You are on page 1of 1

Struktur Evaluative space Model (Perspektif biologi dari perilaku manusia)

Evaluatif space model beranjak dari konsep evolusi darwin yang berasumsi bahwa organisme
yang mampu bertahan hidup adalah organnisme yang mampu bertahan terhadap seleksi alam.
Dalam hal ini dimaksudkan bahwa organisme yang kuat dan mampu beradaptasi terhadap
lingkungannya maka ia mampu bertahan hidup. Sedangkan organisme yang tidak mampu
beradaptasi dengan lingkungannya maka ia akan punah karena mengalami proses seleksi
alam. Jika teori evolusi darwin membahas tentang seleksi alam organisme yang sangat luas,
namun dalam teori evaluatif space model, yang dibahas hanyalah manusia. Bagaimana
struktur dan mekanisme psikis manusia untuk dapat beradaptasi dengan lingkungannya
sehingga suatu individu bisa survive dan terhindar dari distress atau penyakkit psikis? Itu
menjadi pertanyaan yang akan dijawaa oleh struktur evaluatif space model manusia.
Struktur evaluatif space model berasumsi bahwa, untuk dapat survive suatu individu harus
dapat mengatur ritme emosi dan tidak berkspresi secara berlebihan dalam menanggapi
suaatu peristiwa atau kejadian yang emosional. Karena bentuk akhir dari suatu perilaku
adalah emosi, afeksi atau perasaan. Maka menurut teori evaluative space model, untuk dapat
survive dan lulus dari seleksi alam, individu harus dapat mengatur dan meregulasi emosinya.
Jika tidak, individu cenderung rentang mengalami distress atau penyakit psikis lainnya.
Sedangkan strukur evaluative space model adalah terdapat Positive Activation (PA) dan
Negative Activation (NA). Positive Activation adalah dimana seorang individu di dalam
situasi seburuk apapun ia mampu mengubah kondisi emosinya menjadi emosi yang positif.
Sedangkan Negative Activation adalah dimana individu dalam merespon suatu kejadian yang
mengejutkan maka ia tidak dapat mengontrol emosinya sehingga emosi yang ia ekspresikan
adalah emosi yang negatif. Ekspresi dari Positive Activation (PA) seperti tersenyum,
tertawa, bahagia, ikhlas, sabar, bijak, semangat dll. Sedangkan ekspresi dari Negative
Activation adalah seperti nangis yang berlebihan, marah, kesel, kecewa, bersedih, tidak
semangat dll.
Indiviidu yang dapat terhindar dari distress attau penyakit psikis adalah individu yang dapat
mengontrol emosinya dan selalu mengaktifkan emosi positif (PA). Sedangkan individu yang
rentan terhadap distress adalah individu yang tidak bisa mengontrol emosinya dan selalu
mengekspresikan dan mengaktifkan emosi yang negatif (NA)

You might also like