You are on page 1of 9

GLOBAL WARMING

GLOBAL WARMING
Pada saat ini, pencemaran berlangsung dimana-mana dengan laju begitu cepat, yang tidak
pernah terjadi sebelumnya. Ia menyentuh seluruh sendi kehidupan dan mempengaruhi siapa saja
dan dimana saja. Kecenderungan pencemaran, terutama sejak Perang dunia kedua, yaitu mengarah
kepada dua hal. Pertama, kea rah pembuangan senyawa kimia tertentu yang semakin besar dan
meningkat terutama dari pembakaran minyak bumi yang sekarang secara nyata merubah system
alami pada skala global. Kedua, kea rah penggunaan berbagai produk biosida dan bahan berbahaya
beracun yang semakin meningkat disamping pembuangan limbahnya ke lingkungan. Perubahan
pencemaran lingkungan secara dramatis dapat diuraikan dalam empat kecenderungan jangka
panjang.
EFEK RUMAH KACA DAN PEMANASAN GLOBAL
Atmosfer bumi tidak pernah bebas dari perubahan. Komposisi, suhu, dan kemampuan
membersihkan diri selalu bervariasi sejak planet bumi ini terbentuk. Namun dalam du abad terakhir
ini, laju perubahan itu luar biasa, terutama dalam komposisi atmosfr.
Pakar-pakar atmosfr menduga akan terjadi pemanasan global yang sangat cepat, yang
disebabkan peningkatan efek rumah kaca. Efek rumah kaca tersebut dapat diterangkan sebagai
berikut : Sekitar 25 % dari energi matahari dipantulkan oleh awan atau partikel lain di atmosfr dan 5
% oleh permukaan bumi, sedangkan 25 % diserap awan dan 45 % diabsorpsi permukaan bumi.
Energi yang diabsorpsi dipantulkan kembali dalam bentuk radiasi infra merah oleh awan dan
permukaan bumi. Namun sebagian besar infra merah yang dipancarkan bumi tertahan oleh awan
dan gas rumah kaca, kemudian dikembalikan kepermukaan bumi. Dengan demikian permukaan
bumi menjadi lebih panas 33
o
C dibandingkan bila tidak ada efek rumah kaca. Jadi dalam kondisi
normal, efek rumah kaca sebenarnya diperlukan. Seandainya tidak ada efek rumah kaca, suhu rata-
rata di permukaan bumi akan sangat rendah sehingga bumi tidak nyaman untuk dihuni.
DAMPAK LINGKUNGAN PEMANASAN GLOBAL
Menurut suatu perkiraan, emisi gas efek rumah kaca pada masa lalu telah meningkatkan suhu
bumi rata-rata sekitar 1
o
2,5
o
C selama era praindustri. Dalam 100 tahun terakhir ini, tercatat
kenaikan suhu bumi sekitar 0,5
o
C yang belum bisa dipastikan penyebabnya. Tahun 1980-an
nampaknya merupakan dekade terpanas. Apakah ini merupakan pertanda pemanasan akibat efek
rumah kaca ? Banyak orang berpendapat demikian, namun bukti-bukti belum bisa memastikannya.
Untuk satu hal, peningkatan gas efek rumah kaca yang diperkirakan secara terus menerus akan
menambah suhu bumi, ternyata tidak demikian halnya. Catatan menunjukkan, setelah pemanasan
global yang cepat sampai akhir Perang Dunia II, terjadi sedikit penurunan suhu sampai pertengahan
tahun 1970-an, kecenderungan penurunan suhu yang dimulai tahun 1970-an ini tampak jelas
dibelahan bumi utara. Hal ini ternyata berkaitan erat dengan waktu dan tempat terjadinya
peningkatan emisi sulfur dari pabrik dan pembangkit tenaga listrik. Sulfur ini diemisikan dalam
bentuk gas sulfur dioksida, tetapi segera diubah menjadi partikel sulfat yang halus di atmosfr.
Partikel ini dapat diangkut dalam jarak cukup jauh dan berfungsi sebagai inti kondensasi uap air
dalam awan, sehingga akhirnya mempertinggi pengaruh pendinginan. Jadi emisi sulfur diperkirakan
merupakan salah satu faktor yang menahan pemanasan global di belahan bumi utara, terutama
sejak Perang Dunia II.
Kemanakah arahnya kurva suhu di masa mendatang ? Tiga pertanyaan dasar perlu dijawab
untuk dapat meramalkan iklim di masa depan, yaitu : Berapa banyak karbon dioksida dan gas efek
rumah kaca diemisikan ? Bagaimana peningkatan kadar gas di atmosfr sebagai akibat emisi
tersebut ? Apa pengaruhnya peningkatan kadar gas tersebut terhadap iklim, dengan
memperhitungkan mitigasi manusia terhadap efek tersebut ?
Kesemua pertanyaan tersebut amat sulit dijawab. Berapa banyak karbon dioksida yang
diemisikan banyak bergantung pada konsumsi bahan baker fosil dan laju penggundulan hutan.
Masing-masing faktor juga dipengaruhi oleh banyak faktor lain.
Proyeksi memperkirakan konsumsi global bahan baker fosil akan terus meningkat dengan laju
seperti sekarang. Hal ini akan menyebabkan peningkatan emisi karbon dioksida antara 0,3-2 %
pertahun, setidak-tidaknya selama beberapa decade mendatang.
Gas-gas efek rumah kaca lainnya seperti methane, CFC, oksida-oksida dari nitrogen dan ozon
pada kadar rendah, secara bersama-sama akan berkontribusi pada pemanasan global,
sebagaimana halnya karbon dioksida. Walaupun gas-gas ini diemisikan dalam kuantitas yang lebih
kecil, gas efek rumah kaca lainnya memiliki kemampuan yang lebih baik dalam meabsorpsi radiasi
infra merah. Namun prediksi emisi gas-gas tersebut di masa mendatang lebih rumit dibandingkan
prediksi karbon dioksida.
Bila dilihat scenario emisi karbon dioksida di masa mendatang, berapa konsentrasi karbon
dioksida yang akan terdapat di atmosfr ? Karbon dioksida terus-menerus diabsorpsi oleh tumbuhan
hijau serta proses-proses biologi dan kimiawi di lautan. Laju penyerapan karbon dioksida melalui
proses fotosintesa tumbuhantampaknya akan berubah, bila konsentrasi karbon dioksida di atmosfr
meningkat. Bertambahnya karbon dioksida di atmosfr juga akan meningkatkan penyerapan karbon
dioksida oleh lautan sampai terjadi keseimbangan baru.
Tetapi kebalikannya juga dapat terjadi. Perubahan iklim yang cepat dapat mengakibatkan
terganggunya hutan dan ekosistem lainnya, sehingga mengurangi kemampuannya untuk menyerap
karbon dioksida di atmosfr. Lebih jauh lagi, pemanasan global dapat menyebabkan lepasnya karbon
yang tersimpan dalam tanah dalam bentuk bahan-bahan organik. Stok karbon yang dua kali lipat
dibandingkan dengan yang ada di atmosfr akan terus menerus teruraikan menjadi karbon dioksida
dan methane oleh kegiatan mikroba tanah. Iklim yang bertambah panas akan meningkatkan aktiftas
mikroba, melepaskan sejumlah karbon dioksida dari tnah yang kering serta methane dari sawah,
rawa, dan landfll yang pada akhirnya akan meningkatkan pemanasan global.
Apa yang terjadi sebagai peningkatan gas-gas efek rumah kaca terhadap iklim ? berbagai
macam model matematis dari iklim telah dibuat untuk mengetahui iklim bumi di masa depan. Global
Circulation Model (G.C.M) misalnya meramalkan, bil karbon dioksida melipat dua atau terjadi
peningkatan yang setara dari gas-gas minor lainnya akan mengakibatkan peningkatan suhu
permukaan bumi rata-rata antara 3-5,5
o
C. Tetapi model-model computer ini memiliki berbagai
keterbatasan. Banyak sekali proses yang mempengaruhi iklim global, terlalu kecil skalanya untuk
dapat dimasukkan ke dalam model. Proses iklim seperti turbulensi atmosfr, curah hujan dan
pembentukan awan, terjadi pada skala beberapa kilometer atau kurang dan bukan pada skala
ratusan kilometer sebagaimana terdapat pada skala grid dalam G.C.M.
Beberapa model lainnya meramalkan, bila kecenderungan peningkatan gas efek rumah kaca
tetap seperti sekarang,, kegiatan manusia akan menyebabkan peningkatan pemanasan global
sekitar 1,5-4,5
o
C sekitar tahun 2030.
Mengapa perlu kuatir pada perubahan iklim dengan skala yang diprediksi oleh model-model
tersebut ? Perubahan suhu dan curah hujan dapat mempengaruhi ekosistem alami, produksi
pertanian dan pola permukiman. Walaupun belum pasti berapa besar tingkat perubahan curah hujan
yang akan terjadi atau naiknya permukaan laut akibat pemanasan global, namun perubahan
tersebut akan berjalan sangat cepat. Ekosistem alami ataupun manusia akan sulit menyesuaikan diri
pada perubahan yang berlangsung demikian cepat.
Hutan tidak mungkin bermigrasi lebih cepat dari laju pemanasan global yang diramalkan.
Bergesernya pola curah hujan, selain merubah system pertanian dan merusak ekosistem, dapat
meningkatkan bahaya banjir yang mengancam pemukiman manusia.
Daerah pesisir dan lautan juga tidak luput dari perubahan akibat meningkatnya permukaan air
laut. Beberapa peneliti memperkirakan bahwa peningkatan suhu global beberapa derajat celcius
dalam jangka 50-100 tahun mendatang dapat meningkatkan permukaan laut sekitar 0,2-1,5 m
sebagai akibat mencairnya gunung-gunung es. Naiknya permukaan laut juga membawa implikasi
lain seperti erosi di wilayah pesisir, kerusakan lingkungan pesisir (hutan bakau dan terumbu karang),
naiknya salinitas di estuaria dan wilayah pesisir lainnya, perubahan lokasi sedimentasi,
berkurangnya intensitas cahaya di dasar laut sehingga meningkatnya tinggi gelombang. Disamping
itu, gangguan keseimbangan biologis dilaut akibat perubahan iklim global dapat meningkatkan
jumlah ganggang di lautan. Beberapa jenis ganggang ini mengeluarkan racun yang membahayakan
kehidupan di laut, selain meracuni manusia yang memakan ikan dan hasil laut lainnya.
PENANGKALAN PEMANASAN GLOBAL
Dalam menangkal berbagai dampak negatif ini, ada tiga upaya yang dapat dipertimbangkan.
Pertama, pengendalian secara teknis, misalnya dengan merusak molekul-molekul CFC, atau
menyebarkan debu di atmosfr sebelah atas untuk memantulkan sinar matahari. Tetapi bila prediksi
perubahan iklim itu sendiri belum pasti, maka tindakan penangkalan secara teknis tersebut juga sulit
diperkirakan pengaruhnya.
Kebanyakan ahli ekonomi menyukai tindakan kedua, yaitu adaptasi. Usulan ini sering kali tidak
diikuti upaya untuk mengantisipasi kerusakan atau mencegah perubahan iklim. Mereka
berpendapat, adanya ketidakpastian dalam proyeksi iklim menyebabkan pengeluaran biaya yang
besar untuk penangkalan tidaklah bijaksana. Sebaliknya, strategi adaptasi akan jauh lebih murah.
Sarana dan Prasarana dapat segera dimodifkasi bila dampak perubahan iklim mulai terlihat.
Kelompok ketiga termasuk kategori paling aktif. Usulannya berupa tindakan pencegahan, yaitu
mengurangi peningkatan gas efek rumah kaca. Tindakan konservasi energi, pemanfaatan energi
non-fosil seperti tenaga surya, tenaga angin, tenaga air, penggantian sumber energi batubara ke gas
alam atau bahan baker lain yang kandungan karbonnya rendah, diperkirakan dapat mengurangi
emisi karbon dioksida. Laju penggundulan hutan juga perlu diperkecil, sedangkan reboisasi dan
penghijauan perlu digalakkan.
Methana dapat dikurangi melalui program penganekaragaman pangan. Melalui upaya ini
pencetakan sawah baru yang mengemisikan methana dapat dikurangi. Selain itu, protein hewani
tidak usah bertumpu pada budidaya ternak saja. Pemanfaatan budidaya hewani laut perlu
ditingkatkan.
Dalam upaya mengurangi emisi CFC, 81 negara pada bulan maret 1989 telah sepakat untuk
menghentikan produksi dan konsumsi CFC dalam waktu dekat. Selain itu, halon juga dihentikan
produksi dan konsumsinya. Sedangkan substansi lain yang dapat menipiskan lapisan ozon
diusahakan dikurangi jumlahnya.
Efek rumah kaca disebabkan naiknya konsentrasi gas rumah kaca di atmosfr.
Ada 6 senyawa gas rumah kaca yang disepakati dalam Protokol Kyoto, yaitu :
. Karbondioksida !"#$%
Kenaikan konsentrasi gas "#$ ini disebabkan oleh kenaikan pembakaran bahan
bakar minyak !&&'%, batu bara dan bahan bakar organik lainnya yang
melampaui kemampuan tumbuhan(tumbuhan dan laut untuk mengabsorbsinya.
). 'etana !"*+%
merupakan insulator !,at penyerap, tidak menghantarkan, isolator% yang efektif,
mampu menangkap panas )- kali lebih banyak bila dibandingkan
karbondioksida. 'etana dilepaskan selama produksi !penambangan,
pengeboran% dan transportasi !pengolahan% batu bara, gas alam, dan minyak
bumi. 'etana .uga dihasilkan dari pembusukan limbah organik di tempat
pembuangan sampah !landfll%, bahkan dapat keluarkan oleh hewan(hewan
tertentu, terutama sapi, sebagai produk samping dari pencernaan. /as ini
efeknya lebih parah daripada "#$, tetapi .umlahnya .auh lebih sedikit dibanding
"#$, sehingga dampaknya tidak sebesar "#$.
0. 1itrogen #ksida !1$#%
adalah gas insulator panas yang sangat kuat. 2a dihasilkan terutama dari
pembakaran bahan bakar fosil dan oleh lahan pertanian. 1itrogen dioksida
dapat menangkap panas 0-- kali lebih besar dari karbondioksida.
3. "hloro(4luoro("arbon !"4"%
"4" atau yang disebut sebagai 4reon. /as ini dihasilkan oleh pendingin(
pendingin yang menggunakan freon, seperti kulkas, A", dll. /as ini selain
mampu menahan panas .uga mampu mengurangi lapisan o,on, yang berguna
untuk menahan sinar ultra5iolet masuk ke dalam bumi. "4" ini menyerang
#,on, akibatnya kandungan #,on di angkasa menipis dan mengakibatkan
lubang di kutub utara dan selatan, sehingga 67 !ultra5iolet% mampu menerobos
masuk ke atmosfer dan menyebabkan ter.adinya radiasi.
8. *idro(4luoro("arbon !*4"s%
*4"s ini .uga disebut sebagi 4reon. /as ini .uga dihasilkan oleh pendingin(
pendingin yang menggunakan freon, seperti kulkas, A", .uga terbentuk selama
manufaktur berbagai produk, termasuk busa untuk insulasi, perabotan
!furniture%, dan tempat duduk di kendaraan dan dapat menimbulkan pemanasan
global.
6. 9ulfur *eksa:uorida !94;%
Konsentrasi gas ini di atmosfer meningkat dengan sangat cepat, yang walaupun
masih tergolong langka di atmosfer tetapi gas ini mampu menangkap panas
.auh lebih besar dari gas(gas rumah kaca yang telah dikenal sebelumnya.
*ingga saat ini sumber industri penghasil gas ini masih belum teridentifkasi.
A. PENGERTIAN FREON ( REFRIGERANT )
Refrigerant atau yang sering kita sebut Freon adalah cairan yang menyerap panas pada suhu
rendah dan menolak panas pada suhu yang lebih tinggi. Prinsip-prinsip refrigerant
memungkinkan untuk digunakan pada outdoor unit dan indoor unit langsung menjalankannya
dengan baik, karena hubungan tekanan suhu.Hubungan tekanan suhu ini memungkinkan untuk
dapat mentransfer panas.
Dalam industri HV! refrigerant diberi nama dagang dikenal sebagai " nama R". !ontoh
nama-nama ini adalah R##, R$%&a, dan R'(#. )ama-nama ini membantu untuk menggambarkan
berbagai jenis refrigerant. Refrigerant memiliki berbagai susunan kimia dengan sifat-sifat yang
berbeda.
*eberapa refrigeran hanya mampu bekerja dalam tekanan yang tinggi sementara yang lain
menggunakan tekanan rendah untuk berfungsi dengan baik.
da tiga susunan utama refrigeran yang digunakan pada saat ini yaitu +
1. Refrigerant fluorocarbon terhidrogenasi (F!), yang terdiri dari hidrogen, fluorin, dan
karbon.
,arena mereka tidak menggunakan atom klor -yang digunakan dalam sebagian besar refrigerant.
mereka dikenal sebagai salah satu yang paling merusak lapisan o/on kita.
". Terhidrogenasi #lorofluoro#arbon refrigeran (!F!)$ yang terdiri dari hidrogen, klorin,
fluorin, dan karbon. Refrigeran ini mengandung jumlah minimal klorin, yg tidak merusak
lingkungan karena berbeda dari refrigeran lain.
%. Refrigerant chlorofluorocarbon (!F!)$ yang mengandung klorin, fluorin dan karbon.
Refrigerant ini memba0a jumlah kaporit yang tinggi sehingga dikenal sebagai refrigerant yang
paling berbahaya untuk merusak lapisan o/on.
,adang-kadang refrigerant terdiri dari dua atau lebih senya0a kimia. !ampuran ini terurai
menjadi dua jenis yaitu 1eotropes dan /eotropes. refrigeran campuran 1eotrope terutama
terbuat dari tiga jenis refrigerant.,arakteristik yang menjelaskan jenis refrigerant adalah bah0a
ketiga sifat refrigerant itu menjaga mereka sendiri, mereka bertindak sebagai % refrigeran
indi2idu.
sementara refrigerant campuran /eotropes memadukan dua refrigerant.
Properti yang menetapkan jenis refrigeran ini bertindak sebagai pendingin tunggal.
3fek ini titik didih dari kedua jenis refrigerant.
nda harus memahami salah satu dasar yang paling penting dari refrigerant sebelum melakukan
ekspansi bagaimana mereka bekerja. ,unci utamanya adalah jangan mempunyai pemikiran kalau
refrigerant itu akan dapat memindahkan panas.
Prinsip ini selalu didengungkan oleh industri HV!, dan sering terjadi kesalah pahaman antara
custumer dengan teknisi ac mengenai prinsip dari refrigerant tersebut. 4ebuah hubungan tekanan
suhu adalah cara untuk menggambarkan suhu tertentu yang berhubungan langsung dengan
tekanan suatu /at. Hal ini memungkinkan kontrol suhu refrigerant mendidih. Pengontrolan
temperatur refrigeran mendidih memungkinkan untuk mentransfer panas yang tepat. Perpindahan
panas adalah ketika panas dari satu tempat dipindahkan ke tempat lain, ini juga disebut sebagai
siklus refrigerant.
5mumnya kita kontrol perpindahan panas melalui udara, air dan refrigerant. 6enis perpindahan
panas terjadi melalui konduksi. ,onduksi adalah ketika molekul dipanaskan, dengan banyak
gerakan, bertabrakan dengan molekul-molekul bergerak lambat. 7olekul lebih hangat, bergerak
cepat, selalu bergerak ke arah yang lebih dingin, atau bergerak ke molekul yang bergerak lambat.
Dinegara kita refrigerant8Freon dijual secara eceran dalam satuan kg, atau anda dapat juga
membelinya $ can8tabung yg berisi $% kg lebih. Refrigeran diidentifikasi oleh kode 0arna
standar.
9abel juga mengandung informasi tentang jenis refrigerant berada dalam 0adah bersama dengan
adanya bahaya keselamatan.
da beberapa bahaya keamanan saat pengisian refrigeran.
Dalam rangka membantu mencegah kerusakan lapisan o/on, teknisi dinegara maju di0ajibkan
oleh hukum untuk mempunyai sertifikat 3P.da empat -&. jenis utama sertifikasi: ;ipe <, ;ipe
<<, ;ipe <<<, dan 5)<V3R49. ;ipe $ adalah 6enis peralatan kecil seperti lemari es.
;ipe << mencakup alat bertekanan tinggi dengan pengecualian peralatan kecil seperti misalnya
split-sistem. ;ipe <<< mencakup sistem tekanan rendah seperti pendingin. 4ebuah sertifikasi
5ni2ersal mencakup tiga jenis sertifikasi.
&. 'ENI()'ENI( FREON
Refrigerant pada air conditioner merupakan media yang sudah cukup lama digunakan,
berfungsi untuk memindahkan panas dari satu tempat ke tempat lain. 6enis-jenis refrigerant
termasuk mmonia, 4ulfur Dioksida, Hidrokarbon seperti methane, methyl klorida, methylene
klorida, HF! seperti R$$ -umum digunakan pada refrigerator dan air conditioner. dan R##.
,arena kesadaran bah0a HF! turut berperan dalam kerusakan lapisan o/on, maka penggunaan
R$$ dan R## selanjutnya dialihkan ke R-&($, R-$%&, R-&(=!.
mmonia adalah refrigerant yang paling umum diketahui. mmonia dapat menghasilkan
pendinginan dengan mekanisme yang cukup simpel. Penguapan mmonia bersifat mudah
terbakar, meledak dan beracun. mmonia lebih ringan daripada udara.
4ulfur Dioksida -4>#. sudah tidak digunakan dan susah ditemukan penggunaannya kecuali
di peralatan pendingin yang sudah tua. 4># tidak mudah terbakar atau meledak namun bersifat
korosif.
Hydrocarbons seperti methane !H&, isobutane !&H$(, dan propane !%H? sering
digunakan sebagai bahan bakar dan biasa dijual dalam kemasan kaleng. 7ethyl klorida !H%!l
juga biasa digunakan sebagaimana !H#!l#.
Freon dan @enetron+ para ahli kimia juga telah mencoba menggunakan carbon tetraklorida
!!l& sebagai refrigerant dengan menambahkan dua atom chlorine untuk memproduksi !!l#F#
yang kemudian dikenal dengan keluarga ARB, yaitu R$$ dan R##. <nilah yang sering dimaksud
dengan Freon !.
Refrigerant HF! atau A!F!B tidak bersifat mudah terbakar, tidak beracun pada manusia
dan secara luas digunakan sampai kemudian diketahui efek buruknya di atmosfer.
ir sebagai refrigerant masih digunakan terus sampai sekarang sebagai media pemindah
panas pada sistem air conditioner yang menggunakan cooling to0er yang mana bekerja efektif
dimana kelembaban lingkungan cukup rendah untuk menghasilkan tingkat penguapan yang
bagus. 4istem ini banyak digunakan di merika
!. PENGGANTI *AT FREON
7usicool Refrigerant 4ebagai Pengganti Freon Hemat 9istrik Pada ! Hingga %(C.
,35)@@59) 754<!>>9 R3FR<@3R);
$. Ramah 9ingkungan dan )yaman, 754<!>>9 tidak beracun, tidak membentuk gum, nyaman
dan pelepasannya ke alam bebas tidak akan merusak lapisan o/on dan tidak menimbulkan efek
pemanasan global.
#. Hemat 9istrik 8 3nergi, 754<!>>9 mempunyai sifat termodinamika yang lebih baik sehingga
dapat menghemat pemakaian energy8listrik hingga %(C dibanding dengan refrigerant
fluorocarbon pada kapasitas mesin pendingin yang sama.
%. 9ebih <rit, 754<!>>9 memiliki sifat kerapatan yang rendah sehingga hanya memerlukan
sekitar %(C dari penggunaan refrigerany fluorocarbon pada kapasitas mesin pendingin yang
sama.
&. Pengganti 5ntuk 4emua, 754<!>>9 dapat menggantikan refrigerant yang digunakan selama
ini tanpa mengubah atau mengganti komponen maupun pelumas.
'. 7emenuhi Persyaratan <nternational, 7usicool memenuhi baku mutu internasional dalam
pemakaian maupun implikasi yang menyertainya.
Dengan mengganti bahan pendingin mesin ! kita dengan Hydrocarbon, berarti ada beberapa
isu yang terselesaikan, yaitu+ kerusakan lapisan o/on, pemanasan global dan penghematan
listrik8energy.
754<!>>9 Refrigerant
Dengan keunggulan teknis yang dimiliki oleh refrigerant 7usicool, maka effeknya terhadap
aspek ekonomis cukup besar +
$.,onsumsi tenaga listrik lebih rendah -turun hingga %(C. -D *iaya pemakaian listrik secara
otomatis turun dengan angka yang sama
#.,erja kompresor lebih ringan -D *iaya pemeliharaan -7aintenance !ost. lebih kecil
%.5mur pemakaian -life time. lebih lama -D *iaya pemeliharaan lebih kecil -D *iaya Penyusutan
kti2a lebih kecil -D Replacement lebih lama -D !ash flo0 menjadi longgar
&. *obot refrigerant yang terpakai lebih ringan -hanya %(C-&(C dari bobot refrigerant sintetis.,
maka biaya pemakaian bahan pendingin menjadi lebih rendah
4eperti yg kita ketahui sekarang ini banyak sekali isu-isu krisis yang melanda negeri kita ini,
mulai dari perubahan iklim yang tidak menentu, R>* di sepanjang Pantai 5tara 6a0a, banjir,
krisis listrik, ir dan **7. 4aya ingin membahas hal tersebut dari salah satu penyebabnya ,
yaitu !F!, HF! dan H!F! -!-!hloro, F-Fluor, !-!arbon, H-Hydro. atau disini biasa dikenal
dengan istilah FR3>) -4yntetic Refrigerant.. !hlor adalah gas yang merusak lapisan o/on
sedangkan Fluor adalah gas yang menimbulkan efek rumah kaca. @lobal 0arming potential
-@EP. gas Fluor dari freon adalah '$(, artinya freon dapat mengakibatkan pemanasan global
'$( kali lebih berbahaya dibanding !>#, sedangkan tsmosfir 9ife ;ime -9;. dari freon
adalah $', artinya freon akan bertahan di atsmosfir selama $' tahun sebelum akhirnya terurai.
4udah saatnya kita sekarang mengurangi penggunaan !F!,HF! dan H!F! dalam mesin-mesin
pendingin kita, khususnya untuk @edung-gedung bertingkat, perkantoran, mal dan industri.
4ekarang ini sudah ada bahan pendingin alternatif pengganti freon yaitu Hydrocarbon
Refrigerant -)atural Refrigerant.. 7erek dan jenis H! yang beredar di <ndonesia cukup banyak,
seperti 7usicool, Hychill, 4afe, Duracool, Hycool, dll. H! yang saya bahas disini adalah
7usicool, karena 7usicool adalah produk dalam negeri, salah satu produk Pertamina yang
dibuat di 5nit Pengolahan <<<, Plaju, 4umsel di tepi sungai 7usi.
7usicool adalah refrigerant dengan bahan dasar hydrocarbon alam dan termasuk dalam
kelompok refrigerant ramah lingkungan, dirancang sebagai alternatif pengganti freon yang
merupakan refrigerant sintetic kelompok halokarbon: !F! R-$#, H!F! R-## dan HF! R-$%&a
yang masih memliki potensi merusak alam.
7usicool telah memenuhi persyaratan teknis sebagai refrigerant yaitu meliputi aspek sifat fisika
dan termodinamika, diagram tekanan 2ersus suhu serta uji kinerja pada siklus refrigerasi. Hasil
pengujian menunjukan bah0a dengan beban pendingin yang sama, 754<!>>9 memiliki
keunggulan-keunggulan dibandingkan dengan refrigerant sintetic. diantaranya beberapa
parameter memberikan indikasi data lebih kecil, seperti kerapatan bahan -density., rasio tekanan
kondensasi terhadap e2aporasi dan nilai 2iskositasnya, sedangkan beberapa parameter lain
memberikan indikasi data lebih besar, seperti efek refrigeras, !>P, kalor laten dan kondukti2itas
bahan.
+. +A,PA- PENGG.NAAN FREON
Freon berpotensi menyebabkan terjadinya pemanasan global8global 0arming. Freon yang
merusak atmosfir ditengarai mampu menimbulkan efek rumah kaca '$( kali lebih besar
dibandingkan dengan ,arbon Dioksida -!>#.. ,ontribusi !># sendiri terhadap timbulnya efek
rumah kaca diperkirakan sebesar F-#GC. 4ebagai fluida yang digunakan pada mesin
pengkondisian udara pada umumnya Freon boros dalam penggunaan energi listrik karena
membutuhkan kerja kompresor yang cukup besar. ,onsumsi listrik peralatan pendingin yang
menggunakan Freon sebesar #'-&( C dari konsumsi pada umumnya.
4ebenarnya ada jenis refrigerant yang lebih ramah lingkungan dan belakangan ini sudah mulai
banyak diperkenalkan. Refrigerant ini berbasis pada Hidrokarbon. *eberapa kelebihan jenis
refrigerant ini adalah +
$.;idak berpotensi merusak lapisan o/on.
#.;idak menimbulkan pemanasan global.
%. 9ebih ringan sekitar &( C jika dibandingkan dengan berat refrigerant sintesis.
&.9ebih hemat listrik sekitar %( C.
5ntuk menyelamatkan lingkungan dari dampak pemanasan global, sudah saatnya semua pihak
berperan aktif, paling tidak di mulai dari sendiri untuk mengurangi penggunaan bahan-bahan
kimia yang berpotensi merusak lingkungan.

You might also like