
serta peruasan peayanan ar bersh d perdesaan d 22.000 desa yang meayan
ebh dar 16,5 |uta orang penduduk desa.
Keb|aksanaan pembangunan perumahan dan permukman pada pokoknya
adaah menyeenggarakan pembangunan perumahan dan permukman yang
ter|angkau oeh masyarakat uas; menyeenggarakan pembangunan perumahan
dan permukman yang berwawasan ngkungan dan berkean|utan; menngkatkan
peran serta masyarakat daam penyedaan peayanan perumahan dan
permukman; mengembangkan sstem pendanaan perumahan dan permukman
terutama yang dapat membantu masyarakat berpenghasan rendah;
memantapkan pengeoaan pembangunan perumahan dan permukman secara
terpadu; dan mengembangkan perangkat peraturan perundangundangan
pendukung. Untuk mewu|udkan berbaga sasaran dan meaksanakan berbaga
keb|aksanaan tersebut d atas, dkembangkan beberapa program yang terdr
atas program pokok dan program penun|ang. Program pokok terdr atas: a)
penyedaan perumahan dan permukman; b) perbakan perumahan dan
permukman; c) penyehatan ngkungan permukman; d) penyedaan dan
pengeoaan ar bersh; e) penataan kota; serta f) penataan bangunan. Program
penun|ang terdr atas: a) pengembangan hukum d bdang perumahan dan
permukman; b) penetan dan pengembangan perumahan dan permukman; c)
penyeamatan hutan, tanah, dan ar; d) penataan ruang; dan e) penataan
pertanahan.
Laporan Pendahuuan 5
Penyusunan Perencanaan Pengembangan Wilayah Perbatasan
[Kecamatan Sne Kabupaten Ngaw]
3"#"1"# !ebi0a%an Penanggulangan !emis%inan
Secara umum keb|akan pembangunan Pemerntah Propns |awa Tmur
darahkan pada upaya pengentasan kemsknan dan pencptaan apangan ker|a
meau berbaga program yang mampu menngkatkan pendapatan dan
merngankan beban masyarakat mskn. Sedangkan secara spesk keb|akan
penanganan kemsknan khususnya yang terkat dengan bdang permukman
darahkan pada:
1. Mendorong pemenuhan hak masyarakat mskn atas perumahan yang ayak
hun d perkotaan dan perkeurahanan
2. Menngkatkan akses masyarakat mskn terhadap peayanan ar bersh dan
santas d perkotaan dan perkeurahanan
3"#"1"- !ebi0a%an Perce)atan Pembangunan In5rastru%tur
Keb|akan percepatan pembangunan nfrastruktur antara an meput :
1. Keb|akan Pengembangan Perumahan
a. Mereasaskan peaksanaan Gerakan Nasona Pembangunan Se|uta
Rumah (GNPSR) meau penyedaan hunan rumah sederhana sehat,
rumah susun sewa, serta menyedakan prasana dan sarana dasar
permukman, dengan mebatkan semua stakehoders
b. Menngkatkan pemahaman peraturan |asa konstruks dan pembnaan
tekns pengeoaan/pembangunan gedung negara
c. Mengembangkan teknoog tepat guna daam pembangunan bdang
perumahan permukman
2. Keb|akan Pemberdayaan Komuntas Perumahan
a. Mereasaskan peaksanaan Gerakan Nasona Pembangunan Se|uta
Rumah (GNPSR) meau penguatan embaga komuntas daam rangka
pemberdayaan kemandran masyarakat untuk mewu|udkan rumah
swadaya dan mewu|udkan ngkungan permukman yang sehat, dengan
mebatkan semua stakehoders yang berkompeten
b. Menngkatkan akses MBR terhadap kredt mkro untuk perbakan dan
pembangunan rumah
3. Keb|akan Penngkatan Kner|a Ar Mnum dan Ar Lmbah
Laporan Pendahuuan 6
Penyusunan Perencanaan Pengembangan Wilayah Perbatasan
[Kecamatan Sne Kabupaten Ngaw]
a. Menngkatkan peran serta seuruh stakehoder daam upaya mencapa
sasaran pembangunan ar mnum dan ar mbah hngga tahun 2014 d
perkotaan dan perkeurahanan
b. Mencptakan km yang kondusf bag duna usaha (swasta) untuk
berperan serta daam menngkatkankan peayanan ar mnum dan ar
mbah untuk masyarakat
c. Mendorong terbentuknya regonasas pengeoaan ar mnum dan ar
mbah sebaga upaya menngkatkan esens peayanan dan esens
pemanfaatan sumber daya aam (ar baku)
4. Keb|akan Pengembangan Keembagaan Pembangunan Ar Bersh dan Ar
Lmbah.
a. Menngkatkan kner|a pengeoa ar mnum dan ar mbah meau
restruktursas keembagaan
b. Menngkatkan kuatas SDM pengeoa peayanan ar mnum dan ar mbah
meau u| kompetens, penddkan dan peathan
5. Keb|akan Penngkatan Kner|a Pembangunan Persampahan dan Dranase
a. Menngkatkan peran serta seuruh stakehoder daam upaya mencapa
sasaran pembangunan persampahan dan dranase hngga tahun 2014.
b. Mencptakan km yang kondusf bag duna usaha (swasta) untuk
berperan serta daam menngkatkan peayanan ar mnum dan ar mbah
untuk masyarakat.
c. Menngkatkan peran serta dan kemampuan masyarakat daam
pengeoaan dan pemeharaan sarana persampahan dan dranase serta
penngkatan kesadaran berperaku hdup dan sehat (PHBS).
d. Menngkatkan kner|a pengeoaan sampah dan dranase serta perbakan
sauran dranase prmer dan sekunder guna pengendaan ban|r d
perkotaan.
e. Mendorong terbentuknya regonasas pengeoaan persampahan dan
dranase
6. Keb|akan Pengendaan Pembangunan Kota Besar & Metropotan
a. Menyembangkan pertumbuhan pembangunan antar kota
metropotan, besar, menengah, dan kec dengan menngkatkan
keterkatan kegatan ekonom (forward and backward nkages)
b. Menngkatkan percepatan pembangunan kota-kota kec dan
menengah agar dapat men|aankan perannya sebaga motor penggerak
Laporan Pendahuuan 7
Penyusunan Perencanaan Pengembangan Wilayah Perbatasan
[Kecamatan Sne Kabupaten Ngaw]
pembangunan wayah-wayah d sektarnya serta mengendakan
pertumbuhan kota metropotan dan kota-kota besar annya daam suatu
sstem wayah pembangunan metropotan yang compact, nyaman,
esen daam pengeoaan, serta mempertmbangkan pembangunan yang
berkean|utan.
3"#"1"3 !ebi0a%an O)timalisasi Penataan Ruang
Daam rangka mereasaskan Strateg penataan ruang dmaksud,
dperukan arah keb|akan sebaga berkut:
Mendorong penngkatan pemerataan pembangunan dengan percepatan
pembangunan dan pertumbuhan wayah-wayah tertngga dan terpenc
agar dapat tumbuh dan berkembang secara ebh cepat dan menge|ar
ketertnggaan pembangunannya dengan daerah an
Menun|ang pengembangan wayah perbatasan dengan memacu potens
spesk setempat
Mengembangkan wayah perbatasan dengan mengubah arah keb|akan
pembangunan yang berorentas nward ookng men|ad outward ookng,
dengan pendekatan yang bersfat keamanan dan pendekatan kese|ahteraan
Mengoptmakan peran Rencana Tata Ruang sebaga acuan koordnas dan
snkronsas pembangunan antar sektor dan antar wayah
3"-Met($(l(gi Pela%sanaan
Untuk dapat menyeesakan peker|aan mengena Penyusunan
Perencanaan Pengembangan Wilaya Perbatasan di Kecamatan Sine Kabupaten
!gawi dengan bak maka peru dsusun metodoog peaksanaan yang memuat
tentang urutan angkah-angkah kegatan yang akan dakukan oeh Konsutan
untuk mencapa has sepert yang dharapkan.
3"-"# Taha)an Pela%sanaan
Metodoog peaksanaan yang dgunakan d daam Penyusunan
Perencanaan Pengembangan Wayah Perbatasan n adaah sebaga berkut :
Taha) # 6 Delineasi !a3asan Perbatasan
Laporan Pendahuuan 8
Penyusunan Perencanaan Pengembangan Wilayah Perbatasan
[Kecamatan Sne Kabupaten Ngaw]
1. Meakukan ka|an Keb|akan Pembangunan Batera dan Regona yang
berkatan dengan stud perbatasan, sepert ka|an keb|akan regona
serta program-program ker|asama kedua wayah/batera sebaga
arahan daam meakukan tahapan peker|aan Penyusunan Perencanaan
Pengembangan Wayah Perbatasan. Beberapa dokumen yang dapat
dka| daam katannya dengan Penyusunan Perencanaan Pengembangan
Wayah Perbatasan antara an :
a. Ka|an Urban skenaro sepert RTRW Propns dan RTRW Kabupaten
b. Program ker|asama batera antar wayah
c. Memorandum perbatasan daam dokumen RTRW Kabupaten/Kota
2. Ka|an issue permasaahan pada wayah perbatasan, sebaga dokumen
fakta konds r wayah stud serta sebaga referens daam penyusunan
stud n, adapun issue permasaahan meput :
a. Konk penggunaan ahan
b. Konk pemanfaatan sumber daya aam
c. Permasaahan terkat sarana/prasarana permukman
3. Mengdentkas potens sarana dan prasarana bdang permukman
pada wayah perbatasan. Bdang-bdang sarana dan prasarana
permukman adaah :
a. Perumahan dan |aan ngkungan
b. Ar bersh
c. Santas
d. Persampahan
e. Dranase
4. Ka|an Tngkat Perkembangan Wayah Perbatasan, guna meneaah
perkembangan suatu wayah bak struktur keruangan serta potens
ekonom wayah, ka|an n meput :
a. Keberadaan pusat pertumbuhan skaa regona
b. Tngkat perkembangan ahan terbangun
c. Kemampuan eksport (suppy)
5. Mengdentkas eve nteraks wayah dengan parameter yang
dgunakan berasa dar varabe ndeks :
a. Status |arngan |aan penghubung
b. Hrark |aan penghubung
c. Keberadaan angkutan umum antar wayah
d. Tngkat pergerakan masyarakat (LHR)
e. |arak wayah dengan gars wayah perbatasan
6. Menentukan kaskas wayah berdasarkan anasa potens datas
dengan meakukan kaskas |umah keas berdasarkan metode
perhtungan Model Strugess, yatu :
2umlah !elas 7 # 8 3"3-- L(g N
Dmana :
Laporan Pendahuuan 9
Penyusunan Perencanaan Pengembangan Wilayah Perbatasan
[Kecamatan Sne Kabupaten Ngaw]
N 7 0umlah 3ilayah *$esa, yang $ihitung
|umah keas yang dhaskan berdasarkan mode strugess dkaskaskan
berdasarkan kategor.
Taha) - 6 I$enti9%asi !(n$isi $an Ting%at a)aian Pelayanan
1. Meakukan proses verkas kepada phak pemerntah terkat setempat
mengena has anasa penentuan kaskas datas dan menghmpun
nformas skaa prortas pengembangan pada wayah perbatasan terph
2. Identkas kesepakatan ker|asama antar kabupaten yang teah ada
3. Identkas peuang pengembangan ker|asama antar kabupaten
4. Mengnventarsr potens dan permasaahan peayanan bdang
permukman pada wayah perbatasan terph
5. Identkas tngkat capaan peayanan nfrastruktur pada kawasan
prortas
6. Penyusunan matrks konds eksstng dengan varabe : konds
eksstng, tngkat capaan peayanan, potens, permasaahan dan
perkraan peuang pengembangan ker|asama perbatasan yang dapat
dakukan
Taha) 3 6 I$enti9%asi !ebutuhan Pengembangan In5rastru%tur
1. Predks pertumbuhan penduduk berdasarkan trend yang ter|ad dengan
menggunakan metode komparas predks pertumbuhan penduduk
"comparative metods#
2. Menganasa antspas dan pemanfaatan masaah atau peuang daam
proses ker|asama antar kabupaten
3. Menganasa kebutuhan dan pengembangan nfrastruktur bdang
permukman pada kawasan terph meau :
a. Predks |umah penduduk
b. Anasa kebutuhan nfrastruktur bdang permukman berdasarkan
standar perencanaan permukman (SPM) dan $illenium Development
%oals "$D%&s#
c. Membandngkan kesesuaan antara perhtungan dengan
menggunakan SPM atau MDGs untuk acuan penyusunan kebutuhan
nfrastruktur pada kawasan terph
Taha) 1 6 Penyusunan In$i%asi $an Rencana !egiatan
1. Menyusun rencana kegatan pengembangan nfrastruktur okas terph:
a. Indkas program pengembangan daam tga tahun perencanaan
Laporan Pendahuuan 10
Penyusunan Perencanaan Pengembangan Wilayah Perbatasan
[Kecamatan Sne Kabupaten Ngaw]
b. Rencana tndak dengan penentuan okas program meau geo
tagging
c. Rencana pembayaan program
2. Kesmpuan dan rekomendas
a. Kesmpuan
b. Matrks potens dan permasaahan, usuan program dan output
c. Rekomendas peaksanaan kegatan ker|asama perbatasan
3"-"- &tu$i Pusta%a
Daam meaksanakan penyusunan peker|aan n dakukan ka|an pustaka
terhadap stud yang teah atau pernah dakukan, khususnya yang terkat dengan
Kawasan Perbatasan. Ha n dmaksudkan untuk memberkan gambaran awa
terhadap kawasan sehngga memudahkan daam meakukan tahapan peker|aan
Penyusunan Perencanaan Pengembangan Infrastruktur Wayah Perbatasan.
Beberapa keb|akan yang dapat dka| daam katannya dengan Penyusunan
Perencanaan n antara an :
Stud Acton Pan Bdang Permukman Propns |awa Tmur.
Masterpan yang terkat dengan nfrastruktur bdang permukman Kabupaten
Ngaw.
RENSTRA Kabupaten Ngaw.
Stud-stud yang terkat dengan nfrastruktur Permukman Kabupaten Ngaw.
3"-"3 In'entarisasi Data &e%un$er
Inventarsas data dakukan seteah surve apangan dakukan bak surve
prmer maupun sekunder. Data dan nformas yang dperoeh dar has surve
doah sebaga bahan anasa. Has yang dharapkan dar kegatan tersebut
berupa gambaran eksstng mengena konds kawasan Kecamatan Sne.
Pengoahan data tersebut akan memanfaatkan fastas komputer karena akan
dbentuk daam pengtabuasan secara sstemats dan rekaptuas data yang
terstruktur serta terkaskas sesua dengan mode anass untuk memperoeh
has yang ebh akurat daam waktu yang reatf sngkat serta memudahkan
daam meakukan anasa.
3.2.4. Tahap Rencana (sesuaikan dengan wilayah perbatasan)
Laporan Pendahuuan 11
Penyusunan Perencanaan Pengembangan Wilayah Perbatasan
[Kecamatan Sne Kabupaten Ngaw]
Tahap rencana ini merupakan tahap akhir dalam rangkaian pekerjaan Penu!unan
"denti#ika!i $arana Pra!arana ln#ra!truktur %ilaah $trategi! dan &epat Tum'uh ang
meliputi (
1) Penentuan rencana pengem'angan ka*a!an !trategi! cepat tum'uh 'aik !pa!ial maupun
!ekt+ral
2) Penentuan indika!i pr+gram dilengkapi rencana pem'iaaan terutama terkait rencana
in#ra!truktur 'idang permukiman di ka*a!an !trategi! cepat tum'uh
3) Penentuan rek+menda!i pengem'angan ka*a!an !trategi! cepat tum'uh terkait
in#ra!truktur ka*a!an dan $,- untuk mengdukung +ptimali!a!i !ekt+r p+ten!ial ang
dimiliki)
.ntuk le'ih jela!na untuk !emua rangkaian tahapan pelak!anaan pekerjaan
Penu!unan "denti#ika!i $arana Pra!arana ln#ra!truktur %ilaah $trategi! dan &epat Tum'uh
ini dapat dilihat pada Gambar 3.1)
3"3M($el Analisa $an &tan$ar Penentuan !ebutuhan &arana $an
Prasarana Permu%iman
3"3"# Asumsi Dasar Pen$e%atan Perhitungan !ebutuhan &arana $an
Prasarana
Pada dasarnya mode dan metode anasa yang dpergunakan adaah
daam bentuk metode anasa kuatatf dan kuanttatf yang penggunaannya
tergantung pada tu|uan dan has anasa yang dbutuhkan serta konds dan
keengkapan data yang dperoeh. Beberapa asums pendekatan yang dgunakan
daam perumusan metode dan anasa kebutuhan sarana dan prasarana
meput :
A" !ebutuhan sarana $an )rasarana air bersih
Adapun asums pendekatan perhtungan ar bersh dapat dhat pada Tabel
:"#" sebaga berkut:
Tabel 3" -
Asumsi Pen$e%atan Perhitungan Air bersih
!RITERIA PER;IT<NGAN &!ALA
!OTA
!RITERIA PER;IT<NGAN &!ALA
DE&A
Laporan Pendahuuan 12
Penyusunan Perencanaan Pengembangan Wilayah Perbatasan
[Kecamatan Sne Kabupaten Ngaw]
1 sambungan rumah (SR) = 5 |wa
Konsums ar = 100 L/|wa/hr
Kehangan ar = 20 % tap 700 |wa
|arak ppa antar rumah 10 m (1
SR/10m)
1 HU = 100 |wa
1 KU = 50 |wa (|arak/rumah = 20m)
Konsums ar = 60 L/|wa/hr
Kehangan ar = 20% tap 1550 |wa
Sumber : Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Timur
B" !ebutuhan sarana $an )rasarana )erumahan
Untuk memproyeks kebutuhan perumahan maka dperukan perhtungan
standar perumahan sesua keputusan menter perumahan rakyat N(" :=>4
3>1.#==-? N("@3=.!PT&.#==- $an N(" AA=.!TP&.#==- yang memuat
tentang pengaturan kapng bok permukman yang terdr atas :
Kapng kec seuas : 50m
2
200m
2
Kapng sedang seuas : 200m
2
300m
2
Kapng besar seuas : 300m
2
500m
2
Pengembangan perumahan dakukan dengan krtera perbandngan antara
kavng besar, sedang dan kec yatu 1 : 3 : 6.
" !ebutuhan sarana $an )rasarana $rainase
Kebutuhan Pengembangan sstem |arngan dranase dtentukan dengan
asums perhtungan sepert pada Tabel :"-" dan Tabel :"3" sebaga
berkut :
Tabel 3" 3
Asumsi Pen$e%atan Perhitungan Drainase
!RITERIA PER;IT<NGAN
Untuk uas genangan 1 ha :
Sauran prmer = 100m
Sauran sekunder = 100m
Sauran terser = 400m
Laporan Pendahuuan 13
Penyusunan Perencanaan Pengembangan Wilayah Perbatasan
[Kecamatan Sne Kabupaten Ngaw]
!RITERIA PER;IT<NGAN
1 ha = 55 rumah
1 rumah = 10 m sauran terser
Average daya serap dranase
Sumber : Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Timur
Laporan Pendahuuan 14
Penyusunan Perencanaan Pengembangan Wilayah Perbatasan
[Kecamatan Sne Kabupaten Ngaw]
Tabel 3" 1
Asumsi Pen$e%atan Perhitungan Drainase untu% !a3asan !umuh
!RITERIA PER;IT<NGAN &!ALA
!OTA
!RITERIA PER;IT<NGAN &!ALA
DE&A
1 ha 55 rumah, kebutuhan
|aan/sauran adaah 10m/rumah
SPM = (40-75) m/ha dengan ebar
(0,8-3)m
SPM = 75 m/ha dengan ebar 3m
Sumber : Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Timur'
D" !ebutuhan sarana $an )rasarana )ersam)ahan
Dasar pertmbangan untuk anasa peayanan sarana dan prasarana
persampahan :
1. Tngkat kepadatan penduduk > 50 |wa/ha
2. Kawasan permukman padat dengan tngkat ayanan untuk satu unt
transfer depo adaah 12.000 |wa/unt
3. Produks sampah rumah tangga 2,5 ter/orang.har
4. Transfer depo dfungskan pua untuk meakukan daur uang sampah
organc.
5. Adanya sosasas mengena pemsahan sampah organk dan
anorgank.
E" !ebutuhan sarana $an )rasarana sanitasi
Dasar pertmbangan untuk anasa kebutuhan MCK :
1. Tngkat peayanan MCK umum untuk 50 KK/unt (5 |wa/KK).
2. |angkauan peayanan untuk sarana santas mnmum suatu desa
adaah 80%.
3. |angkauan peayanan untuk sarana MCK adaah 30%-50% dar
seuruh penduduk wayah perencanaan.
Krtera perencanaan sarana dan prasarana ar mbah
Daam program penngkatan peayanan ar mbah mengkut krtera yatu:
Truk tn|a @ 3 m3/ 10 KK/50 |wa
Laporan Pendahuuan 15
Penyusunan Perencanaan Pengembangan Wilayah Perbatasan
[Kecamatan Sne Kabupaten Ngaw]
Sanmas meayan 65 KK atau 325 |wa
Modu IPLT dsapkan untuk peanggan 100.000 |wa dengan debt 2
L/org/har, meput: koam umpur, Oxdaton Dtch/ponds, Sudge
thckener, dgester dan sudge dryng bed: kebutuhan ahan 2 Ha/100.000
|wa
Septc Tank :
- Produks Lumpur tn|a 40 L/org/tahun
- Ar buangan 70 80% konsums ar bersh
- Pengosongan umpur 5 tahun seka
- Cubuk
Cubuk dsedakan dengan perode pemakaan 5 tahun, mnma |arak
dar sumur ga 10m
- Pembuatan MCK/se untuk 25 |wa/5 KK membutuhkan septc tank
dengan voume 19 m3, dan dmens :
Pan|ang = 6 m
Lebar = 3 m
Tngg = 1,8 m
Dengan waktu pengurasan 2 tahun seka
Krtera daerah dan kawasan yang dayan
a. Masyarakat d kawasan tersebut banyak menderta penyakt
yang ada katannya dengan pembuangan ar mbah.
b. Kawasan dengan kepadatan tngg tetap tdak memk sarana
pembuangan ar mbah yang hgens.
3"3"- M($el Pertumbuhan Pen$u$u%
Mode n dpergunakan untuk memperkrakan |umah penduduk wayah
perencanaan pada tahun-tahun mendatang. Mode kependudukan yang akan
dpergunakan daam memperkrakan |umah penduduk adaah mode
pertumbuhan bunga berganda, mode kurva ponoma, mode regres near
(east square), dan mode eksponensa. Dar ketga mode tersebut dph satu
mode yang memk smpangan terkec.
3"3"-"# Met($e Bunga Bergan$a
Penggunaan mode pertumbuhan eksponensa atau bunga berganda
ddasarkan pada asums bahwa tngkat pertumbuhan penduduk tap tahun seau
proporsona terhadap |umah penduduk pada tahun sebeumnya. Mode
matemats bunga berganda adaah sebaga berkut :
Laporan Pendahuuan 16
Pt = Po (1 + r)n
Penyusunan Perencanaan Pengembangan Wilayah Perbatasan
[Kecamatan Sne Kabupaten Ngaw]
Dmana :
Pt = |umah penduduk tahun proyeks
Po = |umah penduduk tahun dasar
r = Pertumbuhan rata-rata per tahun
n = Tahun proyeks
Sean|utnya untuk mengetahu penympangan yang ter|ad dgunakan
rumus:
*Pt 4 P(,-
3"3"-"- Met($e !ur'a P(lin(mial
Mode ner dgunakan dengan asums, tngkat pertumbuhan penduduk
|umahnya seau konstan dar tahun ketahun. Bentuk matemats mode ner
adaah:
Dmana :
P(t+q) = |umah penduduk tahun proyeks
Pt = |umah penduduk tahun dasar
b = Sesh tahun dar tahun dasar ke tahun t+q
q = Rata-rata tambahan |umah penduduk tap tahun.
3"3"-"3 Met($e Regresi Linear
Mode regres ner dgunakan dengan asums terdapat hubungan ner
antara tahun pengamatan dengan |umah penduduk pada tahun pengamatan
yang bersangkutan. Mode matematsnya adaah sebaga berkut :
Dmana :
P(t+x) = |umah penduduk tahun proyeks
x = Tambahan tahun terhtung dar tahun dasar
a, b = Konstanta, yang dperoeh dengan rumus:
Laporan Pendahuuan 17
P*t8B, 7 Pt 8
b*B,
P*t8C, 7 a 8 b
*C,
Pt = ( 1 + r )t . Po
Penyusunan Perencanaan Pengembangan Wilayah Perbatasan
[Kecamatan Sne Kabupaten Ngaw]
a = _P _x2 - _x _Px
N _x2 - (_x)2
b = N . _Px - _x . _P
N . _x2 - (_x)2
Sean|utnya untuk mengetahu penympangan yang ter|ad, dgunakan
rumus:
*P*t 8 C, 4 P,-
3"3"-"1 Met($e E%s)(nensial
Rumus:
Keterangan :
Pt = |umah Penduduk Tahun Akhr
Po = |umah Penduduk Tahun Awa
r = Rata-rata prosentase tambahan |umah
penduduk daerah yang dsedk berdasarkan
data masa ampau.
t = Tahun
3"3"3 &tan$ar $an Pen$e%atan Perbai%an Permu%iman
Program perbakan perumahan atau permukman teah dsusun asums
pendekatan antara an :
Kawasan perkotaan : 1 paket bahan bangunan rumah/1 unt rumah
Kawasan perdesaan : 1 paket bahan bangunan rumah/1 unt rumah
Toak ukur dan pendekatan yang dpergunakan daam penentuan dasar
perbakan perumahan d kawasan stud adaah :
Konds sosa ekonom masyarakat
Konds kesehatan perumahan dan ngkungan
Tata etak dan ngkungan aamah
Laporan Pendahuuan 18
Penyusunan Perencanaan Pengembangan Wilayah Perbatasan
[Kecamatan Sne Kabupaten Ngaw]
3"3"3"# Met($e Analisa !ebutuhan Prasarana $an &arana Air Bersih
Metode anasa kebutuhan ar bersh dpengaruh oeh beberapa faktor
yang meput :
|umah penduduk
Ketersedaan ar
Faktor peayanan ar bersh
Sosa ekonom masyarakat
Kebasaaan masyarakat setempat
Poa dan tngkat kehdupan
Kebutuhan sarana dan prasarana ar bersh ddasarkan pada
pertmbangan-pertmbangan sebaga berkut :
1. Kebutuhan maksmum merupakan kebutuhan ar maksmum daam 1 har
yang dperhtungkan dar kebutuhan haran rata-rata dkakan dengan faktor
har maksmum, yatu 110 120 %.
2. Kebutuhan puncak merupakan kebutuhan ar pada saat |am puncak yatu pag
dan sore har yang dperhtungkan dar kebutuhan maksmum dkakan
dengan faktor |am puncak yatu 175 210 %.
3. Kehangan ar yang seau ter|ad daam sstem dstrbus |uga dperhtungkan
daam penyedaan ar bersh. Kehangan ar dapat bersfat tekns maupun
non tekns. Yang bersfat tekns msanya kebocoran ar pada ppa transms
dan dstrbus. Sedangkan yang bersfat non tekns msanya pencuran ar
dar ppa dstrbus. Tngkat kehangan ar dapat drencanakan 20 30 % dar
kebutukan tota (kebutuhan domestk dan non domestk).
4. Konsums ar bersh untuk wayah kota kec atau pedesaan dasumskan
adaah sektar 30 hngga 50 ter/orang per har sesua dengan &! Menteri
%esehatan N("1#:. Men%es. PER. ID.#==A $an stan$art W;O yang
teah dtentukan daam pedoman standart peayanan mnmum.
5. Kebutuhan ar bersh untuk fastas non-rumah tangga dhtung berdasarkan
10% dar kebutuhan rumah tangga.
6. Sumber ar bersh yang dprortaskan adaah mata ar dengan sstem
pengaran secara gravtas.
7. Wayah yang tdak mempunya potens mata ar atau kapastas mata arnya
kurang dar 5 t/dt, drencanakan untuk membuat sumur bor atau tangk atau
koam tadah hu|an dengan kapastas mnmum 10 t/dt.
Laporan Pendahuuan 19
Penyusunan Perencanaan Pengembangan Wilayah Perbatasan
[Kecamatan Sne Kabupaten Ngaw]
Berdasarkan penggunannya ar bersh dbedakan men|ad dua yatu :
a. Kebutuhan Domestk
Penggunaan ar untuk keperuan rumah tangga sepert :
Mnum dan memasak
Mencuc
Mand dan kebershan dr
Menyram tanaman
Adapun perhtungan kebutuhan ar domestk yatu :
Kebutuan air domesti( per ari ")iter*deti(# +
,-".umla pendudu( taun /001 2 (ebutuan air per orang per ari# 3 4 3
".umla pendudu( taun /051 2 (ebutuan air per orang per ari#67'
b. Kebutuhan Non Domestk
Penggunaan ar untuk kebutuhan non domestk dbedakan men|ad tga
kategor:
Umum : tempat badah, puskesmas, sekoah, d
Komersa : pasar, perkantoran, hote, d
Industr : peternakan, ndustr umum
Adapun perhtungan kebutuhan ar domestk yatu :
Kebutuan air non domesti( ")iter*deti(# diitung berdasar(an proye(si
(ebutuan 8asilitas9 ya(ni 8asilitas umum9 sosial9 (omersial dan institusional
untu( 50 taun mendatang "/001 : /051#
Total (ebutuan air per ari ")iter*deti(# + Kebutuan air domesti( per ari
")iter*deti(# 3 Kebutuan air non domesti( ")iter*deti(#'
3"3"3"- Met($e Analisa !ebutuhan &arana $an Prasarana Drainase
Anass dranase berfungs untuk mengurang uas, tngg dan duras
(ama) genangan/ban|r yang ter|ad. Tn|auan utama dar anasa n adaah
rencana pengembangan wayah yang dperukan untuk tn|auan sstem dranase
ebh an|ut. Dasar-dasar perencanaan dan perhtungan untuk anasa dranase
meput :
Laporan Pendahuuan 20
E 7 " s " I "
A
tc = to . td
Penyusunan Perencanaan Pengembangan Wilayah Perbatasan
[Kecamatan Sne Kabupaten Ngaw]
o Tn|auan terhadap eksstng sstem dranase.
o Tn|auan tentang stud-stud yang berkatan dengan masaah ban|r serta
sstem dranase d wayah perencanaan.
o Tn|auan tentang rencana penggunaan tanah.
o Anasa Hdroog, untuk memperoeh debt ban|r rencana yang doah dar
data curah hu|an haran maksmum dar stasun hu|an yang berpengaruh.
o Anasa Hdroka, untuk memperoeh dmens sauran yang dbutuhkan.
A" Analisa ;i$r(l(gi
Daam anasa hdroog untuk perhtungan debt ban|r rencana akan
menggunakan Metode Ratona. Perumusan dar Metode Ratona :
Dmana :
O = Debt ban|r rencana dengan waktu uang T tahun ( m
3
/dt)
C = Koesen pengaran (tergantung penggunaan tanah)
Cs = Koesen tampungan
I = Intenstas curah hu|an yang tergantung pada waktu
konsentras (tc) dengan perode uang T tahun (/dt.ha)
A = Luas daerah aran sauran (ha)
Waktu Konsentras (tc)
Waktu konsentras adaah waktu yang dperukan oeh ar hu|an untuk
mengar dar ttk yang ter|auh pada daerah aran sauran sampa dengan ttk
yang dtn|au pada sauran. Waktu konsentras (tc) terdr dar waktu yang
dperukan oeh ar hu|an untuk mengar dpermukaan tanah sampa ke sauran
terdekat (to) dtambah dengan waktu yang dperukan bag ar hu|an mengar d
sauran sampa ke ttk yang dtn|au (td)
Waktu pengaran permukaan (to) dperkrakan dar nomogram dengan pan|ang
pengaran, kemrngan permukaan dan angka kekasaran daerah aran sauran
(angka Mannng), untuk Surabaya damb to rata-rata 10 ment.
Laporan Pendahuuan 21
Cs = 2 tc / (2tc + td)
Penyusunan Perencanaan Pengembangan Wilayah Perbatasan
[Kecamatan Sne Kabupaten Ngaw]
Intensitas Curah Hujan (I)
Seteah dketahu harga waktu konsentras (tc) dhtung ntenstas curah
hu|an dar curah hu|an haran maksmum dengan perode uang tertentu (Rt)
yang sebeumnya teah dhtung dengan menggunakan metode Log Pearson type
III.
I 7 Rt.-1 " *-1.tc,F*-.3,
Koefsien Pengaliran (C)
Koesen untuk daerah perkotaan dengan masng-masng tata guna tanah
dapat dhat pada Tabel ;'< Koesen Pengaran Metode Ratona
Tabel 3" G
!(e9sien Pengaliran
Tata Guna Tanah !(e9sien Pengaliran
1.Perdagangan penuh
bangunan
0,90
2. Industr penuh bangunan 0,80
3. Pemukman :
a. 4 rumah / acre 0,55
b. 4 8 rumah / acre 0,65
c. 8 12 rumah / acre 0,75
d. 12 rumah / acre 0,85
4. Perkerasan 0,95
5. Taman (daerah datar) 0,30
6. Semak 0,45
7. Hutan (daerah datar) 0,35
8. Tambang 0,10
9. Tanah 0,75
Catatan : 5 acre + 09=0< >a
Koefsien Tampungan (Cs)
Koesen tampungan dgunakan untuk memperhtungkan pengaruh
tampungan ddaam sauran, perumusannya adaah sebaga berkut :
Dmana :
tc = waktu konsentras (ment)
td = waktu pengaran d daam sauran (ment)
Laporan Pendahuuan 22
Q = v . A
Penyusunan Perencanaan Pengembangan Wilayah Perbatasan
[Kecamatan Sne Kabupaten Ngaw]
B" Analisa ;i$r(li%a
Anasa hdroka bertu|uan untuk memperoeh dmens dar sauran yang
hendak drencanakan berdasarkan debt yang harus darkan. Anasa hdroka
n akan menggunakan metode Mannng dengan perumusan sepert berkut n.


' 7 #.n " R
*-.3,
" &
*#.-,
Dmana :
O = debt ban|r yang meewat sauran (m3/dt)
n = angka kekasaran penampang sauran (koesen mannng)
R = |ar-|ar hdrok = A/P
A = penampang basah sauran (m2)
P = keng basah sauran (m)
S = kemrngan dasar sauran
3"3"3"3 Pen$e%atan !ebutuhan &arana $an Prasarana Penyehatan
Ling%ungan Permu%iman *PLP,
I" Analisa Persam)ahan
Penggoongan sampah menrut sumbernya bermanfaat untuk
memperkrakan kandungan apa yang domnant berada daam sampah tersebut.
Ada enam keompok sumber utama sampah (Tchobanogous, Thesen, Vg1993),
yatu:
1. Pemukman "residential#
2. Komersa, termasuk rumah sakt, pertokoan dan pasar.
3. Insttusona, yatu dar gedung perkantoran dan sekoah.
4. Pembangunan dan pembongkaran
5. Peayanan kota, yang terbesar adaah penyapuan taman dan |aan
"street and yard sweeping#.
6. Tempat pengoahan mbah, yatu kotoran yang tersarng oeh proses
penyarng.
Laporan Pendahuuan 23
Penyusunan Perencanaan Pengembangan Wilayah Perbatasan
[Kecamatan Sne Kabupaten Ngaw]
Sampah dapat dbedakan meau beberapa ha, yang daam pengoahan
ha n men|ad pentng karena semakn spesk pemsahan sampahnya, maka
has reduks yang dperoeh akan semakn besar.
Beberapa |ens kaskas sampah tu adaah :
A. Menurut |ensnya ( Daz, et al, 1993)
Sampah dapat dkaskaskan daam beberapa keompok, antara an :
1. %arbage9 yatu sampah ssa pengoahan, ssa makanan, dan ssa
bahan makanan. Sampah n umumnya berasa dar sumber domestc
atau ndustr pengoahan makanan.
2. Rubbis9 yatu sampah ssa pengoahan yang tdak mudah
membusuk. Rubbsh terbag men|ad dua goongan, yatu yang memk
na kaor tngg dan mudah terbakar sepert kayu, kertas, kan, pastc
dan bahan sntetk, serta yang berna kaor rendah dan tdak mudah
terbakar sepert kaca, meta, keramk, dan an-an.
3. ?ses dan cinder9 yatu berbaga |ens abu arang yang berasa
dar kegatan pembakaran.
4. Dead animal9 yatu sampah yang berasa dar bangka hewan.
5. Street sweeping9 ytu has pengumpuan sampah yang
berserakan dsepan|ang |aan.
6. @ndustrial waste9 yatu sampah ssa kegatan ndustr.
B. Menurut bahan penyusunnya
Ada dua |ens sampah berdasarkan bahan pembentuknya, yatu :
1. Sampah organc, yatu sampah yang bahannya berasa dar
matera oragnk. Sampah organc terbag dua |ens, yang dapat terura
secara bogs "biodegradable# sepert ssa makanan, sayuran, dan
serutan kayu serta tdak dapat terura (nonAbodegradabble) sepert
pastk dan karet.
2. Sampah anorgank, yatu sampah yang berasa dar mnera, bak
ogam maupun non ogam, serta bahan sntets atau buatan manusa
yang tdak dapat terura secara bogs.
Sstem pengeoaan sampah harus dpandang sebaga suatu sstem yang
memerukan keterpaduan d daam peaksanaannya sebaga pemhan dan
penerapan program teknoog dan mana|emen untuk mencapa performas
Laporan Pendahuuan 24
Penyusunan Perencanaan Pengembangan Wilayah Perbatasan
[Kecamatan Sne Kabupaten Ngaw]
system yang tngg, dengan hrark sebaga berkut (Tchobanogous, Thesen,
Vg, 1993) :
1. Source reduction. Yatu proses mnmas sampah d sumber daam ha
kuanttas tmbuan dan kuatas sampah, terutama reduks sampah
berbahaya.
2. Recyling. Proses daura uang yang berfungs untuk mereduks kebutuhan
sumber daya dan reduks kuanttas sampah ke tampat pembuangan akhr.
3. Waste Trans8ormation. Yatu proses perubahan sk, kma, dan bogs
sampah. Dmana ketga komponen tu akan menentukan :
() Perubaha tngakat esens yang dperukan d daam system
pengoahan.
/ii0 Perunya proses "Recovery", dan "Recycle" sampah.
() Proses yang dapat menghaskan barang an yang bermanfaat.
4. )andBlling. Sebaga akhr dar suatu aran sampah, dmana and darahkan
hanya untuk menerma sampah yang tdak dapat dmanfaatkan kemba.
Ketentuan anasa kebutuhan sarana dan prasarana persampahan yatu
daeah stud yang merupakan kota kec dan daerah perdesaan dapat
dberakukan standar anasa kebutuhan sarana dan prasarana persamapahan
sepert pada Tabel 3"3"G" sebaga berkut.
Tabel 3" :
&tan$art Analisa !ebutuhan &arana $an Prasarana Persam)ahan
NO PERALATAN !APA&ITA& PELA/ANAN
1
2
3
4
5
Bn/Kantong pastk
Bn/pe|aan kak
TPS Type baru
Kontaner
Transfer depo
Transfer depo
Truk basa
Dump truk
Amro truk + 4 kontaner
40-60 t
70 t
200 m
2
100 m
2
6 m
8 m
8 m
1 KK/7-10 |w
50 KK/500 |w
200 KK/2000 |w
120 KK/1200 |w
4000 KK/40.000 |w
700 KK/7000 |w
1000 KK/10.000 |w
1000 KK/10.000 |w
Laporan Pendahuuan 25
Penyusunan Perencanaan Pengembangan Wilayah Perbatasan
[Kecamatan Sne Kabupaten Ngaw]
Compactor truk 8 m 1300 KK/10.000 |w
Sumber : Standart Pengang(utan Sampa Pe(er.aan umum
II" Analisa &anitasi
Ar mbah merupakan |ens ar buangan yang mengandung kotoran
manusa, bnatang, tumbuhan, buangan ndustr dan buangan kma. Sedangkan
ar mbah domestk adaah semua |ens ar buangan dar keperuan rumah
tangga sepert ar bekas mand dan cuc, bak dar dapur maupun kamar mand.
Pembangunan penyedaan sarana/ prasarana ar mbah merupakan saah satu
upaya untuk memenuh saah satu kebutuhan dasar manusa yatu penngkatan
dera|at kesehatan masyarakat dan kuatas ngkungan yang ada.
Data tentang sstem sarana dan prasarana ar mbah meput :
Sstem sarana/ prasarana ar mbah meput sstem setempat (on site) atau
sstem terpusat (oC site)
|umah, macam dan konds sarana/ prasarana ar mbah
Tngkat peayanan sstem untuk member gambaran tngkat peayanan yang
ada
Asums dan krtera yang dperukan untuk penyusunan program ar
mbah/santas adaah sebaga berkut :
1) Air limbah adaah ar mbah domestk yatu terdr dar ar buangan manusa/
faeces dan suage (cuc).
2) Area Pelayanan adaah daerah yang ar mbahnya teah tertangan, bak
secara ndvdua maupun komuna, on ste maupun oh ste. Area peayanan
terdr atas area Peayanan Perkotaan adaah kecamatan-kecamatan yang ar
mbah seuruh desa atau sebagan desanya teah tertangan, bak secara
ndvdua maupun komuna.
Prosentase peayanan:
a. Prosentase peayanan perkotaan terhadap area peayanan
Adaah perbandngan antara |umah penduduk perkotaan yang ar mbahnya
teah tertangan bak secara ndvdua maupun komuna daam area
peayanan dengan |umah tota penduduk perkotaan daam area peayanan.
b. Prosentase peayanan perkotaan terhadap kabupaten
Laporan Pendahuuan 26
Penyusunan Perencanaan Pengembangan Wilayah Perbatasan
[Kecamatan Sne Kabupaten Ngaw]
Adaah perbandngan |umah penduduk perkotaan yang ar mbahnya teah
tertangan bak secara ndvdua maupun komuna daam area peayanan
dengan |umah tota penduduk perkotaan daam satu kabupaten.
Metode anasa kebutuhan sarana santas
Sarana santas d sn adaah MCK dan |amban keuarga, dengan ketentuan
anasa sebaga berkut :
a. MCK dtu|ukan untuk masyarakat yang berpenghasan rendah.
b. |amban keuarga untuk masyarakat yang berpenghasan cukup.
c. Untuk pembangunan MCK harus |eas benar okas pembangunan yang akan
drencanakan, ketersedaan ar bersh dan kecocokan masyarakat, termasuk
adanya partspas masyarakat untuk mengeoa.
d. Ada 2 (dua) macam krtera bangunan bawah yatu cubuk dan septc tank,
dengan krtera perode pengurasan 2 - 3 tahun.
e. Untuk bangunan bawah yang berupa septc tank, okasnya maksmum 50 m
dar |aan yang bsa dau kendaraan.
3"3"1 M($el Penentuan Pri(ritas !a3asan Perbatasan
Secara umum, tahapan untuk menentukan wayah perbatasan prortas
dapat dakukan dengan memberkan skorng berdasarkan penaan secara
kuatatf dan kuanttatf terhadap beberapa varabe berkut n :
a. Keb|akan Pembangunan Batera dan Regona yang berkatan dengan stud
perbatasan
b. Ka|an issue permasaahan pada wayah perbatasan sebaga dokumen
fakta konds r wayah stud serta sebaga referens daam penyusunan stud
n, adapun issue permasaahan meput :
- Konk penggunaan ahan
- Konk pemanfaatan sumber daya aam
- Permasaahan terkat sarana/prasarana permukman
c. Mengdentkas potens sarana dan prasarana bdang permukman pada
wayah perbatasan.
d. Ka|an Tngkat Perkembangan Wayah Perbatasan, guna meneaah
perkembangan suatu wayah bak struktur keruangan serta potens ekonom
wayah, ka|an n meput :
- Keberadaan pusat pertumbuhan skaa regona
- Tngkat perkembangan ahan terbangun
- Kemampuan eksport (suppy)
e. Mengdentkas eve nteraks wayah dengan parameter yang dgunakan
berasa dar varabe ndeks :
Laporan Pendahuuan 27
Penyusunan Perencanaan Pengembangan Wilayah Perbatasan
[Kecamatan Sne Kabupaten Ngaw]
- Status |arngan |aan penghubung
- Hrark |aan penghubung
- Keberadaan angkutan umum antar wayah
- Tngkat pergerakan masyarakat (LHR)
- |arak wayah dengan gars wayah perbatasan
f. Menentukan kaskas wayah berdasarkan anasa potens datas dengan
meakukan kaskas |umah keas berdasarkan metode perhtungan Model
Strugess.
3"3"1"# Analisa In$e%s !ebi0a%an
Indeks keb|akan dtentukan dengan memberkan skorng terhadap
keb|akan batera ataupun regona yang sudah ada d wayah stud. Penaan
terhadap varabe n bersfat kuatatf. Adapun pertmbangan pemberan skorng
pada varabe n dhat dar seberapa besar keterkatan dan mpementas dar
keb|akan n dapat dapkaskan d apangan (konds r).
3"3"1"- Analisa In$e%s Issue Permasalahan
Indeks terhadap su permasaahan dtentukan dengan memberkan skorng
terhadap su permasaahan yang sudah ada maupun potensa ada d wayah
stud (bak terkat dengan su konk ahan, konk SDA maupun konk tentang
sarana prasarana permukman). Penaan terhadap varabe n |uga bersfat
kuatatf. Adapun pertmbangan pemberan skorng pada varabe n dhat dar
tngkat dan dampak dengan kaskas berkut :
- Ada konk (besaran dampak yang ter|ad |uga
mempengaruh penaan)
- Saat n tdak ada konk, namun berpotens untuk
ter|ad konk
- Tdak ada konk
3"3"1"3 Analisa In$e%s P(tensi &arana Prasarana Permu%iman
Anass kependudukan dakukan untuk mengetahu |umah sarana dan
prasarana yang dbutuhkan oeh penduduk pada tahun perencanaan yang teah
dtetapkan. Dar has proyeks penduduk yang d htung, |umah kebutuhan
sarana dan prasarana dapat drencanakan sesua dengan |umah penduduk
proyeks pada tahun tersebut. Ha n dkarenakan penyedaan fastas sosa
ekonom dtu|ukan untuk menun|ang kehdupan penduduk kawasan perencanaan
serta daerah d sektarnya.
Laporan Pendahuuan 28
Penyusunan Perencanaan Pengembangan Wilayah Perbatasan
[Kecamatan Sne Kabupaten Ngaw]
Dasar pertmbangan utama daam menentukan keb|aksanaan
pengembangan penduduk daerah perencanaan sampa tahun rencana adaah :
Keb|akan yang berpengaruh terhadap perkembangan kawasan
Kapastas daya tampung ahan
|ens dan type rumah yang drencanakan
Proyeks pertumbuhan penduduk
Pendekatan untuk memperkrakan |umah penduduk d daerah perumahan
kompeks ddasarkan pada kepadatan rata-rata 150 |wa/ha, sedangkan untuk
memperkrakan |umah penduduk d daerah perumahan non kompeks
ddasarkan pada proyeks penduduk.
Perhtungan proyeks penduduk |uga akan mengkut kepadatan penduduk
d kawasan perencanaan sebaga berkut :
Kepadatan tngg = > 200 |wa/ha
Kepadatan sedang = 100 200 |wa/ha
Kepadatan rendah = < 100 |wa/ha
Sean anass kependudukan, untuk menentukan ndeks dar keberadaan
sarana prasarana permukman |uga dhat dar |umah sarana prasarana
eksstng serta |angkauan peayanan atau tngkat capaan peayanan
dbandngkan dengan |umah dan okas sebaran penduduk.
3"3"1"1 Analisa In$e%s Ting%at Per%embangan Wilayah Perbatasan
Anasa ndeks tngkat perkembangan wayah perbatasan dapat dtentuka
meau pendekatan pada potens ekonom. Potens ekonom adaah anass
potens/kemampuan daerah secara ekonom, meau pendekatan sektor
ungguan.
Anass location Duotient (LO) merupakan cara permuaan untuk
mengetahu kemampuan suatu daerah daam sektor kegatan tertentu. Akan
tetap keterbatasan data dan heterogentas daam penya|an data, tdak
memungknkan untuk anasa LO daam ngkup keuaran (output) berupa sub
wayah (keurahan/keurahan) sehngga dakukan pendekatan an yatu meau
dentkas kontrbus PDRB dan vsuasas mappng sk kawasan terhadap
sektor yang berkontrbus terbesar terhadap PDRB.
Teknk anass yang dgunakan adaah location Duotient (LO), yatu cara
permuaan untuk mengetahu kemampuan suatu daerah daam sektor kegatan
tertentu.
Laporan Pendahuuan 29
Penyusunan Perencanaan Pengembangan Wilayah Perbatasan
[Kecamatan Sne Kabupaten Ngaw]
Dmana :
S

= |umah buruh ndustr d daerah yang dtet


S = |umah buruh seuruhnya d daerah yang dtet
N

= |umah ndustr d seuruh negara, atau daerah yang ebh uas


dmana daerah yang dtet men|ad bagannya
N = |umah seuruh buruh d seuruh negara, atau daerah yang ebh
uas dmana daerah yang dtet men|ad bagannya.
Angka LO memberkan ndkas sebaga berkut :
LO < 1 menun|ukkan subdaerah yang bersangkutan
mempunya kecenderungan untuk mport dar sub
daerah/daerah an.
LO = 1 memperhatkan daerah yang bersangkutan
teah mencukup daam kegatan tertentu (sembang).
LO > 1 menun|ukkan daerah yang bersangkutan mempunya
potens ekspor daam kegatan tertentu.
3"3"1"G Analisa In$e%s Le'el Intera%si Antar Wilayah
Anasa ndeks eve nteraks antarwayah dapat dakukan dengan
memberkan penaan dengan parameter yang dgunakan berasa dar varabe
ndeks :
- Status |arngan |aan penghubung
Status |arngan |aan dapat dkaskaskan men|ad status |aan nasona,
satus |aan propns, dan status |aan kabupaten. Pemberan na terkec
dmua dar status |aan terendah.
- Hrark |aan penghubung
Hrark |aan dartkan dengan fungs |aan, yang secara umum dapat
dkaskaskan men|ad |aan arter, |aan koektor, |aan oka dan |aan
ngkungan. Pemberan na terkec dmua dar fungs |aan ngkungan,
dmana fungsnya hanya menghubungkan antar kawasan fungsona dengan
kawasan permukman.
- Keberadaan angkutan umum antar wayah.
Laporan Pendahuuan 30
N N
S S
N S
N S
LQ
i
i i i
i
= =
Penyusunan Perencanaan Pengembangan Wilayah Perbatasan
[Kecamatan Sne Kabupaten Ngaw]
Keberadaan angkutan umum antar wayah |uga men|ad saah satu varabe
daam menentukan ndeks eve nteraks antar wayah. Ha n peru
dpertmbangkan mengngat keberadaan angkutan umum n sangat
mempengaruh poa pergerakan dar satu kawasan ke kawasan an
dsektarnya.
- Tngkat pergerakan masyarakat (LHR)
Menurut MK|I 1997 kapastas ddenskan sebaga arus maksmum yang
meau suatu ttk d |aan yang dapat dpertahankan per satuan |am pada
konds tertentu. Untuk |aan dua a|ur dua arah, kapastas dtentukan untuk
arus dua arah, tetap untuk |aan dengan banyak a|ur, arus dpsahkan per
arah dan kapastas dtentukan per a|ur. Kapastas menun|ukkan |umah arus
au ntas yang maksmum dapat meewat penampang tersebut daam waktu
1 |am sesua dengan konds |aan (sesua dengan ebar a|ur, kebebasan
sampng, keandaan, d).
Kapastas (C) dnyatakan daam satuan mob penumpang (smp). Adapun
persamaan kapastas untuk |aan perkotaan adaah sebaga berkut:
Dmana :
C = kapastas sesungguhnya (smp/|am)
Co = kapastas dasar (smp/|am)
FCw = faktor penyesuaan ebar |aur au ntas
FCsp = faktor penyesuaan pemsahan arah (hanya untuk |aan
tak terbag)
FCsf = faktor penyesuaan hambatan sampng
FCcs = faktor penyesuaan ukuran kota
Tngkat peayanan |aan atau Leve Of Servce (LOS) adaah suatu parameter
yang menun|ukkan konds suatu ruas |aan secara keseuruhan. Tngkat
peayanan suatu ruas |aan dtentukan berdasarkan pada na kuanttatf
sepert kecepatan per|aanan, dera|at ke|enuhan, dan berdasarkan pada na
kuatatf sepert kebebasan pengemud daam memh kecepatan, dera|at
hambatan auntas dan tngkat kenyamanan berau ntas. Menurut Hghway
Laporan Pendahuuan 31
= ( C H3 C Hs) C Hs5 C Hcs
Penyusunan Perencanaan Pengembangan Wilayah Perbatasan
[Kecamatan Sne Kabupaten Ngaw]
Capacty Manua LOS suatu ruas |aan dbedakan men|ad 6 macam yatu
dapat dhat pada tabe Krtera Masng LOS dbawah.
Sedangkan untuk tngkat peayanan persmpangan dapat dukur dengan
menggunakan dera|at ke|enuhan, dmana semakn besar dera|at ke|enuhan
maka semakn besar pua waktu tundaan/deay (smp/detk) yang berart
tngkat peayanan persmpangan tersebut semakn buruk dan begtu pua
sebaknya.
Dera|at ke|enuhan dhtung atas dasar rumus berkut :
Dmana :
Ds = dera|at ke|enuhan
Op = arus au ntas tota daam SMP/|am
C = kapastas persmpangan
Tabel 3" @
!riteria Masing4masing LO&
Nilai
* LO& ,
Le'el O5
&er'ice
iri4ciri
0.35 A
Ukuran standart
Arus au ntas bebas tanpa hambatan,
Voume & kepadatan au ntas rendah,
kecepatan kendaraan tngg (phan pengemud),
asa sesua dengan peraturan yang beraku.
0.35
0.5
B
Ukuran standart desan |aan uar kota,
arus au ntas bebas tanpa hambatan (stab)
voume dan kepadatan auntas sedang
kecepatan kendaraan merupakan phan
pengemud, namun sedkt terbatas.
0.5
0.75
C
Ukuran standart desan daam kota,
arus auntas mash stab,
kecepatan kendaraan dan kebebasan bergerak
sudah dpengaruh oeh besarnya voume auntas
(dkontro oeh au ntas), sehngga pengemud
tdak dapat ag memh kecepatan yang
Laporan Pendahuuan 32
D& 7 E).
Penyusunan Perencanaan Pengembangan Wilayah Perbatasan
[Kecamatan Sne Kabupaten Ngaw]
Nilai
* LO& ,
Le'el O5
&er'ice
iri4ciri
dngnkannya.
0.75
0.9
D
arus auntas sudah mua tdak stab,
kecepatan kendaraan dan kebebasan bergerak
semakn mengaam penurunan karena semakn
menngkatnya voume auntas (kecepatan
rendah).
0.9 - 1 E
arus auntas sudah tdak stab,
voume auntas hampr menyama besarnya
kapastas |aan,
serng ter|ad kemacetan.
> 1 F
arus au ntas tertahan (ambat) pada kecepatan
sangat rendah,
serng ter|ad antran yang pan|ang,
arus auntas serng terhent.
Sumber : >igway Capacity $anual
- |arak wayah dengan gars wayah perbatasan
3"3"1": Met($e Penentuan !elas &turgess
Penentuan |umah keas daam tap kecamatan akan berbeda, karena
pengmpementasan perhtungan mode Strugess untuk menentukan |umah
keas sesua dengan |umah desa yang danasa. Adapun perhtungan dengan
Mode Strugees n antara an :
Dmana :
N = |umah wayah yang dhtung
Dengan nterva keas :
Dmana :
Dt = Na tertngg
Dr = Na terendah
Laporan Pendahuuan 33
Interval Kelas = Dt Dr
Jumlah kelas
JM!"H K#!"S $ % & '.'((
!)* +
Penyusunan Perencanaan Pengembangan Wilayah Perbatasan
[Kecamatan Sne Kabupaten Ngaw]
Dar |umah keas yang dhaskan berdasarkan mode strugess tersebut,
sean|utnya akan dkaskaskan berdasarkan kategor sebaga berkut :
Penentuan |umah keas untuk penentuan wayah perbatasan terph
dtu|ukan untuk mengetahu daerah mana yang termasuk wayah perbatasan
terph, dengan na tertngg, sehngga pada masa mendatang tdak ter|ad
ketmpangan pembangunan d seuruh wayah perbatasan yang ada d
Kecamatan Sne.
Has akhrnya nant paka stah :
Kawasan perbatasan prortas 1
Kawasan perbatasan prortas 2 dst
*sesua dengan has pembagan keas d anass sturgess
3"1Rencana !egiatan
Penyusunan Perencanaan Pengembangan Wayah Perbatasan, merupakan
suatu proses kegatan yang berkesnambungan, berkean|utan se|ak dar tahap
awa (evauas dan survey) sampa pada tahap akhr (penyusunan rencana),
untuk sampa kepada penentuan aternatf rencana peaksanaan dan
pembangunan, harusah dau beberapa tahap kegatan. Seteah proses n,
tdak mustah harus damb berbaga angkah penyempurnaan rencana bag
peaksana sean|utnya. Proses n ebh dkena proses perencanaan (Planning
Process), dmana tahap dem tahap harus dakukan.
Penyusunan Perencanaan Pengembangan Wayah Perbatasan, maka
angkah-angkah kegatan dapat dsusun sebaga berkut :
3"1"# Persia)an Pe%er0aan
Peker|aan persapan n merupakan ttk awa dar seuruh rangkaan
peker|aan. Kesempurnaan peker|aan persapan n akan mempengaruh has
peker|aan pada tahap sean|utnya. Yang termasuk daam peker|aan persapan n
adaah :
Pengenaan tm konsutan kepada phak kabupaten oeh Tm Pengguna |asa
sebaga angkah awa persapan untuk tndak an|ut menu|u survey prmer
dan survey sekunder d kabupaten dan kecamatan yang bersangkutan.
penyapan surat per|nan untuk kegatan survey nstans dan survey
apangan.
Laporan Pendahuuan 34
Penyusunan Perencanaan Pengembangan Wilayah Perbatasan
[Kecamatan Sne Kabupaten Ngaw]
Penyapan metode peaksanaan peker|aan dan koordnas antar tenaga ah.
Penyapan nstrumen atau checkst data untuk kegatan survey nstans dan
survey apangan.
Menyapkan keperuan admnstras kegatan survey.
Meakukan dentkas terhadap konds dan permasaahan kawasan
berdasarkan has stud teratur.
Konsodas dan pemantapan tm.
Pemahaman terhadap maksud dan tu|uan perencanaan pengembangan
wayah perbatasan.
Menyapkan daftar pertanyaan yang akan d|adkan acuan pembuatan
kusoner.
Produk dar tahap n adaah tersedanya aat dan prasarana untuk
meakukan surve dan sosasas.
3"1"- Pengum)ulan Data? Ha%ta $an In5(rmasi
Tahap survey apangan n dakukan daam rangka pengumpuan data,
fakta dan nformas sebaga angkah awa daam peker|aan penyusunan
Perencanaan Pengembangan Wayah Perbatasan n antara an meau :
Surve Prmer
Kegatan surve prmer n meput kegatan survey ke apangan , bak tu
survey pendahuuan (scannng awa), pengamatan apangan dan pengukuran,
serta survey kusoner untuk memperoeh data dan konds eksstng yang ada
d kawasan stud.
Surve Sekunder
Kegatan surve sekundaer n meput kegatan survey ke nstans untuk
memperoeh data - data penun|ang (berupa data data statstk maupun
buku aporan terkat dengan keb|akan yang ada d kawasan stud) yang
dbutuhkan daam anasa.
3"1"3 !((r$inasi
Koordnas daam peker|aan n terdr dar dua bagan yatu koordnas
eksterna dan koordnas nterna. Koordnas eksterna sean darpada untuk
penyapan data-data yang dperukan |uga untuk menyamakan maksud dan
tu|uan serta kengnan-kengnan yang akan dcapa antara Pemk Proyek yang
Laporan Pendahuuan 35
Penyusunan Perencanaan Pengembangan Wilayah Perbatasan
[Kecamatan Sne Kabupaten Ngaw]
dwak oeh Pmpnan Proyek dan Konsutan (basanya dwak Team Leader)
maupun dengan nstans maupun bagan yang terkat dengan proyek n. Maksud
an adanya koordnas n adaah agar ada ke|easan dan kesesuaan bag
Konsutan d daam meakukan angkah-angkah peker|aan sean|utnya.
Koordnas eksterna |uga meput kegatan komunkas forma dan nforma
terutama dengan:
Dnas PU Cpta Karya dan Tata Ruang Provns |awa Tmur
Dnas PU Cpta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Ngaw
Bappeda Kabupaten Ngaw
Dnas Kmprasw Kabupaten Ngaw
Dnas Kebershan dan Lngkungan hdup Kabupaten Ngaw
Bro Pusat Statstk Kabupaten Ngaw
PDAM Kabupaten Ngaw
Kecamatan Sne
Sean dengan phak uar Konsutan |uga harus mempersapkan dr d
daam tubuh Konsutan yang meput koordnas nterna antara Team Leader,
Tenaga-Tenaga Ah, maupun dengan Tenaga-Tenaga Penun|ang annya. Maksud
koordnas nterna adaah untuk menyampakan has koordnas dengan
Pmpnan Proyek (Pemk Proyek) atau dengan nstans terkat kepada tenaga ah
maupun tenaga penun|ang. D daam koordnas nterna |uga dperukan
pembagan dan pengaturan tugas sesua dengan bdangnya masng-masng.
3"1"1 !(le%ting $an !(m)ilasi Data
Tahap kompas data dakukan seteah dakukan surve meau nstans
maupun surve apangan. Seteah dperoeh data, maka kemudan dakukan
pengumpuan dan pengoahan data berdasarkan |ens dan sumber data yang
dperoeh. Kegatan kompas data meput :
a. Verkas terhadap data yang sudah dkumpukan
Kegatan verkas adaah mencocokan data atau mengkonrmaskan dengan
sumber data. Ha n dmaksudkan agar dapat dperoeh data yang akurat.
b. Pengeompokan data
Kegatan n adaah mengeompokan data sesua dengan kebutuhan, agar
konssten dengan struktur data.
c) Perhtungan atas data "Calculating Data#
Laporan Pendahuuan 36
Penyusunan Perencanaan Pengembangan Wilayah Perbatasan
[Kecamatan Sne Kabupaten Ngaw]
Kegatan n merupakan puncak dar semua kegatan kompas data, sehngga
dperukan kecermatan dan kehat-hatan.
d) Pengoahan data "Tabulasi9 %raB( dan peta#
Dar data yang dperoeh kemudan doah dengan menggunakan grak dan
tabuas daam memudahkan dentkas serta pembuatan peta sehngga
memudahkan daam pembuatan perencanaan.
3"1"G &ur'ey Instansi(nal
Kegatan n dtu|ukan untuk memperoeh data-data dar nstans-nstans
terkat bak berupa stud terdahuu maupun peta dan gambar. Data-data yang
akan dkoektng antara an :
Data has pembangunan bdang permukman
Program pembangunan bdang permukman
Konds sk dasar
Keb|akan daam dokumen rencana spasa dan sektora yang terkat dengan
okas
Letak geogras dan sk dasar wayah
Poa guna ahan
Data kependudukan
3"1": &ur'ey La)angan
Survey apangan atau survey prmer merupakan dentkas konds d
apangan yang sesungguhnya serta permasaahan yang ada. Sean tu harus
ddapatkan has surve wawancara bak masyarakat, nsttus maupun phak-
phak terkat, untuk mendapatkan data-data penun|ang maupun vs-vs
pengembangan pemanfaatan ruang d wayah perencanaan. Kegatan n |uga
merupakan pengumpuan data-data dar konds eksstng d wayah stud yang
meput :
Cross check has konds apangan
Observas konds nfrastruktur permukman wayah Kecamatan Sne
Pengamban data vsua berupa dokumentas dan perekaman konds
apangan
Wawancara dengan penduduk
Laporan Pendahuuan 37
Penyusunan Perencanaan Pengembangan Wilayah Perbatasan
[Kecamatan Sne Kabupaten Ngaw]
3"1"@ !egiatan Analisis
Tahap anasa merupakan tahap penaan dan pengeka|an terhadap data
dan nformas yang ddapatkan berdasar pada pendekatan, prnsp, metode dan
teknk anasa perencanaan sesua dengan has yang dngnkan. Pendekatan n
dsesuakan dengan keengkapan data serta mempertmbangkan batasan
keb|aksanaan perencanaan yang ebh uas (datasnya). Anasa yang dakukan
daam peker|aan Penyusunan Perencanaan Pengembangan Wayah Perbatasan
n meput anasa kebutuhan dan pengembangan sarana dan prasarana yang
meput:
Meakukan dentkas keb|akan pembangunan dan pengembangan
perkotaan serta peraturan terkat bdang permukman khususnya yang
berada d wayah perbatasan.
Meakukan dentkas terhadap sarana prasarana bdang perumahan,
ar bersh, dranase, sampah, santas d wayah stud.
Meakukan dentkas potens dan permasaahan d wayah
perbatasan bak terhadap orentas eksterna maupun nterna;
Meakukan dentkas potens dan permasaahan yang dapat
menun|ang dan menghambat pengembangan wayah rencana sebaga dasar
penyusunan skenaro/strateg pengembangan wayah perbatasan;
Mengdentkas tngkat pencapaan peayanan bdang permukman
yang teah daksanakan d wayah perbatasan;
Mengdentkas potens dan permasaahan nfrastruktur bdang
permukman yang ada sebaga dasar penyusunan kebutuhan peayanan
bdang permukman d wayah perbatasan.
Meakukan anasa penentuan desa yang termasuk daam kategor
wayah perbatasan terph daam satu kecamatan, yang dakukan meau
anasa hrark wayah
Meakukan anasa kependudukan meau predks |umah penduduk
dengan menggunakan metode proyeks penduduk d wayah perbatasan
terph prortas.
Meakukan anasa dan perhtungan terhadap |umah backog, |umah
rumah, yang peru drehabtas serta kebutuhan pembuatan dan perbakan
|aan ngkungan d wayah perbatasan terph prortas;
Laporan Pendahuuan 38
Penyusunan Perencanaan Pengembangan Wilayah Perbatasan
[Kecamatan Sne Kabupaten Ngaw]
Meakukan anasa dan perhtungan terhadap kebutuhan sumber ar
baku ar bersh, kebutuhan ar bersh dan rencana pengembangan sstem
transms / dstrbus d wayah perbatasan terph prortas;
Meakukan anasa dan perhtungan terhadap rencana rehabtas dan
pengembangan sauran dranase d wayah perbatasan terph prortas;
Meakukan anasa dan perhtungan terhadap rencana pengeoaan
persampahan dan kebutuhan sarana / prasarana bdang persampahan d
wayah perbatasan terph prortas;
Meakukan anasa dan perhtungan terhadap rencana pengeoaan dan
kebutuhan sarana prasarana bdang santas d wayah perbatasan terph
prortas;
Meakukan anasa potens dan permasaahan terkat bdang sarana
prasarana permukman yang bsa dker|asamakan antar wayah terutama
pada wayah perbatasan terph prortas.
3"1"> Penyusunan Rencana
Rencana kegatan dakukan seteah semua has anasa dar kebutuhan
sarana dan prasarana teah dperoeh. Rencana kegatan yang dakukan meput
:
Menyusun tahapan ndkas program pengembangan kebutuhan sarana
prasarana bdang perumahan, ar bersh, dranase, persampahan dan
santas berdasarkan has anasa dan perhtungan mua tahun 2012 2014;
Menyusun rencana tndak dan kebutuhan baya nvestas
sarana/prasarana bdang perumahan, ar bersh, dranase, persampahan dan
santas berdasarkan has anasa dan perhtungan tahun 2012 sampa
dengan tahun 2014.
Membuat Kesmpuan dan Rekomendas
3"1"= !esim)ulan $an Re%(men$asi
Kesmpuan dan rekomendas dapat dperoeh seteah semua rencana
kegatan yang memuat usuan program beserta pembayaannya sudah dsusun.
Kegatan n merupakan na dar pada peker|aan penyusunan perencanaan
nfrastruktur wayah perbatasan d Kecamatan Sne yang ddaamnya berskan
potens dan permasaahan wayah Kecamatan Sne dan program-program
peaksanaan pembangunan sarana dan prasarana termasuk nfrastruktur bdang
Laporan Pendahuuan 39
Penyusunan Perencanaan Pengembangan Wilayah Perbatasan
[Kecamatan Sne Kabupaten Ngaw]
permukman beserta rekomendas bak dar seg tekns maupun dar seg
pembayaan rencana kegatan yang dusukan.
3"1"#A Dis%usi
Metoda n dakukan meau konsutas dengan dnas / nstans terkat bak
daam bentuk forma (semnar) maupun non forma (dskus terbatas) untuk
mendapatkan masukan dar berbaga phak mengena kegatan yang sedang
dakukan. Peaksanaan konsutas n dakukan secara berkaa sesua dengan
tahapan peker|aan.
3"1"## Penyusunan La)(ran
Pada peker|aan Penyusunan Perencanaan Pengembangan Infrastruktur
Wayah Perbatasan d Kecamatan Sne n daam penyusunan aporannya
memk 3 (tga) tahap peaporan yatu :
Laporan Pendahuuan
Laporan Antara
Laporan Akhr
Tahapan-tahapan yang dakukan seama proses Penyusunan Perencanaan
Pengembangan Infrastruktur Wayah Perbatasan d Kecamatan Sne
dgambarkan daam kerangka pkr pada gam,ar '.-.%. yang terdr dar :
Tahap Identkas;
Tahap Denas Wayah Perbatasan Terph Prortas;
Tahap Anasa; dan
Tahap Perumusan dan Penentuan Output
Laporan Pendahuuan 40
Penyusunan Perencanaan Pengembangan Wilayah Perbatasan
[Kecamatan Sne Kabupaten Ngaw]
Gambar 3" #
!erang%a Pemi%iran Penyusunan Perencanaan Pengembangan Wilayah
Perbatasan
Laporan Pendahuuan 41
Penyusunan Perencanaan Pengembangan Wilayah Perbatasan
[Kecamatan Sne Kabupaten Ngaw]
Lan0utan"""
Laporan Pendahuuan 42
Wilayah erbatasan
Terpilih ri!ritas
"nalisa Wilayah #aw. erbatasan
Identkas potens dan
permasaahan kawasan
perbatasan pada desa terph
Identkas tpoog desa
terph daam konsteas
wayah kawasan perbatasan
Anasa nteraks desa terph
dengan kawasan perbatasan
Anasa peuang
pengembangan ker|asama
antar wayah
"nalisa #ebutuhan $arana
% rasarana ermukiman
Permukman & |aan
Lngkungan
Ar Bersh
Santas
Dranase
Sampah
Tahapan "nalisa
r!yeksi enduduk
Target #ebutuhan
berdasarkan &et!de
endekatan
-,12!
$P-
Tahap erumusan %
enentuan Output
'denti(ikasi #ebutuhan
engembangan )idang ermukiman
$kenari! * $trategi
engembangan
#awasan erbatasan
$eleksi % $kala
ri!ritas berdasarkan
#ebutuhan Riil
Wilayah
enentuan #ebutuhan
$arana dan rasarana
)idang ermukiman
R+,-"," #+G'"T", .",
',.'#"$' R/GR"&
+R+,-","", +,G+&)",G",
W'0"1"2 +R)"T"$", T+R'0'2
Penyusunan Perencanaan Pengembangan Wilayah Perbatasan
[Kecamatan Sne Kabupaten Ngaw]
3"1"#- 2ang%a Wa%tu Pela%sanaan
Peker|aan Penyusunan Perencanaan Pengembangan @n8rastru(tur Wilaya
Perbatasan di Kecamatan Sine Kabupaten !gawi n akan daksanakan seama
masa peaksanaan peker|aan yatu seama 60 (enam puuh har) se|ak
dkeuarkannya SPMK.
Guna mencapa sasaran yang tertuang daam ngkup peker|aan, maka
Konsutan peru menyampakan program ker|a yang dbuat daam bentuk |adwa
Peaksanaan Peker|aan (Tme Schedue) yang merupakan pedoman bag
pengeoa proyek untuk meakukan evauas dan montorng setap |ens
peker|aan yang daksanakan.
|adwa Peaksanaan Peker|aan (Tme Schedue) tersebut kam sa|kan
daam ta,el '.-.%.
Tabel 3" >
2a$3al Pela%sanaan Pe%er0aan
N
("
<raian !egiatan Minggu !e I(lum
e
# - 3 1 G : @ > *Ming
gu,
1 Tahapan Persapan 1
2 Kegatan Survey
- Survey Data Prmer 4
- Survey Data Sekunder 4
3 Identkas Awa
- Keb|akan & Program
Pembangunan

- Potens dan Permasaahan
Wayah

- Inventarsas Data
4 Denas Wayah Perbatasan
Terph Prortas

5 Identkas issue dan peuang
pengembangan ker|asama
wayah perbatasan

6 Identkas Potens dan
Permasaahan Wayah
Perbatasan

- Penggunaan Lahan 2
- Pemanfaatan Sumber Daya
Aam
2
- Sarana dan Prasarana
Permukman
2
7 Identkas Infrastruktur Bdang
Permukman

Laporan Pendahuuan 43
Penyusunan Perencanaan Pengembangan Wilayah Perbatasan
[Kecamatan Sne Kabupaten Ngaw]
N
("
<raian !egiatan Minggu !e I(lum
e
# - 3 1 G : @ > *Ming
gu,
- Perumahan dan |aan
Lngkungan
2
- Ar Bersh 2
- Santas 2
- Persampahan 2
- Dranase 2
8 Anasa Kebutuhan dan
Pengembangan Infrastruktur

- Predks |umah Penduduk 2
- Anasa Kebutuhan Infrastruktur 2
9 Perumusan dan Penentuan
Output

- Kebutuhan sarana dan
prasarana bdang permukman
3
- Seeks dan Skaa Prortas
berdasarkan kebutuhan r
wayah
3
- Skenaro/strateg
pengembangan terkat wayah
perbatasan

- Rencana Kegatan dan Indkas
Program
3
10 Kesmpuan dan Rekomendas 1
11 Dskus dan Pembahasan 7
12 Peaporan
Laporan Pendahuuan 1
Laporan Sementara 1
Konsep Laporan Akhr Dengkap
Gambar
1
Laporan Akhr Dengkap Gambar 2
Softcopy CD Laporan dan bahan
Expose
1

Laporan Pendahuuan 44

You might also like