You are on page 1of 7

PERNIKAHAN DINI

NAMA : DESI RIZKI


KELAS : XII-IA
PENGERTIAN PERNIKAHAN
Perkawinan, dari sudut bahasa, adalah terjemahan dari
kata nakaha dan zawaja. Kata Zauj berarti pasangan,
nikah berarti berhimpun. Dengan demikian, dari sisi
bahasa perkawinan berarti berkumpulnya dua insan yang
semula terpisah & berdiri sendiri menjadi satu kesatuan
yang utuh dan bermitra.
Dalam pandangan terminologis (istilah):
1. Dari sisi substansi syari’ah : ikatan lahir batin antara
seorang suami isteri dengan tujuan menciptakan keluarga
(rumah tangga) yang bahagia, sejahtera, damai, tenteram
dan kekal sebagaimana yang tersurat dalam ar Rum 21
2. Dari sisi Sosiologi : Penyatuan 2 keluarga besar
(pemersatu 2 keluarga), terbentuknya pranata sosial yang
memperemukan beberapa individu dari dua keluarga yang
berbeda dalam satu jalinan hubungan.
Tujuan Pernikahan
A. Reproduksi; Regenerasi dirangkai dengan mawaddah wa
rahmah (QS ar Rum 21, an Nisa 1, An Nahl 72)
B. Pemenuhan Kebutuhan biologis (al Maarij 29-30, al
Mu’minun 5-7, al Baqarah 187)
C. Memperoleh ketenangan (sakinah), cinta (mawaddah) dan
kasih sayang (rahmah) (ar rum 21.) Perkawinan adalah
pertemuan antara pria dan wanita yang seharusnya
menjadikan keduanya yang sebelumnya penuh gejolak dan
gelora menjadi tenang dan tenteram setelah menikah.
Dengan demikian perlu kafaah, sekufu.
D. Menjaga kehormatan (diri, anak dan keluarga)
E. Beribadah kepada Allah
Pernikahan Dini dan
Kematangan
Pernikahan dini selalu dikaitkan dengan usia
pernikahan yang dilaksanakan pada ambang
batas atau di bawah usia perkawinan yang
diperbolehkan oleh undang-undang (19 tahun
untuk laki-laki dan 16 tahun untuk perempuan).
Ambang batas tersebut sebenarnya baru “awal
kebolehan” yang ditolerir oleh hukum di Negara
kita.
Kesiapan social, kesiapan mental, di sinilah perlu
kiranya mempertimbangkan kondisi perkawinan
yang mencukupi untuk dapat dikatakan cukup
matang dalam persiapan.
Motif-motif pernikahan dini

Pertama, faktor ekonomi.


Kedua, meminimalisir pergaulan
bebas.
Ketiga, ambisi.
Keempat, MBA (Married By
Accident 
Dampak Pernikahan Dini
1. Ibu:
a. Banyak menderita anemia selagi hamil dan
melahirkan.
b. Salah satu penyebab tingginya angka
kematian ibu dan bayi
c. Secara medis usia bagus untuk hamil 25-35
tahun
e. Ketika pernikahan menghentikan kesempatan
mengecap pendidikan yang lebih tinggi
2. Anak:
a. bayi lahir dengan berat rendah
b. Salah satu penyebab tingginya angka
kematian ibu dan bayi akibat pernikahan dini
NIKMATILAH MASA
REMAJA DENGAN TANPA
BEBAN

END

You might also like