You are on page 1of 24

DASARDASARPROBABILITAS

Suprayogi
1
DasarDasar Probabilitas
DASARDASARPROBABILITAS
Suprayogi
2
Ruang Sampel,Titik Sampel dan
Kejadian
Ruang sampel (samplespace) atau semesta
(universe) merupakan himpunan dari semua
hasil (outcome)yangmungkin dari suatu
percobaan (experiment)
Titik sampel (samplepoint) merupakan tiap
anggota atau elemen dari ruang sampel
Kejadian (event) merupakan himpunan bagian
dari ruang sampel
DASARDASARPROBABILITAS
Suprayogi
3
Contoh Percobaan,Ruang Sampel dan
Kejadian (#1)
Percobaan:Pelemparan sebuah dadu dan mencatat
angka yangmuncul
Ruang sampel
S={1,2,3,4,5,6}
A=Kejadian munculnya angka genap
A={2,4,6}
B=Kejadian munculnya angka 5atau lebih
B={5,6}
DASARDASARPROBABILITAS
Suprayogi
Ilustrasi Ruang Sampel,Titik Sampel dan Kejadian pada
Percobaan Perlemparan Sebuah Dadu
Ruang sampel
1
2
3
4
5
6
A
B
DASARDASARPROBABILITAS
Suprayogi
5
Contoh Percobaan,Ruang Sampel dan
Kejadian (#2)
Percobaan:Pelemparan dua buah dadu bersamaan
dan mencatat angka yangmuncul
Ruang sampel
S={(1,1),(1,2),(1,3),...,(6,6)}
A =Kejadian munculnya angka yangsama pada
kedua dadu
A={(1,1),(2,2),(3,3),(4,4),(5,5),(6,6)}
B=Kejadian munculnya jumlah angka 10atau lebih
B={(4,6),(5,5),(5,6),(6,4),(6,5),(6,6)}
DASARDASARPROBABILITAS
Suprayogi
6
Contoh Percobaan,Ruang Sampel dan
Kejadian (#3)
Percobaan:Pelemparan tiga koin (uang logam)
bersamaan dan mencatat banyaknya muka yang
muncul
Ruang sampel
S={0,1,2,3}
A=Kejadian tidak ada muka yangmuncul
A={0}
B=Kejadian banyaknya muka yangmuncul 2atau
kurang
B={0,1,2}
DASARDASARPROBABILITAS
Suprayogi
7
Contoh Percobaan,Ruang Sampel dan
Kejadian (#4)
Percobaan:Pengamatan terhadap umur (dalam jam)
sebuah lampu
Ruang sampel
S={t|t >0}
A=Kejadian umur lampu melebihi 10jam
E={t|t >10}
B=Kejadian umur lampu antara 0dan 250jam
F={t|0 t 250}
DASARDASARPROBABILITAS
Suprayogi
8
OperasiOperasi dalam Kejadian
Irisan (Intersection)
Gabungan (Union)
Komplemen (Complement)
DASARDASARPROBABILITAS
Suprayogi
9
Irisan Dua Kejadian
Irisan dua kejadian Adan B,dinyatakan dengan A B,
merupakan kejadian yangelemennya termasuk
dalam Adan B
A B
DASARDASARPROBABILITAS
Suprayogi
10
Gabungan Dua Kejadian
Gabungan dua kejadian Adan B,dinyatakan dengan A B,
merupakan kejadian yangmengandung semua elemen yang
termasuk Aatau Batau keduanya
A B
DASARDASARPROBABILITAS
Suprayogi
11
Komplemen Suatu Kejadian
A A
Komplemen suatu kejadian A,dinyatakan dengan A,
adalah himpunan semua elemen dalam Syangtidak
termasuk dalam A
DASARDASARPROBABILITAS
Suprayogi
12
Contoh OperasiOperasi dalam Kejadian
Percobaan:Pelemparan sebuah dadu dan mencatat angka yang
muncul
Ruang sampel
S={1,2,3,4,5,6}
Kejadian munculnya angka genap,A
A={2,4,6}
Kejadian munculnya angka 5atau lebih,B
B={5,6}
Irisan A dan B
A B={6}
Gabungan A dan B
A B={2,4,5,6}
Komplemen dari A
A ={1,3,5}
DASARDASARPROBABILITAS
Suprayogi
Ilustrasi OperasiOperasi Kejadian pada Pelemparan
Sebuah Dadu
Ruang sampel
1
2
3
4
5
6
A B
A
B
A B
A
DASARDASARPROBABILITAS
Suprayogi
14
Dua Kejadian Saling Terpisah
A B =
A B
Dua kejadian Adan Bdikatakan saling terpisah (mutually
exclusive) jika kejadiankejadian tersebut tidak dapat
terjadi secara bersamaan
DASARDASARPROBABILITAS
Suprayogi
15
Contoh KejadianKejadian Saling Terpisah
Percobaan:Pelemparan sebuah dadu dan mencatat
angka yangmuncul
Ruang sampel
S={1,2,3,4,5,6}
Kejadian munculnya angka genap,A
A={2,4,6}
Kejadian munculnya angka ganjil,B
B={1,3,5}
Kejadian A dan B saling terpisah
A B=
DASARDASARPROBABILITAS
Suprayogi
Ilustrasi Dua Kejadian Saling Terpisah pada Pelemparan
Sebuah Dadu
Ruang sampel
2 4 6
A
B
1 3 5
DASARDASARPROBABILITAS
Suprayogi
17
Penghitungan Titik Sampel
Jika suatu operasi dapat dilakukan dengan n
1
cara,dan bila untuk setiap cara ini operasi
kedua dapat dilakukan dengan n
2
cara,dan
bila untuk setiap cara ini operasi ketiga dapat
dilakukan dengan n
3
cara,dst,maka deretan k
operasi dapat dilakukan dengan n
1
n
2
...n
k
cara
DASARDASARPROBABILITAS
Suprayogi
18
Contoh Penghitungan Titik Sampel
Tiga buah koin (uang logam)dilemparkan sekali.
Banyaknya titik sampel dalam ruang sampel ?
Koin Idapat menghasilkan 2hasil yangmungkin,muka (M)atau
belakang (B)
Untuk tiap hasil,Koin IIdapat menghasilkan 2hasil yang
mungkin,Matau B
Untuk tiap hasil,Koin IIIdapat menghasilkan 2hasil yang
mungkin,Matau B
Jumlah titik sampel yangdihasilkan =(2)(2)(2)=8
DASARDASARPROBABILITAS
Suprayogi
19
DASARDASARPROBABILITAS
Suprayogi
20
Permutasi &Kombinasi
Permutasi (Permutation)
Permutasi merupakan susunan dari suatu
himpunan obyek yangdapat dibentuk yang
memperhatikan urutan
Kombinasi (Combination)
Kombinasi merupakan susunan dari suatu
himpunan obyek yangdapat dibentuk tanpa
memperhatikan urutan
DASARDASARPROBABILITAS
Suprayogi
21
Permutasi (1)
Banyaknya permutasi nobyek berlainan
adalah n!
Banyaknya permutasi nobyek berlainan bila
diambil rsekaligus
Banyaknya permutasi nbenda berlainan yang
disusun melingkar adalah (n 1)!
( )!
!
P
r n
n
n
r

=
DASARDASARPROBABILITAS
Suprayogi
22
Permutasi (2)
Banyaknya permutasi yangberlainan dari n
obyek bila n
1
adalah jumlah obyek jenis
pertama,n
2
adalah jumlah obyek jenis kedua,
...,n
k
jumlah obyek kek adalah
! ! !
!
2 1 k
n n n
n
L
DASARDASARPROBABILITAS
Suprayogi
23
Permutasi (3)
Banyaknya cara menyekat nobyek dalam rsel
bila masingmasing berisi n
1
obyek pada sel
pertama,n
2
obyek pada sel kedua,dan
seterusnya adalah
dengan n
1
+n
2
+...+n
r
=n
! ! !
!
2 1 r
n n n
n
L
DASARDASARPROBABILITAS
Suprayogi
24
Kombinasi (1)
Kombinasi berkaitan dengan penentuan
banyaknya cara memilih robyek dari sejumlah
nobyek tanpa memperhatikan urutannya.
Kombinasi merupakan sekatan dengan dua
sel,sel pertama berisi robyek yangdipilih dan
(n r)obyek sisanya.
DASARDASARPROBABILITAS
Suprayogi
25
Kombinasi (2)
Jumlah kombinasi dari nobyek yangberlainan
jika diambil sebanyak r
( )! !
!
C
r n r
n
n
r

=
DASARDASARPROBABILITAS
Suprayogi
26
Contoh Kombinasi
Suatu kelas terdiri atas 4pria dan 3wanita
Banyaknya panita yangdibentuk yangberanggotakan 2pria dan
1wanita?
Banyaknya cara memilih 2dari 4pria =
Banyaknya cara memilih 1dari 3wanita =
Banyaknya panita yangdapat dibentuk =(6)(3)=18
6
! 2 ! 2
! 4
4
2
= = C
3
! 2 ! 1
! 3
3
1
= = C
DASARDASARPROBABILITAS
Suprayogi
27
Probabilitas Kejadian
Probabilitas suatu kejadian merupakan suatu
ukuran kemungkinan kejadian tersebut terjadi
Probabilitas kejadian A dinyatakan dengan
P(A)
DASARDASARPROBABILITAS
Suprayogi
28
AksiomaAksioma Probabilitas Kejadian
0 P(A) 1
P()=0
P(S)=1
DASARDASARPROBABILITAS
Suprayogi
29
Probabilitas untuk Hasil
Berkemungkinan Sama
Jika suatu percobaan dapat menghasilkan N
macam hasil yangberkemungkinan sama
(equallylikely) dan jika tepat terdapat sebanyak
nhasil yangberkaitan dengan kejadian A,maka
probabilitas kejadian Aadalah
( )
N
n
A P =
DASARDASARPROBABILITAS
Suprayogi
30
Contoh Probabilitas untuk Hasil
Berkemungkinan Sama (#1)
Percobaan pelemparan sebuah dadu
Misal Akejadian munculnya angka genap
Jumlah seluruh hasil yangmungkin N=6
Jumlah hasil yangmungkin untuk kejadian A,n=3
Probabilitas kejadian A,P(A)?
( )
2
1
6
3
= = A P
DASARDASARPROBABILITAS
Suprayogi
31
Contoh Probabilitas untuk Hasil
Berkemungkinan Sama (#2)
Percobaan pengambilan selembar kartu dari 52kartu bridge.
Misal Bkejadian terpilihnya kartu heart
Jumlah seluruh hasil yangmungkin N=52
Jumlah hasil yangmungkin untuk kejadian B,n=13
Probabilitas kejadian B,P(B)?
( )
4
1
52
13
= = B P
DASARDASARPROBABILITAS
Suprayogi
32
Contoh Probabilitas untuk Hasil
Berkemungkinan Sama (#3)
Dalam suatu kotak,terdapat 4bolamerah dan 6bolaputih.
Jika empat boladiambil secara random,probabilitas terpilih 2bola
merah dan 2bolaputih?
A=kejadian terpilih 2bolamerah dan 2bolaputih
Jumlah cara memilih 2dari 4bolamerah =
Jumlah cara memilih 2dari 6bolaputih =
Jumlah cara memilih 4dari 10bola=
6
! 2 ! 2
! 4
4
2
= = C
15
! 4 ! 2
! 6
6
2
= = C
210
! 6 ! 4
! 10
10
4
= = C
( )
( )( )
( ) 7
3
210
15 6
= = A P
DASARDASARPROBABILITAS
Suprayogi
33
HukumHukum Probabilitas
Jika Adan Bdua kejadian sembarang,maka
P(A B)=P(A)+P(B) P(A B)
Jika Adan Bkejadian yangsaling terpisah,
maka
P(A B)=P(A)+P(B)
Jika Adan A adalah kejadian saling
berkomplemen,maka
P(A)=1 P(A)
DASARDASARPROBABILITAS
Suprayogi
34
Probabilitas Bersyarat
Probabilitas bersyarat (conditionalprobability)Bjika diketahui A
( )
( )
( )
( ) 0 jika ; | >

= A P
A P
B A P
A B P
Kejadian A dan B dapat terjadi pada suatu percobaan
( ) ( ) ( ) ( ) ( ) B A P B P A B P A P B A P | | = =
DASARDASARPROBABILITAS
Suprayogi
35
Contoh Probabilitas Bersyarat (#1)
M =pria terpilih
E=orang terpilih berstatus bekerja
Bekerja TakBekerja
Pria 460 40
Wanita 140 260
( )
( )
( )
30
23
3 2
45 23
|
45
23
900
460
3
2
900
600
= =
= =
= =
E M P
M E P
E P
DASARDASARPROBABILITAS
Suprayogi
36
Contoh Probabilitas Bersyarat (#2)
Diberikan sekumpulan kartu bridgeyangterdiri atas 52kartu.
Dua buah kartu diambil satu persatu tanpa pengembalian
Probabilitas kartu heartterpilih pada dua pengambilan ?
A
1
=kejadian kartu heartyangterambil pada pengambilan I
A
2
=kejadian kartu heartyangterambil pada pengambilan II
( )
( )
( )
17
1
17
4
4
1
17
4
51
12
4
1
52
13
2 1
2
1
=

=
= =
= =
A A P
A P
A P
DASARDASARPROBABILITAS
Suprayogi
37
52Kartu,
13heart
39Nonheart
51Kartu
12Heart
39Nonheart
51Kartu
13Heart
38Nonheart
( )
4
1
52
13
1
= = A P
( )
17
4
51
12
|
1 2
= = A A P
( )
17
1
17
4
4
1
2 1
=

= A A P
( )
68
13
17
13
4
1
'
2 1
=

= A A P
( )
68
13
51
13
4
3
'
2 1
=

= A A P
( )
68
38
51
38
4
3
' '
2 1
=

= A A P
A
1
A
1
A
2
A
2
A
2
A
2
( )
17
13
51
39
| '
1 2
= = A A P
( )
4
3
52
39
'
1
= = A P
( )
51
13
' |
1 2
= A A P
( )
51
38
' | '
1 2
= A A P
DASARDASARPROBABILITAS
Suprayogi
38
Contoh Probabilitas Bersyarat (#3)
Kotak pertama terdiri atas 4bolaputih dan 3bolahitam,dan
kotak kedua terdiri atas 3bolaputih dan 5bolahitam.
Sebuah boladiambil dari kotak pertama dan ditempatkan (tanpa
terlihat)ke kotak kedua.
Probabilitas bahwa sebuah yangdiambil dari kotak kedua adalah
hitam?
H
1
=kejadian bolahitam yangterpilih dari kotak I
P
1
=kejadian bolaputih yangterpilih dari kotak I
H
2
=kejadian bolahitam yangterpilih dari kotak II
P
2
=kejadian bolaputih yangterpilih dari kotak II
DASARDASARPROBABILITAS
Suprayogi
39
( ) ( ) [ ] ( ) ( )
( ) ( ) ( ) ( )
( )( ) ( )( )
63
38
9
5
7
4
9
6
7
3
1 2 1 1 2 1
2 1 2 1 2 1 2 1


| |
=
+ =
+ =
+ =
P H P P P H H P H P
H P P H H P H P H H P
KotakI
4P,3H
KotakII
3P,6H
KotakII
4P,5H
( )
7
3
1
= H P
( )
7
4
1
= P P
( )
9
6
|
1 2
= H H P
( )
9
3
|
1 2
= H P P
( )
9
5
|
1 2
= P H P
( )
9
4
|
1 2
= P P P
( )

=
9
6
7
3
2 1
H H P
( )

=
9
3
7
3
2 1
P H P
( )

=
9
5
7
4
2 1
H P P
( )

=
9
4
7
4
2 1
P P P
H
1
P
1
H
2
P
2
H
2
P
2
DASARDASARPROBABILITAS
Suprayogi
40
KejadianKejadian Saling Bebas
Kejadiankejadian Adan Bsaling bebas
(independent) jika
( ) ( ) ( ) B P A P B A P =
DASARDASARPROBABILITAS
Suprayogi
41
Contoh KejadianKejadian Bebas (#1)
Diberikan sekumpulan kartu bridgeyangterdiri atas 52kartu.
Dua buah kartu diambil satu persatu dengan pengembalian
Probabilitas kartu heartterpilih pada dua pengambilan ?
A
1
=kejadian kartu heartyangterambil pada pengambilan I
A
2
=kejadian kartu heartyangterambil pada pengambilan II
( )
( )
( )
16
1
4
1
4
1
4
1
52
13
4
1
52
13
2 1
2
1
=

=
= =
= =
A A P
A P
A P
DASARDASARPROBABILITAS
Suprayogi
42
( )
4
1
52
13
1
= = A P
( )
4
1
52
13
|
1 2
= = A A P
( )
16
1
4
1
4
1
2 1
=

= A A P
( )
16
3
4
3
4
1
'
2 1
=

= A A P
( )
16
3
4
1
4
3
'
2 1
=

= A A P
( )
16
9
4
3
4
3
' '
2 1
=

= A A P
A
1
A
1
A
2
A
2
A
2
A
2
( )
4
3
52
39
| '
1 2
= = A A P
( )
4
3
52
39
'
1
= = A P
( )
4
1
52
13
' |
1 2
= = A A P
( )
4
3
52
39
' | '
1 2
= = A A P
DASARDASARPROBABILITAS
Suprayogi
43
Contoh KejadianKejadian Bebas (#2)
Sebuah koin (uang logam)yangseimbang dilempar tiga kali.
Probabilitas mendapatkan 2muka (M)dan 1belakang (B)?
Ruang sampel
S={MMM,MMB,MBM,MBB,BMM,BMB,BBM,BBB}
A =kejadian muncul 2Mdan 1B
A={MMB,MBM,BMM}
P(A)=P(MMB)+P(MBM)+P(BMM)
DASARDASARPROBABILITAS
Suprayogi
44
( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )( )( )
( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )( )( )
( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )( )( )
( )
8
3
8
1
8
1
8
1
8
1
2
1
2
1
2
1
8
1
2
1
2
1
2
1
8
1
2
1
2
1
2
1
= + + =
= = = =
= = = =
= = = =
A P
M P M P B P M M B P BMM P
M P B P M P M B M P MBM P
B P M P M P B M M P MMB P
2
1
) ( = M P
2
1
) ( = M P
2
1
) ( = M P
8
1
2
1
2
1
2
1
) ( =

= MMM P
8
1
2
1
2
1
2
1
) ( =

= MMB P
8
1
2
1
2
1
2
1
) ( =

= MBM P
8
1
2
1
2
1
2
1
) ( =

= MBB P
8
1
2
1
2
1
2
1
) ( =

= BMM P
8
1
2
1
2
1
2
1
) ( =

= BMB P
8
1
2
1
2
1
2
1
) ( =

= BBM P
8
1
2
1
2
1
2
1
) ( =

= BBB P
2
1
) ( = B P
2
1
) ( = B P
2
1
) ( = M P
2
1
) ( = B P
2
1
) ( = B P
2
1
) ( = M P
2
1
) ( = B P
2
1
) ( = M P
2
1
) ( = B P
2
1
) ( = M P
2
1
) ( = B P
DASARDASARPROBABILITAS
Suprayogi
45
Aturan Bayes (1)
( )
( )
( )
( ) ( )
( ) ( ) ( )
( )
( )
( ) ( )
( ) ( )
( ) ( ) ( ) ( ) ' | ' |
|

'
|
'
'
|
B A P B P B A P B P
B A P B P
A B P A B P
A B P
A B P
A B P A B P A P
A B A B A
A P
A B P
A B P
+
=
+

=
+ =
=

=
B
A
B
DASARDASARPROBABILITAS
Suprayogi
46
Aturan Bayes (2)
( )
( )
( )
( ) ( )
( ) ( )

=
=
=

=
n
i
i i
i i
n
i
i
i
i
B A P B P
B A P B P
A B P
A B P
A B P
1
1
|
|

|
B
1
B
2
B
3
B
4
B
5
A
DASARDASARPROBABILITAS
Suprayogi
47
Contoh Aturan Bayes
Dua orang dicalonkan menjadi Bupati.
Probabilitas PakAnu terpilih adalah 0,6;P(A
1
)=0,6.
Probabilitas PakBadu terpilih adalah 0,4;P(A
2
)=0,4.
Jika PakAnu terpilih,probabilitas kenaikan pajak adalah 0,8;P(B
1
|A
1
)=0,8.
Jika PakBadu terpilih,probabilitas kenaikan pajak adalah 0,1;P(B
1
|A
2
)=0,1.
Jika ternyata diketahui terjadi kenaikan pajak,probabilitas bahwa PakBadu
yangterpilih,P(A
2
|B
1
)
( )
( )
( ) ( )
( ) ( )
( ) ( ) ( ) ( )
( )( )
( )( ) ( )( )
0769 , 0
1 , 0 4 , 0 8 , 0 6 , 0
1 , 0 4 , 0

| |
|

|
2 1 2 1 1 1
2 1 2
1 2 1 1
1 2
1 2
=
+
=
+
=
+

=
A B P A P A B P A P
A B P A P
B A P B A P
B A P
B A P
DASARDASARPROBABILITAS
Suprayogi
48
Contoh Pohon Probabilitas
A
1
A
2
P(A
1
) =0,6
P(A
2
) =0,4
P(B
1
| A
1
) =0,8
P(B
2
| A
1
) =0,2
P(B
1
| A
2
) =0,1
P(B
2
| A
2
) =0,9
P(A
1
B
1
) =(0,8)(0,6) =0,48
P(A
1
B
2
) =(0,2)(0,6) =0,12
P(A
2
B
1
) =(0,1)(0,4) =0,04
P(A
2
B
2
) =(0,9)(0,4) =0,36
B
1
B
2
B
1
B
2
( )
( )
( )
( )
( ) ( )
0769 , 0
04 , 0 48 , 0
04 , 0


|
1 2 1 1
2
1
1 2
1 2
=
+
=
+

=

=
B A P B A P
B A P
B P
B A P
B A P

You might also like