Professional Documents
Culture Documents
=
Kegiatan B dipercepat dengan biaya Rp 10.000,- per hari dan
maksimum waktu pencepatan selama 1 hari.
Diasumsikan fungsi biaya linear terhadap waktu.
Kegiatan G tidak dapat dipercepat maka biaya pencepatan per hari
tak terhingga.
4. 4. Analisa biaya langsung Analisa biaya langsung dan dan
tak langsung tak langsung
Biaya langsung (direct cost) :
biaya tenaga kerja, bahan baku,
peralatan dan biaya kerja lembur
Selama percepatan kegiatan
biaya langsung besar
Biaya tidak langsung (indirect cost) :
biaya overhead, pengawasan, modal
administrasi dan biaya pinalti apabila
Meningkat apabila
semakin lama
umur proyek
10
C*
Biaya (Rp)
Waktu
t*
TC*
TC
BTL
BL
Gambar 2. Total biaya minimum penyelesaian proyek
Keterangan gambar 2 :
Grafik biaya langsung dan biaya tidak langsung.
Semakin cepat waktu penyelesaian proyek, semakin tinggi
biaya langsung dan semakin rendah biaya tidak langsung.
semakin lama penyelesaian proyek, biaya tidak langsung
semakin tinggi dan biaya langsung semakin rendah.
Total biaya minimum terjadi pada titik TC*
11
5. 5. Program Program Evaluation Evaluation and Review and ReviewTechnique Technique
(PERT) (PERT)
Program Evaluation and Review Technique (PERT) adalah
metode yang dirancang untuk menentukan lama waktu
pengerjaan berupa variabel random.
Waktu setiap kegiatan dihitung berdasarkan 3 perkiraan :
1. Waktu optimis a
2. Waktu pesimis b
3. Waktu normal m
Rata-rata (mean) atau perkiraan lama waktu kegiatan :
6
b m 4 a + +
= Mean
Setiap a dan b mempunyai bobot 1, waktu normal memiliki bobot 4.
6
a - b
deviasi standar 1 =
(1)
(2)
Langkah-lankah metode PERT
Langkah 1 : Tentukan nilai a, b dan m untuk setiap kegiatan, setelah
itu hitung mean dan standar deviasi (pers 1 dan 2)
Langkah 2 : Gunakan rata-rata (mean) waktu kegiatan langkah 1,
buat network PERT seperti metode CPM dan tentukan
SPCi, SPCj, SPLi, SPLj dan jalur kritisnya.
Langkah 3 : Rata-rata (mean) =jumlah rata-rata dari kegiatan kritis.
Variance dari jalur kritis sama dengan jumlah variance
kegiatan.
Langkah 4 : Dari langkah 3, hitung probabilitas waktu penyelesaian
proyek.
12
Contoh : Kegiatan ditunjukkan dalam tabel 3
1.00 7 10 7 4 - G
0.67 7 9 7 5 G F
1.33 4 10 3 2 G E
0.33 4 5 4 3 G D
0.67 8 10 8 6 F C
0.00 1 1 1 1 E B
0.33 3 4 3 2 B, C, D A
7
Sd
6
Mean
5
b
4
m
3
a
2
Kegiatan
pengikut
1
Kegiata
n
Tabel 3. Kegiatan proyek untuk Network PERT
Langkah 1 : Dalam tabel 3 kolom 6 dan 7 menunjukkan hasil perhitungan
mean dan standar deviasi setap kegiatan dengan pers 1 & 2
Langkah 2 : mean pada kolom 6 dapat dibuat network PERT dan
perhitungan SPCi,SPCj, SPLi , SPLj setiap kegiatan
(pada gambar 3, jalur kritis A-C-F-G)
Langkah 3 : Mean (rata-rata) waktu penyelesaian proyek 25 minggu.
Varian waktu penyelesaian =jumlah varian kegiatan
dalam jalur kritis =kolom 7
=(0.33)
2
+(0.67)
2
+(0.67)
2
+(1.00)
2
=2.0067
1.42 2.0067 (Sd) deviasi Standar = =
13
Langkah 4 : Berapa tingkat probabilitas apabila proyek
selesai dalam27 hari ?
Dari tabel distribusi normal, ditemukan tingkat probabilitas 0.92.
Kesempatan menyelesaikan proyek selama 27 hari =92 %
Probabilitas penyelesaian proyek selama 26 hari =75.8 %
Probabilitas penyelesaian 25 hari =50 %
41 . 1
42 . 1
25 27
=
= Sd
1
0
0
2
3
A
D
B
E
3
3
4
1 4
C
8
3
4
14
5
18
18
6
25
25
4
11
F
7
Gambar 3. Network untuk tabel 3
G
7
11