You are on page 1of 28

PENYUSUNAN DATA POKOK KERUANGAN PENYUSUNAN DATA POKOK KERUANGAN

DI KABUPATEN SERANG DI KABUPATEN SERANG


TAHUN 2014 TAHUN 2014 TAHUN 2014 TAHUN 2014
DINAS TATA RUANG, BANGUNAN DAN PERUMAHAN DINAS TATA RUANG, BANGUNAN DAN PERUMAHAN
KABUPATEN SERANG KABUPATEN SERANG
Penyusunan Data Pokok Keruangan Di Kabupaten Serang Tahun 2014 Penyusunan Data Pokok Keruangan Di Kabupaten Serang Tahun 2014
Pengembangan data spatial berbasis data pokok keruangan di Kabupaten Serang, dalam
pelaksanaan perencanaan, pemanfaatan maupun pengendalian pemanfaatan ruang
termasuk juga evaluasi penyelenggaraan penataan ruang, diperlukan informasi
keruangan berupa peta dasar baik skala menengah maupun skala detail saat ini
sudah tersedia melalui pemetaan RTRW Kabupaten Serang.
Untuk selanjutnya guna meng-Update data dan informasi Data Spatial (data Untuk selanjutnya guna meng-Update data dan informasi Data Spatial (data
keruangan) tersebut memerlukan keberlanjutan serta pendetilan dan menambah
layer maupun variabel jenis dan kualitas data.
Dengan disusunnya Data Pokok Keruangan di Kabupaten Serang Tahun 2014 yang
merupakan kegiatan pembuatan peta dan data spasial berbasis GIS yang selanjutnya dituangkan
ke dalam bentuk hard copy dan soft copy peta yang benar dan tepat, diharapkan dapat menjadi
acuan dalam rangka pengoptimalan kinerja pengembangan wilayah, pengembangan bidang dan
sektor pembangunan terkait data spatial tersebut guna perencanaan pembangunan yang
berkelanjutan serta untuk memberikan pelayanan informasi tata ruang yang lebih baik.
Maksud dari Data Pokok Keruangan di Kabupaten Serang Tahun 2014 adalah :
1. Tersusunnya Data Pokok Keruangan di Kabupaten Serang Tahun 2014 sebagai
amanat dan penterjemahan dari amanat UU Nomor 4 tahun 2011 tentang Informasi
Geospasial dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2013
Tentang Ketelitian Peta Rencana Tata Ruang.
2. Untuk mewujudkan Data Pokok Keruangan sebagai pelayanan akan informasi 2. Untuk mewujudkan Data Pokok Keruangan sebagai pelayanan akan informasi
data spatial dengan membangun aplikasi SIG (Sistem Informasi Geografis)
penataan ruang di Kabupaten Serang sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari
kerangka dasar sptial atau keruangan bagi kegiatan pembangunan lanjutannya.
Tujuan Data Pokok Keruangan di Kabupaten Serang Tahun 2014 adalah melakukan
pemetaan dasar dengan citra satelit dan aplikasi SIG (Sistem Informasi Geografis)
kemudian mengimplementasikannya dalam penataan ruang (perencanaan ruang,
pemanfaatan ruang, pengendalian pemanfaatan ruang maupun evaluasi
penyelenggaraan penataan ruang).
1. Tersedianya data informasi berupa Data Pokok Keruangan dengan cakupan
Kabupaten Serang seluas 1.753,27 Km atau 175.327 Ha.
2. Terdapatnya kompilasi kebijakan/regulasi dalam bidang penataan ruang baik
dalam tingkatan kebijakan nasional, provinsi maupun kabupaten.
3. Terdapatnya data terkait kondisi fisik (geografis, klimatologi, serta kondisi fisik
Tersusunnya dokumen Data Pokok Keruangan yang meliputi :
3. Terdapatnya data terkait kondisi fisik (geografis, klimatologi, serta kondisi fisik
kewilayahan lainya).
4. Tersedianya data terkait pola penggunaan lahan eksisting, sampai dengan
tersusunnya pengelompokan kawasan yang berfungsi lindung serta kawasan yang
berfungsi budidaya.
5. Tersusunnya data terkait prasarana dan sarana dasar kewilayahan.
6. Tersusunnya data mengenai kondisi sosial serta kependudukan
Ruang lingkup wilayah kegiatan Penyusunan Data Pokok Keruangan meliputi wilayah administrasi
Kabupaten Serang.
A. Ruang Lingkup Wilayah
1. Melakukan kompilasi data pokok keruangan sebagai mana sasaran yang ingin dicapai, yang
dihasilkan dari survei (primer dan sekunder), maupun yang dihasilkan dari analisa/pemetaan.
2. Merumuskan kesimpulan serta rekomendasi baik terhadap hasil penyusunan kegiatan maupun
B. Ruang Lingkup Substansi / Materi
2. Merumuskan kesimpulan serta rekomendasi baik terhadap hasil penyusunan kegiatan maupun
terkait saran studi tindak lanjut.
Khusus dalam penyusunan data terkait pola ruang eksisting, data serta analisis yang dilakukan harus
sampai pada :
Pengelompokan atau pendelineasian kawasan yang berfungsi lindung serta kawasan yang berfungsi
budidaya berikut pengelompokan atau pengklasifikasiannya.
Penyusunan kondisi serta bentuk struktur ruang eksisting yang disusun berdasarkan konstelasi ruang
nasional, provinsi serta kabupaten.
Pengelompokan bagian wilayah kabupaten berdasarkan klasifikasi atau kriteria tertentu yang di
paduserasikan dengan kebijakan rencana tata ruang.
Penyusunan data pola ruang yang dilakukan disajikan dalam bentuk peta tematik yang penyusunan
sistem data dan atributnya dalam format GIS (Geografis Information System) dengan kedalaman minimal
skala 1 : 25.000.
Penyusunan Data Pokok Keruangan Di Kabupaten Serang Tahun 2014 Penyusunan Data Pokok Keruangan Di Kabupaten Serang Tahun 2014
Secara geografis Kabupaten
Serang terletak pada koordinat 50
50- 6021 LS dan 1050 0-1060 22
BT. Jarak terpanjang menurut garis
lurus dari utara ke selatan adalah
sekitar 60 Km dan jarak terpanjang
dari barat ke timur sekitar 90 Km,
dengan luas wilayah 1.467,35
Km yang terdiri atas 29 Km yang terdiri atas 29
Kecamatan, 328 desa. Dan
wilayahnya berbatasan langsung
dengan wilayah/daerah lain, yaitu :
Sebelah Utara : Laut Jawa dan
Kota Serang
Sebelah Timur : Kabupaten
Tangerang
Sebelah Selatan : Kabupaten
Lebak dan Kabupaten
Pandeglang
Sebelah Barat : Kota Cilegon
dan Selat Sunda
Secara topografi wilayah Kabupaten Serang berada pada ketinggian rata-rata 25,66 m di atas
permukaan laut (DPL), yaitu pada daerah pantai yang membentang dari Kecamatan Tanara di
Pantai Utara Laut Jawa (pada ujung timur) sampai dengan Desa Pasauran Kecamatan Cinangka di
Pantai Selat Sunda hingga ketinggian sampai 1.778 m di puncak Gunung Karang yang terletak di
sebelah selatan perbatasan dengan Kabupaten Pandeglang.
A. Ketinggian dan Kemiringan Lahan
B. Geologi
Sebagian besar wilayah Kabupaten Serang terdiri dari batuan api dengan endapan permukaan
yang sebagian besar berada di Pantai Utara dan bagian timur Kabupaten Serang
B. Geologi
C. Jenis Tanah
Identifikasi jenis tanah di Kabupaten Serang dapat dikelompokkan berdasarkan kedalaman
efektif tanah dan tekstur tanah. Kedalaman efektif tanah di wilayah ini dapat dibedakan menjadi
4 (empat kelas), yaitu kedalaman > 90 cm, antara 60-90 cm, 30-60 cm dan < 30 cm. Sedangkan
tekstur tanah dapat dibedakan berdasarkan ukuran butir tanah yaitu kasar, sedang dan halus.
Kondisi Hidrologi di Kabupaten Serang di tandai dengan terdapatnya Daerah Aliran Sungai
(DAS). Pengelolaan sungai mengatur adanya Satuan Wilayah Sungai (SWS) dan Daerah Aliran
Sungai (DAS). Secara umum, baik SWS maupun DAS yang berada di Kabupaten Serang relatif
tidak luas. Sungai-sungai yang terdapat di Kabupaten Serang memiliki lebar yang relatif kecil
(lebar kurang dari 50 m). Selain itu, terdapat DPS (Daerah Pengelolaan Sungai) yakni pengelolaan
satu atau beberapa DAS secara bersama yang dilakukan dalam pelaksanaan perencanaan dan
D. Hidrologi dan Hidrogeologi
satu atau beberapa DAS secara bersama yang dilakukan dalam pelaksanaan perencanaan dan
pengelolaan karena faktor efisiensi dana dan pelaksanaan. SWS yang terdapat di Kabupaten
Serang yaitu Ciujung-Ciliman, terdiri atas DAS Cidurian, Ciujung, Cibanten, dan Cidanau. DAS
tersebut terdiri dari sub-sub DAS. Sungai yang besar adalah Cidurian dan Ciujung. Sungai
Cidurian berhulu di Kabupaten Tangerang. Sebagian besar sungai mengalir ke arah utara menuju
Laut Jawa. DAS Cidanau mengalir ke barat Selat Sunda. Sebelah selatan terdapat DAS Ciliman
dimana terdapat dua arah pengaliran, yang pada umumnya mengalir ke utara menuju Laut Jawa
atau Teluk Banten, dan sebagian ke barat menuju Selat Sunda.
Berdasarkan hasil interpretasi Citra Satelit SPOT-4 tahun 2010, tutupan lahan di Kabupaten
Serang didominasi oleh lahan pertanian yang mencapai 57,07%, hutan dengan proporsi
sebesar 30,96%, dari total luas lahan di Kabupaten Serang. Adapun sisanya atau sekitar
11,97% dari total luas lahan di Kabupaten Serang,
Secara garis besar pemanfaatan lahan di Kabupaten Serang pada tahun 2010 dapat dijabarkan Secara garis besar pemanfaatan lahan di Kabupaten Serang pada tahun 2010 dapat dijabarkan
sebagai berikut :
Kawasan pertanian, tutupannya cukup dominan dengan sebaran persawahan (lahan basah)
terutama terdapat di Kecamatan Tirtayasa dan untuk tegalan (lahan kering) paling banyak di
Kecamatan Baros.
Kawasan hutan, terutama hutan primer dan sekunder, sebarannya terutama di Kecamatan-
Kecamatan yang berada di Serang bagian barat dan Serang bagian selatan.
Kawasan permukiman, tersebar di setiap Kecamatan yang ada di Kabupaten Serang,
konsentrasinya terutama di sekitar pusat-pusat Kecamatan.
Kawasan tambak/empang, sebarannya terutama di wilayah pesisir Serang utara mulai dari
Kecamatan Bojonegara, Pontang, Tirtayasa dan Tanara.
Penyusunan Data Pokok Keruangan Di Kabupaten Serang Tahun 2014
Y
a
Untuk memperoleh data vektor yang nantinya akan membentuk Lembar Peta Garis Digital. Dalam
proses kegiatan ini dilakukan pemilihan feature-feature topografi yang dikehendaki sesuai dengan table
pendefinisian layer dan objek yang telah dibuat sebelumnya.
Pemberian keterangan / informasi pada peta foto mengenai detil yang dihasilkan oleh peta foto udara,
ini dimaksudkan agar peta tersebut dengan mudah dapat dibaca atau di-interpretasi mengenai jenis
detil masing-masing.
Dengan adanya Legenda
peta dengan mudah
dapat untuk di ketahui
status dan kondisi peta
tersebut. Untuk informasi
Legenda dari masing-
masing lembar secara
garis besar sama, tetapi
yang akan selalu berubah
adalah Petunjuk Lembar
Peta dan Nomor Lembar.
Merupakan produk Peta Dasar Digital Skala 1 : 25.000 yang mengandung
informasi batas administrasi, nama jalan, nama sungai, nama
perumahan/wilayah, nama kelurahan, kecamatan, kabupaten dan propinsi.
Tujuan utama pembuatan peta dasar ini adalah lembar akhir peta dalam format
data digital, dalam skala 1 : 25.000 yang nantinya berfungsi sebagai peta kerja. data digital, dalam skala 1 : 25.000 yang nantinya berfungsi sebagai peta kerja.
Pencetakan dilakukan pada media Plain Paper dan Premiun High Gloss Paper.
Dalam pembagunan peta dasar digital tidak lepas dari peranan piranti lunak,
piranti lunak ini mempunyai andil yang paling besar dikarenakan apabila
terjadi kesalahan dalam pemilihan piranti akan mempengaruhi kinerja dan
hasil yang akan dicapai. Pemilihan piranti lunak haruslah berdasarkan kriteria
serta kebutuhan yang telah ditetapkan, atas dasar pertimbangan itulah maka
piranti yang sesuai dengan kegiatan ini adalah ArcGIS versi 10.
Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah serangkaian prosedur dimana terdapat proses inputing data,
penyimpanan dan pengolahan data, pembuatan peta dan analisis spasial baik untuk data spasial maupun
atributnya untuk mendukung segala aktifitas pengambilan keputusan dari suatu organisasi (Grimshaw, 1999)
1. SIG menggunakan data spasial maupun atribut secara terintegrasi hingga sistemnya dapat
Ada beberapa alasan yang menyebabkan aplikasi-aplikasi SIG menjadi menarik untuk digunakan di
berbagai disiplin ilmu, antara lain adalah :
1. SIG menggunakan data spasial maupun atribut secara terintegrasi hingga sistemnya dapat
menjawab baik pertanyaan spasial (berikut permodelannya) maupun non spasial memiliki analisis
spasial dan non spasial.
2. SIG dapat memisahkan dengan tegas antara bentuk presentasi dengan datanya (basis data),
sehingga memiliki kemampuan-kemampuan untuk merubah presentasi dalam berbagai bentuk.
3. SIG mempunyai kemampuan untuk menguraikan unsur-unsur yang terdapat di permukaan bumi ke
dalam bentuk beberapa layer atau coverage data spasial. Dengan layer-layer ini permukaan bumi
dapat direkonstruksi kembali atau dimodelkan dalam bentuk nyata (real world tiga dimensi) dengan
menggunakan data ketinggian, berikut layer-layer tematik yang diperlukan.
4. SIG sangat membantu pekerjaan-pekerjaan yang erat kaitannya dengan bidang-bidang spasial dan
geo-informasi.
Data Manipulation &
analysis
Data Input SIG
Data Output
SIG adalah suatu sistem perangkat
lunak, perangkat keras dan
prosedur yang dirancang untuk
mendukung pemasukan,
pengelolaan, manipulasi, analisis,
modeling dan penyajian data
spasial/geografi untuk perencanaan
dan praktek-praktek pengelolaan.
Data Management
dan praktek-praktek pengelolaan.
Objek Spasial
Vektor Raster
Attribut Pada Tabel
Titik, Garis, Luasan Area
Piksel pada Raste
Kenampakan
Sebenarnya
Luas Jenis Jenis
Areal Tanaman Kebun
GHM 3 PT. Guntung Hasrat Makmur Indrgiri Hilir Teluk Beleng Saka Rokan 2719.23 Sawit Inti

.
Kelurahan ID PT Nama PT Kabupaten Kecamatan
Konsep Dasar Geospasial
Penyusunan Data Pokok Keruangan Di Kabupaten Serang Tahun 2014

You might also like