You are on page 1of 11

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesehatan merupakan bagian penting dari kesejahteraan masyarakat.
Kesehatan juga merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia, disamping
sandang, pangan dan papan. Berkembangnya pelayanan kesehatan dewasa ini,
memahami etika kesehatan merupakan bagian penting dari kesejahteraan
masyarakat. Kesehatan juga merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia,
disamping sandang, pangan, dan papan. Berkembangnya pelayanan kesehatan
dewasa ini, memahami etika kesehatan merupakan tuntunan yang dipandang
semakin perlu, karena etika kesehatan membahas tentang tata susila dokter
dalam menjalankan profesi, khususnya yang berkaitan dengan pasien. Oleh
karena itu tatanan kesehatan secara normatif menumbuhkan pengembangan
hukum kesehatan bersifat khusus (Lex specialis) yang mengandung ketentuan
penyimpangan atau eksepsional jika dibandingkan dengan ketentuan hukum
umum (Lex generale).
Konsep dasar hukum kesehatan mempunyai ciri istimewa yaitu
beraspek: () !ak "#asi $anusia (!"$), (%) Kesepakatan internasional, (&)
'egal baik pada le(el nasional maupun internasional, ()) *ptek yang termasuk
tenaga kesehatan professional. Komponen hukum kesehatan tumbuh dari
keterpaduan hukum administrasi, hukum pidana, hukum perdata dan hukum
internasional. +alil yang berkembang dalam hukum kesehatan dan pelayanan
kesehatan dapat mencakup legalisasi dalam moral dan moralisasi dalam
hukum sebagai suatu dalil yang harus mulai dikembangkan dalam pelayanan
kesehatan. ,ecara normatif menurut -ndang.undang Kesehatan /omor %&
0ahun 11%, harus mengutamakan pelayanan kesehatan: . $enjadi tanggung
jawab pemerintah dan swasta dengan kemitraan kepada pihak masyarakat. %.
,emata.mata tidak mencari keuntungan. +ua batasan nilai norma hukum
tersebut perlu ditaati agar tidak mengakibatkan reaksi masyarakat dan tumbuh
konflik dengan gugatan2tuntutan hukum.
,umber : "nonim. %331. "spek !ukum dalam 4elayanan Kesehatan. (online),
(http:22sumberpencarianartikel.com2aspek.hukum.dalam.pelayanan.
kesehatan2 , diakses pada kamis, % ,eptember %3&).
B. Rumusan Masalah
. Bagaimana sistem kesehatan di *ndonesia5
%. Bagaimanakah dengan sistem pelayanan kesehatan di *ndonesia5
&. Bagaimanakah dengan -ndang.-ndang kesehatan di *ndonesia5
). Bagaimana kebijakan di *ndonesia5
C. Tujuan Umum
+engan adanya makalah ini, diharapkan dapat memberikan manfaat
positif antara lain sebagai berikut :
. +iharapkan dapat menjadikan manusia lebih mementingkan kesehatannya
terlebih dahulu daripada pekerjaannya.
%. +iharapkan kaum remaja dapat menyikapi diri terhadap kemajuan sistem
kesehatan sebagai tuntutan di era globalisasi seperti saat ini.
D. Tujuan Khusus
. -ntuk $engetahui bagaimana sistem kesehatan di *ndonesia.
%. -ntuk $engetahui bagaimana pelayanan kesehatan di *ndonesia.
&. -ntuk $engetahui bagaimana -ndang.-ndang kesehatan di *ndonesia.
). -ntuk $engetahui bagaimana kebijakan di *ndonesia.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertan Sstem Kesehatan ! In!"nesa
,istem kesehatan adalah suatu jaringan penyedia pelayanan kesehatan
(supply side) dan orang.orang yang menggunakan pelayanan tersebut
(demand side) di setiap wilayah, serta negara dan organisasi yang melahirkan
sumber daya tersebut, dalam bentuk manusia maupun dalam bentuk material.
,istem kesehatan tidak terbatas pada seperangkat institusi yang mengatur,
membiayai, atau memberikan pelayanan, namun juga termasuk kelompok
aneka organisasi yang memberikan input pada pelayanan kesehatan,
utamanya sumber daya manusia, sumber daya fisik (fasilitas dan alat), serta
pengetahuan2teknologi (6!O ,7"8O, %333). Organisasi ini termasuk
uni(ersitas dan lembaga pendidikan lain, pusat penelitian, perusahaan
kontruksi, serta serangkaian organisasi yang memproduksi teknologi spesifik
seperti produk farmasi, alat dan suku cadang.
6!O mendefinisikan sistem kesehatan sebagai seluruh kegiatan yang
mana mempunyai maksud utama untuk meningkatkan dan memelihara
kesehatan. $engingat maksud tersebut di atas, maka termasuk dalam hal ini
tidak saja pelayanan kesehatan formal, tapi juga non formal, seperti halnya
pengobatan tradisional. ,elain akti(itas kesehatan masyarakat tradisional
seperti promosi kesehatan dan pencegahan penyakit, peningkatan keamanan
lingkungan dan jalan raya , pendidikan yang berhubungan dengan kesehatan
merupakan bagian dari sistem.
,istem kesehatan paling tidak mempunyai ) fungsi pokok yaitu:
4elayanan kesehatan, pembiayaan kesehatan, penyediaan sumberdaya dan
stewardship atau regulator. 9ungsi.fungsi tersebut akan direpresentasikan
dalam bentuk sub.subsistem dalam sistem kesehatan, dikembangkan sesuai
kebutuhan. $asing.masing fungsi atau subsistem akan dibahas tersendiri
,umber : (http:22kebijakankesehatanindonesia.net25:;node2)<)
B. Su#sstem Kesehatan
. ,ubsistem -paya Kesehatan
"dalah suatu tatanan yang menghimpun berbagai upaya kesehatan
masyarakat (-K$), dan upaya kesehatan perorangan (-K4) secara
terpadu dan saling mendukung guna menjamin tercapainya derajat
kesehatan setinggi . tingginya
%. ,ubsistem 4embiayaan Kesehatan
"dalah tatanan yang menghimpun berbagai upaya penggalian,
pengalokasian, dan pembelanjaan sumber daya keuangan secara terpadu
dan saling mendukung guna menjamin tercapainya derajat kesehatan yang
setinggi = tingginya.
&. ,ubsistem ,umber +aya $anusia Kesehatan
). ,ubsistem Obat dan 4erbekalan Kesehatan
>. ,ubsistem 4emberdayaan $asyarakat
"dalah tatanan yang menghimpun berbagai upaya perorangan, kelompok,
dan masyarakat di bidang kesehatan secara terpadu dan saling mendukung
guna untuk menjamin tercapainya derajat kesehatan setinggi . tingginya
4rinsip = prinsip subsistem pemberdayaan masyarakat adalah
. Berbasis masyarakat
. 4emberdayaan dalam voice dan choice
. 4eningkatan kesadaran, kemauan, dan kemampuan masyarakat
. 4emerintah bersikap terbuka, bertanggung jawab dan tanggap
. Kemitraan dengan semangat gotong royong
?. ,ubsistem $anajemen Kesehatan
"dalah tatanan yang menghimpun berbagai upaya administrasi kesehatan
yang ditopang oleh pengelolaan data dan informasi, pengembangan, dan
penerapan ilmu pengetahuan serta teknologi dan pengaturan hukum
kesehatan secara terpadu dan saling mendukung, guna menjamin
tercapainya derajat kesehatan yang setinggi = tingginya.
C. Pela$anan Kesehatan ! In!"nesa
4elayanan kesehatan dapat diperoleh mulai dari tingkat puskesmas,
rumah sakit, dokter praktek swasta dan lain.lain. $asyarakat dewasa ini
sudah makin kritis menyoroti pelayanan kesehatan dan profesional tenaga
kesehatan. $asyarakat menuntut pelayanan kesehatan yang baik dari pihak
rumah sakit, disisi lain pemerintah belum dapat memberikan pelayanan
sebagaimana yang diharapkan karena adanya keterbatasan.keterbatasan,
kecuali rumah sakit swasta yang berorientasi bisnis, dapat memberikan
pelayanan kesehatan dengan baik. -ntuk meningkatkan pelayanan kesehatan
dibutuhkan tenaga kesehatan yang trampil dan fasilitas rumah sakit yang baik,
tetapi tidak semua rumah sakit dapat memenuhi kriteria tersebut sehingga
meningkatnya kerumitan system pelayanan kesehatan dewasa ini.
,alah satu penilaian dari pelayanan kesehatan dapat kita lihat dari
pencatatan rekam medis atau rekam kesehatan. +ari pencatatan rekam medis
dapat mengambarkan kualitas pelayanan kesehatan yang diberikan pada
pasien, juga meyumbangkan hal penting dibidang hukum kesehatan,
pendidikan, penelitian dan akriditasi rumah sakit. @ang harus dicatat dalam
rekam medis mencakup hal.hal seperti di bawah iniA
a. *dentitas 4enderita dan formulir persetujuan atau peri#inan.
b. 8iwayat 4enyakit
c. 'aporan pemeriksaan 9isik.
d. *nstruksi diagnostik dan terapeutik dengan tanda tangan dokter yang
berwenang.
e. Batatan 4engamatan atau obser(asi.
f. 'aporan tindakan dan penemuan.
g. 8ingkasan riwayat waktu pulang.
h. Kejadian.kejadian yang menyimpang.
8ekam medis mengandung dua macam informasi yaitu informasi yang
mengandung nilai kerahasiaan, yakni merupakan catatan mengenai hasil
pemeriksaan, diagnosis, pengobatan, pengamatan mengenai penderita,
mengenai hal tersebut ada kewajiban simpan rahasia kedokteran dan
informasi yang tidak mengandung nilai kerahasiaan suatu hal yang harus
diingat bahwa berkas catatan medik asli tetap harus disimpan di rumah sakit
dan tidak boleh diserahkan pada pasien, pengacara atau siapapun. Berkas
catatan medik tersebut merupakan bukti penting bagi rumah sakit apabila
kelak timbul suatu perkara, karena memuat catatan penting tentang apa yang
telah dikerjakan dirumah sakit. Batatan medik harus disimpan selama jangka
waktu tertentu untuk dokumentasi pasien. -ntuk suatu rumah sakit rekam
medis adalah penting dalam mengadakan e(aluasi pelayanan kesehatan,
peningkatan efisiensi kerja melalui penurunan mortalitas, morbiditas dan
perawatan penderita yang lebih sempurna. 4engisian rekam medis serta
penyelesaiannya adalah tanggung jawab penuh dokter yang merawat pasien
tersebut, catatan itu harus ditulis dengan cermat, singkat dan jelas. +alam
menciptakan rekam medis yang baik diperlukan adanya kerja sama dan
usaha.usaha yang bersifat koordinatif antara berbagai pihak yang samasama
melayani perawatan dan pengobatan terhadap penderita.
,umber : "nonim. %331. "spek !ukum dalam 4elayanan Kesehatan. (online),
(http:22sumberpencarianartikel.com2aspek.hukum.dalam.pelayanan.
kesehatan2 , diakses pada kamis, % ,eptember %3&).
D. Un!ang%un!ang Kesehatan ! In!"nesa
!ukum kesehatan merupakan suatu bidang spesialisasi ilmu hukum
yang relatif masih baru di *ndonesia. !ukum kesehatan mencakup segala
peraturan dan aturan yang secara langsung berkaitan dengan pemeliharaan
dan perawatan kesehatan yang terancam atau kesehatan yang rusak. !ukum
kesehatan mencakup penerapan hukum perdata dan hukum pidana yang
berkaitan dengan hubungan hukum dalam pelayanan kesehatan. ,ubyek.
subyek hukum dalam sistem hukum kesehatan adalah:
a) 0enaga kesehatan sarjana yaitu: dokter, dokter gigi, apoteker dan sarjana
lain di bidang kesehatan.
b) 0enaga kesehatan sarjana muda, menengah dan rendah yakni bidang
farmasi, bidang kebidanan, bidang perawatan, bidang kesehatan
masyarakat, dan lain = lain.
+alam melakukan tugasnya dokter dan tenaga kesehatan harus
mematuhi segala aspek hukum dalam kesehatan. Kesalahan dalam
melaksanakan profesi kedokteran merupakan masalah penting, karena
membawa akibat yang berat, terutama akan merusak kepercayaan masyarakat
terhadap profesi kesehatan. ,uatu kesalahan dalam melakukan profesi dapat
disebabkan karena Kekurangan yakni pengetahuan, pengalaman, dan
pengertian. Ketiga faktor tersebut menyebabkan kesalahan dalam mengambil
keputusan atau penilaian. Bontoh: kejadian tindakan malpraktek. $alpraktek
adalah suatu tindakan praktek yang buruk, dengan kata lain adalah kelalaian
dokter dalam melaksanakan profesinya, apabila hal tersebut diadukan kepada
pihak yang berwajib, maka akan diproses secara hukum dan pihak pengadilan
yang akan membuktikan apakah tuduhan tersebut benar atau salah. -paya.
upaya untuk mencegah terjadinya kelalaian dalam menjalankan profesi ialahA
. $eningkatkan kemampuan profesi para dokter untuk mengikuti kemajuan
ilmu kedokteran atau menyegarkan kembali ilmunya, sehingga dapat
melakukan pelayanan medis secara profesional.
%. 4engetahuan pengawasan perilaku etis. -paya ini akan mendorong dokter
untuk senantiasa bersikap hati.hati. +engan berusaha berperilaku etis,
sehingga semakin jauh dari tindakan melanggar hukum.
&. 4enyusunan protokol pelayanan kesehatan, misalnya petunjuk tentang
Cinformed consentD. 4rotokol ini dapat dijadikan pegangan bilamana
dokter dituduh telah melakukan kelalaian. ,elama dokter bertindak sesuai
dengan protokol tersebut, dia dapat terlindung dari tuduhan malpraktek..
Beberapa contoh malpraktek di bidang hukum pidana:
) $enipu 4asien
%) $embuat surat keterangan palsu
&) $elakukan pelanggaran kesopanan
)) $elakukan pengguguran tanpa indikasi medis
>) $elakukan kealpaan sehingga mengakibatkan kematian atau luka =
luka
?) $embocorkan rahasia kedokteran yang diadukan oleh pasien
E) Kesengajaan membiarkan pasien tidak tertolong
<) 0idak memberikan pertolongan pada orang yang berada dalam
keadaan bahaya maut
1) $emberikan atau menjual obat palsu, dan
3) Euthanasia
Keberhasilan pembangunan nasional telah meningkatkan kesadaran
hukum masyarakat. $asyarakat menjadi lebih kritis terhadap pelayanan jasa.
jasa yang mereka terima, termasuk pelayanan dokter, perawat, bidan,
apoteker, dan lain.lain. +engan meningkatnya kesadaran hukum ini, tidak
jarang masyarakat mencampurbaurkan antara etika dan hukum. !al ini
disebabkan karena masyarakat tidak mengetahui perbedaan dari keduanya
yang sama.sama berpegang pada norma.norma yang hidup dalam
masyarakat.
,umber : "nonim. %331. "spek !ukum dalam 4elayanan Kesehatan. (online),
(http:22sumberpencarianartikel.com2aspek.hukum.dalam.pelayanan.
kesehatan2 , diakses pada kamis, % ,eptember %3&).
E. Ke#jakan Kesehatan ! In!"nesa
Kebijakan kesehatan *ndonesia dibuat berdasarkan keputusan.
keputusan sebagai berikut:
a. ,Kep $en Kes 8* /o 11a2$en.Kes 2,K2***21<% 0entang berlakunya
,istem Kesehatan /asional.
b. 0"4 $48 8* F** tahun %33 tentang Fisi *ndonesia $asa +epan.
c. -ndang.undang /o %& 0ahun 11% tentang pokok.pokok kesehatan.
d. 4eraturan 4emerintah /omor %> 0ahun %333 tentang kewenangan
pemerintah dan kewenangan 4ropinsi sebagai +aerah Otonom.
e. -ndang.undang /omor %> 0ahun 111 tentang perimbangan keuangan
antara pemerintah pusat dan daerah.
f. Keputusan $enteri Kesehatan 8*. /o >E)2 $en.Kes. G2,K2*F2%333
tentang 4embangunan Kesehatan $enuju *ndonesia sehat tahun %33.
g. Keputusan $enteri Kesehatan 8*. /o %EE2$en. Kes2,K2H2%33 tentang
,usunan organisasi dan 0ata Kerja +epartemen Kesehatan.
,umber : (http:22eprints.undip.ac.id2?%>&22KebijakanIKesehatan)
BAB III
PENUTUP
Kesm&ulan
. Kaidah hukum diperlukan dalam mengatur hubungan antar manusia, sehingga
tidak mengherankan jika dewasa ini aspek hukum juga terkait dengan bidang
kesehatan.
%. +alam melaksanakan profesi seorang dokter harus mentaati etik kedokteran
supaya terhindar dari jeratan hukum kedokteran yang merupakan bagian dari
hukum kesehatan.
&. +ewasa ini malpraktek masih sering terjadi, meskipun peraturan.peraturan
yang mengatur tentang hal tersebut telah ada.
DA'TAR PUSTAKA
"nonim. %33E. Kebijakan Kesehatan. (online),
(http:22eprints.undip.ac.id2?%>&22KebijakanIKesehatan diakses pada kamis %
,eptember %3&)
"nonim. %33<. ,istem Kesehatan /asional. (online),
(http:22kebijakankesehatanindonesia.net25:;node2)< ,diakses pada kamis, %
,eptember %3&)
"nonim. %33<. ,istem Kesehatan /asional. (online),
(http:22sumberpencarianartikel.com2 diakses pada kamis % ,eptember, %3&)
"nonim. %331. "spek !ukum dalam 4elayanan Kesehatan. (online),
(http:22sumberpencarianartikel.com2aspek.hukum.dalam.pelayanan.kesehatan2
, diakses pada kamis, % ,eptember %3&).

You might also like