Nama : Prof. DR. Dr. Samsuridjal Djauzi, SpPD-KAI, FACP
Pendidikan : - Fakultas Kedokteran UI, 1969 - Spesialis Ilmu Penyakit Dalam FKUI, 1976 - Konsultan Alergi-Imunologi, 1986 - Doktor dibidang Alergi-Imunologi FKUI, 1999 - Honorary Fellow of American College of Physician, 2001 - Guru Besar FKUI
Jabatan : - Pengajar Dept. Ilmu Penyakit Dalam FKUI - Ketua Kolegium PAPDI - Chairman Indonesian Association of Physician in AIDS Care - Honorary Fellow American College of Physician
KEMAJUAN DALAM PENGOBATAN DAN PENCEGAHAN HIV/AIDS Zubairi Djoerban dan Samsuridjal Djauzi
Hari AIDS Sedunia 1 Desember 2011 (1) Zero new HIV infections, (2) Zero discrimination (3) Zero AIDS-related deaths.
Terima kasih Getting to Zero Target WHO 2015 Menurunkan infeksi baru HIV pada laki-laki dan perempuan muda 50% Menurunkan infeksi baru HIV pada bayi dan anak 90% Menurunkan angka kematian terkait HIV 50% Efficacy of HIV Prevention Strategies From Randomized Clinical Trials Abdool Karim SS, et al. Lancet. 2011;[Epub ahead of print]. 100 0 20 40 60 80 Efficacy (%) Study Effect Size, % (95% CI) ART for prevention; HPTN 052, Africa, Asia, Americas
PrEP for discordant couples; Partners PrEP, Uganda, Kenya
PrEP for heterosexual men and women; TDF2, Botswana
Medical male circumcision; Orange Farm, Rakai, Kisumu
PrEP for MSMs; iPrEX, Americas, Thailand, South Africa
Sexually transmitted diseases treatment; Mwanza, Tanzania
Microbicide; CAPRISA 004, South Africa
HIV vaccine; RV144, Thailand
96 (73-99)
73 (49-85)
63 (21-84)
54 (38-66)
44 (15-63)
42 (21-58)
39 (6-60)
31 (1-51)
Deborah Donell dkk, Lancet 12 Juni 2010, Heterosexual HIV-1 transmission after initiation of ART: a prospective cohort analysis. Odha yang minum ARV akan mengurangi penularan ke pasangan heterokseksualnya sebanyak 92% Treatment is Prevention.
Terima kasih Bukti Hasil Penelitian 2010 Penelitian HPTN 052, Oleh pemerintah Amerika. Dimulai 2005. 1.763 pasangan, 97% heteroseksual Penelitian Amerika, Botswana, Brazil, India, Kenya, Malawi, Afrika Selatan, Thailand, dan Zimbabwe. 2 Kelompok, (I) segera ARV setelah diketahui terinfeksi HIV, kelompok (II) ARV ketika CD4 sudah turun < 250 sel/mm3 Terima kasih Bukti Hasil Penelitian Terbaru 2011
Hasil Penelitian: Hanya 1 orang yang tertular HIV untuk pasangan odha yang segera diobati setelah diketahui terinfeksi. Sedangkan pd kelompok II yang mulai ARV ketika CD4 < 250 penularan HIV terjadi pd 27 orang ARV segera setelah diagnosis mengurangi penularan 96% Treatment is Prevention Ibu Hamil Pemberian ARV utk kesehatan ibu dan pencegahan penularan HIV pada bayi Pemberian ARV tidak mempertimbangkan CD4 Efavirenz tidak dianjurkan pada ibu hamil trimester pertama Makin lama menggunakan ARV makin besar kesempatan menekan viral load Pencegahan penularan dari ibu ke bayi Selama kehamilan Susu formula, Ibu susu Antiretrovirus untuk bayi Operasi caesar Persalinan aman antiretrovirus Antiretrovirus Saat persalinan Sesudah melahirkan Afrika Selatan : 2010 mulai Tes HIV nasional. Sekarang sudah mencapai 13 juta dari rencana 15 juta penduduk tes HIV. Test and Treat! (Populasi 50 jt) Jumlah kumulatif Pasien yg berobat di poliklinik Pokdi UPT HIV RSCM, Juni 2011
5.414
1 Doktor selesai, 4 Doktor hampir selesai 69 Dokter spesialis (IPD, Anak, Obsgin, Saraf, dll) 3 Post Doctoral 75 Publikasi Penelitian 150+ Sectio Caesaria PMTCT
Layanan HIV di Lembaga Permasyarakatan (Salemba, Cipinang, Pondok Bambu, Tangerang )
PROFIL UNIT PELAYANAN TERPADU HIV RSCM
Layanan VCT
Layanan Obat
30 49 62 64 89 88 97 92 75 105 87 89 92 99 79 91 98 87 69 78 92 108 95 82 106 0 20 40 60 80 100 120 KUNJUNGAN PASIEN TB HIV DI POLIKLIK POKDI UPT HIV PERIODE MARET 2009 S/D MARET 2011 735 744 755 759 907 696 Thn 2004 Thn 2005 Thn 2006 Thn 2007 Thn 2008 Thn 2009 JUMLAH PASIEN HIV/AIDS di RSCM BARU PER TAHUN JUMLAH KUMULATIF ODHA BEROBAT RSCM 31 JAN. 2010: 4.590 odha, 27 Oktober 2010: 5.082 Juni 2011: 5.414 laki, 1218 laki, 1178 laki, 1494 laki, 1065 laki, 1350 laki, 1378 wnt, 418 Wnt, 403 wnt, 505 wnt, 461 wnt, 454 wanita, 494 0 200 400 600 800 1000 1200 1400 1600 Januari Februari Maret April Mei Juni Pasien mendapat ARV menurut jenis kelamin Semester I, 2010
, Pramundita R, Aziza S, Lie S, Imran D, et al. Presented at 2010 PDPAI Clinical Research Meeting
Mengobati odha dengan ART/ARV
mengurangi angka penularan 92%
Upaya Diagnosis Dini Memperbanyak layanan testing HIV Provider Initiative Testing and Counseling (PITC) Tes untuk : pengguna narkoba suntikan pasangan seksual, IMS, Tbc, ibu hamil, anak yang lahir dari ibu HIV positif Semakin dini diagnosis maka semakin kecil risiko infeksi oportunistik Siapa yang harus ditawarkan tes Pengguna narkoba (suntikan) Hubungan seks tak aman Pasangan seksual kelompok berisiko Ibu hamil Penderita PMS Penderita tbc Penderita penyakit lama yang tak sembuh (demam, diare, batuk, berat badan menurun yang tak diketahui sebabnya) Mereka yang ingin tes Kenyataan yang kita Hadapi Pasien datang ke rumah sakit dalam keadaan sudah terkena infeksi oportunistik Pasangan seksual Odha tak dites, ibu Odha, anak tak dites Tes HIV pada pengguna narkoba dan methadon kurang Testing pada pasien IMS, tbc, dan ibu hamil kurang Petugas kesehatan perlu lebih aktif
Terapi ARV Manfaat ARV Menurunkan angka kematian (42% ke 18%) Menurunkan angka masuk rumah sakit (terutama jika digunakan sebelum ada infeksi oportunistik) Meningkatkan kekebalan (CD4) Menekan perkembangan HIV (Viral load undetectable) Meningkatkan kualitas hidup Laboratorium dasar Darah tepi SGOT dan SGPT Ureum, kreatinin Gula darah Tes kehamilan HBsAg, anti HCV
Hasil pengobatan Perbaikan klinis nyata Bisa produktif Setelah 6 bulan terapi sebagian besar Viral load undetectable Angka kematian menurun
89 50 61 65 82 70 79 81 61 54 58 62 46 21 17 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 2005 2006 2007 2008 P e r c e n t a g e
Year Impact of ARV Treatment In Indonesia % Eligible to ART % Ever Received ART % Currently Received ART % Death 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 %
p a s i e n
d e n g a n
k e b e r h a s i l a n
v i r o l o g i k
95 90-95 80-90 70-80 <70 % Kepatuhan Pentingnya ADHERENS (tekun berobat) Patterson, et al. Ann Intern Med. 2000;133:21-30. Situasi Infeksi HIV di RS. Dharmais N=273 Anemia (68,7%) IMT<18,5 (50%) Infeksi oportunistik>2 penyakit (50%) Analisis survival 5 tahun (2006-2011) : kesintasan 5 tahun 95,2%
Ade Netra Kartika (Final Paper 2011) AIDS dapat disembuhkan Masih merupakan visi namun sudah mendekati kenyataan Ada dua pendekatan, yaitu : 1.Obat ARV yang kuat yang mampu menembus kelenjar limfe 2.Vaksin terapi yang mampu menghabiskan sisa HIV di darah dan kelenjar limfe Infeksi HIV dan Hepatitis virus Ko-infeksi hepatitis C HIV 70%, sedangkan ko infeksi Hepatitis B 16% dan ko infeksi Hepatitis B dan C 9% Ko-infeksi hepatitis B atau C akan mempercepat progresivitas hepatitis kronik Infeksi hepatitis akut juga mempercepat progresitivitas hepatitis B atau C kronik Pengobatan ARV berhasil menurunkan angka kematian jangka pendek namun hepatitis B dan C kronik merupakan ancaman jangka panjang Hepatitis coinfection in HIV patients Pokdicare Database, 2004-2009 N=4551 HIV patients Missing value= 938 Age = median 28 (16-77) Konsekuensi Ko-infeksi Hepatitis Pemeriksaan Hepatitis B dan C pada infeksi HIV Vaksinasi Hepatitis A dan B untuk mencegah hepatitis akut Pengobatan hepatitis B dan C kronik Harapan Odha dan hepatitis Tersedianya obat hepatitis B kronik dan Hepatitis C kronik yang terjangkau Terhindar dari sirosis hati dan kanker hati Waktu berjalan terus, obat hepatitis terjangkau tahun 2012 Kesimpulan Harapan baru dalam bidang pencegahan Banyak kemajuan yang memberi harapan dalam bidang terapi Perlu semangat baru untuk menerapkan hasil penelitian dengan keadaan di lapangan Terima kasih