You are on page 1of 3

Cara Mudah Mengolah Sampah Rumah Tangga

Oleh : Heru Subekti, SAP dan Kusnadi




Sampah rumah tangga merupakan salah satu penyebab menurunnya kualitas kesehatan
lingkungan, sampah merupakan konsekuensi logis akibat aktivitas manusia sehari-hari, hal ini
terjadi di seluruh kota baik kota besar seperti jakarta maupun di kota kota kecil seperti Bekasi
bahkan sudah sampai ke desa desa terutama yang sudah ada komplek perumahan, mengapa
bisa terjadi karena penanganan tempat pembuangan akhir sampah memerlukan lahan yang
sangat luas dan akhirnya membutuhkan dana yang sangat besar, belum lagi dampak yang
ditimbulkan akibat adanya tempat pembuangan sampah yang tidak dikelola dengan benar
seperti, pencemaran tanah, pencemaran air dan pencemaran udara di sekitar tempat
pembuangan akhir. Akibatnya masyarakat menolak apabila disekitarnya digunakan sebagai
tempat pembuangan akhir sampah.
Namun dengan tidak diterimanya TPA di masyarakat akibatnya lebih fatal lagi karena
masyarakat membuang sampah sembarangan dimana saja yang penting ada lahan kosong dan
ada yang memulai membuang sampah. Dari pengalaman penulis dalam perjalanan menuju
kantor sering melihat orang yang naik sepeda motor dan biasanya orang yang tinggal
dikomplek perumahan namun tidak mau membayar iuran pengelolaan sampah, cara
membuang sampahnya di pinggir Jl. Urip Somohardjo Cikarang ( depan Perumahan Cantral
Park Cikarang).
Untuk mengatasi sulitnya membuang sampah rumah tangga terutama sampah organik
penulis mensosialisasikan alat pengolah sampah sederhana yang dapat mengolah sampah
organik 20 kg per hari dan dapat menghasilkan hasil sampingan berupa biogas dan sampah
organik baik cair maupun padat.
Apa itu Biogas?
Biogas adalah bahan bakar berupa gas yang dihasilkan dari proses fermentasi an aerob
mikroorganisme dari bahan organik, seperti pertanian, kotoran ternak, kotoran manusia atau
campurannya termasuk sampah organik rumah tangga di dalam suatu alat yang disebut
DEGESTER.
Bagaimana cara mengolah sampah menjadi biogas
Pertama-tama siapkan alat dengan cara buat dulu degester kapasitas 1m
3
seperti foto dibawah
ini dengan biaya kurang lebih Rp.1.500.000,- , alat dan bahan yang perlu dipersiapkan antara
lain
















Gas keluar
L Masukan Sampah
L Pengeluaran limbah
Bahan
1 Tangki Exs Bahan kimia 1 850000 850000
2 Gilingan Jagung 1 200000 200000
3 Galon bekas 1 20000 20000
4 Slang air 0,5 " 5 meter 5 5000 25000
5 Kran 0,5 " 2 5000 10000
6 Plas PE 1,5 m 1,5 8000 12000
7 Pupuk urea 0,5 12000 6000
8 EM 4 1 30000 30000
9 Enceng gondok 500 Kg 500 50 25000
10 Pipa PVC 5" 1 m 1 100000 100000
11 Pipa PVC 2 " 1 m 1 25000 25000
12 Pipa PVC 4 m 1 12000 12000
13 Sok drat dalam 0,5 " 5 2500 12500
14 Nepel 0,5 X 5/8 5 7500 37500
15 Kompor gas 1 110000 110000
16 bahan fiberglass 1 kg 0,5 25000 12500
17 lem kaca 1 tube kecil 1 12500 12500
Jumlah 1500000

Alat :
Gergaji Besi, Tang, Kunci Inggris

Kedua siapkan alat penggiling jagung (manual) seperti gambar dibawah ini














Ketiga : untuk mengoperasikan degester pada saat permulaan masukkan campuran air dan
enceng gondok yang telah digiling (dicacah) 700 kg dengan perbandingan 1 : 1 dan
tambahkan kotoran ternak bila ada 2 ember, pupuk urea 0,5 kg dan EM 4 satu liter
Keempat : giling bahan baku (sampah organik 20 kg) dan campurkan dengan air 20 kg
usahakan air empang atau air sumur tetapi jangan PDAM dan jika tidak ada air sumur atau air
empang bisa digunakan air comberan, kemudian aduk dengan rata dan siap dimasukkan ke
dalam degester
Kelima : buang gas pada hari ke 2 sampai biogas terbentuk pada hari ke 32 insyaallah
biogas bisa dimanfaatkan sambil menunggu biogas terbentuk setiap hari sudah bisa digunakan
untuk mengolah sampah dan sudah menghasilkan kompos cair yang siap digunakan untuk
Alat Penggiling Sampah
memupuk tanaman di bawah ini foto biogas yang telah dapat digunakan dan mudah-mudahan
dapat menjadi solusi pembuangan sampah rumah tangga




SELAMA MENCOBA











Kompor biogas hasil pengolahan sampah

You might also like