You are on page 1of 20

Pendekatan Kemitraan Dalam

Pengembangan Komoditi Unggulan


dengan konsep Supply dan Value Chain
Bogor, 19 Mei 2014

T. Budi Hermawan
LATAR BELAKANG
o Pembangunan pertanian merupakan upaya peningkatan kualitas hidup
masyarakat tani, yang dicapai melalui investasi teknologi, pengembangan
produktivitas tenaga kerja, pembangunan sarana ekonomi, serta penataan
dan pengembangan kelembagaan pertanian.

o Indonesia memiliki potensi agribisnis yang sangat besar dan beragam serta
tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Namun sayangnya potensi tersebut
masih belum dapat dikembangkan sedemikian rupa sehingga sektor
agribisnis belum mampu menjadi tulang punggung perekonomian yang
kuat.

o Menurut Bappenas (2004), dalam rangka pemberdayaan petani
(penguatan) sebagai salah satu pelaku agribisnis holtikultura, maka
perlu menumbuh kembangkan kelompok tani yang mandiri dan
berwawasan agribisnis. Penguatan kelembagaan ditingkat petani
meliputi kelompok tani, asosiasi, himpunan, koperasi, merupakan hal
yang perlu segera dikembangkan secara dinamis guna meningkatkan
profesionalisme dan posisi tawar petani

o Kemitraan dapat menjadi strategi pada daerah ini untuk melibatkan
perwakilan pemerintah daerah, produsen, LSM, akademisi, transformator,
pedagang, di antara yang lainnya, di bawah satu tujuan bersama untuk
meningkatkan pembangunan lokal dengan membuat inisiatif yang layak
secara sosial, ekonomi dan lingkungan
KEMITRAAN
Suatu kelompok yang di dalamnya
terdapat representasi/keterwakilan dari
berbagai pemangku kepentingan yang
memiliki usaha dan tujuan bersama
dimana masing-masing pihak berperan
dalam memberikan kontribusi sesuai
dengan kapasitas dan kompetensi yang
dimiliki agar tujuan yang telah ditetapkan
dan disepakati bersama-sama dapat
tercapai.
PRINSIP KEMITRAAN

Kemitraan harus MAMPU BERTANGGUNG JAWAB
kepada stakeholder yang diwakilinya
Pemerintah dan sektor swasta BERBAGI tanggung-
jawab dalam pengambilan keputusan
Sektor swasta belajar untuk mengambil PERAN
AKTIF tidak sekedar pasif
Pemerintah belajar untuk mendengar dan
MENANGGAPI, tidak sekedar memerintah dan
mengontrol
Kemitraan mengandalkan sumber utamanya pada
SUMBER DAYA LOKAL, bukan menunggu bantuan
dari luar
Inisiatif yang diusulkan digerakkan oleh PEMBELI,
PASAR dan PERMINTAAN, bukan hanya produksi
atau penawaran
Kemitraan (skala) Provinsi

Kemitraan (skala)
Kabupaten

Koperasi, Kelompok,
Perusahaan

Produsen Primer / Awal


JARINGAN KEMITRAAN
KEMITRAAN DIDALAM FORUM
Sebagai media berhimpun bersama di lintas
sektor dan di lintas fungsi dari seluruh pemangku
kepentingan (stakeholders)
Sebagai wahana komunikasi dan informasi
berbagai kepentingan dalam membangun
jaringan kerja (networking)
Eksistensi forum juga berfungsi sebagai sebuah
representasi dari komunitas komoditas atau
bidang lainnya
Kemitraan yang telah tercipta memerlukan suatu
wadah sebagai tempat berhimpun para stakeholder,
untuk itu sebuah FORUM perlu di bentuk dengan
tujuan :
Stakeholder (Pemangku)
Komunitas Bisnis
Produsen primer/awal (petani, nelayan, UKM)
Pedagang, pengumpul dan pedagang grosir
Pengolah sekunder (koperasi, sortir, pengepakan, manufaktur)
Pembeli besar dari pasar non-lokal /luar daerah (ekspor)
Pemerintah
Dinas-dinas Pemerintahan (pertanian, perkebunan, perdagangan
dan industri, koperasi dll.)
Pusat pelatihan dan lembaga penelitian
Pemangku kepentingan yang lainnya
Bank dan institusi lain yang menawarkan kredit
LSM yang tertarik pada pembangunan ekonomi
KOMPOSISI ANGGOTA FORUM
PERAN & TANGGUNG JAWAB
Peran dan Tanggung Jawab Anggota Forum :

Mewakili pemangku kepentingan didalam kluster
Mengidentifikasi kendala dan peluang
Menghasilkan ide dan prakarsa
Mempromosikan ide-ide tersebut kepada yang lainnya
Mengerahkan sumber daya pemerintah, sektor swasta,
serta sumber daya lainnya untuk terwujudnya prakarsa-
prakarsa tersebut
Memfasilitasi kerjasama dan koordinasi antar pemangku
kepentingan
OUTPUT FORUM
Terciptanya kesadaran dan dukungan positif dari
semua stakeholders sehingga mampu
mempertahankan dan melaksanakan visi dan misi
dari forum tersebut.
Forum mampu berperan aktif melakukan inisiasi
dan artikulasi terhadap implementasi kebijakan
makro ataupun mikro ekonomi
Forum mampu membangun kekuatan sinergis
dalam pengembangan industri komoditi unggulan
Mendorong terciptanya dukungan terhadap
political will yang kuat dari pemerintah daerah dari
level provinsi sampai pada strata dibawahnya

Produksi Pasca Panen Transformasi
Konsumsi
P
e
r
a
t
u
r
a
n

P
e
m
e
r
i
n
t
a
h

P
e
r
j
a
n
j
i
a
n

I
n
t
e
r
n
a
s
i
o
n
a
l

Dukungan organisasi: akademisi, pengembang bisnis, LSM,
donor, dan lain-lain
Rantai Nilai
Penggunaan
berkelanjutan
Komersial dan
perdagangan
Komersial
Pembagian dari
keuntungan
pendapatan
Menaksir Rantai Nilai/Menentukan
Strategi
1. Identifikasi dan
penilaian peluang
pada sebuah
wilayah
2. Penyeleksian rantai
nilai/sektor
3. Penilaian rinci & rencana
kerja perusahaan/koperasi
4. Penyediaan dukungan
spesifik:
Bantuan Teknis
Pelatihan
Pendanaan bersama (kredit
& dana bantuan), dll
5. Penguatan Institusional &
pengembangan bisnis
Organisasi yang memimpin inisiatif
ini: Program (Donor), Pemerintah,
sektor swasta, petani, universitas,
koperasi dll.
Pasca Panen Pengolahan hasil
Konsumsi
Komersial
Produksi

Pameran perdagangan, Program Business to Business (B2B), informasi
Mengatasi hambatan pasar: Regulasi
Kepedulian konsumen dan diferensiasi pasar
Pendanaan: kredit, tingkat suku bunga
Akses Pasar
B2B
Fashion show
Berpartisipasi dalam
Pameran Perdagangan
Produk pangan baru
Pengolahan dan perbaikan kualitas
Pengolahan
hasil
Komersial.
Pasca Panen
Konsumsi
Produksi
Pemenuhan permintaan pasar:
Memperbaiki fasilitas perusahaan,
pelatihan tentang cara pasca panen yang
baik (Good Manufacturing Practice/GMP),
mengembangkan nilai tambah dan
kualitas produk
Pelatihan GMP
Pemberian nilai
tambah dan
kualitas
Perbaikan Fasilitas
Dukungan terhadap implementasi Cara Budidaya
yang baik (GAP)
TA dan pelatihan untuk komoditas
yang dibudidayakan
Pasca Panen
Pengolahan hasil Konsumsi
Komersial
Produksi
Pelatihan di lapangan Dokumentasi
The Supply Chain (standard model)
DEMAND
SUPPLY
IMPORTERS /
WHOLESALERS

(EXPORTERS)

PROCESSORS

TRADERS/
COLLECTORS

PRIMARY PRODUCERS
Modified supply chain (controlled)
DEMAND
SUPPLY
WHOLESALER


PROCESSOR

FARMER
COOPERATIVE(S)

PRIMARY PRODUCERS
Modified supply chain (controlled & certified)
DEMAND
SUPPLY
WHOLESALER


PROCESSOR

FARMER
COOPERATIVE(S)

PRIMARY PRODUCERS
Product
Certification
Agency
MEKANISME

Assessment
(Identifikasi
Masalah)

1
2
Pembentukan Forum
RESEARCH
Universitas
Profesional
3
Volume
Pasar
Lahan
Varietas
Potensi pengembangan
Supply dan Value Chain

Kriteria komoditas
unggulan :
Komperatif
Kompetitif
Spesifik
Strategis


WORKSHOP
(Rekomendasi)
4

Forum Meeting

Inisiatif :
Short term
Mid term
Long Term


Implementasi :
Langsung Project
Kerjasama dengan
(LOA) Pemerintah,
NGO dll.
Sinergy

STRUKTUR FORUM
Contoh Struktur FORUM KOPI ACEH
DEWAN PEMBINA
DAN
PENGAWAS
WAKIL KETUA
KETUA
SEKRETARIS
DIVISI
PENGAWASAN &
PENGENDALIAN
DIVISI
PENELITIAN /
PENGEMBANGAN
DIVISI
KERJASAMA
KEMITRAAN/
PERMODALAN
DIVISI
PEMASARAN
DIVISI
PENGOLAHAN &
KONTROL
KUALITAS
DIVISI
BUDIDAYA &
PENYULUHAN
TERIMA KASIH

You might also like