Pilihan Wound Care Disusun oleh : Ahmad badrudin M.Fatchul choiri Siska Kurniasari Inosensia Amtonis Ana Da loria Maria !riance Manek Irma "udi Kkusuma Sardani PROGAM STUDI ILMU KEPERAWATAN STIKES PATRIA HUSADA BLITAR 20! KATA PENGANTAR Puji s#ukur kami $anjatkan kehadirat Allah s%t #ang telah melim$ahkan karunia& berkat& dan kesehatann#a ke$ada kami& sehingga kami da$at men#elesaikan makalah ini dengan judul Cairan Pencuci 'uka Ada$un maksud $en#usunan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dalam mata kuliah $ilihan Wound Care & Studi Ilmu Ke$era%atan S(IK)S Patria *usada "litar. Kami mengakui bah%a keberhasilan dalam $en#usunan makalah ini adalah karena bimbingan& $engarahan dan saran dari berbagai $ihak sehingga $ada kesem$atan ini tak lu$a kami men#am$aikan terima kasih $ada #ang terhormat + ,. "a$ak -s. .l/a *usnul Fata& M.Ke$ selaku P0MK s#stem mata kuliah $ilihan Wound Care 1 2. "a$ak -s. .l/a *usnul Fata& M.Ke$& selaku dosen $embimbing 3. (eman4teman #ang telah membantu terselesaikann#a makalah ini Karena terbatasn#a kemam$uan dan $engetahuan #ang kami miliki& sehingga makalah ini ban#ak kekurangan dan jauh dari sem$urna maka dari itu kami menghara$kan kritik serta saran dari semua $ihak #ang si/atn#a membangun. Semoga dengan terselesaikann#a makalah ini akan menda$at berkat4-#a& dan kami berhara$ agar makalah ini da$at berguna sebagai $anduan dalam kajian #ang sama. "litar& Maret 25,6 Pen#usun BAB I PENDAHULUAN I"I L#$#% Bel#&#n' Pada saat ini& $era%atan luka telah mengalami $erkembangan #ang sangat $esat terutama dalam dua dekade terakhir ini. (eknologi dalam bidang kesehatan juga memberikan kontribusi untuk menunjang $raktek $era%atan luka ini. Salah satu #ang sangat $enting dalam $era%atan luka adalah $encuci luka. Pencucian luka meru$akan salah satu hal #ang sangat $enting dalam $era%atan luka. Pencucian luka dibutuhkan untuk membersihkan luka dari mikroorganisme& benda asing& jaringan mati selain itu $encucian luka da$at memudahkan $era%at dalam melakukan $engkajian luka sehingga $era%at da$at dengan te$at menentukan tujuan $era%atan luka dan $emilihan balutan. Pencucian luka #ang baik dan benar akan mengurangi %aktu $era%atan luka atau mem$erce$at $roses $en#embuhan luka. "egitu $entingn#a $encucian luka ini sehingga harus menda$at $erhatian khusus dari seorang $era%at luka. -amun hati4hati dalam $emilihan cairan $encuci luka karena tidak semua cairan $encuci luka baik dan te$at untuk setia$ luka sama haln#a dengan $emilihan balutan. Pemilihan cairan $encuci luka berdasarkan kondisi luka dan tujuan $encucian luka tersebut& jangan sam$ai $encucian luka #ang dilakukan mengganggu $roses $en#embuhan luka itu sendiri. "2 Ru(us#n M#s#l#h ,. A$akah #ang dimaksut dengan luka itu 7 2. A$akah $encucian luka itu 7 3. A$a #ang diketahui tentang *idrogen $eroksida 8* 2 ! 2 9 7 ") Tu*u#n ,. Menjelaskan $engertian luka 2. Menjelaskan $engertian $encucian luka 3. Menjelaskan $engertian tentang *idrogen $eroksida 8* 2 ! 2 9 BAB II TIN+AUAN PUSTAKA 2" Lu&# 2"" Pen'e%$i#n Lu&# 'uka adalah keadaan hilang:ter$utusn#a kontinuitas jaringan 8Mansjoer& 2555+3;<9. Menurut In)(-A& luka adalah sebuah injuri $ada jaringan #ang mengganggu $roses selular normal& luka da$at juga dijabarkan dengan adan#a kerusakan $ada kuntinuitas:kesatuan jaringan tubuh #ang biasan#a disertai dengan kehilangan substansi jaringan. 2""2 Kl#si,i&#si lu&# 'uka dibedakan berdasarkan+ ,. "erdasarkan $en#ebab a. )kskoriasi atau luka lecet b. =ulnus sciusum atau luka sa#at c. =ulnus laseratum atau luka robek d. =uknus morsum atau luka karena gigitan binatang e. =ulnus combotio atau luka bakar 2. "erdasarkan ada : tidakn#a kehilangan jaringan a. )kskoriasi atau a%al goresan b. Skin a>ulasion c. Skin loss 3. "erdasarkan derajat kontaminasi a. 'uka bersih b. 'uka sa#at elekti/ c. Streril& $otensial terin/eksi d. 'uka kotor& akibat $roses $embedahan #ang sangat terkontaminasi 2"") -#se .en/e(0uh#n lu&# Proses $en#embuhan luka memiliki 3 /ase #aitu /ase in/lamasi& $roli/erasi dan maturasi. Antara /ase dengan /ase #ang lain meru$akan suatu kesinabungan #ang tidak da$at di$isahkan. ,. Fase in/lamasi (aha$ ini muncul segera setelah injuri dan da$at berlanjut sam$ai ? hari. In/lamasi ber/ungsi untuk mengontrol $erdarahan& mencegahan in>asi bakteri& menghilangkan debris dari jaringan #ang luka dan mem$ersia$kan $roses $en#embuhan lanjut. 2. Fase $roli/erasi (aha$ ini berlangsung dari hari < sam$ai dengan 3 minggu. Fibroblast 8sel jaringan $en#ambung9 memiliki $eran #ang besar dalam /ase $roli/erasi. 3. Fase maturasi (aha$ ini berlangsung mulai $ada hari ke 2, dan da$at berlangsung sam$ai berbulan4bulan dan berakhir bila tanda radang sudah hilang. Dalam /ase ini terda$at remodeling luka #ang meru$akan hasil dari $eningkatan jaringan kolagen& $emecahan kolagen #ang berlebihan dan regresi >askularitas lukam8Mansjoer& 2555+3;@AIn)(-A& 2556+,9 2""! -#&$o% 1 ,#&$o% /#n' (e(.en'#%uhi .en/e(0uh#n lu&# Pen#embuhan luka meru$akan suatu $roses #ang kom$leks dan dinamis karena meru$akan suatu kegiatan bioseluler dan biokimia #ang terjadi saling bersinabungan. Proses $en#embuhan luka tidak han#a terbatas $ada $roses regenerasi #ang bersi/at lokal saja $ada luka& namun di$engaruhi $ula oleh /aktor intrinsic dan /aktor ekstrinsik 8In)(-A& 2556+,39. ,. Faktor intrinsik adalah /aktor dari $enderita #ang da$at ber$engaruh dalam $roses $en#embuhan meli$uti+ usia& status nutrisi dan hidrasi& oksigenasi dan $er/urasi jaringan& status imunologi& dan $en#akit $en#erta 8hi$ertensi& DM9 2. Factor ekstrinsik adalah /actor #ang dida$at dari luar $enderita #ang da$at ber$engaruh dalam $roses $en#embuhan luka& meli$uti + $engobatan& radiasi& stress $sikologi& in/eksi& iskemia dan trauma jaringan 8In)(-A& 2556+,39. 2"2 Pen2u2i#n Lu&# 2"2" Konse. .en2u2i#n lu&# Pencucian luka meru$akan taha$an #ang $enting dalam $roses $era%atan luka& $encucian luka #ang adekuat da$at meminimalkan kolonisasi mikroorganisme mele$askan debris dari dasar dan meminimalkan trauma dari luka. Pencucian luka dan te$i luka sebaikn#a dilakukan setia$ $ergantian balutan "elum ada $enelitian #ang s$esi/ik mengenai jenis cairan dan tekhnik $encucian luka #ang $aling e/ekti/ untuk luka decubitus 8Moore dan Co%man& 255B9. -amun setidakn#a jenis cairan #ang digunakan harus bersi/at netral& tidak mengiritasi dan tidak toksik terhada$ jaringan 8Whitne# et al 255<9. Air bisa da$at digunakan sebagai cairan $encuci luka se$erti + air kran& air suling& air minum kemasan dan normal saline 8FernandeC. ri//iths dan .ssia. 255@. 0oanna "riggs Institute& 25539. Khusus untuk air kran da$at digunakan sebagai alternati>e $encuci luka selama berasal dari sumbe #ang bersih dan h#gine 8Whitne#.& et al 255<9& ada$un h#drogen $eroDide& h#$ochlorite solution& asam asetat& chlorheDamide& $o>idone iodine& dan cetrimide tidak te$at digunakan sebagai cairan $encuci luka karena bersi/atn#a #ang toksik terhada$ jaringan granulasi #ang sehat 8Whitne#.& et al 255<9. 2"2"2 Te&hni& .en2u2i#n lu&# Ada bebera$a tekhnik $encucian luka se$erti menggisik 8s%abbing9& menggu#ur 8sho%eing9 dan merendam 8bathing9& namun tudak ada $erbedaan #ang signi/ikan diantara tekhnik tersebut 8More E Co%man& 255?9. Menggunakan alat bantu se$erti kain atau s$ons da$at meningkatkan e/ikasi $encucian luka& meski$un demikian harus sangat hati4hati dalam $enggunaann#a untuk meminimalkan trauma terhada$ dasar luka 8Whitne#.& et al 255<9. Pencucian luka dengan menggunakan s$ons #ang kasar secara signi/ikan resiko in/eksi bila dibandingkan dengan menggunakan s$ons #ang lembut 8Fodehea>er E Fatli// 255@. Fodehea>er Smith (hacker )dgeton E )dlich ,;@?9. Dalam $roses $encucian:$embersihan luka #ang $erlu di$erhatikan adalah $emilihan cairan $encuci dan teknik $encucian luka. Penggunaan cairan $encuci #ang tidak te$at akan menghambat $ertumbuhan jaringan sehingga mem$erlama %aktu ra%at dan meningkatkan bia#a $era%atan. Pemelihan cairan dalam $encucian luka harus cairan #ang e/ekti/ dan aman terhada$ luka. Selain larutan antise$tik #ang telah dijelaskan diatas ada cairan $encuci luka lain #ang saat ini sering digunakan #aitu -ormal Saline. -ormal saline atau disebut juga -aCl 5&;G. Cairan ini meru$akan cairan #ang bersi/at /isiologis& non toksik dan tidak mahal. -aCl dalam setia$ litern#a mem$un#ai kom$osisi natrium klorida ;&5 g dengan osmolaritas 35B m!sm:l setara dengan ion4ion -aH ,?6 m)I:l dan Cl4 ,?6 m)I:l 8In)(-A&2556+,< A IS! Indonesia&2555+,B9. 2"2") M#2#( 3 (#2#( 2#i%#n .en2u2i lu&# ,. Alkohol& si/atn#a bakterisida kuat dan ce$at 8e/ekti/ dalam 2 menit9. 2. *alogen dan sen#a%an#a a. Jodium& meru$akan antise$tik #ang sangat kuat& bers$ektrum luas dan dalam konsentrasi 2G membunuh s$ora dalam 243 jam b. Po>idon Jodium 8"etadine& se$tadine dan isodine9& meru$akan kom$leks #odium dengan $ol#>in#l$irrolidone #ang tidak merangsang& mudah dicuci karena larut dalam air dan stabil karena tidak mengua$. c. Jodo/orm& sudah jarang digunakan. Penggunaan biasan#a untuk antise$tik borok. d. Klorhesidin 8*ibiscrub& sa>lon& hibitane9& meru$akan sen#a%a biguanid dengan si/at bakterisid dan /ungisid& tidak ber%arna& mudah larut dalam air& tidak merangsang kulit dam mukosa& dan baun#a tidak menusuk hidung. 3. !ksidansia a. Kalium $ermanganat& bersi/at bakterisid dan /unngisida agak lemah berdasarkan si/at oksidator. b. Perhidrol 8Peroksida air& *2!29& berkhasiat untuk mengeluarkan kotoran dari dalam luka dan membunuh kuman anaerob. 6. 'ogam berat dan garamn#a a. Merkuri klorida 8sublimat9& berkhasiat menghambat $ertumbuhan bakteri dan jamur. b. Merkurokrom 8obat merah9dalam larutan ?4,5G. Si/atn#a bakteriostatik lemah& mem$erce$at keringn#a luka dengan cara merangsang timbuln#a kerak 8korts9 ?. Asam borat& sebagai bakteriostatik lemah 8konsentrasi 3G9. <. Deri>at /enol a. (rinitro/enol 8asam $ikrat9& kegunaann#a sebagai antise$tik %ajah dan genitalia eksterna sebelum o$erasi dan luka bakar. b. *eksakloro/an 8$*isoheD9& berkhasiat untuk mencuci tangan. @. "asa ammonium kuartener& disebut juga etakridin 8ri>anol9& meru$akan turunan aridin dan beru$a serbuk ber%arna kuning dam konsentrasi 5&,G. Kegunaann#a sebagai antise$tik borok bernanah& kom$res dan irigasi luka terin/eksi 8Mansjoer& 2555+3;59. Sedangkan cairan $encuci luka menurut Car>ille K 8,;;B9 ,. -orma Saline 2. ChlorheDidine luconate 3. Centrimide 8Sa>lon9 6. *#drogen PeroDidine ?. (risdine <. =aridase (o$ical @. )lase B. CadeDomer lodine ointment -amun di Indonesia sesungguhn#a ban#ak herbal : tanaman #ang memiliki e//ect #ang baik dalam $encurian luka misaln#a + air rebusan daun bii jambu& air rebusan sirih i$erca#a mem$un#ai e//ect antise$tic atau memberikan $ada bebera$a jenis bakteri. 2") Hi4%o'en .e%o&si4# 5H 2 O 2 6 2")" Pen'%$i#n *#drigen $eroksida 8* 2 ! 2 9 adalah cairan bening& agak lebih kental dari $ada air& #ang meru$akan oksidator kuat. Sen#a%a ini ditemukan oleh 'ouis 0acIues (henard $ada tahun ,B,B. Sebagai bahan kimiaan organik dalam bidang industr#& teknologi #ang digunakan untuk *idrogen Peroksida adalah auto oksidasi anthraIuinone. Dengan ciri #ang berbau khas keasman dan mudah larut dalam air& dalam kondisi normal 8ambient) kondisin#a sangat stabil dengan laju dekom$osisi kira4kira kurang dari ,G $er tahun. Salah satu keunggulan *idrogen Peroksida di bandingkan dengan oksidator #ang lain adalah si/atn#a #ang ramah lingkungan karena tidak meninggalkan residu #ang berbaha#a. Kebutuhan oksidatorn#a $un da$at diatur sesuai dengan kebutuhan. 2")"2 Keun$un'#n Hi4%o'en Pe%o&si4# a. Salah satu keunggulan h#drogen $eroksida dibandingkan dengan oksidator #ang lain adalah si/atn#a #ang ramah lingkungan. b. *idrogen $eroksida meninggalkan residu& han#a air dan oksigen c. Kekuatan oksidatorn#a $un da$at diatur sesuai dengan kebutuhan d. *idrogen $eroksida dijual bebas& dengan berbagai merek dagang dalam berbagai konsentrasi rendah 834?G9 e. Dalam konsentrasi agak tinggi 8misaln#a merek dagang l#roD#9 /. Penggunaan h#drogen $eroksida dalam kosmetika dan makanan tidak dibenarkan karena Cat ini mudah bereaksi. 2")") Ke&u%#n'#n Hi4%o'en Pe%o&si4# a. * 2 5 2 adalah suatu sen#a%a #ang iritan terhada$ mata& membran mukosa dan kult. Pema$aran singkat $ada mata da$at mengakibatkan rasa $erih dan mata berair& %alau$un dengan konsentrasi ,43G. b. Kontak kulit akan men#ebabkan $emutihan kulit sementara. Inhalasi $ada kadar #ang tinggi akan men#ebakan iritasi #ang berat $ada hidung dan saluran na$as c. Keracunan sistemik akan men#ebabkan sakit ke$ala& $using& muntah& diare& tremor& mati rasa& kejang& edema $aru& kehilangan kesadaran sam$ai s#ok. 2"! C#%# Pen''un##nn/# a. Kenakan sarung tangan karet dan bersihkan luka dari kotoran. Cuci area #ang terluka dengan sabun anti bakteri kemudian keringkan dengan handuk bersih jika di$erukan& keringkan luka dengan handuk bersihnkedua. 0ka luka di jahit& hati4hati b. Celu$kan ka$as atau cotton bud $ada larutan hidrogen $eroksida. !leskan ka$as $ada luka& umumn#a anda akan melihat gelembung di atas luka sesaat setelah hidrogen $eroksida di oleskan. c. !leskan sale$ anti bakteri $ada luka setelah diolesi hidrogen $eroksida berhenti berbuih& tutu$ seluruh luka dengan $erban steril. d. .langi $roses ini stelah mandi& atau ka$an saja anda mengganti $erban DA-TAR PUSTAKA Indonesia )nterostomal (hera$# -urse Association 8In)(-A9 E (im Pera%atan 'uka dan Stoma Fumah Sakit Dharmais. 2556&Pera%atan 'uka& Makalah Mandiri& 0akarta Mansjoer.Ari/& dkk. )ds.2555.Kapita Selekta Kedokteran. )disi III. 0akarta + Media Aescula$ius FK.I. Walton&Fobert '. ,;;5. Perawatan Luka dan Penderita Perlukaan Ganda, Alih bahasa. Sonn# Samsudin& Cetakan I. 0akarta + )C.