You are on page 1of 2

AKU MENYESAL

Dikaca, aku melihat wajahku yang siap menuju pesta dansa dengan gaun putih yang indah.
Aku sangat senang ke pesta dansa. Dengan dandananku yang WOW itu aku pun
berangkat ke pesta dansa tersebut.
Namaku Feby, aku memang suka berdansa. Aku sering mengikiti lomba dansa.
Sesampainya di pesta dansa itu, aku melihat lilin lilin indah di padukan lagu beralunan
lembut yang sangat menyentuh hati. Disaat acara di mulai, semuanya mulai berdansa
dengan pasangan dansa nya masing masing. Tapi mala mini aku tidak mendapatkan
pasangan dansa. Aku hanya bisa duduk tersenyum melihat yang lain nya berdansa dengan
pasangan dansa nya masing masing. Hingga tiba tiba ada seorang laki laki yang
memberikan tangan nya kepadaku mengajak dansa. Disitulah pertama kali aku mengenal
Rio. Dia pria baik yang pertamakali mengisi hatiku di pandangan pertama. Sejak saat itu aku
mulai berteman dengan nya. Rio sangat perhatian denganku. Perhatiannya melebihi sebuah
teman.
Dua bulan aku mengenal nya, aku mulai merajut cinta dengan nya. Aku takkan pernah
berpisah dengan nya. Semakin lama aku samakin sayang sama Rio. Aku senang
mendapatkan perhatian nya. Gak aku sangka sudah dua tahun aku pacaran dengan nya.
Dia gak berubah. Rio tetap perhatian denganku. Sampai kapanpun aku percaya Rio pasti
akan selalu sayang aku.
Hari hariku semakin indah dengan ada nya Rio. Rio semakin sayang sama aku. Aku harap
cinta ku dengannya akan abadi.
Besok adalah hari ulang tahunku yang ke 16. Aku harap Rio bisa datang. Jika Rio tidak
datang rasanya hari istimewaku itu akan terasa hampa. Satu hari sebelum hari ulang
tahunku rumahku seperti surga dengan pernak pernik di mana mana. Tapi semua itu biasa
aja jika gak ada Rio. Rio bagaikan permata di hatiku. Aku gak mau kehilangan dia.

Keesokan harinya, tepat pukul lima sore aku mulai berdandan bagaikan putrid di istana. Aku
berdandan seperti ini bukan karna ini hari ulang tahunku. Tapi karna hari ini Rio akan datang
di acara ulang tahunku. Tepat pukul enam sore pesta ulang tahunkupun di mulai. Tapi aku
hanya terdiam di depan pagar rumahku. Aku tidak peduli sudah banyak tamu yang datang.
Aku hanya menunggu Rio.
Rio tidak kunjung datang. Aku mulai galau menantinya. Aku harap Rio bisa datang di pesta
ulang tahunku ini. Aku terus menunggu, menunggu dan menunggu. Dari kejauhan aku
melihat setitik cahaya lampu motor. Semakin dekat aku melihat motor Rio yang semakin
dekat menuju kemari. Aku sangat senang. Aku kira Rio gak akan datang. Mulai terdengar
suara motor Rio semakin keras.

Di hadapanku aku melihat Rio di tabrak mobil. Rio pun terjatuh bersimbah darah. Dan
sebuah kado terlempar ke arahku. Kado itu berisi sebuah kalung dan surat kecil
bertuliskan
Selamat ulang tahun ya Feb. Semoga panjang umur. Walau waktu terus berjalan aku akan
tetap sayang kamu. Aku hanya bisa kasi kamu kalung ini. semoga kamu suka ya sama
kalung ini. I love You.
Kenapa dihari yang istimewa ini Rio harus pergi. Kenapa Tuhan memanggil orang yang
paling aku sayangi di dunia ini. Aku ingin terus bersamanya. Tapi sekarang sudah tidak bisa.
Rio sudah pergi meninggalkanku tuk selamanya. Aku sudah pasrah. Sekarang aku hanya
bisa terdiam dan berdoa agar rio bahagia di sana. Yang pasti aku sayang kamu Rio
I LOVE YOU

Sekarang aku sendirian tanpanya. Aku kesepian, aku hampa tanpanya. Jika bisa ku putar
waktu, takkan ku biarkan Rio pergi. HAri hariku selalu di warnai dengan air mata, tidak
seperti dulu. Dulu aku selalu bahagia bersama Rio. Sekarang dia udah gak ada disini, disini
bersamaku. Aku selalu berharap dia kembali. Jika Tuhan tak mengijinkan Rio kembali
mungkin aku gak bisa hidup lebih lama di dunia ini. Semoga kamu tetap inget aku ya di
sana. Aku gak pa pa sendirian di sini. Yang penting kamu bahagia di sana.

Sudah satu tahun aku jalani hidup tanpa Rio. Walau Rio udah gak ada di dunia ini, tapi Rio
masih ada di hatiku. Aku yakin gak bakal ada oang yang bisa ngegantiin posisi Rio di hatiku.
Hari ini adalah hari ualng tahunku yang ke 17 dan hariini juga hari kepergian Rio. Di hari
ulang tahunku ini aku gak berdandan secantik dulu. Aku tau Rio udah gak ada. Andai Rio
ada disini pasti pesta ini pasti terasa indah. Karena acara ini aku gak bisa mengunjungi
makam Rio. Akupun memilih kabur dari rumah meninggalkan acara ulangtahunku. Aku
menuju makam Rio. Aku terus menatapi makam Rio sambil sekali kali meneteskan air mata.
Rio Andai kamu ada disini pasti aku akan senang. Aku akan tetap sayang kamu Rio. Walau
kamu udah gak ada di sisiku lagi, aku bakal tetap sayang kamu kok. Dan aku harap kamu
juga sayang aku di sana. Aku sayang kamu Rio.
I LOVE YOU

Disitu, diatas makam Rio aku tertidur untuk selama lamanya meninggalkan semua orang
yang aku cintai. Tapi aku senang, di sana aku bisa ketemu Rio dan cinta ku akan ABADI tuk
selamalamanya.

You might also like