You are on page 1of 8

INVENTARISASI GAS RUMAH KACA DARI PENGOLAHAN LIMBAH CAIR RUMAH

SAKIT JIH YOGYAKARTA


GREENHOUSE GAS INVENTORY OF WASTE TREATMENT JIH
HOSPITALYOGYAKARTA

Bias Nursiami; Andik Yulianto; Hijrah Purnama Putra
Program Studi Teknik Lingkungan
Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Islam Indonesia
Gedung M. Natsir (FTSP) Jl. Kaliurang km 14,5 Yogyakarta
Email; bias.nursiami@gmail.com

ABSTRAK
Emisi CH
4
dan N
2
O yang akan dikaji berdasarkan Jejak Karbon dari kegiatan pengolahan
limbah cair di Rumah Sakit JIH, Yogyakarta. Pengolahan limbah cair di Rumah Sakit JIH tiap
tahunnya terus meningkat secara signifikan. Dengan adanya penelitian ini, maka akan
dihasilkan data jumlah emisi CH
4
dan N
2
O yang dihasilkan dari pengolahan limbah cair di
Rumah Sakit JIH Yogyakarta, yang mana dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi untuk
mengoptimalkan pengolahan limbah cair yang tepat dan efisien di Rumah Sakit JIH Yogyakarta.
Pengamatan akan dilakukan pada emisi gas Dinitro Oksida (N2O) dan Methane (CH4), tempat
yang menjadi objek penelitian adalah Digester dan pengamatan difokuskan pada parameter
BOD dengan menggunakan metode Tier 1. Dari hasil perhitungan emisi gas metan berdasarkan
jumlah pasien dan karyawan diperoleh emisi gas metan pada Januari 2011 sampai Februari
2014 rata-rata adalah sebesar 160,33 kg CH4/bulan.Dari hasil perhitungan emisi gas dinitro
oksida berdasarkan jumlah pasien dan karyawan pada Januari 2011 sampai Desember 2013
rata-rata adalah sebesar 448,14 kg N2O/bulan.
Kata Kunci : Emisi CH
4
, Emisi N
2
O, Jejak Karbon, Metode Tier 1
ABSTRACT
CH4 and N2O emissions will be assessed based on the carbon footprint of wastewater treatment
activities in JIH Hospital, Yogyakarta. Wastewater treatment in the Hospital JIH each year
continues to increase significantly. Given this research, it will produce data of CH4 and N2O
emissions resulting from the treatment of wastewater in JIH Hospital Yogyakarta, which can be
used to evaluate candidates for optimizing wastewater treatment proper and efficient JIH
Hospital Yogyakarta. Observations will be made on the emission of nitrous oxide gas (N2O) and
methane (CH4), which became the object of research is focused on the digester and observations
BOD using Tier 1 From the calculation of methane emissions based on the number of patients
and employees acquired gas emissions methane on January 2011 to February 2014 amounted to
an average of 160.33 kg CH4 / bulan.Dari results nitrous oxide emissions calculations based on
the number of patients and employees in January 2011 to December 2013 the average is equal to
448.14 kg N2O / month .
Keywords: Emissions of CH4, N2O Emissions, Carbon Footprint, Tier 1 Method
PENDAHULUAN
Emisi CH
4
dan N
2
O yang akan dikaji
berdasarkan Jejak Karbon dari kegiatan
pengolahan limbah cair di Rumah Sakit JIH,
Yogyakarta. Pemilihan lokasi di Rumah
Sakit JIH Yogyakarta dikarenakan lokasi ini
merupakan salah satu Rumah Sakit ternama
di Daerah Istimewa Yogyakarta. Sehingga
pengolahan limbah di Rumah Sakit JIH
perlu dikaji agar dapat diketahui seberapa
besar kontribusi pengolahan limbah cair
terhadap emisi CH
4
dan N
2
O yang
dihasilkan. Selain itu dapat dijadikan
sebagai salah satu pertimbangan terkait
pengolahan limbah cair di masa mendatang.
Dengan adanya penelitian ini, maka akan
dihasilkan data jumlah emisi CH
4
dan N
2
O
yang dihasilkan dari pengolahan limbah cair
di Rumah Sakit JIH Yogyakarta, yang mana
dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi
untuk mengoptimalkan pengolahan limbah
cair yang tepat dan efisien di Rumah Sakit
JIH Yogyakarta.

METODE PENELITIAN
Penelitian ini menghitung inventarisasi
jumlah emisi gas metan (CH
4
) dan gas
dinitro oksida (N
2
O) yang dihasilkan dari
pengolahan limbah cair di Rumah Sakit JIH,
Yogyakarta sehingga dapat dijadikan bahan
pertimbangan untuk menyusun kebijakan
terkait pengolahan limbah cair di masa
mendatang. Kemudian mencari literatur
yang sesuai dengan gagasan/ide penelitian.
Penelitian ini menggunakan IPCC 2006-GL
dengan tingkat ketelitian Tier 1. Selanjutnya
akan dilakukan perhitungan jumlah gas
metan dengan cara menentukan jumlah
bahan organik dalam limbah cair domestik
yang dapat terdegradasi, Langkah kedua
adalah menentukan faktor emisi CH
4
untuk
limbah cair. Langkah selanjutnya adalah
mengestimasi emisi CH
4
dari limbah cair.
Untuk perhitungan emisi N2O dari
pengolahan limbah cair untuk mendapatkan
estimasi emisi N2O digunakan persamaan
berikut :
Emisi N2O = Neffluent * EF effluent * 44/28

HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan data yang diperoleh dari Badan
Pengelolaan dan Bagian Umum Rumah
Sakit JIH jumlah karyawan di Rumah Sakit
JIH adalah 550 orang dan jumlah pasien
terdapat pada grafik berikut:

Dari grafik di atas dapat diketahui bahwa
jumlah pasien pada Januari 2011 sampai
Desember 2013 mengalami fluktuasi. Pada
tahun 2011 pada bulan Januari sampai
Desember jumlah pasien dan karyawan rata-
rata sebanyak 2132 orang. Pada tahun 2012
pada bulan Januari sampai Desember jumlah
pasien dan karyawan rata-rata sebanyak
2442 orang. Pada tahun 2013 pada bulan
Januari sampai Desember jumlah pasien dan
karyawan rata-rata sebanyak 2950 orang.
Jumlah pasien dan karyawan ini nantinya

akan berhubungan dengan volume limbah
domestik yang dihasilkan dari kegiatan
pelayanan yang di berikan.

Perhitungan Emisi CH
4


dari Pengolahan
Limbah Cair
Adapun jumlah pasien dan karyawan
yang diperoleh pada bulan Januari 2011
sampai Desember 2013 digunakan pada
perhitungan faktor emisi CH
4
.Dari hasil
perhitungan faktor emisi CH
4
tersebut maka
diperoleh gambar sebagai berikut :
0
1000
2000
3000
4000
5000
6000
7000
8000
9000
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des
P
a
s
i
e
n

d
a
n

K
a
r
y
a
w
a
n

Tahun 2013
Tahun 2012
tahun 2011
Grafik estimasi faktor emisi CH
4
di Rumah Sakit JIH pada tahun 2011 sampai 2013

Berdasarkan pada grafik di atas,
perhitungan besar emisi CH
4
terhadap
jumlah pasien dan karyawan pada tahun
2011, 2012, dan 2013 diperoleh emisi gas
metan terbesar pada bulan Maret 2013 yakni
sebesar 231.74 kg CH
4
/bulan. Hal ini
menunjukkan bahwa emisi gas metan
menjadi yang terbesar selama 3 tahun
dikarenakan limbah yang dihasilkan dari
pasien dan karyawan terbanyak adalah pada
bulan Maret 2013 sebanyak 3625 orang.
Semakin banyak pasien dan karyawan di
Rumah Sakit JIH maka akan semakin tinggi
pula gas metan yang dihasilkan dari kegiatan
kamar mandi dan WC Rumah Sakit JIH
sebaliknya semakin sedikit pasien dan

karyawan di Rumah Sakit JIH makan
semakin rendah pula gas metan yang
dihasilkan. Pada tahun 2011 metan yang
dihasilkan pada bulan Januari sampai
Desember sebesar 136.28 kg CH
4
/bulan.
Pada tahun 2012 metan yang dihasilkan
pada bulan Januari sampai Desember
sebesar 156.14 kg CH
4
/bulan. Pada tahun
2013 metan yang dihasilkan pada bulan
Januari sampai Desember sebesar 188.57 kg
CH
4
/bulan.
Jika dilihat dari metode IPCC dengan
jumlah pasien dan karyawan rata-rata 2530
orang menghasilkan emisi rata-rata sebesar
161,74 kg CH
4
/bulan dengan metode
salting-out dengan jumlah populasi 360.000
0.00
100.00
200.00
300.00
400.00
500.00
600.00
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des
K
g

C
H
4
/
b
u
l
a
n

Tahun 2013
Tahun 2012
Tahun 2011
orang menghasilkan emisi metan sebesar
302 kg CH
4
/hari dan metode headspace air
dengan jumlah populasi 390.000 orang
menghasilkan emisi metan sebesar 3,76x10
4

kg CH
4
/th dapat disimpulkan maka dapat
disimpulkan bahwa metode IPCC adalah
mendekati akurat.


Perhitungan Emisi N
2
O

dari Pengolahan
Limbah Cair
Jumlah pasien dan karyawan yang
diperoleh pada bulan Januari 2011 sampai
Desember 2013 juga digunakan pada
perhitungan faktor emisi N
2
O dapat dilihat
di Lampiran VI Perhitungan faktor emisi
N
2
O. Dari hasil perhitungan faktor emisi
N
2
O tersebut maka diperoleh gambar
sebagai berikut :

Grafik estimasi faktor emisi N
2
O dari limbah cair di Rumah Sakit JIH pada tahun 2011
sampai 2013

Berdasarkan pada grafik di atas,
perhitungan besar emisi N
2
O terhadap
jumlah pasien dan karyawan pada tahun

2011, 2012, dan 2013 diperoleh emisi gas
dinitro oksida terbesar pada bulan Maret
2013 yakni sebesar 908.33 kg N
2
O/bulan.
0.00
200.00
400.00
600.00
800.00
1000.00
1200.00
1400.00
1600.00
1800.00
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des
K
g

N
2
O
/

b
u
l
a
n

Tahun 2013
Tahun 2012
Tahun 2011
Hal ini menunjukkan bahwa emisi gas
dinitro oksida menjadi yang terbesar selama
3 tahun dikarenakan limbah yang dihasilkan
dari pasien dan karyawan terbanyak adalah
pada bulan Maret 2013 sebanyak 3625
orang. Semakin banyak pasien dan
karyawan di Rumah Sakit JIH maka akan
semakin tinggi pula gas dinitro oksida yang
dihasilkan dari pengolahan limbah di IPAL
Ruma Sakit JIH.
Pada tahun 2011 dinitro oksida yang
dihasilkan pada bulan Januari sampai
Desember sebesar 315.5 kg N
2
O/bulan. Pada
tahun 2012 metan yang dihasilkan pada
bulan Januari sampai Desember sebesar
417.44 kg N
2
O/bulan. Pada tahun 2013
metan yang dihasilkan pada bulan Januari
sampai Desember sebesar 611.49 kg
N
2
O/bulan.
Perhitungan emisi N
2
O
membutuhkan data tambahan berupa
konsumsi protein pasien dan karyawan di
Rumah Sakit JIH. Berdasarkan ahli gizi
kebutuhan protein orang perhari adalah 40
gram. Maka untuk perhitungan faktor emisi
N
2
O adalah 40gram menjadi 0.040 kg
dikalikan jumlah pasien dan karyawan di
Rumah Sakit JIH Yogyakarta.
Jika dilihat dari metode IPCC dengan
jumlah pasien dan karyawan rata-rata 2530
orang menghasilkan emisi rata-rata sebesar
626,69 kg N
2
O/bulan dengan metode
headspace air dengan jumlah populasi
390.000 orang menghasilkan emisi sebesar
4,94x10
3
kg N
2
O /th maka dapat
disimpulkan metode headspace air lebih
akurat dibandingkan dengan metode IPCC
karena emisi gas dinitro oksida di ukur
secara langsung dari air limbah pada tiap
unit.

KESIMPULAN
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan
didapatkan kesimpulan sebagai berikut :
1. Dari hasil perhitungan emisi gas metan
berdasarkan jumlah pasien dan karyawan
diperoleh emisi gas metan pada Januari
2011 sampai Februari 2014 rata-rata
adalah sebesar 160,33 kg CH
4
/bulan.
2. Dari hasil perhitungan emisi gas dinitro
oksida berdasarkan jumlah pasien dan
karyawan pada Januari 2011 sampai
Desember 2013 rata-rata adalah sebesar
448,14 kg N
2
O/bulan.
3. Berdasarkan hasil evaluasi yang telah
dilakukan, unit digester pada rumah sakit
JIH ini sudah tidak dilakukan perawatan
(maintenance) secara berkala sehingga
unit digester ini sudah tidak
menghasilkan biogas seperti
peruntukannya awal atau seperti
perencanaan awal unit digester ini.Hal
ini disebabkan kurangnya tenaga ahli
yang menangani atau yang mengurusi
IPAL yang ada dirumah sakit JIH.
SARAN
Adapun saran yang diberikan adalah :
1. Diperlukan pengawasan dan perawatan
secara berkala sehingga unit digester
yang sudah ada dapat menghasilkan
biogas seperti peruntukkan awal.
2. Perlu adanya penelitian lebih lanjut
terhadap perumusan teknologi alternatif
untuk emisi gas rumah kaca dengan
kapasitas tersebut

DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2006. Revisef 2006 Inter-
gevernmental Panel on Climate
Change (IPCC) Guidelines for
National Greenhouse Gas.
Elizabeth, A. Improvements to the U.S
Wastewater Methane and Nitrous
Oxide Emissions Estimates. U.S
Environmental Protection Agency,
Office of Air and Radiation.
Washington DC.
Febijanto, Irhan. 2010. Potensi Gas Metana
Dari Limbah Cair Di Pabrik Kelapa
Sawit Untuk Energi dan
Pengurangan Emisi Gas Rumah
Kaca. Pusat Teknologi Sumberdaya
Energi. Jakarta.
Kementerian Lingkungan Hidup. 2012.
Pedoman Penyelenggaraan Gas
Rumah Kaca Nasional, Buku I
Pedoman Umum.
Kementerian Lingkungan Hidup. 2012.
Pedoman Penyelenggaraan
Inventarisasi Gas Rumah Kaca
Nasional, Buku II Volume 4,
Metodologi Penghitungan Tingkat
Emisi Gas Rumah Kaca Pengelolaan
Limbah.
Matthijs, RJ., Ellen, M., Udo, GJ., Eveline,
I., and Mark, C. 2012. Methane
Emission During Municipal
Watewater Treatment. Department of
Biotechnology, Delft University of
Technology. Netherlands.
Praditya, S. 2012. Emisi Gas Rumah Kaca
Sektor Limbah Cair Domestik di
Jawa Timur. Paper Statistika
Lanjutan. Institut Teknologi Sepuluh
November. Surabaya
Ren, Y., Wang, H., and Zhang, J. 2012.
Nitrous oxide and methane emissions
from different treatment processes in
full-scale municipal wastewater
treatment plants.Shandong
Provincial Key Laboratory of Water
Poluution Control and Resource
Reuse, Shandong University. China.
Said, E.G. 1994. Penanganan dan
Pemanfaatan Limbah Industri
Kelapa Sawit. Badan Kerjasama
Pusat Studi Lingkungan. Institut
Pertanian Bogor. 124 hal
Subagyo, H. 198. Pengendalian Air Limbah
Pabrik Sawit Secara Anaerobik.
Prosiding Seminar Nasional
Pengendalian Limbah Pabrik Minyak
Sawit dan Karet. 20-21 Desember
1988. Balai Penelitian Perkebunan.
Medan.
Wachidyah. 2012. Perhitungan Gas Rumah
Kaca dari Ruang Lingkup Dua (Studi
Kasus Di Universitas Indonesia
Depok). Fakultas Kesehatan
Masyarakat, Universitas Indonesia:
Depok.
Wulandari, Desi., dan Marlitasari, R. Proses
Pengolahan Limbah Cair Domestik
Secara Anaerob. Jurusan Teknik
Kimia, Universitas Diponegoro:
Semarang.
Yingyu, L., Liu, Y., Yuting, P., and Zhiguo,
Y., 2012. Nitrous oxide emissions
from wastewater treatment
processes, Advanced Water
Management Centre (AWMC), The
University of Queensland, St Lucia,
Queenslands 407, Australia.

You might also like