You are on page 1of 13

PANTUN TEPUNG TAWAR

Jung berlayar ke pulau Rupat


Orang melake pergi berhelat
Membawe talam berisi antaran
makan behadap2an memberi berkat
Orang kate inilah upecare adat
Berkat dan Ridho Illahi di harapkan.

Anak dare asyik bercermin di dinding
Berbedak bergincu menghias diri
Sepasang pengantin duduk bersanding
Menjadi raje dan ratu sehari.

Sejoli merpati hinggap diranting
Ranting berduri di atas papan
Sepasang pengantin duduk bersanding
Siap makan berhadap2an.

Batang mawar si batang langsat
Buahnya mude terase kelat
makan hadap2an sebagai adat
Doe restu orang tue-tue penuh berkat.

makan hadap2an adat melayu
Pusake lame sejak dahulu
Untuk memberi doe dan restu
Kepada pasangan pengantin baru.

Dengan Bismillah makan hadapan dimulai
hidangkan sudah dihidangkan
Mak / ayah berdoe kepade Illahi
Agar perkawinan anande berkekalan.


Tepung tawaradat negeri
Inai dicecah ditapak tangan
Mak / Ayah berdoe setiap hari
Semoga berbahagie berkepanjangan.

Pengantin bersanding duduk berdue.
Nampak bahagie berwajah cerah
Ayah / Mak doekan anande berdue
Rumah tangge mawaddah & rahmah.

Burung punai memakan sage
Sage merah besar batangnye
Rukun damailah rumah tangge
Amal ibadah itu jadi tiangnye.

Daeng Celak Daeng Malewe
Selamat selabe mengambil galah
Menepung tawar sambil berdoe
Mengharapkan berkah dari Allah

Bulan Ramadhan orang berpuase
Satu Syawal hari kemenangan
Kuatkan iman kuatkan taqwe
Solat fardhu jangan ditinggalkan.

Cendrawasih terbang melayang
Turun hinggap dipelepah kelape
Pupuklah selalu kasih dan sayang
Agar rumah tangge selalu bahagie

Anak raje menunggang kude
Membawe tombak pergi berburu
Suami isteri hendaklah saling percaye
Agar tak timbul rase cemburu.

Encik minah bergelang kaki
Gelang dipakai hanye sebelah
Kami berdoe kepade Ilahi Rabbi
Agar dapat anak yang sholeh dan sholehah

Layar terkembang perahu melaju
Haluan menuju ke pulau Rokan
Peganglah selalu nasehat ayah dan ibu
Pertengkaran hendaklah dihindarkan.

Dayang-dayang duduk bercande
Menghibur diri berdendang lagu
Janganlah durhake kepade bunde
Surge itu dibawah telapak kaki ibu.

Kalau cendawan mau dimasak
Jerang dipanci campurkan cuke
Kalau melawan ibu dan bapak
Orang benci Tuhan pun murke.

Burung tempue terbangnye tinggi
Anak garude melayang-layang
Kedue orang tue dijunjung tinggi
Sanak keluarge dikasih sayang.

Gunung bini gunung di Tambelan
Pasangannye si gunung kote
Berbuat baik jadikan amalan
Rukunlah selalu dengan tetangge

Cik babe menyirat jale
Cuban menusuk si ujung jari
Doe restu seluruh keluarge
Semoge rukun suami isteri

Siang datang malam berlalu
Langit mendung ditutup awan
Nasihat diberi amalkan selalu
Bahagie dunie akhirat yang diharapkan.

Nelayan dilaut melempar pukat
Kapitan berdiri diatas anjungan
Anande berdue sudah saling terikat
Tidak sebebas waktu bujangan.

Tepung tawar adat yang lame
Tepung penawar penolak bale
Jike anande telah berade dan kaye
Orang tue pule jangan di lupe.

Banyak angse berebut terbang
Membumbung ke angkase membuke kapak
Banyaklah jase disebut orang
Teragunglah jase ibu dan bapak.

Limau sage limau ke dangse
Ketige dengan limau kasturi
Tepung tawar diakhiri doe
Tande bersyukur kite pade Illahi.




PANTUN MELAYU BENGKALIS PADA SAAT TEPUNG TAWAR
Diposkan oleh RIAU DAILY PHOTO on 22 November 2011 di 15.25
Awal Bismillah meletak inai
Inai diletak ditelapak tangan
Mari berdoa beramai- ramai
Semoga pengantin bahagia dan aman


Tepung tawar adat melayu
Pusaka lama sejak dahulu
Untuk memberi doa dan restu
Bagi pasangan pengantin baru


Harum baunya si bunga mawar
Bunganya indah ditaman pak.... (Sebut Nama Utusan Pihak Laki-Laki)
Bagi memujakan tepuk tepung tawar
Kami persilakan Bapak / Ibu (Nama Yang akan melakukan Tepung Tawar)

Dari Sabang pergi Pemangkat
Orang berlayar mengilir sungai
Tepung tawar memohon berkat
Semoga bahagia kedua mempelai

Orang berlayar mengilir sungai
Perahu ditambat di tiang pelabuhan
Semoga bahagia kedua mempelai
Doa diminta dari (Sebut nama yang melakukan tepung tawar)


Tepung tawar adat yang lama
Ketiga dengan tepung kenanga
Bapak menawar ibu menjampi
Mohon selamat aman sentosa

Cecah inai kanan dan kiri
Agar majelis tampak berseri
Bahagialah anakda suami isteri
Aman damai sepanjang hari

Masa remaja sudah ditinggalkan
Rumah tangga sudah didirikan
Orangtua jangan dilupakan
Ingat selalu kepada Tuhan
Tepung tawar adat yang lama
Tepung penawar penolak bala
Jika ananda sudah berada
Orang tua yang renta jangan dilupa

Tepung tawar tepung yang asli
Tepung si anak permata hati
Musuh jangan anakda cari
Banyak sahabat pintu rezeki


Tepung tawar satu persatu
Ditepuk berdiri sambil berdoa
Suami isteri yang suka cemburu
Rumah tangga serasa bara
Kalau tersesat diberi ingat
Bila terlupa sama disapa
Adad hidup bermasyarakat
Berhati lapang berlembut kata.
Tepung tawar diseri balai
Balai ditata berwarna warni
Ananda hidup jangan bercerai
Karena ianya sangat di benci

Berbudi jangan minta dipuji
Menolong jangan minta disanjung
Lapangkan dada bersihkan hati
Supaya hilang angkuh dan sombong

Tepung tawar beretih padi
Tepung ummah si raja sehari
Anak yang soleh perlu dicari
Karena ia permat yang asli


Anak soleh orang yang berbudi
Sikapnya halus berendah hati
Mengumpat mengeji ianya benci
Aib dan malu ia tutupi.

Gelombang besar dilaut kampi
Jangan dicacak kelong bilis
Pertama sekali kami serahkan bunga rampai
Sebagai pengharum dalam majelis

Orang keling menjual kain
Kain dijual Pasar Pekan
Kedua kami serahkan mas Kawin
Seperti apa yang kita janjikan


Cantik sungguh si Rama Rama
Tidaklah siburuk si ulat bulu
Mas kawin awak kami terima
Tetapi kami hendak periksa dulu

Kuah menguah kuah lakes
Sedap dimakan di hari pagi
Mas kawin sudah diperiksa
Kami rasa tak salah lagi

Anak raja berbaju satin
Hendak berlayar ke tanjung Balai
Setelah Mas kawin ada yang lain
Tanda mata untuk mempelai

Tanjung periok berkarang lokan
Lokan dimasak karibersantan
Semua antaran sudah kami serahkan
Anak kami tolonglah dinikahkan


Sayur rampai daun selasih
Hendak dipakai membsuh ikan
Kami ucapkan terima kasih
Kepada tuk kadi minta dinikahka
Batang selasih berbunge lalang
Batang kecubung ditepi paya
Menantu kasih mertua pun sayang
Orang sekampung menumpang suka.

Ruak ruak mandi dipaya
Sangkar di buat belum berpintu
Emak beruntung bapakpun suka
Kawin anak cepat bercucu

Tepung tawar selesailah sudah
Inai pun telah napak memerah
Telah di bilas dengan doa
Telah disaksikan sekalian ada.

Pantai penaah lautnya dangkal
Banyak nelayan melabuh sampan
Jika ada silap dan janggal
Mohonlah kami dapat dimaafkan.
- See more at: http://www.riaudailyphoto.com/2011/11/pantun-melayu-bengkalis-pada-
saat.html#sthash.Vu67EWDR.dpuf


PANTUN TEPUNG TAWAR
1. Awal Bismillah meletak inai,
Inai diletak ditelapak tangan
Mari berdoa beramai- ramai
Semoga pengantin bahagia dan aman

- Tepung tawar adad melayu
Pesaka lama sejak dahulu
Untuk memberi doa dan restu
Bagi pasangan pengantin baru

2. Harum baunya si bunga mawar
Bunganya indah ditaman pak-
Bagi memujakan tepuk tepung tawar
Kami persilakan Bapak / Ibu.


- Dari Sabang pergi Pemangkat
Orang berlayar mengilir sungai
Tepung tawar memohon berkat
Semoga bahagia kedua mempelai

- Orang berlayar mengilir sungai
Perahu ditambat di tiangi
Semoga bahagia kedua mempelai
Doa diminta dari

3. tepung tawar adad yang lama
ketiga dengan tepung kenanga
bapak menawar ibu menjampi
mohon selamat aman sentosa

- Cecah inai kanan dan kiri
Agar majelis tampak berseri
Bahagialah anakda suami isteri
Aman damai sepanjang hari

- Masa remaja sudah ditinggalkan
Rumah tangga sudah didirikan
Orangtua jangan dilupakan
Ingat selalu kepada Tuhan


4. Tepung tawar adad yang lama
Tepung penawar penolak bala
Jika ananda sudah berada
Orang tua yang renta jangan dilupa

- Tepung tawar tepung yang asli
Tepung si anak permata hati
Musuh jangan anakda cari
Banyak sahabat pintu rezeki

5. Tepung tawar satu persatu
Ditepuk berdiri sambil berdoa
Suami isteri yang suka cemburu
Rumah tangga serasa bara

- Kalau tersesat diberi ingat
Bila terlupa sama disapa
Adad hidup bermasyarakat
Berhati lapang berlembut kata.


6. Tepung tawar diseri balai
Balai ditata berwarna warni
Ananda hidup jangan bercerai
Karena ianya sangat di benci

- Berbudi jangan minta dipuji
Menolong jangan minta disanjung
Lapangkan dada bersihkan hati
Supaya hilang angkuh dan sombong

7. Tepung tawar beretih padi
Tepung ummah si raja sehari
Anak yang soleh perlu dicari
Karena ia permat yang asli

- Anak soleh orang yang berbudi
Sikapnya halus berendah hati
Mengumpat mengeji ianya benci
Aib dan malu ia tutupi.

Penutup
Batang selasih berbunge lalang
Batang kecubung ditepi paya
Menantu kasih mertua pun sayang
Orang sekampung menumpang suka.
Ruak ruak mandi dipaya
Sangkar di buat belum berpintu
Emak beruntung bapakpun suka
Kawin anak cepat bercucu
Tepung tawar selesailah sudah
Inai pun telah napak memerah
Telah di bilas dengan doa
Telah disaksikan sekalian ada.
Pantai penaah lautnya dangkal
Banyak nelayan melabuh sampan
Jika ada silap dan janggal
Mohonlah kami dapat dimaafkan.


11. Gelombang besar dilaut kampi
Jangan dicacak kelong bilis
Pertama sekali kami serahkan bunga rampai
Sebagai pengharum dalam majelis

12. Orang keing menjual kain
Kain dijual Pasar Pekan
Kedua kami serahkan mas Kawin
Seprti apa yang kita janjikan
13. Cantik sungguh si Rama Rama
Tidaklah siburuk si ulat bulu
Mas kawin awak kami terima
Tetapi kami hendak periksa dulu

14. Kuah menguah kuah lakes
Sedap dimakan di hari pagi
Mas kawin sudah diperiksa
Kami rasa tak salah lagi

15. Anak raja berbaju satin
Hendak berlayar ke tanjung Balai
Setelah Mas kawin ada yang lain
Tanda mata untuk mempelai

16. Tanjung periok berkarang lokan
Lokan dimasak karibersantan
Semua antaran sudah kami serahkan
Anak kami tolonglah dinikahkan
17. Sayur rampai daun selasih
Hendak dipakai membsuh ikan
Kami ucapkan terima kasih
Kepada tuk kadi minta dinikahka

SALING BERJABAT TANGAN DAN PERTANDA SELESAI
ACARA SERAH TERIMA ANTARAN



18. Wassalamualaikum Wr.Wb
19. Waalaikumsalam Wr.Wb

You might also like