You are on page 1of 16

9/21/2014 Skizofrenia - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

http://id.wikipedia.org/wiki/Skizofrenia 1/16
Skizofrenia
Klasifikasi dan rujukan eksternal
Kain yang dibordir oleh seorang pasien yang didiagnosis Skizofrenia
ICD-10 F20. (http://apps.who.int/classifications/apps/icd/icd10online/?
gf20.htm+f20)
ICD-9 295 (http://icd9.chrisendres.com/index.php?
action=search&srchtext=295)
OMIM 181500 (http://www.ncbi.nlm.nih.gov/entrez/dispomim.cgi?
id=181500)
DiseasesDB 11890 (http://www.diseasesdatabase.com/ddb11890.htm)
MedlinePlus 000928
(http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/000928.htm)
eMedicine med/2072 (http://www.emedicine.com/med/topic2072.htm)
emerg/520 (http://www.emedicine.com/emerg/topic520.htm)
MeSH F03.700.750 (http://www.nlm.nih.gov/cgi/mesh/2008/MB_cgi?
mode=&term=Skizofrenia&field=entry#TreeF03.700.750)
Skizofrenia
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Skizofrenia ( /sktsfrni/ atau
/sktsfrini/) adalah kelainan
mental yang ditandai oleh gangguan
proses berpikir dan respon emosi
yang lemah.
[1]
Keadaan ini pada
umumnya dimanifestasikan dalam
bentuk halusinasi pendengaran,
paranoid atau waham yang ganjil,
atau cara berbicara dan berpikir
yang kacau, dan disertai dengan
disfungsi sosial dan pekerjaan yang
signifikan. Gejala awal biasanya
muncul pada saat dewasa muda,
dengan prevalensi semasa hidup
secara global sekitar 0.30.7%.
[2]
Diagnosis didasarkan atas
pengamatan perilaku dan
pengalaman penderita yang
dilaporkan.
Genetik, lingkungan awal,
neurobiologi, serta kondisi
psikologis dan proses sosial
tampaknya merupakan faktor
penyumbang kontribusi penting;
beberapa jenis obat resep dan
rekreasional sepertinya dapat
menjadi penyebab atau kondisi
yang memperburuk gejala.
Penelitian saat ini difokuskan pada
peranan neurobiologi, walaupun
tidak ada satupun penyabab organik khusus yang ditemukan. Berbagai kombinasi gejala yang mungkin terjadi telah
memicu debat apakah suatu diagnosis mewakili satu kelainan atau beberapa gejala yang berbeda. Terlepas dari
etimologi istilah yang berasal dari akar kata bahasa Yunani skhizein (, "membelah") dan phrn, phren-
(, -; "ingatan"), skizofrenia tidak sama sebagai "ingatan terbelah" dan tidak sama dengan gangguan
identitas disosiatif yang juga dikenal sebagai "gangguan kepribadian ganda" atau "kepribadian terbelah"suatu
kondisi yang sering tertukar menurut persepsi masyarakat luas.
[3]
Pengobatan andalan adalah pengobatan dengan antipsikotik, yang pada umumnya menekan aktivitas dopamine
(dan kadang-kadang serotonin ) reseptor. Psikoterapi dan rehabilitasi vokasional dan sosial merupakan perawatan
yang juga penting. Pada kasus yang lebih seriusdi mana melibatkan risiko untuk dirinya dan orang lainmungkin
perlu dilakukan perawatan di rumah sakit secara paksa, walaupun lama perawatan di rumah sakit sekarang ini lebih
singkat dan tidak sesering waktu sebelumnya.
[4]
Gangguan ini diperkirakan secara umum akan memengaruhi kognisi, tetapi juga biasanya akan berkontribusi pada
masalah kronis yang berhubungan dengan tingkah laku dan emosi. Seseorang yang menderita skizofrenia biasanya
juga mengalami kondisi ( komorbid ), termasuk depresi mayor dan gangguan kecemasan ; kemunculan
penyalahgunaan senyawa tertentu semasa hidup mencapai 50%.
[5]
Masalah sosial, seperti misalnya pengangguran
jangka panjang, kemiskinan dan keadaan tunawisma, merupakan kejadian yang umum. Rata-rata harapan hidup
orang yang menderita gangguan ini adalah 12 hingga 15 tahun lebih pendek dari yang bukan penderita, yang
merupakan hasil dari meningkatnya masalah kesehatan dan dan lebih tingginya tingkat bunuh diri (sekitar 5%).
[2]
Daftar isi
1 Gejala
1.1 Klasifikasi Schneiderian
1.2 Gejala positif dan negatif
9/21/2014 Skizofrenia - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
http://id.wikipedia.org/wiki/Skizofrenia 2/16
1.2 Gejala positif dan negatif
2 Penyebab
2.1 Genetika
2.2 Lingkungan
3 Mekanisme
3.1 Psikologis
3.2 Neurologis
4 Diagnosis
4.1 Kriteria
4.2 Subtipe
4.3 Diagnosis Banding
5 Pencegahan
6 Tata Laksana
6.1 Pengobatan
6.2 Psikososial
7 Prognosis/Kemungkinan ke Depan
8 Epidemiologi
9 Sejarah
10 Masyarakat dan budaya
10.1 Kekerasan
11 Referensi
12 Pranala luar
Gejala
Seseorang yang didiagnosis mengidap skizofrenia dapat mengalami halusinasi (kebanyakan melaporkan adanya
mendengar suara-suara ), waham (biasanya aneh atau penyiksaan secara biasa), dan gangguan daya pikir dan
bicara. Yang terakhir ini dapat berupa kehilangan urutan berpikir, hingga kalimat yang artinya kurang berhubungan,
sampai dengan ketidakpaduan yang dikenal sebagai kata-kata yang berantakan pada kasus yang lebih parah.
Menarik diri dari lingkungan sosial, cara berpakaian yang berantakan dan tidak menjaga kebersihan, dan kehilangan
motivasi dan pertimbangan merupakan hal yang umum pada skizofrenia.
[6]
Biasanya dapat diobservasi adanya pola
kesulitan emosi, sebagai contoh tidak adanya sifat responsif.
[7]
Gangguan dalam kognisi sosial diasosiasikan dengan
skizofrenia,
[8]
demikian juga dengan gejala paranoia ; isolasi sosial pada umumnya muncul.
[9]
Kesulitan dalam
bekerja dan daya ingat jangka panjang, perhatian, peran eksekutif, dan kecepatan untuk mengolah juga sangat
umum terjadi.
[2]
Pada salah satu subtipe yang tidak umum, seseorang menjadi sangat diam, dan berdiam diri pada
posisi yang sangat aneh, atau menunjukkan tingkah laku yang tidak jelas, semua ini merupakan gejala katatonia.
[10]
Pada masa akhir remaja dan awal masa dewasa merupakan periode puncak untuk timbulnya skizofrenia,
[2]
yang
merupakan tahun kritis perkembangan sosial dan vokasional pada seorang dewasa muda.
[11]
Pada 40% laki-laki
dan 23% perempuan didiagnosis dengan skizofrenia, di mana manifestasi kondisi ini muncul sebelum usia 19 tahun.
[12]
Untuk menekan gangguan perkembangan yang diasosiasikan dengan skizofrenia, telah banyak dilakukan
penelitian untuk mengidentifikasi dan menangani fase prodromal (sebelum-tercetus) dari penyakit ini, yang telah
dapat dideteksi hingga 30 bulan sebelum gejala muncul.
[11]
Mereka yang telah mengalami perkembangan
skizofrenia mengalami gejala psikotik sementara atau sembuh dengan sendirinya
[13]
dan gejala non-spesifik berupa
menarik diri dari lingkungan, iritabilitas, disforia,
[14]
dan kecerobohan
[15]
selama fase prodromal.
Klasifikasi Schneiderian
Pada awal abad ke-20, seorang psikiatrik yang bernama Kurt Schneider membuat daftar gejala psikotik yang
menurutnya dapat membedakan skizofrenia dari gangguan psikotik lainnya. Daftar ini disebut first-rank symptoms
(gejala peringkat pertama) atau Schneider's first-rank symptoms. Gejala ini termasuk waham berada dalam kontrol
suatu kekuatan eksternal; kepercayaan bahwa pikiran dimasukkan atau keluar dari bawah sadar; kepercayaan
bahwa pikiran seseorang dipancarkan kepada orang lain; dan mendengar suara halusinasi yang berkomentar
tentang pikiran atau sikap seseorang atau bercakap-cakap dengan suara halusinasi.
[16]
Walaupun telah
menyumbang pada kriteria diagnostik secara signifikan, kespesifikan gejala peringkat pertama masih dipertanyakan.
Suatu tinjauan tentang penelitian diagnosis yang dilakukan antara tahun 1970 dan 2005 menemukan bahwa mereka
memperbolehkan untuk tidak adanya konfirmasi ataupun menolak klaim Schneider, dan menyarankan bahwa gejala
tingkat pertama tidak harus mendapatkan penekanan untuk sistem diagnosis di masa mendatang.
[17]
9/21/2014 Skizofrenia - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
http://id.wikipedia.org/wiki/Skizofrenia 3/16
Gejala positif dan negatif
Skizofrenia pada umumnya dideskripsikan sebagai gejala positif dan negatif (atau defisit).
[18]
Gejala positif
merupakan gejala yang tidak dialami oleh kebanyakan individu secara normal tetapi dialami oleh seorang penderita
skizofrenia. Keadaan ini termasuk diantaranya waham, pikiran dan ucapan yang kacau, dan halusinasi taktil,
auditori, visual, olfaktori dan gustatori, biasanya dijelaskan sebagai manifestasi psikosis.
[19]
Halusinasi biasanya
berhubungan dengan tema waham.
[20]
Gejala positif umumnya memberikan respons yang baik dengan pengobatan.
[20]
Gejala negatif merupakan adanya defisit terhadap respon emosi normal atau proses berpikir lainnya, dan
reaksinya kurang baik terhadap pengobatan.
[6]
Gejala pada umumnya meliputi emosi yang datar atau efek tumpul,
pendiam ( alogia ), ketidakmampuan untuk mengalami kesenangan ( anhedonia ), tidak ada keinginan untuk
membangun hubungan sosial ( asocial ), dan rendahnya motivasi ( avolisi ). Penelitian memperlihatkan adanya gejala
negatif yang berkontribusi pada kualitas hidup yang buruk, keterbatasan fungsi, dan beban bagi orang lain
dibandingkan dengan gejala positif.
[21]
Pada penderita dengan gejala negatif yang menonjol seringkali memiliki
sejarah untuk kurang mampu menyesuaikan diri sebelum penyakit muncul, dan respons terhadap pengobatan
biasanya terbatas.
[6][22]
Penyebab
Suatu kombinasi dari faktor genetika dan faktor lingkungan memainkan peranan dalam perkembangan skizofrenia.
[2][3]
Seseorang dengan sejarah skizofrenia dalam keluarga yang menderita psikosis transien atau pembatasan diri
memiliki kemungkinan 2040% untuk didiagnosis satu tahun kemudian.
[23]
Genetika
Perkiraan dari heritabilitas bervariasi karena kesulitan dalam memisahkan efek yang disebabkan oleh faktor
genetika dan lingkungan.
[24]
Risiko terbesar timbulnya skizofrenia adalah adanya hubungan saudara tingkat pertama
dengan penyakit (risikonya 6.5%); lebih dari 40% pada kembar monozigotik dari penderita skizofrenia juga
terpengaruh.
[3]
Tampaknya bahwa banyak gen yang terlibat, setiap bagian kecil memberi efek dan transmisi serta
ekspresi yang tidak diketahui.
[3]
Banyak penyebab yang telah diajukan, termasuk yang spesifik seperti variasi
jumlah salinan, NOTCH4, dan lokus protein histon.
[25]
Sejumlah segala sesuatu yang menyangkut genom seperti
misalnya protein jari seng 804A juga telah ditautkan.
[26]
Terdapat tumpang tindih yang signifikan pada genetika
skizofrenia dan kelainan bipolar.
[27]
Dengan mengasumsikan adanya dasar kturunan, suatu pertanyaan dari psikologi revolusioner adalah mengapa gen
yang meningkatkan kemungkinan psikosis berkembang, dengan asumsi bahwa kondisi ini mungkin disebabkan oleh
adanya ketimpangan adaptasi dari pandangan evolusi. Satu teori mengimplikasikan keterlibatan gen dalam evolusi
bahasa dan sifat alami manusia, tetapi hingga saat ini ide seperti itu tetap menjadi teori secara alamiah.
[28][29]
Lingkungan
Faktor lingkungan berhubungan dengan timbulnya skizofrenia diantaranya adalah lingkungan tempat tinggal,
penggunaan obat dan stres masa kehamilan.
[2]
Gaya pengasuhan tampaknya tidak memberikan pengaruh besar,
walaupun penderita yang mendapat dukungan dari orang tua keadaannya lebih baik daripada penderita dengan
orang tua yang suka mengkritik dan kasar.
[3]
Tinggal di lingkungan urban pada waktu masa kanak-kanak atau masa
dewasa secara konsisten tampaknya menaikkan risiko skizofrenia dua kali lipat,
[2][3]
bahkan setelah
memperhitungkan faktor penggunaan obat, kelompok etnis, dan ukuran dari kelompok sosial.
[30]
Faktor lain yang
memainkan peranan penting termasuk isolasi sosial dan imigrasi yang berhubungan dengan kesulitan sosial,
diskriminasi rasial, dssfungsi keluarga, pengangguran, dan kondisi perumahan yang buruk.
[3][31]
Penyalahgunaan obat
Sejumlah obat dihubungkan dengan timbulnya skizofrenia, termasuk kanabis, kokain, dan amfetamin.
[3]
Sekitar
sebagian dari penderita skizofrenia merupakan pengguna obat-obatan dan/atau alkohol secara berlebihan.
[32]
Peran
kanabis dapat merupakan penyebab,
[33]
tetapi obat lainnya dapat digunakan hanya sebagai cara untuk mengatasi
depresi, kecemasan, kebosanan dan rasa kesepian.
[32][34]
Ganja di asosiasi kan dengan peningkatan bergantung dosis pada risiko berkembangnya gangguan psikotik
[35]
di
9/21/2014 Skizofrenia - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
http://id.wikipedia.org/wiki/Skizofrenia 4/16
Ganja di asosiasi kan dengan peningkatan bergantung dosis pada risiko berkembangnya gangguan psikotik
[35]
di
mana penggunaan yang sering berkorelasi dengan dua kali peningkatan risiko psikosis dan skizofrenia.
[34][36]
Walaupun penggunaan ganja diterima sebagai sebab yang berkontribusi terhadap skizofrenia oleh banyak pihak,
[37]
hal itu tetaplah kontroversial.
[25][38]
Amfetamin, kokain, dan pada derajat tertentu yang lebih rendah, alkohol,
dapat menyebabkan psikosis yang bergejala sangat serupa dengan skizofrenia.
[3][39]
Meskipun tidak secara umum
dipercaya sebagai satu sebab penyakit, penderita skizofrenia menggunakan nikotin dengan rerata yang jauh lebih
besar dibandingkan populasi pada umumnya.
[40]
Faktor perkembangan
Faktor-faktor seperti hipoksia dan infeksi, atau stres dan malnutrisi pada ibu di masa perkembangan janin, dapat
mengakibatkan sedikit peningkatan resiko skizofrenia di kemudian hari.
[2]
Orang-orang yang didiagnosis menderita
skizofrenia lebih sering dilahirkan pada saat musim dingin atau musim semi (setidaknya di belahan bumi utara ), yang
mungkin merupakan akibat dari peningkatan rerata paparan virus di dalam kandungan.
[3]
Perbedaan ini sekitar 5
sampai 8%.
[41]
Mekanisme
Sejumlah upaya telah dibuat untuk menjelaskan hubungan antara fungsi otak yang berubah dengan skizofrenia.
[2]
Satu teori yang paling umum adalah hipotesis dopamin, yang menjelaskan bahwa psikosis disebabkan interpretasi
pikiran yang salah terhadap pelepasan dari neuron dopaminergis.
[2]
Psikologis
Banyak mekanisme psikologis yang terlibat dalam pertumbuhan dan perkembangan skizofrenia. Bias kognitif telah
diidentifikasi pada orang-orang yang didiagnosis atau berisiko menderita skizofrenia, terutama ketika dalam
keadaan stres atau situasi yang membingungkan.
[42]
Beberapa fitur kognitif dapat mencerminkan defisit
neurokognitif global seperti hilangnya memori, sementara beberapa fitur lain dapat berhubungan dengan masalah
atau pengalaman tertentu.
[43][44]
Meskipun penampilan yang tampak adalah tumpulnya emosi, studi terbaru menunjukkan bahwa banyak individu
yang didiagnosis menderita skizofrenia memiliki emosi yang responsif, khususnya terhadap stimulus stres atau
negatif, dan bahwa sensitivitas tersebut dapat menimbulkan kerentanan terhadap gejala maupun gangguan tersebut.
[45][46]
Beberapa bukti menunjukkan bahwa muatan waham dan pengalaman psikotik dapat mencerminkan
penyebab emosional dari gangguan tersebut, dan bagaimana seseorang menafsirkan pengalaman tersebut dapat
mempengaruhi simtomatologi.
[47][48][49]
Penggunaan " perilaku aman " untuk menghindari ancaman imajinatif dapat
berkontribusi terhadap kekronisan waham.
[50]
Bukti lebih lanjut dari peran mekanisme psikologis dating dari efek
psikoterapi pada gejala skizofrenia.
[51]
Neurologis
Skizofrenia diasosiasikan dengan perbedaan samar dalam struktur otak, ditemukan dalam 40 sampai 50% kasus,
dan dalam kimiawi otak selama keadaan psikotik akut.
[2]
Studi menggunakan tes neuropsikologi dan teknologi
pencitraan otak seperti fMRI dan PET untuk memeriksa perbedaan fungsional aktivitas otak telah menunjukkan
bahwa perbedaan sepertinya lebih sering terjadi pada bagian lobus frontal, hipokampus dan lobus temporal.
[52]
Berkurangnya volume otak, lebih kecil daripada yang ditemukan pada penyakit Alzheimer, telah dilaporkan pada
daerah korteks frontal dan lobus temporal. Belum jelas apakah perubahan volumetrik ini adalah progresif atau
sudah ada sebelum menderita penyakit.
[53]
Perbedaan ini dikaitkan dengan defisit neurokognitif yang sering
diasosiasikan dengan skizofrenia.
[54]
Karena sirkuit-sirkuit saraf berubah, sebagai alternatif telah diajukan bahwa
skizofrenia seharusnya dianggap sebagai suatu gabungan dari gangguan-gangguan perkembangan saraf.
[55]
Perhatian khusus diberikan pada fungsi dopamin di dalam jalur mesolimbik otak. Hal ini berfokus sebagian besar
pada penemuan secara tidak sengaja bahwa obat-obatan golongan fenotiazin, yang menghambat fungsi dopamin,
dapat mengurangi gejala-gejala psikotik. Hal ini juga dikuatkan dengan fakta bahwa amfetamin, yang memicu
pelepasan dopamin, dapat menguatkan gejala-gejala psikotik pada skizofrenia.
[56]
Hipotesis dopamin yang
berpengaruh besar pada skizofrenia diajukan dalam hal aktivasi berlebihan dari Reseptor D
2
adalah penyebab
(gejala-gejala positif dari) skizofrenia. Meskipun dipostulasikan selama sekitar 20 tahun berdasar pada efek
penghambatan D
2
yang umum pada semua obat antipsikotik, barulah pada sekitar pertengahan 1990an studi
pencitraan PET dan SPET memberikan bukti pendukung. Hipotesis dopamin sekarang dianggap terlalu
9/21/2014 Skizofrenia - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
http://id.wikipedia.org/wiki/Skizofrenia 5/16
Functional magnetic resonance
imaging (fMRI) dan teknologi
pencitraan otak lainnya
memungkinkan studi perbedaan
aktivitas otak pada orang-orang yang
didiagnosis menderita skizofrenia.
Gambar terkait menunjukkan dua
tingkat otak, dengan daerah otak yang
lebih aktif pada responden kontrol
yang sehat dibandingkan dengan
pasien skizofrenia yang ditunjukkan
dengan warna merah, dalam satu
studi fMRI tentang kerja memori.
John Nash, seorang
matematikawan Amerika
Serikat dan pemenang
bersama Penghargaan Nobel
di bidang Ekonomi tahun
1994, menderita skizofrenia.
Kisah hidupnya menjadi tema
film pemenang Academy
Award tahun 2001 A
Beautiful Mind .
menyederhanakan, sebagian karena pengobatan antipsikotik yang lebih
baru (pengobatan antipsikotik atipikal ) dapat sama efektifnya dengan
pengobatan yang lebih lama (pengobatan antipsikotik tipikal ), tetapi juga
mempengaruhi fungsi serotonin dan mungkin memiliki efek penghambatan
dopamin yang sedikit lebih kecil.
[57]
Perhatian juga difokuskan pada neurotransmiter glutamat dan
berkurangnya fungsi reseptor glutamat NMDA dalam skizofrenia,
sebagian besar karena tingkat reseptor glutamat yang sangat rendah
secara tidak wajar yang ditemukan pada otak pascakematian pada
orang-orang yang didiagnosis menderita skizofrenia,
[58]
dan penemuan
obat-obatan penghambat glutamat seperti fensiklidin dan ketamin dapat
meniru gejala-gejala dan masalah kognitif yang diasosiasikan dengan
kondisi tersebut.
[59]
Fungsi glutamat yang berkurang terkait dengan
buruknya performa pada tes-tes yang membutuhkan fungsi lobus frontal
dan hipokampus, dan glutamat dapat mempengaruhi fungsi dopamin,
keduanya berakibat dalam skizofrenia, menunjukkan suatu peran penting
dalam menghubungkan (dan kemungkinan menyebabkan) jalur glutamat
dalam kondisi tersebut.
[60]
Tetapi gejala-gejala positif gagal merespon
pengobatan glutaminergis.
[61]
Diagnosis
Skizofrenia didiagnosis berdasarkan kriteria dari panduan Asosiasi Psikiatri
Amerika Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders , versi DSM-
IV-TR, atau dari Organisasi Kesehatan Dunia International Statistical
Classification of Diseases and Related Health Problems, yaitu ICD-10.
[2]
Kriteria
ini menggunakan pengalaman swalapor dari penderita dan kejanggalan perilaku
yang dilaporkan, yang kemudian diikuti dengan penilaian klinis oleh seorang
profesional bidang kesehatan mental. Gejala yang dikaitkan dengan skizofrenia
berlangsung dalam suatu rangkaian kesatuan dalam populasi dan harus mencapai
suatu tingkat keparahan sebelum diagnosis ditegakkan.
[3]
Sampai dengan 2009
belum ada tes yang objektif.
[2]
Kriteria
Kriteria ICD-10 biasanya digunakan di negara-negara Eropa, sementara kriteria
DSM-IV-TR digunakan di Amerika Serikat dan seluruh dunia, dan sering
digunakan dalam studi-studi riset. Kriteria ICD-10 memberi penekanan pada
gejala peringkat pertama Schneiderian. Pada praktiknya, kesepakatan antara
kedua sistem adalah tinggi.
[62]
Menurut edisi keempat yang direvisi dari Diagnostic and Statistical Manual of
Mental Disorders (DSM-IV-TR), agar bisa didiagnosis menderita skizofrenia,
tiga kriteria diagnostik harus dipenuhi:
[63]
1. Gejala karakteristik: Dua atau lebih dari gejala berikut, masing-masing
hadir dengan frekuensi sering selama periode satu bulan (atau kurang, jika
gejala berkurang karena pengobatan).
Waham
Halusinasi
Bicara tidak teratur, yang merupakan manifestasi gangguan pemikiran formal
Perilaku yang tidak teratur secara kasar (misalnya berpakaian yang tidak sesuai, sering menangis) atau
perilaku katatonik
Gejala negatif: Tumpulnya emosi (kurang atau menolak memberikan respons emosional), alogia
(kurang atau menolak bicara), atau avolisi (kurang atau menolak motivasi)
Jika waham dinilai aneh, atau halusinasi meliputi mendengar satu suara yang berpartisipasi dalam
komentar yang terus menerus terhadap tindakan pasien atau mendengar dua atau lebih suara yang
9/21/2014 Skizofrenia - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
http://id.wikipedia.org/wiki/Skizofrenia 6/16
bercakap-cakap satu sama lain, hanya gejala di atas yang diperlukan. Kriteria bicara tidak teratur
hanya dipenuhi jika cukup parah untuk mengganggu komunikasi secara substansial.
2. Disfungsi sosial atau okupasional: Selama suatu waktu yang signifikan sejak mulainya gangguan, satu atau
lebih daerah fungsi seperti kerja, hubungan interpersonal, atau perawatan diri, menjadi sangat rendah
dibandingkan level yang dicapai sebelum gangguan.
3. Durasi yang signifikan: Tanda-tanda gangguan yang kontinu bertahan selama setidaknya enam bulan. Periode
enam bulan ini harus termasuk setidaknya satu bulan gejala (atau kurang, jika gejala berkurang karena
pengobatan).
Jika tanda-tanda gangguan terlihat selama lebih dari sebulan tetapi kurang dari enam bulan, diagnosis gangguan
skizofreniform diterapkan.
[63]
Gejala psikotik yang berlangsung selama kurang dari sebulan dapat didiagnosis
sebagai gangguan psikotik singkat, dan berbagai kondisi dapat diklasifikasikan sebagai gangguan psikotik lainnya
yang tidak diklasifikasikan. Skizofrenia tidak dapat didiagnosis jika gejala gangguan suasana hati hadir secara
substansial (meskipun dapat didiagnosis gangguan skizoafektif ), atau jika gejala gangguan perkembangan pervasif
hadir kecuali waham atau halusinasi yang menonjol juga hadir, atau jika gejala adalah hasil fisiologis langsung dari
suatu kondisi medis atau zat yang umum, seperti penyalahgunaan narkoba atau pengobatan.
Subtipe
DSM-IV-TR mengandung lima subklasifikasi skizofrenia, meskipun para pengembang DSM-5 merekomendasikan
agar subklasifikasi ini dihilangkan dari klasifikasi yang baru:
[64][65]
Tipe paranoid: Terdapat waham atau halusinasi auditori, tetapi tidak ada gangguan pemikiran, perilaku yang
tidak teratur, atau ketumpulan afektif. Waham yang ada merupakan waham menyiksa dan/atau waham
kebesaran, tetapi sebagai tambahan, dapat juga hadir tema-tema lain seperti kecemburuan, religiusitas, atau
somatisasi. (Kode DSM 295.3/kode ICD F20.0)
Tipe tidak teratur : Diberi namaskizofrenia hebefrenik dalam ICD. Gangguan pemikiran dan ketumpulan
afektif hadir secara bersamaan. (Kode DSM 295.1/kode ICD F20.1)
Tipe katatonik : Subjek mungkin hampir tidak bisa bergerak atau menampakkan gerakan gelisah tanpa
sebab. Gejala dapat termasuk stupor katatonik dan fleksibilitas lilin. (Kode DSM 295.2/kode ICD F20.2)
Tipe tidak dibedakan: Gejala psikotik hadir tetapi kriteria untuk tipe paranoid, tidak teratur atau katatonik
belum dipenuhi. (Kode DSM 295.9/kode ICD F20.3)
Tipe residual: Gejala positif hadir hanya dalam intensitas rendah. (Kode DSM 295.6/kode ICD F20.5)
Kriteria ICD-10 memberikan dua subtipe tambahan:
[65]
Depresi pascaskizofrenia: Episode depresi yang terjadi setelah sakit skizofrenia, yakni ketika beberapa
gejala skizofrenia ringan mungkin masih dapat ditemukan. (ICD code F20.4)
Skizofrenia sederhana : Gejala negatif dan dominan berkembang perlahan-lahan dan progresif tanpa riwayat
episode psikotik. (kode ICD F20.6)
Diagnosis Banding
Gejala psikotik dapat ditemukan pada beberapa gangguan mental lainnya, termasuk gangguan bipolar,
[66]
gangguan kepribadian borderline/perbatasan,
[67]
intoksikasi obat dan psikosis dipicu obat. Waham ("non-
bizarre"/tidak aneh) juga ditemukan pada gangguan waham, dan menarik diri dari lingkungan sosial pada gangguan
kecemasan sosial, gangguan kecemasan menghindar dan gangguan kepribadian skizotipik. Skizofrenia sering
ditemukan bersamaan dengan gangguan obsesif-kompusif (OCD) dan cukup bermakna dibandingkan dengan yang
dapat terjadi secara murni kebetulan, meskipun sulit untuk membedakan antara obsesi yang terjadi pada OCD
dengan waham skizofrenia.
[68]
Diperlukan pemeriksaan fisik umum dan neurologis lebih lanjut untuk menyingkirkan penyakit yang kadang dapat
menyebabkan gejala psikotik mirip skizofrenia,
[63]
seperti gangguan metabolik, infeksi sistemik, sifilis, infeksi HIV,
epilepsi, dan lesi otak. Kemungkinan delirium perlu disingkirkan, yang dapat dibedakan melalui halusinasi
penglihatan, onset akut, dan tingkat kesadaran yang naik turun, dan menandakan adanya penyakit medis yang
mendasarinya. Penyelidikan biasanya tidak perlu diulang untuk relaps, kecuali apabila terdapat indikasi medis yang
spesifik atau kemungkinan efek samping dari obat antipsikotik.
9/21/2014 Skizofrenia - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
http://id.wikipedia.org/wiki/Skizofrenia 7/16
Risperidon (nama dagang
Risperdal) adalah obat
antipsikotik atipik/tidak khas
yang sering digunakan.
Pencegahan
Saat ini belum disimpulkan adanya bukti efektivitas intervensi dini untuk mencegah skizofrenia.
[69]
Meski terdapat
bukti bahwa intervensi dini pada orang dengan episode psikotik dapat memperbaiki hasil jangka pendek, hanya
sedikit manfaat upaya ini setelah lima tahun.
[2]
Usaha untuk mencegah skizofrenia pada fase prodromal/awal belum
jelas manfaatnya dan karena itu sejak tahun 2009 tidak disarankan.
[70]
Pencegahan sulit dilakukan karena tidak ada
petanda yang terpercaya untuk terjadinya penyakit di kemudian hari.
[71]
Namun, beberapa kasus skizofrenia dapat
ditunda atau mungkin dicegah dengan mencegah pemakaian ganja, khususnya pada remaja.
[72]
Seorang dengan
riwayat skizofrenia dalam keluarga mungkin lebih rentan terhadap psikosis yang dipicu ganja.
[37]
Dan, satu studi
menemukan bahwa gangguan psikotik yang dipicu ganja diikuti oleh terjadinya kondisi psikotik persisten pada
sekitar setengah kasus.
[73]
Penelitian teoretis berlanjut pada strategi yang mungkin dapat menurunkan angka kejadian skizofrenia. Salah satu
pendekatan berusaha memahami apa yang terjadi pada tingkat genetik dan neurologis yang dapat menyebabkan
penyakit, sehingga dapat dikembangkan intervensi biomedis. Namun, efek genetik yang bermacam-macam dan
bervariasi, masing-masing dalam skala kecil, yang berinteraksi dengan lingkungan, membuat hal ini menjadi sulit.
Kemungkinan lain, strategi kesehatan masyarakat dapat secara selektif mengatasi faktor sosioekonomi yang
dikaitkan dengan angka kejadian skizofrenia yang lebih tinggi pada beberapa kelompok, misalnya terkait imigrasi,
etnisitas, atau kemiskinan. Strategi berskala populasi dapat menyediakan layanan untuk memastikan kehamilan yang
aman dan pertumbuhan yang sehat, termasuk di area perkembangan psikologis seperti kecerdasan sosial. Namun,
belum cukup bukti untuk menerapkan ide yang demikian untuk saat ini, dan sejumlah masalah yang lebih luas
memang tidak spesifik pada skizofrenia.
[74][75]
Tata Laksana
Tata laksana utama skizofrenia adalah obat antipsikotik, seringkali disertai dengan dukungan psikologis dan sosial.
[2]
Perawatan di rumah sakit mungkin dilakukan untuk beberapa episode baik secara sukarela atau (apabila
diperkenankan oleh perundang-undangan kesehatan mental) di luar kehendak. Perawatan jangka panjang di rumah
sakit jarang terjadi sejak perawatan di luar institusi dimulai pada tahun 1950an, meskipun masih terjadi.
[4]
Layanan
dukungan komunitas termasuk tempat penitipan harian, kunjungan oleh anggota tim kesehatan mental masyarakat,
dukungan pekerjaan
[76]
dan kelompok pendukung banyak ditemukan. Beberapa bukti menunjukkan bahwa
olahraga teratur memiliki efek positif pada kesehatan fisik dan mental orang dengan skizofrenia.
[77]
Pengobatan
Pengobatan psikiatri lini pertama untuk skizofrenia adalah obat antipsikotik,
[78]
yang dapat mengurangi gejala positif psikosis dalam waktu sekitar 7-14 hari.
Namun, obat antipsikotik gagal untuk menghilangkan gejala negatif dan gangguan
kognitif secara bermakna.
[22][79]
Penggunaan jangka panjang menurunkan risiko
relaps.
[80]
Pilihan obat antipsikotik yang digunakan didasarkan pada manfaat, risiko, dan
biaya.
[2]
Masih diperdebatkan mana yang lebih baik antara golongan obat tipik
atau antipsikotik atipik/tidak khas.
[81]
Keduanya memiliki angka putus obat dan
kekambuhan gejala apabila obat tipik digunakan pada dosis rendah hingga
sedang.
[82]
Respon yang baik ditemukan pada 4050%, respon sebagian pada
3040%, dan resistensi terhadap pengobatan (gagal menunjukkan respon gejala
yang memuaskan setelah enam minggu pengobatan menggunakan dua atau tiga
obat antipsikotik yang berbeda) pada 20% orang.
[22]
Klozapin adalah
pengobatan yang efektif bagi mereka yang tidak menunjukkan respon pengobatan
yang baik terhadap obat lain, namun memiliki potensi efek samping berat yaitu
agranulositosis (jumlah sel darah putih menurun) pada 14%.
[2][3][83]
Berdasarkan pertimbangan efek samping, obat antipsikotik tipik memiliki efek samping ekstrapiramidal yang lebih
tinggi, sedangkan obat atipik menyebabkan kenaikan berat badan yang bermakna, diabetes, dan risiko sindrom
metabolik.
[82]
Obat atipik memiliki efek samping ekstrapiramidal yang lebih sedikit, namun perbedaannya tidak
besar.
[84]
Beberapa obat atipik seperti quetiapine dan risperidon terkait dengan risiko kematian yang lebih tinggi
9/21/2014 Skizofrenia - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
http://id.wikipedia.org/wiki/Skizofrenia 8/16
dibandingkan dengan obat antipsikotik tipik perfenazin, sedangkan klozapin terkait dengan risiko kematian yang
lebih rendah.
[85]
Belum jelas apakah obat antipsikotik yang lebih baru menurunkan kemungkinan terjadinya sindrom
keganasan neuroleptik, suatu gangguan neurologis yang jarang namun berat.
[86]
Untuk orang-orang yang tidak bersedia atau tidak mungkin meminum obat secara teratur, dapat digunakan bentuk
sediaan obat antipsikotik kerja panjang depot untuk mengendalikan penyakit.
[87]
Obat-obat ini menurunkan risiko
peningkatan ke derajat yang lebih berat dibandingkan dengan obat minum.
[80]
Saat digunakan bersama dengan
intervensi psikososial, obat ini dapat meningkatkan kepatuhan jangka panjang terhadap pengobatan.
[87]
Psikososial
Sejumlah intervensi psikososial dapat bermanfaat untuk skizofrenia, di antaranya: terapi keluarga,
[88]
pengobatan
komunitas asertif, dukungan pekerjaan, remediasi kognitif,
[89]
pelatihan keterampilan, terapi perilaku kognitif
(CBT), intervensi modifikasi perilaku, dan intervensi psikososial untuk penggunaan zat dan pengaturan berat badan.
[90]
Terapi keluarga atau edukasi, yang menangani seluruh sistem keluarga dari seorang individu, dapat mengurangi
kekambuhan dan perawatan di rumah sakit.
[88]
Belum terdapat banyak bukti mengenai efektivitas CBT baik dalam
mengurangi gejala maupun mencegah kekambuhan.
[91][92]
Terapi seni atau drama belum banyak diteliti dengan
baik.
[93][94]
Prognosis/Kemungkinan ke Depan
Skizofrenia memiliki dampak individu dan ekonomi yang sangat besar.
[2]
Penyakit ini menyebabkan penurunan
harapan hidup sebesar 1215 tahun, terutama karena kaitannya dengan obesitas, gaya hidup kurang gerak
(sedentary), dan merokok, dengan peningkatan angka bunuh diri memegang peranan yang semakin kecil.
[2]
Perbedaan harapan hidup ini meningkat antara tahun 1970an hingga 1990an,
[95]
dan antara tahun 1990an hingga
dekade pertama abad ke-21 tidak berubah secara bermakna dalam sistem kesehatan dengan terbukanya akses ke
pelayanan kesehatan (Finlandia).
[85]
Skizofrenia adalah penyebab disabilitas yang sering, dengan psikosis aktif menempati ranking ketiga sebagai kondisi
paling menyebabkan disabilitas setelah kuadriplegia/lumpuh keempat lengan dan tungkai dan demensia, di atas
paraplegia/lumpuh kedua tungkai dan kebutaan.
[96]
Sekitar tiga perempat orang dengan skizofrenia mengalami
disabilitas terus-menerus dengan relaps (kambuh).
[22]
Sebagian orang pulih sepenuhnya dan yang lain dapat
berfungsi dengan baik dalam masyarakat.
[97]
Sebagian besar orang dengan skizofrenia hidup mandiri dengan
dukungan masyarakat.
[2]
Pada orang dengan episode psikosis pertama, hasil jangka panjang yang baik ditemukan
pada 42%, hasil sedang pada 35%, dan hasil buruk pada 27%.
[98]
Hasil pemulihan untuk skizofrenia tampaknya
lebih baik di berkembang dibandingkan di negara maju.
[99]
Namun, kesimpulan ini dipertanyakan.
[100][101]
Tingkat bunuh diri terkait skizofrenia lebih tinggi dari rata-rata. Disebutkan bahwa angka ini sebesar 10%, namun
analisis terbaru dari berbagai penelitian dan statistik merevisi perkiraan tersebut menjadi 4, 9%, tersering terjadi
selama periode setelah onset atau perawatan pertama di rumah sakit.
[102]
Beberapa kali lipat (20 hingga 40%)
mencoba bunuh diri sedikitnya satu kali.
[103][104]
Terdapat berbagai faktor risiko, di antaranya jenis kelamin laki-
laki, depresi, dan IQ (intelligence quotient)/tingkat kecerdasan yang tinggi.
[103]
Hubungan yang kuat antara Skizofrenia dan merokok telah ditunjukkan dalam penelitian di seluruh dunia.
[105][106]
Penggunaan rokok sangat tinggi di kalangan individu yang didiagnosis menderita skizofrenia, diperkirakan sekitar
80% hingga 90% penderita adalah perokok rutin, dibandingan dengan 20% populasi umum.
[106]
Mereka yang
merokok cenderung merupakan perokok berat, dan ditambah lagi mereka mengkonsumsi rokok dengan
kandungan nikotin tinggi.
[104]
Beberapa bukti menunjukkan bahwa skizofrenia paranoid mungkin memiliki prospek
yang lebih baik dibandingkan jenis skizofrenia lain untuk bisa hidup mandiri dan menjalankan fungsi kerja.
[107]
Epidemiologi
Skizofrenia mempengaruhi sekitar 0, 30, 7% orang pada suatu saat dalam kehidupan mereka,
[2]
atau 24 juta
orang di seluruh dunia terhitung pada tahun 2011.
[108]
Penyakit ini muncul 1, 4 tkali lebih sering di kalangan pria
dibandingkan wanita dan biasanya muncul lebih awal di kalangan pria
[3]
usia puncak dari serangan awal adalah
2028 tahun untuk pria dan 26-32 tahun untuk wanita.
[109]
Serangan awal di masa kanak-kanak amat jarang,
[110]
demikian juga serangan awal di usia pertengahan dan tua.
[111]
Meskipun sudah diketahui bahwa skizofrenia muncul
pada tingkat yang serupa di seluruh dunia, prevalensinya berbeda-beda di seluruh dunia,
[112]
within countries,
[113]
9/21/2014 Skizofrenia - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
http://id.wikipedia.org/wiki/Skizofrenia 9/16
Tahun hidup dengan penyesuaian
kecacatan untuk skizopfrenia per
100.000 ipenduduk dalam tahun 2004.
no data
185
185197
197207
207218
218229
229240
240251
251262
262273
273284
284295
295
Molekul dari klorpromazin (nama
dagangnya Thorazine), yang
mengubah secara radikal pengobatan
skizofrenia dalam tahun 1950an
dan pada tingkat lokal dan daerah sekitar.
[114]
Ini menyebabkan kira-
kira 1% dari [tahun hidup dengan penyesuaian kecacatan]] di seluruh
dunia.
[3]
Tingkat skizofrenia bervariasi hingga tiga kali lipat bergantung
pada bagaimana penyakit ini didefinisikan.
[2]
Sejarah
Catatan sejarah mengenai sindrom yang mirip seperti skizofrenia jarang
ditemukan sebelum abad 19, walaupun laporan mengenai tingkah laku
yang tidak rasional, tidak bisa dimengerti atau tidak terkontrol biasa
ditemukan. Sebuah laporan kasus mendetil dalam tahun 1797 mengenai
James Tilly Matthews, dan catatan oleh Phillipe Pinel yang dipublikasikan
tahun 1809, sering dianggap sebagai kasus-kasus terawal dari penyakit
ini dalam literatur medis dan psikiatrik.
[115]
Skizofrenia pertama kali
dideskripsikan sebagai sindrom berbeda yang mempengaruhi remaja dan
kaum muda dewasa oleh Bndict Morel pada tahun 1853, yang disebut
dmence prcoce (secara harafiah berarti 'demensia awal'). Istilah
demensia praekoks digunakan pada tahun 1891 oleh Arnold Pick dalam
sebuah laporan kasus mengenai gangguan psikotik. Pada tahun 1893
Emil Kraepelin memperkenalkan perbedaan baru yang luas dalam klasifikasi gangguan jiwa antara demensia
praekoks dan gangguan suasana hati (yang disebut depresi manik dan termasuk juga depresi unipolar dan bipolar).
Kraepelin percaya bahwa pada mulanya demensia praekoks adalah penyakit otak,
[116]
dan sejenis demensia
yang khusus, yang dibedakan dari jenis demensia lain seperti penyakit Alzheimer yang biasanya muncul di kemudian
hari dalam hidup.
[117]
Kata skizofreniayang diterjemahkan secara kasar menjadi
pembelahan pikiran dan berasal dari kata dasar Yunani schizein
(, "membelah") dan phrn, phren- (, -, "pikiran")
[118]
dipopulerkan oleh Eugen Bleuler dalam tahun 1908 dan dimaksudkan
untuk mendeskripsikan pemisahan fungsi antara kepribadian, berpikir,
ingatan, dan persepsi. Bleuler mendeskripsikan gejala utamanya sebagai
4 A: Afeksi yang datar, Autisme, gangguan Asosiasi Ide dan
Ambivalensi.
[119]
Bleuler menyadari bahwa penyakit ini bukanlah
demensia, karena beberapa dari pasiennya membaik keadaannya,
bukannya memburuk, sehingga ia mengajukan istilah skizofrenia untuk
penyakit itu. Pengobatan diubah secara radikal pada pertengahan
1950an dengan adanya perkembangan dan pengenalan klorpromazin.
[120]
Di awal tahun 1970an, kriteria diagnostik untuk skizofrenia menimbulkan
sejumlah kontroversi yang akhirnya menghasilkan kriteria operasional
yang digunakan sekarang. Setelah dilakukannya Studi Diagnostik AS-
Inggris 1971, menjadi jelas bahwa skizofrenia didiagnosis jauh lebih
banyak di Amerika dibandingkan di Eropa.
[121]
Hal ini sebagian disebabkan karena kriteria diagnostik yang lebih
longgar di AS, yang menggunakan manual DSM-II, berbeda dengan Eropa dan ICD-9 -nya. Penelitian 1972 oleh
David Rosenhan's, yang dipublikasikan dalam jurnal Science dengan judul " Menjadi waras di tempat tidak waras ",
menyimpulkan bahwa diagnosis skizofrenia di AS sering bersifat subyektif dan tidak bisa diandalkan.
[122]
Hal-hal
tersebut merupakan beberapa faktor yang menyebabkan revisi pada tidak hanya diagnosis skizofrenia, tetapi juga
revisi keseluruhan buku petunjuk DSM, yang menghasilkan publikasi DSM-III dalam tahun 1980.
[123]
Istilah
skizofrenia biasanya disalahpahami sebagaia penderita yang memiliki kepribadian terbelah. Walaupun beberapa
orang yang didiagnosis dengan skizofrenia mungkin mendengar suara-suara dan mungkin mengalami suara-suara
sebagai kepribadian yang berbeda, skizofrenia tidak melibatkan seseorang berubah menjadi kepribadian majemuk
yang berbeda. Kebingungan muncul, sebagian karena interpretasi literal dari istilah skizofrenia menurut Bleuler
(Bleuler semula mengasosiasikan Skizofrenia dengan disosiasi dan memasukkan kepribadian terbelah dalam
kategori Skizofrenia-nya
[124][125]
). Gangguan identitas disosiatif (memiliki kepribadian terbelah) juga sering salah
didiagnosis sebagai Skizofrenia berdasarkan kriteria yang longgar dalam DSM-II.
[125][126]
Penggunaan salah yang
diketahui pertama kali dari arti skizofrenia sebagai kepribadian terbelah adalah dalam sebuah artikel oleh penyair
T. S. Eliot pada tahun 1933.
[127]
Masyarakat dan budaya
9/21/2014 Skizofrenia - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
http://id.wikipedia.org/wiki/Skizofrenia 10/16
Istilah skizofrenia diciptakan
oleh Eugen Bleuler.
Pada tahun 2002, istilah skizofrenia di Jepang diubah dari Seishin-Bunretsu-By
(penyakit pikiran yang terbelah) menjadi Tg-shitch-sh
( gangguan integrasi ) untuk menurunkan stigma.
[128]
Nama baru ini
diilhami oleh model biopsikososial ; persentasi pasien yang didiagnosis dengan
penyakit ini meningkat dari 37% menjadi 70% dalam waktu 3 tahun.
[129]
Di Amerika Serikat, biaya perawatan skizofrenia termasuk biaya langsung
(rawat jalan, rawat inap, obat-obatan, dan perawatan jangka panjang) dan biaya
perawatan non-kesehatan (penegakan hukum, menurunnya produktivitas tempat
kerja, dan pengangguran)diperkirakan $62, 7 miliar dalam tahun 2002.
[130]
buku dan film A Beautiful Mind menggambarkan riwayat hidup John Forbes
Nash, seorang ahli matematika yang memenangkan Hadiah Nobel yang
didiagnosis dengan skizofrenia.
Stigma sosial telah diidentifikasikan sebagai kendala utama dalam penyembuhan
pasien yang menderita skizofrenia.
[131][132]
Kekerasan
Individu yang menderita penyakit jiwa parah termasuk skizofrenia memiliki risiko yang jauh lebih besar untuk
menjadi korban kejahatan yang melibatkan kekerasan maupun non-kekerasan.
[133]
Di lain pihak, skizofrenia
kadang-kadang dikaitkan dengan tindakan kekerasan yang lebih tinggi, walaupun ini terutama dikarenakan
penggunaan obat-obatan yang tingkatnya lebih tinggi.
[134]
Tingkat pembunuhan yang dikaitkan dengan psikosis
sama dengan yang dikaitkan dengan penyalahgunaan narkoba, dan paralel dengan tingkat keseluruhan di wilayah
itu.
[135]
Peran yang dipegang skizofrenia dalam kekerasan tanpa penyalahgunaan narkoba adalah kontroversial,
tetapi aspek-aspek khusus dalam riwayat individu atau keadaan mental bisa menjadi faktor pemicunya.
[136]
Liputan media yang berkaitan dengan skizofrenia cenderung berkisar tentang tindakan kekerasan yang jarang tapi
tidak biasa. Terlebih lagi, dalam sampel perwakilan yang besar dari penilitian tahun 1999, 12, 8% orang Amerika
percaya bahwa individu yang menderita skizofrenia memiliki kecenderungan sangat tinggi untuk melakukan
kekerasan terhadap orang lain, dan 48, 1% mengatakan bahwa penderita skizofrenia cenderung untuk melakukan
itu. Lebih dari 74% berpendapat bahwa penderita skizofrenia tidak begitu bisa atau tidak bisa sama sekali
mengambil keputusan yang berkaitan dengan pengobatan mereka, dan 70.2% berpendapat yang sama dalam
kaitannya dengan keputusan pengelolaan keuangan.
[137]
Persepsi terhadap individu dengan psikosis sebagai
kasar/brutal telah berlipat ganda prevelansinya sejak tahun 1950-an, menurut hasil satu meta-analisis..
[138]
Referensi
1. ^ "Schizophrenia" Concise Medical Dictionary. Oxford University Press, 2010. Oxford Reference
Online.Maastricht University Library (http://www.maastrichtuniversity.nl/web/Library/AboutTheLibrary.htm). 29
Juni 2010prepaid subscription only (http://www.oxfordreference.com/views/ENTRY.html?
subview=Main&entry=t60.e9060)
2. ^
a

b

c

d

e

f

g

h

i

j

k

l

m

n

o

p

q

r

s

t

u

v
van Os J, Kapur S. Schizophrenia
(http://xa.yimg.com/kq/groups/19525360/611943554/name/Schizophrenia+-+The+Lancet.pdf). Lancet.
2009;374(9690):63545. doi:10.1016/S0140-6736(09)60995-8 (http://dx.doi.org/10.1016%2FS0140-
6736%2809%2960995-8). PMID 19700006.
3. ^
a

b

c

d

e

f

g

h

i

j

k

l

m

n
Picchioni MM, Murray RM. Schizophrenia
(http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC1914490/). BMJ. 2007;335(7610):915.
doi:10.1136/bmj.39227.616447.BE (http://dx.doi.org/10.1136%2Fbmj.39227.616447.BE). PMID 17626963.
4. ^
a

b
Becker T, Kilian R. Psychiatric services for people with severe mental illness across western Europe: what
can be generalized from current knowledge about differences in provision, costs and outcomes of mental health
care?. Acta Psychiatrica Scandinavica Supplement. 2006;429(429):916. doi:10.1111/j.1600-0447.2005.00711.x
(http://dx.doi.org/10.1111%2Fj.1600-0447.2005.00711.x). PMID 16445476.
5. ^ Buckley PF, Miller BJ, Lehrer DS, Castle DJ. Psychiatric comorbidities and schizophrenia
(http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2659306/). Schizophr Bull. 2009;35(2):383402.
doi:10.1093/schbul/sbn135 (http://dx.doi.org/10.1093%2Fschbul%2Fsbn135). PMID 19011234.
6. ^
a

b

c
Carson VB (2000). Mental health nursing: the nurse-patient journey (http://books.google.com/books?
id=QM5rAAAAMAAJ) W.B. Saunders.ISBN 9780721680538. p. 638.
7. ^ Schizophrenia (http://books.google.com/books?id=x3fmsV55rigC&pg=PA21). Wiley-Blackwell; 2003. ISBN
9780632063888. p. 21.
8. ^ Brunet-Gouet E, Decety J. Social brain dysfunctions in schizophrenia: a review of neuroimaging studies.
Psychiatry Res. 2006;148(23):7592. doi:10.1016/j.pscychresns.2006.05.001
9/21/2014 Skizofrenia - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
http://id.wikipedia.org/wiki/Skizofrenia 11/16
(http://dx.doi.org/10.1016%2Fj.pscychresns.2006.05.001). PMID 17088049.
9. ^ Schizophrenia (http://books.google.com/books?id=x3fmsV55rigC&pg=PA21). Wiley-Blackwell; 2003. ISBN
9780632063888. p. 481.
10. ^ Ungvari GS, Caroff SN, Gerevich J. The catatonia conundrum: evidence of psychomotor phenomena as a
symptom dimension in psychotic disorders. Schizophr Bull. 2010;36(2):2318. doi:10.1093/schbul/sbp105
(http://dx.doi.org/10.1093%2Fschbul%2Fsbp105). PMID 19776208.
11. ^
a

b
Addington J, Cadenhead KS, Cannon TD, et al.. North American prodrome longitudinal study: a collaborative
multisite approach to prodromal schizophrenia research
(http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2526151/). Schizophrenia Bulletin. 2007;33(3):66572.
doi:10.1093/schbul/sbl075 (http://dx.doi.org/10.1093%2Fschbul%2Fsbl075). PMID 17255119.
12. ^ Cullen KR, Kumra S, Regan J et al.. Atypical Antipsychotics for Treatment of Schizophrenia Spectrum
Disorders (http://www.psychiatrictimes.com/schizophrenia/article/10168/1147536). Psychiatric Times.
2008;25(3).
13. ^ Amminger GP, Leicester S, Yung AR, et al.. Early onset of symptoms predicts conversion to non-affective
psychosis in ultra-high risk individuals. Schizophrenia Research. 2006;84(1):6776.
doi:10.1016/j.schres.2006.02.018 (http://dx.doi.org/10.1016%2Fj.schres.2006.02.018). PMID 16677803.
14. ^ Parnas J, Jorgensen A. Pre-morbid psychopathology in schizophrenia spectrum. British Journal of Psychiatry.
1989;115:6237. PMID 2611591.
15. ^ Coyle, Joseph (2006). "Chapter 54: The Neurochemistry of Schizophrenia". In Siegal, George J; Albers, R.
Wayne; Brady, Scott T et al. Basic Neurochemistry: Molecular, Cellular and Medical Aspects (Textbook) (ed.
7th). Burlington, MA: Elsevier Academic Press. hlm. 876. ISBN 0-12-088397-X.
16. ^ Clinical Psychopathology (http://books.google.com/?id=ofzOAAAAMAAJ). 5 ed. New York: Grune & Stratton;
1959.
17. ^ Nordgaard J, Arnfred SM, Handest P, Parnas J. The diagnostic status of first-rank symptoms
(http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2632385/). Schizophrenia Bulletin. 2008;34(1):13754.
doi:10.1093/schbul/sbm044 (http://dx.doi.org/10.1093%2Fschbul%2Fsbm044). PMID 17562695.
18. ^ Sims A. Symptoms in the mind: an introduction to descriptive psychopathology. Philadelphia: W. B. Saunders;
2002. ISBN 0-7020-2627-1.
19. ^ Kneisl C. and Trigoboff E.(2009). Contemporary Psychiatric- Mental Health Nursing. 2nd edition. London:
Pearson Prentice Ltd. p. 371
20. ^
a

b
American Psychiatric Association. Task Force on DSM-IV. (2000). Diagnostic and statistical manual of
mental disorders: DSM-IV-TR. American Psychiatric Pub. ISBN 9780890420256. p. 299
21. ^ Velligan DI and Alphs LD. Negative Symptoms in Schizophrenia: The Importance of Identification and
Treatment (http://www.psychiatrictimes.com/schizophrenia/article/10168/1147581). Psychiatric Times. March 1,
2008;25(3).
22. ^
a

b

c

d
Smith T, Weston C, Lieberman J. Schizophrenia (maintenance treatment). Am Fam Physician.
2010;82(4):3389. PMID 20704164.
23. ^ Drake RJ, Lewis SW. Early detection of schizophrenia. Current Opinion in Psychiatry. 2005;18(2):14750.
doi:10.1097/00001504-200503000-00007 (http://dx.doi.org/10.1097%2F00001504-200503000-00007). PMID
16639167.
24. ^ O'Donovan MC, Williams NM, Owen MJ. Recent advances in the genetics of schizophrenia. Hum. Mol. Genet..
2003;12 Spec No 2:R12533. doi:10.1093/hmg/ddg302 (http://dx.doi.org/10.1093%2Fhmg%2Fddg302). PMID
12952866.
25. ^
a

b
McLaren JA, Silins E, Hutchinson D, Mattick RP, Hall W. Assessing evidence for a causal link between
cannabis and psychosis: a review of cohort studies. Int. J. Drug Policy. 2010;21(1):109.
doi:10.1016/j.drugpo.2009.09.001 (http://dx.doi.org/10.1016%2Fj.drugpo.2009.09.001). PMID 19783132.
26. ^ O'Donovan MC, Craddock NJ, Owen MJ. Genetics of psychosis; insights from views across the genome. Hum.
Genet.. 2009;126(1):312. doi:10.1007/s00439-009-0703-0 (http://dx.doi.org/10.1007%2Fs00439-009-0703-0).
PMID 19521722.
27. ^ Craddock N, Owen MJ. The Kraepelinian dichotomy - going, going... But still not gone
(http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2815936/). The British Journal of Psychiatry. 2010;196:9295.
doi:10.1192/bjp.bp.109.073429 (http://dx.doi.org/10.1192%2Fbjp.bp.109.073429). PMID 20118450.
28. ^ Crow TJ. The 'big bang' theory of the origin of psychosis and the faculty of language. Schizophrenia Research.
2008;102(13):3152. doi:10.1016/j.schres.2008.03.010 (http://dx.doi.org/10.1016%2Fj.schres.2008.03.010).
PMID 18502103.
29. ^ Mueser KT, Jeste DV. Clinical Handbook of Schizophrenia. New York: Guilford Press; 2008. ISBN
1593856520. p. 2223.
30. ^ Van Os J. Does the urban environment cause psychosis?. British Journal of Psychiatry. 2004;184(4):287288.
doi:10.1192/bjp.184.4.287 (http://dx.doi.org/10.1192%2Fbjp.184.4.287). PMID 15056569.
31. ^ Selten JP, Cantor-Graae E, Kahn RS. Migration and schizophrenia. Current Opinion in Psychiatry.
2007;20(2):111115. doi:10.1097/YCO.0b013e328017f68e
(http://dx.doi.org/10.1097%2FYCO.0b013e328017f68e). PMID 17278906.
32. ^
a

b
Gregg L, Barrowclough C, Haddock G. Reasons for increased substance use in psychosis. Clin Psychol Rev.
2007;27(4):494510. doi:10.1016/j.cpr.2006.09.004 (http://dx.doi.org/10.1016%2Fj.cpr.2006.09.004). PMID
17240501.
33. ^ Cannabis Use and Earlier Onset of Psychosis: A Systematic Meta-analysis.. Archives of general psychiatry. 2011
Feb 7. PMID 21300939.
9/21/2014 Skizofrenia - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
http://id.wikipedia.org/wiki/Skizofrenia 12/16
34. ^
a

b
Leweke FM, Koethe D. Cannabis and psychiatric disorders: it is not only addiction. Addict Biol.
2008;13(2):26475. doi:10.1111/j.1369-1600.2008.00106.x (http://dx.doi.org/10.1111%2Fj.1369-
1600.2008.00106.x). PMID 18482435.
35. ^ Moore THM, Zammit S, Lingford-Hughes A et al.. Cannabis use and risk of psychotic or affective mental health
outcomes: a systematic review. Lancet. 2007;370(9584):319328. doi:10.1016/S0140-6736(07)61162-3
(http://dx.doi.org/10.1016%2FS0140-6736%2807%2961162-3). PMID 17662880.
36. ^ Sewell, RA; Ranganathan, M, D'Souza, DC (2009 Apr). "Cannabinoids and psychosis". International review of
psychiatry (Abingdon, England) 21 (2): 15262. doi:10.1080/09540260902782802
(http://dx.doi.org/10.1080%2F09540260902782802). PMID 19367509
(https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/19367509).
37. ^
a

b
Henquet, C; Di Forti, M, Morrison, P, Kuepper, R, Murray, RM (2008 Nov). "Gene-Environment Interplay
Between Cannabis and Psychosis" (http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2632498). Schizophrenia
bulletin 34 (6): 111121. doi:10.1093/schbul/sbn108 (http://dx.doi.org/10.1093%2Fschbul%2Fsbn108).
PMC 2632498 (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2632498). PMID 18723841
(https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/18723841).
38. ^ Ben Amar M, Potvin S (2007 Jun). "Cannabis and psychosis: what is the link?". Journal of psychoactive drugs
39 (2): 13142. doi:10.1080/02791072.2007.10399871 (http://dx.doi.org/10.1080%2F02791072.2007.10399871).
PMID 17703707 (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/17703707).
39. ^ Larson, Michael. WebMD. Alcohol-Related Psychosis (http://www.emedicine.com/med/topic3113.htm); 2006-
03-30 [cited September 27, 2006].
40. ^ Sagud, M; Mihaljevi-Peles, A, Mck-Seler, D, Pivac, N, Vuksan-Cusa, B, Brataljenovi, T, Jakovljevi, M
(2009 Sep). "Smoking and schizophrenia". Psychiatria Danubina 21 (3): 3715. PMID 19794359
(https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/19794359).
41. ^ Yolken R.. Viruses and schizophrenia: a focus on herpes simplex virus.
(http://www.stanleylab.org/publications/VIRUSES.asp). Herpes. 2004;11(Suppl 2):83A88A. PMID 15319094.
42. ^ Broome MR, Woolley JB, Tabraham P, et al.. What causes the onset of psychosis?. Schizophr. Res..
2005;79(1):2334. doi:10.1016/j.schres.2005.02.007 (http://dx.doi.org/10.1016%2Fj.schres.2005.02.007). PMID
16198238.
43. ^ Bentall RP, Fernyhough C, Morrison AP, Lewis S, Corcoran R. Prospects for a cognitive-developmental account
of psychotic experiences. Br J Clin Psychol. 2007;46(Pt 2):15573. doi:10.1348/014466506X123011
(http://dx.doi.org/10.1348%2F014466506X123011). PMID 17524210.
44. ^ Kurtz MM. Neurocognitive impairment across the lifespan in schizophrenia: an update. Schizophrenia Research.
2005;74(1):1526. doi:10.1016/j.schres.2004.07.005 (http://dx.doi.org/10.1016%2Fj.schres.2004.07.005). PMID
15694750.
45. ^ Cohen AS, Docherty NM. Affective reactivity of speech and emotional experience in patients with schizophrenia.
Schizophrenia Research. 2004;69(1):714. doi:10.1016/S0920-9964(03)00069-0
(http://dx.doi.org/10.1016%2FS0920-9964%2803%2900069-0). PMID 15145465.
46. ^ Horan WP, Blanchard JJ. Emotional responses to psychosocial stress in schizophrenia: the role of individual
differences in affective traits and coping. Schizophrenia Research. 2003;60(23):27183. doi:10.1016/S0920-
9964(02)00227-X (http://dx.doi.org/10.1016%2FS0920-9964%2802%2900227-X). PMID 12591589.
47. ^ Smith B, Fowler DG, Freeman D, et al.. Emotion and psychosis: links between depression, self-esteem, negative
schematic beliefs and delusions and hallucinations. Schizophr. Res.. 2006;86(13):1818.
doi:10.1016/j.schres.2006.06.018 (http://dx.doi.org/10.1016%2Fj.schres.2006.06.018). PMID 16857346.
48. ^ Beck, AT. A Cognitive Model of Schizophrenia. Journal of Cognitive Psychotherapy. 2004;18(3):28188.
doi:10.1891/jcop.18.3.281.65649 (http://dx.doi.org/10.1891%2Fjcop.18.3.281.65649).
49. ^ Bell V, Halligan PW, Ellis HD. Explaining delusions: a cognitive perspective. Trends in Cognitive Science.
2006;10(5):21926. doi:10.1016/j.tics.2006.03.004 (http://dx.doi.org/10.1016%2Fj.tics.2006.03.004). PMID
16600666.
50. ^ Freeman D, Garety PA, Kuipers E, Fowler D, Bebbington PE, Dunn G. Acting on persecutory delusions: the
importance of safety seeking. Behav Res Ther. 2007;45(1):8999. doi:10.1016/j.brat.2006.01.014
(http://dx.doi.org/10.1016%2Fj.brat.2006.01.014). PMID 16530161.
51. ^ Kuipers E, Garety P, Fowler D, Freeman D, Dunn G, Bebbington P. Cognitive, emotional, and social processes
in psychosis: refining cognitive behavioral therapy for persistent positive symptoms
(http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2632539/). Schizophr Bull. 2006;32 Suppl 1:S2431.
doi:10.1093/schbul/sbl014 (http://dx.doi.org/10.1093%2Fschbul%2Fsbl014). PMID 16885206.
52. ^ Kircher, Tilo and Renate Thienel. The Boundaries of Consciousness (http://books.google.com/?
id=YHGacGKyVbYC&pg=PA302). Amsterdam: Elsevier; 2006. ISBN 0444528768. Functional brain imaging of
symptoms and cognition in schizophrenia. p. 302.
53. ^ Coyle 2006, hlm. 878
54. ^ Green MF. Cognitive impairment and functional outcome in schizophrenia and bipolar disorder. Journal of
Clinical Psychiatry. 2006;67(Suppl 9):38. PMID 16965182.
55. ^ Insel TR. Rethinking schizophrenia. Nature. 2010;468(7321):18793. doi:10.1038/nature09552
(http://dx.doi.org/10.1038%2Fnature09552). PMID 21068826.
56. ^ Laruelle M, Abi-Dargham A, van Dyck CH, et al.. Single photon emission computerized tomography imaging of
amphetamine-induced dopamine release in drug-free schizophrenic subjects
(http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC38625/). Proc. Natl. Acad. Sci. U.S.A.. 1996;93(17):923540.
doi:10.1073/pnas.93.17.9235 (http://dx.doi.org/10.1073%2Fpnas.93.17.9235). PMID 8799184.
9/21/2014 Skizofrenia - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
http://id.wikipedia.org/wiki/Skizofrenia 13/16
57. ^ Jones HM, Pilowsky LS. Dopamine and antipsychotic drug action revisited. British Journal of Psychiatry.
2002;181:271275. doi:10.1192/bjp.181.4.271 (http://dx.doi.org/10.1192%2Fbjp.181.4.271). PMID 12356650.
58. ^ Konradi C, Heckers S. Molecular aspects of glutamate dysregulation: implications for schizophrenia and its
treatment. Pharmacology and Therapeutics. 2003;97(2):15379. doi:10.1016/S0163-7258(02)00328-5
(http://dx.doi.org/10.1016%2FS0163-7258%2802%2900328-5). PMID 12559388.
59. ^ Lahti AC, Weiler MA, Tamara Michaelidis BA, Parwani A, Tamminga CA. Effects of ketamine in normal and
schizophrenic volunteers. Neuropsychopharmacology. 2001;25(4):45567. doi:10.1016/S0893-133X(01)00243-3
(http://dx.doi.org/10.1016%2FS0893-133X%2801%2900243-3). PMID 11557159.
60. ^ Coyle JT, Tsai G, Goff D. Converging evidence of NMDA receptor hypofunction in the pathophysiology of
schizophrenia. Annals of the New York Academy of Sciences. 2003;1003:31827. doi:10.1196/annals.1300.020
(http://dx.doi.org/10.1196%2Fannals.1300.020). PMID 14684455.
61. ^ Tuominen HJ, Tiihonen J, Wahlbeck K. Glutamatergic drugs for schizophrenia: a systematic review and meta-
analysis. Schizophrenia Research. 2005;72(23):22534. doi:10.1016/j.schres.2004.05.005
(http://dx.doi.org/10.1016%2Fj.schres.2004.05.005). PMID 15560967.
62. ^ Jakobsen KD, Frederiksen JN, Hansen T, et al.. Reliability of clinical ICD-10 schizophrenia diagnoses. Nordic
Journal of Psychiatry. 2005;59(3):20912. doi:10.1080/08039480510027698
(http://dx.doi.org/10.1080%2F08039480510027698). PMID 16195122.
63. ^
a

b

c
American Psychiatric Association. Diagnostic and statistical manual of mental disorders: DSM-IV.
Washington, DC: American Psychiatric Publishing, Inc.; 2000 [cited 2008-07-04]. ISBN 0-89042-024-6.
Schizophrenia (http://www.behavenet.com/capsules/disorders/schiz.htm).
64. ^ American Psychiatric Association DSM-5 Work Groups (2010)Proposed Revisions Schizophrenia and Other
Psychotic Disorders
(http://www.dsm5.org/ProposedRevisions/Pages/SchizophreniaandOtherPsychoticDisorders.aspx). Retrieved 17
February 2010.
65. ^
a

b
The ICD-10 Classification of Mental and Behavioural Disorders
(http://www.who.int/classifications/icd/en/GRNBOOK.pdf) [pdf]; p. 26.
66. ^ Pope HG. Distinguishing bipolar disorder from schizophrenia in clinical practice: guidelines and case reports.
Hospital and Community Psychiatry. 1983 [Diambil 2008-02-24];34:32228.
67. ^ McGlashan TH. Testing DSM-III symptom criteria for schizotypal and borderline personality disorders. Archives
of General Psychiatry. 1987;44(2):1438. PMID 3813809.
68. ^ Bottas A. Comorbidity: Schizophrenia With Obsessive-Compulsive Disorder
(http://www.psychiatrictimes.com/display/article/10168/1402540). Psychiatric Times. April 15, 2009;26(4).
69. ^ Marshall M, Rathbone J. Early intervention for psychosis. Cochrane Database Syst Rev. 2006;(4):CD004718.
doi:10.1002/14651858.CD004718.pub2 (http://dx.doi.org/10.1002%2F14651858.CD004718.pub2). PMID
17054213.
70. ^ de Koning MB, Bloemen OJ, van Amelsvoort TA, et al.. Early intervention in patients at ultra high risk of
psychosis: benefits and risks. Acta Psychiatr Scand. 2009;119(6):42642. doi:10.1111/j.1600-0447.2009.01372.x
(http://dx.doi.org/10.1111%2Fj.1600-0447.2009.01372.x). PMID 19392813.
71. ^ Cannon TD, Cornblatt B, McGorry P. The empirical status of the ultra high-risk (prodromal) research paradigm
(http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2526144/). Schizophrenia Bulletin. 2007;33(3):6614.
doi:10.1093/schbul/sbm031 (http://dx.doi.org/10.1093%2Fschbul%2Fsbm031). PMID 17470445.
72. ^ Arseneault L, Cannon M, Witton J, Murray RM (February 2004). "Causal association between cannabis and
psychosis: examination of the evidence" (http://bjp.rcpsych.org/cgi/content/full/184/2/110). Br J Psychiatry 184
(2): 1107. doi:10.1192/bjp.184.2.110 (http://dx.doi.org/10.1192%2Fbjp.184.2.110). PMID 14754822
(https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/14754822).
73. ^ Arendt, M; Rosenberg, R, Foldager, L, Perto, G, Munk-Jrgensen, P (2005 Dec). "Cannabis-induced psychosis
and subsequent schizophrenia-spectrum disorders: follow-up study of 535 incident cases". The British journal of
psychiatry : the journal of mental science 187 (6): 5105. doi:10.1192/bjp.187.6.510
(http://dx.doi.org/10.1192%2Fbjp.187.6.510). PMID 16319402
(https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/16319402).
74. ^ Kirkbride, JB; Jones, PB (2011 Mar). "The Prevention of SchizophreniaWhat Can We Learn From Eco-
Epidemiology?"
(http://cambridge.academia.edu/JamesKirkbride/Papers/530034/The_Prevention_of_Schizophrenia_What_Can_We_
Learn_From_Eco-Epidemiology). Schizophrenia bulletin 37 (2): 26271. doi:10.1093/schbul/sbq120
(http://dx.doi.org/10.1093%2Fschbul%2Fsbq120). PMC 3044619
(https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3044619). PMID 20974748
(https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/20974748).
75. ^ McGrath, JJ; Lawlor, DA (2011 Dec 1). "The search for modifiable risk factors for schizophrenia"
(http://ajp.psychiatryonline.org/article.aspx?volume=168&page=1235). The American Journal of Psychiatry 168
(12): 12358. doi:10.1176/appi.ajp.2011.11081300 (http://dx.doi.org/10.1176%2Fappi.ajp.2011.11081300).
PMID 22193665 (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/22193665).
76. ^ McGurk SR, Mueser KT, Feldman K, Wolfe R, Pascaris A. Cognitive training for supported employment: 23
year outcomes of a randomized controlled trial. (http://ajp.psychiatryonline.org/cgi/content/full/164/3/437).
American Journal of Psychiatry. 2007;164(3):43741. doi:10.1176/appi.ajp.164.3.437
(http://dx.doi.org/10.1176%2Fappi.ajp.164.3.437). PMID 17329468.
77. ^ Gorczynski P, Faulkner G. Exercise therapy for schizophrenia. Cochrane Database Syst Rev. 2010;
(5):CD004412. doi:10.1002/14651858.CD004412.pub2 (http://dx.doi.org/10.1002%2F14651858.CD004412.pub2).
PMID 20464730.
9/21/2014 Skizofrenia - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
http://id.wikipedia.org/wiki/Skizofrenia 14/16
78. ^ National Collaborating Centre for Mental Health. Gaskell and the British Psychological Society. Schizophrenia:
Full national clinical guideline on core interventions in primary and secondary care
(http://www.nice.org.uk/nicemedia/pdf/CG82FullGuideline.pdf) [PDF]; 2009-03-25 [cited 2009-11-25].
79. ^ Tandon R, Keshavan MS, Nasrallah HA. Schizophrenia, "Just the Facts": what we know in 2008 part 1:
overview (http://download.journals.elsevierhealth.com/pdfs/journals/0920-9964/PIIS0920996408000716.pdf).
Schizophrenia Research. 2008;100(13):419. doi:10.1016/j.schres.2008.01.022
(http://dx.doi.org/10.1016%2Fj.schres.2008.01.022). PMID 18291627.
80. ^
a

b
Leucht, Stefan; Tardy, Magdolna, Komossa, Katja, Heres, Stephan, Kissling, Werner, Salanti, Georgia, Davis,
John M (1 May 2012). "Antipsychotic drugs versus placebo for relapse prevention in schizophrenia: a systematic
review and meta-analysis". The Lancet. doi:10.1016/S0140-6736(12)60239-6
(http://dx.doi.org/10.1016%2FS0140-6736%2812%2960239-6).
81. ^ Kane JM, Correll CU. Pharmacologic treatment of schizophrenia. Dialogues Clin Neurosci. 2010;12(3):34557.
PMID 20954430.
82. ^
a

b
Schultz SH, North SW, Shields CG. Schizophrenia: a review. Am Fam Physician. 2007;75(12):18219.
PMID 17619525.
83. ^ Wahlbeck K, Cheine MV, Essali A. Clozapine versus typical neuroleptic medication for schizophrenia. The
Cochrane Database of Systematic Reviews. 2007;(2):CD000059. doi:10.1002/14651858.CD000059
(http://dx.doi.org/10.1002%2F14651858.CD000059). PMID 10796289.
84. ^ Tandon R, Belmaker RH, Gattaz WF, et al.. World Psychiatric Association Pharmacopsychiatry Section
statement on comparative effectiveness of antipsychotics in the treatment of schizophrenia. Schizophr. Res..
2008;100(13):2038. doi:10.1016/j.schres.2007.11.033 (http://dx.doi.org/10.1016%2Fj.schres.2007.11.033).
PMID 18243663.
85. ^
a

b
Chwastiak LA, Tek C. The unchanging mortality gap for people with schizophrenia. Lancet.
2009;374(9690):5902. doi:10.1016/S0140-6736(09)61072-2 (http://dx.doi.org/10.1016%2FS0140-
6736%2809%2961072-2). PMID 19595448.
86. ^ Ananth J, Parameswaran S, Gunatilake S, Burgoyne K, Sidhom T. Neuroleptic malignant syndrome and atypical
antipsychotic drugs. Journal of Clinical Psychiatry. 2004;65(4):46470. doi:10.4088/JCP.v65n0403
(http://dx.doi.org/10.4088%2FJCP.v65n0403). PMID 15119907.
87. ^
a

b
McEvoy JP. Risks versus benefits of different types of long-acting injectable antipsychotics. J Clin
Psychiatry. 2006;67 Suppl 5:158. PMID 16822092.
88. ^
a

b
Pharoah F, Mari J, Rathbone J, Wong W. Family intervention for schizophrenia. Cochrane Database Syst
Rev. 2010;12:CD000088. doi:10.1002/14651858.CD000088.pub3
(http://dx.doi.org/10.1002%2F14651858.CD000088.pub3). PMID 21154340.
89. ^ Medalia A, Choi J. Cognitive remediation in schizophrenia.
(http://www.brown.uk.com/schizophrenia/medalia.pdf). Neuropsychology Rev. 2009;19(3):353364.
doi:10.1007/s11065-009-9097-y (http://dx.doi.org/10.1007%2Fs11065-009-9097-y). PMID 19444614.
90. ^ Dixon LB, Dickerson F, Bellack AS, et al.. The 2009 schizophrenia PORT psychosocial treatment
recommendations and summary statements. Schizophr Bull. 2010;36(1):4870. doi:10.1093/schbul/sbp115
(http://dx.doi.org/10.1093%2Fschbul%2Fsbp115). PMID 19955389.
91. ^ Lynch D, Laws KR, McKenna PJ. Cognitive behavioural therapy for major psychiatric disorder: does it really
work? A meta-analytical review of well-controlled trials. Psychol Med. 2010;40(1):924.
doi:10.1017/S003329170900590X (http://dx.doi.org/10.1017%2FS003329170900590X). PMID 19476688.
92. ^ Jones C, Cormac I, Silveira da Mota Neto JI, Campbell C. Cognitive behaviour therapy for schizophrenia.
Cochrane Database Syst Rev. 2004;(4):CD000524. doi:10.1002/14651858.CD000524.pub2
(http://dx.doi.org/10.1002%2F14651858.CD000524.pub2). PMID 15495000.
93. ^ Ruddy R, Milnes D. Art therapy for schizophrenia or schizophrenia-like illnesses.
(http://www.cochrane.org/reviews/en/ab003728.html). Cochrane Database Syst Rev. 2005;(4):CD003728.
doi:10.1002/14651858.CD003728.pub2 (http://dx.doi.org/10.1002%2F14651858.CD003728.pub2). PMID
16235338.
94. ^ Ruddy RA, Dent-Brown K. Drama therapy for schizophrenia or schizophrenia-like illnesses.
(http://www.cochrane.org/reviews/en/ab005378.html). Cochrane Database Syst Rev. 2007;(1):CD005378.
doi:10.1002/14651858.CD005378.pub2 (http://dx.doi.org/10.1002%2F14651858.CD005378.pub2). PMID
17253555.
95. ^ Saha S, Chant D, McGrath J. A systematic review of mortality in schizophrenia: is the differential mortality gap
worsening over time?. Arch. Gen. Psychiatry. 2007;64(10):112331. doi:10.1001/archpsyc.64.10.1123
(http://dx.doi.org/10.1001%2Farchpsyc.64.10.1123). PMID 17909124.
96. ^ Ustun TB. Multiple-informant ranking of the disabling effects of different health conditions in 14 countries. The
Lancet. 1999;354(9173):11115. doi:10.1016/S0140-6736(98)07507-2 (http://dx.doi.org/10.1016%2FS0140-
6736%2898%2907507-2). PMID 10408486.
97. ^ Warner R. Recovery from schizophrenia and the recovery model. Curr Opin Psychiatry. 2009;22(4):37480.
doi:10.1097/YCO.0b013e32832c920b (http://dx.doi.org/10.1097%2FYCO.0b013e32832c920b). PMID 19417668.
98. ^ Menezes NM, Arenovich T, Zipursky RB. A systematic review of longitudinal outcome studies of first-episode
psychosis. Psychol Med. 2006;36(10):134962. doi:10.1017/S0033291706007951
(http://dx.doi.org/10.1017%2FS0033291706007951). PMID 16756689.
99. ^ Isaac M, Chand P, Murthy P. Schizophrenia outcome measures in the wider international community. Br J
Psychiatry Suppl. 2007;50:s717. PMID 18019048.
100. ^ Cohen A, Patel V, Thara R, Gureje O. Questioning an axiom: better prognosis for schizophrenia in the developing
world? (http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2632419/). Schizophr Bull. 2008;34(2):22944.
9/21/2014 Skizofrenia - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
http://id.wikipedia.org/wiki/Skizofrenia 15/16
doi:10.1093/schbul/sbm105 (http://dx.doi.org/10.1093%2Fschbul%2Fsbm105). PMID 17905787.
101. ^ Burns J. Dispelling a myth: developing world poverty, inequality, violence and social fragmentation are not good
for outcome in schizophrenia. Afr J Psychiatry (Johannesbg). 2009;12(3):2005. PMID 19894340.
102. ^ Palmer BA, Pankratz VS, Bostwick JM. The lifetime risk of suicide in schizophrenia: a reexamination. Archives
of General Psychiatry. 2005;62(3):24753. doi:10.1001/archpsyc.62.3.247
(http://dx.doi.org/10.1001%2Farchpsyc.62.3.247). PMID 15753237.
103. ^
a

b
Carlborg A, Winnerbck K, Jnsson EG, Jokinen J, Nordstrm P. Suicide in schizophrenia. Expert Rev
Neurother. 2010;10(7):115364. doi:10.1586/ern.10.82 (http://dx.doi.org/10.1586%2Fern.10.82). PMID
20586695.
104. ^
a

b
American Psychiatric Association. Task Force on DSM-IV. (2000). Diagnostic and statistical manual of
mental disorders: DSM-IV-TR. American Psychiatric Pub. ISBN 9780890420256. p. 304
105. ^ De Leon J, Diaz FJ. A meta-analysis of worldwide studies demonstrates an association between schizophrenia
and tobacco smoking behaviors. Schizophrenia research. 2005;76(2-3):13557. doi:10.1016/j.schres.2005.02.010
(http://dx.doi.org/10.1016%2Fj.schres.2005.02.010). PMID 15949648.
106. ^
a

b
Keltner NL, Grant JS. Smoke, Smoke, Smoke That Cigarette. Perspectives in Psychiatric Care.
2006;42(4):256. doi:10.1111/j.1744-6163.2006.00085.x (http://dx.doi.org/10.1111%2Fj.1744-6163.2006.00085.x).
PMID 17107571.
107. ^ American Psychiatric Association. Task Force on DSM-IV. (2000). Diagnostic and statistical manual of mental
disorders: DSM-IV-TR. American Psychiatric Pub. ISBN 9780890420256. p. 314
108. ^ World Health Organization. Schizophrenia (http://www.who.int/mental_health/management/schizophrenia/en/);
2011 [cited February 27, 2011].
109. ^ Castle D, Wessely S, Der G, Murray RM. The incidence of operationally defined schizophrenia in Camberwell,
196584. The British Journal of Psychiatry. 1991;159:7904. doi:10.1192/bjp.159.6.790
(http://dx.doi.org/10.1192%2Fbjp.159.6.790). PMID 1790446.
110. ^ Kumra S, Shaw M, Merka P, Nakayama E, Augustin R. Childhood-onset schizophrenia: research update.
Canadian Journal of Psychiatry. 2001;46(10):92330. PMID 11816313.
111. ^ Hassett Anne, et al. (eds). Psychosis in the Elderly (http://books.google.com/?
id=eLaMOJ9oj28C&printsec=frontcover&dq=Psychosis+in+the+Elderly). London: Taylor and Francis.; 2005.
ISBN 1841843946. p. 6.
112. ^ Jablensky A, Sartorius N, Ernberg G, et al.. Schizophrenia: manifestations, incidence and course in different
cultures. A World Health Organization ten-country study. Psychological Medicine Monograph Supplement.
1992;20:197. doi:10.1017/S0264180100000904 (http://dx.doi.org/10.1017%2FS0264180100000904). PMID
1565705.
113. ^ Kirkbride JB, Fearon P, Morgan C, et al.. Heterogeneity in incidence rates of schizophrenia and other psychotic
syndromes: findings from the 3-center AeSOP study. Archives of General Psychiatry. 2006;63(3):2508.
doi:10.1001/archpsyc.63.3.250 (http://dx.doi.org/10.1001%2Farchpsyc.63.3.250). PMID 16520429.
114. ^ Kirkbride JB, Fearon P, Morgan C, et al.. Neighbourhood variation in the incidence of psychotic disorders in
Southeast London. Social Psychiatry and Psychiatric Epidemiology. 2007;42(6):43845. doi:10.1007/s00127-007-
0193-0 (http://dx.doi.org/10.1007%2Fs00127-007-0193-0). PMID 17473901.
115. ^ Heinrichs RW. Historical origins of schizophrenia: two early madmen and their illness. Journal of the History of
the Behavioral Sciences. 2003;39(4):34963. doi:10.1002/jhbs.10152 (http://dx.doi.org/10.1002%2Fjhbs.10152).
PMID 14601041.
116. ^ Kraepelin E, Diefendorf AR. Text book of psychiatry. 7 ed. London: Macmillan; 1907.
117. ^ Hansen RA, Atchison B. Conditions in occupational therapy: effect on occupational performance. Hagerstown,
MD: Lippincott Williams & Wilkins; 2000. ISBN 0-683-30417-8.
118. ^ Kuhn R. Eugen Bleuler's concepts of psychopathology. History of Psychiatry. 2004;15(3):3616.
doi:10.1177/0957154X04044603 (http://dx.doi.org/10.1177%2F0957154X04044603). PMID 15386868.
119. ^ Stotz-Ingenlath G. Epistemological aspects of Eugen Bleuler's conception of schizophrenia in 1911
(http://www.kluweronline.com/art.pdf?issn=1386-7423&volume=3&page=153) [PDF]. Medicine, Health Care
and Philosophy. 2000;3(2):1539. doi:10.1023/A:1009919309015
(http://dx.doi.org/10.1023%2FA%3A1009919309015). PMID 11079343.
120. ^ Turner T. Unlocking psychosis. British Medical Journal. 2007;334(suppl):s7. doi:10.1136/bmj.39034.609074.94
(http://dx.doi.org/10.1136%2Fbmj.39034.609074.94). PMID 17204765.
121. ^ Wing JK. International comparisons in the study of the functional psychoses. British Medical Bulletin.
1971;27(1):7781. PMID 4926366.
122. ^ Rosenhan D. On being sane in insane places. Science. 1973;179(4070):2508. doi:10.1126/science.179.4070.250
(http://dx.doi.org/10.1126%2Fscience.179.4070.250). PMID 4683124.
123. ^ Wilson M. DSM-III and the transformation of American psychiatry: a history. American Journal of Psychiatry.
1993;150(3):399410. PMID 8434655.
124. ^ Stotz-Ingenlath G: Epistemological aspects of Eugen Bleulers conception of schizophrenia in 1911. Med Health
Care Philos 2000; 3:153159
125. ^
a

b
Hayes, J. A., & Mitchell, J. C. (1994). Mental health professionals' skepticism about multiple personality
disorder. Professional Psychology: Research and Practice, 25, 410-415
126. ^ Putnam, Frank W. (1989). Diagnosis and Treatment of Multiple Personality Disorder. New York: The Guilford
Press. pp. 351. ISBN 0-89862-177-1
127. ^ Berrios, G. E.; Porter, Roy. A history of clinical psychiatry: the origin and history of psychiatric disorders.
London: Athlone Press; 1995. ISBN 0-485-24211-7.
9/21/2014 Skizofrenia - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
http://id.wikipedia.org/wiki/Skizofrenia 16/16
Pranala luar
(Inggris) Skizofrenia (http://www.dmoz.org/Health/Mental_Health/Disorders/Schizophrenia//) di Proyek
Direktori Terbuka
Diperoleh dari "http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Skizofrenia&oldid=8148350"
Kategori: Penyakit jiwa Psikosis Kondisi psikologis
Halaman ini terakhir diubah pada 15.39, 28 Agustus 2014.
Teks tersedia di bawah Lisensi Atribusi-BerbagiSerupa Creative Commons; ketentuan tambahan mungkin
berlaku. Lihat Ketentuan Penggunaan untuk lebih jelasnya.
128. ^ Kim Y, Berrios GE. Impact of the term schizophrenia on the culture of ideograph: the Japanese experience.
Schizophr Bull. 2001;27(2):1815. PMID 11354585.
129. ^ Sato M. Renaming schizophrenia: a Japanese perspective
(http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC1472254/). World Psychiatry. 2004;5(1):5355. PMID 16757998.
130. ^ Wu EQ. The economic burden of schizophrenia in the United States in 2002. J Clin Psychiatry.
2005;66(9):11229. PMID 16187769.
131. ^ Maj, Mario and Sartorius N.. Schizophrenia. Chichester: Wiley; 15 September 1999. ISBN 978-0-471-99906-5.
p. 292.
132. ^ Asmus Finzen ( de ). Psychose und Stigma: Stigmabewltigung- zum Umgang mit Vorurteilen und
Schuldzuweisung. Bonn: Psychiatrie Verlag; 2000.
133. ^ Maniglio, R (2009 Mar). "Severe mental illness and criminal victimization: a systematic review". Acta
Psychiatrica Scandinavica 119 (3): 18091. doi:10.1111/j.1600-0447.2008.01300.x
(http://dx.doi.org/10.1111%2Fj.1600-0447.2008.01300.x). PMID 19016668
(https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/19016668).
134. ^ Fazel, S; Gulati, G, Linsell, L, Geddes, JR, Grann, M (August 2009). "Schizophrenia and Violence: Systematic
Review and Meta-Analysis" (http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2718581). In McGrath, John. PLoS
medicine 6 (8): e1000120. doi:10.1371/journal.pmed.1000120
(http://dx.doi.org/10.1371%2Fjournal.pmed.1000120). PMC 2718581
(https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2718581). PMID 19668362
(https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/19668362).
135. ^ Large, M; Smith, G, Nielssen, O (July 2009). "The relationship between the rate of homicide by those with
schizophrenia and the overall homicide rate: a systematic review and meta-analysis". Schizophrenia research 112
(13): 1239. doi:10.1016/j.schres.2009.04.004 (http://dx.doi.org/10.1016%2Fj.schres.2009.04.004).
PMID 19457644 (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/19457644).
136. ^ Bo, S; Abu-Akel, A, Kongerslev, M, Haahr, UH, Simonsen, E (2011 Jul). "Risk factors for violence among
patients with schizophrenia". Clinical Psychology Review 31 (5): 71126. doi:10.1016/j.cpr.2011.03.002
(http://dx.doi.org/10.1016%2Fj.cpr.2011.03.002). PMID 21497585
(https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/21497585).
137. ^ Pescosolido BA, Monahan J, Link BG, Stueve A, Kikuzawa S. The public's view of the competence,
dangerousness, and need for legal coercion of persons with mental health problems
(http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC1508769/). American Journal of Public Health. 1999;89(9):1339
45. doi:10.2105/AJPH.89.9.1339 (http://dx.doi.org/10.2105%2FAJPH.89.9.1339). PMID 10474550.
138. ^ Phelan JC, Link BG, Stueve A, Pescosolido BA. Public Conceptions of Mental Illness in 1950 and 1996: What Is
Mental Illness and Is It to be Feared?. Journal of Health and Social Behavior. 2000;41(2):188207.
doi:10.2307/2676305 (http://dx.doi.org/10.2307%2F2676305).

You might also like