You are on page 1of 40

JUKLAK

PENANGANAN
DAN
PEMULANGAN
TKIB

Satgas TK-
TK-PTKIB
Jakarta, Desember 2009

1
Pendahuluan

TKI adalah setiap WNI yang memenuhi syarat


untuk bekerja di luar negeri dalam hubungan kerja
untuk jangka waktu tertentu dengan menerima
upah (UU No. 39/2004).
TKIB adalah TKI
TKI,, dengan atau tanpa keluarganya,
yang bekerja di Malaysia tanpa memiliki izin kerja
dan atau dokumen
dokumen--dokumen yang sah untuk
bekerja di Malaysia dan/atau yang bekerja tidak
sesuai dengan izin kerja yang dimiliki (Keppres
No. 106/2004).

2
Pendahuluan

TKI Bermasalah menurut Pasal 73 UU No. 39


Tahun 2004 tentang PPTKLN, adalah TKI yang
mengalami:
1. pemutusan hubungan kerja sebelum masa
perjanjian kerja berakhir.
berakhir.
2. terjadi perang, bencana alam, atau wabah penyakit
di negara tujuan.
tujuan.
3. mengalami kecelakaan kerja yang mengakibatkan
tidak bisa menjalankan pekerjaannya lagi.
lagi.
4. meninggal dunia di negara tujuan.
tujuan.
5. dideportasi oleh pemerintah setempat.

3
Pendahuluan

PM adalah orang Indonesia yang berpindah ke


daerah lain, baik di dalam maupun ke luar negeri
secara legal maupun ilegal
ilegal,, untuk bekerja dalam
jangka waktu tertentu.
PMBS adalah pekerja migran internal dan lintas
negara yang mengalami masalah sosial tindak
kekerasan, eksploitasi, penelantaran, pengusiran
(deportasi), ketidak-
ketidak-mampuan menyesuaikan diri di
tempat kerja baru atau negara tempatnya bekerja,
sehingga mengakibatkan terganggunya fungsi
sosial.

4
LN
DN
TKI

Calon-TKI

5
Pendahuluan

Penanganan WNI (TKI, TKIB, dan PM, PM-PM-BS) di luar


negeri menjadi tugas Departemen Luar Negeri
melalui Perwakilan RI setempat, bekerjasama
dengan BNP2TKI, Depsos, sektor terkait dan
Pemerintah Daerah.
Daerah
Penanganan TKI, Calon TKI dan TKIB menurut
pengertian UU No. 39 Tahun 2004 tentang PPTKLN,
menjadi tugas BNP2TKI, bekerjasama dengan sektor
terkait dan Pemerintah Daerah..
Penanganan PM, Calon PM dan PM-
PM-BS,
BS, menjadi
tugas Depsos, bekerjasama dengan sektor terkait
dan Pemerintah Daerah.
Daerah.

6
Pengorganisasian
Pusat:
TK-PTKIB (Menko, Menteri, Kapolri, TNI).
Satgas TK-PTKIB (Es. I, II).
Daerah:
12 Satgas PTKIB (Medan, Tgpinang, Tgbalai
Karimun, Batam, Dumai, Pontianak-Entikong,
Nunukan, Pare-pare, Tgpriok, Tgemas,
Tgperak, Mataram).
Luar Negeri:
Perwakilan RI (KBRI, KJRI) di Malaysia.

7
Satgas Daerah
Dasar: Radiogram Mendagri No.560/2909/
SJ/2004 ttg Permintaan kpd Gubernur,
Bupati/Wali Daerah Entry Point, Transit dan
Daerah Asal agar Membentuk Satgas Lintas
Sektoral untuk Menangani Penerimaan dan
Pemulangan TKIB dari Malaysia.
 Ditetapkan 12 Satgas PTKIB daerah
entry point.

8
Daerah Entry Point dan Asal TKIB

Medan
Nunukan

Dumai Batam Tgpinang


Entikong
Tgbalai Krm

Pare-
pare

Jakarta
Semarang
Surabaya
Mataram

Entry Point: Belawan-Medan, Dumai, Tg-Balai Karimun, Batam,


Tg-Pinang, Entikong, (Tarakan), Nunukan, Pare-pare, Tg-Priok,
Tg-Emas, Tg-Perak, Mataram.
Daerah Asal: Sumatera, Jawa, Bali, Kalbar, Kaltim, Sulsel, Sultera,
Sulbar, NTB, NTT, Maluku.
9
Tugas Satgas PTKIB-PMIBS
1. melakukan koordinasi lebih lanjut dengan
Pemerintah Malaysia atas dasar prinsip
tanggung jawab bersama.
bersama.
2. melakukan koordinasi dengan pemerintah
daerah provinsi dan kabupaten/kota asal TKIB
serta PMIBS dan/atau pihak-
pihak-pihak lain yang
dianggap perlu.
3. memberikan informasi kepada TKI di Malaysia
mengenai kebijakan Pemerintah Malaysia yang
mengatur tentang tenaga kerja.

10
Tugas Satgas TK-PTKIB

4. melaksanakan pendataan sebelum


keberangkatan/pemulangan.
5. melakukan pemeriksaan dan pelayanan
kesehatan.
6. melakukan pengecekan dan pengurusan hak-hak-
hak gaji/upah/penghasilan lain, harta benda,
piutang serta hak-
hak-hak melekat lainnya.
7. pemberian dokumen perjalanan/Surat
Perjalanan Laksana Paspor (SPLP).
8. mengatur pengangkutan sesuai dengan jadwal
dan lokasi tujuan pemulangan/daerah asal.

11
Tugas Satgas TK-PTKIB

9. melaksanakan pengawalan, penjagaan,


pengamanan dan perlindungan selama
perjalanan sampai ke tempat asal.
10. meningkatkan Perpolisian Masyarakat
(Polmas) untuk pengawasan pelabuhan dan
jalur lintas tradisionil di daerah perbatasan.
11. pemberian pelayanan kebutuhan dasar sejak
dari penampungan, selama perjalanan
sampai ke tempat asal.

12
Tugas Satgas TK-PTKIB

12. mempersiapkan kembali menjadi tenaga


kerja Indonesia yang berkualitas dan
memenuhi persyaratan.
13. mensosialisasikan peluang kerja dan
berusaha di pedesaan melalui PNPM Mandiri,
transmigrasi dan pengembangan perkebunan
di wilayah Indonesia.
14. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada
TK
TK--PTKIB
PTKIB..

13
Pembagian Tugas:
KMK: koordinasi secara keseluruhan.
KMK:
Deplu:: pembinaan hubungan dng Malaysia,
Deplu
membina Perwakilan RI, pendataan (SI).
Perwakilan RI:
RI: sosialisasi, pemutihan, verifikasi,
citizen service.
Depkumham:: paspor, pemutihan, pendataan,
Depkumham
membina Kantor Imigrasi.
Depsos:: permakanan, kebutuhan perempuan
Depsos
dan anak, penampungan, transportasi ke prov
asal, layanan TKIB meninggal, pemberdayaan
di daerah asal.
14
Pembagian Tugas

Depdagri: operasional Satgas daerah,


Depdagri:
adminduk, (pemberdayaan ekonomi keluarga).
Depkes:: KKP, RS Rujukan, pengamatan
Depkes
penyakit menular dan potensial wabah.
Depnaketrans:: revisi MoU, kebijakan utk
Depnaketrans
menghapus TKIB/PMBS.
BNP2TKI:: penempatan kembali TKIB.
BNP2TKI
Depkeu:: anggaran.
Depkeu
KNPP:: kebutuhan perempuan dan anak.
KNPP
Mabes POLRI:
POLRI: pengamanan TKIB, penegakan
hukum, Polmas.
Mabes TNI:
TNI: transportasi TNI AL jika diperlukan.
15
Tugas Satgas Daerah:
1. Mengkoordinir tugas sektor secara terpadu.
2. Melakukan pendataan dan inventarisasi
identitas para TKI-
TKI-B.
3. Mempersiapkan tempat transit sementara.
4. Mempersiapkan pelayanan kesehatan.
5. Mempersiapkan permakanan.
6. Memprioritaskan pelayanan khusus kepada
kaum wanita dan anak.
7. Mengkoordinir pengangkutan dan debarkasi ke
daerah asal.

16
Tugas Satgas Daerah

8. Memelihara ketertiban dan keamanan para


TKI--B selama berada di lokasi penampungan
TKI
sementara.
9. Melaporkan pelaksanaan tugas Satgas
kepada Mendagri.

Pembagian Tugas:
Dinas/SKPD, Instansi Vertikal di Daerah,
Daerah,
sesuai tupoksi.

17
Pelayanan TKIB/PMBS
1. MALAYSIA
a. Pemutihan.
b. Deportasi.
2. ENTRY POINT
a. Pemulangan
b. Penempatan Kembali
3. TRANSIT
a. Pemulangan
4. DAERAH ASAL
a. Pemulangan
b. Pemberdayaan
c. Penempatan
18
Alur Penanganan dan Pemulangan TKIB/PMBS
Desa/
Malaysia Entry Point Provinsi Kab/Kota Kelurahan

Non-WNI
Re-deportasi

Deportasi Pemulangan Pemulangan Pemulangan


TKIB

Pemulangan

Pemulangan
Diklat Reintegrasi,
Pemutihan Pemberdayaan

Penempatan
Kembali

TKI
Malaysia
Pemutihan:
• Negara Bagian Sabah, Malaysia Timur.
• Company mendaftarkan PATI ke Imigresen
• Imigresen  menyampaikan daftar ke PRI.
• PRI memverifikasi PATI  betul WNI.
• Company memenuhi syarat-
syarat-2 hubungan ketenaga-
ketenaga-
kerjaan.
• PRI  legalisasi dokumen TKIB/PMBS termasuk
keluarganya.
• PRI  mengupayakan perijinan bagi anak TKI 
sekolah di SIKK, dan Pusat Belajar di ladang-
ladang-ladang
sawit.
20
Malaysia

Deportasi:
• Semenanjung dipusatkan di Johor Bahru/Tanjung
pinang, Sarawak di Tebedu/Entikong, Sabah di
Tawau/Nunukan.
• Imigresen menyampaikan daftar deportan ke PRI.
• PRI memverifikasi deportan  betul WNI?.
• PRI mengeluarkan SPLP.
• Imigresen mengirim deportan WNI ke Tanjung-
Tanjung-
pinang (Semenanjung), Entikong (Sarawak) dan
Nunukan (Sabah).
• Imigresen menyerahkan deportan ke Imigrasi
Indonesia.

21
Malaysia

TKIB/PMBS Meninggal Dunia:


• PRI memastikan pelaporan ke PDRM, visum.
• Verifikasi PATI  benar
benar--benar WNI.
• PRI memberitakan kpd famili  dimakamkan di
Msia atau Indonesia?.
• PRI memastikan TKIB/PMBS diproses menurut
agama ybs.
• PRI mengeluarkan dokumen yg diperlukan.
• Biaya pemulangan TKIB/PMBS menjadi tanggungan
PRI.

22
ENTRY POINT
Penerimaan:
• 12 Daerah Entry Point: Medan, Tgpinang, Tgbalai
Karimun, Batam, Dumai, Pontianak-
Pontianak-Entikong,
Nunukan, Pare-
Pare-pare, Tg.priok, Tg.emas, Tg.perak,
Mataram).
• Satgas PTKIB/Imigrasi menerima dan memeriksa
manifes dari PRI.
• Menerima deportan dari pers. angkutan.
• Cek silang manifes pers. angkutan dng manifes PRI.
• Deportan Non-
Non-WNI  ditolak mendarat dan/atau
dikembalikan pd kesempatan pertama.
• Deportan WNI  yankes KKP  rujukan RS,
penampungan, pengawalan, dipisah laki-
laki-laki dan
perempuan.
23
Entry Point

• Dalam keadaan kondisi pasien memerlukan


tindakan medis segera untuk life saving
(penyelamatan nyawa) namun RS Rujukan yang
ditetapkan sulit untuk dicapai, maka pasien
dapat dirujuk ke RS terdekat.
• Permakanan, pelayanan kesehatan, kebutuhan
pribadi, keamanan.
• Pendataan: daerah asal, kondisi kesehatan, dan
masalah--msalah yg dihadapi TKIB/PMIBS.
masalah
• Seleksi: TKIB/PMBS yang ingin pulang ke daerah
asalnya, atau ingin kembali menjadi TKI yang
berkualitas dan memenuhi persyaratan.

24
Entry Point

Pemulangan Dasal:
• TKIB/PMIBS diberikan bantuan transportasi dan
permakanan selama perjalanan menuju ibukota
provinsi.
• Perlindungan dan pengamanan selama di entry
point, dan sewaktu menuju ke sarana transportasi
sampai keberangkatannya menuju tujuan.
• BA penyerahan TKIB/PMBS kepada perusahaan
pengangkutan.
• Pemberitaan/komunikasi dng Satgas PTKIB tujuan.

25
Entry Point

TKIB/PMBS Meninggal Dunia:


• Laporan ke Polisi dan Disdukcapil, visum.
• Identifikasi jenazah.
• Mencari alamat famili  memberitakan identitas
jenazah kpd famili  kepastian.
• Satgas PTKIB memastikan jenazah diproses
menurut agama ybs.
• Mengirimkan jenazah ke famili di daerah asal untuk
dimakamkan.
• Biaya pemulangan jenazah menjadi tanggungan
Depsos.
• Jika alamat famili tak ditemukan  pertimbangan
dimakamkan di daerah entry point.
26
Entry Point

Penempatan Kembali:
• Tim Pelaksana Penempatan Kembali TKIB dibentuk
di Tanjungpinang (Keppri) dan Nunukan (Kaltim).
• TKIB/PMIBS yg memenuhi syarat  diberikan
SKDLN  disalurkan ke PPTKIS melalui BA utk
ditempatkan sesuai peraturan per-
per-UU
UU--an.
• Dng rekomendasi BP3TKI/Disnaker  TKIB/PMIBS
diberikan SKPLN  pengurusan paspor.
• Pemberangkatan oleh PPTKIS.
• TKIB/PMIBS yang gagal  diserahkan ke Satgas
PTKIB dng BA  dipulangkan ke daerah asal.

27
TRANSIT
Penerimaan:
• Dalam hal prov, kab/kota tidak ada Satgas PTKIB 
menjadi tanggung jawab Dinsos, Disnakertrans,
BP3TKI.
• Penerimaan dan pemeriksaan manifes dan BA dari
Pers. Angkutan.
• Pemberian layanan penampungan, permakanan,
kesehatan dan keamanan kepada TKIB/PMBS transit
yang harus menunggu pemulangannya ke daerah
asalnya..
asalnya
• Dalam hal tidak ada KKP, pasien dirujuk ke
Puskesmas dng berkoordinasi dng Dinkes.
28
TRANSIT

Pemulangan:

• Penanganan dan pemulangan TKIB/PMIBS yg


meninggal dunia mengikuti prosedur seperti
sebelumnya.
• Biaya pemulangan TKIB/PMIBS dari Prov ke
Kab/Kota sampai desa/kel. asalnya menjadi
tanggung jawab Pemda setempat, termasuk
TKIB/PMIBS yg meninggal dunia.
• Biaya pemulangan TKIB/PMIBS dari daerah transit
ke Prov lain  direimburse ke Depsos.

29
DAERAH ASAL
Penerimaan Kab/Kota:
• Dalam hal daerah asal tidak ada Satgas PTKIB 
menjadi tanggung jawab Dinsos, Disnakertrans,
BP3TKI.
• Penerimaan dan pemberian
pemberian layanan kepada
TKIB/PMBS seperti prosedur sebelumnya.
sebelumnya.
• TKIB/PMBS
TKIB /PMBS melapor ke Disdukcapil untuk
mendapatkan SKDLN.
• Mengisi Formulir Biodata (F1-
(F1-01) bagi TKIB/PMBS
yang belum memiliki NIK.
• Ka Disdukcapil menerbitkan KK dan KTP bagi ybs.
ybs.

30
Penerimaan Desa/Kel:
• Mantan TKIB/PMIBS melapor ke Desa dengan
menyerahkan Surat Keterangan Datang dari Luar
Negeri (SKDLN) ke Kepala Desa/Lurah.
• Petugas registrasi Desa/Kelurahan mencatat
mantan TKIB/PMBS tersebut dalam BIP (Buku
Induk Penduduk) dan BMP (Buku Mutasi
Penduduk).
• Penanganan Mantan TKIB/PMIBS yg meninggal
sesuai prosedur sebelumnya.
sebelumnya.

31
Pemberdayaan:
• Satgas PTKIB/Disnaker/Dinsos/BPP-
PTKIB/Disnaker/Dinsos/BPP-KB 
identifikasi kebutuhan pembinaan dan
pemberdayaan mantan TKIB/PMIBS termasuk
calon TKI/PM di Desa/Kel.
• Sosialisasi cara bermigrasi yg aman, syarat dan
prosedur menjadi TKI dan PM legal di daerah lain
dan luar negeri.
• Mantan TKIB/PMBS yang ingin kembali menjadi
TKI, difasilitasi untuk menyelesaikan dokumen
perjalanan dan izin kerja bekerjasama dengan
PPTKIS yang kompeten.

32
Pemberdayaan:

• Mantan TKIB/PMBS yang ingin menetap di


desa/kelurahan asalnya, diberikan pendidikan life
life--
skill sesuai dengan potensinya, dan diberikan
pendampingan agar berhasil dalam membangun
dan mengembangkan usahanya .
• Polmas (Perpolisian Masyarakat) di desa/kelurahan
setempat memberikan perlindungan dan
pengawasan, agar mantan TKIB/PMBS dan calon
TKI/PM terhindar dari calo-
calo-calo tenaga kerja yang
tidak bertanggung jawab.
jawab.

33
Pembangunan Manusia Indonesia melalui
Pemberdayaan Tenaga Kerja di Perdesaan

Bintek Bintek
Ornop/ Pemerintah/
Pendampingan Pendampingan

Pendidikan

Ekonomi
Kesehatan

MULTI
YEARS PEDESAAN

SDM pedesaan yang berkualitas, sehat,


sejahtera, bertaqwa, hidup dalam
lingkungan yang aman dan berbudaya.
34
Sinergitas Program
• Diklat life-skills dan KBU.
• GSI dan Desa Siaga.
• Pemberdayaan ekonomi keluarga (Desa Prima:
Perempuan Indonesia Maju Mandiri, UPPKS:
Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga
Sejahtera, UP2K: Usaha Peningkatan Pendapatan
Keluarga, KUBe: Kelompok Usaha Bersama,
PEMP: Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat
Pesisir, PNPM: Program Nasional Pemberdayaan
Masyarakat, LKM Perkasa: Lembaga Keuangan
Mikro Perempuan Keluarga Sehat dan Sejatera)
• Pedoman Pengembangan Usaha Ekonomi
Keluarga (Ditjen PMD 2008)
35
Tindak Lanjut
Penyaluran Operasional Satgas (Ditjen PUM,
Depdagri).
Pilot Polmas di daerah perbatasan (Tgpinang,
Batam, Entikong, Nunukan)
Bagaimana Polmas Daerah Asal ?.
Pilot pendataan “biometrik” bagi TKIB/PMBS
utk meningkatkan pengawasan migrasi para
pencari kerja.
Kerjasama (MoU) daerah Entry Point dng
Daerah Asal.

36
Tindak Lanjut

Integrasi Satgas PTKIB dengan Satgas


PTPPO, PKDRT  sinergi layanan dan
sumber daya.
Pengembangan jejaring informasi antara
Satgas.
Sosialiasi alternatif kesempatan kerja di
pedesaan  percontohan terpadu pember-
pember-
dayaan ekonomi masyarakat pedesaan.
Pengembangan kerjasama dng Kelembagaan
Masyarakat (LSM, Orsos, Ormas, Orag, dll).

37
Target Penurunan
Pemulangan TKIB-
TKIB-PMBS
Tahun 2010-
2010-2014

45,000

40,000
37,000

34,000

30,000

2010 2011 2012 2013 2014


38
Prasyarat:
Penurunan PMBS/TKIB sejalan dengan
penyelesaian masalah: rekrutmen, penempatan
dan perlindungan pekerja migran yg 80-
80-90%
terjadi di dalam negeri.
Daerah perbatasan yang porous (( Polmas)
Penyelesaian masalah di negara tujuan
(Malaysia) seperti PJTKA nakal, majikan yg
mempekerjakan PM ilegal (murah), TIP, dan
tindak kekerasan lainnya.
Aplikasi Adminduk berbasis biometrik 
mencegah penuaan umur dalam KTP.
Peningkatan kapasitas PM dan peningkatan
kesempatan kerja di dalam negeri.
39
Penutup
Perlu keras keras dan kerja cerdas serta
kerja ikhlas dari setiap komponen Good
Governance, dalam dan luar negeri.
Pelaporan Satgas PTKIB Daerah dan
Pusat untuk langkah penyempurnaan
dan pertanggungjawaban Publik.

40

You might also like