You are on page 1of 4

Dasar Hukum Hotel

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA


NOMOR 28 TAHUN 2002
TENTANG
BANGUNAN GEDUNG
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang :
a. bahwa pembangunan nasional bertujuan untuk mewujudkan masyarakat
adil dan makmur yang merata material dan spiritual berdasarkan Pancasila
dan Undang-Undang Dasar 1945;
b. bahwa bangunan gedung penting sebagai tempat manusia melakukan
kegiatannya untuk mencapai berbagai sasaran yang menunjang
terwujudnya tujuan pembangunan nasional;
c. bahwa bangunan gedung harus diselenggarakan secara tertihuruf b,
diwujudkan sesuai dengan fungsinya, serta dipenuhinya persyaratan
administratif dan teknis bangunan gedung;
d. bahwa agar bangunan gedung dapat terselenggara secara tertib dan
terwujud sesuai dengan fungsinya, diperlukan peran masyarakat dan upaya
pembinaan;
e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a,
huruf b, huruf c, dan huruf d di atas perlu membentuk Undang-undang
tentang Bangunan Gedung;






Dasar Hukum Puskesmas
Dasar Hukum
1. Undang Undang Kesehatan Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan
2. Undang Undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik
3. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 128/Menkes/SK/II/2004 tentang
Kebijakan Dasar Puskesmas
4. Peraturan Bupati Banjarnegara nomor 128 Tahun 2009 Tentang Organisasi
dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis pada Dinas Kesehatan Kabupaten
Banjarnegara

Dasar Hukum Rumah Sakit

UU RI No. 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 44 TAHUN 2009
TENTANG
RUMAH SAKIT

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Dalam Undang-Undang ini yang dimaksud dengan:

1. Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan
pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan
pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat.
2. Gawat Darurat adalah keadaan klinis pasien yang membutuhkan tindakan
medis segera guna penyelamatan nyawa dan pencegahan kecacatan lebih
lanjut.

3. Pelayanan Kesehatan Paripurna adalah pelayanan kesehatan yang meliputi
promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif.

4. Pasien adalah setiap orang yang melakukan konsultasi masalah
kesehatannya untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang diperlukan,
baik secara langsung maupun tidak langsung di Rumah Sakit.

5. Pemerintah Pusat yang selanjutnya disebut Pemerintah, adalah Presiden
Republik Indonesia yang memegang kekuasaan pemerintahan Republik
Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang- Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945.

6. Pemerintah Daerah adalah Gubernur, Bupati, atau Walikota dan perangkat
daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah.

7. Menteri adalah menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di
bidang kesehatan.



Dasar Hukum Sekolah/Pendidikan

Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945
Pada Pembukaan UUD 1945 yang menjadi landasan hukum pendidikan terdapat
pada Alinea Keempat.

Pendidikan menurut Undang-Undang 1945
Undang Undang Dasar 1945 adalah merupakan hukum tertinggi di Indonesia.
Pasal-pasal yang berkaitan dengan pendidikan Bab XIII yaitu pasal 31 dan pasal
32. Pasal 31 ayat 1 berisi tentang hak setiap warga negara untuk mendapatkan
pendidikan, sedangkan pasal 31 ayat 2-5 berisi tentang kewajiban negara dalam
pendidikan. Pasal 32 berisi tendang kebudayaan. Kebudayaan dan pendidikan
adalah dua unsur yang saling mendukung satu sama lain.

Undang-Undang RI Nomor 2 Tahun 1989 tentang Pendidikan Nasional
Undang-undang ini memuat 59 Pasal yang mengatur tentang ketentuan umum
(istilah-istilah dalam undang-undang ini), kedudukan fungsi dan tujuan , hak-hak
warga negara untuk memperoleh pendidikan, satuan jalur dan jenis pendidikan,
jenjang pendidikan, peserta didik, tenaga kependidikan, sumber daya pendidikan,
kurikulum, hari belajar dan libur sekolah, bahasa pengantar, penilaian, peran serta
masyarakat, badan pertimbangan pendidikan nasional, pengelolaan, pengawasan,
ketentuan lain-lain, ketentuan pidana, ketentuan peralihan dan ketentuan penutup.

Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
Undang-undang ini selain memuat pembaharuan visi dan misi pendidikan
nasional, juga terdiri dari 77 Pasal yang mengatur tentang ketentuan
umum(istilah-istilah terkait dalam dunia pendidikan), dasar, fungsi dan tujuan
pendidikan nasional, prinsip penyelenggaraan pendidikan, hak dan kewajiban
warga negara, orang tua dan masyarakat, peserta didik, jalur jenjang dan jenis
pendidikan, bahasa pengantar, stndar nasional pendidikan, kurikulum, pendidik
dan tenaga kependidikan, sarana dan prasarana pendidikan, pendanaan
pendidikan, pengelolaan pendidikan, peran serta masyarakat dalam pendidikan,
evaluasi akreditasi dan sertifikasi, pendirian satuan pendidikan

Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen
Undang undang ini memuat 84 Pasal yang mengatur tentang ketentuan umum
(istilah-istilah dalam undang-undang ini), kedudukan fungsi dan tujuan, prinsip
profesionalitas, seluruh peraturan tentang guru dan dosen dari kualifikasi
akademik, hak dan kewajiban sampai organisasi profesi dan kode etik, sanksi bagi
guru dan dosen yang tidak menjalankan kewajiban sebagaimana mestinya,
ketentuan peralihan dan ketentuan penutup.

Undang-Undang No. 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan
Undang-undang ini memuat 97 Pasal yang mengatur tentang Ketentuan Umum,
Lingkup, Fungsi dan Tujuan, Standar Isi, Standar Proses, Standar Kompetensi
Lulusan, Standar Pendidikan dan Tenaga Pendidikan, Standar Sarana dan
Prasarana, Standar Pengelolaan, Standar Pembiayaan, Standar Penilaian
Pendidikan, Badan Standar Nasional Pendidikan, Evaluasi, Akreditasi, Sertifikasi,
Penjamin Mutu, Ketentuan Peralihan, Ketentuan Penutup.
Menurut Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan: Standar nasional
pendidikan adalah kriteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah
hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia.


Dasar Hukum Perumahan
Dasar Hukum :
UU No.4/1992 tentang perumahan dan pemukiman
Pengertian Pemukiman dan Permukiman KKBI :
Mukim : penduduk tetap,tempat tinggal, kediaman daerah/kawasan
Bermukim : bertempat tinggal, berdiam
Memukimkan : menyuruh bermukim,menempatkan supaya bertempat tinggal
secara tetap
Permukiman : daerah tempat bermukim, hal bertalian dengan bermukim.
Pemukiman : proses/tindakan memukimkan kendali penduduk yang mengungsi
karena bencana alam akan segera dilaksanakan.

Pengertian/Istilah
Rumah : bangunan yang berfungsi sebagai tempat tinggal/hunian dan
sarana pembinaan keluarga
Perumahan : kelompok rumah yang berfungsi sebagai lingkungan tempat
tinggal/lingkungan hunian yang dilengkapi dengan prasarana dan sarana
lingkungan
Permukiman : bagian dari lingkungan hidup di luar kawasan lindung, baik
yang berupa kawasan perkotaan maupun perdesaan yang berfungsi sebagai
lingkungan tempat tinggal atau lingkungan hunian dan tempat kegiatan
yang mendukung perikehidupan dan penghidupan.
Satuan lingkungan permukiman ---->kawasan perumahan dalam berbagai
bentuk dan ukuran dengan penataan tanah.

You might also like