You are on page 1of 6

TUGAS KEPENDUDUKAN

STATISTIK MORBILITAS

A. UNTUK MENGUKUR MASALAH PENYAKIT ( ANGKA KESAKITAN /
MORBIDITAS )
Setiap gangguan di dalam fungsi maupun struktur tubuh seseorang dianggap sebagai penyakit.
Penyakit, sakit, cedera, gangguan dan sakit, semuanya dikategorikan di dalam istilah tunggal :
MORBII!"S.
MORBII!"S # $esakitan : Merupakan dera%at sakit, cedera atau gangguan pada suatu populasi.
MORBII!"S : &uga merupakan suatu penyimpangan dari status sehat dan se%ahtera atau
keberadaan suatu kondisi sakit.
MORBII!"S : &uga mengacu pada angka kesakitan yaitu ' %umlah orang yang sakit dibandingkan
dengan populasi tertentu yang sering kali merupakan kelompok yang sehat atau kelompok yang
beresiko.
i dalam Epidemiologi, (kuran (tama Morbiditas adalah : "ngka Insidensi ) Pre*alensi dan
berbagai (kuran !urunan dari kedua indikator tersebut.
Setiap ke%adian penyakit, kondisi gangguan atau kesakitan dapat diukur dengan "ngka Insidensi
dan "ngka Pre*alensi.
1.INSIDENSI
"dalah gambaran tentang frekuensi penderita baru suatu penyakit yang ditemukan pada suatu
+aktu tertentu di satu kelompok masyarakat.
(ntuk dapat menghitung angka insidensi suatu penyakit, sebelumnya harus diketahui terlebih
dahulu tentang :
, ata tentang %umlah penderita baru.
, &umlah penduduk yang mungkin terkena penyakit baru( Population at
Risk ).
Secara umum angka insiden ini dapat dibedakan men%adi - macam, yaitu :
a. Incidence Rate
.aitu &umlah penderita baru suatu penyakit yang ditemukan pada suatu %angka
+aktu tertentu/umumnya 0 tahun1 dibandingkan dengan %umlah penduduk yang
mungkin terkena penyakit baru tersebut pada pertengahan %angka +aktu yang
bersangkutan.
Rumus yang dipergunakan :
K = Konstanta ( 100%, 1000 )
Perhit!"#! Pe!$$% Perte!"#h#! T#h! &
&ika diketahui &umlah Penduduk pada 0 &anuari dan -0 esember pada tahun yang
sama, maka penghitungan %umlah penduduk pertengahan tahunnya adalah :
Jumlah Penderita Baru
Incidence Rate = X K
Jumlah penduduk yg mungkin terkena
Penyakit tersebut pada pertengahan tahun
2 /P0 3 P41, atau

4
2 P0 3 56/P4 7 P018
4. Bila diperoleh &umlah Penduduk pada 0 Maret dan -0 esember, maka &umlah
Penduduk Pertengahan !ahun :
Manfaat Incidence Rate adalah :
9 Mengetahui masalah kesehatan yang dihadapi
9 Mengetahui Resiko untuk terkena masalah kesehatan yang dihadapi
9 Mengetahui beban tugas yang harus diselenggarakan oleh suatu
fasilitas pelayanan kesehatan.
b. Attack Rate
.aitu &umlah penderita baru suatu penyakit yang ditemukan pada suatu saat
dibandingkan dengan %umlah penduduk yang mungkin terkena penyakit tersebut
pada saat yang sama.
Manfaat "ttack Rate adalah :
9 Memperkirakan dera%at serangan atau penularan suatu penyakit.
: Makin tinggi nilai "R, maka makin tinggi pula kemampuan Penularan
Penyakit tersebut.
Rumus yang digunakan :
c. Secondary Attack Rate
"dalah : &umlah penderita baru suatu penyakit yang ter%angkit pada serangan
kedua dibandingkan dengan %umlah penduduk dikurangi orang;penduduk yang
pernah terkena penyakit pada serangan pertama.
igunakan menghitung suatu panyakit menular dan dalam suatu populasi yang
kecil / misalnya dalam Satu $eluarga 1.
Rumus yang digunakan :

'. PRE(ALENSI
"dalah : gambaran tentang frekuensi penderita lama dan baru yang ditemukan pada
suatu angka !aktu tertentu di sekelompok masyarakat tertentu. Pada perhitungan
angka Pre*alensi, digunakan %umlah seluruh penduduk tanpa memperhitungkan
orang;penduduk yang $ebal atau Pendeuduk dengan Resiko (Population at Risk).
Sehingga dapat dikatakan bah+a "ngka Pre*alensi sebenarnya B($"<=lah suatu
R"!> yang
murni, karena Penduduk yang tidak mungkin terkena penyakit %uga dimasukkan dalam
perhitungan.
Secara umum nilai pre*alen dibedakan men%adi 4, yaitu :
a) Period Prevalen Rate
Jml. Penderita Baru pd. Serangan Kedua
SAR = XK
(Jml. Penddk Pendd. Yg. Terkena Serangan Pertama )
Jumlah Penderita Baru dlm Satu Saat
Attack Rate = XK
Jml. Penduduk yg. ungkin terkena Peny.
Ter!e"ut pd. Saat yg. Sama.
.aitu : &umlah penderita lama dan baru suatu penyakit yang ditemukan pada
suatu %angka +aktu tertentu dibagi dengan %umlah penduduk pada pertengahan
%angka +aktu yang bersangkutan.
<ilai Periode Pre*alen Rate hanya digunakan untuk penyakit yang sulit diketahui
saat munculnya, misalnya pada penyakit $anker dan $elainan &i+a.
Rumus yang digunakan :
b) Point Prevalen Rate
"dalah : &umlah penderita lama dan baru suatu penyakit pada suatu saat dibagi
dengan %umlah penduduk pada saat itu.
apat dimanfaatkan untuk mengetahui Mutu pelayanan kesehatan yang
diselenggarakan.
Rumus :
HUBUNGAN ANTARA INSIDENSI DAN PRE(ALENSI &
Pre*alensi # Semua. "ngka Pre*alensi dipengaruhi oleh !ingginya Insidensi dan ?amanya
Sakit;urasi Penyakit. ?amanya Sakit;urasi Penyakit adalah Periode mulai didiagnosanya
penyakit sampai berakhirnya penyakit tersebut yaitu : sembuh, mati ataupun kronis.
@ubungan ketiga hal tersebut dabat dinyatakan dengan rumus :
P ) I * D
2 P # Pre*alensi
2 I # Insidensi
2 # ?amanya Sakit
Rumus hubungan Insidensi dan Pre*alensi tersebut hanya berlaku %ika dipenuhi 4 syarat,
yaitu :
a1 . <ilai Insidensi dalam +aktu yang cukup lama bersifat konstan : !idak menun%ukkan
perubahan yang mencolok.
b1 . ?ama berlangsungnya suatu penyakit bersifat stabil : !idak menun%ukkan perubahan
yang terlalu mencolok.
SUMBER KESALAHAN DALAM PENGUKURAN
alam mengukur frek+ensi masalah kesehatan dapat ter%adi kesalahan 7 kesalahan yang berasal
dari 4 sumber yaitu :
1)Kesalahan akibat penggunaan data yang tidak sesuai :
Menggunakan sumber data yang tidak representati*e :
@anya data dari pelayanan kesehatan sa%a, padahal diketahui bah+a cakupan pelayanan
kesehatan sangat terbatas dan tidak semua masyarakat datang berobat ke fasilitas
pelayanan tersebut.
Memanfaatkan data dari hasil sur*ey khusus yang pengambilan respondennya tidak
secara acak. / tidak memenuhi syarat Randomisasi 1
Jumlah penderita lama & baru
Periode Prevalen Rate = XK
Jumlah penduduk pertengahan
Jml. Penderita lama & baru aat itu
Point Prevalen Rate = XK
Jml. Penduduk aat itu
XK
Memanfaatkan data dari hasil sur*ey khusus yang sebagian respondenya tidak
memberikan %a+aban / drop out 1
)Kesalahan karena adanya !actor "IAS :
BI"S # adanya perbedaan antara hasil pengukuran dengan nilai sebenarnya.
Sumber BI"S :
a1 ari Pengumpul ata :
A Menggunakan alat ukur yang berbeda 7 beda ; tidak standar
A Menggunakan teknik pengukuran yang berbeda
b1 ari Masyarakat :
B "danya perbedaan persepsi masyarakat terhadap penyakit yang ditanyakan
B "danya perbedaan respon terhadap alat ; test yang dipergunakan.
KESIMPULAN
#orbilitas dapat meru%uk kepada
pernyataan terkena penyakit /bahasa latin dari morbidus: sakit, tidak sehat1,
dera%at kerasnya penyakit,
meratanya penyakit: %umlah kasus pada populasi,
insiden penyakit: %umlah kasus baru pada populasi.
Cacat terlepas dari akibat /contoh cacat disebabkan oleh kecelakaan1.
!erdapat dua ukuran utama morbilitas, yaitu I!+i$e!+i dan Pre,#-e!+i. imana insidensi adalah
gambaran tentang frekuensi penderita baru suatu penyakit yang ditemukan pada suatu +aktu tertentu
di satu kelompok. Sedangkan pre*elensi adalah gambaran tentang frekuensi penderita lama dan baru
yang ditemukan pada suatu angka !aktu tertentu di sekelompok masyarakat tertentu.
0. Suatu episode dimana ter%adi 4;lebih penderita yang sama,yang mempunyai hubungan satu
samalain disebut:
a.out break d.edemi
b.pandemi
c.epidemi
4. $ondisi gangguan;kesakitan dapat diukur dengan menggunakan:
a.angka insiden d.attack rate
b.angka pre*alensi
c.angka insiden dan angka pre*alensi

-. Morbiditas artinya:
a.kelahiran d.penyakit
b.kematian
c.kesakitan.
D. $eadaan dimana penyakit pada suatu +ilayah tertentu menetap dalam +aktu yang lama dsebut:
a.epidemi d.endemi
b.pandemi
c.out break
E. suatu penyakit dinyatakan dalam keadaan $?B/ke%adian luar biasa apabila memenuhi pesyaratan
berikut,kecuali:
a.timbulnya suatu penyakit menular yang sebelumnya tidak dikenal
b.meningkatnya penyakitFkematian terus menerus selama - kurun +aktu berturut=turut menurut
%enis penyakitnya
c meningkatnya penyakit;kematian 4 kali lipat atau lebih dibandingkan dengan periode
sbelumnya /%am, hari, minggu, bulan, tahun1.
d.penakit itu tidak menular
G. Hambaran tentang frekuensi penderita lama dan baru yang ditemukan pada %angka +aktu tertentu
disebut:
a. Insidensi
b. Prinatal
c. Pre*alensi
d. CR
I. Jaktor=faktor yang menyebabkan ter%adinya morbilitas adalah ke"uali:
a. !erlambat kenali masalah gangguan %i+a
b. !erlambat membuat keputusan ru%ukan
c. !erlambat dapat penanganan adekuat
d. $urang men%aga kesehatan
K. Morbiditas dapat meru%uk kepada :
a. Pernyataan terkena penyakit
b. era%at kerasnya penyakit
c. Meratanya penyakit
d. Penyebab penyakit
L. iba+ah ini yang termasuk manfaat incidence rate adalah,ke"uali:
a. Mengetahui masalah kesehatan yang dihadapi
b. Mengetahui resiko untuk terkena masalah kesehatan yang dihadapi
c. Mengetahui beban tugas yang harus dihadapi oleh pelayanan kesehatan
d. Mengetahui cara pengobatan dalam masalah kesehatan
0M. Rumus yang sesuai untuk digunakan dalam menghitung Incidence Rate adalahN
a.
n tahun pertengaha pada tersebut
penyakit rkena mungkin te yang penduduk jumlah
baru penderita jumlah
O $
b.
sama yang saat pada tersebut
penyakit rkena mungkin te yang penduduk jumlah
saat satu dalam baru penderita jumlah
O $
c.
pertama serangan terkena yang penduduk jumlah
kedua serangan pada baru penderita jumlah
O $
d.
n pertengaha penduduk jumlah
baru dan lama penderita jumlah
O $
00. Hambaran tentang frek+ensi penderita baru suatu penyakit yang ditemukan pada
suatu +aktu tertentu di satu kelompok masyarakat, disebut denganN
a.Insidensi c. Mortalitas
b.Pre*alensi d. "ttack rate
04. iba+ah ini manfaat dari (nder Ji*e Mortality Rate / (JMR 1 adalahN
a. Sebagai indikator yang sensitif terhadap dera%at kesehatan masyarakat
b. (ntuk mengukur status kesehatan bayi
c. (ntuk mengetahui tinggi rendahnya usaha pera+atan postnatal
d. (ntuk menggambarkan keadaan kesehatan masyarakat
0-. &umlah seluruh kematian karena satu sebab penyakit dalam satu %angka +aktu
tertentu di bagi dengan %umlah penduduk yang mungkiLn terkena penyakit tersebut, disebut
denganN
a. Case Jatality Rate / CJR 1
b. "ge Spesific Mortality Rate / "SMR 1
c. Cause Spesific Mortality Rate / CSMR 1
d. Maternal Mortality Rate / MMR 1
0D. &umlah semua kematian yang ditemukan pada satu %angka +aktu dibandingkan
dengan %umlah penduduk pada pertengahan +aktu yangbersangkutan, disebut dengan N
a. Crude eath Rate / CR 1
b. Perinatal Mortality Rate / PMR 1
c. <eonatal Mortality Rate / <MR 1
d. Infant Moertality Rate / IMR 1
0E. &umlah penderita lama dan baru suatu penyakit yang ditemukan pada suatu %angka +aktu tertentu
dibagi dengan %umlah penduduk pada pertengahan %angka +aktu yang bersangkutan, disebutN.
a. period pre*alen rate
b. point pre*alen rate
c. perinatal mortality rate
d. crude death rate
$unci &a+aban :
0. " 00. "
4. C 04. B
-. C 0-. "
D. 0D. "
E. 0E. "
G. C
I.
K. B
L.
0M. "

You might also like