You are on page 1of 3

.2.

3 EFEK SAMPING PENGOBATAN


ANTIRETROVIRAL DAN PEMANTAUAN
Respons terhadap ART dan efek samping pengobatan harus dipantau. Jika tersedia
penghitung sel CD4, harus dilakukan setiap 36 bulan dan dapat mengetahui respons
yang sukses terhadap pengobatan atau kegagalan, sehingga dapat memandu
perubahan pengobatan. Jika hal tersebut tidak memungkinkan, parameter klinis,
termasuk tahapan klinis harus digunakan (lihat Tabel 30).
Pemantauan respons setelah inisiasi ART:
Sesudah inisiasi ARV atau perubahan ARV:
o Lihat anak pada 2 dan 4 minggu setelah inisiasi/perubahan.
Anak harus diperiksa jika terdapat masalah yang membuat pengasuh khawatir atau ada
penyakit terjadi pada saat yang sama.
Tindak lanjut jangka panjang
Petugas medis harus melihat anak minimal setiap 3 bulan
Petugas non medis (yang ideal adalah pemberi obat ARV, seperti ahli farmasi, yang
akan menilai kepatuhan pengobatan dan memberi konseling agar patuh) harus melihat
anak setiap bulan
Anak harus lebih sering diperiksa, lebih baik oleh seorang petugas klinis, jika secara
klinis tidak stabil.
Pengorganisasian pelayanan tindak lanjut bergantung pada para ahli lokal dan sebisa
mungkin didesentralisasikan.
Respons Pemantauan:
Berat dan tinggi badan (setiap bulan)
Perkembangan syaraf (setiap bulan)
Kepatuhan (setiap bulan)
CD4 (%) jika tersedia (selanjutnya setiap 36 bulan)
Hb pada awal atau Ht (jika dengan ZDV/AZT), ALT jika tersedia
Petunjuk berdasarkan gejala: Hb atau Ht atau pemeriksaan darah lengkap, ALT.


Efek samping ART yang umum dan jangka panjang mencakup distrofi lemak. Efek
samping spesifik dari masing-masing obat ARV dirangkum pada Tabel 34: Efek
samping yang umum dari obat ARV.

You might also like