Orang melake pergi berhelat Membawe talam berisi antaran makan behadap2an memberi berkat Orang kate inilah upecare adat Berkat dan Ridho Illahi di harapkan.
Anak dare asyik bercermin di dinding Berbedak bergincu menghias diri Sepasang pengantin duduk bersanding Menjadi raje dan ratu sehari.
Sejoli merpati hinggap diranting Ranting berduri di atas papan Sepasang pengantin duduk bersanding Siap makan berhadap2an.
Batang mawar si batang langsat Buahnya mude terase kelat makan hadap2an sebagai adat Doe restu orang tue-tue penuh berkat.
makan hadap2an adat melayu Pusake lame sejak dahulu Untuk memberi doe dan restu Kepada pasangan pengantin baru.
Dengan Bismillah makan hadapan dimulai hidangkan sudah dihidangkan Mak / ayah berdoe kepade Illahi Agar perkawinan anande berkekalan.
Tepung tawaradat negeri Inai dicecah ditapak tangan Mak / Ayah berdoe setiap hari Semoga berbahagie berkepanjangan.
Burung punai memakan sage Sage merah besar batangnye Rukun damailah rumah tangge Amal ibadah itu jadi tiangnye.
Daeng Celak Daeng Malewe Selamat selabe mengambil galah Menepung tawar sambil berdoe Mengharapkan berkah dari Allah
Bulan Ramadhan orang berpuase Satu Syawal hari kemenangan Kuatkan iman kuatkan taqwe Solat fardhu jangan ditinggalkan.
Cendrawasih terbang melayang Turun hinggap dipelepah kelape Pupuklah selalu kasih dan sayang Agar rumah tangge selalu bahagie
Anak raje menunggang kude Membawe tombak pergi berburu Suami isteri hendaklah saling percaye Agar tak timbul rase cemburu.
Encik minah bergelang kaki Gelang dipakai hanye sebelah Kami berdoe kepade Ilahi Rabbi Agar dapat anak yang sholeh dan sholehah
Layar terkembang perahu melaju Haluan menuju ke pulau Rokan Peganglah selalu nasehat ayah dan ibu Pertengkaran hendaklah dihindarkan.
Dayang-dayang duduk bercande Menghibur diri berdendang lagu Janganlah durhake kepade bunde Surge itu dibawah telapak kaki ibu.
Kalau cendawan mau dimasak Jerang dipanci campurkan cuke Kalau melawan ibu dan bapak Orang benci Tuhan pun murke.
Burung tempue terbangnye tinggi Anak garude melayang-layang Kedue orang tue dijunjung tinggi Sanak keluarge dikasih sayang.
Gunung bini gunung di Tambelan Pasangannye si gunung kote Berbuat baik jadikan amalan Rukunlah selalu dengan tetangge
Cik babe menyirat jale Cuban menusuk si ujung jari Doe restu seluruh keluarge Semoge rukun suami isteri
Siang datang malam berlalu Langit mendung ditutup awan Nasihat diberi amalkan selalu Bahagie dunie akhirat yang diharapkan.
Nelayan dilaut melempar pukat Kapitan berdiri diatas anjungan Anande berdue sudah saling terikat Tidak sebebas waktu bujangan.
Tepung tawar adat yang lame Tepung penawar penolak bale Jike anande telah berade dan kaye Orang tue pule jangan di lupe.
Banyak angse berebut terbang Membumbung ke angkase membuke kapak Banyaklah jase disebut orang Teragunglah jase ibu dan bapak.
Limau sage limau ke dangse Ketige dengan limau kasturi Tepung tawar diakhiri doe Tande bersyukur kite pade Illahi.
PANTUN MELAYU BENGKALIS PADA SAAT TEPUNG TAWAR Diposkan oleh RIAU DAILY PHOTO on 22 November 2011 di 15.25 Awal Bismillah meletak inai Inai diletak ditelapak tangan Mari berdoa beramai- ramai Semoga pengantin bahagia dan aman
Tepung tawar adat melayu Pusaka lama sejak dahulu Untuk memberi doa dan restu Bagi pasangan pengantin baru
Harum baunya si bunga mawar Bunganya indah ditaman pak.... (Sebut Nama Utusan Pihak Laki-Laki) Bagi memujakan tepuk tepung tawar Kami persilakan Bapak / Ibu (Nama Yang akan melakukan Tepung Tawar)
Dari Sabang pergi Pemangkat Orang berlayar mengilir sungai Tepung tawar memohon berkat Semoga bahagia kedua mempelai
Orang berlayar mengilir sungai Perahu ditambat di tiang pelabuhan Semoga bahagia kedua mempelai Doa diminta dari (Sebut nama yang melakukan tepung tawar)
Tepung tawar adat yang lama Ketiga dengan tepung kenanga Bapak menawar ibu menjampi Mohon selamat aman sentosa
Cecah inai kanan dan kiri Agar majelis tampak berseri Bahagialah anakda suami isteri Aman damai sepanjang hari
Masa remaja sudah ditinggalkan Rumah tangga sudah didirikan Orangtua jangan dilupakan Ingat selalu kepada Tuhan Tepung tawar adat yang lama Tepung penawar penolak bala Jika ananda sudah berada Orang tua yang renta jangan dilupa
Tepung tawar tepung yang asli Tepung si anak permata hati Musuh jangan anakda cari Banyak sahabat pintu rezeki
Tepung tawar satu persatu Ditepuk berdiri sambil berdoa Suami isteri yang suka cemburu Rumah tangga serasa bara Kalau tersesat diberi ingat Bila terlupa sama disapa Adad hidup bermasyarakat Berhati lapang berlembut kata. Tepung tawar diseri balai Balai ditata berwarna warni Ananda hidup jangan bercerai Karena ianya sangat di benci
Berbudi jangan minta dipuji Menolong jangan minta disanjung Lapangkan dada bersihkan hati Supaya hilang angkuh dan sombong
Tepung tawar beretih padi Tepung ummah si raja sehari Anak yang soleh perlu dicari Karena ia permat yang asli
Anak soleh orang yang berbudi Sikapnya halus berendah hati Mengumpat mengeji ianya benci Aib dan malu ia tutupi.
Gelombang besar dilaut kampi Jangan dicacak kelong bilis Pertama sekali kami serahkan bunga rampai Sebagai pengharum dalam majelis
Orang keling menjual kain Kain dijual Pasar Pekan Kedua kami serahkan mas Kawin Seperti apa yang kita janjikan
Cantik sungguh si Rama Rama Tidaklah siburuk si ulat bulu Mas kawin awak kami terima Tetapi kami hendak periksa dulu
Kuah menguah kuah lakes Sedap dimakan di hari pagi Mas kawin sudah diperiksa Kami rasa tak salah lagi
Anak raja berbaju satin Hendak berlayar ke tanjung Balai Setelah Mas kawin ada yang lain Tanda mata untuk mempelai
Tanjung periok berkarang lokan Lokan dimasak karibersantan Semua antaran sudah kami serahkan Anak kami tolonglah dinikahkan
Sayur rampai daun selasih Hendak dipakai membsuh ikan Kami ucapkan terima kasih Kepada tuk kadi minta dinikahka Batang selasih berbunge lalang Batang kecubung ditepi paya Menantu kasih mertua pun sayang Orang sekampung menumpang suka.
Ruak ruak mandi dipaya Sangkar di buat belum berpintu Emak beruntung bapakpun suka Kawin anak cepat bercucu
Tepung tawar selesailah sudah Inai pun telah napak memerah Telah di bilas dengan doa Telah disaksikan sekalian ada.
Pantai penaah lautnya dangkal Banyak nelayan melabuh sampan Jika ada silap dan janggal Mohonlah kami dapat dimaafkan. - See more at: http://www.riaudailyphoto.com/2011/11/pantun-melayu-bengkalis-pada- saat.html#sthash.Vu67EWDR.dpuf
PANTUN TEPUNG TAWAR 1. Awal Bismillah meletak inai, Inai diletak ditelapak tangan Mari berdoa beramai- ramai Semoga pengantin bahagia dan aman
- Tepung tawar adad melayu Pesaka lama sejak dahulu Untuk memberi doa dan restu Bagi pasangan pengantin baru
2. Harum baunya si bunga mawar Bunganya indah ditaman pak- Bagi memujakan tepuk tepung tawar Kami persilakan Bapak / Ibu.
- Dari Sabang pergi Pemangkat Orang berlayar mengilir sungai Tepung tawar memohon berkat Semoga bahagia kedua mempelai
- Orang berlayar mengilir sungai Perahu ditambat di tiangi Semoga bahagia kedua mempelai Doa diminta dari
3. tepung tawar adad yang lama ketiga dengan tepung kenanga bapak menawar ibu menjampi mohon selamat aman sentosa
- Cecah inai kanan dan kiri Agar majelis tampak berseri Bahagialah anakda suami isteri Aman damai sepanjang hari
- Masa remaja sudah ditinggalkan Rumah tangga sudah didirikan Orangtua jangan dilupakan Ingat selalu kepada Tuhan
4. Tepung tawar adad yang lama Tepung penawar penolak bala Jika ananda sudah berada Orang tua yang renta jangan dilupa
- Tepung tawar tepung yang asli Tepung si anak permata hati Musuh jangan anakda cari Banyak sahabat pintu rezeki
5. Tepung tawar satu persatu Ditepuk berdiri sambil berdoa Suami isteri yang suka cemburu Rumah tangga serasa bara
- Kalau tersesat diberi ingat Bila terlupa sama disapa Adad hidup bermasyarakat Berhati lapang berlembut kata.
6. Tepung tawar diseri balai Balai ditata berwarna warni Ananda hidup jangan bercerai Karena ianya sangat di benci
- Berbudi jangan minta dipuji Menolong jangan minta disanjung Lapangkan dada bersihkan hati Supaya hilang angkuh dan sombong
7. Tepung tawar beretih padi Tepung ummah si raja sehari Anak yang soleh perlu dicari Karena ia permat yang asli
- Anak soleh orang yang berbudi Sikapnya halus berendah hati Mengumpat mengeji ianya benci Aib dan malu ia tutupi.
Penutup Batang selasih berbunge lalang Batang kecubung ditepi paya Menantu kasih mertua pun sayang Orang sekampung menumpang suka. Ruak ruak mandi dipaya Sangkar di buat belum berpintu Emak beruntung bapakpun suka Kawin anak cepat bercucu Tepung tawar selesailah sudah Inai pun telah napak memerah Telah di bilas dengan doa Telah disaksikan sekalian ada. Pantai penaah lautnya dangkal Banyak nelayan melabuh sampan Jika ada silap dan janggal Mohonlah kami dapat dimaafkan.
11. Gelombang besar dilaut kampi Jangan dicacak kelong bilis Pertama sekali kami serahkan bunga rampai Sebagai pengharum dalam majelis
12. Orang keing menjual kain Kain dijual Pasar Pekan Kedua kami serahkan mas Kawin Seprti apa yang kita janjikan 13. Cantik sungguh si Rama Rama Tidaklah siburuk si ulat bulu Mas kawin awak kami terima Tetapi kami hendak periksa dulu
14. Kuah menguah kuah lakes Sedap dimakan di hari pagi Mas kawin sudah diperiksa Kami rasa tak salah lagi
15. Anak raja berbaju satin Hendak berlayar ke tanjung Balai Setelah Mas kawin ada yang lain Tanda mata untuk mempelai
16. Tanjung periok berkarang lokan Lokan dimasak karibersantan Semua antaran sudah kami serahkan Anak kami tolonglah dinikahkan 17. Sayur rampai daun selasih Hendak dipakai membsuh ikan Kami ucapkan terima kasih Kepada tuk kadi minta dinikahka
SALING BERJABAT TANGAN DAN PERTANDA SELESAI ACARA SERAH TERIMA ANTARAN